Trasportasi Sedimen ( Data Kel. Afid )

25
TUGAS MAKALAH TRANSPORTASI SEDIMEN “ MENGGOLONGKAN SEDIMEN YANG TERKANDUNG DI KAWASAN JALUR AIR IRIGASI SEKIP PALEMBANG ” di susun oleh : Nama : - Ahmad Musanif Efendi Dosen Pembimbing : Ir. Hj. RA. Sri Martini, MT FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL

Transcript of Trasportasi Sedimen ( Data Kel. Afid )

Page 1: Trasportasi Sedimen ( Data Kel. Afid )

TUGAS MAKALAH

TRANSPORTASI SEDIMEN

“ MENGGOLONGKAN SEDIMEN YANG TERKANDUNG DI

KAWASAN JALUR AIR IRIGASI SEKIP PALEMBANG ”

di susun oleh :

Nama : - Ahmad Musanif Efendi

Dosen Pembimbing :

Ir. Hj. RA. Sri Martini, MT

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

2012/2013

Page 2: Trasportasi Sedimen ( Data Kel. Afid )

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Tujuan

BAB II BAHAN MATERI

A.  Pengertian Sedimen

A.1. MEKANISME TRANSPORTASI SEDIMEN

A.2. MEKANISME GERAKAN SEDIMEN

B. Penyebab Sedimentasi

C. Macam – Macam Sedimen

BAB III PEMBAHASAN

A. Pengamatan Lokasi

B. Data Yang Didapat

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

Page 3: Trasportasi Sedimen ( Data Kel. Afid )

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Tabel hubungan antara proses sedimentasi dan

jenis endapan yang dihasilkan ( Selley, 1988 )

Gambar 2 : Ragam gerakan sedimen dalam media cairan dan angin

Gambar 3 : Tabel Klasifikasi Sedimen

Gambar 5 :

Page 4: Trasportasi Sedimen ( Data Kel. Afid )

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan

Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul

“MENGGOLONGKAN SEDIMEN YANG TERKANDUNG DI KAWASAN

JALUR AIR IRIGASI SEKIP PALEMBANG”.

Makalah ini juga berisikan tentang informasi Mengenai Hal-Hal yang

menyangkut atau yang lebih khususnya membahas pengertian Sedimen, faktor-

faktor yang mempengaruhi sedimentasi. Diharapkan Makalah ini dapat

memberikan informasi kepada kita semua tentang

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh

karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami

harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah

berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga

Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Palembang, 02 Oktober 2012

                               

                                Penyusun

Page 5: Trasportasi Sedimen ( Data Kel. Afid )

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sedimentasi merupakan salah satu gejala alam yang tidak dapat di hapus

dari siklus alam, proses yang berlangsung secara alami yang melibatkan seluruh

komponen yang ada di sekitar ( alam itu sendiri ) berlangsung secara terus

menerus dalam waktu yang lama.

Proses ini perlu di pahami bagi Manusia Khususnyua Mahasiswa Teknik

Sipil yang merupakan Sumber Daya Manusia ( SDM ) yang belajar dan berkerja

di bidang pembangunan, tata wilayah/kota dan hal-hal yang menyangkut

kemajuan baik di suatu kota maupun wilayah tertentu.

Dalam makalah ini yang akan mengambil data dari daerah Sekip

Palembang, diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat maupun

Mahasiswa itu sendi yang memang sewajarnya menjaga dan memperhatikan

lingkungan sekitarnya.

B. Tujuan

Makalah ini di buat dan sengaja mengambil kawasan Sekip Palembang,

karna berdasarkan pengalaman yang di alami oleh penulis sendiri. Daerah Sekip

Page 6: Trasportasi Sedimen ( Data Kel. Afid )

yang merupakan kawasan Hunian sering kali dilanda Banjir Kecil / Genangan air

yang berada di perumahan – perumaha dan kawasan Umum lainnya yang hanya

diakibatkan oleh kurangnya Pengawasan dan Perhatian terhadap sistem Irigasi dan

Transportasi Sedimen.

Diharapkan dengan ini akan cukup membuka wawasan kita dan menyita

perhatian kita terhadap daerah penelitian ini.

