Translate Hasil Jurnal Perbedaan Vitamin B6 dan Jahe dalam Menangani Nausea pada Ibu Hamil
-
Upload
ikadekyogautamaputra -
Category
Documents
-
view
22 -
download
0
description
Transcript of Translate Hasil Jurnal Perbedaan Vitamin B6 dan Jahe dalam Menangani Nausea pada Ibu Hamil
Translate Hasil
Selama penelitian, dari 102 kasus yang diikutsertakan dalam penelitian ini, sebanyak 7 (6,8%)
kasus diantaranya dikeluarkan dari penelitian, meliputi 3 kasus dari kelompok vitamin B6 dan 4
kasus dari kelompok jahe.
47 pasien diberikan 250 mg kapsul jahe setiap 6 jam dan 48 pasien diberikan tablet
vitamin B6 setiap 12 jam. Kedua kelompok treatmen tidak mempunyai perbedaan secara
umum pada variabel dasar (umur, berat, tinggi, indeks massa tubuh (BMI), umur kehamilan,
parity, kehamilan ke berapa, jumlah abortus, dan riwayat mual yang ditimbulkan pada
kehamilan) (Tabel 1).
Skor MPUQE sebelum dan sesudah treatmen pada kedua kelompok yang ditunjukkan
pada Tabel 2 memperlihatkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan pada kedua
kelompok pada hari sebelum treatmen, hari pertama, hari kedua, hari ketiga, dan hari keempat
treatmen.
Dengan membandingkan skor pre dan post treatmen, kedua treatmen yang diberikan
(dengan vitamin B6 dan jahe) terbukti memberikan penurunan skor MPUQE secara signifikan.
Skor gejala pada hari sebelum diberikan treatmen pada kelompok vitamin B6 dan kelompok
jahe berturut-turut adalah 9.35 ± 1.97 dan 9.80 ± 2.03, yang mana pada hari keempat
treatmen, turun menjadi 5.98 ± 1.45 dan 6.28 ± 1.63, bagaimanapun, perubahan nilai
rata-rata pada kedua kelompok tidak berbeda secara signifikan.
Perubahan rata-rata skor MPUQE pada kelompok jahe 8.32 ± 2.19 dan pada
kelompok vitamin B6 7.77 ± 1.80, yang berarti tidak berbeda secara signifikan (𝑃 =
0.172).
Frekuensi muntah lebih berkurang pada kelompok vitamin B6;
bagaimanapun, penurunan ini tidak signifikan secara statistik (𝑃 = 0.333). Tidak
adanya perbedaan yang signifikan pada kedua kelompok perlakuan juga dapat
dilihat pada jumlah kejadian mual (𝑃 = 0.158) dan durasinya (𝑃 = 0.148), dan tidak
adanya efek samping yang diobservasi pada kedua kelompok.
TINJAUAN PUSTAKA VITAMIN B6
vitamin B6
Vitamin B6 adalah vitamin yang larut dalam air. Vitamin B6 tidak bisa disimpan
dalam tubuh. Sisa vitamin yang tidak dipergunakan tubuh akan dibuang melalui
urine.
Fungsi
Vitamin B6 membantu tubuh untuk :
- Membuat antibodi . Antibodi yang diperlukan untuk melawan banyak penyakit .
- Menjaga fungsi saraf yang normal
- Membuat hemoglobin . Hemoglobin membawa oksigen dalam sel darah merah
ke jaringan Kekurangan vitamin B6 dapat menyebabkan anemia.
- Memecah protein. Semakin banyak protein yang dikonsumsi tubuh, semakin
banyak vitamin B6 yang dibutuhkan.
- Menjaga gula darah ( glukosa ) dalam rentang normal
Sumber Makanan
Vitamin B6 ditemukan dalam :
- Alpukat
- Pisang
- Kacang-kacangan ( kacang kering )
- Daging
- kacang-kacangan
- daging unggas
- biji-bijian
Roti fortified dan sereal juga mengandung vitamin B6 . Fortified berarti bahwa
vitamin atau mineral telah ditambahkan ke makanan.
Efek Samping
Dosis besar vitamin B6 dapat menyebabkan :
- Kesulitan koordinasi pergerakan
- Kekebasan
- perubahan sensorik
Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan :
- kebingungan
- depresi
- sifat lekas marah
- Luka pada mulut dan lidah
Rekomendasi
Recommended Dietary Allowance ( RDA ) untuk vitamin mewakili berapa banyak
setiap vitamin yang harus dikonsumsi orang setiap hari. RDA untuk vitamin dapat
digunakan untuk membantu menentukan tujuan bagi setiap orang .
