TP - 12 Struktur & Pelaku Pasar Modal Di Indonesia Juli 2013

37
Struktur dan Pelaku Pasar Modal di Indonesia 1 STRUKTUR DAN PELAKU PASAR MODAL DI INDONESIA Struktur Pasar Modal Pengertian Pasar Modal Pasar modal adalah lembaga keuangan yang mempunyai kegiatan berupa penawaran dan perdagangan efek (surat berharga). Pasar modal juga merupakan lembaga profesi yang berkaitan dengan transaksi jual beli efek dan perusahan publik yang berkaitan dengan efek. Dengan demikian pasar modal dikenal sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli modal/dana. Pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjual-belikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan swasta. Pasar modal memberikan berbagai alternatif untuk para investor selain berbagai investasi lainnya, seperti: menabung di bank, membeli tanah, asuransi, emas dan sebagainya. Pasar modal merupakan penghubung antara investor (pihak yang memiliki dana) dengan perusahaan (pihak yang memerlukan dana jangka panjang) ataupun institusi pemerintah melalui perdagangan instrumen melalui jangka panjang, seperti surat berharga yang meliputi surat pengakuan utang, surat berharga komersial (commercial paper), saham, obligasi, tanda bukti hutang, waran (warrant), dan right issue. Pasar modal juga merupakan salah satu cara bagi perusahaan dalam mencari dana dengan menjual hak kepemilikan perusahaan kepada masyarakat. Di dalam Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, pengertian pasar modal dijelaskan lebih spesifik sebagai Pasar Modal & Manajemen Keuangan – Pertemuan 12

Transcript of TP - 12 Struktur & Pelaku Pasar Modal Di Indonesia Juli 2013

Page 1: TP - 12 Struktur & Pelaku Pasar Modal Di Indonesia Juli 2013

Struktur dan Pelaku Pasar Modal di Indonesia 1

STRUKTUR DAN PELAKU PASAR MODAL DI INDONESIA

Struktur Pasar Modal

Pengertian Pasar Modal

Pasar modal adalah lembaga keuangan yang mempunyai kegiatan berupa penawaran

dan perdagangan efek (surat berharga). Pasar modal juga merupakan lembaga profesi yang

berkaitan dengan transaksi jual beli efek dan perusahan publik yang berkaitan dengan efek.

Dengan demikian pasar modal dikenal sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli

modal/dana. Pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka

panjang yang bisa diperjual-belikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik

yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan swasta.

Pasar modal memberikan berbagai alternatif untuk para investor selain berbagai

investasi lainnya, seperti: menabung di bank, membeli tanah, asuransi, emas dan sebagainya.

Pasar modal merupakan penghubung antara investor (pihak yang memiliki dana) dengan

perusahaan (pihak yang memerlukan dana jangka panjang) ataupun institusi pemerintah

melalui perdagangan instrumen melalui jangka panjang, seperti surat berharga yang meliputi

surat pengakuan utang, surat berharga komersial (commercial paper), saham, obligasi, tanda

bukti hutang, waran (warrant), dan right issue. Pasar modal juga merupakan salah satu cara

bagi perusahaan dalam mencari dana dengan menjual hak kepemilikan perusahaan kepada

masyarakat.

Di dalam Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, pengertian pasar modal

dijelaskan lebih spesifik sebagai kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan

Perdagangan Efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta

lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek.

Fungsi Pasar Modal

Pasar modal sebagai tempat bertemunya pihak yang memiliki dana dengan pihak

memerlukan dana jangka panjang (perusahaan), mempunyai dua fungsi yaitu: ekonomi dan

keuangan. Di dalam ekonomi, pasar modal menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana

dari pemilik dana ke pihak yang memerlukan dana jangka panjang. Dengan menginvestasikan

dananya para pihak pemilik dana mengharapkan adanya imbalan atau return dari penyerahan

dana tersebut. Sedangkan bagi perusahaan sebagai pihak yang memerlukan dana jangka

panjang, adanya dana dari luar dapat digunakan untuk usaha pengembangan usahanya tanpa

menunggu dana dari hasil operasi perusahaannya. Di dalam keuangan, dengan cara

Pasar Modal & Manajemen Keuangan – Pertemuan 12

Page 2: TP - 12 Struktur & Pelaku Pasar Modal Di Indonesia Juli 2013

Struktur dan Pelaku Pasar Modal di Indonesia 2

menyediakan dana yang diperlukan oleh perusahaan atau pihak yang memerlukan dana dan

para pemilik dana tanpa harus terlibat langsung dalam kepemilikan aktiva riil.

Instrumen Pasar Modal

1) Saham

Saham adalah tanda penyertaan modal pada suatu perusahaan perseroan terbatas.

Manfaat yang diperoleh dari pemilikan saham adalah deviden (bagian dari keuntungan

yang dibagikan kepada pemilik saham); capital gain (keuntungan yang diperoleh dari

selisih positif harga beli dan harga jual saham), dan manfaat nonfinansial, yaitu

mempunyai hak suara dalam aktivitas perusahaan.

Saham yang diterbitkan emiten (pihak yang melakukan penawaran umum) ada 2

macam, yaitu saham biasa (common stock) dan saham istimewa (preffered stock).

Perbedaan saham ini berdasarkan pada hak yang melekat pada saham tersebut. Hak ini

meliputi hak atas menerima deviden, memperoleh bagian kekayaan jika perusahaan

dilikuidasi setelah dikurangi semua kewajiban-kewajiban perusahaan.

2) Obligasi

Obligasi adalah surat pengakuan hutang suatu perusahaan yang akan dibayar pada

waktu jatuh tempo sebesar nilai nominalnya. Penghasilan yang diperoleh dari obligasi

berupa tingkat bunga yang akan dibayarkan oleh perusahaan penerbit obligasi tersebut

pada saat jatuh tempo.

3) Surat Berharga Lainnya

Selain dari dua jenis efek yang telah diuraikan di atas yang sudah banyak digunakan

sebagai media hutang di bursa efek Indonesia, terdapat beberapa jenis efek yang juga

dapat digunakan sebagai media hutang, seperti warrant, option dan right issue. Warrant

adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh perusahaan yang memberikan hak kepada

pemegangnya untuk membeli saham perusahaan dengan persyaratan yang telah

ditentukan sebelumnya. Persyaratan tersebut biasanya mengenai harga, jumlah, dan masa

berlakunya warrant tersebut. Option adalah surat pernyataan yang dikeluarkan oleh

seseorang/lembaga (tetapi bukan emiten) untuk memberikan hak kepada pemegangnya

untuk membeli saham (call option) dan menjual saham (put option) pada harga yang telah

ditentukan sebelumnya. Right Issue adalah surat yang diterbitkan oleh perusahaan yang

memberikan hak kepada pemegangnya (pemilik saham biasa) untuk membeli tambahan

saham pada penerbitan saham baru.

Pasar Modal & Manajemen Keuangan – Pertemuan 12

Page 3: TP - 12 Struktur & Pelaku Pasar Modal Di Indonesia Juli 2013

Struktur dan Pelaku Pasar Modal di Indonesia 3

Jenis Pasar Modal

Berdasarkan fungsinya, pasar modal dapat dibedakan menjadi 2 (dua) jenis, yaitu: pasar

perdana dan pasar sekunder.

