TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG … · 2018-12-28 · Ibu Agnes Sri Harti M.Si,...

63
i TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG RESIKO TINGGI JARAK KEHAMILAN KURANG DARI 2 TAHUN DI PANGGUNGREJO SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh : Hana Lestari Wijayanti NIM B.12 019 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2015

Transcript of TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG … · 2018-12-28 · Ibu Agnes Sri Harti M.Si,...

Page 1: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG … · 2018-12-28 · Ibu Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. ... sedangkan untuk analisis data dilakukan

i

TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR

TENTANG RESIKO TINGGI JARAK KEHAMILAN

KURANG DARI 2 TAHUN DI PANGGUNGREJO

SURAKARTA

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir

Pendidikan Diploma III Kebidanan

Disusun oleh :

Hana Lestari Wijayanti

NIM B.12 019

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2015

Page 2: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG … · 2018-12-28 · Ibu Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. ... sedangkan untuk analisis data dilakukan

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

Karya Tulis Ilmiah

TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG RESIKO

TINGGI JARAK KEHAMILAN KURANG DARI 2 TAHUN

DI PANGGUNGREJO SURAKARTA

Diajukan Oleh :

Hana Lestari Wijayanti

NIM B.12 019

Telah diperiksa dan disetujui

Pada tanggal.........................

Pembimbing

Ika Budi Wijayanti, SST.,M.Sc

NIK. 200680024

Page 3: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG … · 2018-12-28 · Ibu Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. ... sedangkan untuk analisis data dilakukan

iii

HALAMAN PENGESAHAN

TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG RESIKO

TINGGI JARAK KEHAMILAN KURANG DARI 2 TAHUN

DI PANGGUNGREJO SURAKARTA

Karya Tulis Ilmiah

Disusun Oleh :

Hana Lestari Wijayanti

NIM B.12 019

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Ujian Akhir Program D III kebidanan

Pada Tanggal ............

PENGUJI I PENGUJI II

Ambarsari, S.ST Ika Budi Wijayanti, SST.,M.Sc

NIK. 201087048 NIK. 200680024

Tugas Akhir ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan

Untuk memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan

Mengetahui,

Ka. Prodi D III Kebidanan

RetnoWulandari, S.ST

NIK 200985034

Page 4: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG … · 2018-12-28 · Ibu Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. ... sedangkan untuk analisis data dilakukan

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpah

kanrahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis

Ilmiah yang berjudul : “Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Resiko

Tinggi Jarak kehamilan Kurang Dari 2 Tahun Di Panggungrejo, Surakarta”. Karya

Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas akhir sebagai salah

satu syarat kelulusan dari Program Studi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada

Surakarta.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak,

Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis

mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta.

2. Ibu Retno Wulandari, S.ST, selaku Ketua Program Studi D III Kebidanan

Kusuma Husada Surakarta.

3. Ibu Ika Budi Wijayanti, SST., M.Sc, selaku Dosen Pembimbing yang telah

meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada penulis.

4. Bapak Joko Prasetyo, selaku Ketua RW 23 desa Panggungrejo yang telah

memberikan ijin penggunaan lahan.

5. Ibu Heru selaku ketua PKK RW 23 desa Panggungrejo, Surakarta yang telah

memberi ijin melakukan penelitian.

6. Seluruh wanita usia subur di desa panggungrejo, Surakarta yang bersedia

menjadi responden dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini.

7. Bagian perpustakaan yang telah membantu penulis dalam memperoleh

referensi Karya Ilmiah ini.

8. Seluruh dosen dan staff Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada

Surakarta atas bantuan yang telah diberikan.

9. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah.

Page 5: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG … · 2018-12-28 · Ibu Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. ... sedangkan untuk analisis data dilakukan

v

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari sempurna,

oleh karena itu penulis membuka saran demi kemajuan penelitian selanjutnya.

Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Surakarta, Juli 2015

Penulis

Page 6: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG … · 2018-12-28 · Ibu Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. ... sedangkan untuk analisis data dilakukan

vi

Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta

Karya Tulis Ilmiah, Juli 2015

Hana Lestari Wijayanti

NIM : B 12.019

TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG RESIKO

TINGGI JARAK KEHAMILAN KURANG DARI 2 TAHUN

DI PANGGUNGREJO SURAKARTA

viii+ 51 Halaman + 17 Lampiran + 7 Tabel + 2 gambar

ABSTRAK

Latar Belakang : Wanita Usia Subur adalah wanita yang berumur 15 49 tahun baik

yang berstatus kawin maupun yang belum kawin atau janda. Kehamilan resiko

tinggi adalah keadaan yang dapat mempengaruhi optimalisasi ibu maupun janin

pada kehamilan yang dihadapi. Resiko kehamilan kurang dari 2 tahun yaitu resiko

perdarahan trimester III, Plasenta previa, anemia, ketuban pecah dini, endometriosis

masa nifas, kematian saat melahirkan. Pentingnya wanita usia subur mengetahui

resiko tinggi akibat jarak kehamilan kurang dari 2 tahun adalah supaya ibu mampu

mengatur jarak kehamilan yang aman dan ibu serta janin sehat pada masa kehamilan

sampai pada persalinan.

Tujuan : Mengetahui Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Resiko

Tinggi Jarak Kehamilan Kurang Dari 2 Tahun Di Desa Panggungrejo, Surakarta.

Metode Penelitian : Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif.

Lokasi penelitian di Desa Panggungrejo, Surakarta pada tanggal 13-16 April 2015.

Jumlah sampel sebanyak 36 wanita usia subur, dengan menggunakan tehnik

pengambilan sampel total sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner,

sedangkan untuk analisis data dilakukan dengan analisis univariat yang

menghasilkan distribusi frekuensi.

Hasil Penelitian : Tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang resiko jarak

kehamilan kurang dari 2 tahun di Panggungrejo, wanita usia subur dengan

pengetahuan baik sebanyak 8 responden (22,22%), pengetahuan cukup sebanyak

22 responden (61,11%) dan pengetahuan kurang sebanyak 6 responden (16,67%).

Kesimpulan : Tingkat Pengetahuan wanita usia subur tentang resiko jarak

kehamilan kurang dari 2 tahun di Panggungrejo sebagian besar dalam kategori

cukup yaitu sebanyak 22 responden (61,11%).

Kata Kunci : Pengetahuan, Wanita Usia Subur, Kehamilan, Resiko Tinggi

Akibat Kehamilan Kurang Dari 2 Tahun

Kepustakaan : 20 Literatur (tahun 2005 s/d 2014)

Page 7: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG … · 2018-12-28 · Ibu Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. ... sedangkan untuk analisis data dilakukan

vii

MOTTO

1. Keberhasilan bukanlah semata-mata mempunyai banyak materi namun

keberhasilan ada mampu membuat orang disekitar kita bahagia.

2. Selalu setia pada proses bagaimana pun perjuangannya, karena hasil tidak

pernah mengkhianati proses.

3. Keajaiban adalah hasil dari sebuah usaha.

4. Jangan pernah dengarkan kata mereka, karena keberhasilan ada ditangan kita

sendiri bukan dari mulut mereka.

PERSEMBAHAN

Karya Tulis Ilmiah ini penulis persembahkan :

1. Kepada Tuhan YME karena atas segala karunia dan

kemudahan dalam karya tulis ilmiah ini.

2. Papa dan Mama yang selalu memberikan doa, nasehat

dan semangat yang selalu mengalir.

3. Kakakku tercinta Maria anna Widyaningrum, SS dan

adikku Nona Pratiwi Sukmajati tersayang yang selalu

menghiburku disaat suka dan duka.

4. Sahabatku dan keluargaku Diana, Suci, Lina, Linda,

dan Wisnu yang selalu ada disaat aku butuh

penyemangat.

5. Untuk teman 3A yang selalu menebarkan canda

tawanya.

6. Almamater tercinta.

Page 8: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG … · 2018-12-28 · Ibu Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. ... sedangkan untuk analisis data dilakukan

viii

CURICULUM VITAE

Nama : Hana Lestari Wijayanti

Tempat / Tanggal Lahir : Surakarta, 20 Februari 1994

Agama : Kristen

Jenis kelamin : Perempuan

Alamat : Panggungrejo Rt 02 Rw 23, Jebres, Surakarta.

Riwayat Pendidikan

1. TK Kristen Ngoresan Surakarta LULUS TAHUN 2000

2. SD Negeri Bulukanti Surakarta LULUS TAHUN 2006

3. SMP Negeri 8 Surakarta LULUS TAHUN 2009

4. SMA Kristen Widya Wacana LULUS TAHUN 2012

5. Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta Angkatan 2012

Page 9: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG … · 2018-12-28 · Ibu Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. ... sedangkan untuk analisis data dilakukan

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii

KATA PENGANTAR .................................................................................. iv

ABSTRAK .................................................................................................... vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................... vii

CURICULUM VITAE ................................................................................. viii

DAFTAR ISI ................................................................................................. ix

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xi

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang........................................................................ 1

B. Perumusan Masalah ................................................................ 4

C. Tujuan Penelitian .................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian .................................................................. 5

E. Keaslian Penelitian ................................................................. 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori ........................................................................ 8

B. Kerangka Teori ....................................................................... 25

C. Kerangka Konsep Penelitian .................................................. 26

Page 10: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG … · 2018-12-28 · Ibu Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. ... sedangkan untuk analisis data dilakukan

x

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian.............................................. 27

B. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................. 27

C. Populasi, Sampel danTeknik Pengambilan Sampel ............... 28

D. Variabel Penelitian ................................................................. 29

E. Definisi Operasional ............................................................... 29

F. Instrumen Penelitian ............................................................... 30

G. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 35

H. Metode Penelitian dan Analisis Data ..................................... 36

I. Etika Penelitian ....................................................................... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Tempat Penelitian ..................................... 40

