Trombositopenia

2
Trombositopenia Trombositopenia adalah keadaan dimana jumlah trombosit dalam tubuh kurang dari 150.000/mm 3 atau kurang dari 100.000/mm 3 . Perhitungan jumlah penting untuk melihat berat tidaknya trombositopenia, tetapi dapat juga dilihat dari gejala klinis, seperti tabel di bawah ini Jumlah platelet ( 10 5 /L ) Defek Klinis >500 Perdarahan/trombosis 500-100 Tidak ada 100-50 Perdarahan sedang setelah luka 50-20 Purpura dapat timbul, perdarahan setelah luka <20 Purpura, perdarahan mukosa spontan, perdarahan intrakranial ( jarang ) Trombositopenia dapat disebabkan berbagai faktor yaitu, a. Produksi platelet pada sumsum tulang menurun 1. nutrisi : defesiensi as.folat /vit. B12 2. kongenital : Alport’s sindrome, wiskott-aldrich sindrome 3. kerusakan sumsum tulang : anemia aplastik, kanker, mielodisplasia, terapi radiasi b. Destruksi perifer meningkat 1. terkait imun : ITP, alloimune, penyakit sistemik ( HIV,SLE ) 2. tidak terkait imun : DIC, TTP, pre-eklamsia c. Efek sekuenstrasi dari hipersplenisme 1. Splenomegali

Transcript of Trombositopenia

Page 1: Trombositopenia

Trombositopenia

Trombositopenia adalah keadaan dimana jumlah trombosit dalam tubuh kurang dari 150.000/mm 3

atau kurang dari 100.000/mm3 . Perhitungan jumlah penting untuk melihat berat tidaknya trombositopenia, tetapi dapat juga dilihat dari gejala klinis, seperti tabel di bawah ini

Jumlah platelet ( 105/L ) Defek Klinis

>500 Perdarahan/trombosis

500-100 Tidak ada

100-50 Perdarahan sedang setelah luka

50-20 Purpura dapat timbul, perdarahan setelah luka

<20 Purpura, perdarahan mukosa spontan, perdarahan intrakranial ( jarang )

Trombositopenia dapat disebabkan berbagai faktor yaitu,

a. Produksi platelet pada sumsum tulang menurun

1. nutrisi : defesiensi as.folat /vit. B12

2. kongenital : Alport’s sindrome, wiskott-aldrich sindrome

3. kerusakan sumsum tulang : anemia aplastik, kanker, mielodisplasia, terapi radiasi

b. Destruksi perifer meningkat

1. terkait imun : ITP, alloimune, penyakit sistemik ( HIV,SLE )

2. tidak terkait imun : DIC, TTP, pre-eklamsia

c. Efek sekuenstrasi dari hipersplenisme

1. Splenomegali

2. Penyakit hati

d. Peningkatan pemakaian, misalnya terjadi perdarahan masif

e. Hemodelusi, misalnya pada operasi bypass kardiopulmunal dan transfusi masif