Jumlah kebutuhan vitamin tergantung pada usia seseorang dan jenis kelamin.
Faktor-faktor lain ,seperti kehamilan dan penyakit, juga penting.
Dietary Reference Intakes untuk vitamin B6 :
Bayi
0-6 bulan : 0,1 miligram * per hari ( mg / hari )
7-12 bulan : 0,3 * mg / hari
* Asupan ( AI )
anak-anak
1 - 3 tahun : 0,5 mg / hari
4 - 8 tahun : 0,6 mg / hari
9-13 tahun : 1,0 mg / hari
Remaja dan Dewasa
Laki-laki usia 14-50 tahun : 1,3 mg / hari
Pria di atas 50 tahun : 1,7 mg / hari
Wanita usia 14 sampai 18 tahun : 1,2 mg / hari
Perempuan usia 19 sampai 50 tahun : 1,3 mg / hari
Wanita lebih dari 50 tahun : 1,5 mg / hari
Cara terbaik untuk mendapatkan kebutuhan harian vitamin penting adalah untuk
makan diet seimbang yang berisi berbagai makanan.
Evert, et all. Vitamin B6.
http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/002402.htm diakses tanggal 24-
03-14.
Vitamin B6 juga dikenal sebagai pyridoxine, adalah salah satu vitamin B kompleks
yang penting. Secara kimia sifatnya larut dalam air (bukan lemak). Ada tiga bentuk
utama vitamin B6, yaitu piridoksin, piridoksal, dan pyridoxamine.
Ada beberapa manfaat dari vitamin B6, yang sangat penting bagi kesehatan secara
keseluruhan. Mengingat ini, kita harus menyertakan makanan yang kaya pyridoxine
dalam makanan, sehingga dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kandungan gizi
yang dianjurkan dari vitamin B6 untuk orang dewasa adalah 1,3 mg/ hari. Namun
demikian, diperlukan jumlah yang lebih tinggi bagi wanita hamil dan menyusui.
Selama kehamilan adalah 1,9 mg/ hari, sedangkan untuk ibu menyusui adalah 2
mg.
Sumber vitamin B6
Tubuh manusia tidak dapat mensintesis vitamin B6, maka diperoleh dari makanan
dan minuman. Sumber makanan dari vitamin B6 meliputi berbagai buah, sayuran,
kacang-kacangan, sereal, ikan, unggas, dan daging. Beberapa makanan yang kaya
vitamin ini meliputi pisang, alpukat, kenari, tomat, kentang, kedelai, kacang-
kacangan, bayam, gandum. Selain sumber makanan, suplemen vitamin B6 yang
tersedia harus diberikan dalam dosis yang tepat. Jika tidak, asupan suplemen
vitamin dosis tinggi dalam waktu lama dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Manfaat
Vitamin B6 memainkan peran uama dalam koordinasi proses metabolisme tubuh.
Secara keseluruhan, memastikan fungsi normal dari sistem saraf, regulasi hormon,
memperbaiki jaringan, pertumbuhan sel, dan pembentukan sel darah merah, asam
nukleat, dan asam amino. Berikut ini beberapa manfaat dan penggunaan vitamin
B6.
Nutrisi kompleks
Salah satu penggunaan piridoksin utama adalah nutrisi kompleks seperti protein,
karbohidrat, dan lemak menjadi bentuk yang lebih sederhana, yang dapat dengan
mudah diasimilasi oleh sel-sel tubuh dan jaringan.
Meningkatkan gizi
Peningkatan asupan vitamin B6 membantu dalam asimilasi yang lebih baik dari
suplemen dan obat lain. Ini adalah alasan, pyridoxine digunakan bersama dengan
vitamin B lainnya untuk formulasi vitamin B-kompleks.
Menguatkan sistem kekebalan tubuh
Vitamin B6 membantu dalam sintesis limfosit dan antibodi, yang bertugas untuk
mekanisme ketahanan tubuh. Dalam istilah sederhana, vitamin yang larut dalam air
meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, mereka yang mengalami
defisiensi vitamin B6 mempunyai kekebalan tubuh yang lemah.