B. Hasil Penelitian ....................................................................... 40

C. Pembahasan ............................................................................ 44

D. Keterbatasan ........................................................................... 48

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................. 49

B. Saran ....................................................................................... 50

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG … · 2018-12-28 · Ibu Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. ... sedangkan untuk analisis data dilakukan

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel ...................................................... 33

Tabel 3.2 Kisi–Kisi Kuesioner Tingkat Pengetahuan Wanita Usia subur

Tentang Resiko Tinggi Jarak kehamilan Kurang dari 2 Tahun ... 35

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ............................... 42

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ...................... 42

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ........................ 43

Tabel4.4 Meandan Standar Deviasi ............................................................ 44

Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan ...... 45

Page 12: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG … · 2018-12-28 · Ibu Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. ... sedangkan untuk analisis data dilakukan

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Teori ......................................................................... 29

Gambar 2.2 Kerangka Konsep ..................................................................... 30

Page 13: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG … · 2018-12-28 · Ibu Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. ... sedangkan untuk analisis data dilakukan

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Penelitian

Lampiran2. Surat Permohonan Ijin Studi Pendahuluan

Lampiran3. Surat Balasan Ijin Studi Pendahuluan

Lampiran4. Surat Permohonan Ijin Uji Validitas dan Reliabilitas

Lampiran5. Surat Balasan Ijin Uji Validitas dan Reliabilitas

Lampiran 6. Surat Permohonan Ijin Penggunaan Lahan

Lampiran 7. Surat Balasan Ijin Penggunaan Lahan

Lampiran8. Surat Permohonan Menjadi Responden

Lampiran9. Surat Persetujuan Responden (Informed Consent)

Lampiran10. Kuesioner Penelitian

Lampiran 11. Kunci Jawaban Keusioner

Lampiran 12. Data Tabulasi Uji Validitas dan Reliabilitas

Lampiran 13. Data Hasil Uji Validitas

Lampiran 14. Data Hasil Uji Reliabilitas

Lampiran 15. Data Tabulasi Hasil Penelitian

Lampiran 16. Dokumentasi Penelitian (foto)

Lampiran 17. Lembar Konsultasi

Page 14: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG … · 2018-12-28 · Ibu Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. ... sedangkan untuk analisis data dilakukan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masalah-masalah kesehatan yang banyak terjadi diIndonesia diantaranya

adalah tingginya angka pertumbuhan penduduk, disparitas, status kesehatan,

beban ganda penyakit, yang mana data epidemiologi menunjukkan terjadi

peningkatan prevalensi penyakit, baik penyakit menular yang baru dan lama

(pre-emerging dan new emerging diseases) maupun tidak menular, dan

penyakit degenarif (noncommunicable diseases), peningkatan kematian akibat

kecelakaan, dan menurunnya mutu kesehatan keluarga, terutama kesehatan ibu

dan anak (WHO).

Angka Kematian Ibu (AKI) mangacu pada jumlah kematian ibu yang

terkait dengan masa kehamilan, persalinan, dan nifas. Laporan survey

Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) terakhir memperkirakan angka

kematian ibu adalah 359 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2012. Bahkan

WHO, UNICEF, UNFPA, dan World Bank memperkirakan angka kematian

ibu yang lebih tinggi, yaitu 420 per 100.000 kelahiran hidup (Trisnantoro,

2011).

Menurut Depkes RI (2009), menyatakan penyebab langsung kematian

ibu sebesar 90% terjadi pada saat persalinan dan segera setelah persalinan.

Penyebab langsung kematian ibu adalah perdarahan (28%), eklamsi (24%) dan

Page 15: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG … · 2018-12-28 · Ibu Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. ... sedangkan untuk analisis data dilakukan

2

infeksi (11%). Penyebab tidak langsung kematian ibu adalah Kurang Energi

Kronik (KEK) pada kehamilan (37%) dan anemia pada kehamilan (40%).

Resiko tinggi kehamilan adalah suatu kehamilan dimana jiwa dan

kesehatan dan kesehatan ibu dan atau bayi dapat terancam. Kehamilan resiko

tinggi merupakan suatu kehamilan yang memiliki resiko lebih besar dari

biasanya (baik dari ibu maupun bayinya) yang dapat mengakibatkan terjadinya

penyakit atau kematian sebelum maupun sesudah persalinan (Nurcahyono,

2007).

Jumlah ibu hamil resiko tinggi/komplikasi diprovinsi Jawa Tengah tahun

2011 adalah sebanyak 125,841 ibu hamil atau sebesar 99,46 dari target ibu

hamil resti (20% ibu hamil). Cakupan komplikasi kebianan yang ditangani

tahun 2011 adalah 57,78%, untuk tahun-tahun sebelumnya yang dihitung

hanya cakupan tahun ini masih dibawah target yaitu 80 % tetapi diharapkan

target tersebut bisa tercapai sebelum tahun 2015 (DinKes Provinsi Jawa

Tengah, 2011).

Menurut Prasetyawati (2012), Penyebab langsung kematian ibu adalah

kurang lebih 90% disebabkan karena komplikasi. Dan penyebab komplikasi

tersebut dapat timbul akibat “ Tiga Terlambat “, yaitu terlambat mengenal

tanda bahaya dan mengambil keputusan, terlambat mencapai fasilitas

kesehatan dan terlambat mendapatkan pertolongan di fasilitas kesehatan.

Menurut Prasetyawati (2012), Penyebab kematian langsung adalah “

Empat Terlalu”, yakni terlalu muda punya anak (< 20 tahun), terlalu banyak

melahirkan (>3 anak), terlalu rapat jarak melahirkan (<2 tahun) dan terlalu tua

Page 16: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG … · 2018-12-28 · Ibu Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. ... sedangkan untuk analisis data dilakukan

3

untuk mempunyai anak (> 35 tahun). Sejumlah sumber mengatakan bahwa

jarak ideal kehamilan sekurang-kurangnya 2 tahun. Proporsi kematian

terbanyak terjadi pada ibu dengan prioritas 1-3 anak dan jika dilihat menurut

jarak kehamilan ternyata jarak kurang dari 2 tahun menunjukan proporsi

kematian maternal lebih banyak. Jarak kehamilan yang terlalu dekat

menyebabkan ibu mempunyai waktu singkat untuk memulihkan kondisi

rahimnya agar bisa kembali ke kondisi sebelumnya (Rofiq, 2008).

Wanita yang melahirkan dengan jarak yang sangat berdekatan (<2tahun)

akan mengalami resiko antara lain : Resiko perdarahan trimester III, Plasenta

previa, Anemia, Ketuban pecah dini, Endometriosis masa nifas, Kematian saat

melahirkan (Yolan, 2007).

Berdasarkan data studi pendahuluan pada bulan November 2014 di Desa

Panggungrejo terdapat 120 Wanita usia subur dengan umur 19 tahun- 49 tahun,

peneliti melakukan wawancara kepada 3 wanita usia subur sebagai sampel

didapatkan hasil 1 wanita usia subur bisa menjawab dan 2 wanita usia subur

tidak bisa menjawab tentang resiko tinggi jarak kehamilan kurang dari 2 tahun.

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian mengenai “Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Resiko

Tinggi Jarak Kehamilan Kurang Dari 2 Tahun Di Desa Panggungrejo,

Surakarta”

Page 17: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG … · 2018-12-28 · Ibu Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. ... sedangkan untuk analisis data dilakukan

4

B. Perumusan Masalah

“Bagaimana Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Tentang

Resiko Tinggi Kehamilan Kurang Dari 2 Tahun Di Desa Panggungrejo,

Surakarta?”

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang resiko tinggi jarak

kehamilan kurang dari 2 tahun di desa panggungrejo, Surakarta.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang

resiko tinggi kehamilan kurang dari 2 tahun berdasarkan kategori

baik.

b. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang

resiko tinggi kehamilan kurang dari 2 tahun berdasarkan kategori

cukup.

c. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan wanita usi subur tentang

resiko tinggi kehamilan kurang dari 2 tahun berdasarkan kategori

kurang.

d. Untuk mengetahui faktor-faktor penghambat maupun pendukung

tentang pengetahuan wanita usia subur tentang resiko tinggi

kehamilan kurang dari 2 tahun.

Page 18: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG … · 2018-12-28 · Ibu Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. ... sedangkan untuk analisis data dilakukan

5

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Ilmu Pengetahuan

Sebagai bahan referensi dan sumber pengetahuan tentang resiko tinggi

akibat jarak kehamilan kurang dari 2 tahun.

2. Bagi Peneliti

Menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman peneliti tentang

tingkat pengetahuan ibu tentang resiko tinggi akibat jarak kehamilan

kurang dari 2 tahun serta untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh

dalam bangku kuliah dan pengalaman nyata dalam melaksanakan

penelitian.

3. Bagi Institusi

a. Bagi Masyarakat Desa Panggungrejo

Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat memberikan pengetahuan

tentang resiko tinggi akibat jarak kehamilan kurang dari 2 tahun yang

lebih baik kepada masyarakat/wanita usia subur di desa Panggungrejo.

b. Bagi Pendidikan

Sebagai referensi bagi peneliti lain untuk mengadakan penelitian lebih

lanjut tentang tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang resiko

tinggi kehamilan kurang dari 2 tahun.

E. Keaslian Penelitian

Berikut ini penelitian-penelitian yang berhubungan dengan tingkat

pengetahuan ibu tentang resiko tinggi yang pernah dilakukan sebelumnya

Page 19: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG … · 2018-12-28 · Ibu Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. ... sedangkan untuk analisis data dilakukan

6

1. Tri Wulandari dari STIKES Kusuma Husada dengan judul Pengetahuan

Ibu Tentang Kehamilan Resiko Tinggi Di PKD Ngudi Waras Jabung

Sragen (2012).

