Trauma kapitis.docx

download Trauma kapitis.docx

of 8

Transcript of Trauma kapitis.docx

  • 7/21/2019 Trauma kapitis.docx

    1/8

    Medikal PeninsulaMencoba membahas masalah medis secara sederhana. Kajian ilmiah untuk masyarakat umumdan praktisi medis.

    Beranda

    Selasa, 22 November 2011

    Trauma KapitisPENDAHULUAN

    Cedera kepala akibat trauma serin kita jumpai di lapanan dan merupakan salah satu kasusyan palin serin dijumpai di ruan a!at darurat rumah sakit .1Cedera kepala adalah suatu cederayan terjadi pada daerah kepala yan dapat menenai kulit kepala, tulan tenkorak, atau

    otak.2

    "enyebab cedera kepala terbanyak adalah akibat kecelakaan lalu lintas, disusul denan jatuh#terutama pada anak$anak%.1Meskipun pada kenyataannya sebaian besar kasus trauma kepalabersi&at rinan dan tidak memerlukan pera!atan khusus, tetapi pada kasus trauma kepala yan berattidak jaran berakhir denan kematian atau kecacatan. 'istribusi kasus cedera kepala terutamamelibatkan kelompok usia produkti& antara 1()** tahun dan lebih didominasi oleh kaum laki$lakidibandinkan denan perempuan.1

    Kasus cedera kepala mempunyai beberapa aspek khusus, antara lain kemampuanreenerasi sel otak yan amat terbatas, kemunkinan komplikasi yan menancam ji!a ataumenyebabkan kecacatan sehina hal ini merupakan keadaan yan serius yan memerlukanpenananan yan cepat dan akurat untuk menekan morbiditas dan mortalitasnya.+

    ANATOMI KEPALA

    tak dilinduni oleh-*,(,

    1. Kulit kepala #SCALP%Kulit kepala terdiri atas ( lapisan, + lapisan pertama salin melekat dan bererak sebaai

    satu unit. Kulit kepala terdiri dari-

    Skinatau kulit, tebal, berambut dan menandun banyak kelenjar sebacea.

    Connective tissueatau jarinan penyambun, merupakan jarinan lemak &ibrosa yan

    menhubunkan kulit denan aponeurosis dari m. occipito&rontalis di ba!ahnya. /anyakmenandun pembuluh darah besar terutama dari lima arteri utama yaitu caban supratrokhlear dansupraorbital dari arteri o&talmik di sebelah depan, dan tia caban dari karotid eksternal$temporalsuper&isial, aurikuler posterior, dan oksipital disebelah posterior dan lateral. "embuluh darah inimelekat erat denan septa &ibrosa jarinan subkutis sehina sukar berkontraksi atau menkerut.pabila pembuluh ini robek, maka pembuluh ini sukar menadakan vasokonstriksi dan dapatmenyebabkan kehilanan darah yan bermakna pada penderita laserasi kulit kepala.

    Aponeurosis atau alea aponeurotika, merupakan suatu jarinan &ibrosa, padat, dapat dierakkan

    denan bebas, yan membantu menyerap kekuatan trauma eksternal, menhubunkan otot &rontalisdan otot occipitalis.

    Loose areolar tissueatau jarinan penunjan lonar, menhubunkan aponeurosis alea denan

    periosteum cranium #pericranium%. Menandun beberapa arteri kecil dan beberapa v.emmisaria yan menhubunkan v.diploicatulan tenkorak dan sinus venosus intracranial."embuluh$pembuluh ini dapat memba!a in&eksi dari kulit kepala sampai jauh ke dalam tenkorak,sehina pembersihan dan debridement kulit kepala harus dilakukan secara seksama bila aleaterkoyak.

    Pericranium merupakan periosteum yan menutupi permukaan luar tulan tenkorak.

    2. ulan tenkorakulan tenkorak terdiri dari calvarium #kubah% dan basis cranii#baian terba!ah%. "adakalvaria di reio temporal tipis, tetapi di daerah ini dilapisi oleh otot temporalis. Basis craniiterbentuk

    http://pelihara-jantung-anda.blogspot.com/http://pelihara-jantung-anda.blogspot.com/http://pelihara-jantung-anda.blogspot.com/http://pelihara-jantung-anda.blogspot.com/
  • 7/21/2019 Trauma kapitis.docx

    2/8

    tidak rata sehina dapat melukai baian dasar otak saat bererak akibat proses akselerasi dandeselarasi.

