tugas BAK

9
1. Klasifikasi Klasifikasi teripang keling (Holothuria atra) menurut Barnes adalah sebagai berikut : Kingdom : Animalia Filum : Echinodermata Sub filum : Echinozoa Kelas : Holothuroidea Sub kelas : Apidochirotacea Ordo : Aspidochirotida Famili : Holothuridae Genus : Holothuria Spesies : Holothuria atra 2. Anatomi dan Morfologi Teripang merupakan salah satu anggota hewan berkulit berduri (Echinodermata). Duri teripang merupakan butir-butir kapur

Transcript of tugas BAK

Page 1: tugas BAK

1. Klasifikasi

Klasifikasi teripang keling (Holothuria atra) menurut Barnes adalah sebagai berikut :

Kingdom : Animalia

Filum : Echinodermata

Sub filum : Echinozoa

Kelas : Holothuroidea

Sub kelas : Apidochirotacea

Ordo : Aspidochirotida

Famili : Holothuridae

Genus : Holothuria

Spesies : Holothuria atra

2. Anatomi dan Morfologi

Teripang merupakan salah satu anggota hewan berkulit berduri (Echinodermata). Duri teripang merupakan butir-butir kapur mikroskopis yang terbenam dalam jaringan dinding tubuh.

Page 2: tugas BAK

Bentuk tubuh teripang adalah bulat panjang (elongated cylindrical) di sepanjang

sumbu oral-aboral, yaitu sumbu yang menghubungkan bagian anterior dan posteriol.

Mulut dan anus teripang terletak pada ujung poros yang berlawanan, yaitu anus berada

pada bagian anterior dan anus berada pada bagian posterior. Mulut dikelilingi oleh

tentakel-tentakel yang dapat dijulurkan dan ditarik kembali dengan cepat. Tentakel-

tentakel ini merupakan modifikasi dari kaki tabung yang berfungsi untuk menangkap

makanan.

Teripang umumnya memiliki tubuh lunak dan licin. Permukaan tubuh tidak

bersilia dan diselimuti oleh lapisan kapur yang tebal tipisnya tergantung umur.

Disepanjang mulut keanus terdapat lima deretan kaki tabung, terdiri dari tiga deretan kaki

tabung dengan pengisap pada bagian perut (trivium) yang berperan dalam respirasi

(Lawrence 1987). Di bawah lapisan kulit terdapat satu lapis otot melingkar dan lima lapis

otot memanjang. Sesudah lapisan otot terdapat rongga tubuh yang berisi organ-organ

tubuh seperti gonad dan usus.

Morfologi Teripang

Keterangan :

A. Tentakel (rumbai-rumbai), sebagai alat peraba dan pengambil makananyang

jumlahnya sekitar 10 buah

Page 3: tugas BAK

B. Mulut

C. LiangGonad

D. Gonad (organ kelamin)

E. Sistemvaskulerair

F. Pokok-pokok pernapasan

G. Anus

H. Kloaka (Lubang pengeluaran)

I. Podium

J. Tubul cuvierian

K. Usus

L. Ampulla tentakel

M. Cincin air, mengelilingi farinks

N. Cincin berkapur, mengelilingi farin

Teripang memiliki warna bermacam-macam, yaitu putih, cokelat atau kehijauan,

hitam, abu-abu, jingga, unggu bahkan dengan pola berbaris. Teripang pasir (Holothuria

scabra), mempunyai punggung berwarna abu-abu atau kehitaman dengan bintik-bintik

putih atau kuning.

Morgan (2001) menunjukkan bahwa perkembangan Holothuria muda dan dewasa

sangat bergantung pada jenis fitoplankton yang mereka makan. Teripang adalah hewan

detritus yaitu makan secara menyapu pasir kedalam mulut. Pergerakan teripang yang

lambat menyebabkannya perlu mempunyai mekanisme pertahanan tubuh yang efisien,

yaitu mengeluarkan holothurin yang toksit dan dapat melumpuhkan hewan kecil.

Holothurin di keluarkan oleh kelenjar khusus yang di sebut sebagai kuvier.

Page 4: tugas BAK

3. Ekobiologi

3.2. Penyebaran dan Habitat Teripang

Penyebaran teripang di Indonesia meliputi perairan pantai Madura, Bali, Lombok,

Aceh, Bengkulu, Bangka, Riau dan daerah sekitarnya (bagian barat, timur dan selatan),

Sulawesi, Maluku, Papua, NTT, NTB dan kepulauan seribu, sekitar 53 jenis teripang

yang masuk ke dalam Genus Holothuria, Actinopyga, Bohadschia, Labiodemas,

Thelenota dan Stichopus terdapat di perairan Indonesia.

