Trauma Thorax Internet

7/25/2019 Trauma Thorax Internet

1/16

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan

makalah yang berjudul TRA!A T"#RA$% ini dapat diselesaikan dengan

baik dan tepat &aktu'

!akalah ini berisikan tentang de(inisi) tujuan) dan askep te*ri' Sem*ga

makalah ini dapat memberi pengetahuan dan membantu pembelajaran yang

berkaitan di lingkungan kampus kami'

!akalah ini masih jauh dari sempurna' #leh karena itu) kritik dan saran

yang membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah kami

selanjutnya'

Surabaya) September +,.

Penulis


2/16

/A/ 0

PEN1A"2AN

' 2ATAR /E2AKANG

Trauma t*rak semakin meningkat sesuai dengan kemajuan transp*rtasi

dan k*ndisi s*sial ek*n*mi masyarakat' 1i Amerika Serikat didapatkan

3,',,, kematian pertahun karena trauma' +4 5 diantaranya karena trauma

t*rak langsung) sedangkan 4 5 lagi merupakan trauma t*rak tak langsung

atau penyerta'

Pneum*t*raks dide(inisikan sebagai adanya udara di dalam

ka6um7r*ngga pleura'Tekanan di r*ngga pleura pada *rang sehat selalu

negati( untuk dapat mempertahankan paru dalam keadaan in(lasi' Tekanan

pada r*ngga pleura pada akhir inspirasi 8 s7d 3 9m "+# dan pada akhir

ekspirasi + s7d 8 9m "+#'

Kerusakan pada pleura parietal dan7atau pleura 6iseral dapat

menyebabkan udara luar masuk ke dalam r*ngga pleura) Sehingga paru

akan k*laps' Paling sering terjadi sp*ntan tanpa ada ri&ayat trauma) dapat

pula sebagai akibat trauma t*raks dan karena berbagai pr*sedur diagn*stik

maupun terapeutik'1ahulu pneum*t*raks dipakai sebagai m*dalitas terapi pada T/ paru

sebelum ditemukannya *bat anti tuberkul*sis dan tindakan bedah dan

dikenal sebagai pneum*t*raks arti(isial ' Kemajuan teknik maupun peralatan

ked*kteran ternyata juga mempunyai peranan dalam meningkatkan kasus-

kasus pneum*t*raks antara lain pr*sedur diagn*stik seperti bi*psi pleura)

TT/) T/2/: dan juga beberapa tindakan terapeutik seperti misalnya (ungsi

pleura) 6entilasi mekanik) 0PP/) ;

'

'+ T?AN

a' Tujuan mum


3/16

!ahasis&a mendapat gambaran dan pengalaman tentang penetapan

pr*ses asuhan kepera&atan se9ara k*mprehensi( terhadap klien trauma

dada ini'

b' Tujuan KhususSetelah melakukan pembelajaran tentang asuhan kepera&atan

dengan br*n9hitis kr*nis' !aka mahasis&a7i diharapkan mampu @

' !elakukan pengkajian kepera&atan pada klien dengan trauma dada'

+' !erumuskan diagn*sa kepera&atan pada klien dengan trauma dada'

.' !eren9anakan tindakan kepera&atan pada klien dengan trauma dada'

8' !elaksanakan tindakan kepera&atan pada klien dengan trauma dada'

4' !elaksanakan e6aluasi kepera&atan pada klien dengan trauma dada'

/A/ +

T0N?AAN TE#R0T0S

+' 1E0N0S0


4/16

Trauma adalah luka atau 9edera (isik lainnya atau 9edera (isi*l*gis akibat

gangguan em*si*nal yang hebat =/r**ker) +,,>'

Trauma adalah penyebab kematian utama pada anak dan *rang de&asa

kurang dari 88 tahun'Penyalahgunaan alk*h*l dan *bat telah menjadi (akt*r

implikasi pada trauma tumpul dan tembus serta trauma yang disengaja atau

tidak disengaja =SmeltBer) +,,>'

Trauma th*raC adalah semua ruda paksa pada th*raC dan dinding th*raC)

baik trauma atau ruda paksa tajam atau tumpul'="udak) DDD>'

Trauma th*raC adalah luka atau 9edera yang mengenai r*ngga th*raC

yang dapat menyebabkan kerusakan pada dinding th*raC ataupun isi dari

9a6um th*raC yang disebabkan *leh benda tajam atau bennda tumpul dan

dapat menyebabkan keadaan ga&at th*raC akut

"emat*t*raC adalah tedapatnya darah dalam r*ngga pleura) sehingga

paru terdesak dan terjadinya perdarahan'