    "ada oran de!asa, tulan tenkorak merupakan ruanan keras yan tidak memunkinkanterjadinya perluasan isi intracranial.

    ulan tenkorak terdiri dari dua dindin atau tabula yan dipisahkan oleh tulan berona.'indin luar disebut tabula eksterna, dan dindin baian dalam disebut tabula interna. abula interna

    menandun alur$alur yan berisi arteria meninea anterior, media dan posterior.ona tenkorak dasar dibai atas + fossayaitu &osa anterior yan merupakan tempat lobus

    &rontalis, &osa media yan merupakan tempat lobus temporalis, &osa posterior yan merupakantempat baian ba!ah batan otak dan cerebellum.

    +. MeninenSelaput meninen menutupi seluruh permukaan otak dan terdiri dari + lapisan yaitu-

    'uramater adalah selaput keras yan terdiri atas jarinan ikat &ibrosa yan melekat erat pada pada

    permukaan dalam kranium. Karena tidak melekat pada selaput arakhnoid di ba!ahnya, makaterdapat suatu ruan potensial #ruan subdura% yan terletak antara durameter dan arakhnoid yankaya akan pembuluh vena, sehina apabila terjadi robekan pada dura, terjadi perdarahan yan akanmenumpuk pada ruanan ini yan dikenal sebaai perdarahan subdural.

    Selaput arakhnoid adalah membran &ibrosa halus, tipis, elastis, dan tembus pandan. 'i ba!ah

    lapisan ini terdapat ruan yan dikenal sebaai subarakhnoid, yan merupakan tempat sirkulasicairan 3CS.

    "iamater adalah membran halus yan melekat erat pada permukaan korteks cerebri, memiliki sanat

    banyak pembuluh darah halus, dan merupakan satu$satunya lapisan menineal yan masuk kedalam semua sulkus dan membunkus semua irus.

    PATOLOGI DAN PATOISIOLOGI T!AUMA KAPITISCedera otak dapat terjadi akibat benturan lansun atau tidak lansun pada kepala.

    /enturan dapat dibedakan dari macam kekuatannya, yaitu kompresi, akselerasi, dan deselerasi#perlambatan%. Sulit dipastikan kekuatan mana yan palin berperan. 'ari tempat benturan,elomban kejut disebarkan ke semua arah. 4elomban ini menubah tekanan jarinan, dan bilatekanan cukup besar, akan terjadi kerusakan jarinan otak di tempat benturan (coup)atau di tempatyan bersebranan denan datannya benturan(contracoup).5

    /erdasarkan pato&isioloinya, ada dua macam cedera otak, yaitu cedera otak primer dancedera otak sekunder. Cedera otak primer adalah cedera yan terjadi saat atau bersamaan denankejadian trauma, dan merupakan suatu &enomena mekanik.Sedankan cedera otak sekundermerupakan hasil dari proses yan berkelanjutan #on going process% sesudah atau berkaitan denancedera primer dan lebih merupakan &enomena metabolik. "roses berkelanjutan tersebut sebenarnyamerupakan proses alamiah.etapi, bila ada &aktor$&aktor lain yan mempenaruhi dan tidak adaupaya untuk menceah atau menhentikan proses tersebut maka cedera akan terus berkemban danberakhir pada kematian jarinan yan cukup luas. "ada tinkat oran, ini akan berakhir denankematian6keaalan oran. Cedera otak sekunder disebabkan oleh keadaan$keadaan yanmerupakan beban metabolik tambahan pada jarinan otak yan sudah menalami cedera #neuron$neuron yan belum mati tetapi menalami cedera%.1

    DIAGNOSIS+

    'ianosis cedera kepala biasanya tidak sulit diteakkan, adanya ri!ayat kecelakaan lalulintas, kecelakaan kerja atau perkelahian hampir selalu ditemukan. "ada oran tua denankecelakaan yan terjadi di rumah, misalnya jatuh dari tana, jatuh di kamar mandi atau sehabisbanun tidur, harus dipikirkan kemunkinan anuan pembuluh darah otak(stroke) karena keluarakadan$kadan tak menetahui pasti urutan kejadiannya - jatuh kemudian tidak sadar ataukehilanan kesadaran lebih dahulu sebelum jatuh.

    namnesis yan lebih terperinci meliputi -1. Si&at kecelakaan.2. Saat terjadinya, beberapa jam6hari sebelum diba!a ke rumah sakit.+. da tidaknya benturan kepala lansun.

    *. Keadaan penderita saat kecelakaan dan perubahan kesadaran sampai saat diperiksa.

    /ila si pasien dapat diajak berbicara, tanyakan urutan peristi!anya sejak sebelum terjadinyakecelakaan, sampai saat tiba di rumah sakit untuk menetahui kemunkinan adanya amnesiaretrorad. Muntah dapat disebabkan oleh tininya tekanan intrakranial. "asien tidak selalu dalam

  • 7/21/2019 Trauma kapitis.docx

    3/8

    keadaan pinsan #hilan6 turun kesadarannya%, tapi dapat kelihatan binun6disorientasi #kesadaranberubah%.

