Trauma

download Trauma

of 5

description

7569

Transcript of Trauma

Trauma kepala terjadi akibat suatu benturan yang kuat pada kepala, sehingga mengakibatkan kerusakan pada kulit kepala, tengkorak atau otak. Akibatnya dapat berupa benjolan pada kepala sampai dengan kerusakan otak yang berat. Trauma kepala dapat menyebabkan gangguan intelektual, emosional, sosial dan vokasional.

Trauma kepala menyebabkan berbagai macam gangguan secara fisik, kognitif, sosial, emosional serta perilaku dan hasil akhirnya dapat berupa kesembuhan total, kecacatan permanen bahkan kematian.

Epidural hematom adalah suatu cedera fokal akibat trauma kepala, dimana terjadi penumpukan darah pada lapisan antara tengkorak dan duramater. Epidural hematom terjadi akibat kerusakan pada pembuluh darah otak, umumnya pada arteri meningeal medial. Perdarahan akibat kerusakan pembuluh darah tersebut biasanya tidak berhenti sehingga membentuk suatu gumpalan besar sehingga gumpalan tersebut lama-kelamaan akan menekan otak.

Bila tidak terjadi kerusakan pada otak atau hanya terjadi kerusakan minimal, maka prognosis baik bila segera dilakukan penganan secara agresif. Hasil dari operasi dekompresi tergantung dari kondisi neurologis pasien sebelum dilakukan operasi.Manifestasi klinis dari epidural hematom adalah peningkatan tekanan intrakranial, penurunan kesadaran, muntah, dilatasi pupil pada sisi trauma kepala.

Pemeriksaan radiologi kepala (x-foto skull) dapat dilakukan untuk melihat fraktur pada tengkorak, namun sudah jarang dilakukan karena pemeriksaan menggunakan CT-scan memberikan informasi diagnostik yang lebih banyak dibandingkan x-ray. CT-scan tanpa kontras kepala tidak hanya menunjukkan adanya fraktur pada tengkorak, tapi juga menunjukkan perdarahan yang terjadi di dalam tengkorak.

Epidural hematom akut memberikan gambaran hiperdense bentuk bikonveks pada lapisan antara tengkorak dan otak. Bila gambaran perdarahan berbentuk planokonveks atau seperti bulan sabit maka diagnosis lebih diarahkan ke perdarahan subdural. Pemeriksaan CT-scan dapat dilakukan ulang bila keadaan pasien tiba-tiba makin memburuk. Bila terdapat perdarahan yang banyak, maka akan tampak gambaran midline shift pada otak akibat gumpalan darah yang mendorong otak.

Walaupun beberapa kasus epidural hematom dapat sembuh hanya dengan penanganan konservatif, namun operasi merupakan penanganan definitive pada epidural hematom. Operasi dilakukan dengan tujuan mengeluarkan darah yang menekan otak serta mengurangi dan menghentikan perdarahan aktif, operasi ini disebut sebagai kraniotomi.

Kraniotomi adalah operasi pengangkaran sebagian dari tulang tengkorak dengan tujuan untuk melakukan tindakan medis pada jaringan dibawah tengkorak, yaitu pada otak. Pada akhir operasi bagian tulang tengkorak yang diangkat akan digantikan. Bila bagian tengkorak tidak diganti, maka operasi itu disebut sebagai kraniektomi. Kranioktomi dilakukan pada berbagai operasi kepala untuk mengangani perdarahan, tumor, infeksi, aneurisme dan lain-lain.