Rancangan penelitian yang digunakan yaitu deskriptif. Teknik

pengambilan sample secara accidental dengan jumlah sample yang

digunakan sebanyak 30 orang. Tingkat resonden tidak baik tidak ada,

responden dengan pengetahuan kurang baik sebanyak 23.3%, responden

dengan tingkat cukup baik 76,7 %. Dengan responden usia reproduktif

yaitu umur antara 20-35 tahun76,7% dengan latar belakang pendidikan

SMA 66,7%. Pekerja mayoritas sebagai petani/buruh 50% dan sumber

informasi yang diperoleh mayoritas melalui tenakes/posyandu 76.6%.

2. Marlina dari POLTEKKES Bandung dengan judul “Pengetahuan ibu

hamil dengan Resiko Tinggi Kehamilan di RB An Nur Kuncen Salatiga

Tahun 2008”. Jenis penelitian deskriptif analitik obsevasional dengan

pendekatan secara cross sectional. Hasil penelitian menunjukan bahwa

dari 40 responden ibu hamil ternyata yang mempunyai pengetahuan baik

64 %, yang berpengetahuan cukup 28 % dan yang berpengetahuan kurang

8 %.

Perbedaan dengan penelitian yang penulis lakukan adalah responden,

waktu, lokasi penelitian. Responden dalam penelitian ini adalah wanita usia

subur. Lokasi penetian ini dilakukan di Desa Panggungrejo dan penelitian ini

dilakukan pada bulan April.

Page 20: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG … · 2018-12-28 · Ibu Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. ... sedangkan untuk analisis data dilakukan

7

Persamaan dengan penelitian yang penulis lakukan adalah pembahasan

tentang resiko tinggi kehamilan.

Page 21: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG … · 2018-12-28 · Ibu Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. ... sedangkan untuk analisis data dilakukan

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Pengetahuan

a. Definisi Pengetahuan

Pengetahuan merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang

melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Pengindraan

terjadi melalui panca indera manusia yakni : indra penglihatan,

pendengaran, penciuman, rasa dan telinga (Notoatmodjo, 2012).

Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting

akan terbentuknya tindakan seseorang. Karena itu prngalaman dan

penelitian ternyata perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih

langgeng dari pada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan

(Notoatmodjo, 2012).

a. Tingkat Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2012), dalam domain kognitif berkaitan

dengan pengetahuan yang bersifat intelektual (cara berpikir,

berinteraksi, analisis, memecahkan masalah dan lain-lain) yang

berjenjang sebagai berikut:

1) Tahu (know)

Menunjukan keberhasilan mengumpulkan keterangan apa

adanya. Termasuk dalam kategori ini adalah kemampuan mengenali

Page 22: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG … · 2018-12-28 · Ibu Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. ... sedangkan untuk analisis data dilakukan

9

atau mengingat kembali hal-hal atau keterangan yang pernah

berhasil dihimpun atau dikenali (recall of fack).

2) Memahami (Comprehansion)

Pemahaman diartikan dicapainya pengertian (understanding)

tentang hal yang sudah kita kenali. Karena sudah memahami hal

yang bersangkutan maka juga sudah mampu mengenali hal tadi

meskipun diberi bentuk lain. Termasuk dalam jenjang kognitif ini

misalnya kemampuan menerjemahkan, , menginterpretasikan,

menafsirkan, meramalkan dan mengeksplorasikan.

3) Menerapkan (Application)

Penerapan diartikan sebagai kemampuan menerapkan hal yang

sudah dipahami kedalam situasi dan kondisi yang sesuai.

4) Analisis (Analysis)

Analisis adalah kemampuan untuk menguraikan hal tadi

menjadi rincian yang terdiri unsur-unsur atau komponen-komponen

yang berhubungan antara yang satu dengan lainnya dalam suatu

bentuk susunan berarti.

5) Sintesis (Syntesis)

Sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun kembali

bagian-bagian atau unsur-unsur tadi menjadi suatu keseluruhan yang

mengandung arti tertentu.

Page 23: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG … · 2018-12-28 · Ibu Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. ... sedangkan untuk analisis data dilakukan

10

6) Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk

membandingkan hal yang bersangkutan dengan hal-hal serupa atau

setara lainnya, sehingga diperoleh kesan yang lengkap dan

menyeluruh tentang hal yang sedang dinilainya.

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan menurut Ariani

(2014), adalah

1) Faktor Internal

a) Umur

Umur merupakan rentang waktu seseorang yang dimulai

sejak dia dilahirkan hingga berulang tahun. Jika seseorang itu

memiliki umur yang cukup maka akan memiliki pola pikir dan

pengalaman yang matang pula. Umur akan sangat berpengaruh

terhadap daya tangkap sehingga pengetahuan diperolehnya akan

semakin baik.

b) Jenis Kelamin

Jenis kelamin merupakan faktor yang mempengaruhi

pengetahuan salah satunya adalah adanya perbedaan tingkat

kesadaran antara laki-laki dan perempuan. Pada umumnya

perempuan memiliki kesadaran yang baik dalam mencaritahuin

formasi dari pada laki-laki baik itu secara formal maupun

informal.

Page 24: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG … · 2018-12-28 · Ibu Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. ... sedangkan untuk analisis data dilakukan

11

c) Tingkat Pendidikan

Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan

kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan

berlangsung seumur hidup. Pendidikan mempengaruhi proses

belajar, makin tinggi pendidikan seseorang makin mudah orang

tersebut untuk menerima informasi. Dengan pendidikan tinggi

maka seseorang akan cenderung untuk mendapatkan informasi,

baik dari orang lain maupun dari media massa. Semakin banyak

informasi yang masuk semakin banyak pula pengetahuan yang di

dapat tentang kesehatan. Pengetahuan sangat erat kaitannya

dengan pendidikan dimana diharapkan seseorang dengan

pendidikan tinggi, maka orang tersebut akan semakin luas pula

pengetahuannya.

Pendidikan digolongkan sebagai berikut:

a) Tamat SD (Sekolah Dasar)

b) Tamat SLTP (Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama)

c) Tamat SLTA (Sekolah Lanjutan Tingkat Atas)

d) Tamat Perguruan Tinggi

(Notoatmodjo, 2012).

d) Pekerjaan

Pekerjaan merupakan kegiatan yang dilakukan dalam

kehidupan sehari–hari artinya makin cocok jenis pekerjaan yang

Page 25: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG … · 2018-12-28 · Ibu Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. ... sedangkan untuk analisis data dilakukan

12

diemban, makin tinggi pula tingkat kepuasan yang diperoleh

(Notoatmodjo, 2012).

e) Pengalaman

Sesuatu yang pernah dialami seseorang akan menambah

pengetahuan dan dapat menjadi sumber pengetahuan yang

bersifat informal (Notoatmodjo, 2012).

2) Faktor eksternal

a) Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar

individu, baik lingkungan fisik, biologis, maupun sosial.

Lingkungan berpengaruh terhadap proses masuknya pengetahuan

kedalam individu yang berada dalam lingkungan tersebut. Hal ini

terjadi karena adanya interaksi timbal balik atau pun yang akan

direspon sebagai pengetahuan oleh setiap individu.

b) Sosial Budaya

Sosial budaya merupakan suatu kebiasaan atau tradisi yang

dilakukan seseorang tanpa melalui penalaran apakah yang

dilakukan baik atau buruk. Dengan demikian seseorang akan

bertambah pengetahuannya walaupun tidak melakukan.

c) Status Ekonomi

Status ekonomi juga akan menentukan tersedianya suatu

fasilitas yang diperlukan untuk kegiatan tertentu, sehingga status

social ekonomi ini akan mempengaruhi pengetahuan seseorang.

Page 26: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG … · 2018-12-28 · Ibu Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. ... sedangkan untuk analisis data dilakukan

13

d) Sumber Informasi

Seseorang yang memiliki sumber informasi yang lebih

banyak akan memiliki pengetahuan yang lebih luas pula. Salah

satu sumber informasi yang berperan penting bagi pengetahuanya

itu media massa. Menurut Notoatmodjo, pengetahuan bisa

didapat dari beberapa sumber antara lain media cetak, elektronik,

media papan (Billboard), keluarga, teman dan penyuluhan.

e) Kriteria Tingkat Pengetahuan

Menurut Arikunto, pengetahuan seseorang dapat diketahui

dan di interpretasikan dengan skala yang bersifat kualitatif yaitu:

i) Pengetahuan baik, jika presentase jawaban 76-100%

ii) Pengetahuan cukup, jika presentase jawaban 56-76%

iii) Pengetahuan kurang, jika presentase jawaban < 56%

a. Cara memperoleh pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2012), ada beberapa cara untuk

memperoleh pengetahuan, yaitu:

1) Cara Tradisional

a) Cara Coba-Salah (Trial and Error)

Cara coba-coba ini dilakukan dengan menggunakan

kemungkinan dalam memecahkan masalah dan apabila

kemungkinan tersebut tidak berhasil, dicoba kemungkinan yang

lain. Apabila kemungkinan yang dua ini gagal pula, maka

dicoba dengan kemungkinan yang ketiga, dan apabila

Page 27: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG … · 2018-12-28 · Ibu Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. ... sedangkan untuk analisis data dilakukan

14

kemungkinan ketiga gagal dicoba kemungkinan keempat dan

seterusnya, sampai masalah tersebut dapat dipecahkan. Itulah

sebabnya maka cara ini disebut metode trial (coba) and errors

(gagal atau salah) atau metode salah coba-coba.