    KLASIIKASI CEDE!A KEPALA*,

    Cedera kepala bisa diklasifikasikan atas berbagai hal. Untuk kegunaan praktis,

    tiga jenis klasifikasi akan sangat berguna, yaitu berdasar mekanisme, tingkat beratnya

    cedera kepala serta berdasar morfologi. Dibawah ini merupakan pengelompokan dasarcedera kepala:

    Klasifikasi Cedera Kepala

    Mekanisme

    (berdasarkan adanya penetrasi

    durameter)

    umpul (tertutup)

    embus (penetrans)

    !ecepatan tinggi (tabrakan mobil)

    !ecepatan rendah (dipukul, jatuh)

    "uka tembak

    Cedera tembus lain

    Beratnya

    (berdasarkan skor #C$) %ingan (mild head injury)

    $edang (moderate head injury)

    &erat (severe head injury)

    #C$ ''*

    #C$ +'

    #C$ -

    Morfologi raktur tengkorak:

    !al/aria

    Dasar tengkorak (basilar)

    #aris (linier) /s bintang (stelata)

    Depresi0non depresi

    erbuka0tertutup

    Dengan0tanpa kebocoran "C$

    Dengan0tanpa paresis 1.233

    "esi intrakranial

    okal

    Difus

    4pidural

    $ubdural

    3ntraserebral

    !onkusi ringan

    !onkusi multipel

    5ipoksia0iskemik

    Glasgow Coma Scale (GCS)

    Parameter

    %espon buka mata(eye opening, E)

    $pontan: membuka mata spontan

    erhadap rangsang suara: membuka mata bila dipanggil atau diperintahkan

    erhadap rangsang nyeri: membuka mata bila ada tekanan pada jari di atas bantalan kuku proksimal

    idak ada: mata tidak membuka terhadap rangsang apapun

    %espon motorik (M)

    3kut perintah: misal, 6angkat tangan78 6tunjukkan dua jari7

    9elokalisasi nyeri: tidak mematuhi perintah tetapi berusaha menunjukkan lokasi nyeri dan mencoba

    menghilangkan rangsang nyeri tersebut

    leksi normal (menarik anggota yang dirangsang): lengan fleksi bila diberi rangsang nyeri tetapi tidak ada

    usaha yang jelas untuk menghilangkan rangsang nyeri

    leksi abnormal terhadap nyeri (dekortikasi): lengan fleksi di siku dan pronasi, tangan mengepal

    4kstensi abnormal terhadap nyeri (deserebrasi): ekstensi lengan di siku, lengan biasanya adduksi dan bahu

    berotasi ke dalam idak ada (flasid): tidak ada respon terhadap nyeri

  • 7/21/2019 Trauma kapitis.docx

    4/8

    %espon /erbal(V)

    &erorientasi baik: dapat bercakapcakap, mengetahui siapa dirinya, di mana berada, bulan, dan tahun

    &erbicara mengacau (bingung): dapat bercakapcakap tetapi ada disorientasi

    !atakata tidak teratur: percakapan tidak dapat bertahan, susunan kata kacau atau tidak tepat

    $uara tidak jelas: mengeluarkan suara (misal, merintih), tetapi tidak ada katakata yang dapat dikenal

    idak ada: tidak mengeluarkan suara apapun walaupun diberi rangsang nyeri

    PENATALAKSANAAN TRAUMA KAPITIS

    II"#"$ Pemeriksaan %isik 7al terpentin yan pertama kali dinilai pada cedera kepala adalah status &unsi vital dan

    status kesadaran.1 8ni harus dilakukan seseera munkin bahkan mendahului anamnesis. 1

    1. Status &unsi vital1,*,

    Seperti halnya denan kasus kedaruratan lainnya, hal terpentin yan dinilai ialah-

    a. 9alan na&as (airway)9ika penderita dapat berbicara maka jalan napas kemunkinan besar dalam keadaan

    adekuat. 9ika terdapat tanda$tanda obstruksi jalan na&as yan umumnya serin terjadi pada penderitayan tidak sadar yan dapat terjadi karena adanya benda asin, lendir atau darah, jatuhnya pankallidah, atau akibat &raktur tulan !ajah, maka jalan na&as harus seera dibersihkan. :saha untukmembebaskan jalan napas harus hati$hati, bila ada ri!ayat6duaan trauma sevikal harus melindunivertebra servikalis #cervical spinecontrol%, yaitu tidak boleh melakukan ekstensi, &leksi, atau rotasiyan berlebihan dari leher.

