Analisis Punya Harti

43
LAPORAN PENELITIAN DAN ANALISIS Judul Penelitian : Analisis Pengembangan Kognitif Anak Usia Dini pada anak kelompok B di TK Cempaka Putih Waktu Penelitian : 20 April 2013 Tempat Penelitian : TK Cempaka Putih BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Supaya pendidikan tersebut berhasil dan tepat guna, maka harus dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan. Menurut Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, Bab II Pasal 3 Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

Transcript of Analisis Punya Harti

Page 1: Analisis Punya Harti

LAPORAN PENELITIAN DAN ANALISIS

Judul Penelitian : Analisis Pengembangan Kognitif Anak Usia Dini

pada anak kelompok B di TK Cempaka Putih

Waktu Penelitian : 20 April 2013

Tempat Penelitian : TK Cempaka Putih

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara

aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia

serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan

negara. Supaya pendidikan tersebut berhasil dan tepat guna, maka

harus dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan.

Menurut Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas,

Bab II Pasal 3 Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang

bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,

bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi

manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi

warga yang demokratis serta bertanggung jawab. Tujuan yang luar

biasa itu tentunya akan terwujud manakala dilakukan usaha yang

terprogram dengan baik, dilakukan secara terus menerus dan

berkelanjutan.

Page 2: Analisis Punya Harti

Dari penjelasan diatas, mengembangkan potensi anak didik

mestinya sedini mungkin. Di tingkat Taman Kanak-Kanak, salah satu

materi yang digunakan untuk mengembangkan potensi anak didik

adalah bidang pengembangan kognitif. Karena luasnya bidang kognitif

penulis memfokuskan pada bidang kognitif materi/ indikator yaitu

Pengembangan kognitif yaitu kegiatan bermain kartu angka Pada

Kelompok B di TK Cempaka Putih Komplek Perumahan Puri

Celancang Kab. Cirebon. Harapan peneliti/observer guru/pendidik

dalam memberikan bimbingan lebih dioptimalkan.

Program S1 PAUD Universitas Terbuka menargetkan lulusannya

menjadi tenaga pendidik yang profesional yaitu yang dapat

mengembangkan program PAUD dan membuat inovasi-inovasi, salah

satu mata kuliah yang harus ditempuh mahasiswa adalah Analisis

Program Pengembangan Anak Usia Dini. Dalam rangka memenuhi

tugas-tugas dalam mata kuliah tersebut telah dilakukan penelitian di

TK Cempaka Putih yang bertujuan mengumpulkan data mengenai

kegiatan-kegiatan anak yang dianggap perlu diteliti lebih lanjut untuk

selanjutnya dianalisis secara kritis.

B. Fokus Penelitian

Setelah diadakan observasi di salah satu ruang TK Cempaka Putih

Komplek Perumahan Puri Celancang Kab. Cirebon maka penelitian ini

terfokus pada salah satu kegiatan anak sehingga dapat ditemukan

hipotesis yaitu : "Pengembangan kemampuan kognitif pada anak

Kelompok B TK Cempaka Putih Komplek Perumahan Puri Celancang

Kab. Cirebon dalam kegiatan bermain kartu angka melalui bimbingan

guru".

C.  Tujuan Penelitian

Berdasarkan fokus penelitian diatas, maka penelitian ini bertujuan :

1. Mengumpulkan data mengenai :

Page 3: Analisis Punya Harti

a. Alasan pendidik melakukan kegiatan bermain kartu angka

b. Tujuan pendidik melakukan pembelajaran tersebut.

c. Seberapa kadar keberhasilan guru dalam mengembangkan

kemampuan tersebut.

2. Menyusun hasil penelitian secara representatif.

3. Membuat analisis kritis mengenai pembelajaran kegiatan bermain

kartu angka.

D.  Manfaat Penelitian

Hasil dari kegiatan penelitian ini diharapkan dapat memberikan

manfaat bagi pihak-pihak terkait :

1. Bagi Anak TK : Memberi masukan terhadap pemangku kepentingan

di Kelompok B TK Cempaka Putih Komplek

Perumahan Puri Celancang Kab. Cirebon dalam

upaya mengembangkan potensi anak didik.

2. Bagi Guru TK : Memberi pengalaman praktis dalam melakukan

penelitian tindakan kelas dan menganalisis

kegiatan pengembangan kognitif di lembaga

PAUD khususnya TK.

3. Bagi Kepala TK : Sebagai bahan masukan dalam memberikan

pembinaan teknik edukatif kepada guru,

khususnya terkait dengan kompetensi

paedagogik.

4. Bagi Orang Tua: Sebagai masukan dalam melakukan

pendampingan belajar di rumah khususnya terkait

dalam kemampuan kognitif.

5. Bagi Mahasiswa : Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam

menganalisa suatu kegiatan anak di lembaga

PAUD.