b) Cara Kekuasaan atau Otoritas

Dalam kehidupan manusia sehari-hari, banyak sekali

kebiasaan-kebiasaan dan tradisi-tradisi yang dilakukan oleh

orang, tanpa melalui penalaran apakah yang dilakukan itu baik

atau tidak. Kebiasaan-kebiasaan ini biasanya diwariskan turun

temurun dari generasi kegenerasi berikutnya, dengan kata lain

pengetahuan tersebut diperoleh berdasarkan pada otoritas atau

kekuasaan, baik tradisi, otoritas pemerintah, otoritas pemimpin

agama, maupun ahli-ahli ilmu pengetahuan. Prinsipini adalah

orang lain menerima pendapat yang dikemukakan oleh orang

yang mempunyai otoritas, tanpa terlebih dulu menguji atau

membuktikan kebenarannya, baik berdasarkan fakta empiris

atau pun berdasarkan penalaran sendiri. Hal ini disebabkan

karena orang yang menerima pendapat tersebut menganggap

bahwa yang dikemukakannya adalah benar.

c) Berdasarkan Pengalaman Pribadi

Pengalaman adalah guru yang baik, demikian bunyi

pepatah, pepatah ini mengandung maksud bahwa pengalaman

Page 28: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG … · 2018-12-28 · Ibu Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. ... sedangkan untuk analisis data dilakukan

15

itu merupakan sumber pengetahuan, atau pengalaman itu

merupakan suatu cara untuk memperoleh pengetahuan.

d) Melalui Jalan Pikiran

Sejalan dengan perkembangan umat manusia, cara berpikir

manusia pun ikut berkembang. Dari sini manusia telah mampu

menggunakan penalarannya dalam memperoleh

pengetahuannya. Dengan kata lain, dalam memperoleh

kebenaran pengetahuan manusia telah menggunakan jalan

pikirannya, baik melalui induksi maupun deduksi.

2) Cara Modern Dalam Memperoleh Pengetahuan

Cara baru dalam memperoleh pengetahuan pada dewasa ini

lebih sistematis, logis dan ilmiah. Cara ini disebut “metode

penelitian ilmiah”, atau lebih popular disebut metodelogi penelitian

(research methodology).

b. Pengukuran Pengetahuan

Menurut Riwidikdo (2009), kedalaman pengetahuan yang ingin

diketahui atau diukur dapat disesuaikan dengan kategori dibawah ini:

1) Tingkat pengetahuan baik bila nilai responden yang diperoleh

(x) >Mean + 1 SD

2) Tingkat pengetahuan cukup bila nilai

Mean –1 SD ≤ x ≤ Mean + 1 SD

3) Tingkat pengetahuan kurang bila nilai responden yang diperoleh

(x) <Mean –1SD

Page 29: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG … · 2018-12-28 · Ibu Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. ... sedangkan untuk analisis data dilakukan

16

2. Pengertian Wanita Usia Subur (WUS)

Wanita Usia Subur adalah wanita yang berumur 15-49 tahun baik

yang berstatus kawin maupun yang belum kawin atau janda

(BKKBN, 2012).

Wanita Usia Subur adalah semua wanita yang telah memasuki usia

antara 15-49 tahun tanpa memperhitungkan status perkawinannya

(Depkes RI, 2009).

3. Kehamilan

a. Definisi Kehamilan

Kehamilan adalah suatu kejadian yang fisiologis dimulai dari

konsepsi sampai lahirnya janin. Lama kehamilan normal adalah 280 hari

(40 minggu atau 9 bulan 10 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir

(Manuaba, 2007).

b. Kehamilan Resiko Tinggi

1) Definisi

Kehamilan resiko tinggi adalah keadaan yang dapat

mempengaruhi optimalisasi ibu maupun janin pada kehamilan yang

dihadapi (Manuaba, 2012).

2) Klasifikasi Kehamilan Resiko Tinggi

Menurut (Nurcahyo, 2007) kehamilan berisiko adalah setiap

faktor yang berhubungan dengan meningkatnya kesakitan dan

kematian maternal

Page 30: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG … · 2018-12-28 · Ibu Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. ... sedangkan untuk analisis data dilakukan

17

Kehamilan beresiko dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu :

a) Kehamilan beresiko rendah sama dengan keadaan normal

b) Kehamilan beresiko sedang pada ibu hamil yang tidak langsung

dapat menimbulkan kematian ibu antara lain :

(1) TB <145

(2) Pendidikan ibu, pengetahuan keluarga rendah

(3) Tingkat sosial ekonomi rendah

(4) Hb rendah <8 gr %

(5) Hypertensi (tekanan darah 130/90 mmhg)

(6) Jarak antara kehamilan/kelahiran <2 tahun

(7) Partus lebih dari 5 kali

(8) Primigravida pada usia kurang dari 20 tahun dan lebih dari 35

tahun

c. Kehamilan beresiko tinggi dapat menyebabkan

1) Keguguran

2) Kematian ibu dan janin

3) Persalinan prematury

4) Kelahiran dengan berat badan rendah

5) Penyakit janin

d. Faktor kehamilan dengan resiko tinggi

Menurut (Hutabara, 2012), yang dimaksud kehamilan resiko tinggi

adalah kehamilan dengan faktor resiko sebagai berikut :

1) Komplikasi Obstetrik

Page 31: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG … · 2018-12-28 · Ibu Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. ... sedangkan untuk analisis data dilakukan

18

a) Usia kurang dari 19 tahun atau lebih dari 35 tahun

b) Paritas, primigravida tua primer atau sekunder dan

grandemultipara

c) Riwayat persalinan, abortus lebih dari 2 kali, partus

prematur 2 kali atau lebih, riwayat kematian janin dalam

rahim, perdarahan pasca persalinan dengan tindakan operasi

2) Komplikasi Medis

Kehamilan yang disertai anemia, hipertensi, penyakit jantng,

hamil dengan diabetes militus, obesitas, penyakit hepar, dan

penyakit paru.

4. Jarak Kehamilan Yang Aman

Kehamilan merupakan saat yang paling tepat untuk saling berbagi dan

merencanakan apa yang akan dilakukan sebagai calon orangtua. Upaya

perencanaan dalam keluarga yakni menentukan jumlah anak dan jarak

kehamilannya merupakan hal yang umum dilakukan, terutama oleh keluarga

keluarga muda baik diperkotaan maupun di pedesaan. Kesadaran akan

pentingnya perencanaan keluarga ini biasanya dikaitkan dengan konsep

perencanaan keluarga, pasangan muda dianggap lebih siap baik secara

mental, spiritual maupun finansial dalam menata masa depan anak-anak

mereka. Tentu saja pandangan ini masih bisa di pertanyakan mengingat

penataan masa depan keluarga sangat berkaitan dengan banyak faktor

(Sugiri,2007).

Page 32: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG … · 2018-12-28 · Ibu Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. ... sedangkan untuk analisis data dilakukan

19

Di masyarakat masih berlaku kebiasaan dimana sebagian besar suami

istri hanya berbincang tentang ukuran keluarga ketika ingin menambah

jumlah anak, tetapi tidak detail hingga menyentuh masalah kesiapan istri

untuk menerima kehamilan baru (Rahima, 2003).

Secara medis, rahim sebenarnya sudah siap untuk hamil kembali tiga

bulan setelah melahirkan. Namun berdasarkan catatan statistik penelitian

bahwa jarak kelahiran yang aman antara anak satu dengan lainnya adalah 27

sampai 32 bulan. Pada jarak ini si ibu akan memiliki bayi yang sehat serta

selamat saat melewati proses kehamilan (Agudelo, 2007).

Penelitian The Demographic and Health Survey, menyebutkan bahwa

anak-anak yang dilahirkan 2-5 tahun setelah kelahiran anak sebelumnya,

memiliki kemungkinan hidup sehat 2,5 kali lebih tinggi dari pada yang

berjarak kelahiran kurang dari 2 tahun, maka jarak kehamilan yang aman

adalah 2-5 tahun (Yolan,2007).

5. Resiko Kehamilan Kurang dari 2 Tahun

Menurut (Yolan, 2007), Wanita yang melahirkan dengan jarak yang

sangat berdekatan (<2tahun) akan mengalami resiko antara lain :

1) Resiko perdarahan trimester III

Perdarahan pervagina pada kehamilan 28 minggu atau lebih

2) Plasenta previa

a) Definisi

Plasenta Previa adalah plasenta ada di depan jalan lahir

(prae=didepan, Vias=jalan). Jadi yang dimaksud adalah plasenta

Page 33: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG … · 2018-12-28 · Ibu Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. ... sedangkan untuk analisis data dilakukan

20

yang implantasinya tidak normal ialah rendah sekali sehingga

menutupi seluruh atau sebagian ostium internum. Implantasi

plasenta yang normal adalah pada dinding depan atau dinding

belakang rahim didaerah fundus uterus

Kejadian Plasenta Previa lebih sering terdapat pada multi

gravide dari umur yang lanjut, sebab dari plansenta previa terjadi

kalau keadaan endometrium kurang baik misalnya karena otrofi

endometrium. Bisa juga Plasenta Previa disebabkan implantasi

telur yang rendah. Keadaan misalnya terdapat pada : Multipara,

terutama kalau jarak antar kehamilan pendek (Yulianti, 2014)

3) Anemia

a) Definisi

Anemia merupakan suatu keadaan adanya penurunan

kadar hemoglobin, hematokrit dan jumlah eritrosit dibawah

nilai normal. Pada penderita anemia, lebih sering disebut

kurang darah, kadar sel darah merah (Hemoglobin/Hb)

dibawah normal. Penyebabnya biasa karena kurangnya zat gizi

untuk pembentuka darah, misalnya zat besi, asam folat dan

vitamin B12. Tetapi yang sering terjadi adalah anemia

kekurangan zat besi (Yulianti, 2014).