1. Pasar Perdana

Pasar perdana adalah penjualan perdana efek atau penjualan efek oleh perusahaan

yang menerbitkan efek sebelum efek tersebut dijual melalui bursa efek. Pada pasar

perdana, efek dijual dengan harga emisi, sehingga perusahaan yang menerbitkan emisi

hanya memperoleh dana dari penjualan tersebut. Pasar perdana merupakan penawaran

saham pertama kali dari emiten kepada para pemodal selama waktu yang telah ditetapkan

oleh pihak penerbit (issuer) sebelum saham tersebut diperdagangkan di pasar sekunder.

Harga saham di pasar perdana dijamin ditentukan oleh penjamin emisi dan perusahaan

yang go public berdasarkan analisis fundamental perusahaan yang bersangkutan. Dalam

pasar perdana, perusahaan akan memperoleh dana yang diperlukan. Perusahaan dapat

menggunakan dana hasil emisi untuk mengembangkan dan memperluas barang modal

untuk memproduksi barang dan jasa. Harga saham pasar perdana tetap, pihak yang

berwenang adalah penjamin emisi dan pialang, tidak dikenakan komisi dengan

pemesanan yang dilakukan melalui agen penjualan.

2. Pasar Sekunder

Pasar sekunder adalah penjualan efek setelah penjualan pada pasar perdana berakhir.

Pada pasar sekunder ini harga efek ditentukan berdasarkan kurs efek tersebut. Naik

turunnya kurs suatu efek ditentukan oleh daya tarik menarik antara permintaan dan

penawaran efek tersebut. Pada pasar sekunder para investor dapat membeli dan menjual

efek setiap saat. Manfaat pasar sekunder bagi perusahaan sebagai tempat untuk

menghimpun investor lembaga dan perseorangan. Harga saham pasar sekunder

berfluktuasi sesuai dengan ekspetasi pasar, pihak yang berwenang adalah pialang, adanya

beban komisi untuk penjualan dan pembelian, pemesanannya dilakukan melalui anggota

bursa, jangka waktunya tidak terbatas.

Terdapat 2 (dua) tempat terjadinya pasar sekunder, yaitu: bursa reguler dan bursa

paralel. Bursa reguler adalah bursa efek resmi seperti Bursa Efek Jakarta (BEJ).

Sedangkan bursa paralel atau over the counter adalah suatu sistem perdagangan efek yang

terorganisir di luar bursa efek resmi, dengan bentuk pasar sekunder yang diatur dan

diselenggarakan oleh Perserikatan Perdagangan Uang dan Efek-efek (PPUE), diawasi dan

dibina oleh Bapepam. Over the counter karena pertemuan antara penjual dan pembeli

Pasar Modal & Manajemen Keuangan – Pertemuan 12

Page 4: TP - 12 Struktur & Pelaku Pasar Modal Di Indonesia Juli 2013

Struktur dan Pelaku Pasar Modal di Indonesia 4

tidak dilakukan di suatu tempat tertentu tetapi tersebar diantara kantor para broker atau

dealer.

Lembaga dan Struktur Pasar Modal Indonesia

Pasar Modal di Indonesia terdiri atas lembaga-lembaga sebagai berikut:

Badan Pengawas Pasar Modal

Bursa efek, saat ini ada dua: Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya namun sejak

akhir 2007 Bursa Efek Surabaya melebur ke Bursa Efek Jakarta sehingga menjadi Bursa

Efek Indonesia

Perusahaan efek

Lembaga Kliring dan Penjaminan, saat ini dilakukan oleh PT. Kliring Penjaminan Efek

Indonesia (PT. KPEI)

Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, saat ini dilakukan oleh PT. Kustodian Sentral

Efek Indonesia (PT. KSEI)

STRUKTUR PASAR MODAL INDONESIA

Pasar Modal & Manajemen Keuangan – Pertemuan 12

Page 5: TP - 12 Struktur & Pelaku Pasar Modal Di Indonesia Juli 2013

Struktur dan Pelaku Pasar Modal di Indonesia 5

Lembaga yang terkait dengan pasar modal

a. Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam)

Melakukan pembinaan, pengaturan dan pengawan sehari-sehari kegiatan pasar modal.

Mewujudkan terciptanya kegiatan pasar modal yang teratur, wajar dan efisien serta

melindungi kepentingan pemodal dan masyarakat.

b. Perusahaan

Lembaga ini bertujuan untuk memperoleh dana di Pasar Modal melalui penawaran

umum (Initial Public Offering) hak kepemilikan atau Saham, dalam hal ini

perusahaan berperan sebagai emiten.

c. Self Regulatory Organizations

Adalah organisasi yang berwenang membuat peraturan sendiri untuk kegiatan usahanya.

Bursa Efek

Adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem atau sarana untuk

perdagangan efek. Pada saat ini, di Indonesia ada 1 bursa efek yaitu Bursa Efek

Indonesia.

Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP)

Adalah lembaga yang menyelenggarakan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian

transaksi Bursa. Lembaga yang memperoleh izin usaha sebagai LKP adalah PT

Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI).

Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP)

Adalah lembaga yang menyelenggarakan kegiatan Kustodian sentral bagi Bank

Kustodian, Perusahaan Efek dan Pihak lain. Lembaga yang memperoleh izin usaha

sebagai LPP adalah PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

d. Perusahaan Efek

Adalah perusahaan yang mempunyai aktivitas sebagai berikut :

Penjamin Emisi Efek

Sebagai penjamin emisi efek, perusahaan melakukan kontrak dengan emiten untuk

melakukan penawaran umum dengan atau tanpa kewajiban untuk membeli sisa efek

yang tidak terjual.

Perantara Pedagang Efek

Perusahaan memperdagangkan efek untuk kepentingan sendiri maupun kepentingan

nasabah.

Pasar Modal & Manajemen Keuangan – Pertemuan 12

Page 6: TP - 12 Struktur & Pelaku Pasar Modal Di Indonesia Juli 2013

Struktur dan Pelaku Pasar Modal di Indonesia 6

Manajer Investasi

Pihak yang kegiatan usahanya mengelola portfolio efek untuk para nasabah atau

mengelola portfolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah, kecuali perusahaan

asuransi, dana pensiun dan bank yang melakukan sendiri kegiatan usahanya

berdasarkan perundang-undangan yang berlaku.

e. Penasihat Investasi

Pihak yang memberikan jasa penasihat mengenai penjualan ataupun pembelian efek.

f. Lembaga Penunjang Pasar Modal

Biro Administrasi Efek

Kustodian

Wali Amanat

g. Profesi Penunjang Pasar Modal

Terdiri dari Akuntan, Konsultan Hukum, Penilai, Notaris dan profesi lain yang

ditetapkan dengan peraturan pemerintah.

Untuk dapat melakukan kegiatan di pasar modal, wajib terlebih dahulu terdaftar di

Bapepam. Persyaratan pendaftaran profesi penunjang pasar modal diatur dalam peraturan

Bapepam.

1. Akuntan Publik

Melakukan pemeriksaan atas Laporan KeuanganPerusahaan dan

memberikan pendapatnya.

Memeriksa pembukuan apakah sudah sesuai dengan Prinsip Akuntansi

Indonesia dan ketentuan Bapepam.

Memberi petunjuk pelaksanaan cara-cara pembukukan yang baik (apabila

diperlukan).

2. Konsultan Hukum

Melakukan pemeriksaan secara menyeluruh dari segi hukum (Legal

Audit).

Memberikan pendapat dari segi hukum (Legal Opinion) terhadap emiten

dan perusahaan publik.