1i dalam t*raks terdapat dua *rgan yang sangat 6ital bagi kehidupan

manusia) yaitu paru-paru dan jantung' Paru-paru sebagai alat pernapasan dan

jantung sebagai alat pem*mpa darah'?ika terjadi benturan atau trauma pada

dada) kedua *rgan tersebut bisa mengalami gangguan atau bahkan kerusakan'

+'+ ET0#2#G0

a' Tamp*nade jantung @ disebabkan luka tusuk dada yang tembus ke

mediastinum7daerah jantung'

b' "emat*t*raks @ disebabkan luka tembus t*raks *leh benda tajam)

traumatik atau sp*ntan'

9' Pneum*th*raks @ sp*ntan =bula yang pe9ah> ) trauma =penyed*tan luka

r*ngga dada>) iatr*genik =pleural tap%) bi*psi paaru-paru) insersi ;' =K0) DD4>'

+'. ANAT#!0 0S0#2#G0

Kerangka r*ngga th*raC) merun9ing pada bagian atas dan berbentuk

keru9ut terdiri dari sternum) + 6ertebra th*ra9alis) , pasang iga yang

berakhir di anteri*r dalam segmen tulang ra&an dan + pasang yang

melayang'

Kartilag* dari iga memisahkan arti9ulasi* dari sternum) kartilag*

ketujuh sampai sepuluh ber(ungsi membentuk tepi k*stal sebelum


5/16

menyambung pada tepi ba&ah sternu' Perluasan r*ngga pleura di atas

kla6i9ula dan di atas *rgan dalam abd*men penting untuk die6aluasi pada

luka tusuk'

!us9ulus pe9t*ralis may*r dan min*r merupakan muskulus utama

dinding anteri*r th*raC' !uskulus latisimus d*rsi) trapeBius) rh*mb*ideus)

dan muskulus gelang bahu lainnya membentuk lapisan muskulus p*steri*r

dinding p*steri*r th*raC' Tepi ba&ah muskulus pe9t*ralis

may*r membentuk lipatan 7 plika aksilaris p*steri*r'

1ada berisi *rgan 6ital paru dan jantung) perna(asan berlangsung

dengan bantuan gerak dinding dada' 0nspirasi terjadi karena k*ntraksi *t*t

perna(asan yaitu muskulus interk*stalis dan dia(ragma) yang menyebabkan

r*ngga dada membesar sehingga udara akan terhisap melalui trakea dan

br*nkus'

Pleura adalah membran akti( yang disertai dengan pembuluh darah

dan lim(atik' 1isana terdapat pergerakan 9airan) (ag*sit*sis debris)

menambal keb*9*ran udara dan kapiler' Pleura 6is9eralis menutupi paru dan

si(atnya sensiti() pleura ini berlanjut sampai ke hilus dan mediastinum

bersamaFsama dengan pleura parietalis) yang melapisi dinding dalam th*raC

dan dia(ragma'Pleura sedikit melebihi tepi paru pada setiap arah dan sepenuhnya

terisi dengan ekspansi paru F paru n*rmal) hanya ruang p*tensial yang ada'

1ia(ragma bagian muskular peri(er berasal dari bagian ba&ah iga keenam

kartilag* k*sta) dari 6ertebra lumbalis) dan dari lengkung lumbal k*stal)

bagian muskuler melengkung membentuk tend* sentral'

Ner6us (renikus mempersara(i m*t*rik dari interk*stal ba&ah

mempersara(i sens*rik' 1ia(ragma yang naik setinggi putting susu) turut

berperan dalam 6entilasi paru F paru selama respirasi biasa 7tenang sekitar

45'

+'8 PAT#0S0#2#G0

R*ngga dada terdiri dari sternum) + 6erebra t*rakal) , pasang iga

yang berakhir di anteri*r dalam segmen tulang ra&an dan + pasang iga yang

melayang' 1i dalam r*ngga dada terdapat paru-paru yang ber(ungsi dalam

sistem perna(asan' Apabila r*ngga dada mengalami kelainan) maka akan


6/16

terjadi masalah paru-paru dan akan berpengaruh juga bagi sistem

perna(asan'