Nilai ambang batas yang digunakan untuk menentukan

status anemia ibu hamil, didasarkan pada kriteria WHO

Page 34: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG … · 2018-12-28 · Ibu Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. ... sedangkan untuk analisis data dilakukan

21

ditetapkan 3 kategori yaitu : normal>11 gr/dl, ringan 8-11

gr/dl, berat <8 gr/dl (Yulianti, 2014).

4) Ketuban pecah dini

Ketuban Pecah Dini (KPD) didefinisikan sebagai pecahnya

ketuban sebelum waktunya melahirkan. Hal ini dapat terjadi pada

akhir kehamilan maupun jauh sebelum waktunya melahirkan. KPD

preterm adalah KPD sebelum usia kehamilan 37 minggu. KPD

yang memanjang adalah KPD yang terjadi lebih dari 12 jam

sebelum waktunya melahirkan (Yulianti, 2014).

5) Endometriosis masa nifas

6) Kematian saat melahirkan

7) Kehamilan dengan jarak yang terlalu jauh juga dapat menimbulkan

resiko tinggi antara lain persalinan lama.

Dengan adanya resiko dalam menentukan jarak kehamilan maka

diperlukan penelitian tentang hubungan umur, pendidikan maupun

ekonomi terhadap penentuan jarak kehamilan.

6. Perencanaan Kehamilan yang Sehat

Perencanaan berkeluarga yang optimal melalui perencanaan kehamilan

yang aman, sehat dan diinginkan merupakan salah satu faktor penting dalam

upaya menurunkan angka kematian maternal. Menjaga jarak kehamilan tak

hanya menyelamatkan ibu dan bayi dari sisi kesehatan, namun juga

memperbaiki kualitas hubungan psikologis keluarga (Sugiri, 2007).

Page 35: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG … · 2018-12-28 · Ibu Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. ... sedangkan untuk analisis data dilakukan

22

Salah satu perencanaan kehamilan antara lain dengan mengikuti program

Keluarga Berencana (KB). KB memberi kepada pasangan pilihan tentang

kapan sebaiknya mempunyai anak, berapa jumlahnya, jarak antar anak yang

satu dengan yang lain, dan kapan sebaiknya berhenti mempunyai anak

(Yolan, 2007).

a. Fase-fase dalam mengatur kehamilan

Dalam mengatur jarak kehamilan kita dapat menggunakan

kontrasepsi sesuai dengan fase-fase berikut ini yaitu

1) Fase menunda kehamilan

Pada fase ini, pasangan dapat memilih metode kontrasepsi

antara lain :

a) Metode sederhana yaitu dengan menggunakan kondom,

pantang berkala,pemakaian spermisid, dan senggama

terputus

b) Pil KB yaitu pil progestin atau pil kombinasi

c) Suntikan KB yaitu suntikan progestin atau suntikan

kombinasi

2) Fase menjarangkan kehamilan

a) Metode sederhana yaitu dengan menggunakan kondom,

pantang berkala,pemakaian spermisid, dan senggama

terputus

Page 36: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG … · 2018-12-28 · Ibu Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. ... sedangkan untuk analisis data dilakukan

23

b) Metode mekanis yaitu Alat Kontrasepsi dalam Rahim

(AKDR)

c) Metode MKE kecuali kontap

3) Fase mengakhiri kehamilan

Metode MKE termasuk kontap

8. Pelayanan Antenatal

Menurut Depkes RI (2010), pelayanan antenatal merupakan pelayanan

kesehatan oleh tenaga kesehatan terlatih untuk ibu selama masa

kehamilannya, dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan antenatal yang

ditetapkan dalam Standar Pelayanan Kebidanan. Pengertian antenatal care

adalah perawatan kehamilan. Pelayanan perawatan kehamilan merupakan

pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu selama masa kehamilannya

sesuai dengan standar pelayanan antenatal care yang sudah ditetapkan.

Sedangkan tujuan pelaksanaan pelayanan antenatal antara lain:

1. Memantau kemajuan kehamilan serta memastikan kesehatan ibu dan

tumbuh kembang bayi

2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan social

ibu serta janin

3. Mengenali secara dini kelainan atau komplikasi yang mungkin terjadi

selama hamil

4. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat

dan mengurangi sekecil mungkin terjadinya trauma pada ibu dan bayi

Page 37: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG … · 2018-12-28 · Ibu Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. ... sedangkan untuk analisis data dilakukan

24

5. Mempersiapkan ibu untuk menjalani masa nifas dan mempersiapkan

pemberian ASI eksklusif

6. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga untuk menerima kelahiran dan

tumbuh kembang bayi.

C. Kerangka Teori

Gambar : 2.1 Kerangka Teori

Sumber : Notoatmojo, (2011) , Manuaba (2007)

Pengetahuan Wanita Usia Subur

Faktor yang mempengaruhi

pengetahuan :

1. Faktor internal

a. Umur

b. Jenis kelamin

c. Pendidikan

d. Pekerjaan

e. Pengalaman

2. Faktor Eksternal

a. Lingkungan

b. Sosial budaya

c. Status ekonomi

d. Sumber informasi

e. Kriteria tingkat

pengetahuan

Kehamilan Resiko Tinggi jarak kehamilan

Kurang Dari 2 Tahun :

1. Resiko perdarahan

trimester III

2. Plasenta Previa

3. Anemia

4. Ketuban Pecah dini

5. Endometriosis masa

nifas

6. Kematian saat

melahirkan

Page 38: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG … · 2018-12-28 · Ibu Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. ... sedangkan untuk analisis data dilakukan

25

D. Kerangka Konsep Penelitian

Faktor yang mempengaruhi: 1. Faktor internal

a. Umur

b. Jenis kelamin

c. Pendidikan

d. Pekerjaan

e. pengalaman

2. Faktor eksternal

a. Lingkungan

b. Sosial budaya

c. Status ekonomi

d. Sumber informasi

e. Kriteria tingkat

pengetahuan

Gambar 2.2 Kerangka Konsep Penelitian

Sumber : Ariani (2014)

Keterangan :

: Variabel yang diteliti

: Variabel yang tidak diteliti

Tingkat Pengetahuan

Wanita Usia Subur

Tentang Resiko

Kehamilan Jarak

Kurang Dari 2 Tahun

Baik

Cukup

Kurang

Page 39: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG … · 2018-12-28 · Ibu Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. ... sedangkan untuk analisis data dilakukan

26

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah diskriptif

kuantitatif. Menurut Notoatmodjo (2012), deskriptif adalah penelitian yang

dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskriptif suatu

keadaan secara objektif. Sedangkan kuantitatif adalah data yang dipaparkan

dalam bentuk angka-angka (Riwidikdo, 2010). Pada penelitian ini

mendeskripsikan tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang resiko tinggi

kehamilan kurang dari 2 tahun.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi

Lokasi penelitian merupakan tempat atau lokasi pengambilan

penelitian yang berguna untuk membatasi ruang lingkup penelitian

(Notoatmodjo, 2012). Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa

Panggungrejo, Surakarta

2. Waktu

Waktu penelitian adalah waktu penelitian tersebut akan dilakukan.

(Notoatmodjo, 2010). Penelitian ini dilakanakan pada bulan April tahun

2015.

Page 40: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG … · 2018-12-28 · Ibu Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. ... sedangkan untuk analisis data dilakukan

27

C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah tentang siapa atau golongan mana yang menjadi

sasaran penelitian tersebut (Notoatmodjo, 2012). Populasi yang diteliti

adalah semua wanita usia subur di Desa Panggungrejo, Surakarta yang

berjumlah 120 wanita usia subur.

2. Sampel

Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh

populasi (Notoatmodjo, 2012). Jika populasi kurang dari 100, maka diambil

seluruhnya sebagai sampel, tetapi jika populasi lebih dari 100, maka diambil

10%-15% atau 20%-25% atau lebih (Arikunto, 2006). Dikarenakan

keterbatasan waktu dan tenaga maka peneliti mengambil sampel 27% dari

120 wanita usia subur yaitu 36 wanita usia subur.

3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik merupakan cara-cara yang ditempuh dalam pengambilan

sampel, agar memperoleh sampel yang benar-benar sesuai dengan

keseluruhan subyek penelitian (Nursalam, 2008). Teknik pengambilan

sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan cara Non Random Sampling

dengan teknik Sampling Jenuh. Menurut Ariani (2014), Total sampling

adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan

sebagai sampel.

Page 41: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG … · 2018-12-28 · Ibu Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. ... sedangkan untuk analisis data dilakukan

28

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian merupakan ukuran atau ciri yang dimiliki oleh

anggota-anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh

kelompok lain (Notoatmodjo, 2012). Variabel pada penelitian ini adalah

variabel tunggal yaitu tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang resiko

tinggi kehamilan kurang dari 2 tahun.

E. Definisi Operasional

Menurut Notoatmodjo (2012), definisi operasional merupakan definisi

yang membatasi ruang lingkup atau pengertian variabel-variabel yang diamati

atau diteliti.

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel

Variabel Definisi

Operasional

Skala Alat Ukur Kategori

Tingkat

pengetahuan

Wanita

subur

tentang

resiko tinggi

jarak

kehamilan

kurang dari

2 tahun

Kemampuan

responden untuk

menjawab:

1. Pengertian

Wanita Usia

Subur

2. Usia yang

termasuk faktor

resiko

kehamilan

3. Pengertian

resiko tinggi

4. Resiko

kehamilan

akibat jarak

persalinan

kurang dari 2

tahun

Ordinal Kuisioner 1. Baik bila nilai

reponden

yang

diperoleh (x)

≥ mean + 1

SD

2. Cukup bila

nilai

responden

yang

diperoleh

mean – 1 SD

≤ x ≤ mean +

1 SD

3. Kurang bila

nilai

responden

yang

Page 42: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG … · 2018-12-28 · Ibu Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. ... sedangkan untuk analisis data dilakukan

29

a. Perdarahan

trimester III

b. Plasenta

Previa

c. Anemia

d. KPD

(Ketuban

Pecah Dini)

5. Perencanaan

kehamilan yang

sehat

6. Pelayanan

Antenatal

diperoleh (x)

<mean – 1 SD

(Riwidikdo,

2010).

