tiroid eye disease
description
Transcript of tiroid eye disease
Laporan Kasus
Tiroid Eye Disease ODS
Oleh:
Fakultas Kedokteran UKRIDA
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Mata
Periode 24 Agustus 2015 – 26 September 2015
RS Family Medical Center (FMC), Sentul
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
( UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA )
Jl. Terusan Arjuna No. 6 Kebon Jeruk – Jakarta Barat
KEPANITERAAN KLINIK
STATUS ILMU PEYAKIT MATA
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
Hari/Tanggal Ujian / Presentasi Kasus : September 2015
Rumah Sakit Family Medical Center-Sentul
_______________________________________________________________________
I. IDENTITAS
Nama : Tn DS
Umur : 32 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Pengusaha rumah makan
Tanggal pemeriksaan : 26 Agustus 2015
II. ANAMNESIS
Auto anamnesis pada tanggal 26 Agustus 2015
Keluhan utama
Mata kanan dan kiri jarang berkedip
Keluhan tambahan
Kedua mata sering terasa silau, berair, perih dan kadang – kadang penglihatan
menjadi buram.
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke poli mata RS FMC dengan keluhan kedua mata jarang berkedip.
Keluhan ini di ketahui setelah pasien di tegur oleh temannya. Pasien bisa melihat tanpa
berkedip kurang lebih satu jam. Keluhan pasien ini disertai dengan rasa sangat silau jika
beraktifitas di bawah cahaya matahari dan mata menjadi perih, air mata keluar dengan
banyak dan kadang – kadang pandangan menjadi buram. Pasien juga turut mengatakan
1
bahwa, matanya tidak bisa menutup dengan rapat sehingga harus memakai penutup
mata ketika tidur. Keluhan ini di rasakan kurang lebih sejak satu bulan setengah yang
lalu.
Satu bulan sebelumnya, pasien mengaku badannya berasa sangat lemas, sering
berdebar kencang dan gemetaran , serta nafsu makan turun dengan mendadak sehingga
berat badannya yang dahulunya 120 kg menjadi 90 kg. Dengan keluhan yang di rasakan
itu, pasien telah datang berobat ke poliklinik penyakit dalam di RS FMC dan di
diagnosa dengan penyakit hipertiroid.
Keluhan lain seperti mata merah, gatal, rasa mengganjal , penglihatan ganda dan
riwayat pengguanan kaca mata telah di sangkal pasien.
Riwayat Penyakit Dahulu
Hipertiroid (+)
Diabetes Melitus (-)
Hipertensi (-)
Alergi (-)
Asma (-)
Riwayat Penyakit Keluarga
Diabetes Melitus (-)
Hipertensi (-)
Tidak ada dari keluarga pasien yang menderita penyakit/gejala yang sama dengan
yang diderita oleh pasien saat ini.
Kebiasaan
Merokok > 25 tahun
III. PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
2
Keadaan umum : Tampak sakit ringan.
Kesadaran : Compos mentis
Tanda Vital : Tekanan Darah : 130/80 mmHg
Frekuensi Nadi : 92 kali/menit
Frekuensi Nafas : 20 kali/menit
Kepala/leher : pembesaran KGB preauriukuler (-)
Thorax, Jantung : Dalam batas normal
Paru : Dalam batas normal
Abdomen : Dalam batas normal
Ekstremitas : Dalam batas normal
STATUS OFTALMOLOGIS
OD PEMERIKSAAN OS
1,0 Visus (tanpa kacamata) 1,0
Gerak bola mata normal.
Enopthalmus (-)
Exopthalmus (+)
Strabismus (-)
Bulbus Oculi
Gerak bola mata normal.
