Trend Dan Issu

12
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ketersediaan sumber daya manusia kesehatan yang berkualitas menunjang pemberian pelayanan yang bermutu dan tidak merugikan pasien sesuai tuntutan Undang-undang No.8 tahun 2000 tentang perlindungan konsumen. Rumah sakit sebagai pemberi pelayanan perlu memperhatikan kebutuhan dan tuntutan masyarakat dengan memegang makna yang terkait dalam undang-undang tersebut. Untuk mendapatkan informasi yang behubungan dengan berbagai proses palayanan diruang perawatan, pasien dapat mengetahuinya melalui suatu bagian yang disebut preadmission clinik. Pada bagian ini pasien dapat melihat bagaimana suatu tindakan dilakukan melalui dokumentasi yang tersedia sehingga pasien mendapatkan gambaran prosedur yang akan dilakukan terhadap dirinya. Dalam American Hospital Association dijelaskan tentang tehnik dan keahlian yang dilakukan seorang perawat admisi, juga tindakan yang akan dilakukan mulai dari pasien masuk hingga keluar/pulang. fungsi preadmission yang begitu penting, maka tiap-tiap rumah sakit Admission office melayani kebutuhan pasien yang akan dirawat. Bagian ini mencatat identitas pasien, diagnosa, dan tindakan yang telah dilakukan untuk kemudian dikoordinasikan

Transcript of Trend Dan Issu

Page 1: Trend Dan Issu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ketersediaan sumber daya manusia kesehatan yang berkualitas menunjang

pemberian pelayanan yang bermutu dan tidak merugikan pasien sesuai tuntutan

Undang-undang No.8 tahun 2000 tentang perlindungan konsumen. Rumah sakit

sebagai pemberi pelayanan perlu memperhatikan kebutuhan dan tuntutan masyarakat

dengan memegang makna yang terkait dalam undang-undang tersebut.

Untuk mendapatkan informasi yang behubungan dengan berbagai proses

palayanan diruang perawatan, pasien dapat mengetahuinya melalui suatu bagian

yang disebut preadmission clinik. Pada bagian ini pasien dapat melihat bagaimana

suatu tindakan dilakukan melalui dokumentasi yang tersedia sehingga pasien

mendapatkan gambaran prosedur yang akan dilakukan terhadap dirinya.

Dalam American Hospital Association dijelaskan tentang tehnik dan keahlian

yang dilakukan seorang perawat admisi, juga tindakan yang akan dilakukan mulai

dari pasien masuk hingga keluar/pulang. fungsi preadmission yang begitu penting,

maka tiap-tiap rumah sakit Admission office melayani kebutuhan pasien yang akan

dirawat. Bagian ini mencatat identitas pasien, diagnosa, dan tindakan yang telah

dilakukan untuk kemudian dikoordinasikan keunit rawat inap yang dituju. Informasi

on line dapat diketahui dengan lebih mudah dalam menjalankan pelayanan.

Rumah Sakit Budhi Asih merupakan salah satu rumah sakit yang mencoba

meningkatkan pelayanannya. Dibagian depan rumah sakit terdapat bagian admisi

yang bertugas mencari tempat bagi proses rawat inap. Rumah sakit menggunakan

tehnologi computer yang berfungsi sebagai input pasien rawat inap, tempat tidur

kosong dan informasi tentang pasien yang dirawat. Mengingat peran yang

dilaksanakan bagian ini sangat vital, maka ditempatkan tenaga yang menguasai seluk

beluk rumah sakit, yaitu tenaga perawat.

Dalam kesempatan ini, penulis akan mengangkat kecenderungan dan issue

tentang perawat admisi di Rumah Sakit Budhi Asih beserta tehnologi yang dimiliki

dan dibandingkan dengan rumah sakit lain di Indonesia dan diluar negeri.

Page 2: Trend Dan Issu

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi

Admisi atau admission menurut John M. Echols dan Hassan Shadily adalah hak

atau ijin masuk bagi pasien yang berfungsi sebagai koordinator untuk penerimaan

pasien dirawat inap, baik yang berasal dari rawat darurat (emergency) atau

rawat jalan (poliklinik)

Bagian ini akan menghubungi pasien kapan tiba dirumah sakit. Ada beberapa hal

yang akan dilakukan sebelum masuk rumah sakit, antara lain :

Informasi tetang asuransi

pada bagian ini akan diberikan informasi tentang asuransi yang digunakan.