Page 7: Trasportasi Sedimen ( Data Kel. Afid )

BAB II

BAHAN MATERI

A. Pengertian Sedimen

Sedimen adalah material atau pecahan dari batuan, mineral dan material

organik yang melayang-layang di dalam air, udara, maupun yang dikumpulkan di

dasar sungai atau laut oleh pembawa atau perantara alami lainnya

Hasil pelapukan batuan dibawa oleh suatu media ke tempat lain dimana

kemudian diendapkan. Pada umumnya pembawa hasil pelapukan ini dilakukan

oleh suatu media yang berupa cairan, angin dan es. Akan tetapi beberapa

transportasi hasil pelapukan dapat juga berlangsung tanpa bantuan suatu media,

tapi hanya dengan tenaga gravitasi saja.

Sifat-sifat transportasi sedimen berpengaruh terhadap sedimen itu sendiri

yaitu mempengaruhi pembentukan struktur sedimen yang terbentuk. Hal ini

penting untuk diketahui karena sebenarnya struktur sedimen merupakan suatu

catatan (record) tentang proses yang terjadi sewaktu sedimen tersebut diendapkan.

Umumnya proses itu merupakan hasil langsung dari gerakan media pengangkut.

Namun demikian sifat fisik (ragam ukuran, bentuk dan berat jenis) butiran

sedimen itu sendiri mempunyai pengaruh pada proses mulai dari erosi,

transportasi sampai ke pengendapan.

Page 8: Trasportasi Sedimen ( Data Kel. Afid )

Dua sifat yang mempengaruhi media untuk mengangkut partikel sedimen

adalah berat jenis (density) dan kekentalan (viscosity) media. Berat jenis media

akan mempengaruhi gerakan media, terutama cairan. Sebagai contoh air sungai

yang bergerak turun karena berat jenis yang langsung berhubungan dengan

gravitasi. Sedangkan kekentalan akan berpengaruh pada kemampuan media untuk

mengalir.

A.1. .MEKANISME TRANSPORTASI SEDIMEN

Ada dua kelompok cara mengangkut sedimen dari batuan induknya ke tempat

pengendapannya, yakni supensi (suspendedload) dan bedload tranport. Di bawah

ini diterangkan secara garis besar ke duanya.

Suspensi

Dalam teori segala ukuran butir sedimen dapat dibawa dalam suspensi, jika arus

cukup kuat. Akan tetapi di alam, kenyataannya hanya material halus saja yang

dapat diangkut suspensi. Sifat sedimen hasil pengendapan suspensi ini adalah

mengandung prosentase masa dasar yang tinggi sehingga butiran tampak

mengambang dalam masa dasar dan umumnya disertai memilahan butir yang

buruk. Cirilain dari jenis ini adalah butir sedimen yang diangkut tidak pernah

menyentuh dasar aliran.

Bedload transport

Berdasarkan tipe gerakan media pembawanya, sedimen dapat dibagi menjadi:

Page 9: Trasportasi Sedimen ( Data Kel. Afid )

endapan arus traksi

endapan arus pekat (density current) dan

endapan suspensi.

Arus traksi adalah arus suatu media yang membawa sedimen didasarnya. Pada

umumnya gravitasi lebih berpengaruh dari pada yang lainya seperti angin atau

pasang-surut air laut. Sedimen yang dihasilkan oleh arus traksi ini umumnya

berupa pasir yang berstruktur silang siur, dengan sifat-sifat:

pemilahan baik

tidak mengandung masa dasar

ada perubahan besar butir mengecil ke atas (fining upward) atau ke bawah

(coarsening upward) tetapi bukan perlapisan bersusun (graded bedding).

Di lain fihak, sistem arus pekat dihasilkan dari kombinasi antara arus traksi dan

suspensi. Sistem arus ini biasanya menghasilkan suatu endapan campuran antara

pasir, lanau, dan lempung dengan jarang-jarang berstruktur silang-siur dan

perlapisan bersusun. Arus pekat (density) disebabkan karena perbedaan kepekatan

(density) media. Ini bisa disebabkan karena perlapisan panas, turbiditi dan

perbedaan kadar garam. Karena gravitasi, media yang lebih pekat akan bergerak

mengalir di bawah media yang lebih encer. Dalam geologi, aliran arus pekat di

dalam cairan dikenal dengan nama turbiditi. Sedangkan arus yang sama di dalam

udara dikenal dengan nuees ardentes atau wedus gembel, suatu endapan gas yang

keluar dari gunungapi. Endapan dari suspensi pada umumnya berbutir halus

seperti lanau dan lempung yang dihembuskan angin atau endapan lempung

Page 10: Trasportasi Sedimen ( Data Kel. Afid )

pelagik pada laut dalam. Selley (1988) membuat hubungan antara proses

sedimentasi dan jenis endapan yang dihasilkan, sebagai berikut (Tabel IV.1).

