Analisis Punya Harti
-
Upload
faried-ibnu -
Category
Documents
-
view
169 -
download
5
Transcript of Analisis Punya Harti
LAPORAN PENELITIAN DAN ANALISIS
Judul Penelitian : Analisis Pengembangan Kognitif Anak Usia Dini
pada anak kelompok B di TK Cempaka Putih
Waktu Penelitian : 20 April 2013
Tempat Penelitian : TK Cempaka Putih
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia
serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara. Supaya pendidikan tersebut berhasil dan tepat guna, maka
harus dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan.
Menurut Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas,
Bab II Pasal 3 Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi
warga yang demokratis serta bertanggung jawab. Tujuan yang luar
biasa itu tentunya akan terwujud manakala dilakukan usaha yang
terprogram dengan baik, dilakukan secara terus menerus dan
berkelanjutan.
Dari penjelasan diatas, mengembangkan potensi anak didik
mestinya sedini mungkin. Di tingkat Taman Kanak-Kanak, salah satu
materi yang digunakan untuk mengembangkan potensi anak didik
adalah bidang pengembangan kognitif. Karena luasnya bidang kognitif
penulis memfokuskan pada bidang kognitif materi/ indikator yaitu
Pengembangan kognitif yaitu kegiatan bermain kartu angka Pada
Kelompok B di TK Cempaka Putih Komplek Perumahan Puri
Celancang Kab. Cirebon. Harapan peneliti/observer guru/pendidik
dalam memberikan bimbingan lebih dioptimalkan.
Program S1 PAUD Universitas Terbuka menargetkan lulusannya
menjadi tenaga pendidik yang profesional yaitu yang dapat
mengembangkan program PAUD dan membuat inovasi-inovasi, salah
satu mata kuliah yang harus ditempuh mahasiswa adalah Analisis
Program Pengembangan Anak Usia Dini. Dalam rangka memenuhi
tugas-tugas dalam mata kuliah tersebut telah dilakukan penelitian di
TK Cempaka Putih yang bertujuan mengumpulkan data mengenai
kegiatan-kegiatan anak yang dianggap perlu diteliti lebih lanjut untuk
selanjutnya dianalisis secara kritis.
B. Fokus Penelitian
Setelah diadakan observasi di salah satu ruang TK Cempaka Putih
Komplek Perumahan Puri Celancang Kab. Cirebon maka penelitian ini
terfokus pada salah satu kegiatan anak sehingga dapat ditemukan
hipotesis yaitu : "Pengembangan kemampuan kognitif pada anak
Kelompok B TK Cempaka Putih Komplek Perumahan Puri Celancang
Kab. Cirebon dalam kegiatan bermain kartu angka melalui bimbingan
guru".
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan fokus penelitian diatas, maka penelitian ini bertujuan :
1. Mengumpulkan data mengenai :
a. Alasan pendidik melakukan kegiatan bermain kartu angka
b. Tujuan pendidik melakukan pembelajaran tersebut.
c. Seberapa kadar keberhasilan guru dalam mengembangkan
kemampuan tersebut.
2. Menyusun hasil penelitian secara representatif.
3. Membuat analisis kritis mengenai pembelajaran kegiatan bermain
kartu angka.
D. Manfaat Penelitian
Hasil dari kegiatan penelitian ini diharapkan dapat memberikan
manfaat bagi pihak-pihak terkait :
1. Bagi Anak TK : Memberi masukan terhadap pemangku kepentingan
di Kelompok B TK Cempaka Putih Komplek
Perumahan Puri Celancang Kab. Cirebon dalam
upaya mengembangkan potensi anak didik.
2. Bagi Guru TK : Memberi pengalaman praktis dalam melakukan
penelitian tindakan kelas dan menganalisis
kegiatan pengembangan kognitif di lembaga
PAUD khususnya TK.
3. Bagi Kepala TK : Sebagai bahan masukan dalam memberikan
pembinaan teknik edukatif kepada guru,
khususnya terkait dengan kompetensi
paedagogik.