Pemeriksaan Pre-admission

Untuk memastikan bahwa rontgen foto, pemeriksaan laboratorium dan

pemeriksaan lain telah diberikan oleh dokter atau perawat sesui kondisi. Nama

dokter yang menangani

Identifikasi dokter yang mengirim pasien kerumah sakit, pastikan kebagian admisi

mengenai dokter yang menangani sebelumnya.

Bagian penerimaan dengan data-data yang ada disana dapat mengarahkan

dan mengatur kemana pasien akan dirawat, walaupun dari poliklinik atau rawat

darurat telah ditentukan kebagian apa pasien tersebut dikirim atau dirujuk.

Pada pasien-pasien yang tidak memerlukan perawatan inap segera, bagian

penerimaan ini dapat menentukan posisi pasien dalam daftar tunggu (waiting List)

untuk mendapatkan pelayanan lain misalnya pembedahan, dan lain-lain.

B. Tujuan

Adapun tujuan admisi antara lain :

1. Menentukan persyaratan pasien untuk masuk kerumah sakit (admisi)

2. Menerima pasien kebangsal melalui pemrosesan dokumen yang sesuai

Page 3: Trend Dan Issu

3. Menentukan kemampuan pasien atau sumber pembiayaan lain yang tersedia,

unuk membayar ongkos pelayanan yang diberikan dan membuat penyesuaian

yang tepat.

4. Memproses perpindahan pasien antar tempat tidur, antar bangsal dan antar

rumah sakit atau tempat pelayanan kesehatan yang lain.

5. Memproses pemulangan dan kematian pasien.

6. Mengelola data pasien yang menunggu admisi.

7. Mengelola indeks masing-masing status tempat tidur.

8. Mengelola daftar admisi dan mengeluarkan sensus harian.

9. Mengantar dan menemani pasien kebangsal, dan memperkenalkannya kepada

kepala ruang perawatan.

10. Memberikan konsultasi keuangan kepada pasien sebelum atau pada awal

admisi untuk meningkatkan pengumpulan biaya.

C. Tugas dan tanggung jawab bagian Admisi

a. Pendafaran Pra Admisi

b. Pemeriksaan Pra Admisi

c. Penjadualan kamar operasi

d. Wawancara masalah keuangan pasien

e. Penerimaan pasien

f. Penempatan tempat tidur / kamar rawat pasien

g. Menghasilkan informasi untuk departemen lain.

h. Pendaftaran pasien UGD

i. Memproses formulir persetujuan pasien untuk dilakukan perawatan atau

tindakan khusus

j. Membuat sensus harian pasien

k.Mengatur dan menerima uang muka dari pasien

l. Menganalisa lama hari rawat dan jumlah penerimaan pasien

m.Mengantar pasien keruang perawatan.

Page 4: Trend Dan Issu

D. Kebijakan rumah sakit yang berkaitan dengan Admisi

1. Pembagian kewenangan penuh untuk bagian admisi dalam mencatat seluruh

informasi pasien yang akan dirawat dirumah sakit.

2. Unit-unit terkait yang harus diberi informasi tentang pasien yaitu ; perawatan,

dapur, sentral telpon.

3. Semua bagian harus memberitahu bagian admisi kalau akan menerima atau

memasukan pasien.

4. Melakukan pendataan jumlah tempat tidur yang terpakai dan yang tersedia

dirumah sakit.

5. Alur proses penerimaan pasien, pemulangan pasien dan peran admisi dalam kedua

proses tersebut.

E. Admisi Rumah Sakit Budhi Asih

Admisi di RS Budhi Asih dibentuk pada tahun 1997 dibawah unit

penunjang medik. Peran adimisi pada awalnya, hanya pencatatan data pasien yang

akan dirawat, ditangani oleh unit Medical Record (MR). Namun banyak kendala

yang dihadapi yang berhubungan dengan beban kerja yang tinggi. Pada akhirnya,

manajemen memutuskan untuk membentuk unit admisi yang terpisah dari unit

Medical Record.