Mengurangi edema
Salah satu manfaat kesehatan vitamin B6 mengurangi retensi air atau edema, ayng
mengakibatkan pembengkakan bagian tubuh. Umumnya, vitamin B kompleks yang
mengandung kandungan tertentu dari vitamin B pyridoxine dan lainnya
direkomendasikan untuk pengobatan edema.
Pengobatan untuk rambut rontok
Manfaat vitamin B6 untuk rambut termasuk mencegah rambut rontok dan untuk
pertumbuhan rambut. Selain ini, hal ini membantu dalam mengobati dermatitis
seboroik atau ketombe. Banyak orang mendapat hasil cepat setelah menggunakan
vitamin B6 untuk pengobatan gangguan kulit seperti eksim dan jerawat psoriasis.
Sindrom pramnestruasi
Menurut penelitian medis, vitamin B6, dan terjadinya sindrom pramenstruasi saling
terkait satu sama lain. Hal ini ditemukan bahwa peningkatan vitamin B6 dalam
makanan efektif untuk mengendalikan fluktuasi hormonal, sehingga memerangi
gejala sindrom pramenstruasi.
Mual di pagi hari
Berbagai penelitian telah dilakukan sehubungan dengan vitamin B6 dan kehamilan.
Dalam studi kasus, ditemukan bahwa vitamin B6 dapat digunakan untuk
pengobatan mual, muntah, dan gejala lainnya, yang banyak dialami wanita
mengalami selama bulan-bulan awal kehamilan.
Mencegah batu ginjal
Pyridoxine, dalam kombinasi dengan magnesium, bermanfaat untuk mengurangi
kemungkinan pembentukan batu ginjal. Kombinasi tersebut menurunkan kadar
oksalat dalam urin, yang berakibat membentuk batu ginjal.
Mengatur tekanan darah
Manfaat lain dari vitamin B6 adalah menurunkan tekanan darah dan kadar
kolesterol dalam cara yang sehat. Hal ini menunjukkan bahwa vitamin B6 secara
tidak langsung membantu dalam mencegah masalah sirkulasi darah.
Manfaat lain
Selain itu, vitamin B6 menunjukkan hasil positif mengenai masalah yang terkait
dengan kekurangan magnesium, autisme, skizofrenia, depresi. Cukup asupan
makanan yang mengandung pyridoxine mengurangi kemungkinan terkena penyakit
parkinson dan mencegah penyakit jantung.
Akibat kekurangan vitamin B6
Seperti telah dibahas, pyridoxine sangat penting untuk proses metabolisme tubuh.
Dengan demikian, tingkat rendah vitamin B6 untuk jangka panjang dapat
menyebabkan masalah kesehatan yang beragam. Biasanya, kekurangan vitamin B-
kompleks terjadi pada orang yang memiliki pola makan buruk dan mereka yang
sedang dalam pengobatan yang spesifik. Penyalahgunaan alkohol berada pada
resiko lebih tinggi mengalami kekurangan vitamin B^ daripada yang lain. Hal ini
karena obat-obat tertentu dan alkohol mengganggu asimilasi normal vitamin B6
dari makanan dan minuman.
Beberapa gejala kekurangan vitamin B6 adalh terserrang masalah kulit, lidah sakit
(glossitis), sariawan, anemia, temperamen, bingung, depresi, dan kejang. Untuk
memerangi gejala insufisiensi, seseorang harus meningkatkan asupan vitamin B6
atau mengkonsumsi suplemen.
http://artikel1.coffemix.com/4274/manfaat-vitamin-b6-kandungan-dan-akibat-
kekurangan-vitamin-b6/
TAMBAHAN B6
Piridoksin (Vitamin B6) merupakan suatu vitamin yang larut dalam air dan relatif sangat stabil
terhadap panas dan asam. Piridoksal akan mengalami kerusakan dalam suatu larutan alkil. Dari
ketiga bentuk vitamin B6 piridoksinlah yang paling tahan terhadap pengaruh pengolahan dan
penyimpanan (Winarno,2004 p. 140).
Kekurangan vitamin B6 menimbulkan gejala-gejala yang berkaitan dengan gagguan
metabolisme protein, seperti lemah, mudah tersinggung dan, sukar tidur. Kekurangan lebih
lanjut menyebabkan gangguan pertumbuhan, gangguan fungsi motorik dan kejang-kejang,
anemia, penurunan pembentukan antibodi (Sunita, 2010 p.207).