Enopthalmus (-)
Exopthalmus (+)
Strabismus (-)
Warna hitam
Simetris
Supersilia Warna hitam
Simetris
Nyeri tekan (-)
Edema (-)
Lagopthalmus (+)
Retraksi (+)
Ektropion (-)
Entropion (-)
Palpebra
Nyeri tekan (-)
Edema (-)
Lagopthalmus (+)
Retraksi (+)
Ektropion (-)
Entropion (-)
Hematoma (-) Hematoma (-)
3
Papil (-)
Folikel (-)
Anemis (-)
Konjungtiva Superior
dan Inferior
Papil (-)
Folikel (-)
Anemis (-)
Hiperemis (-)
Edem (-)
Injeksi konjungtiva (-)
Injeksi siliar (-)
Kemosis (-)
Konjungtiva Bulbi
Hiperemis (-)
Edem (-)
Injeksi konjungtiva (-)
Injeksi siliar (-)
Kemosis (-)
Normal, warna putih Sklera Normal, warna putih
Bulat, jernih
Edem (-)
Infiltrat (-)
Sikatrik (-)
Kornea
Bulat, jernih
Edem (-)
Infiltrat (-)
Sikatrik (-)
Jernih
Kedalaman cukup
Hipopion (-)
Hifema (-)
Camera Oculi Anterior
Jernih
Kedalaman cukup
Hipopion (-)
Hifema (-)
Warna coklat
Kripta normal Iris
Warna coklat
Kripta normal
Reguler
Letak sentral
Diameter 3 mm
Refleks pupil L/TL :
(+/+)
Pupil
Reguler
Letak sentral
Diameter 3 mm
Refleks pupil L/TL : (+/+)
Letak sentral
Jernih
Lensa Letak sentral
Jernih
Jernih Badan Kaca Jernih
Batas tegas
Warna : orange
Batas tegas
Warna :orange
4
Rasio A/V : 2/3
Rasio C/D : 0,3
Refleks macula lutea (+)
Edema papil (-)
Fundus Occuli Rasio A/V : 2/3
Rasio C/D : 0,3
Refleks macula lutea (+)
Edema papil (-)
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
USG orbita
V. RESUME
Pasien dengan keluhan kedua mata jarang berkedip. Pasien bisa melihat tanpa
berkedip kurang lebih satu jam. Keluhan pasien ini disertai dengan rasa sangat silau jika
beraktifitas di bawah cahaya matahari dan mata menjadi perih, air mata keluar dengan
banyak dan kadang – kadang pandangan menjadi buram. Pasien juga turut mengatakan
bahwa, matanya tidak bisa menutup dengan rapat sehingga harus memakai penutup mata
ketika tidur.
Riwayat penyakit dahulu :
Hipertiroid (+)
Kebiasaan :
Merokok > 25 tahun
Dari pemeriksaan fisik, status generalis didapatkan dalam batas normal.
Pada status ophtalmologis didapatkan :
OD PEMERIKSAAN OS
1,0 Visus (tanpa kacamata) 1,0
Retraksi (+)
Lagofthalmus (+)
Palpebra Retraksi (+)
Lagofthalmus (+)
5
Gerak bola mata
normal ke segala
arah
Enopthalmus (-)
Exopthalmus (+)
Strabismus (-)
Bulbus Oculi
Gerak bola mata
normal ke segala
arah
Enopthalmus (-)
Exopthalmus (+)
Strabismus (-)
Pemeriksaan ophtalmologis lainnya semua dalam batas normal.
VI. DIAGNOSIS KERJA
Tiroid Eye Disease ODS
VII. PENATALAKSAAN
1. Prednisone tab 1mg/kgbb S 1dd 1 tab
2. Articial tears eye drops S 4 dd 1 gtt ODS
3. Radiasi
Edukasi:
Kontrol rutin ke poli penyakit dalam untuk penyakit hipertiroid
Pasien di minta untuk berhenti merokok
Memakai penutup mata saat tidur
Memakai kaca mata hitam saat beraktifitas di bawah cahaya matahari.
VIII. PROGNOSIS
OD OS
Ad Vitam : Bonam Bonam
Ad Fungsionam : Bonam Bonam
Ad Sanationam : Bonam Bonam
6
7