Akibat trauma dada

Tensi*n pneum*th*rak 9edera pada paru memungkinkan masuknyaudara =tetapi tidak keluar> ke dalam r*ngga pleura) tekanan meningkat)

menyebabkan pergeseran mediastinum dan k*mpresi paru k*ntralateral

demikian juga penurunan aliran baik 6en*sa mengakibatkan k*lapnya

paru' Pneum*th*rak tertutup dikarenakan adanya tusukan pada paru

seperti patahan tulang iga dan tusukan paru akibat pr*sedur in(asi(

penyebabkan terjadinya perdarahan pada r*ngga pleural meningkat

mengakibatkan paru-paru akan menjadi k*laps'

K*ntusi* paru mengakibatkan tekanan pada r*ngga dada akibatnya

paru-paru tidak dapat mengembang dengan sempurna dan 6entilasi

menjadi terhambat akibat terjadinya sesak na(as' Sian*sis dan tidak

menutup kemungkinan akan terjadi sy*k'

+'4 !AN0ESTAS0 K20N0S

a' Nyeri pada tempat trauma) bertambah pada saat inspirasi'

b' Pembengkakan l*kal dan krepitasi yang sangat palpasi'

9' Pasien menahan dadanya dan berna(as pendek'

d' 1yspnea) takipnea'e' Takikardi'

(' Tekanan darah menurun'

g' Gelisah dan agitasi'

h' Kemungkinan 9yan*sis'

i' /atuk mengeluarkan sputum ber9ak darah'

j' "ypertympani pada perkusi di atas daerah yang sakit'

+' K2AS00KAS0

Trauma th*rak klasi(ikasikan menjadi @' Trauma tembus =tajam>

a' Terjadi disk*ntinuitas dinding t*raks =laserasi> langsung akibat

penyebab trauma'

b' Terutama akibat tusukan benda tajam =pisau) ka9a) dsb> atau peluru'

9' Sekitar ,-.,5 memerlukan *perasi t*rak*t*mi'

Trauma tembus) biasanya disebabkan tekanan mekanikal yang

dikenakan se9ara direk yang berlaku tiba-tiba pada suatu area (*kal'

Pisau atau pr*je9tile) misalnya) akan menyebabkan kerusakan jaringan


7/16

dengan stret9hing dan 9rushing dan 9edera biasanya menyebabkan batas

luka yang sama dengan bahan yang tembus pada jaringan'

/erat ringannya 9idera internal yang berlaku tergantung pada *rgan

yang telah terkena dan seberapa 6ital *rgan tersebut' 1erajat 9idera

tergantung pada mekanisme dari penetrasi dan temasuk) diantara (akt*r

lain) adalah e(isiensi dari energy yang dipindahkan dari *byek ke

jaringan tubuh yang terpenetrasi'

akt*r (akt*r lain yang berpengaruh adalah karakteristik dari

senjata) seperti ke9epatan) siBe dari permukaan impak) serta densitas dari

jaringan tubuh yang terpenetrasi'

Pisau biasanya menyebabkan 9idera yang lebih ke9il karena

iatermasuk pr*yektil dengan ke9epatan rendah'2uka tusuk yang

disebabkan *leh pisau sebatas dengan daerah yang terjadi penetrasi'2uka

disebabkan tusukan pisau biasanya dapat dit*leransi) &alaupun tusukan

tersebut pada daerah jantung) biasanya dapat diselamatkan dengan

penanganan medis yang maksimal'

Peluru termasuk pr*yektil dengan ke9epatan tinggi) dengan

biasanya bias men9apai ke9epatan lebih dari 3,,-+,,, kali per detik'

Pr*yektil dengan ke9epatan yang tinggi dapat menyebabkan dapat

menyebabkan berat 9idera yang sama dengan seperti penetrasi pisau)

namun tidak seperti pisau) 9idera yang disebabkan *lehpenetrasi peluru

dapat merusakkan struktur yang berdekatan dengan laluan peluru'

0ni karena disebabkan *leh terbentuknya ka6itas jaringan dan

dengan menghasilkan gel*mbang sy*k jaringan yang bisa bertambah

luas' Tempat keluar peluru mempunyai diameter +,-., kali dari diameterpeluru'

+' Trauma tumpul

a' Tidak terjadi disk*ntinuitas dinding t*raks'

b' Terutama akibat ke9elakaan lalu-lintas) terjatuh) *lahraga) 9rush

atau blastinjuries'

9' Kelainan tersering akibat trauma tumpul t*raks adalah k*ntusi*

paru'

d' Sekitar H,5 yang memerlukan *perasi t*rak*t*mi'