4. Bagi Orang Tua: Sebagai masukan dalam melakukan
pendampingan belajar di rumah khususnya terkait
dalam kemampuan kognitif.
5. Bagi Mahasiswa : Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam
menganalisa suatu kegiatan anak di lembaga
PAUD.
BAB II
LANDASAN TEORITIS
A. Landasan Pendidikan Anak Usia Dini
Anak usia dini adalah individu yang berbeda, unik, dan
memiliki karakteristik tersendiri sesuai dengan tahapan usianya. (pusat
Kurikulum-Balitbang Depdiknas 2007). Anak usia dini merupakan sosok
individu yang unik dan memiliki karakteristik yang khusus baik dari
segi kognitif, sosial, emosi, bahasa, fisik, maupun motorik, dan
sedang mengalami proses perkembangan yang sangat pesat. Masa
ini merupakan saat yang sangat fundamental bagi kehidupan
selanjutnya (Masitoh dkk, 2005;15).
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan salah satu upaya
pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak usia dini (0 sampai dengan
6 tahun) dilakukan melaui pemberian rangsangan pendidikan untuk
membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar
anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan dasar dan kehidupan
tahap berikutnya.
Pendidikan Anak Usia Dini (Early child education/PAUD) sangat
penting dilaksanakan sebagai dasar dalam pembentukan kepribadian
manusia secara utuh, yaitu untuk pembentukan karakter, budi pekerti
luhur,cerdas, ceria, terampil, dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa. Pendidikan anak usia dini tidak harus dengan biaya yang mahal atau
melalui suatu wadah tertentu, melainkan pendidikan anak usia dini dapat
dimulai dirumah atau dalam pendidikan keluarga.
Secara teoritis dari hasil beberapa penelitian, semakin memperkuat
keyakinan bahwa pendidikan yang diberikan sejak usia dini memiliki
kontribusi yang besar terhadap pengembangan kualitas sumber daya
manusia pada saat dewasa. Hal ini sesuai pendapat Montessori yang
menyatakan bahwa perkembangan anak pada awal kehidupannyaakan
mempengaruhi perkembangan selanjutnya.
Perkembangan anak pada tahun tahun pertama sangat penting dan
akan menetukan kualitasnya dimasa depan. Anak adalah individu yang
berbeda, unik, dan memiliki karakteristik sendiri sesuai dengan tahapan
usianya. Oleh karena itu, upaya upaya pengembangan anak usia dini
hendaknya dilakukan melalui belajar dan bermain (learning through
games). Hal ini karena bermain merupakan kegiatan yang menyenangkan
bagi anak, Melalui bermain anak memperoleh kesempatan untuk
bereksplorasi (eklsploration), menemukan (finding), mengekspresikan
(ekspresion) perasaanya dan beraksi (creation).
B. Konsep Dasar Bidang Pengembangan Kognitif
1. Pengertian Pengembangan Kognitif
Menurut Patmodewono, (2000) kognitif adalah pengertian yang luas
mengenai cara berpikir dan mengamati. Jadi merupakan tingkah laku
yang mengakibatkan seseorang memperoleh pengetahuan atau
menggunakan pengetahunan yang diperolehnya.
Santrock (2001) mengatakan bahwa kognitif diartikan sebagai
kemampuan verbal, kemampuan memecahkan masalah dan kemampuan
untuk beradaptasi dan belajar dari pengalaman hidup sehari-hari.
Dalam kaitan ini ada dua istilah yang memiliki kemiripan ucapan
sering dipergunakan dalam keseharian yakni intelek dan intelegensi.
Menurut Yuliana Nurani supono, dkk. (2005) yang dimaksud dengan
intelek adalah berpikir sedangkan yang dimaksud dengan intelegensi
adalah kemampuan kecerdasan.
Dari pengertian-pengertian kognitif yang diutarakan oleh beberapa
pakar maka dapat disimpulkan bahwa kognitif adalah suatu proses
berpikir yaitu kemampuan individu untuk melakukan eksplorasi terhadap
dunia sekitar melalui panca inderanya sehingga dapat daya persepsinya
berdasarkan apa yang ia lihat, dengar dan rasakan sehingga anak akan
memiliki pemahaman yang utuh.