F. Instrumen Penelitian

Alat pengumpulan data yang digunakan untuk mengukur tingkat

pengetahuan wanita usia subur tentang resiko tinggi kehamilan kurang dari 2

tahun adalah kuisioner. Kuisioner adalah teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan

tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2012).

Penelitian ini menggunakan kuisioner tertutup, yang berbentuk pernyataan

dimana dalam pernyataan tersebut disediakan pilihan jawaban yang “benar”

atau “salah” tentang resiko tinggi kehamilan akibat kehamilan kurang dari 2

tahun dan responden diminta memilih salah satu jawaban tersebut. Cara

penskoran untuk pernyataan positif (favourabel) bila responden menjawab

“benar” nilainya 1 dan menjawab “salah” nilainya 0. Pernyataan negatif

(unfavourabel) bila responden menjawab “benar” nilainya 0 dan menjawab

“salah” nilainya 1. Adapun pengisian kuisioner ini dengan cara memberikan

tanda silang (X) pada lembar kuisioner yang sudah disediakan.

Page 43: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG … · 2018-12-28 · Ibu Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. ... sedangkan untuk analisis data dilakukan

30

Untuk memudahkan dalam menyusun instrumen, maka diperlukan kisi-kisi.

Berikut kisi-kisi dari instrumen dalam penelitian ini:

Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuisioner Uji Coba Instrumen Tingkat Pengetahuan Wanita

Usia Subur Tentang Resiko Kehamilan Kurang Dari 2 Tahun

Variabel

penelitian

Indikator Nomor pernyataan

Favorable Unfavorable

Jumlah

Tingkat

pengetahuan

Wanita subur

tentang resiko

tinggi akibat

jarak

kehamilan

kurang dari 2

tahun

1. Pengertian

Wanita Usia

Subur

2. Usia yang

termasuk faktor

resiko

kehamilan

3. Pengertian

resiko tinggi

4. Resiko

kehamilan

akibat jarak

persalinan

kurang dari 2

tahun

a. Perdarahan

trimester III

b. Plasenta

Previa

c. Anemia

d. KPD

(Ketuban

Pecah Dini)

5. Perencanaan

kehamilan yang

sehat

6. Pelayanan

Antenatal

1

4, 5

8,9

10

11

13

17

20,21,22

26,27*

29

2, 3

6, 7

12

14,15

16,18*,19

23,24,25

28*

30

3

4

2

2

1

3

4

6

3

2

Jumah 30

Ket : * Tidak Valid

Page 44: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG … · 2018-12-28 · Ibu Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. ... sedangkan untuk analisis data dilakukan

31

Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuisioner Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur

Tentang Resiko Kehamilan Kurang Dari 2 Tahun

Variabel

penelitian

Indikator Nomor pernyataan

Favorable Unfavorable

Jumlah

Tingkat

pengetahuan

Wanita subur

tentang resiko

tinggi akibat

jarak

kehamilan

kurang dari 2

tahun

1. Pengertian

Wanita Usia

Subur

2. Usia yang

termasuk faktor

resiko

kehamilan

3. Pengertian

resiko tinggi

4. Resiko

kehamilan

akibat jarak

persalinan

kurang dari 2

tahun

e. Perdarahan

trimester III

f. Plasenta

Previa

g. Anemia

h. KPD

(Ketuban

Pecah Dini)

5. Perencanaan

kehamilan yang

sehat

6. Pelayanan

Antenatal

1

4, 5

8,9

10

11

13

17

19,20,21

25

26

2, 3

6, 7

12

14,15

16,18

22,23,24

27

3

4

2

2

1

3

2

6

1

2

Jumah 27

1. Uji Validitas

Sebelum instrumen atau alat ukur digunakan untuk mengumpulkan

data penelitian maka perlu dilakukan uji coba kuisioner untuk mencari

kevalidan alat ukur tersebut (Riwidikdo, 2009). Uji validitas adalah suatu

Page 45: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG … · 2018-12-28 · Ibu Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. ... sedangkan untuk analisis data dilakukan

32

ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu

instrument (Arikunto, 2012). Uji validitas dilakukan di RW 25, Jebres

Tengah, pada bulan April 2015 dengan jumlah responden 32.

Uji validitas instrumen dengan menggunakan rumus pearson product

moment (Riwidikdo, 2009).

Rumus Mencari Koefisien Korelasi Product Moment

Keterangan:

N : jumlah responden

: koefisien korelasi product moment

X : skor pertanyaan

Y : skor total

XY : skor pertanyaan dikalikan skor total

Untuk mengetahui apakah harga korelasi valid, maka angka korelasi harus

dibandingkan dengan angka kritik tabel (Arikunto, 2012). Butir soal

dinyatakan valid apabila R hitung>R tabel, (0,361) dengan taraf signifikan

0,05. Adapun untuk pernyataan yang tidak valid nomor 18 (0,329), 27

(0,360), 28 (0,361), karena nilai R hitung < R tabel maka ketiga pernyataan

tersebut dihilangkan dan tidak digunakan untuk penelitian.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah keajegan alat ukur, artinya konsistenitas alat ukur.

Alat ukur digunakan pada saat ini pada waktu dan tempat tertentu akan sama

apabila digunakan pada waktu dan tempat berbeda

Page 46: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG … · 2018-12-28 · Ibu Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. ... sedangkan untuk analisis data dilakukan

33

(Riwidikdo, 2009). Reliabilitas menunjukkan kepada suatu pengertian

instrumen cukup dapat dipercaya digunakan untuk sebagai pengumpul data

karena instrument tersebut sudah baik. Apabila datanya memang benar

sesuai kenyataan, maka berapa kalipun diambil akan tetap sama hasilnya

(Arikunto, 2012). Untuk menguji reliabilitas instrument peneliti

menggunakan Alpha Chronbach dengan bantun program computer SPSS

for windows. Rumus Alpha Chronbach adalah sebagai berikut:

r11 =

keterangan:

K = Banyaknya butir pernyataan atau banyaknya soal

r11 =Reliabilitas instrumen

Σσb2 = Jumlah varian butir pernyataan

σt2 = Varians total

Pernyataan dikatakan reabilitas apabila α : 0,7.

G. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan pencatatan peristiwa atau hal dengan

sebagai atau seluruh elemen populasi yang akan mendukung penelitian

(Arikunto, 2010). Cara pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan

lembar kuisioner pada wanita usia subur dan ibu yang hamil dengan jarak

kurang dari 2 tahun, kemudian menjelaskan tentang cara pengisiannya.

Responden diminta untuk mengisi kuisioner sampai selesai dan kuisioner

diambil pada saat itu juga oleh peneliti. Data yang diperoleh terdiri dari:

Page 47: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG … · 2018-12-28 · Ibu Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. ... sedangkan untuk analisis data dilakukan

34

1. Data Primer

Data primer adalah data yang secara langsung diambil dari objek/subjek

penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi (Riwidikdo, 2010).

Dalam penelitian ini data primer didapatkan dari pengisian kuisioner tingkat

pengetahuan wanita usia subur tentang resiko tinggi jarak kehamilan kurang

dari 2 tahun.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang didapatkan tidak secara langsung dari

objek penelitian.Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang

dikumpulkan oleh pihak lain (Riwidikdo, 2010). Data sekunder didapatkan

dari data wanita usia subur di desa Panggung rejo sebanyak 120 orang.

H. Metode Pengolahan atau Analisis Data

1. Pengolahan Data

Setelah semua data terkumpul, maka langkah yang dilakukan berikutnya

adalah pengolahan data. Proses pengolahan data menurut (Notoatmodjo,

2012), adalah:

a. Editing

Hasil wawancara atau angket yang diperoleh atau dikumpulkan

melalui kuisioner perlu disunting (edit) terlebih dahulu. Jika ternyata

masih ada data atau informasi yang tidak lengkap dan tidak mungkin

dilakukan wawancara ulang, maka kuisioner tersebut dikeluarkan.

Page 48: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG … · 2018-12-28 · Ibu Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. ... sedangkan untuk analisis data dilakukan

35

b. Coding

Lembaran atau kartu kode adalah instrumen berupa kolom-kolom

untuk merekam data secara manual. Lembaran atau kartu kode berisi

nomor responden, nomor-nomor pertanyaan, skor pernyataan.

c. Entry

Memasukkan data (data entry) yakni mengisi kolom-kolom atau

kotak-kotak lembar kode atau kartu kode sesuai dengan jawaban

masing-masing pertanyaan.

d. Tabulating

Tabulating adalah membuat tabel-tabel data sesuai dengan tujuan

penelitian atau yang diinginkan oleh peneliti.

e. Pembersihan atau cleaning

Pembersihan data merupakan kegiatan pengecekan kembali

untuk melihat kemungkinan adanya kesalahan kode, ketidak lengkapan

dan kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi.

2. Analisis Data

Data yang telah diolah baik pengolahan manual maupun

menggunakan bantuan komputer, tidak akan bermakna tanpa dianalisis.

Analisis yang digunakan oleh peneliti adalah analisis univariat. Menurut

Notoatmodjo (2010), analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau

mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian.

