Tugas B-Ari 05.Doc Edit

48
Tugas B “Pelabuhan” 1 TUGAS B : PEMILIHAN TIPE / BENTUK STRUKTUR TAMBATAN Dermaga adalah suatu bangunan pelabuhan yang digunakan untuk merapat dan menambatkan kapal yang melakukan bongkar muat barang dan menaik-turunkan penumpang. Pemilihan tipe dermaga sangat dipengaruhi oleh kebutuhan yang akan dilayani (dalam tugas ini dermaga yang melayani penumpang dan barang seperti ; barang potongan dan peti kemas), ukuran kapal, arah gelombang dan angin, kondisi topografi dan tanah dasar laut dan yang paling penting adalah tinjauan ekonomi untuk mendapatkan bangunan yang paling ekonomis. Pada tugas ini perencanaan struktur tambatan / dermaga menggunakan material beton bertulang yang dihitung dengan pengaruh beban luar. Beban luar yang bekerja terdiri atas 2 komponen, yaitu : 1. Gaya / beban horizontal, ini merupakan reaksi dari FENDER. 2. Gaya / beban vertikal, semua beban yang ada di atas dermaga. Arianto Nainggolan 050 211 004

description

edit

Transcript of Tugas B-Ari 05.Doc Edit

TUGAS B :

Tugas B

Pelabuhan2

TUGAS B : PEMILIHAN TIPE / BENTUK STRUKTUR TAMBATAN

Dermaga adalah suatu bangunan pelabuhan yang digunakan untuk merapat dan menambatkan kapal yang melakukan bongkar muat barang dan menaik-turunkan penumpang.

Pemilihan tipe dermaga sangat dipengaruhi oleh kebutuhan yang akan dilayani (dalam tugas ini dermaga yang melayani penumpang dan barang seperti ; barang potongan dan peti kemas), ukuran kapal, arah gelombang dan angin, kondisi topografi dan tanah dasar laut dan yang paling penting adalah tinjauan ekonomi untuk mendapatkan bangunan yang paling ekonomis.

Pada tugas ini perencanaan struktur tambatan / dermaga menggunakan material beton bertulang yang dihitung dengan pengaruh beban luar.

Beban luar yang bekerja terdiri atas 2 komponen, yaitu :1. Gaya / beban horizontal, ini merupakan reaksi dari FENDER.2. Gaya / beban vertikal, semua beban yang ada di atas dermaga.Struktur penahan direncanakan terdiri atas konstruksi kelompok tiang pancang (pile group) dan tembok penahan tanah (retaining wall). Dalam perencanaan, poer dan plat lantai dermaga ditahan oleh kelompok tiang pancang.

PERHITUNGAN GAYA - GAYA YANG BEKERJA PADA STRUKTUR

A. CURRENT FORCE (Akibat Arus)

Seperti halnya angin, arus yang bekerja pada bagian kapal yang terendam air juga kan menyebabkan terjadinya gaya pada kapal yang kemudian diteruskan pada dermaga dan alat penambat. Besar gaya yang ditimbulkan oleh arus diberikan oleh persamaan berikut ini :

a. Gaya tekanan karena arus yang bekerja dalam arah haluan (sejajar kapal)Rumus :

R = 0.14 . S. V2 .. Pelabuhan Bambang Triatmodjo, hal 173

di mana :

R = Gaya akibat arus (ton)

S = Luas bagian kapal yang terendam air (m2)

V = Kecepatan arus = 0,6 m /det (dari data)

Untuk gaya Current Force (akibat arus) ini diambil ukuran kapal cargo 30.000 DWT dimana :

~ Panjang kapal = 186 m

~ Sarat kapal = 10,9 m

Maka :

S= luas kapal yang terendam air = 186 m x 10,9 m = 2027,4 m2R=0,14 x 2027,4 x (0,6)

R=102,181 ton b. Gaya tekanan karena arus yang bekerja dalam arah sisi kapal (tegak lurus kapal)

Rumus :Dimana : = rapat massa air laut = 1024 kg/m = 1,024 t/m

c=koofisien tekanan arus = 1,3

v=kecepatan arus = 0,6 m/det

B=S = Luas bagian kapal yang terendam air = 2027,4 m2 Jadi,

R = . 1,024 t/m x 1,3 x (0,6 m/det) x 2027,4 m

R=809,6625 ton

B. WIND PRESSURE (Akibat Angin)

Dimana : = sudut antara angin dan kapal = 10 (dari data)

c = koofisien tekanan arus = 1,3 A =luas proyeksi arah melintang

=(kedalaman-sarat) x lebar kapal terbesar

=(12,0-10,9) x 27,1 = 29,81 m

B=luas proyeksi arah memanjang

=(kedalaman-sarat) x panjang kapal terbesar

=(12,0-10,9) x 186 = 204,6 m

Jadi,

R= x 1,024 t/m x 1,3 x (0,6 m/det) x (29,81 cos10 + 204,6 sin10)