2. Peran Guru dalam Pengembangan Kognitif
Menurut Yuliani Nurani Sujiono, dkk pada "Metode pengembangan
kognitif", Pusat Penerbitan UT (2005) menjelaskan bahwa potensi kognitif
ditentukan pada saat pembuahan, namun terwujud tidaknya potensi
kognitif tergantung dari lingkungan dan kesempatan yang diberikan.
Proses kognitif tergantung dengan tingkat kecerdasan (intelegensi)
yang mencirikan seseorang dengan berbagai minat terutama sekali
ditujukan kepada ide-ide dan belajar. Pamela Milet mendefinisikan bahwa
perkembangan kognitif adalah perkembangan pikiran. Pikiran ialah bagian
dari proses berpikir dari otak. Pikiranlah yang digunakan untuk mengenali,
memberi alasan rasional, mengatasi dan memahami sesuatu. Setiap hari
pemikiran anak akan berkembang ketika mereka belajar dengan orang-
orang yang ada disekitamya belajar berkomunikasi dan mencoba
mendapatkan pengalaman yang banyak.
Jean Peaget. (1983) mengatakan bahwa kegiatan belajar
memerlukan kesiapan dari dalam diri anak. Artinya belajar adalah suatu
proses membutuhkan aktifitas baik fisik/psikis yang disesuaikan dengan
perkembangannya.
Dalam membangun pengetahuan pada anak guru harus
memperhatikan tahap perkembangan kognitif anak. Guru juga harus
memiliki ketrampilan dalam membangun pengetahuan sesuai dengan
kemapuan berpikir anak. Dengan pengetahuan pengembangan kognitif,
anak lebih mudah bagi guru dalam menstimulasi kemampuan kognitif
anak, sehingga akan tercapai optimalisasi potensi pada masing masing
anak.
Pengembangan aspek kognitif dapat dilakukan oleh guru melalui
aktifitas pembelajaran, misalnya pengembangan aspek kognitif dapat
dilakukan melalui pengembangan kemampuan memahami bilangan
matematika.
C. Tujuan Membaca
Tujuan membaca memang sangat beragam, bergantung pada
situasi dan berbagai kondisi pembaca. Secara umum tujuan ini dapat
dibedakan sebagai berikut:
D. Tahap-tahap Perkembangan Membaca
Menurut Cochrane Efal sebagai mana dikutip Brewer (1992 :
260, dalam Nurbiana Dhieni, dkk, 2006 : 5.13) perkembangan dasar
kemampuan pada anak usia (4 -6 tahun) berlangsung dalam lima tahap,
yak
E. Kemampuan-kemampuan Kesiapan Membaca
Adapun kemampuan-kemampuan kesiapan membaca yang akan
dikembangkan itu adalah sebagai berikut:
F.Pengertian Bermain dan Permainan Kata dan Huruf
Bermain merupakan kegiatan yang dilakukan anak secara
spontan karena disenangi dan sering tanpa tujuan tertentu. Bagi
anak, bermain merupakan suatu kebutuhan yang perlu agar ia dapat
berkembang secara wajar dan utuh menjadi orang dewasa yang
mampu menyesuaikan dan membangun dirinya menjadi pribadi yang
matang dan mandiri.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah anak-anak, pendidik dan pimpinan
Taman Kanak-Kanak Cempaka Putih Komplek Perumahan Puri
Celancang Kab. Cirebon.
B. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode interpretative yaitu
menginterpretasikan data mengenai fenomena/gejala yang diteliti di
lapangan.
C. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan, adalah:
1. Observasi, yaitu untuk melihat fenomena
yang unik/menarik untuk dijadikan fokus penelitian.
2. Wawancara, yaitu untuk menggali
informasi lebih mendalam mengenai fokus penelitian.