Miler dan Pawson (1984) mengatakan bahwa teripang tersebar luas di seluruh

lautan dari daerah yang dangkal sampai yang paling dalam (palung laut), dan dapat

beradaptasi dengan macam-macam habitat seperti batu karang, lumpur dan algae.

Tempat hidup teripang adalah ekosistem terumbu karang, lamun, mulai zona

intertidal sampai dengan kedalaman 40 meter (Gambar morfologi). Teripang hampir di

temui di seluruh pantai, mulai dari daerah pasang surut yang dangkal hingga perairan

yang lebih dalam. Teripang menyukai dasar berpasir halus yang banyak di tumbuhi

tanaman pelindung seperti lamun dan sejenisny dan serta bebas dari hamparan ombak.

Keberadaan teripang di alam juga di pengaruhi tersedianya makanan dan musim

pemijahannya, hal tersebut terbukti dengan banyaknya jenis teripang yang mendekati

garis pantai selama musim memijah.

Ekosistem tempat teripang hidup

Jenis teripang yang benilai ekonomis penting biasanya menempati dasar goba

Page 5: tugas BAK

(lagoon) dengan kedalaman 5 sampai 30 meter, sedangkan jenis teripang yang memiliki

nilai ekonomis sedang dan rendah menempati daerah yang dangkal seperti padang lamun,

daerah pertumbuhan algae dan rataan terumbu karang dengan kedalan kurang dari 2

meter. Biasannya teripang akan muncul di permukaan dasar perairan pada malam hari

terutama pada waktu menjelang pasang, yaitu untuk keperluan mencari makan, pada

siang hari teripang lebih suka membenamkan diri di dalam pasir. Teripang umumnya

hidup secara bergerombol, jenis holothuria scabra biasanya hidup berkelompok terdiri

dari tiga sampai lima ekor.

4. Daur Hidup dan Reproduksi

Teripang hidup di alam terdiri atas dua periode yaiti sebagai planktonik dan

bentik, planktonik hidup melayang-layang di air, pada masa larva yaitu stadia aurikukaria

hingga diolaria, sedangkan sebagai bentik hidup melekat pada substrat atau benda lain

yakni pada stadia penctactula hinggamenjadi teripang dewasa.

Siklus hidup teripang di perairan

Keterangan:

Perkembangan tidak langsung: Telur yang telah dibuahi 1-2-4-5-juvenil-dewasa

Perkembangan langsung: Telur yang telah dibuahi 1-3-4-5-juvenil-dewasa

1.Tahapan gastrula

2.Larva auricularia

3.Larva gastrula

Page 6: tugas BAK

5. Pertumbuhan

Pertumbuhan individu adalah pertambahan ukuran panjang atau bobot dalam

suatu ukuran waktu, sedangkan pertumbuhan populasi adalah pertambahan jumlah

individu. Pemanfaatan umur teripang merupakan metode yang dipercaya untuk

menghitung dan mengambarkan pertumbuhan teripang. Model pertumbuhan yang umum

digunakan dalam kajian stok adalah model von Bertalanffy dimanma panjang badan

sebagai fungsi dari umur.

Menurut (Jennings et al. 2001), beberapa metode identifikasi kohort

menggunakan asumsi bahwa distribusi frekuensi panjang dari tiap kohort biasanya

normal. Selanjutnya (Sparre & Venema, 1999) menyatakan bahwa metode yang umum

digunakan untuk memisahkan suatu distribusi-distribusi yang terpisah dapat dilakukan

dengan metode Bhattacharya. Salah satu parameter untuk mengetahui populasi teripang

secara lebih mendalam adalah pola pertumbuhan teripang tersebut. Data sebaran

frekuensi panjang digunakan untuk penentuan kelompok ukuran teripang dalam populasi,

sebaran data frekuensi panjang panjang yang diperoleh selanjutnya digunakan untuk

pendugaan umur teripang. Berdasarkan data panjang tersebut dapat ditentukan panjang

teripang maksimum (L00) dan koefisien pertumbuhannya (K). Hubungan umur dengan

panjang teripang dapat diduga melalui data komposisi panjang yang dapat dikonversi

untuk mendapatkan data komposisi umur. Selanjutnya data komposisi umur digunakan

dalam pendugaan parameter pertumbuhan teripang.