R = 14,009 tonC. WAVE FORCE (Akibat Angin)

Dimana : cMx,cMy

=1,3 (kooisien energi arah x dan y)

h (kedalaman)

=12,0 m

Wo (berat jenis air laut)=1,024 t/m

H (tinggi gelombang)=0,4 m

D (sarat kapal)

=10,9 m (sarat kapal terbesar)

L (panjang gelombang)=6 mFx adalah besarnya gaya akibat gelombang pada arah x terhadap dermaga

Fy adalah besarnya gaya akibat gelombang pada arah y terhadap dermaga

Maka :

Fx = ..(10,9). (1,024) . (0,4)

= 7,076 ton

Fy= ..(10,9).(1,024) .(0,4)

= 12,256 ton

D. BERTHING FORCE (Akibat Benturan Kapal)

Kapal yang akan merapat ke dermaga akan membentur struktur dermaga yang menimbulkan getaran-getaran yang nantinya akan diserap oleh FENDER.

Besar energi yang ditimbulkan dapat dilihat dengan memakai rumus sebagai berikut

Rumus : E = ( Sumber : Perencanaan Pelabuhan Soedjono Karmadibrata, hal 316)

di mana :E= Energi kinetic ( ton meter )

g= Gravitasi bumi = 9.81 m/det2

V= Kecepatan kapal saat merambat (0.3 - 0.5) m/det

W= Berat kapal ( W = Wa + D/T)

di mana :

Wa= /4 . D2 . L . Wo

D= Sarat kapal = 10,9 m (kapal terbesar)

L= Panjang kapal = 186 m

Wo= Berat jenis air laut = 1,024 t/m3

D/T= Berat kapal = 30.000 DWT

jadi : Wa = /4 . (10,9 )2 x 186 x 1,024 = 17772,796 Ton

maka :

W = 17772,796 + 20.000

= 47772,796 Ton

sehingga :

E = = 219,141 tmJadi gaya total yang bekerja dan akan di teruskan ke dermaga adalah :

F = (102,181 + 809,6625 + 14,009 )

F = 925,8525 tonPERENCANAAN BOLDER dan FENDERA. PERENCANAAN BOLDER

Bolder adalah alat pengikat. Kapal yang berlabuh ditambatkan ke dermaga dengan mengikatkan tali-tali penambat ke bagian haluan, buritan dan badan kapal. Tali-tali penambat tersebut diikatkan pada alat penambat yang dikenal dengan bitt yang dipasang disepanjang sisi dermaga. Bitt dengan ukuran yang lebih besar disebut dengan bollard (corner mooring post) yang diletakkan pada kedua ujung dermaga atau ditempat yang agak jauh dari sisi muka dermaga. (sumber : Pelabuhan, Ir. Bambang triatmodjo, hal 209-210).Gambar : Metode pengikatan kapal ke dermaga Bitt Bollard

Gambar : Bentuk alat pengikat

BOLLARD

Bollard digunakan selain untuk mengikat pada kondisi normal dan pada kondisi badai, juga dapat digunakan untuk mengarahkan kapal merapat dermaga atau untuk membelok/ memutar terhadap ujung dermaga. Supaya tidak mengganggu kelancaran kegiatan di dermaga (bongkar muat barang) maka tinggi bolder dibuat tidak boleh lebih dari 50 cm diatas lantai dermaga. Bollard diperhitungkan untuk memikul beban tarik lateral yang berupa momen. Beban lateral ini diteruskan pada tiang pancang lewat poer pondasi.Penulangan Bollard Bollard diperhitungkan sebagai struktur yang oversteak yang memikul momen (beban lateral). Direncanakan memikul beban tarik lateral sebesar : F = 102,181 ton Momen Ultimate, Mu= beban lateral x tinggi kepala bollard (0,30 m)

= 102,181 ton x 0,30 m = 30,6543 tm

* Faktor keamanan = 3* Momen design (Mu) = 30,6543 tm x 3 = 91,9629 tm = 91962,9 kg.m

* Beban sementara (KD) = 0,6 (dari PBI 71)

* b = h = D

= 50 cm (direncanakan)

* Tulangan disebar merata (() = 0,2* Material :

1. Mutu Beton K - 225 ; (' bk = 225 kg / cm2

2. Mutu Baja U - 32 ; (*au = 2780 kg / cm2* Selimut beton = 3 cm Dengan cara ULTIMATE :

Rumus :