Gambar 1 : Tabel hubungan antara proses sedimentasi dan jenis endapan yang

dihasilkan ( Selley, 1988 )

Kenyataan di alam, transport dan pengendapan sedimen tidak hanya dikuasai oleh

mekanisme tertentu saja, misalnya arus traksi saja atau arus pekat saja, tetapi lebih

sering merupakan gabungan berbagai mekanisme. Malahan dalam berbagai hal,

merupakan gabungan antara mekanik dan kimiawi. Beberapa sistem seperti itu

dalah:

sistem arus traksi dan suspensi

sistem arus turbit dan pekat

sistem suspensi dan kimiawi.

Page 11: Trasportasi Sedimen ( Data Kel. Afid )

A.2. MEKANISME GERAKAN SEDIMEN

Pada dasarnya butir-butir sedimen bergerak di dalam media pembawa, baik

berupa cairan maupun udara, dalam 3 cara yang berbeda: menggelundung

(rolling), menggeser (bouncing) dan larutan (suspension) seperti Gambar III.2.

Gambar 2 : Ragam gerakan sedimen dalam media cairan dan angin

Klasifikasi - Berdasarkan ukuran partikel dari sedimen klastik

Nama Partikel  Ukuran  Sedimen  Nama batu 

Boulder/Bongkah >256 mm  Gravel Konglomerat dan Breksi

(tergantung kebundaran

partikel) 

Cobble/Kerakal 64 – 256 mm  Gravel

Pebble/Kerikil  2 – 64 mm  Gravel

Sand/Pasir  1/16 – 2mm  Sand Sandstone 

Page 12: Trasportasi Sedimen ( Data Kel. Afid )

Silt/Lanau 1/256 – 1/16 mm  Silt Batu lanau

Clay/Lempung <1/256 mm  Clay Batu lempung

Gambar 3 : Tabel Klasifikasi Sedimen

B. Penyebab Sedimentasi

Batuan hasil pelapukan secara berangsur diangkut ke tempat lain oleh

tenaga air, angin, dan gletser. Air mengalir di permukaan tanah atau sungai

membawa batuan halus baik terapung, melayang atau digeser di dasar sungai

menuju tempat yang lebih rendah. Hembusan angin juga bisa mengangkat debu,

pasir, bahkan bahan material yang lebih besar. Makin kuat hembusan itu, makin

besar pula daya angkutnya. pengendapan material batuan yang telah diangkut oleh

tenaga air atau angin tadi membuat terjadinya sedimentasi.

Bentuk - Bentuk Sedimentasi :

(a) Sedimentasi sungai

Pengendapan yang terjadi di sungai . Hasil pengendapan ini biasanya

berupa batu giling, batu geser, pasir, kerikil, dan lumpur yang menutupi

dasar sungai.

(b) Sedimentasi Danau

Page 13: Trasportasi Sedimen ( Data Kel. Afid )

Endapan batuan di dasar danau , biasanya dalam bentuk delta, lapisan batu

kerikil, pasir, dan lumpur. Proses pengendapan di danau ini disebut

sedimen limnis.

(c) Sedimentasi Darat

Guguk pasir di pantai berasal dari pasir yang terangkat ke udara pada

waktu ombak memecah di pantai landai, lalu ditiup angin laut ke arah

darat, sehingga membentuk timbunan pasir yang tinggi. Contohnya, guguk

pasir di pantai Parang Tritis Yogyakarta.

(d) Sedimentasi Laut

Proses pengendapan batuan yang terjadi di laut dengan jumlah endapan

paling besar karena aliran sungai yang membawa berbagai jenis batuan

akhirnya bermuara di laut.Hasil pengendapan di laut ini disebut sedimen

marin.

