presentase budidaya dikolam bak plastik

18
Budidaya Ikan di Kolam Bak Plastik Manajemen akuakultur tawar Oleh: Ika rahma dewi dan Ardi syam

description

presentase makalah

Transcript of presentase budidaya dikolam bak plastik

Budidaya Ikan di Kolam Bak Plastik

Budidaya Ikan di Kolam Bak PlastikManajemen akuakultur tawarOleh:Ika rahma dewi dan Ardi syampendahuluanLatar belakang Akuakulture air tawar sudah sangat maju dengan penerapan teknologi budidaya intensif.Penerapan sistem budidaya intensif pada akuakultur air tawar merupakan suatu keharusan karena lahan baru tidak dapat terus-menerus dilakukanSalah satu sistem budidaya intensif pada akuakultur air tawar adalah sistem budidaya kolam terpal.

lokasi untuk pemilihan kolam terpalTelah disebutkan bahwa kolam terpal merupakan salah satu alternatif teknologi budidaya ikan yang dapat diterapkan pada lahan sempit, minim air, ataupun pada lahan yang tanahnya porous, terutama tanah berpasir. Kolam terpal atau kolam bak plastik dapat menjadi solusi untuk pengembangan budidaya ikan dilahan kritis.pemanfaatan lahan sempit atau kritis untuk pembangunan kolam terpal perlu mempertimbangkan faktor teknis maupun faktor sosial ekonomis.

Pertimbangan teknis Sumber air untuk mengisi kolam, seperti sumur, air PAM, tempat penampungan air hujan, dan lain-lain sumber yang layak digunakan. Ketinggian lokasi Ukuran ikan Dasar tanah untuk peletakan kolam terpal harus rata Untuk kolam yang dibangun di daerah pemukiman penduduk perlu dipikirkan penanganan limbah air kolamnnya Pertimbangan sosial ekonomi Lokasi yang dipilih untuk pemeliharaan ikan dengan kolam terpal bukanlah lokasi sengketa Dekat dengan daerah pengembangan budidaya ikan Tersedia sarana dan prasarana transportasi yang memadai untuk pengadaan alat dan bahan maupun transportasi benih, hasil panen, dan lain-lain. Adanya alat dan bahan disekitar lokasiPasar cukup terbuka untuk menampung produksi Lokasi cukup aman dari gangguan hewan liar maupun manusia (pencurian) Adanya sumber energi listrikAdanya dukungan dari pihak-pihak terkait

Jenis kolam plastik/terpalBerdasarkan peletakannya, kolam terpal terdiri atas kolam terpal diatas permukaan tanah dan kolam terpal dibawah permukaan tanah. Sedangkan berdasarkan bahan dan cara pembuatannya, terutama untuk dinding kerangka kolam, dikenal beberapa jenis kolam terpal, yaitu: (a) kolam terpal dengan kerangka bambu/kayu/besi; (b) kolam terpal dengan dinding batako atau batu bata; (c) kolam terpal dengan dinding tanah; dan (d) kolam beton atau kolam tanah berlapis terpal. Kolam a dan b merupakan kolam diatas permukaan tanah. Kolam c adalah kolam di bawah permukaan tanah, sedangkan kolam d bisa merupakan kolam dibawah permukaan tanah maupun diatas permukaan tanah.Bahan dan alat untuk membuat kolam terpalPlastik terpalKayu/bambu/pipaPapan/seng/asbesPipa paralonPaku/kawat/taliAlat kerja (Untuk membuat kolam terpal dibutuhkan berbagai peralatan sesuai kebutuhan, seperti gergaji, parang, pahat, palu, dan gunting. Sedangkan untuk menggali tanah, dibutuhkan cangkul, sekop, dan linggis.)

Membuat kolam terpalKolam terpal dengan kerangka bambu/kayuPersiapkan lahan untuk kolam terpal dengan membersihkannya dari benda-benda yang mengganggu seperti rumput maupun perdu. Ratakan tanahnya. Jika tanah tidak rata, miring, perataan dapat dilakukan dengan menggunakan pelepah pisang atau sekam padi. Siapkan bambu yang akan digunakan. Kemudian pasang bambu - bambu tersebut dengan model dan betul

4. Pasang terpal yang telah dilubangi bagian tepinya dan diberi ring logam supaya tidak gampang robek

5. Langkah terakhir adalah memasang pipa atau selang untuk saluran pembuangan air apabila kolam kelebihan air

Kolam terpal dengan kerangka pipa/besiLahan dipersiapkan dengan meratakan tanah sebagaimana pembuatan kolam dengan kerangka bambu atau kayu.Jika menggunakan pipa ledeng, penyambungan pipa dilakukan dengan menggunakan bengkokan pipa, sedangkan bila menggunakan besi siku maka dapat dilakukan dengan cara dilas.Kerangka yang sudah terbentuk selanjutnya dipasangi dinding dari kawat anyam dan kemudian dipasangi plastik terpal. Bagian tepi terpal yang telah dilubangi dengan ring logam dimasukkan tali untuk mengikat terpal ke pipa atau kawat anyam.Selanjutnya pasang pipa paralon atau PVC untuk saluran pembuangan. Kolam telah siap diisi air.