Cu =

Cu =

Cu = 1,915Untuk : Cu = 2,7

( = 0,8

( sumber : lihat tabel perhitungan kekuatan batas penampang beton bertulang oleh Ir. Wiratman Wangsadinata )

di peroleh : 100q = 15

q = 0,15 Penulangan :

As = q . b . h .

dimana : b . h = =

= 1963,5 mm2Maka : As = 0,15 x 1963,5 x = 28,60 cm2As= As maka :

As total =28,60 cm2 x 2

=57,2 cm2Jumlah tulangan (n) =

Dimana : D = 25 mm

Luas = x ( x (25 mm)2

= 490,9 mm2

= 4,909 cm2

n = =11,65 buah = 12 buah

Jadi dipakai tulangan 12 ( 25 mmKontrol jarak tulangan :

- selimut beton (t) : 3,0 cm

- keliling tulangan : ( . D = ( . (50 3,0) cm

= 147,65 cm

- jarak antar tulangan : 1/10 x 147,65 cm = 14,765 cm

jarak bersih > 1,5 ( (lihat PBI 71)

(14,765 3,0) cm > 1,5 x 2,5 cm11,765 cm > 3,75 cm Ok !

Tulangan pada POER

- Ukuran POER diambil :(80 x 80 x 40) cm3 - Tulangan susut minimum :0,25 % x luas beton

= 0,0025 x 80 cm x 80 cm = 16 cm2 - Jumlah Tulangan (n) :

dimana : D = 20 mm

L = x ( x 202

= 314,2 mm

= 3,142 cm

Sehingga : n=

= 5,09 buah = 6 buah

Jadi dipakai tulangan 6 ( 20 mm

- Jarak Tulangan :

= cm = 25 cm

*Bagian atas dipasang tulangan 3 ( 20

* Bagian bawah dipasang tulangan 3 ( 20

*Tulangan pembagi digunakan 8 ( 10

Gambar : Tulangan pada Poer

Panjang Penyaluran

Panjang penyaluran (panjang tulangan bollard) yang masuk pada POER pondasi dihitung menurut PBI 71 pasal 8.6 hal 74 untuk batang polos, berlaku :

Rumus

:

Ld=0,14 x

(0,013D . (*au

Dimana:D= (tulangan =25 mm

As= 490,9 mm2 = 4,909 cm2

(*au= 2780 kg/cm2

(bk= 225 kg/cm2maka:Ld=0,14 x

(0,013(2,5) x 2780

=127,37 cm (90,35 cm.OK!Jadi Ld diambil = 128 cm

BITT

Bitt digunakan untuk mengikat kapal pada kondisi cuaca normal. Jarak dan jumlah minimum bitt untuk beberapa ukuran kapal diberikan dalam table di bawah ini.

Tabel : Penempatan Bitt

Ukuran Kapal (GRT)Jarak Maksimum (m)Jumlah min/ tambatan

~ 2.00010-154

2.001-5.000206

5.001-20.000256

20.001-50.000358

50.001-100.000458

(sumber : Pelabuhan, Ir. Bambang Triatmodjo, hal 210)B. PERENCANAAN FENDER

Fender berfungsi sebagai bantalan yang ditempatkan di depan dermaga. Fender akan menyerap energi benturan antara kapal dan dermaga. Gaya yang harus di tahan oleh dermaga tergantung pada tipe dan konstruksi fender dan defleksi dermaga yang diizinkan.

Fender juga melindungi rusaknya cat badan kapal karena gesekan antara kapal dan dermaga yang disebabkan oleh gerak kapal waktu merapat ke dermaga.

Fender harus dipasang sepanjang dermaga dan letaknya harus mengenai badan kapal. Karena ukuran kapal berlainan, maka fender harus dibuat agak tinggi pada sisi dermaga.

Pada perencanaan tugas ini digunakan fender dari karet (Bridgeston Super Arch) tipe V.

Perencanaan Fender Untuk Dermaga

Gambar : Posisi kapal saat membentur fenderData-data yang diperlukan :

-Berat jenis air laut (Wo)=1,024 t/m3-Kecepatan waktu merapat (V)=0,15 m/det

(Pelabuhan Ir. Bambang Triatmodjo,hal 170)

-Gravitasi bumi (g)

=9,81 m/det2 Untuk Cargo boat 30000 DWT-Panjang Kapal (L)

=186 m

-Lebar Kapal (B)

=27,1 m

-Berat Kapal (D/T)

=30.000

-Sarat (D)

=10,9 m

-Nilai K

=0,24 maka :

W=Wa + D/T

=((/4 . D2 . L . Wo) + D/T

=((/4 x (10,9)2 x 186 x 1,024) + 30.000

=47772,796 tonSehingga:

E =

E =

= 13,14 tm

Energi yang diserap oleh sistem FENDER dan dermaga biasanya ditetapkan E atau 50% E, setengah energi lain diserap oleh kapal dan air. (sumber : Pelabuhan Bambang Triatmodjo, hal 205).