Untuk kesekian kalinya kekuhan keluhan yang dirasa baik oleh pasien ,

SDM admisi sendiri maupun unit rawat inap. Keluhan dari pasien antara lain :

informasi yang kurang memuaskan (tidak jelas) tentang alasan pasien dirawat

inap bersama dengan pasien lain dengan lain diagnosis, dan juga informasi umum

tentang diagnosis pasien. Unit rawat inap juga mengeluh menerima pasien dengan

informasi yang kurang lengkap dari unit admisi, kinerja admisi yang tidak efektif

dll. Sedangkan SDM admisi sendiri selalu dibingungkan dengan diagnosis pasien

apa maksud & klarifikasinya. Hal ini lebih dilatarbelakangi ilmu dan pengetahuan

petugas admisi yang umum ( tidakdilatar belakangi pendidikan kesehatan).

Peralatan, sarana da prasarana yang digunakan masih sangat sederhana. Informasi

pasien dirawat dicatat dalam buku yang diisi oleh petugas admisi setiap hari

dengan mengelilingi rawat inap.

Page 5: Trend Dan Issu

Melalui proses yang panjang, pada akhirnya pimpinan rumah sakit

memutuskan agar admisi ditangani oleh perawat-perawat profesional, dan berada

dibawah tanggung jawab keperawatan. Secara perlahan manajemen admisi

diperbaharui. Informasi pasien yang dirawat dapat diketahui melalui komputer on

line yang dapat diakses dibagian / unit lain yang mempunya hubungan dengan

admisi seperti rawat inap, rawat jalan, front office. Tindakan beralih dari manual

kepengoperasian yang menggunakan komputer.

SDM yang bertugas dibagian ini dengan kualifikasi & latar belakang

pendidikan keperawatan atan kesehatan sehingga proses pasien masuk dapat lebih

cepat dan tepat.

F. Admisi Rumah Sakit di Indonesia dan di luar negeri

Saat ini banyak rumah sakit yang mulai melirik admisi sebagai bagian

yang dapat membantu permasalahan pasien masuk. Seperti RS Carolus yang

sudah melakukan hal yang serupa dimana pasien yg membutuhkan perawatan

diruang rawat inap ditangani oleh perawat-perawat profesional diruang admisi.

Tehnologi yang digunakan yaitu komputer dan sebagian kecil masih manual.

Melalui wawancara yang dilakukan pada salah satu SDM yg bekerja di RS

Gatot Subroto, diketahui bahwa pasien yg akan dirawat di RS ini ditangani oleh

petugas Medical Record. Kendala yg dihadapi hampir serupa dengan RS Budhi

Asih & RS Carolus. Dan saat ini manajemen sedang merencanakan unit dan

petugas yg sesuai untuk memproses pasien rawat inap (admisi).

Di Indonesia, belum ada pendidikan khusus untuk tenaga trampil admisi,

sehingga mau tidak mau rumah sakit melirik tenaga perawat bahkan memberikan

kewenangan bagi perawat untuk mengatur mobile perawat di unit admisi. Paling

tidak, unit adimisi masih berada ditangan pelayanan.

Bila dibandingkan dengan RS diluar negeri , RS Luar Negeri sudah lebih

maju, dengan menempatkan SDM sesuai kualifikasi yg dibutuhkan di unit admisi,

dimana, SDM yg ditempatkan diunit admisi berasal dari pendidikan khusus

admisi. Terdapat Universitas yg khusus yg mencetak tenaga tenaga untuk

ditempakan pada unit admisi.Tehnologi yang digunakan diluarnegeri sudah lebih

Page 6: Trend Dan Issu

baik, ada akses keluar rumah sakit malalui komputer yang menghubungkan rumah

sakit dengan rumah sakit lain baik yang berada disekitar daerah maupun keluar

kota.

G. Isu Profesi Perawat

1. Tuntutan pasien terhadap pelayanan & informasi kesehatan semakin meningkat

2. SDM admisi dengan latar belakang pendidikan non kesehatan mengalami

kesulitan dalam memenuhi tuntutan pasien/penjelasan umum tentang penyakit

3. Manajer/pimpinan RS meyakini bahwa keperawatan menjadi jawaban atas

permasalahan yg dialami.