3. Dokumentasi, yaitu mengumpulkan bukti-
bukti dan penjelasan yang lebih luas mengenai fokus penelitian.
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Kondisi Umum Lembaga
Lembaga pendidikan yang saya observasi, adalah Taman Kanak-
Kanak Cempaka Putih Komplek Perumahan Puri Celancang Kab.
Cirebon.
Taman Kanak-Kanak Cempaka Putih berdiri tahun 1996 dan sudah
memiliki izin operasional, tanah milik sendiri, memiliki dua ruang belajar,
satu kantor dan kamar mandi, menggunakan PDAM dan listrik. Memiliki
halaman bermain, memiliki Alat Pendidikan Edukatif (APE) d luar dan
ruang bermain di dalam perpustakaan dan lapangan upacara.
Taman Kanak-Kanak Cempaka Putih bangunannya permanent,
Anak didik Taman Kanak-Kanak Cempaka Putih mayoritas penduduk
Komplek Perumahan Puri Celancang dan sekitarnya, alat transportasi
yang banyak digunakan, seperti sepeda motor, becak, dan angkot.
B. Proses Penelitian
Penelitian atau observasi dilaksanakan pada tanggal 11 April 2013
dengan sebelumnya sudah mengajukan permohonan ijin, baik dari Kepala
Taman Kanak-Kanak Cempaka Putih maupun kesediaan salah satu guru
untuk diobservasi kegiatannya.
Observasi diawali dari persiapan RKH dilanjutkan dengan proses
kegiatan dari awal sampai penutup. Setelah diobservasi dalam KBM
dilanjutkan wawancara dengan ibu guru yang bersedian diobservasi. Saya
melakukan wawancara sekitar persiapan kegiatan sampai kegiatan belajar
mengajar berlangsung.
Terakhir saya melakukan wawancara dengan Kepala Sekolah
menanyakan masalah profil Taman Kanak-Kanak Cempaka Putih.
C. Tabulasi Data
Dari hasil penelitian, dapat dijelaskan tabulasi data sebagai berikut:
No. ObservasiWawancara
dengan Guru
Wawancara
dengan Pimpinan
TK
Dokumentasi
1. Penataan
Ruang
Di kelas
B, jumlah
murid ada 8
orang.
Model
pengemban
gan
kegiatan
yang saya
lakukan
adalah
klasikal dan
kelompok.
TK Cempaka Putih
ini didirikan pada
tahun 1996 oleh
Yayasan Pelita Ibu
Visi:Mempersiapka
n anak-anak didik
yang
kreatif,mandiri,dan
disiplin dengan
dilandasi aman dan
taqwa.
Misi:
1. Membiasakan
anak untuk berlaku
jujur dan berfikir
positif.
2.Menanamkan
kemandirian dan
disiplin.
3.Mengembangkan
percaya anak.
4.Memupuk rasa
percaya diri dan
rasa cinta terhadap
sesama.
Di
dalam
kelas
terdapat
beberapa
kelompok
meja, kursi,
dan karpet
yang
diletakan di
depan
kelas;
Dindin
g kelas
terdapat
gambar-
gambar
yang
menarik,
seperti
gambar
buah-
buahan,
binatang-
binatang,
No. ObservasiWawancara
dengan Guru
Wawancara
dengan Pimpinan
TK
Dokumentasi
huruf-
huruf.
Di
ruangan
guru
terdapat
beberapa
papan data
tentang
jumlah
pendidik,
program
TK dan
sebagainya
2. Penyusunan
Rencana
Kegiatan
Pelaksa
naan
kegiatan
yang saya
lakukan
berpedoman
pada RKH
yang
mengacu
pada
Permen
Diknas
Tahun 2009.
Sebelu
Jumlah
pendidik di TK ini
semua ada dua
guru dan satu
kepala sekolah.
Satu guru
memegang kelas
A, dan satu orang
memegang kelas
B.
Jam belajar
mengajar di TK
ini masuk mulai
jam 08.00 sampai
No. ObservasiWawancara
dengan Guru
Wawancara
dengan Pimpinan
TK
Dokumentasi
m mengajar
saya
mempersiap
kan alat
peraga yang
sesuai
dengan
RKH.