Jadi, EF= x 13,14 tm= 6,57 tmBidang Kontak waktu kapal merapat= 0,08 . L

= 0,08 . 186 m

= 14,88 m

Fender yang digunakan direncanakan sebanyak 2 buah, dimana setiap fender menerima beban yang sama sebesar :

= 3,285 tm (digunakan fender FV003-5-1)

E fender < E fender FV003-5-1( Energi = 3,5 tm) OK!!Dari tabel dimensi kapasitas FENDER BRIDGSTONE SUPER ARCH (lihat lampiran tabel B-3, Pelabuhan ,Ir. Bambang Triatmodjo, hal.292), diperoleh :

A=300 cm

Gaya (R) =43 t

B=312,5 cm

Energi (E)=3,5 tm

C=71,5 cm

Jarak FENDER= bidang kontak ( 2 x panjang fender )

=14,88 m - ( 2 x 3,125 m )

=8,63 m

Gambar : Fender Tipe FV003-5-1

PERENCANAAN KONSTRUKSI DERMAGA

Untuk struktur dermaga, lantai dermaga direncanakan menumpu di atas tiang pancang (pile group).TIANG PANCANG KELOMPOK (PILES GROUP)

Beban yang bekerja pada kelompok tiang pancang adalah beban vertikal dan beban horizontal. Dalam mendisain, gaya horizontal diambil gaya reaksi FENDER terbesar yaitu untuk Passenger 20000 DWT; dimana untuk FENDER tipe FV002-3-1 dengan R = 35 ton. Tinjau sekelompok tiang pancang :

-Lebar dermaga yang didukung oleh piles group = 17 m-Panjang dermaga total

=236 m

-Ukuran tiang pancang

=( 50 x 50 ) cm2-Jarak tiang pancang arah memanjang =3,0 m

-Beban hidup pada apron diambil =0,5 t/m2-R (gaya yang dapat dipikul oleh fender) =43 ton

-Luas apron yg dipikul tiang pancang kelompok =17 x 236 = 4012 m

Gambar : Kelompok tiang pancang

Menghitung Tiang Pancang yang DitanamData :

Kedalaman0 44 66 88 10

N4679

Untuk perhitungan dapat dilihat pada CRITICAL FOR PORT & HARBOUR FACILITIES IN JAPAN dan TECHNICAL STANDART FOR PORT IN INDONESIA 1980Dimana:

N pada kedalaman () = N

Kh

=0,15 NUntuk perencanaan konstruksi dermaga dipakai mutu beton = K225

E=9600

=9600

=144000 kg/cm4

I=

b . h3=

50 . 503=520833.33 cm4Rumus

:

(=

Untuk N = 4

(=

= 0,003162

=

=316,26cm = 3,1626 m Untuk N = 6

(=

= 0,0035

=

=285,71 cm= 2,8571 m Untuk N = 7

(=

=0,003637 cm

=

=274,95 cm=2,7495 m Untuk N = 9

(=

=0,003873 cm

=

=258,20 cm=2,5820 mLetak (kedalaman) diambil dari harga terbesar, yaitu = 3.1626 m.Berada di antara (0 4) meter. Jadi tiang pancang di asumsikan terjepit pada kedalaman 3.162 meter, dan harus ditanam pada kedalaman minimal :

=

=948,77 cm=9,488 m

catatan :ini dari VIRTUAL GROUND SURFACE (VGS) yaitu : permukaan tanah sesungguhnya.

Gaya Pada Tiang Pancang

Disain gaya horizontal adalah reaksi R = 43 ton, gaya horizontal ini dimisalkan bekerja pada kelompok tiang pancang yang dipancang.