Konsumsi vitamin B6 dalam jumlah berlebihan selama berbulan-bulan akan menyebabkan
kerusakan saraf yang tidak dapat diperbaiki, dimulai dari kesemutan pada kaki, kemudian mati
rasa pada tangan dan akhirnya tubuh tidak mampu bekerja (Sunita, 2010 p.208).
TINJAUAN PUSTAKA
A. Vitamin
1. SEJARAH VITAMIN B6
Awal mula istilah vitamine atau vitamin terbentuk yaitu salah seorang ilmuan
ahli kimia yang berasal dari Polandia yang bernama Funk, dia percaya bahwa zat
penangkal beri-beri yang larut dalam air, itu semua merupakan suatu amina yang
sangat vital, dari istilah tersebut terbentuklah kata vitamine dan kemudian sampai
sekarang lebih terkenal dengan kata vitamin (Winarno 2004 hal 119).
Pada tahun 1926 Coldberger dan Lillie menemukan suatu penyakit yang
terdapat pada kulit tikus, beberapa tahun kemudian penyakit tersebut diketahui
akibat kekurangan vitamin B6. Pada tahun 1938 vitamin B6 telah berhasil diisolasi
dan dimurnikan (dikristalkan) dan diketahui juga bahwa didalam senyawa tersebut
memiliki keaktifan biologis.
Vitamin B6 terdiri dari berbagai macam kelompok piridina yang memiliki
banyak kesamaan satu dengan yang lain, diantaranya piridoksin, piridoksal,
piridoksalmina (Winarno 2004 hal 140).
2. STRUKTUR KIMIA VITAMIN B6
Vitamin B6 merujuk pada semua senyawa 2-metil-3-hidroksi-5-hidroksi metil
piridin yang mempunyai aktivitas biologis piridoksin atau 2-metil-3-hidroksi-4,5-
hidroksimetil-piridin dalam tikus. Piridoksin yang tersubtitusi pada posisi 4
dengan gugus hidroksimetil, namun pada umumnya dirujuk sebagai
piridoksal,akan tetapi nama yang terpilih adalah piridoksin.
Piridoksin HCl merupakan serbuk kristal putih,tidak berbau dengan memiliki
sedikit rasa garam. Piridoksin HCl cepat larut dalam air yaitu 22 g/100 ml,
alkohol, atau larut dalam etil eter dan kloroform (Abdul rohman 2011 hal 118-
119).
3. RUMUS BANGUN
(2-metil-3-hidroksi-4,5-bio(hidroksi metil)piridin)
BM piridoksin = 205,64
4. FARMAKOKINETIK
Piridoksin, piridoksal, dan piridoksamin dalam proses penyerapannya mudah
terabsorbsi melalui saluran pencernaan. Metabolit terpenting dari ketiga bentuk
tersebut adalah 4-asam piridoksat, ekskresi melalui urin terutama dalam bentuk 4-
asam piridoksat dan piridoksal.
5. EFEK SAMPING
Piridoksin dapat menyebabkan neuropati sensorik atau sindrom neuropati
dalam dosis antara 50 mg-2 g per hari untuk jangka panjang. Gejala awal yang
dirasakan biasanya sikap yang tidak stabil dan rasa kebas dikaki, diikuti pada
tangan dan sekitar mulut, gejala ini akan berangsur-angsur hilang setelah beberapa
bulan bila asupan piridoksin dihentikan.
6. FARMAKODINAMIK DAN FISIOLOGI
Pemberian piridoksin secara oral dan parenteral tidak menunjukan efek
farmakodinamika yang nyata. Dosis yang diberikan sangat besar yaitu 3-4 g/ kg
BB dapat menyebabkan kejang dan kematian pada hewan coba, tetapi dosis
kurang dari ini umumnya tidak menimbulkan efek yang jelas. Kebutuhan manusia
akan piridoksin berhubungan dengan konsumsi protein yaitu kira-kira 2 g / 100
mg protein.
7. SEDIAAN DAN INDIKASI
Piridoksin tersedia sebagai tablet piridoksin HCl 10-100 mg dan sebagai
larutan steril 100 mg / L piridoksin HCl untuk injeksi
Indikasi piridoksin yaitu untuk mencegah atau untuk mengobati neuritis perifer
oleh obat misalnya isoniazid, sikloserin, hidralazin, penisilamin yang bekerja
sebagai antagonis piridoksin atau untuk meningkatkan ekskresi melalui urin.
(Departemen farmakologi dan terapeutik fakultas kedokteran UI 2007 hal : 775).