TONSILOFARINGITIS

34
TONSILOFARINGITIS Oleh : Khaira Ruhma Yessica Jhoni Pembimbing : dr. Benny Kurnia, Sp.THT-KL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA BANDA ACEH 2013

Transcript of TONSILOFARINGITIS

TONSILOFARINGITIS

Oleh :

Khaira Ruhma

Yessica Jhoni

Pembimbing :

dr. Benny Kurnia, Sp.THT-KL

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA BANDA ACEH

2013

PENDAHULUAN

Tonsil palatina •suatu jaringan limfoid yang terletak pada fossa tonsilaris pada kedua sudut orofaring dan merupakan salah satu bagian dari cincin Waldeyer.

Peran imunitas

•sebagai pertahanan primer untuk menginduksi sekresi bahan imun dan mengatur produksi dari immunoglobulin sekretoris•Peran tonsil mulai aktif pada umur antara 4 hingga 10 tahun dan akan menurun setelah masa pubertas.

Tonsilitis kronis umumnya terjadi akibat komplikasi tonsilitis akut, terutama yang tidak mendapat terapi adekuat, mungkin serangan mereda tetapi kemudian dalam waktu pendek kambuh kembali dan menjadi laten.

• Faringitis merupakan peradangan dinding faring yang dapat disebabkan oleh virus (40-60%), bakteri (5-40%), alergi, taruma, dan toksin

Faringitis dan tonsilitis sering ditemukan bersamaan yang dikenal dengan sebutan tonsilofaringitis.

• Tonsilofaringitis adalah radang orofaring mengenai dinding posterior yang disertai inflamasi tonsil

ANATOMI

TONSILITIS

Tonsillitis adalah peradangan tonsila palatina yang merupakan bagian dari cincin Waldeyer.

Tonsilitis kronis umumnya terjadi akibat komplikasi tonsilitis akut, terutama yang tidak mendapat terapi adekuat, serangan

mereda tetapi kemudian dalam waktu pendek kambuh kembali dan menjadi laten.

FAKTOR PREDISPOSISIrangsangan menahu

n dari roko

k

Makanan

, higin

e mulu

t yang buru

k

pengaru

h cuaca,

kelelaha

n fisik

pengobatan

tonsillitis akut yang tidak adekuat

FARINGITIS

DEFINISI• Faringitis kronis adalah kondisi inflamasi

dalam waktu yang lama pada mukosa faring dan jaringan sekitarnya.

ETIOLOGI

• Streptococcus B hemoliticus, Streptococcus viridans serta golongan pyogenes

• infeksi virus yaitu adenovirus, ECHO, virus influenza, serta Herpes (Droplet Infection

Faktor predisposisi

• Radang kronis di faring seperti rhinitis kronis, sinusitis

• Iritasi kronik oleh rokok,• Minuman alkohol I• nhalasi uap yang merangsang mukosa faring

dan• debu

TONSILIFARINGITIS

Merupakan peradangan pada tonsil atau faring ataupun keduanya yang disebabkan oleh bakteri seperti Str. Beta Hemolitikus, Str. Viridans dan Str. Piogenik serta dapat disebabkan oleh

virus ( Common Cold).

PATOLOGI

Prose s peradangan

epitel mukosa jaringan

limfoid terkikis

proses penyembuhan jaringan limfoid diganti dengan jaringan parut yang akan mengalami pengerutan sehingga

kripte melebar.

kripte ini tampak di isi oleh detritus

menembus kapsul tonsil , perlekatan dengan jaringan di

sekitar fosa tonsilaris

- TF hiperemis- - detritus

- Sakit tenggorokan

- Nyeri menelan- Demam

- Bau mulut- otalgia

Bakteri & virus

Gejala klinis

Gejala lokal, yang bervariasi dari rasa tidak enak di tenggorok, sakit tenggorok, sulit sampai

sakit menelan.

Gejala sistemis, seperti rasa tidak enak badan

atau malaise, nyeri kepala, demam

subfebris, nyeri otot dan persendian.

Gejala klinis, seperti tonsil dengan debris di

kriptenya (tonsilitis folikularis kronis), udem

atau hipertrofi tonsil (tonsilitis parenkimatosa kronis), tonsil fibrotik dan

kecil (tonsilitis fibrotik kronis), plika tonsilaris anterior hiperemis dan

pembengkakan kelenjar limfe regional.

STADIUM TONSILITIS

• T0        : tonsil di dalm fosa tonsil atau telah diangkat

• T1        : bila besarnya ¼ jarak arkus anterior dan uvula

• T2        : bila besarnya 2/4 jarak arkus anterior dan uvula

• T3        : bila besarnya ¾ jarak arkus anterior dan uvula

• T4        : bila besarnya mencapai arkus anterior atau lebih

PENATALAKSANAAN

• Antibiotik (Penisilin, Amoxicilin, Eritromisin)• Antipiretik (Paracetamol, Ibuprofen)• Pengobatan oral/ obat kumur yang mengandung asetaminofen

(Tylenol) atau ibuprofen (Advil, Motrin)• Tonsilektomi

IDENTITAS PASIEN

• Nama : Anak A.L• Umur : 3 thn • Jenis Kelamin : Laki-laki• Alamat : Kp. Pande Kec. Kuta Raja• Agama : Islam• Nama Orang tua : Safaruddin• Tanggal Pemeriksaan : 15 Mei 2013• Berat Badan : 16 kg

Anamnesa

ANAMNESIS• Allowanamnesa

Keluhan Utama• Batuk

Keluhan Tambahan• Susah menelan, demam (+)

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Pasien datang dibawa oleh orang tua dengan keluhan batuk lebih kurang sejak 2 hari, batuk dirasakan kering dan terus menerus, jika batuk keronkongan terasa seperti gatal dan perih, keluhan suara serak disangkal oleh pasien.