Gambar : Kelompok tiang pancangRumus

:

Khi =

dimana:hi =panjang tiang pancang

=kedalaman perairan + panjang tiang pancang yang masuk kedalam tanah

hA= (13 + 9,488) =22,488 m

KhA =

= 53,331 kg/cm

hB= ( 11 + 9,488) =20,488 m

KhB =

= 68,038 kg/cm hC= (9 + 9,488)=18,488 m

KhC=

= 88,689 kg/cm

hD= (7 + 9,488)=16,488 m

KhD =

= 118,619 kg/cm

hE= (5 + 9,488) =14,488 m

KhE =

= 163,685 kg/cm

hF= (3+ 9,488) =12.488 m

KhF =

= 234,801 kg/cm

Maka :

(Khi= [53,331 + 68,038 + 88,689 + 118,619 + 163,685 + 234,801] kg/cm

= 727,163 kg/cm

Rumus:

HA = kg

HC = kg

HD = kg

HB = kg

HE = kg

HF = kg

Momen Yang Terjadi Akibat Gaya Horizontal :

M = 1/2

= 3,162 m

MA = 0,5*( 13 + 3,162 )*2566,94 = 20743,44 kgm

MB = 0,5*( 11 + 3,162 )*3274,82 = 23189 kgm

MC = 0,5*( 9 + 3,162 )*4268,80 = 25958,57 kgm

MD = 0,5*( 7 + 3,162 )*5709,40 = 29009,46 kgm

ME = 0,5*( 5 + 3,162 )*7878,53 = 32152,28 kgm

MF = 0,5*( 3 + 3,162 )*11301,50 = 34819,92 kgm

Maka, untuk desain tulangan digunakan Mmaks = 34819,92 kgm Perhitungan Efisiensi Tiang Pancang

Perhitungan daya dukung tanah untuk Pondasi Tiang Pancang adalah :

Rumus :

qult=Qujung + QgesekanDiketahui :

Data:C=0(tanah pasir)

(=1,85 t/m3

(=34o

(=Lebar tiang pancang= 50 cm = 0,5 m

Atiang=0,5 x 0,5 = 0,25 m2Perhitungan Q terhadap beban di atasnya

Qgesk QujungJenis pasir adalah pasir lepas ( di laut ) Untuk pasir lepas , Dc = 10 d ; dimana d = diameter = 0,50 m

Dc = 10 (0,50) = 5,0 meter

PV =( . L

=1,85 t/m3 x 5 m

=9,25 t/m2 Luas PV diagram:

LI (bagian segitiga)= (5 m) (9,25 t/m2) = 23,125 t/m

LII (bagian persegi)=4,488 m x 9,25 t/m2 =41,514t/m

Total

=64,639 t/m

Maka :

Qujung = qujungx Aujung

qujung = PV. Nq

L/D = 9,488/0,5 = 19Dengan L/D = 19 dan ( = 340 maka, dari garafik 8.20 B.M.Das Fourth Edition, diperoleh Nq = 44.Pada grafik 8.21 B.M Das Fourth Edition, diperoleh K = 1,4.

Jadi :

qujung = 9,25 t/m2 x 44=407 t/m2

Aujung= (0,5 m x 0,5 m)=0,25 m2Sehingga:

Qujung= 407 t/m2 x 0,25 m2

= 101,75 tonQgesekan

=K tg ( x Keliling x luas PV diagram

Tg ( = 0,45 (untuk beton)

Keliling = 2**r = 2*3,14*0,25 = 1.57 m

Qgesekan =(1,4) (0,45) x 1,57x 64,639

=63,934 ton

Jadi:

qult

=Qujung+ Qgesekan

=101,75 ton + 63,934 ton

=165,684 tonDiambil Faktor Keamanan (FK)=2

Sehingga didapat Qizin

=331,368 ton

Mencari Daerah Aman Retainning Wall (Tembok Penahan Tanah)

Untuk mencegah berkurangnya kekuatan tiang pancang, maka dipasang RIP RAP sampai batas daerah aman Retainning Wall.

Rumus

:

(=Arc tg Kh

dimana:

Kh=

;

Kh=Koefisien Gempa=0,05

(=1,85 t/m3

(=340

=

=0,109jadi:

(=Arc tg Kh

=Arc tg (0,109)

=6,210

Letak daerah aman

( - (=340 6,210

=28 0

Gambar : Letak Daerah Aman

Penulangan Tiang PancangGaya yang bekerja dan yang diperhitungkan adalah beban vertikal dan momen maksimum, yaitu pada kepala tiang pancang.

Diketahui:

Total gaya vertikal = Q = N = 331,368 ton = 331368 kg = 3313680 N

Mmaks = 34819,2 kgm Direncanakan menggunakanBaja : U 48

Beton: K-225

Eksentrisitas

e=

=

= 0,11 m = 110 cmLuas Pile, Ac = 500*500 = 250000 mm2Kuat Tekan Beton = 25 MPa

= 0.85

= 0,73

*

Dari grafik dan tabel perhitungan beton bertulang diperoleh

fc = 25 MPa

EMBED Equation.3 ; r = 0.01

= 0.01 * 1.20 = 0.012

Luas Tulangan As = *Ac = 0.012*250000 = 3000 mm2Digunakan 12 ( As ada = 3401 mm2 )