Kegiata
n yang akan
saya
laksanakan
pada hari ini
adalah
kemampuan
berbahasa
dengan
menggunak
an kartu
huruf.
11.00
3. Pelaksanaan
KBM
Hari ini
bidang
pengemban
gan bahasa
yang
dilaksanaka
n adalah
bermain
Prinsip
pembelajaran
yang
dilaksanakan
oleh para guru
berbasis pada
konsep bermain
sambil belajar
Terdap
at alat
peraga
kartu huruf
yang
digunakan
dalam
pembelajar
No. ObservasiWawancara
dengan Guru
Wawancara
dengan Pimpinan
TK
Dokumentasi
kartu huruf
sebagai
dasar
kemampuan
membaca.
Ketika
guru
menggunak
an kartu
huruf,
nampak
anak-anak
begitu
antuasias
untuk
memperhati
kan
penjelasan
guru dan
diakhir
pembelajara
n anak
menunjukka
n
kemampuan
mengenal
huruf yang
meningkat,
dan belajar
seraya bermain.
Setiap
kegiatan
pembelajaran
menggunakan
pendekatan
tematik.
Khusus
dalam
pengembangan
bahasa, guru
mengacu kepada
kurikulum TK.
Dalam
meningkatkan
kompetensi guru,
sekolah
memberikan
kesempatan
kepada guru
untuk mengikuti
kegiatan
inservica training
(seminar,
pelatihan,
kegiatan IGTKI)
Dalam
an.
Hasil
kerja anak
dipajang di
kelas.
Foto
kegiatan
perlombaa
n di bidang
kemampua
n bahasa.
Piala
dan
sertifikat
pengharga
an.
No. ObservasiWawancara
dengan Guru
Wawancara
dengan Pimpinan
TK
Dokumentasi
seperti huruf
vocal dan
konsonan.
meningkatkan
kemampuan anak
di bidang bahasa,
sekolah
mengadakan
berbagai program
perlombaan,
seperti dalam
HUT RI, hari jadi
yayasan.
4. Pelaksanaan
Akhir
Kegiatan
Melakuk
an refleksi
dan
penguatan
terhadap
materi
pengajaran
yang telah
disampaikan
.
Guru
memimpin
doa penutup
pembelajara
n.
Guru-guru
dibiasakan untuk
menutup
pembelajaran
dengan
memberikan
penguatan,
pemahaman
konsep, termasuk
dalam
pembelajaran ini
adalah
pengenalan
huruf.
Membiasaka
n penanaman
nilai-nilai
keagamaan,
Ada
pajangan
teks doa
sebelum
dan
sesudah
belajar.
No. ObservasiWawancara
dengan Guru
Wawancara
dengan Pimpinan
TK
Dokumentasi
dengan
membiasakan
berdoa sebelum
mengakhiri
kegiatan
pembelajaran.
D. Analisis Kritis
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara,
dan telah dokumentasi dapat disimpulkan bahwa “penggunaan permainan
kartu huruf dapat dimaknai sebagai upaya kreatif guru dalam
meningkatkan kemampuan mengenal huruf melalui pengkondisian belajar
yang menyenangkan”. Dilihat dari kurikulum dan pembelajaran di TK
Cempaka Putih, dapat dinyatakan bahwa pengembangan mengenal huruf
merupakan salah satu materi pembelajaran dari bidang pengembangan
bahasa. Penyampaian dalam pembelajarannya bisa menggunakan
pendekatan tematik seperti tema diri sendiri, binatang, tanaman.
Pengembangan kemampuan mengenal huruf pada anak usia dini
berbeda dengan pembelajaran di Sekolah Dasar. Seperti hasil observasi
dan wawancara, bahwa pembelajaran mengenal huruf pada anak usia dini
di TK Cempaka Putih dilaksanakan melalui kegiatan seperti menyimak
penjelasan guru, mensimulasikan dan mengidentifikasi huruf vocal dan
konsonan melalui alat peraga kartu huruf.