3. Legal Audit

Akte pendirian berikut perubahannya

Permodalan

Perizinan

Kepemilikan asset harus atas nama perusahaan

Perjanjian dengan pihak ketiga baik dalam negeri ataupun luar negeri

Pasar Modal & Manajemen Keuangan – Pertemuan 12

Page 7: TP - 12 Struktur & Pelaku Pasar Modal Di Indonesia Juli 2013

Struktur dan Pelaku Pasar Modal di Indonesia 7

Perkara baik perdata mapun pidana yang menyangkut prusahaan mapupun

pribadi direksi

UMR

Amdal

4. Notaris

Membuat Berita Acara RUPS

Membuat Akte Perubahan Anggaran Dasar

Menyiapkan perjanjian-perjanjian dalam rangka Emisi Efek

5. Penilai

Adalah pihak yang menerbitkan dan menandatangani Laporan Penilai, yaitu

pendapat atas nilai wajar aktiva yang disusun berdasarkan pemeriksaan

menurut keahlian dan penilai.

Otoritas Pasar Modal (BAPEPAM-LK)

Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (disingkat Bapepam-LK) adalah

sebuah lembaga di bawah Kementerian Keuangan Indonesia yang bertugas membina,

mengatur, dan mengawasi sehari-hari kegiatan pasar modal serta merumuskan dan

melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang lembaga keuangan. Ketua

Bapepam-LK saat ini adalah Nurhaida.

Bapepam-LK merupakan penggabungan dari Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dan

Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan.

Fungsi

Fungsi Bapepam-LK adalah:

Penyusunan dan penegakan peraturan di bidang pasar modal primer dan sekunder

Penegakan peraturan di bidang pasar modal;

Pembinaan dan pengawasan terhadap pihak yang memperoleh izin usaha, persetujuan,

pendaftaran dari Badan dan pihak lain yang bergerak di pasar modal;

Penetapan prinsip-prinsip keterbukaan perusahaan bagi Emiten dan Perusahaan

Publik;

Penyelesaian keberatan yang diajukan oleh pihak yang dikenakan sanksi oleh Bursa

Efek, Kliring dan Penjaminan, dan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian;

Penetapan ketentuan akuntansi di bidang pasar modal;

Penyiapan perumusan kebijakan di bidang lembaga keuangan;

Pelaksanaan kebijakan di bidang lembaga keuangan, sesuai dengan ketentuan

perundang-undangan yang berlaku;

Pasar Modal & Manajemen Keuangan – Pertemuan 12

Page 8: TP - 12 Struktur & Pelaku Pasar Modal Di Indonesia Juli 2013

Struktur dan Pelaku Pasar Modal di Indonesia 8

Perumusan standar, norma, pedoman kriteria dan prosedur di bidang lembaga

keuangan;

Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang lembaga keuangan;

Pelaksanaan tata usaha Badan.

Pasar modal adalah tempat atau wadah untuk kegiatan yang menyediakan jual-beli saham/

efek, obligasi, dan surat pernyataan hutang lainnya. Berbeda dengan pasar valas, pasar modal

ini memiliki suatu badan resmi atau legal (otoritas) yang mengawasi segala transaksi dalam

Pasar Modal itu sendiri.

Visi dan Misi Bapepam-LK

Visi Bapepam-LK

Menjadi otoritas pasar modal dan lembaga keuangan yang amanah dan profesional, yang

mampu mewujudkan industri pasar modal dan lembaga keuangan non bank sebagai

penggerak perekonomian nasional yang tangguh dan berdaya saing global.

Misi Bapepam-LK

Misi di Bidang Ekonomi

Menciptakan iklim yang kondusif bagi perusahaan dalam memperoleh  pembiayaan dan bagi

pemodal dalam memilih alternatif investasi pada industri Pasar Modal dan Jasa Keuangan

Non Bank.

Misi di Bidang Kelembagaan

Mewujudkan Bapepam-LK menjadi lembaga yang melaksanakan tugas dan fungsinya

memegang teguh pada prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, independensi, integritas dan

senantiasa mengembangkan diri menjadi lembaga berstandar internasional.

Misi Sosial Budaya

Mewujudkan masyarakat Indonesia yang memahami dan berorientasi pasar modal dan jasa

keuangan non bank dalam membuat keputusan investasi dan pembiayaan.

FASILITATOR

BURSA EFEK

Bursa Efek adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau sarana

untuk mempertemukan penawaran jual dan beli Efek pihak-pihak lain dengan tujuan

memperdagangkan Efek diantara mereka

Pasar Modal & Manajemen Keuangan – Pertemuan 12

Page 9: TP - 12 Struktur & Pelaku Pasar Modal Di Indonesia Juli 2013

Struktur dan Pelaku Pasar Modal di Indonesia 9

Pemegang Saham: Terdiri dari Perusahaan Efek yang telah memperoleh izin usaha sebagai

Perantara Pedagang Efek

Tugas:

a) Menyelenggarakan perdagangan Efek yang teratur, wajar dan Efisien

b) Menyediakan sarana pendukung serta mengawasi kegiatan anggota Bursa Efek

c) Menyusun rancangan anggaran tahunan dan penggunaan laba Bursa Efek, dan

melaporkannya kepada Bapepam

Saat ini terdapat 2 Bursa Efek yang telah memperoleh izin usaha dari BAPEPAM, yaitu:

a. Bursa efek jakarta

Bursa Efek Jakarta memperoleh izin usaha pada tanggal 18 maret 1992 dan

secara resmi sebagai bursa efek swasta pada tanggal 13 Juli 1992 yang

ditandai dengan penyerahan pengelolaan bursa efek dari Bapepam kepada PT BEJ.

b. Bursa efek surabaya

Bursa Efek Surabaya didirikan pada tanggal 16 Juni 1989 dan merupakan bursa efek

pertama di Indonesia. Pada tahun 1995 Bursa Pararel Indonesia menggabungkan diri

dengan PT BES.

LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMIN (LKP)

Lembaga Kliring dan Penjaminan adalah pihak yang menyelenggarakan jasa kliring dan

Penjaminan penyelesaian transaksi bursa

Tugas:

a) Melaksanakan kliring dan penjaminan transaksi bursa yang teratur, wajar , dan efisien.

b) Menjamin penyerahan secara fisik baik saham maupun uang

c) Lembaga yang telah memperoleh izin usaha sebagai LKP oleh BAPEPAM adalah PT.

KPEI (PT. Kliring Penjaminan Efek Indonesia).

LEMBAGA PENYIMPANAN DAN PENYELESAIAN

LPP adalah pihak yang menyelenggarakan kegiatan Kustodian sentral bagi bank Kustodian,

Perusahaan Efek dan Pihak lain

Tugas :

a) Menyediakan jasa kustodian sentral dan penyelesaian transaksi yang teratur, wajar, dan

efisien

b) Mengamankan pemindahtanganan Efek

c) Menyelesaikan (settlement)

Pasar Modal & Manajemen Keuangan – Pertemuan 12

Page 10: TP - 12 Struktur & Pelaku Pasar Modal Di Indonesia Juli 2013

Struktur dan Pelaku Pasar Modal di Indonesia 10

Lembaga yang telah memperoleh izin usaha sebagai LPP oleh BAPEPAM adalah PT. KSEI

(PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia).

PT Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia (KPEI)

PT KPEI mendapatkan izin usaha pada tanggal 1 Juni 1998. Lembaga tersebut menggantikan

fungsi kliring yang dahulunya dikerjakan oleh PT Kliring Depositori Efek Indonesia (PT

KDEI).

PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) didirikan berdasarkan Undang-Undang Pasar

Modal Indonesia tahun 1995 untuk menyediakan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian

transaksi bursa yang teratur, wajar, dan efisien.

