Titrasi Konduktometri Cici Titis

13
Kimia analisis instrumen KELOMPOK : 1. Titisari henggar kinasih 2. Khayatun nufus 3. Cici eliestia rahayu 4. Miftachul hidayah

description

konduktometri

Transcript of Titrasi Konduktometri Cici Titis

Page 1: Titrasi Konduktometri Cici Titis

Kimia analisis instrumen

KELOMPOK :1. Titisari henggar kinasih

2. Khayatun nufus3. Cici eliestia rahayu4. Miftachul hidayah

Page 2: Titrasi Konduktometri Cici Titis

Titrasi konduktometri

PENGERTIAN

PRINSIP

CONTOH PENGGUNAAN

CONTOH KURVA DAN ANALISIS

Page 3: Titrasi Konduktometri Cici Titis

PENGERTIANA

Titrasi konduktometri merupakan metode analisa kuantitatif yang didasarkan pada perbedaan harga konduktansi masing-masing ion. Dalam konduktometri diperlukan sel konduktometrinya, yaitu alat mengukur tahanan sel (Muizliana, 2010).

Konduktometer adalah alat yang digunakan untuk menentukan daya hantar suatu larutan dan mengukur derajat ionisasi suatu larutan elektrolit dalam air dengan cara menetapkan hambatan suatu kolom cairan selain itu konduktometer memiliki kegunaan yang lain yaitu mengukur daya hantar listrik yang diakibatkan oleh gerakan partikel di dalam sebuah larutan.

Konduktansi adalah ukuran kemampuan suatu bahan untuk menghantarkan arus listrik.Konduktivitas adalah kemampuan suatu bahan (larutan, gas, atau logam) untuk menghantarkan arus listrikKonduktometri adalah metode analisis yang menggunakan dua elektroda inert (platinum yang terplatinasi) untuk mengukur konduktansi/daya hantar larutan elektrolit antara kedua elektroda tersebut.

Page 4: Titrasi Konduktometri Cici Titis

PRINSIPB

Berdasarkan konduktifitasnya, ada 2 macam larutan, yaitu

1. Elektrolit : asam, basa, dan garam2. Non elektrolit : alkohol, gula, dll.

baterai Larutan elektrolitlampu

Titrasi konduktometri ini sangat berhubungan dengan daya hantar

listrik, sehingga akan berhubungan juga dengan adanya ion

– ion dalam larutan yang berperan untuk menghantarkan arus listrik

dalam larutan sehingga titrasi konduktometri dilakukan untuk larutan yang tergolong kedalam

larutan elektrolit saja. Sedangkan untuk larutan nonelektrolit tidak dapat

menggunakan titrasi konduktometri. Arus listrik tidak akan bisa melewati

larutan yang tidak terdapat ion – ion, sehingga larutan non elektrolit tidak

bisa menghantarkan arus listrik.

Page 5: Titrasi Konduktometri Cici Titis

ALAT TITRASI KONDUKTOMETRIC

Page 6: Titrasi Konduktometri Cici Titis

CONTOH PENGGUNAAND

Titrasi konduktometri dapat dilakukan untuk menentukan kadar ion, dengan syarat ion tersebut terlibat dalam reaksi kimia sehingga terjadi penggantian satu jenis ion dengan yang lain yang berarti terjadi perubahan konduktivitas. Misalnya titrasi HCl dengan NaOH berdasarkan persamaan sebagai berikut :H+ + Cl- + OH- + Na+ H2O + Cl- + Na+

• Bila yang dititrasi asam kuat dititrasi dengan basa maka konduktan akan mengalami penurunan karena Ion H+ yang mempunyai + yang diganti dengan Na+ yang lebih kecil.

• Yang akirnya akan mencapai konduktivitas yang paling rendah. • Kurva konduktivitas tipenya sangat ditentu kan jenis ion

penyusun yang mempunyai sifat konduktivitas berbeda

Page 7: Titrasi Konduktometri Cici Titis

KURVA TITRASI D

No. Volume NaOH (mL) K (mS cm-1)

1 0 5,49

2 1 5,22

3 2 4,5

4 3 4,11

5 4 3,64

6 5 3,2

7 6 2,77

8 7 2,43

9 8 2,09

10 9 1,72

11 10 1,57

12 11 1,61

13 12 1,77

14 13 2,04

15 14 2,24

16 15 2,5

17 16 2,7

18 17 2,91

19 18 3,13

20 19 3,45

21 20 3,69

Page 8: Titrasi Konduktometri Cici Titis

KURVA TITRASI D

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 200

1

2

3

4

5

6

Kurva Titrasi HCl-NaOH

Volume NaOH (ml)

Kond

uktiv

itas (

mS/

cm)

Page 9: Titrasi Konduktometri Cici Titis

KURVA TITRASI D

Cara menghitung konsentrasi HClKurva titrasi konduktometri HCl 0.1 N oleh NaOH 0.1 NTitik ekivalen = VNaOH = 10 mLKonsentrasi HCl ialah : VHCl x NHCl = VNaOH x NNaOH

10 mL x NHCl = 10 mL x 0.1 NJadi, NHCl = 0.1 N

Page 10: Titrasi Konduktometri Cici Titis

KURVA TITRASI D

Sebelum ditambah NaOH, didalam larutan terdapat ion H + dan Cl- yang masing-masing mempunyai harga konduktivitas molar ( 25 °C ) sebesar 349,8 cm2/mol dan 76,3 cm2/mol. Pada penambahan NaOH, terjadi reaksi antara H+dengan OH- membentuk H2O, sehingga jumlah H+ didalam larutan berkurang sedangkan jumlah NaOH bertambah. Na+ mempunyai harga konduktivitas molar 50,1 S cm-1/mol yang jauh lebih kecil dari H+ sehingga harga konduktivitas total dari larutan turun. Pada titik akhir titrasi, H+ dalam larutan telah bereaksi seluruhnya dengan OH-, sehingga penambahan NaOH lebih lanjut akan menaikkan harga konduktivitas total larutan, karena terdapat OH- dengan konduktivitas molar 198,3 S cm-1/mol.

Page 11: Titrasi Konduktometri Cici Titis

Electrical C

onductivity

Volume of acid added /cm3

Conductometric Titration – NaOH vs HCl

Equivalence point

H2O(l) + Na+(aq) + Cl(aq)

Mobilitas lebih rendah

H+(aq) + Cl(aq) + Na+(aq) + OH(aq)

Mobilitas lebih tinggi

Page 12: Titrasi Konduktometri Cici Titis

KELEBIHAN DAN KEKURANGANE

Kelebihan titrasi konduktometri1. Titrasi tidak menggunakan indikator, karena pada titik keivalen sudah

dapat ditentukan dengan daya hantar dari larutan tersebut.2. Dapat digunkan untuk titrasi yang berwarna3. Dapat digunakan untuk titrasi yang dapat menimbulkan pengendapaan4. Lebih praktis5. Lebih cepat atau waktu yang diperlukan lebih sedikit6. Untuk persen kesalahanya lebih kecil jika dibandingkan dengan titrasi volumetrikekurangan titrasi konduktometri7. Hanya dapat diterapkan pada larutan elektrolit saja8. Sangat dipengaruhi temperatur9. Dapat ditunjukkan dengan tidak langsung10. Peralatan cukup mahal11. Jika tidak hati – hati maka akan cepat rusak12. Tidak bisa digunakan pada larutan yang sangat asam atau basa karena akan

meleleh.

Page 13: Titrasi Konduktometri Cici Titis

TERIMA KASIHSEMOGA

BERMANFAAT