Perhitungan Tulangan pada Balok Penghubung Antar Tiang PancangAnalisa Pembebanan :

Akibat Beban Mati :

Beban Plat Poer : 3m x 3m x 0,2m x 2400 kg/m3 = 4320

Beban Balok

: 3m x 0,3 x (0,5-0,2)m x 2400 kg/m3 = 648

DL = 4878

Akibat Beban Hidup :

LL = 3 m x 3 m x 250 = 2250

Jadi, qu = 1,2 DL + 1,6 LL

= 1,2 (4878 kg/m) + 1,6 (2250 kg/m)

= 9453,6 kg/m

Momen yang terjadi :

Momen tumpuan

= q . l2 = . 3187,2 . 32 = 1195,2 Kg m

Momen tumpuan

= q . l2 = . 3187,2 . 32 = 2868,48 Kg m

Momen lapangan

= q . l2 = . 3187,2 . 32 = 2048,91 Kg m

Momen lapangan

= q . l2 = . 3187,2 . 32 = 1792,80 Kg m

Untuk Perencanaan digunakan momen desain :

M Tumpuan, Mu = 2868,48 Kgm M Lapangan, Mu = 2048,91 Kg m

Desain Tulangan Balok

1. PENULANGAN PADA DAERAH TUMPUAN

M

data : Mmax= 2868,48 kgm

Mu= 1,5 x 3585,6 = 4302,72 kgm

= 43027200 Nmm

fc'= K225 = 225 kg/cm2= 25 MPa

fy= U32 = 4000 kg/cm2

= 400 MPa

d'= 5 cm = 50 mm

d= 50 cm - 5 cm = 45 cm = 450 mm

Es= 200000 Mpa

* Menghitung Tulangan BALANCE

Rumus :

Xb =

= . 450= 270 mm

Ab = (1 . Xb ; untuk fc' = 25 MPa < 30 MPadi mana :

(1 = 0.85

Ab = 0.85 . 270 cm = 229.5 mm

Asmax= 0,75 * Ab

= 0.75 * 229.5 = 172.125 mm

T = C

As1 . fy = 0.85 . fc' . b . Asmax

As1 . 400 = 0.85 . 25 . 300 . 172.125

As1 = 2743.242 mm2

* Kekuatan Nominal Penampang

Rumus : Mn1= As1 . fy . (d -)= 2743.242 . 400 (450 -)

= 399347455 Nmm

= = 50620235,29 Nmm

M2 = - M1 = 50620235,29 Nmm - 399347455 Nmm

= -348727219,7 Nmm

Karena negatif maka tidak perlu tulangan tekan Untuk Tarik, Gunakan Tulangan As = 9*(1/4)* *(322) = 3217 mm2 > 2744 mm2ok! Walaupun dalam perhitungan tidak perlu dipasang tulangan tekan, namun dalam memudahkan pekerjaan tetap di pasang :

Sketsa Penulangan Tumpuan :

H = 50 cm

b = 30 cm2. PENULANGAN PADA DAERAH LAPANGAN

M

data : Mmax= 2048,91 kgm

Mu= 1,5 x 2048,91

= 3073,37 kgm

= 30733650 Nmm

fc'= K225 = 225 kg/cm2

= 25 MPa

fy= U32 = 4000 kg/cm2

= 400 MPa

d'= 5 cm = 50 mm

d= 50 cm - 5 cm

= 45 cm = 450 mm

Es= 200000 Mpa

* Menghitung Tulangan BALANCE

Rumus :

Xb = . 450

= 270 mm

Ab = (1 . Xb ; untuk fc' = 25 MPa < 30 MPa

di mana :

(1 = 0.85

Ab = 0.85 . 270 cm = 229.5 mm

Asmax = 0.75 . Ab

= 0.75 . 229.5 = 172.125 cmAs1 . fy = 0.85 . fc' . b . Asmax

As1 . 400 = 0.85 . 25 . 300 . 172.125

As1 = 2743.2 mm2

* Kekuatan Nominal Penampang

Rumus : Mn1 = As1 . fy = (d - )

= 2743.2 . 400 (450 - )

= 399347455 Nmm

= = 36157235,29 Nmm

M2 = - M1 = 36157235,29 Nmm - 399347455 Nmm

= -363190219,7 Nmm

Karena negatif maka tidak perlu tulangan tekan

Tulangan Tarik :

As = 4*(1/4)* *(322)

= 3217 mm2 > 2743.2 mm2

Walaupun dalam perhitungan tidak perlu dipasang tulangan tekan, namun dalam memudahkan pekerjaan tetap di pasang :

Sketsa Penulangan Lapangan :