KPEI didirikan sebagai perseroan terbatas berdasarkan akte pendirian No. 8 tanggal 5

Agustus 1996 di Jakarta oleh PT Bursa Efek Jakarta dan PT Bursa Efek Surabaya dengan

kepemilikan masing-masing sebesar 90% dan 10% dari total saham pendiri senilai Rp 15

miliar.

KPEI memperoleh status sebagai badan hukum pada tanggal 24 September 1996 dengan

pengesahan Menteri Kehakiman Republik Indonesia. Dua tahun kemudian, tepatnya tanggal

1 Juni 1998, Perseroan mendapat ijin usaha sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan

berdasarkan Surat Keputusan Bapepam No. Kep.-26/PM/1998. Sebagai salah satu

SRO (Self-Regulatory Organisation) di lingkungan pasar modal, KPEI turut serta

mengemban misi pemerintah untuk meningkatkan fungsi dan peran serta Pasar Modal

Indonesia dalam pembangunan nasional. Sekalipun berbentuk perseroan terbatas, KPEI

merupakan suatu organisasi nirlaba dimana hasil usahanya digunakan untuk membiayai

operasinya, sedangkan seluruh laba bersihnya, bila ada, seluruhnya ditetapkan sebagai laba

ditahan guna kesinambungan misinya.

Berikut adalah jasa yang ditawarkan oleh KPEI:

1. Jasa Kliring Transaksi Bursa

KPEI sebagai mitra pengimbang sentral (central counterparty) dalam kegiatan kliring

dan penyelesaian transaksi terhadap lebih dari 150 perusahaan Efek yang terdaftar di

Bursa, berkewajiban untuk menerapkan standard-standard internasional dalam proses

otomatisasi proses kliring dan penyelesaian transaksi bursa.

Proses kliring adalah suatu proses penentuan hak dan kewajiban Anggota Kliring

(AK) yang timbul dari Transaksi Efek yang dilakukannya di Bursa Efek. Adapun tujuan

dari proses kliring tersebut adalah agar masing-masing AK mengetahui hak dan

kewajiban baik berupa Efek maupun uang yang harus diselesaikan pada tanggal

penyelesaian Transaksi Bursa.

Pasar Modal & Manajemen Keuangan – Pertemuan 12

Page 11: TP - 12 Struktur & Pelaku Pasar Modal Di Indonesia Juli 2013

Struktur dan Pelaku Pasar Modal di Indonesia 11

2. Kliring & Penyelesaian Transaksi Ekuiti

KPEI menggunakan pendekatan netting dengan novasi dalam

melakukan kliring transaksi bursa untuk produk ekuiti. Kliring secara netting dengan

novasi diterapkan bagi seluruh Transaksi Bursa yang terjadi di setiap segmen pasar, yaitu

pasar Reguler (RG), pasar Segera (SG), dan pasar Tunai (TN).

Solusi KPEI untuk menangani proses kliring & penyelesaian Transaksi Bursa untuk

produk ekuiti adalah sistem e- CLEARS(r) (electronic Clearing & Guarantee System).

Sistem yang berbasis web tersebut dibangun untuk meningkatkan akurasi,

kecepatan, dan keamanan proses kliring dan penyelesaian Transaksi Bursa.

Seluruh kegiatan kliring yang meliputi validasi Transaksi Bursa, netting, novasi,

positioning hingga proses reporting dilakukan melalui sistem e-CLEARS(r).

3. Kliring dan penyelesaian transaksi derivatif

Produk derivatif Bursa yang proses kliringnya ditangani oleh KPEI adalah LQ45 Futures

(Kontrak Berjangka Indeks Efek/KBIE) yang ditransaksikan di BES. KPEI melakukan

proses kliring KBIE didasarkan pada:

1. Posisi terbuka dari Transaksi KBIE yang dilakukan oleh AK.

2. Pergerakan harga indeks pada pasar berjangka selama jam perdagangan

3. Harga indeks penyelesaian harian dari pasar berjangka

4. Harga indeks penyelesaian final dari pasar spot.

KPEI membangun Sistem R-Mol & Cash Management untuk mendukung proses

kliring dan penyelesaian transaksi KBIE tersebut. Sistem yang memadukan

teknologi client-server dan web base tersebut menangani keseluruhan

proses kliring, penyelesaian transaksi, administrasi dan pelaporan, hingga risk

monitoring transaksi KBIE.

4. Jasa Penjaminan

KPEI menyediakan jasa penjaminan penyelesaian Transaksi Bursa bagi AK

yang bertransaksi di BEJ maupun di BES. Jasa penjaminan adalah jasa untuk

memberikan kepastian dipenuhinya hak dan kewajiban AK yang timbul

dari Transaksi Bursa. Dengan kata lain fungsi penjaminan bertujuan meberi

kepastian adanya jaminan penyelesaian Transaksi Bursa, kepastian waktu

penyelesaian, penurunan frekuensi kegagalan penyelesaian transaksi, dan

pada akhirnya meningkatkan kepercayaan investor untuk bertransaksi di pasar modal

Indonesia.

Pasar Modal & Manajemen Keuangan – Pertemuan 12

Page 12: TP - 12 Struktur & Pelaku Pasar Modal Di Indonesia Juli 2013

Struktur dan Pelaku Pasar Modal di Indonesia 12

Dalam fungsi penjaminan, KPEI bertindak sebagai mitra pengimbang /

lawan (counterparty) bagi seluruh AK yang bertransaksi di Bursa. Hal tersebut

dimungkinkan dengan kliring secara netting dengan novasi, sehingga

masing- masing AK hanya berhubungan dengan KPEI dalam penyelesaian

Transaksi Bursanya.

5. Jasa Pinjam Meminjam Efek

KPEI menyediakan jasa Pinjam Meminjam Efek (PME) dengan tujuan untuk membantu

AK untuk memenuhi kebutuhan Efek sementara untuk menghindari terjadinya kegagalan

penyelesaian Transaksi Bursa.

AK yang berminat dapat mendaftar untuk menjadi Lender/Borrower/Lender & Borrower

di dalam mekanisme PME KPEI. Segera setelah terdaftar sebagai partisipan PME, AK

yang bersangkutan dapat dengan segera mengaktifkan modul PME yang terintegrasi di

dalam system e-CLEARS(r).

6. Jasa Terkait Pasar Modal Lain

Sesuai dengan ketentuan di dalam UU Pasar modal No. 8 Tahun 1995, KPEI dapat

menawarkan jasa lain di lingkungan pasar modal.

PELAKU PASAR MODAL

1. PERUSAHAAN EFEK

Adalah pihak yang melakukan kegiatan sebagai:

a. Perantara Pedagang Efek (Broker-Dealer)

b. Penjamin Emisi Efek (underwriter)

c. Manajer Investasi (invesment Manager)

2. PERANTARA PEDAGANG EFEK

Pengertian: Perantara Pedagang Efek adalah pihak yang melakukan kegiatan usaha jual

beli Efek untuk kepentingan sendiri atau pihak lain.

Kewajiban:

1. Mendahulukan kepentingan nasabah sebelum melakukan transaksi untuk kepentingan

sendiri

2. Dalam memberikan rekomendasi kepada nasabah untuk membeli atau menjual Efek

wajib memperhatikan keadaan keuangan dan maksud serta tujuan investasi dari

nasabah

Pasar Modal & Manajemen Keuangan – Pertemuan 12

Page 13: TP - 12 Struktur & Pelaku Pasar Modal Di Indonesia Juli 2013

Struktur dan Pelaku Pasar Modal di Indonesia 13

3. Membubuhi jam, hari, dan tanggal atas semua pesanan nasabah pada formulir

pemesanan. Memeberikan konfirmasi kepada nasabah sebelum berakhirnya hari bursa

setelah dilakukan transaksi.