Kolam terpal dengan dinding batako Lahan dipersiapkan dengan meratakan tanah sebagaimana pada pembuatan kolam terpal diatas.Selanjutnya batako atau batu bata disusun membentuk fondasi atau pematang dengan ketinggian sesuai keinginan. Lebar susunan batako minimal 30 cm.Jika dinding kolam sudah terbentuk, selanjutnya pasang plastik terpal. Ujung terpal menutup bagian atas fondasi atau pematang (susunan batako) dan kemudian ditindih lagi dengan batako atau pot tanaman. Tanaman dalam pot diatas fondasi selain dapat berfungsi sebagai penahan terpal juga berfungsi sebagai peneduh sekaligus untuk memperindah kolam.Pipa paralon atau PVC dipasang untuk saluran pembuangan. Kolam siap diisi air.

Kolam terpal dengan dinding tanah Persiapkan lahan untuk kolam terpal. Bersihkan dari benda yang mengganggu, seperti rumput dan pepohonan yang rimbun.Jika ingin membuat kolam terpal 6 x 4 m, lakukan penggalian tanah sedalam 50-60 cm. Rapikan galian dan bentuk pematang.Jika kolam sudah terbentuk, plastik terpal berukuran 8 x 6 m siap dipasang. Pasang terpal hingga rapat ke tepi. Bagian atas terpal dapat dijepit atau ditimbun dengan tanah agar posisinya tidak berubah.Selanjutnya pasang pipa paralon atau pipa PVC. Kolam sudah siap diisi air.Untuk mencegah kolam dari banjir ketika terjadi hujan deras, buatlah tanggul penahan yang tinggi.

Kolam beton atau tanah berlapis terpal Kolam yang akan dilapisi terpal dibersihkan dari benda-benda yang mengganggu.Pastikan bahwa saat hendak memasang terpal, di dasar kolam tidak terdapat air sehingga terpal tidak akan menggelembung saat dipasang.Ukuran kolam biasanya sangat luas sehingga terpal yang tersedia tidak sesuai. Untuk mengatasinya, terpal dapat disambung menggunakan lem atau pres.Pasang terpal hingga rapat ke tepi lalu lipat di bagian sudutnya agar terlihat rapi. Bagian atas terpal dijepit dengan kayu atau ditindih dengan batako.Pasang pipa paralon atau pipa PVC pada tempat yang telah ditentukan. Kolam siap diisi air.

Faktor Penting Dalam Pembuatan Kolam/Bak Plastik Jenis ikan yang akan dibudidayakan Ukuran ikan Keseimbangan antara volume air dengan kerangka penyangganya harus kuat. Dasar untuk peletakan kolam terpal harus rata, begitu pula dengan kerangka tidak berbahan tajam yang dapat membuat terpal sobek atau berlubang. Pada waktu panen dan pascapanen diperlukan perlakuan yang baik sehingga terpal tidak rusak dan dapat digunakan untuk operasional berikutnya Saluran pembuangan air kolam yang dibuat dengan cara melubangi terpal sebaiknya dilakukan dengan hati-hati sehingga terpal tidak bocor atau dengan membuat saluran pembuangan sistem kapiler (dengan selang sedot).Ikan-ikan yang cocok ada dua hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih komoditas yang hendak dikembangkan di kolam terpal. Pertama, pertimbangan biologi, yakni terkait dengan kemampuan biota tersebut dalam beradaptasi dengan lingkungan kolam terpal. Yang kedua, pertimbangkan ekonomis yang terkait dengan harga dan pasar biota tersebut. Didalam buku Panduan lengkap memelihara Ikan Air Tawar di Kolam Terpal membahas mengenai pemeliharaan ikan dikolam terpal, khususnya ikan-ikan yang layak dibudidayakan baik secara biologis maupun ekonomis, diantaranya bawal air tawar, belut, betok, gabus, gurami, mujair, nila, lele, patin, sepat, tambakan, dan toman. Ikan jenis tersebut dapat hidup dengan baik pada lingkungan perairan yang minim oksigen, dan beberapa diantaranya merupakan ikan penting dalam akuakultur air tawar.

Kelebihan dan Kelemahan Kolam/Bak PlastikKelebihanDapat diterapkan dilahan terbatas, Dapat diterapkan dilahan atau tanah yang porous, Dapat diterapkan didaerah sulit air, Pembuatannya praktis, Waktu produksi yang lebih singkat, Ikan-ikan yang dibudidayakan dikolam terpal tidak berbau lumpurKelemahanKelemahan dari model ini adalah keterbatasan suplai nutrient dari tanah karena model ini membuat adanya pembatas antara tanah dengan air, akibatnya nutrien hanya bisa disuplai dari pakan ataupun kalaupun ada dari air jumlahnya cukup terbatas. Terima kasih