Aktivitas anak dalam memahami huruf vocal dan konsonan
memerlukan kemampuan menyimak. Melalui kemampuan menyimak
inilah, anak dapat memahami penjelasan guru tentang berbagai jenis
huruf vokal dan konsonan. Hal inilah yang memperkuat arti penting
kemampuan menyimak pada anak usia dini sebagai bagian yang tak
terpisahkan dari pengembangan bahasa termasuk di dalamnya
kemampuan dalam mengenal huruf. Anderson (1972: 69), menyatakan
bahwa “menyimak bermakna mendengarkan dengan penuh pemahaman
dan perhatian secara apresiasi”. Selanjutnya Tarigan (1990: 25),
menyatakan bahwa “menyimak adalah suatu proses kegiatan
mendengarkan lambing-lambang lisan dengan penuh perhatian,
pemahaman, apresiasi, serta interpretasi”.
Dengan demikian dapat dianalisis bahwa pengembangan
kemampuan mengenal huruf melalui penggunaan permainan kartu huruf,
memerlukan persyaratan awal berupa kemampuan menyimak pada anak.
Di dinding kelas Cempaka Putih banyak terdapat gambar-gambar yang
dibawahnya terdapat tulisan yang menjelaskan gambar tersebut. Hal ini
sejalan dengan pendapat Brian Cambourne (1988) mengenai
ketenggelaman (immersion yaitu anak tenggelam dalam suatu
keadaan,lingkungan dan kondisi yang dipenuhi oleh percakapan dan
tulisan-tulisan.Percakapan dan tulisa –tulisan tersebut merupakan model
atau contoh bagi anak untuk berbicara,membaca dan menulis. Dengan
kata lain anak belajar secara alami bagaimana berbicara,membaca dan
menulis dari lingkungannya.
Secara umum TK Cempaka Putih telah mempunyai kegiatan-
kegiatan yang terarah dan baik. Kegiatan-kegitan tersebut telah disusun
sedemikian rupa dan sejalan dengan teori-teori dalam bidang
pengembangan bahasa sehingga kemungkinan anak untuk dapat
mencapai hasil yang diharapkan sangat besar yaitu menanamkan dasar-
dasar kemamapuan membaca yang pada hakikatnya adalah
mengembangkan kemampuan berbahasa anak merupakan langkah yang
baik untik mengembangkan kemampuan berpikir anak secara optimal. Ini
sesuai dengan pendapat Jerome Bruner (Tampubolon,1991) yang
mengatakan bahwa bahasa berpengaruh besar pada perkembangan
pikiran anak.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan tabulasi data dan analisis kritis, dapat disimpulkan
beberapa hasil sebagai berikut:
1. TK Cempaka Putih memiliki program
pengembangan kemampuan mengenal huruf sebagai bagian dari
pengembangan bidang bahasa. Dasar pemikiran dikembangkan
kemampuan mengenal huruf pada anak usia dini, karena kemampuan
sebagai dasar dari kemampuan membaca mulai dari suku kata, kata,
bahkan sampai kalimat.
2. Penggunaan permainan kartu huruf dalam
pembelajaran mengenal huruf, dapat dipahami sebagai bentuk
kreativitas dari guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan tetap
memperhatikan prinsip belajar sambil bermain dan bermain seraya
belajar.
3. Penataan suasana pembelajaran
dipandang sebagai salah satu factor pendukung dalam
mengoptimalkan hasil pembelajaran, sebagaimana terbukti dalam
pembelajaran mengenal huruf ini.
B. Saran
1. Dalam upaya mendorong efektivitas pembelajaran dan hasil
belajar peserta didik, sebaiknya guru memiliki motivasi, kreativitas, dan
inovasi dalam menciptakan permainan sebagai bagian dari proses
pembelajaran seperti halnya permainan kartu huruf.