Pasien juga mengeluhkan susah menelan makanan, saat menelan terasa sakit, keluhan ini dirasakan sejak ± 2 hari ini, sebelumnya keluhan juga sudah pernah dirasakan, namun memberat sejak 2 hari ini. Nyeri menelan dirasakan terutama setelah mengkonsumsi gorengan, minuman dingin, dan nyeri menelan akan hilang sendiri setelah beberapa hari tanpa pengobatan.

Continue...

Keluhan ini disertai demam, demam dirasakan naik turun (+), pilek (+), mual muntah (-), nyeri pada telinga, telinga terasa mendengung dan telinga terasa penuh, disangkal oleh pasien.

Continue...

Riwayat Penyakit Dahulu• Disangkal

 

Riwayat Penyakit Keluarga• Disangkal

 

Riwayat Pemakaian Obat• Paracetamol sirup

Continue...

Riwayat Kebiasaan Sosial• Pasien suka minum yang dingin seperti ice cream, dan suka

makan makanan gorengan, snack.

Riwayat alergi:• Pasien mengaku tidak memiliki riwayat alergi terhadap debu dan

udara dingin. Alergi makanan dan obat-obatan (-).

STATUS GENERALIS

• Keadaan umum : Baik• Kesadaran : Compos mentis• Tanda vital• HR : 100 x/menit• Respirasi : 20 x/menit• Suhu : 37,5 0C

FAMILY GENOGRAM

Pasien

Laki-laki

Perempuan

Tonsilofaringitis

STATUS LOKALIS

• Pemeriksaan telinga: dalam batas normal• Pemeriksaan hidung: dalam batas normal• Pemeriksaan leher : dalam batas normal

Mukosa Bukal berwarna merah muda, hiperemia (-)

Lidah Normal

Uvula Normal

Palatum mole Ulkus (-), hiperemi (+)

Faring Mukosa hiperemi (+), edema (+), granul (+), ulkus (-), neovaskularisasi (-)

Tonsila palatine Hiperemia (+), ukuran T3-T3, pada tonsila palatine kiri kripte melebar (+), detritus (+), tampak bergranul.

Pemeriksaan Tenggorokan:

• Differential Diagnosa :

1. Tonsilofaringitis akut

2. Abses Peritonsil

3. Otitis Media Akut

• Diagnosa kerja :

Tonsilofaringitis akut

• Pemeriksaan Penunjang

Dapat dilakukan pemeriksaan laboratorium berupa kultur dan uji resistensi kuman dari sediaan apusan tonsil untuk mengetahui bakteri penyebab.

RENCANA TERAPI

Medikamentosa • Amoxicilin syr 3 x 250 mg

( I Cth )• Paracetamol syr 3 x 250

mg ( I Cth )• asetaminofen (Tylenol)

gurgling 2x1• Vitamin C 1 x 100 mg• .

Nonmedikamentosa • Tirah baring• Banyak mengkonsumsi air putih• Diet ringan (makan makanan yang

lunak)• Menjaga higienitas mulut,• Menghindari makanan pedas,• Menghindari Makanan berminyak,

dan • Menghindari minuman dingin • Rujuk ke Rumah Sakit Umum untuk

tindakan pembedahan tonsilektomi apabila anak menderita serangan berat, serangan berulang yang mengganggu aktivitas

DISKUSI

Faktor resiko pada kasus ini adalah :• - makan makanan yang berminyak dan pedas • - minum minuman yang dingin• - faktor cuaca

 

Komplikasi pada kasus ini : • pada anak sering menyebabkan Otitis media Akut, Abses

peritonsil, Abses parafaring, toksemia, septikemia, bronkitis, nefritis akut, miokarditis serta Artritis.

• Penatalaksanaan komprehensif pada kasus ini :– Pelayanan mencakup semua usia.– Pelayanan lainnya melingkupi promotif, preventif dan

paliatif, kuratif. – Pelayanan meliputi bio-psiko-sosial

Efek penyakit pada keluarga dan penatalaksanaannya : • Pada kasus ini tidak terdapat efek yang berarti pada keluarga

terhadap penyakit dan penatalaksanaan pasien.

Pelayanan pendekatan kedoteran keluarga

• Memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif dengan pendekatan holistik

• Menyelengarakan pelayanan kesehatan yang kontinyu • Mengutamakan pencegahan• Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang koordinatif dan

kolaboratif

• Memberikan pelayanan kesehatan individual sebagai bagian integral dari keluarganya

• Mempertimbangkan keluarga, komunitas, masyarakat, dan lingkungan tempat pasien berada

• Sadar etika, moral, dan hukum• Memberikan pelayanan kesehatan yang sadar biaya dan

sadar mutu• Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang dapat diaudit

dan dipertanggung jawabkan.

Diagnosis holistik pasien dengan adanya temuan baru

• Aspek personal :

Alasan : keluhan tidak membaik

Harapan : agar bisa sembuh

Kekhawatiran : keadaan sekarang yang semakin memburuk

• Aspek klinis :Tonsilofaringitis

• Aspek resiko internal : (-)• Aspek resiko eksternal : Penularan berulang dari keluarga

Apa yang akan dilakukan kepada pasien dan keluarga selanjutnya

• Hal yang dapat dilakukan terhadapat keluarga dan pasien adalah edukasi tentang penyakit yang dapat kambuh sewaktu-waktu jika pasien tidak menjaga pola makan dan istirahat yang cukup dan keteraturan pasien dalam mengkonsumsi obat-obatan.

TERIMAKASIH