4. Menerbitkan tanda terima setelah menerima Efek atau uang dari nasabah

5. Menyelesaikan amanat jual/beli dari pemberi amanat

6. Menyediakan data dan informasi bagi kepentingan para pemodal

7. Membantu mengelola dana bagi kepentingan para pemodal

8. Memberikan saran kepada para pemodal

3. PENASEHAT INVESTASI

Pengertian: Penasehat Investasi adalah pihak yang memberikan nasehat kepada pihak

lain mengenai penjualan atau pembeli Efek dengan memperoleh imbalan jasa.

Tugas:

a) Memeberikan nasehat kepada pihak lain

b) Melakukan riset

c) Membuat rekomendasi

d) Memberikan analisa di bidang Efek dengan memperoleh imbalan tertentu

e) Wajib memelihara segala catatan yang berhubungan dengan nasehat yang diberikan

4. PEMODAL

Pemodal sama dengan investor. Pemodal memiliki kelebihan dana untuk diinvestasikan

ke pasar modal

5. EMITEN

Emiten. Pihak yang melakukan penawaran efek surat berharga untuk diperjualbelikan itu

disebut sebagai emiten. Emiten itu antara lain sebagai berikut:

a) Perusahaan Publik. Perusahaan publik adalah perusahaan yang menjual sahamnya

melalui pasar modal.

b) Reksa Dana (Mutual Fund). Reksa dana adalah kegiatan emiten dengan jalan

melakukan investasi dan perdagangan efek. Perusahaan-perusahaan yang

diperbolehkan menerbitkan reksa dana antara lain Bahan TCW, Trimegah Securities,

Nikko Securities, PNM Investment Management, Citicorp Securities, Corfina, Rifan

Financindo, dan Niaga Securities.

Pasar Modal & Manajemen Keuangan – Pertemuan 12

Page 14: TP - 12 Struktur & Pelaku Pasar Modal Di Indonesia Juli 2013

Struktur dan Pelaku Pasar Modal di Indonesia 14

Lembaga Penunjang Pasar Modal

Lembaga-lembaga penunjang pasar modal antara lain:

1. Biro administrasi efek

Biro administrasi efek merupakan lembaga yang mempunyai wewenang untuk

mendaftarkan pemilikan efek dalam daftar buku pemegang saham emiten dan melakukan

pembagian hak yang berkaitan dengan efek. Biro administrasi efek ini diselenggarakan

oleh suatu perseroan yang telah memperoleh izin usaha dari BAPEPAM.

Tugas biro administrasi efek adalah untuk mendaftarkan dan mengadministrasikan saham

yang pemodal beli menjadi atas nama pemodal tersebut, untuk hal tersebut diperlukan

biaya sesuai yang ditetapkan oleh BAE.

2. Kustodian

Kustodian, merupakan lembaga penunjang pasar modal yang bertugas untuk melakukan

jasa penitipan dan penyimpanan efek milik pemegang rekening. Lembaga kustodian ini

diselenggarakan oleh:

a. Lembaga penyimpanan dan penyelesaian,

b. Perusahaan efek,

c. Bank umum yang telah mendapat persetujuan dari pemerintah.

Jasa yang diberikan kustodian antara lain:

a. Menyediakan TPH (tempat penitipan harta) yang aman bagi surat-surat berharga

(Efek)

b. Mencatat dan membukukan semua penitipan pihak lain secara cermat. (jasa

administrasi)

c. Mengamankan semua penerimaan dan penyerahan Efek untuk kepentingan pihak

yang diwakilinya

d. Mengamnkan pemindahtanganan Efek

e. Menagih deviden saham, bunga obligasi, dan hak-hak lain yang berkaitan dengan

surat berharga yang dititipkan

3. Wali amanat

Wali amanat,lembaga penunjang pasar modal yang disebut wali amanat ini diberikan

wewenang untuk mewakili kepentingan pihak investor surat utang yang diperdagangkan

lewat pasar modal . Kegiatan ini dapat dilakukan oleh:

a. Bank Umum, dan

b. Pihak lain yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah

Pasar Modal & Manajemen Keuangan – Pertemuan 12

Page 15: TP - 12 Struktur & Pelaku Pasar Modal Di Indonesia Juli 2013

Struktur dan Pelaku Pasar Modal di Indonesia 15

Tugas wali amanat antara lain:

a. Mewakili kepentingan pemegang efek bersifat utang baik di dalam maupun di luar

pengadilan.

b. Memberikan ganti rugi kepada pemegang efek bersifat utang atas kerugian karena

kelalaiannya dalam pelaksanaan tugasnya sebagaimana diatur dalam Undang-undang

ini dan atau peraturan pelaksanaannya serta kontrak perwaliamanatan.

4. Pemeringkat efek

Pemeringkat efek adalah pihak yang menerbitkan peringkat-peringkat bagi surat utang

(debt securities), seperti obligasi dan commercial paper.

Perusahaan Pemeringkat Efek merupakan lembaga yang dapat menjembatani kesenjangan

informasi antara Emiten dan investor, menyediakan informasi standar atas tingkat risiko

kredit suatu perusahaan, bahkan di beberapa negara perusahaan Pemeringkat Efek menjadi

motor utama pertumbuhan pasar obligasi melalui pendidikan, penyebarluasan informasi

dan kegiatan riset yang dilakukannya.

Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia (BAPMI)

Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia (BAPMI) didirikan oleh Organisasi Regulator

Mandiri (Self Regulatory Organization - SROs) yaitu Bursa Efek Jakarta(BEJ), Bursa Efek

Surabaya (BES), P.T. Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan P.T. Kustodian Sentral

Efek Indonesia (KSEI) serta asosiasi-asosiasi di lingkungan pasar modal Indonesia untuk

menjadi tempat menyelesaikan persengketaan perdata di bidang pasar modal melalui

mekanisme penyelesaian di luarpengadilan.

Di dalam BAPMI, para pihak yang bersengketa dapat memilih 3 alternatif cara penyelesaian

sengketa, yakni melalui:

1. Pendapat mengikat

"Pendapat mengikat" BAPMI adalah pendapat yang diberikan oleh BAPMI atas dasar

permintaan para pihak mengenai penafsiran suatu ketentuan yang kurang jelas di dalam

perjanjian agar di antara para pihak tidak terjadi lagi perbedaan penafsiran yang bisa

membuka perselisihan lebih jauh.

BAPMI akan memberikan pendapat mengikat secara tertulis dan ditandatangani oleh ketua

BAPMI selambat-lambatnya dalam waktu 30 hari kerja setelah dimulainya pemeriksaan,

yang disampaikan melalui surat tercatat, bukannya dalam suatu forum pertemuan.

Pendapat mengikat yang diberikan oleh BAPMI bersifat final dan mengikat para pihak

yang memintanya, oleh karenya tidak dapat diajukan perlawanan atau bantahan. Pendapat

Pasar Modal & Manajemen Keuangan – Pertemuan 12

Page 16: TP - 12 Struktur & Pelaku Pasar Modal Di Indonesia Juli 2013

Struktur dan Pelaku Pasar Modal di Indonesia 16

mengikat itu harus segera dilaksanakan dalam waktu 30 hari sejak diterbitkan, dan setiap

tindakan yang bertentangan dengan pendapat mengikat merupakan pelanggaran perjanjian.