2. Penggunaan jenis permainan atau upaya kreatif lainnya
dilakukan oleh guru harus tetap memperhatikan tingkat perkembangan
psikologis dan kesiapan akademis peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA
Anderson. (1972). Tough and Language. London: The MIT Press.
B.E.F. Montolalu,dkk (2007). Bermain dan Permainan Anak. Pusat
Penerbitan Universitas Terbuka.
Eka W. Pramita (2010). Dahsyatnya Otak Anak Usia Emas. Perpustakaan
Nasional : Katalog dalam Terbitan INTERPREBOOK.
Laratidani, Sriwulan. Evaluasi Perkembangan Anak Usia Dini. Penerbit
Universitas Terbuka.
Masitoh, Heny Djoehary. Ocih Setiasih (2004). Strategi Pembelajaran TK.
Jakarta : Pusat penerbitan Universitas Terbuka.
Nurbiana Dhieni, dkk (2006). Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta :
Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.
Tarigan. (1990). Prinsip-prinsip Pembelajaran Bahasa. Jakarta:
Depdiknas.
Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 pasal 12 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
Wiseso, Iksan (2005). Evaluasi Pembelajaran TK. Jakarta : Pusat
Penerbitan Universitas Terbuka.
Sujiono, Yuliani Nuraeni, dkk. 2005. Metode Pengembangan Kognitif.
Jakarta : Universitas Terbuka.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
OBSERVASI KEGIATAN PENGEMBANGAN
DI TAMAN KANAK-KANAK
Nama TK : TK CEMPAKA PUTIH
Tanggal : 11 APRIL 2013
No Hal-hal Unik/Menarik ditemukan Ya Tidak Keterangan/
Uraian Pertanyaan
1. Model pengembangan kegiatan
2. Penataan Ruang
3. Kegiatan yang dilakukan anak
4. Alat Peraga Edukatif (APE) yang
digunakan
5. Pengaturan pendidik memimpin
kegiatan
6. Cara pendidik memimpin kegiatan
7. Peran orang tua anak
8. Evaluasi Kegiatan
Catatan secara umum:
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……...............................................................................................................
...........
INSTRUMEN WAWANCARA DENGAN PENDIDIK
TAMAN KANAK-KANAK
1. Usia berapa saja
anak-anak yang berada di Taman Kanak-Kanak yang ibu asuh?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………..
2. Apa
perbedaan/keistimewaan program di Taman Kanak-Kanak yang ibu
asuh dibandingkan dengan Taman Kanak-Kanak?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………..
3. Bagaimana cara
menyusun rencana kegiatan untuk anak di Taman Kanak-Kanak yang
ibu asuh?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………..
4. Referensi apa yang
ibu pergunakan untuk menyusun rencana kegiatan anak?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………..
5. Apa saja yang ibu
ambil/manfaatkan dari referensi tersebut?
6. Tadi saya melihat
……..…………..……………………………………….
Mengapa ibu melakukan kegiatan tersebut?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………..
7. Selain kegiatan tadi,
biasanya kegiatan seperti apa lagi yang biasa dilakukan di Taman
Kanak-Kanak yang ibu asuh?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………..
8. Apakah anak selalu
senang dan antusias dengan kegiatan yang ibu berikan?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………..
9. Apakah kegiatan anak
selalu dilakukan di dalam kelas atau diluar kelas?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………..
10. Bagaimana
pengaturan kegiatan di dalam kelas dan di luar kelas?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………..
INSTRUMEN WAWANCARA DENGAN KEPALA/PIMPINAN
TAMAN KANAK-KANAK
1. Sejak kapan Taman Kanak-Kanak yang ibu pimpin ini didirikan?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………..
2. Apa visi/misi/tujuan dari Taman Kanak-Kanak ini dalam konteks
pendidikan?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………..
3. Untuk mencapai visi/misi/tujuan tersebut, program apa yang dilakukan
di Taman Kanak-Kanak yang ibu pimpin?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………..
4. Siapa yang merancang program tersebut?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………..
5. Ada berapa jumlah kelas, pendidik dan jumlah anak di Taman Kanak-
Kanak ini?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………..