C. Macam – Macam Sedimen

Menurut tenaga alam yang mengangkut nya,sedimerntasi dibedakan

menjadi 4 macam :

a. Sedimentasi Galsial : Poengedapan oleh es atau gletser

b. Sedimentasi Marine : Pengendapan oleh air laut

c. Sedimentasi Aquatis : Pengendapan oleh air

d. Sedimentasi Aeris/Aerolis : Pengendapan oleh angin

Page 14: Trasportasi Sedimen ( Data Kel. Afid )

Menurut tempat pengendapannya sedimentasi dibedakan menjadi 5

macam, yaitu :

a. Sedimentasi Limnis : Pengendapan terjadi di rawa –rawa atau danau

b. Sedimentasi Marine : Pengendapan terjadi di laut

c. SedimentasiTeristis : Pengendapan terjadi di darat

d. Sedimentasi Fluvial : Pengendapan terjadi di sungai

e. Sedimentasi Glasial : Pengendapan terjadi di daerah es

Kenampakan alam hasil proses sedimentasi oleh tenaga air antara lain :

1. Delta : Endapan yang terjadi di muara sungai, ada yang berbentuk kipas,

kaki burung, busur, dll.

2. Flood Plain : Datara banjir, dibedakan menjadi 3 :

- Delta Bar : Endapan terbentuk di bagian tengah lembah

sungai.

- Meander Bar : Endapan terbentuk di tikungan sungai

Tanggul Alam : Punggungan di tepi sungai yang

terbentuk akibat banjir.

Kenampaka alam hasil perose sedimentasi oleh tenaga angin antara lain :

1. Tanah Loss, di daerah gunung pasir berupa endapan debu halus yang

diterbangkan angin.

2. Sand Dunes, gumuk pasir di tepi pantai hasil endapan angin

Page 15: Trasportasi Sedimen ( Data Kel. Afid )

3. Barchan, gumuk pasir atau bukit pasir berbentuk tapal kuda/bulan sabit/

tanduk.

Kenampakan alam hasil proses sedimentasi oleh tenaga gelombang laut :

1. Tombolo, gosong pasir/gumuk pasir yang menghubungkan daratan dengan

pulau di dekat pantai, terbentuk di lau yang tidak terlalu dalam

2. Nehrung, endapan pasir di sekitar pantai berbentuk lidah-lidah pasir/tanah

akibat gelombang laut.

3. Danau Laguna, danau yang terbentuk karena air laut dipisahkan dari laut

bebas karena adanya nehrung.

Kenampakan alam hasil sedimentasi oleh gletser berupa longgokan batu-batuan

kerikil dan pasir yang mengendapa di ujung gletser yang disebut

Morena/Moraine.

Page 16: Trasportasi Sedimen ( Data Kel. Afid )

BAB III

PEMBAHASAN

A. Pengamatan Lokasi

B. Data Yang Didapat

Page 17: Trasportasi Sedimen ( Data Kel. Afid )

C. Data Lokasi

Lokasi : Daerah Sekip Palembang

Jl.

Panjang Aliran :

Lebar :

Kedalaman Sedimentasi :

Air ( antara sedimen dan muka air ) :

Page 18: Trasportasi Sedimen ( Data Kel. Afid )

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan.

Dalam makalah ini, didapat bahwa sedimentasi bisa terjadi di darat

maupun di air ( baik air laut maupun sungai ) yang menyebabkan peninggian

muka tanah bawah air akibat pengendapan sedimen.

Saran.

Persiapan yang baik menjadikan pelaksanaan survei lapangan menjadi

tepat dan akurat. Alat - Alat yang di perlukan untuk mengukur,

mendokumentasikan serta SDM nya pun harus dalam kondisi yang baik.

Page 19: Trasportasi Sedimen ( Data Kel. Afid )

DAFTAR PUSTAKA

http://materiilmupelajaran.blogspot.com/2011/04/mekanisme-transportasi-

sedimen.html

http://www.ilmukelautan.com/oseanografi/fisika-oseanografi/410-transpor-

sedimen

http://jurnal-geologi.blogspot.com/2010/02/transportasi-sedimen_23.html

http://ebookbrowse.com/jelaskan-macam-macam-sedimen-pdf-d369599266