2. Mediasi

Mediasi BAPMI adalah cara penyelesaian masalah melalui perundingan di antara para

pihak yang bersengketa dengan bantuan pihak ketiga yang netral dan independen yang

disebut mediator yang bersifat fasilitator pertemuan guna membantu masing-masing pihak

memahami perspektif, posisi dan kepentingan pihak lain sehubungan dengan

permasalahan yang tengah dihadapi dan bersama-sama mencari solusi penyelesaiannya.

Tujuan dari Mediasi adalah dicapainya perdamaian di antara para pihak yang bermasalah.

Proses mediasi akan berlangsung selama 14 hari kerja dalam pertemuan (hearing) yang

tertutup untuk umum yang dilaksanakan di tempat yang ditetapkan oleh BAPMI atau

tempat lain yang disepakati oleh para pihak.

3. Arbitrase

Arbitrase BAPMI adalah cara penyelesaian sengketa dengan menyerahkan kewenangan

kepada pihak ketiga yang netral dan independen - yang disebut arbiter guna memeriksa

dan mengadili perkara pada tingkat pertama dan terakhir. Keputusan yang dijatuhkan oleh

arbiter tersebut bersifat final dan mengikat bagi para pihak yang tidak dapat diajukan

banding.

Pemeriksaan dalam proses arbitrase BAPMI akan berlangsung paling lama 180 hari kerja

terhitung sejak arbiter tunggal / majelis arbitrase terbentuk. Arbiter dapat memperpanjang

jangka waktu tersebut dengan persetujuan pemohon dan termohon.

Di dalam proses arbitrase BAPMI dikenal 2 jenis arbiter, yakni arbiter tetap (arbiter BAPMI)

dan arbiter tidak tetap (ad hoc) yang diseleksi dan diangkat oleh pengurus BAPMI

berdasarkan integritas dan kompetensi di bidang pasar modal menurut latar belakang

keahliannya masing-masing yang sebagian berlatar belakang praktisi, ahli hukum, akuntan

dan akademisi.

Profesi-profesi Penunjang Pasar Modal

Beberapa profesi-profesi yang menunjang pasar modal antara lain:

1. Akuntan

Dalam hal ini pihak akuntan bertugas untuk memeriksa dan melaporkan segala sesuatu

yang berkenaan dengan masalah keuangan dari emiten.

Pasar Modal & Manajemen Keuangan – Pertemuan 12

Page 17: TP - 12 Struktur & Pelaku Pasar Modal Di Indonesia Juli 2013

Struktur dan Pelaku Pasar Modal di Indonesia 17

2. Konsultan hukum

Pihak konsultan hukum pasar modal diberi tugas melakukan, membuat dan bertanggung

jawab terhadap dokumen legal audit dan legal opinion, yang mencerminkan segala

sesuatu yang berkenaan dengan hukum dari suatu perusahaan terbuka.

3. Penilai

Pihak penilai atau “appraiser” ini bertugas untuk menilai asset-aset dari sebuah

perusahaan terbuka untuk kemudian dilaporkan menurut cara-cara yang digariskan oleh

ketentuan yang berlaku.

4. Notaris

Merupakan pihak yang dibebankan tugas untuk membuat dan mengaktakan dokumen-

dokumen tertentu untuk kepentingan pasar modal. Misalnya akta perubahan anggaran

dasar emiten untuk disesuaikan dengan standar anggaran dasar untuk perusahaan-

perusahaan go publik.

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Peran dan tuntutan para investor dan kreditor asing mengenai penerapan prinsip

Corporate Governance merupakan salah satu faktor dalam pengambilan keputusan

berinvestasi dalam suatu perusahaan. Dengan adanya sistem Corporate Governance para

pemegang saham dan inverstor menjadi yakin akan memperoleh return atas investasinya,

karena Corporate Governance dapat memberikan perlindungan efektif bagi para pemegang

saham dan investor. Corporate Governance juga dapat membantu dalam menciptakan

lingkungan yang yang kondusif demi terciptanya pertumbuhan yang efisien di sektor koporat.

Good Corporate Governance merupakan suatu sistem tata kelola perusahaan yang berisi

peraturan-peraturan serta etika yang wajib dipenuhi untuk meningkatkan kinerja perusahaan

sebagai bentuk pertanggungjawaban perusahaan terhadap pemengang saham, manajemen,

perusahaan (Direksi dan Komisaris), kreditur, karyawan serta stakeholders lainnya.

Unsur-unsur penting dari Corporate Governance yang perlu dipahami oleh perusahaan

agar dapat bersaing dalam dunia bisnis adalah:

1. Adanya keseimbangan hubungan antara organ-organ perusahaan diantaranya yaitu Rapat

Umum Pemegang Saham (RUPS), Komisaris, dan Direksi

2. Adanya pemenuhan tanggung jawab perusahaan sebagai entitas bisnis dalam masyarakat

kepada seluruh stakeholder

Pasar Modal & Manajemen Keuangan – Pertemuan 12

Page 18: TP - 12 Struktur & Pelaku Pasar Modal Di Indonesia Juli 2013

Struktur dan Pelaku Pasar Modal di Indonesia 18

3. Adanya hak-hak pemegang saham untuk mendapat informasi yang tepat dan benar pada

waktu yang diperlukan mengenai perusahaan

4. Adanya perlakuan yang sama terhadap para pemegang saham, terutama pemegang saham

minoritas dan pemegang saham asing melalui keterbukaan informasi yang materiil dan

relevan.

Tujuan corporate governance

Secara umum, tujuan penerapan Corporate Governance pada perusahaan sebagai berikut:

1. Memudahkan akses terhadap investasi domestik maupun asing

2. Mendapatkan cost of capital yang lebih murah

3. Memberikan kepuasan yang lebih baik dalam meningkatkan kinerja ekonomi perusahaan

4. Meningkatkan keyakinan dan kepercayaan diri stakeholder terhadap perusahaan

5. Melindungi direksi dan komisaris dari tuntutan hokum

Manfaat dari Corporate Governance adalah sebagai berikut :

Corporate Governance mempunyai manfaat, yaitu sebagai berikut:

1. Meningkatkan kinerja perusahaan melalui terciptanya proses pengambilan keputusan

yang lebih baik, meningkatkan efisiensi operasional perusahaan dengan lebih baik, serta

lebih meningkatkan pelayanan kepada stakeholders

2. Mempermudah diperolehnya dana pembiayaan yang lebih murah sehingga dapat lebih

meningkatkan Corparate Value.

3. Mengurangi agency cost, yaitu biaya yang harus ditanggung pemegang saham sebagai

akibat pendelegasian wewenang kepada pihak manajemen

4. Meningkatkan nilai saham perusahaan sehingga dapat meningkatkan citra perusahaan

kepada publik lebih luas dalam jangka panjang

5. Mengembalikan kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia

Prinsip-prinsip dasar dari Corporate Governance, yaitu :

Terdapat empat prinsip dasar pengelolaan perusahaan yang baik (Good Corporate

Governance). Keempat prinsip tersebut adalah :

1. Keadilan (fairness)

Yang meliputi :

a) Perlindungan bagi seluruh hak pemegang saham

b) Perlakuan yang sama bagi para pemegang saham

Pasar Modal & Manajemen Keuangan – Pertemuan 12

Page 19: TP - 12 Struktur & Pelaku Pasar Modal Di Indonesia Juli 2013

Struktur dan Pelaku Pasar Modal di Indonesia 19

Prinsip ini menuntut adanya perlakuan yang adil dalam memenuhi hak stakeholder

sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Diharapkan fairness dapat

menjadi faktor pendorong yang dapat memonitor dan memberikan jaminan perlakuan

yang adil di antara beragam kepentingan dalam perusahaan.