H = 50 cm

b = 30 cm

PERHITUNGAN PENULANGAN PLAT LANTAI DERMAGA

* Tebal Plat = 30 cm

* Pembebanan di tinjau per-satu meter :

1. Beban Hidup (LL)= 2.0 t/m2 * 1 m = 2 t/m

2. Beban Mati (DL)= 0.30 m * 2,4 t/m3 * 1 m = 0.72 t/m

qu = 1,2 DL + 1,4 LL = 1,4 ( 0,72 ) + 1,7 ( 2 ) = 4,408 t/mAsumsi : Plat dianggap terjepit Elastis pada ke empat sisinya oleh balok yang ada (Type II. PBI - 71. hal 203

plat 2 arah (panel tipe II)Perhitungan momen :

Keempat sisinya menerus. tabel tipe II

MLx= + 0.001 * qu * * 21 = + 0.001 * 4.408 * ( 3.0 )2 * 21

= + 0.833112 tm

MLy = + 0.001 * qu * * 21= + 0.001 * 4.408 * ( 3.0 )2 * 21= + 0.833112 tm

Mtx= -0.001 * qu * * 52

= -0.001 * 4.408 * ( 3.0 )2 * 52

= -2.062944 tm

Mty= -0.001 * qu * * 52= -0.001 * 4.408 * ( 3.0 )2 * 52

= -2.062944 tm

Jadi momen desain tulangan arah X = Y untuk :

# Tumpuan :Mdesain = 2,062944 tm

# Lapangan : Mdesain = 0,833112 tm

1. PENULANGAN PADA DAERAH TUMPUAN

M

h = 300 mm

sengkang

b = 1000 mm

data-data :

Mdesain = 2,062944 tm = 20629440 Nmm

fc'= 25 MPa

fy= 400 MPa

h= 30 cm = 300 mmd'= 5 cm = 50 mm

d= 300 mm - 50 mm = 250 mm

Es= 200000 Mpa

* Menghitung Tulangan BALANCE

Rumus :

Xb =

= . 250= 150 mm

Xada = 0.75 * Xb = 0.75 * 150 = 112.5

X = (1 * Xada

di mana :

(1 = 0.85 untuk fc' < 30 MPa

a = 0.85 * 112.5 mm = 95.625 mm

T = C

C = As1 . fy ( As1 = 8 * * * = * * ( 16 )2 = 1609 mm2 )

C = 1609 * 400

= 643600 Nmm

Mn1= C * ( d 0,5 * a ) = 643600 * ( 250 0,5 * 95,625 ) = 130127875 Nmm

Cek :

Mn1 <

( Syarat tulangan rangkap )

= = 24269930 Nmm

Mn1 = 130127875 Nmm > = 24269930 Nmm Tulangan tekan tidak leleh

Walaupun demikian, demi keamanan tetap di pasang tulangan tekan.Kontrol Jarak dan Lebar :

8 * * + 7 * jarak tulangan + selimut beton < b

8 * 1.6 cm + 7 * 11 cm + 5 cm < 100 cm

94.8 cm < 100 cm OK !2. PENULANGAN PADA DAERAH LAPANGAN

M

h = 300 mm

sengkang

b = 1000 mm

data-data :

Mdesain = 0,833112 tm = 8331120 Nmm

fc'= 25 MPa

fy= 400 MPa

h= 30 cm = 300 mm

d'= 5 cm = 50 mm

d= 300 mm - 50 mm = 250 mm

Es= 200000 Mpa

* Menghitung Tulangan BALANCE

Rumus :

Xb =

= . 250= 150 mm

Xada = 0.75 * Xb = 0.75 * 150 = 112.5

X = (1 * Xada

di mana :

(1 = 0.85 untuk fc' < 30 MPa

a = 0.85 * 112.5 mm = 95.625 mm

T = C

C = As1 . fy ( As1 = 6 * * * = * * ( 16 )2 = 1207 mm2 )

C = 1207 * 400

= 482800 Nmm

Mn1 = C * ( d - 0.5 * a ) = 482800 * ( 250 0.5 * 95.625 ) = 97616125 Nmm

Cek :

Mn1 <

( Syarat tulangan rangkap )

= = 9801317,65 Nmm

Mn1 = 97616125 Nmm > = 9801317,65 Nmm Tulangan tekan tidak leleh

Walaupun demikian, demi keamanan tetap di pasang tulangan tekan

EMBED Equation.3

(

(

(

(

(

(

POSISI KAPAL

SAAT MEMBENTUR

FENDER

KAPAL

FENDER

80 cm

8 ( 10

40 cm

3 ( 20

3 ( 20

PV DIAGRAM

( = 1,85

( = 200

EMBED Equation.3

D

C

B

15 m

R RRR

1 m

3 m

1 m

Retainning Wall

( - (

Dipakai 8 buah lubang

Gambar FENDER

TIPE FV003-5-1

Sebanyak 1 buah

C

L

II

I

PV

9,488 m

Dc = 5.0 m

EMBED Equation.3

A

3 m

5 m

7 m

9 m

C

C

312,5 cm

EMBED Equation.3

EMBED Equation.3

EMBED Word.Picture.8

R = . . c . v . B

R = . . c . v . (A cos + B sin)