    b. "erna&asan (breathing)'ilakukan ventilasi denan oksien 100; sampai diperoleh hasil analisis as darah dan

    dapat dilakukan penyesuaian yan tepat terhadap

  • 7/21/2019 Trauma kapitis.docx

    5/8

    . emeriksaan neurologis terbatas

    . %adiografi tengkorak

    *. %adiografi ser/ikal dan lainlain atas indikasi

  • 7/21/2019 Trauma kapitis.docx

    6/8

    &ila penderita tidak mampu melakukan perintah lagi, segera lakukan

    pemeriksaan C scan ulangan dan penatalaksanaan sesuai protokol cedera

    kepala berat.

    alau pasien ini masih mampu menuruti perintah sederhana, mereka

    dapat memburuk secara cepat. !arenanya harus ditindak hampir seperti halnyaterhadap pasien cedera kepala berat, walau mungkin dengan kewaspadaan

    yang tidak begitu akut terhadap urgensi.

    $aat masuk U#D, lakukan anamnesis singkat dan stabilisasi

    kardiopulmonal sebelum pemeriksaan neurologis. es darah termasuk

    pemeriksaan rutin, profil koagulasi, kadar alkohol dan contoh untuk bank

    darah. ilm tulang belakang leher diambil, CT scan umumnya diindikasikan.

    asien dirawat untuk pengamatan bahkan bila CT scan normal.

    Cedera Kepala Berat

    Definisi: enderita tidak mampu mengikuti bahkan perintah sederhana

    karena gangguan kesadaran (#C$ -).

    engelolaan:

    '. >&CD4

    ;. rimary sur/ey dan resusitasi

    . $econdary sur/ey dan riwayat >9"4

    . %ee/aluasi neurologis: #C$

    !emampuan membuka mata

    %espons motor

    %espons /erbal

    %eaksi cahaya pupil

    *. batobat erapeutik: 9annitol

    5iper/entilasi sedang (C;E* mm5g)

    >ntikon/ulsan

    ngiogram

    II"#"& Pemeriksaan tam'a(an1

    "eranan &oto ronten cranium banyak diperdebatkan man&aatnya, meskipun beberapa rumahsakit melakukannya secara rutin. Selain indikasi medik, &oto ronten cranium dapat dilakukan atasdasar indikasi leal6hukum.

  • 7/21/2019 Trauma kapitis.docx

    7/8

    TE!API MEDIKAMENTOSA

    Cairan Intra)enaCairan intravena diberikan secukupnya untuk resusitasi aar penderita tetap dalam keadaan

    normovolemia, janan beri cairan hipotonik. "enunaan cairan yan menandun lukosa dapatmenyebabkan hipelikemia yan berakibat buruk pada otak yan cedera. Cairan yan dianjurkanuntuk resusitasi adalah larutan aram &isiolois atau riner laktat. Kadar natrium serum jua harusdipertahankan untuk menceah terjadinya edema otak.*

    Hiper)entilasi7iperventilasi dilakukan denan menurunkan "C2yan akan menyebabkan vasokonstriksi

    pembuluh darah otak. 7iperventilasi yan berlansun terlalu lama dan aresi& dapat menyebabkaniskemia otak, karena adanya vasokonstriksi serebri yan berat sehina menimbulkan anuanper&usi otak.*Selain itu, hiperventilasi dapat membantu menekan metabolisme anaerob, sehinadapat menurani kemunkinan terjadinya asidosis.1leh karena itu, hiperventilasi sebaiknyadilakukan secara selekti& dan hanya dalam !aktu tertentu. :mumnya, "C 2 dipertahankan pada+(mm7 atau lebih.*

    Manit*lManitol diunakan untuk menurunkan 8K yan meninkat.*Manitol bekerja denan

    cara ?menarik? air dari ruan intersel ke dalam ruan intravaskular untuk kemudian dikeluarkanmelalui diuresis.18ndikasi penunaan manitol adalah deteriorasi neurolois yan akut seperti terjadidilatasi pupil, hemiparesis, atau kehilanan kesadaran saat pasien dalam observasi. Sediaan yantersedia biasanya berupa cairan denan konsentrasi 20;, dosis yan biasanya diunakan adalah 1ram6k// yan diberikan secara bolus intravena. 'osis tini manitol tidak boleh diberikan padapenderita yan hipotensi karena manitol adalah diuretik osmotik yan poten dan akan memperberathipovolemia.*

    ur*semid +Lasi,-.*

    bat ini diberikan bersama manitol untuk menurunkan 8K. 'osis yan biasa diberikanadalah 0,+$0,( m6k// secara bolus intravena.

  • 7/21/2019 Trauma kapitis.docx

    8/8

    +. 'e 9on, Bim. /uku jar 8lmu /edah. 4C. 9akarta. 200*. p- D1E$D21.

    *. 7eeaard, Billiam dan Michelle /iros, raumatic /rain 8njury. mer Med Clin N m 2(#2005% (()5D.

    (.