2. Transparansi (transparancy)

Yang meliputi:

a) Pengungkapan informasi yang bersifat penting

b) Informasi harus disiapkan, diaudit dan diungkapkan sejalan dengan pembukuan yang

berkualitas

c) Penyebaran informasi harus bersifat adil, tepat waktu dan efisien

Transparansi adalah adanya pengungkapan suatu informasi yang terbuka, tepat waktu,

serta jelas dan dapat dibandingkan dengan keadaan yang menyangkut tentang keuangan,

pengelolaan perusahaan dan kepemilikan perusahaan. Untuk menjaga objektivitas dalam

menjalankan bisnis, perusahaan harus menyediakan informasi yang materiil dan relevan

dengan cara yang mudah diakses dan dipahami oleh pemakai kepentingan..

3. Dapat dipertanggungjawabkan (accountability)

Yang meliputi :

a) Anggota dewan direksi harus bertindak mewakili kepentingan perusahaan dan para

pemegang saham

b) Penilaian yang bersifat independen terlepas dari manajemen

c) Adanya akses terhadap informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu

Yang dimaksud dengan akuntabilitas adalah kejelasan fungsi, struktur, sistem dan

pertanggungjawaban elemen perusahaan. Apabila prinsip ini diterapkan secara efektif,

maka akan ada kejelasan akan fungsi, hak, kewajiban dan wewenang serta tanggung

jawab antara pemegang saham, dewan komisaris dan dewan direksi.

4. Pertanggungjawaban (responsibility)

Meliputi :

a) Menjamin dihormatinya segala hak pihak-pihak yang berkepentingan

b) Para pihak yang berkepentingan harus mempunyai kesempatan untuk mendapatkan

ganti rugi yang efektif atas pelanggaran hak-hak mereka

c) Dibukanya mekanisme pengembangan prestasi bagi keikutsertaan pihak yang

berkepentingan

Pasar Modal & Manajemen Keuangan – Pertemuan 12

Page 20: TP - 12 Struktur & Pelaku Pasar Modal Di Indonesia Juli 2013

Struktur dan Pelaku Pasar Modal di Indonesia 20

d) Jika diperlukan, para pihak yang berkepentingan harus mempunyai akses terhadap

informasi yang relevan

Bentuk pertanggung jawaban perusahaan adalah kepatuhan perusahaan terhadap

peraturan yang berlaku, diantaranya; masalah pajak, hubungan industrial, kesehatan dan

keselamatan kerja, perlindungan lingkungan hidup, memelihara lingkungan bisnis yang

kondusif bersama masyarakat dan sebagainya. Dengan menerapkan prinsip ini,

diharapkan akan menyadarkan perusahaan bahwa dalam kegiatan operasionalnya,

perusahaan juga mempunyai peran untuk bertanggung jawab kepada shareholder juga

kepada stakeholders-lainnya.

Prinsip-prinsip transparansi, keadilan, akuntabilitas, dan responsibilitas Corporate

Governance dalam mengurus perusahaan, sebaiknya diimbangi dengan Good Faith

(bertindak atas iktikad baik) dank ode etik perusahaan serta pedoman Corporate Governance,

agar visi dan misi perusahaan dapat terwujud.

Penerapan prinsip Corporate Governance ini adalah untuk menghasilkan kinerja perusahaan

yang efektif dan efisien, melalui harmonisasi manajemen perusahaan. Dibutuhkan peran yang

penuh komitmen dan independen dari dewan direksi dan dewan komisaris dalam

menjalankan kegiatan perusahaan, sehingga menghasilkan kinerja perusahaan yang baik.

Peraturan tentang Good Corporate Governanace :

1. Peraturan dari Keputusan Menteri BUMN

Kep-103/MBU/2002 tanggal 4Juni 2000

Peraturan tentang pembentukan komite audit bagi Badan Usaha Milik Negara. Yaitu

bahwa komite audit bertugas untuk memebantu dan bertanggung jawab langsung

kepada komisaris atau dewan pengawas.

Kep-117/M-MBU/2002 tanggal 1 Agustus 2002

Tentang penerapan Good Corporate Governanace pada BUMN yang mencabut

Keputusan Menteri Negara Penanaman Modal dan Pembinaan BUMN No :

Kep-23/M-PM.

PBUMN/2000 tanggal 31 Mei 2000

Yang mewajibkan BUMN untuk menerapkan good corporate governanace secara

konsisten dan/ atau menjadikan prinsip GCG sebagai landasan operasionalnya.

Pasar Modal & Manajemen Keuangan – Pertemuan 12

Page 21: TP - 12 Struktur & Pelaku Pasar Modal Di Indonesia Juli 2013

Struktur dan Pelaku Pasar Modal di Indonesia 21

2. Peraturan dari Bank Indonesia :

Peraturan Bank Indonesia No. 2/27/PBI/2000 tanggal 15 Desember 2000

Yaitu tentang Bank Umum, yang didalamnya diatur kriteria yang wajib dipenuhi calon

anggota Direksi dan Komisaris Bank Umum, serta batasan transaksi yang

diperbolehkan atau dilarang dilakukan oleh pengurus bank.

Peraturan Bank Indonesia No. 5/25/PBI/2003

Yaitu tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatuhan (fit and Proper Test), dimana

calon direksi dan komisaris bank harus memenuhi kompetensi tertentu untuk menjadi

pengurus bank.

Peraturan Bank Indonesia No. 5/8/PBI/2003

Tentang penerapan manajemen risiko bangi bank umum, yang selanjutnya

ditindaklanjuti dengan diterbitkannya SE No. 5/21/DPNP tanggal 29 September 2003.

3. Peraturan dari Bapepam :

Peraturan Bapepam Nomor IX.D.1 tentang Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu

Peraturan ini berkaitan dengan prinsip fairness dalam GCG yang mengisyaratkan

adanya kewajaran dan keseimbangan yang harus diterapkan pada semua pemegang

saham.

Peraturan Bapepam No. VIII.G.2 tentang Laporan Tahunan

Peraturan ini berkaitan dengan prinsip transparansi dari GCG, yang mewajibkan

penyampaian laporan yang penting kepada pihak-pihak yang berkepentingan secara

berkala.

Peraturan Bapepam No.IX.E.1 tentang Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu

Peraturan ini merupakan salah satu Peraturan Bapepem yang sangat mencerminkan

pentingnya diterapkan prinsip-prinsip GCG dalam suatu perusahaan.

Peraturan Bapepam No.IX.E.2 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan

Usaha yang Dilakukan Perusahaan Terbuka

Peraturan ini menunjukan bagaimana prinsip kewajaran, transparansindan

akuntabilitas diterapkan.

Peraturan Bapepam No.IX.G.1 tentang Penggabungan Usaha dan Peleburan

Perusahaan Publik dan Emiten

Peraturan ini berkaitan dengan pelaksanaan prinsip responsibilitas yang menyangkut

tanggung jawab suatu perusahaan untuk taat pada peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

Peraturan Bapepam No.IX.I.1 tentang Rencana dan Pelaksanaan RUPS

Pasar Modal & Manajemen Keuangan – Pertemuan 12

Page 22: TP - 12 Struktur & Pelaku Pasar Modal Di Indonesia Juli 2013

Struktur dan Pelaku Pasar Modal di Indonesia 22

Peraturan ini memuat prinsip tentang keseragaman informasi untuk rencana RUPS.