EMBED Word.Picture.8

E

EMBED Equation.3

30 cm

50 cm

Fx = EMBED Equation.3 . EMBED Equation.3 . D . Wo . H

Fy = EMBED Equation.3 . EMBED Equation.3 . D . Wo . H

Fy = 12,256 ton

Fx = 7,076 ton

F = EMBED Equation.3

= EMBED Equation.3

= EMBED Equation.3

= 4,396 ton

Fx = Gaya akibat gelombang

yang sejajar kapal

Fy = Gaya akibat gelombang

yang tegak lurus kapal

Catatan : D = sarat kapal

L = panjang kapal

Wo = berat jenis air laut (1,024 t/m)

D/T = berat kapal tonage

W = berat seluruh kapal dengan muatannya

Wa = massa kapal yang bermuatan penuh

E = Energi yang diserap

F

30 cm

50 cm

(

11 m

13 m

15 m

R

1 m

3 m

1 m

Arianto Nainggolan050 211 004

_1226257869.unknown

_1227459990.unknown

_1227465388.unknown

_1290454251.unknown

_1290458576.unknown

_1290460021.unknown

_1290460877.unknown

_1290461106.unknown

_1290459787.unknown

_1290458103.unknown

_1290458200.unknown

_1290455071.unknown

_1227465574.unknown

_1227467470.unknown

_1290450811.doc

S = B'

186 m

10,9 m

_1227467179.unknown

_1227465454.unknown

_1227461167.unknown

_1227463250.unknown

_1227465029.unknown

_1227461250.unknown

_1227460046.unknown

_1227461104.unknown

_1227460022.unknown

_1226260209.unknown

_1226260661.unknown

_1227459939.unknown

_1227459963.unknown

_1227459905.unknown

_1227419052.unknown

_1226260378.unknown

_1226260473.unknown

_1226260287.unknown

_1226258074.unknown

_1226258224.unknown

_1226259812.unknown

_1226258089.unknown

_1226257993.unknown

_1226258029.unknown

_1226257918.unknown

_1164963699.unknown

_1225364101.unknown

_1226251611.unknown

_1226257575.unknown

_1226257591.unknown

_1226251921.unknown

_1226251042.unknown

_1226251189.unknown

_1226249432.unknown

_1226249440.unknown

_1225649986.unknown

_1226248386.unknown

_1165588430.unknown

_1165649736.unknown

_1165855872.unknown

_1165915386.unknown

_1165915469.unknown

_1165915485.unknown

_1166454178.unknown

_1225359365.doc

BOLLARD

POER PONDASI

FENDER

_1166291422.unknown

_1165915477.unknown

_1165915454.unknown

_1165915461.unknown

_1165915445.unknown

_1165915070.unknown

_1165915356.unknown

_1165857018.unknown

_1165910400.unknown

_1165855912.unknown

_1165812780.unknown

_1165813092.unknown

_1165812978.unknown

_1165812999.unknown

_1165813025.unknown

_1165812871.unknown

_1165812637.unknown

_1165810840.unknown

_1165811639.unknown

_1165812279.unknown

_1165762732.unknown

_1165588569.unknown

_1165643784.unknown

_1165638540.unknown

_1165640437.unknown

_1165643556.unknown

_1165640391.unknown

_1165588704.unknown

_1165588529.unknown

_1165528190.unknown

_1165586842.unknown

_1165588415.unknown

_1165586809.unknown

_1165522580.unknown

_1165522723.unknown

_1164963895.unknown

_1165521275.unknown

_946139415.unknown

_1008701890.unknown

_1163958150.unknown

_1164960012.unknown

_1164959224.unknown

_1010559576.unknown

_1163958122.unknown

_1010424590.unknown

_1010424123.unknown

_946186871.unknown

_946400048.unknown

_946445644.unknown

_946398635.unknown

_946186582.unknown

_946186752.unknown

_946186840.unknown

_946186644.unknown

_946142419.unknown

_946139497.unknown

_946141650.unknown

_946102897.unknown

_946139328.unknown

_946139388.unknown

_946139293.unknown

_946139259.unknown

_946101178.unknown

_946101502.unknown

_946101111.unknown