8/16

e' Trauma tumpul lebih sering didapatkan berbanding trauma tembus)

kira-kira lebih dari D,5 trauma th*raks'

1ua mekanisme yang terjadi pada trauma tumpul@

Trans(er energi se9ara direk pada dinding dada dan *rgan

th*raks'

1eseleraside(erensial) yang dialami *leh *rgan th*raks

ketika terjadinya impak'

/enturan yang se9ara direk yang mengenai dinding t*rak dapat

menyebabkan luka r*bek dan kerusakan dari jaringan lunak dan tulang

seperti tulang iga' ;edera th*raks dengantekanan yang kuat dapat

menyebabkan peningkatan tekanan intrat*rakal sehingga menyebabkan

ruptur dari *rgan *rgan yang berisi 9airan atau gas'

+' K#!P20KAS0

a' Surgi9al Em(isema Sub9utis

Kerusakan pada paru dan pleura *leh ujung patahan iga yang tajam

memungkinkan keluarnya udara ke dalam 9a6itas pleura dari jaringan

dinding dada) paru'

Tanda-tanda khas@ penmbengkakan kaki) krepitasi'

b' ;edera


9/16

nyeri dada lebih men9*l*k' /ila kejadian mendadak maka pasien akan

sy*k'

Akibat adanya 9airan udara dan darah yang berlebihan dalam r*ngga

pleura maka terjadi tanda F tanda@' 1ypsnea se&aktu bergerak7 kalau e(usinya luas pada &aktu

istirahatpun bisa terjadi dypsnea'

+' Sedikit nyeri pada dada ketika berna(as'

.' Gerakan pada sisi yang sakit sedikit berkurang'

8' 1apat terjadi pyreCia =peningkatan suhu badan di atas n*rmal>'

e' Plail ;hest

Pada trauma yang hebat dapat terjadi multiple (raktur iga dan

bagian tersebut' Pada saat insprirasi bagian tersebut masuk sedangkan

saat ekspirasi keluar) ini menunjukan adanya par*Ci9Ialmuti*n =gerakanperna(asan yang berla&anan>'

(' "em*pneum*th*rak

penimbunan udara dan darah pada ka6um pleura'

+'3 PE!ER0KSAAN 10AGN#ST0K

Radi*l*gi @ (*t* th*raC =AP>'

Gas darah arteri =G1A>) mungkin n*rmal atau menurun'

T*rasentesis @ menyatakan darah79airan ser*sanguin*sa'

"em*gl*bin @ mungkin menurun'

Pa ;*+ kadang-kadang menurun' Pa #+ n*rmal 7 menurun'

Saturasi #+ menurun =biasanya>'

T*raksentesis @ menyatakan darah79airan

+'D PENATA2AKSANAAN

' 1arurat

a' Anamnesa yang lengkap dan 9epat' Anamnesa termasuk pengantar

yang mungkin melihat kejadian' yang ditanyakan @

- Waktu kejadian

- Tempat kejadian

- ?enis senjata

- Arah masuk keluar perlukaan

- /agaimana keadaan penderita selama dalam transp*rtasi'

- Pemeriksaan harus lengkap dan 9epat) baju penderita harus dibuka)

kalau perlu seluruhnya'

- 0nspeksi


10/16

a> Kalau mungkin penderita duduk) kalau tidak mungkin tidur'

Tentukan luka masuk dan keluar'

b> Gerakkan dan p*sisi pada akhir inspirasi'

9> Akhir dari ekspirasi'

- Palpasi

a> 1iraba ada7tidak krepitasi

b> Nyeri tekan anter*p*steri*r dan later*lateral'

9> remitus kanan dan kiri dan dibandingkan

- Perkusi

a> Adanya s*n*r) timpanis) atau hipers*n*r'

b> Adanya pekak dan batas antara yang pekak dan s*n*r seperti

garis lurus atau garis miring'

- Auskultasi

a> /ising napas kanan dan kiri dan dibandingkan'

b> /ising napas melemah atau tidak'9> /ising napas yang hilang atau tidak'

d> /atas antara bising napas melemah atau menghilang dengan

yang n*rmal'

e> /ising napas abn*rmal dan sebutkan bila ada'

- Pemeriksaan tekanan darah'

- Kalau perlu segera pasang in(us) kalau perlu in(us yang besar'

- Pemeriksan kesadaran'

- Pemeriksaan Sirkulasi peri(er'

- Kalau keadaan ga&at pungsi'

- Kalau perlu intubasi napas bantuan'- Kalau keadaan ga&at darurat) kalau perlu massage jantung'

- Kalau perlu t*rak*t*mi massage jantung internal'

- Kalau keadaan stabil dapat dimintakan pemeriksaan radi*l*gik

=*t* th*raC AP) kalau keadaan memungkinkan>'

+' Therapy

a' ;hest tube 7 drainase udara =pneum*th*raC>'

b' WS1 =hemat*t*raks>'

9' Pungsi'

d' T*rak*t*mi'

e' Pemberian *ksigen'

/A/ .