Peraturan Bapepam No.IX.J.1 tentang Pengaturan tentang Pokok-pokok Anggaran

Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan

Perusahaan Publik

Menurut ketentuan ini pemegang saham berhak memperoleh kesempatan untuk

berparisipasi dan menggunkan hak suara dalam RUPS serta mendapatkan informasi

tentang tata cara RUP, termasuk penggunaan hak suara.

Peraturan Bapepam No.X.K.1 tentang Keterbukaan Informasi yang Harus Segera

Diumumkan Kepada Publik

Peraturan ini dengan tegas mewajibkan emiten untuk menyampaikan kepada Bapepam

dan mengumumkan kepada masyarakat paling lambat hari kerja kedua setelah

keputusan atau terjadinya peristiwa atau fakta material yang mungkin dapat

mempengaruhi nilai efek, perusahaan, dan keputusan investor.

Peraturan Bapepam No.X.K.4 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil

Penawaran Umum

Peraturan ini memuat kewajiban untuk menyampaikan penggunaan dana yang

diperoleh dari penawaran umum kepada publik.

Peraturan Bapepam No.IX.H.1 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka

Peraturan ini memuat kewajiban untuk menyampaikan informasi yang berkaitan

dengan proses pengambilalihan oleh pihak pengambil alih kepada otoritas pasar

modal, bursa, dan publik, serta memuat kewajiban untuk melakukan tender offer.

Peraturan Bapepam No.IX.F.1 tentang Penawaran Tender

Dalam hal terjadinya pembelian perusahaan terbuka, diwajibkan untuk melakukan

tender offer, dimana peraturan ini memberikan bentuk yang lebih jelas berkaitan

dengan pengambilalihan perusahaan terbuka.

Peraturan Bapepam No.VIII.G.11 tentang Tanggung Jawab Direksi atas Laporan

Keuangan

Peraturan ini merupakan peraturan yang memgimplementasikan secara konkret prinsip

akuntabilitas dan prinsip responsibilitas, karena memberikan gambaran yang jelas

bagaimana tanggung jawab para direksi atas laporan keuangan perusahaan yang

dilaporkan secara berkala kepada Bapepam.

Peraturan Bapepam No.X.K.5 tentang Keterbukaan Informasi bagi Emiten atau

Perusahaan Publik yang Dimohonkan Pernyataan Pailit

Ketentuan ini mengatur penerapan prinsip keterbukaan, terutama apabila terhadap

suatu perusahaan publik dimohonkan pernyataan pailit.

Pasar Modal & Manajemen Keuangan – Pertemuan 12

Page 23: TP - 12 Struktur & Pelaku Pasar Modal Di Indonesia Juli 2013

Struktur dan Pelaku Pasar Modal di Indonesia 23

Peraturan Bapepam No.IX.I.4 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan

Peraturan yang mewajibkan emiten untuk membentuk fungsi sekretaris perusahaan ini

adalah juga merupakan bentuk konkret implementasi prinsip keterbukaan, mengingat

peranan utama dari sekretaris perusahaan adalah untuk menghubungkan antara

perusahaan publik atau emiten dengan para pemodal melalui pemberian informasi-

informasi penting yang dibutuhkan sebelum menanam modal.

Peraturan Bapepam No.IX.I.6 tentang Direksi dan Komisaris Emiten dan Perusahaan

Peraturan ini diterbitkan dengan maksud untuk meningkatkan penerapan prinsip-

prinsip pengelolaan perusahaan yang baik (good corporate governance) bagi emiten

dan perusahaan publik terutama yang berkaitan dengan persyaratan dan

pertanggungjawaban anggota direksi dan komisaris.

Implementasi Corporate Governance

Implementasi prinsip-prinsip Corporate Governance dalam lingkup pasar modal di

Indonesia dapat dijabarkan melalui upaya-upaya Bapepam untuk mendorong perusahaan

publik agar memperhatikan dan melaksanakan prinsip-prinsip : Fairness, dengan

memaksimalkan perlindungan hak dan perlakuan adil kepada seluruh shareholders tanpa

kecuali. Transparancy, dengan meningkatkan kualitas keterbukaan informasi tentang

“performance” perusahaan secara tepat waktu, baik yang berupa informasi financial maupun

non financial. Responsibility, dengan mendorong optimalisasi peran stakeholders dalam

rangka mendukung program-program perusahaan. Accountability, dengan mendorong

optimalisasi peran dewan direksi dan dewan komisaris dalam menjalankan tugas dn

fungsinya secara operasinal.

Penerapan prinsip Corporate Governance ini adalah untuk menghasilkan kinerja

perusahaan yang efektif dan efisien, melalui harmonisasi manajemen perusahaan. Dibutuhkan

peran yang penuh komitmen dan independen dari dewan direksi dan dewan komisaris dalam

menjalankan kegiatan perusahaan, sehingga menghasilkan kinerja perusahaan yang baik.

Pengaruh Penerapan Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan

Kinerja perusahaan dapat ditentukan dari sejauh mana keseriusannya dalam

menerapkan corporate governance. Perusahaan yang terdaftar dalam skor pemeringkatan

corporate governance yang dilakukan oleh IICG terbukti telah menerapkan corporate

governance dengan baik dan secara langsung menaikkan nilai sahamnya, semakin tinggi

penerapan corporate governance yang diukur oleh Corporate Governance Perception Indeks

(CGPI) maka semakin tinggi pula tingkat ketaatan perusahaan dan menghasilkan kinerja

Pasar Modal & Manajemen Keuangan – Pertemuan 12

Page 24: TP - 12 Struktur & Pelaku Pasar Modal Di Indonesia Juli 2013

Struktur dan Pelaku Pasar Modal di Indonesia 24

perusahaan yang baik. Selain itu, dengan adanya penerapan corporate governance yang baik

akan semakin mandapat kepercayaan dari investor.

KEWAJIBAN PELAPORAN

Kebijakan dan keputusan yang diambil dalam rangka proses penyusunan laporan keuangan

akan mempengaruhi penilaian kinerja perusahaan. Berdasarkan UU no. 8 tahun 1995 dalam

pasal 69 disebutkan bahwa Laporan keuangan emiten yang disampaikan kepada Bapepam

wajib disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum tanpa mengurangi ketentuan

yang ada dan Bapepam dapat menentukan ketentuan akuntansi di bidang Pasar Modal.

Dalam Pasal 86 UU no 8 tahun 1995 disebutkan :

1) Emiten yang Pernyataan Pendaftarannya telah menjadi efektif atau Perusahaan Publik

wajib:

a. menyampaikan laporan secara berkala kepada Bapepam dan mengumumkan laporan

tersebut kepada masyarakat; dan

b. menyampaikanlaporan kepada Bapepam dan mengumumkan kepada masyarakat

tentang peristiwa material yang dapat mempengaruhi harga Efek selambat-lambatnya

pada akhir hari kerja ke-2 (kedua) setelah terjadinya peristiwa tersebut.

2) Emiten atau Perusahaan Publik yang Pernyataan Pendaftarannya telah menjadi efektif

dapat dikecualikan dari kewajiban untuk menyampaikan laporan sebagaimana dimaksud

dalam ayat ( 1 ) b e rdasarkan ketentuan yang ditetapkan oleh Bapepam.

Pasar Modal & Manajemen Keuangan – Pertemuan 12