4. Dampak terhadap RS adalah menurunnya complain pasien dalam proses rawat

inap

5. Peraliahan SDM unit admisi dari tenaga non kesehatan ke tenaga keperawatan

6. Efektifitas pelayanan dalam proses rawat inap

7. RS melirik tenaga keperawatan dalam menangani proses rawat inap (admisi)

8. RS Indonesia merasakan manfaat yg lebih baik dari unit admisi setelah ditanganin

oleh tenaga tenaga dari keperawatan

9. Aspek legal dengan adanya SK Direktur tentang penempatan SDM keperawatan

di unit admisi dan unit admisi dibawah pelayanan/keperawatan

H. Trend terhadap Profesi Perawat

1. Meluasnya peran perawat dalam tatanan keperawatan dan unit unit tertentu dari

organisasi.

2. Efektifitas pelayanan, complain memurun

3. Kepercayaan Pimpinan terhadap kinerja keperawatan

4. Dukungan pimpinan terhadap pengembangn tanggungjawab keperawatan di RS

5. Meluasnya peran perawat menjadi salah satu alternatif bagi pimpinan RS untuk

memenuhi kebutuhan/tuntutan masyarakat

6. Perlunya ketersediaan tehnologi komputer yang lebih baik lagi, sehingga

pelayanan pasien terutama pasien yang akan dirawat dapat lebih optimal

Page 7: Trend Dan Issu

BAB III

KESIMPULAN

Sesuai dengan analisis yg dilakukan di unit Admisi RS Budhi Asih tentangan perawat

dan tehnologi di unit adimisi, maka dapat dirumuskan beberapa kesimpulan sebagai

berikut:

- Perhatianpimpinan terhadap keperawatan dalam mengelolah unit admisi

- Tuntutan pasien dan kebutuhan informasi perawatan dan penyakit dapat dipenuhi

- Manajer/Pemimpin RS meyakini bahwa keperawatan sebagai jawaban atas

tuntutan pasien dalam proses rawat inap

- Terdapat kebimbangan profesi keperawatan terhadap tugas di admisi degan

perannya sebagai perawat

- Perlunya ketersediaan tehnologi komputer yang lebih baik lagi, sehingga

pelayanan pasien terutama pasien yang akan dirawat dapat lebih optimal.

- Akses informasi yang digunakan hendaknya lebih luas lagi hingga kerumah sakit

luar, bahkan keluar negeri.

Page 8: Trend Dan Issu

TREN DAN ISSUE : TEHNOLOGI, PERAN DAN FUNGSI ADMISI

DIRUMAH SAKIT UMUM DAERAH BUDHI ASIH JAKARTA

Untuk mendapatkan informasi yang behubungan dengan berbagai proses

palayanan diruang perawatan, pasien dapat mengetahuinya melalui suatu bagian

yang disebut preadmission clinik. Pada bagian ini pasien dapat melihat bagaimana

suatu tindakan dilakukan melalui dokumentasi yang tersedia sehingga pasien

mendapatkan gambaran prosedur yang akan dilakukan terhadap dirinya.

Di Indonesia, belum ada pendidikan khusus untuk tenaga trampil admisi, sehingga

mau tidak mau rumah sakit melirik tenaga perawat bahkan memberikan kewenangan

bagi perawat untuk mengatur mobile perawat di unit admisi. Paling tidak, unit adimisi

masih berada ditangan pelayanan.

Rumah Sakit Budhi Asih merupakan salah satu rumah sakit yang mencoba

meningkatkan pelayanannya. Dibagian depan rumah sakit terdapat bagian admisi

yang bertugas mencari tempat bagi proses rawat inap. Rumah sakit menggunakan

tehnologi computer yang berfungsi sebagai input pasien rawat inap, tempat tidur

kosong dan informasi tentang pasien yang dirawat. Mengingat peran yang

dilaksanakan bagian ini sangat vital, maka ditempatkan tenaga yang menguasai seluk

beluk rumah sakit, yaitu tenaga perawat.