Selanjutnya hasil untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil

ditunjukan sebagai berikut:

Page 49: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG … · 2018-12-28 · Ibu Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. ... sedangkan untuk analisis data dilakukan

36

a. Baik, bila nilai responden yang diperoleh (x) >mean + 1 SD, dengan

nilai (x) > 23.

b. Cukup, bila nilai responden diperoleh mean -1 SD ≤ x ≤ mean + 1 SD,

dengan nilai 9 ≤ x ≤ 23.

c. Kurang, bila nilai responden yang diperoleh (x) <mean – 1 SD

(Riwidikdo, 2010), dengan nilai (x) < 9.

Menurut Riwidikdo (2010), untuk menghitung mean dan SD menggunakan

rumus:

Mean

Keterangan:

Ɖ : Jumlah nilai responden

: Banyaknya responden

SD =

Keterangan :

Ɖ 2 : Jumlah nilai responden dikuadratkan

Ɖ : Jumlah nilai responden

: Banyaknya responden

Setelah didapatkan hasil nilai mean dan Standard Deviation tiap responden,

kemudian hasil tersebut dimasukkan dalam skala pengetahuan yang sudah

tercantum diatas. Menurut Riwidikdo (2010), untuk memperoleh skor

prosentase untuk jumlah Orang tua menurut tingkat pengetahuan yaitu

sebagai berikut:

Skor prosentase:

Page 50: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG … · 2018-12-28 · Ibu Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. ... sedangkan untuk analisis data dilakukan

37

I. Etika Penelitian

Menurut Hidayat (2010) dalam melakukan penelitian pada responden

peneliti memperlihatkan etika penelitian antara lain:

1. Informed consent

Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan

responden dengan memberikan lembar persetujuan. Informed consent

diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar

persetujuan untuk menjadi responden.

2. Anonymity (tanpa nama)

Penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau

mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya

menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang

akan disajikan.

3. Confidentiality (kerahasiaan)

Confidentiality memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian,

baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang

telah dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh peneliti, hanya kelompok

tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.

Page 51: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG … · 2018-12-28 · Ibu Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. ... sedangkan untuk analisis data dilakukan

38

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2015 di Desa Panggungrejo.

Secara geografis batas wilayah Panggungrejo pada bagian Timur Desa

Ngoresan, Sebelah utara Desa Ngasinan, Sebelah barat Desa Jebres Tengah,

Sebelah Selatan Desa Sabrang Lor. Jumlah seluruh wanita di Panggung rejo

260 orang dan jumlah wanita usia subur sebanyak 120 orang dan yang

menjadi sampel 36 orang. Mata pencaharian penduduk Desa Panggungrejo

sebagian besar adalah wiraswasta.

B. Hasil Penelitian

Penelitian Tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang resiko jarak

kehamilan kurang dari 2 tahun dilaksanakan di Panggungrejo, Surakarta

dengan jumlah responden 36 orang, penelitian ini dibantu oleh kader dan

ibu-ibu PKK setempat yang ada di desa Panggungrejo, yang sebelumnya

dilakukan persamaan persepsi.

1. Karakteristik Responden

Setelah dilakukan pengumpulan data dapat diketahui karakteristik

responden yang meliputi:

Page 52: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG … · 2018-12-28 · Ibu Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. ... sedangkan untuk analisis data dilakukan

39

a. Karakteristik responden berdasarkan umur

Tabel 4.1

Karakteristik responden berdasarkan umur

No. Responden Frekuensi Prosentase (%)

1 <20 6 16,67

2 20-35 28 77,78

3 >35 2 5,55

Total 36 100%

Sumber: data primer, 2015

Berdasarkan tabel diatas kelompok umur responden < 20

tahun sebanyak 6 responden (16.67%), 20-35 tahun

sebanyak 28 responden (77,78%), dan >35 tahun sebanyak 2

responden (5,55%). Dari data diatas dapat disimpulkan

bahwa umur responden terbanyak adalah 20-35 tahun yaiutu

28 responden (77,78%)

b. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan

Tabel 4.2

Karakteristik responden berdasarkan pendidikan

No. Responden Frekuensi Prosentase (%)

1 SD 3 8,33

2 SMP 13 36,11

3 SMA 17 47,22

4 Perguruan Tinggi 3 8,33

Total 36 100%

Sumber : data primer, 2015

Berdasarkan tabel diatas kelompok responden

berpendidikan SD sebanyak 3 responden (8,33%), SMP

sebanyak 13 responden (36,11%), SMA sebanyak 17

responden (47,22%), dan perguruan tinggi sebanyak 3

responden (8,33%). Dari data diatas dapat disimpulkan

Page 53: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG … · 2018-12-28 · Ibu Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. ... sedangkan untuk analisis data dilakukan

40

bahwa pendidikan terakhir responden paling banyak adalah

SMA yaitu 17 responden (47,22%).

c. Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan

Tabel 4.3

Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan

No. Pekerjaan Frekuensi Prosentase (%)

1 IRT 10 27,78

2 Pegawai Swasta 10 27,78

3 PNS 2 5,55

4 Wiraswasta 14 38,89

Total 36 100%

Sumber : Data primer, 2015

Berdasarkan tabel diatas kelompok responden bekerja

sebagai IRT sebanyak 10 responden (27,78%), Pegawai

swasta sebanyak 10 responden (27,78%), PNS sebanyak 2

responden (5,55%), Wiraswasta sebanyak 14 responden

(38,89%). Dari data diaras dapat disimpulkan bahwa

pekerjaan responden paling banyak sebagai Wiraswasta

yaitu 14 responden (38,89%).

2. Hasil Penelitian

Setelah dilakukan analisis data didapat nilai mean 16,1667 dan

standar deviasi 6,68687, seperti tertera pada tabel 4.4

Tabel 4.4

Mean dan Standar deviasi

Variable Mean Standart Deviasi

Tingkat pengetahuan wanita usia

subur tentang resiko tinggi jarak

kehamilan kurang dari 2 tahun

16,1667 6,68687

Page 54: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG … · 2018-12-28 · Ibu Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. ... sedangkan untuk analisis data dilakukan

41

Untuk mengetahui tingkat pengetahuan responden maka digunakan

perhitungan sebagai berikut:

1. Baik : (x) > mean + 1 SD

(x) > 16,1667 + 1.6,68687

(x) > 22,85

(x) > 23

Jadi pengetahuan baik jika nilai responden (x) > 23

2. Cukup : mean – 1SD £ x £mean + 1 SD

16,1667 – 1.6,68687 £ x £ 16,1667 + 1.6,68687

9,47 £ x £ 22,85

9 £ x £ 23

Jadi pengetahuan cukup bila nilai responden 9 £ x £

23

3. Kurang : (x) < mean – 1SD

(x) < 16,1667 – 1.6,68687

(x) < 9,47

(x) < 9

Jadi pengetahuan kurang bila nilai responden (x) <

9

Hasil penelitian tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang

resiko tinggi jarak kehamilan kurang dari 2 tahun dapat dilihat

pada tabel 4.5 sebagai berikut:

Page 55: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG … · 2018-12-28 · Ibu Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. ... sedangkan untuk analisis data dilakukan

42

Tabel 4.5 Karakteristik responden berdasarkan tingkat pengetahuan

No. Tingkat Pengetahuan Frekuensi Prosentase (%)

1 Baik 8 22,22

2 Cukup 22 61,11

3 Kurang 6 16,67

Total 36 100%

Sumber: Data primer, 2015

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui tingkat pengetahuan

wanita usia subur tentang resiko tinggi jarak kehamilan kurang

dari 2 tahun di Desa Panggungrejo tahun 2015, yang

berpengetahuan baik sebanyak 8 orang wanita usia subur

(22,22%), berpengetahuan cukup sebanyak 22 orang wanita usia

subur (61,11%), berpengetahuan kurang sebanyak 6 orang

wanita usia subur (16,67%). Dari data diatas dapat disimpulkan

bahwa tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang resiko

tinggi jarak kehamilan kurang dari 2 tahun terbanyak pada

kategori cukup yaitu 22 orang wanita usia subur (61,11%).

C. Pembahasan

Menurut Notoatmojo (2011), Pengetahuan merupakan hasil “tahu”

pengindraan manusia terhadap suatu obyek tertentu. Proses pengindraan

terjadi melalui panca indra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran,

penciuman, perasa, dan peraba melalui kulit, pengetahuan atau kognitif

merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan

seseorang (over behavior).

Page 56: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG … · 2018-12-28 · Ibu Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. ... sedangkan untuk analisis data dilakukan

43

Salah satu pengetahuan yang harus diketahui wanita usia subur adalah

pengetahuan tentang resiko tinggi yang ditimbulkan akibat jarak kehamilan

kurang dari 2 tahun. Resiko tinggi dari jarak kehamilan kurang dari 2 tahun

antara lain resiko perdarahan trimester III, endometriosis masa nifas,

plasenta previa, anemia, ketuban pecah dini, kematian saat melahirkan. Bila

ada tanda bahaya resiko tersebut, biasanya ibu perlu mendapat pertolongan

segera di rumah sakit (hospital emergency).

Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat pengetahuan

wanita usia subur tentang resiko tinggi jarak kehamilan kurang dari 2 tahun

di desa Panggungrejo sebanyak 6 wanita usia subur (16,67%)

berpengetahuan baik, 22 wanita usia subur (61,11%) berpengetahuan cukup,

8 wanita usia subur (22,22%) berpengetahuan kurang.

Berdasarkan karakteristik responden berdasarkan umur diperoleh

data responden yang memiliki umur <20 sebanyak 6 responden yang

memiliki pengetahuan baik 4 responden, cukup 2 responden. Responden

yang memiliki umur 20-35 tahun sebanyak 28 responden yang memiliki

pengetahuan baik ada 4 resonden dan berpengetahuan cukup ada 24

responden. Responden yang memiliki umur >35 tahun sebanyak 2

responden dan yang berpengetahuan kurang ada 2 responden. Hal tersebut

sesuai dengan teori yang disampaikan Ariani (2014), Jika seseorang itu

memiliki umur yang cukup maka akan memiliki pola pikir dan pengalaman

yang matang pula. Umur akan sangat berpengaruh terhadap daya tangkap

sehingga pengetahuan diperolehnya akan semakin baik.