ASKEP TE#R0T0S

.' PENGKA?0AN


11/16

Pengkajian adalah langkah a&al dan dasar dalam pr*ses kepera&atan

se9ara menyeluruh =/*edihart*n*) DD8 @ ,>'Pengkajian pasien dengan trauma

th*raks =' 1*enges) DDD> meliput @

' Akti6itas 7 istirahat

Gejala @ dipnea dengan akti6itas ataupun istirahat'

+' Sirkulasi

Tanda @ Takikardia : disritmia : irama jantunng gall*ps) nadi api9al

berpindah)tanda "*mman : T1 @ hip*tensi7hipertensi : 1


12/16

9' Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan trauma mekanik

terpasang bull*& drainage'

.'. 0NTER meliputi @

' 1iagn*sa a @ Ketidake(ekti(an p*la pernapasan berhubungan dengan

ekspansi paru yang tidak maksimal karena trauma.

Tujuan @ P*la pernapasan e(ekti6e'

Kriteria hasil @

!emperlihatkan (rekuensi pernapasan yang e(ekti6e'

!engalami perbaikan pertukaran gas-gas pada paru'

Adapti6e mengatasi (akt*r-(akt*r penyebab'

0nter6ensi @

' /erikan p*sisi yang nyaman) biasanya dnegan peninggian kepala

tempat tidur' /alik ke sisi yang sakit' 1*r*ng klien untuk duduk

sebanyak mungkin'

Rasionalnya@ !eningkatkan inspirasi maksimal) meningkatkan

ekpsnsi paru dan 6entilasi pada sisi yang tidak sakit'

+' #bsser6asi (ungsi pernapasan) 9atat (rekuensi pernapasan)

dispnea atau perubahan tanda-tanda 6ital'

Rasionalnya @ 1istress pernapasan dan perubahan pada tanda

6ital dapat terjadi sebgai akibat stress (i(i*l*gi dan nyeri atau

dapat menunjukkan terjadinya sy*9k sehubungan dengan

hip*ksia'

.' ?elaskan pada klien bah&a tindakan tersebut dilakukan untuk

menjamin keamanan'

Rasionalnya @ Pengetahuan apa yang diharapkan dapat

mengurangi ansietas dan mengembangkan kepatuhan klien

terhadap ren9ana teraupetik'

8' ?elaskan pada klien tentang eti*l*gi7(akt*r pen9etus adanya sesak

atau k*laps paru-paru'

Rasionalnya @ Pengetahuan apa yang diharapkan dapat

mengembangkan kepatuhan klien terhadap ren9ana teraupetik'

4' Pertahankan perilaku tenang) bantu pasien untuk k*ntr*l diri

dnegan menggunakan pernapasan lebih lambat dan dalam'


13/16

Rasionalnya @ !embantu klien mengalami e(ek (isi*l*gi

hip*ksia) yang dapat dimani(estasikan sebagai

ketakutan7ansietas'

' Perhatikan alat bull*& drainase ber(ungsi baik) 9ek setiap F +

jam'

' Periksa peng*ntr*l penghisap untuk jumlah hisapan yang benar'

Rasionalnya @ !empertahankan tekanan negati( intrapleural

sesuai yang diberikan) yang meningkatkan ekspansi paru

*ptimum7drainase 9airan'

3' Periksa batas 9airan pada b*t*l penghisap) pertahankan pada

batas yang'ditentukan'

Rasionalnya@ Air penampung7b*t*l bertindak sebagai pelindung

yang men9egah udara atm*s(ir masuk ke area pleural'

D' #bser6asi gelembung udara b*t*l penempung'

Rasionalnya@ gelembung udara selama ekspirasi menunjukkan

lubang angin dari penum*t*raks7kerja yang diharapka'