6. Bagaimana kualifikasi pendidik di Taman Kanak-Kanak yang ibu
pimpin?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………..
7. Model pengembangan kegiatan apa yang diterapkan di Taman Kanak-
Kanak ini?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………..
8. Berapa lama anak belajar di Taman Kanak-Kanak setiap harinya dan
berapa kali dalam seminggu anak masuk di Taman Kanak-Kanak?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………..
LEMBAR PENGESAHAN
JUDUL : Analisis Pengembangan Kegiatan
Kemampuan Kognitif pada Anak Kelompok B
di TK Cempaka Putih
NAMA : GANDA SUGIHARTI
NIM : 822880171
PROGRAM STUDI : S-1 PAUD
TEMPAT PENELITIAN : TK Cempaka Putih
Menyetujui,
Dosen,
Dra JOJOH NURDIANA
NIP.
Cirebon,14 April 2013
Peneliti,
GANDA SUGIHARTI
NIM. 822880171
i
LAPORAN PENELITIAN DAN ANALISIS
ANALISIS PENGEMBANGAN KEGIATAN KEMAMPUAN KOGNITIF
PADA ANAK KELOMPOK B
DI TK CEMPAKA PUTIH
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mata kuliah
Analisis Kegiatan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dari
Disusun Oleh :
Nama : GANDA SUGIHARTI
NIM : 822880171
PROGRAM STUDI : S-1 PAUD
UNIVERSITAS TERBUKA
2013
KATA PENGANTAR
Seraya memanjatkan puji syukur kehadirat Allh SWT, karena atas
limpahan Hidayah, Inayah,serta Karunia Nyalah saya diberi kesehatan
dan yang lebih penting lagi nikmat Iman dan Islam sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas penelitian dan analisis dengan judul: “ANALISIS
PENGEMBANGAN KEGIATAN KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ANAK
KELOMPOK B DI CEMPAKA PUTIH”.
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
analisis Kegiatan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini.
Saya menyadari bahwa laporan ini jauh dari sempurna meskipun
upaya telah saya lakukan sebaik mungkin. Hal ini terjadi karena
keterbatasan kemampuan yang saya miliki. Namun demikian
Alhamdulillah segala kesulitan dapat saya atasi berkat dorongan,
bimbingan, dan bantuan,serta petunjuk dari berbagai pihak.
Untuk itu saya mengucapkan terimaksaih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Ibu Dra Djodjoh Nurdiana sebagai pembimbing
2. Ibu Neni, S.Pd.AUD sebagai Kepala TK Cempaka Putih
3. Ibu Daniri S.Pd sebagai guru Kelompok B di TK Cempaka Putih
4. Anak-anak kelompok B yang lucu-lucu di TK Cempaka Putih
5. Keluarga yang selalu mendukung dan mendo'akan.
Dengan penuh kerendahan hati, saya akui bahwa laporan ini belum
sempurna, untuk itu saran serta kritik yang membangun demi
penyempurnaan laporan ini sangat saya harapkan.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan menjadi
amal soleh bagi saya selaku penulis. khususnya serta bagi
pengembangan pendidikan Anak Usia Dini.
Cirebon, ..... April 2013
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN............................................................... i
KATA PENGANTAR ...................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian........................................ 1
B. Fokus Penelitian....................................................... 2
C. Tujuan Penelitian..................................................... 2
D. Manfaat Penelitian................................................... 2
BAB II LANDASAN TEORITIS
A. Landasan Pendidikan Anak Usia Dini ..................... 3
B. Konsep Dasar Bidang Pengembangan Kognitif ...... 4
C. Metode Pembelajaran Bermain Kartu Angka........... 5
BAB III METODE PENELITIAN
A. Subjek Penelitian .................................................... 13
B. Metode Penelitian.................................................... 13
C. Instrumen Penelitian................................................ 13
BAB IV ANALISIS DATA
A. Tabulasi Data .......................................................... 15
B. Analisis Kritis............................................................ 20
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan.............................................................. 22
B. Saran ....................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
iii