Page 57: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG … · 2018-12-28 · Ibu Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. ... sedangkan untuk analisis data dilakukan

44

Karakteristik responden berdasarkan pendidikan diperoleh data

responden yang berpendidikan SD sebanyak 3 responden, yang memiliki

pengetahuan baik 0 responden, cukup 0 responden dan kurang 3 responden.

Responden yang berpendidikan SMP sebanyak 13 responden, yang

memiliki pengetahuan baik 0 responden, cukup 10 resonden dan kurang 3

responden. Responden yang berpendidikan SMA sebanyak 17 responden,

yang memiliki pengetahuan baik 5 responden, cukup 12 responden, kurang

0 responden. Responden yang berpendidikan Perguruan Tinggi ada 3

responden, yang memiliki pengetahuan baik 3 responden, cukup 0

responden, kurang 0 responden. Berdasarkan data diatas, dapat diketahui

bahwa pendidikan mempengaruhi pengetahuan. Hal tersebut sesuai dengan

teori yang disampaikan oleh Ariani (2014), dengan pendidikan tinggi maka

seseorang akan cenderung untuk mendapatkan informasi, baik dari orang

lain maupun dari media massa. Pengetahuan sangat erat kaitannya dengan

pendidikan dimana diharapkan seseorang dengan berpendidikan tinggi,

maka orang tersebut akan semakin luas pula pengetahuannya.

Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan diperoleh data

responden yang bekerja (PNS, Wiraswata, Pegawai Swasta) sebanyak 26

responden, yang memiliki pengetahuan baik ada 8 responden, cukup 18

responden, dan kurang 0 responden. Responden yang tidak bekerja (IRT)

sebanyak 10 responden, yang memiliki pengetahuan baik 0 responden,

cukup 4 responden dan kurang 6 responden. Berdasarkan data diatas, dapat

diketahui bahwa pekerjaan mempengaruhi pengetahuan. Hal tersebut sesuai

Page 58: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG … · 2018-12-28 · Ibu Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. ... sedangkan untuk analisis data dilakukan

45

dengan teori yang disampaikan oleh Notoatmodjo (2012), Pekerjaan

merupakan kegiatan yang dilakukan dalam kehidupan sehari–hari artinya

makin cocok jenis pekerjaan yang diemban, makin tinggi pula tingkat

kepuasan yang diperoleh

Selain faktor diatas, faktor lain yang dapat mempengaruhi pengetahuan

yaitu pengalaman sesuatu yang pernah dialami seseorang akan menambah

pengetahuan dan dapat menjadi sumber pengetahuan yang bersifat informal.

Informasi yang diperoleh melalui kenyataan (melihat dan mendengar

sendiri), serta melalui surat kabar, radio, TV dapat menambah pengetahuan

agar lebih luas. Budaya yang ada di masyarakat dan kondisi politik juga

mempengaruhi terhadap tingkat pengetahuan seseorang. Lingkungan

seseorang akan mendukung tingginya pengetahuan seseorang, sedangkan

ekonomi berkaitan dengan pendidikan. Apabila status ekonomi baik tingkat

pendidikan juga akan tinggi dan diiringi oleh meningkatnya pengetahuan.

Berdasarkan hasil penelitian, sebagian besar responden berpengetahuan

cukup tentang resiko tinggi jarak kehamilan kurang dari 2 tahun 22

responden (61,11%). Hal tersebut dipengaruhi oleh faktor pendidikan,

pekerjaan, umur, minat, pengalaman, kebudayaan lingkungan sekitar dan

informasi. Pengetahuan tentang resiko tinggi jarak kehamilan kurang dari 2

tahun sangat mutlak untuk diketahui, karena dengan mengetahui resiko

akibat jarak kehamilan kurang dari 2 tahun, segala resiko yang akan terjadi

dapat terantisipasi dengan baik.

Page 59: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG … · 2018-12-28 · Ibu Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. ... sedangkan untuk analisis data dilakukan

46

D. Keterbatasan

Dalam melakukan penelitian ini, penulis memiliki beberapa kendala dan

kelemahan/keterbatasan:

1. Kendala penelitian

Pada penelitian ini kendala peneliti yaitu ibu yang tidak bisa

dan tidak mau membaca dan menulis, sehingga peneliti harus

membacakan dan menuliskan jawaban kuesioner.

2. Kelemahan / keterbatasan

a. Variabel penelitian ini adalah variabel tunggal, sehingga hasil

penelitian ini terbatas pada tingkat pengetahuan wanita usia

subur tentang resiko tinggi jarak kehamilan kurang dari 2

tahun.

b. Kuesioner yang digunakan dengan jawaban tertutup sehingga

responden tidak bisa menguraikan jawaban selain jawab yang

tersedia.

c. Dalam penelitian ini hanya menggambarkan pengetahuan

tentang resiko tinggi jarak kehamilan kurang dari 2 tahun tanpa

adanya tindak lanjut terhadap hasil penelitian yang diperoleh.

Page 60: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG … · 2018-12-28 · Ibu Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. ... sedangkan untuk analisis data dilakukan

47

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisi data dan hasil tujuan dalam penelitian ini,

maka hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang resiko tinggi jarak

kehamilan kurang dari 2 tahun dalam kategori baik sebanyak 8 responden

wanita usia subur (22,22%)

2. Tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang resiko tinggi jarak

kehamilan kurang dari 2 tahun dalam kategori cukup sebanyak 22

responden wanita usia subur (61,11%)

3. Tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang resiko tinggi jarak

kehamilan kurang dari 2 tahun dalam kategori kurang sebanyak 6

responden wanita usia subur (16,67%)

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan

wanita usia subur tentang resiko tinggi jarak kehamilan kurang dari 2 tahun

terbanyak pada kategori cukup dengan 22 responden (61,11%)

B. Saran

Berdasarkan pelaksanaan dan hasil penelitian, saran yang dapat

diberikan adalah sebagai berikut:

Page 61: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG … · 2018-12-28 · Ibu Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. ... sedangkan untuk analisis data dilakukan

48

1. Bagi Wanita usia subur

Bagi wanita usia subur diharapkan mengikuti penyuluhan-penyuluhan

dari tenaga kesehatan dan mencari informasi baik dari media cetak

maupun media elektronik sehingga dapat menambah pengetahuan

wanita usia subur tentang resiko kehamilan dengan jarak kurang dari 2

tahun dan dapat mencegah segala resiko yang dapat terjadi, serta wanita

usia subur mampu mengatur jarak kehamilan dengan baik.

2. Bagi Institusi

a. Pelayanan kesehatan

Bagi pelayanan kesehatan diharapkan lebih meningkatkan kualitas

pelayanan penyuluhan khususnya tentang resiko tinggi kehamilan

kurang dari 2 tahun sehingga pasien dapat segera melakukan

pemeriksaan rutin ke tenaga kesehatan

b. Pendidikan

Bagi institusi pendidikan diharapkan menyediakan sumber bacaan

yang terbaru terutama tentang resiko tinggi akibat kehamilan

kurang dari 2 tahun yang dapat dijadikan referensi untuk penelitian

selanjutnya sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat melanjutkan penelitian ini

dan lebih mengembangkan variabel penelitian dengan masalah yang

ada dengan subjek penelitian yang lebih luas.

Page 62: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG … · 2018-12-28 · Ibu Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. ... sedangkan untuk analisis data dilakukan

DAFTAR PUSTAKA

Ariani, A.P. 2014. Aplikasi Metodologi Penelitian Kebidanan Kesehatan

Reproduksi. Yogyakarta: Nuha Medika.

Arikunto. 2007. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka

Aksara.

Depkes BKKBN. 2011. Rencana Strategi Nasional Making Pregnancy Safer

(MPS) di Indonesia 2001-2011. Jakarta.

Hidayat. A. Aziz Alimun. 2007. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik

Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika.

Manuaba. 2008. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kebidanan, dan KB. Jakarta: Rineka

Cipta.

WHO. UNICEF, UNFPA, and The World Bank Estimates. Trends in Maternal

Mortality: 1990-2010. Geneva: WHO; 2012

Notoatmodjo, S. 2012. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Riwidikdo, H. 2013. StatistikaUntuk Penilaian Kesehatan. Yogyakarta: Pustaka

Rihama

SDKI. 2012. Angka Kematian Ibu dan Bayi Di IndonesiaTinggi. Online

(available): Http/batavise.co.id//contenct//angka-kematian-ibu-di-indonesia

tinggi.html. diakses tanggal 5 Oktober 2014

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Yulianti. 2014. Asuhan Kebidanan Patologi. Jakarta: TIM.

Kumalasari. 2012. Kesehatan Reproduksi untuk Mahasiswa Kebidanan dan

Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Arsita. 2012. Kesehatan dan Ibu Anak Dalam Millenium Development.

Yogyakarta: Nuha Medika.

Elisabet, S. 2015. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan. Yogyakarta: Pustaka Baru

BKKBN. Survey Demografi Kesehatan Indonesia. 2012. Jakarta: BKKBN. Angka

Kematian Ibu.

Dinkes Provinsi Jateng. Profil Kesehatan 2012. Semarang: Dinkes; 2012. Angka

Page 63: TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG … · 2018-12-28 · Ibu Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. ... sedangkan untuk analisis data dilakukan

Kematian Ibu.

Sugiyono. 2007. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Manuaba, Ida Ayu Chandra, dkk. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB.

Jakarta: EGC. 2010.

Prawiroharjo, Sarwono. Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka

Sarwono Prawiharjo; 2007.