Gelembung biasanya menurun seiring dnegan ekspansi paru

dimana area pleural menurun' Tak adanya gelembung dapat

menunjukkan ekpsnsi paru lengkap7n*rmal atau slang buntu',' P*sisikan sistem drainage slang untuk (ungsi *ptimal) yakinkan

slang tidak terlipat) atau menggantung di ba&ah saluran

masuknya ke tempat drainage' Alirkan akumulasi dranase bela

perlu'

Rasionalnya@ p*sisi tak tepat) terlipat atau pengumpulan

bekuan79airan pada selang mengubah tekanan negati6e yang

diinginkan'

+' 1iagn*sa b@ 0ne(ekti( bersihan jalan napas berhubungan denganpeningkatan sekresi sekret dan penurunan batuk sekunder akibat

nyeri dan keletihan'

Tujuan @ ?alan napas lan9ar7n*rmal'

Kriteria hasil @

!enunjukkan batuk yang e(ekti('

Tidak ada lagi penumpukan sekret di sal' pernapasan'

Klien nyaman'

0nter6ensi @


14/16

' ?elaskan klien tentang kegunaan batuk yang e(ekti( dan mengapa

terdapat penumpukan sekret di saluran pernapasan'

Rasi*nalnya@ Pengetahuan yang diharapkan akan membantu

mengembangkan kepatuhan klien terhadap ren9ana teraupetik'+' Ajarkan klien tentang met*de yang tepat peng*ntr*lan batuk'

Rasi*nalnya @ /atuk yang tidak terk*ntr*l adalah melelahkan

dan tidak e(ekti() menyebabkan (rustasi'

.' 1iagn*sa 9 @ Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan trauma

mekanik terpasang bull*& drainage'

Tujuan @ !en9apai penyembuhan luka pada &aktu yang sesuai'

Kriteria "asil @

Tidak ada tanda-tanda in(eksi seperti pus'

2uka bersih tidak lembab dan tidak k*t*r'

Tanda-tanda 6ital dalam batas n*rmal atau dapat dit*leransi'

0nter6ensi @

' Kaji kulit dan identi(ikasi pada tahap perkembangan luka'

Rasionalnya @ mengetahui sejauh mana perkembangan luka

mempermudah dalam melakukan tindakan yang tepat'

+' Kaji l*kasi) ukuran) &arna) bau) serta jumlah dan tipe 9airan

luka'

Rasionalnya @ mengidenti(ikasi tingkat keparahan luka akan

mempermudah

.' Pantau peningkatan suhu tubuh'

Rasionalnya @ suhu tubuh yang meningkat dapat

diidenti(ikasikan sebagai adanya pr*ses peradangan'

8' /erikan pera&atan luka dengan tehnik aseptik' /alut luka

dengan kasa kering dan steril) gunakan plester kertas'

Rasionalnya @ tehnik aseptik membantu memper9epat

penyembuhan luka dan men9egah terjadinya in(eksi'

4' ?ika pemulihan tidak terjadi k*lab*rasi tindakan lanjutan)

misalnya debridement'

Rasionalnya @ agar benda asing atau jaringan yang terin(eksi

tidak menyebar luas pada area kulit n*rmal lainnya'

' Setelah debridement) ganti balutan sesuai kebutuhan'

Rasionalnya @ balutan dapat diganti satu atau dua kali sehari

tergantung k*ndisi parah7 tidak nya luka) agar tidak terjadi

in(eksi'


15/16

' K*lab*rasi pemberian antibi*tik sesuai indikasi'

Rasionalnya @ antibi*tik berguna untuk mematikan

mikr**rganisme path*gen pada daerah yang berisik* terjadi

in(eksi'


16/16

1ATAR PSTAKA

1*enges) !arilyn E' DDD'Rencana Asuhan Keperawatan,Edisi .' EG; @

?akarta'/*edihart*n*) DD8'Proses Keperawatan di Rumah Sakit'EG; @ ?akarta'

/r**ker) ;hristine' +,,'Kamus Saku Keperawatan.EG; @ ?akarta'

1*rland) W' A' Ne&man' +,,+'Kamus Kedokteran' EG; @ ?akarta'

K0'DD4'Kumpulan Kuliah Ilmu bedah. Binarupa Aksara@ ?akarta

"udak) ;'!' DDD' Kepera&atan Kritis' ?akarta @ EG;'

Nasrul E((endi' DD4'Pengantar Proses Keperawatan.EG;' ?akarta'

SmeltBer) SuBanne ;' +,,'Keperawatan Medikal-Bedah/runner and

Suddarth Ed'3

Trauma Thorax Internet

Documents

Transcript of Trauma Thorax Internet