Page 4: Analisis Punya Harti

BAB II

LANDASAN TEORITIS

A. Landasan Pendidikan Anak Usia Dini

Anak usia dini adalah individu yang berbeda, unik, dan

memiliki karakteristik tersendiri sesuai dengan tahapan usianya. (pusat

Kurikulum-Balitbang Depdiknas 2007). Anak usia dini merupakan sosok

individu yang unik dan memiliki karakteristik yang khusus baik dari

segi kognitif, sosial, emosi, bahasa, fisik, maupun motorik, dan

sedang mengalami proses perkembangan yang sangat pesat. Masa

ini merupakan saat yang sangat fundamental bagi kehidupan

selanjutnya (Masitoh dkk, 2005;15).

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan salah satu upaya

pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak usia dini (0 sampai dengan

6 tahun) dilakukan melaui pemberian rangsangan pendidikan untuk

membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar

anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan dasar dan kehidupan

tahap berikutnya.

Pendidikan Anak Usia Dini (Early child education/PAUD) sangat

penting dilaksanakan sebagai dasar dalam pembentukan kepribadian

manusia secara utuh, yaitu untuk pembentukan karakter, budi pekerti

luhur,cerdas, ceria, terampil, dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha

Esa. Pendidikan anak usia dini tidak harus dengan biaya yang mahal atau

melalui suatu wadah tertentu, melainkan pendidikan anak usia dini dapat

dimulai dirumah atau dalam pendidikan keluarga.

Secara teoritis dari hasil beberapa penelitian, semakin memperkuat

keyakinan bahwa pendidikan yang diberikan sejak usia dini memiliki

kontribusi yang besar terhadap pengembangan kualitas sumber daya

manusia pada saat dewasa. Hal ini sesuai pendapat Montessori yang

Page 5: Analisis Punya Harti

menyatakan bahwa perkembangan anak pada awal kehidupannyaakan

mempengaruhi perkembangan selanjutnya.

Perkembangan anak pada tahun tahun pertama sangat penting dan

akan menetukan kualitasnya dimasa depan. Anak adalah individu yang

berbeda, unik, dan memiliki karakteristik sendiri sesuai dengan tahapan

usianya. Oleh karena itu, upaya upaya pengembangan anak usia dini

hendaknya dilakukan melalui belajar dan bermain (learning through

games). Hal ini karena bermain merupakan kegiatan yang menyenangkan

bagi anak, Melalui bermain anak memperoleh kesempatan untuk

bereksplorasi (eklsploration), menemukan (finding), mengekspresikan

(ekspresion) perasaanya dan beraksi (creation).

B. Konsep Dasar Bidang Pengembangan Kognitif

1. Pengertian Pengembangan Kognitif

Menurut Patmodewono, (2000) kognitif adalah pengertian yang luas

mengenai cara berpikir dan mengamati. Jadi merupakan tingkah laku

yang mengakibatkan seseorang memperoleh pengetahuan atau

menggunakan pengetahunan yang diperolehnya.

Santrock (2001) mengatakan bahwa kognitif diartikan sebagai

kemampuan verbal, kemampuan memecahkan masalah dan kemampuan

untuk beradaptasi dan belajar dari pengalaman hidup sehari-hari.

Dalam kaitan ini ada dua istilah yang memiliki kemiripan ucapan

sering dipergunakan dalam keseharian yakni intelek dan intelegensi.

Menurut Yuliana Nurani supono, dkk. (2005) yang dimaksud dengan

intelek adalah berpikir sedangkan yang dimaksud dengan intelegensi

adalah kemampuan kecerdasan.

Dari pengertian-pengertian kognitif yang diutarakan oleh beberapa

pakar maka dapat disimpulkan bahwa kognitif adalah suatu proses

berpikir yaitu kemampuan individu untuk melakukan eksplorasi terhadap

dunia sekitar melalui panca inderanya sehingga dapat daya persepsinya

Page 6: Analisis Punya Harti

berdasarkan apa yang ia lihat, dengar dan rasakan sehingga anak akan

memiliki pemahaman yang utuh.

2. Peran Guru dalam Pengembangan Kognitif

Menurut Yuliani Nurani Sujiono, dkk pada "Metode pengembangan

kognitif", Pusat Penerbitan UT (2005) menjelaskan bahwa potensi kognitif

ditentukan pada saat pembuahan, namun terwujud tidaknya potensi

kognitif tergantung dari lingkungan dan kesempatan yang diberikan.

Proses kognitif tergantung dengan tingkat kecerdasan (intelegensi)

yang mencirikan seseorang dengan berbagai minat terutama sekali

ditujukan kepada ide-ide dan belajar. Pamela Milet mendefinisikan bahwa

perkembangan kognitif adalah perkembangan pikiran. Pikiran ialah bagian

dari proses berpikir dari otak. Pikiranlah yang digunakan untuk mengenali,

memberi alasan rasional, mengatasi dan memahami sesuatu. Setiap hari

pemikiran anak akan berkembang ketika mereka belajar dengan orang-

orang yang ada disekitamya belajar berkomunikasi dan mencoba

mendapatkan pengalaman yang banyak.

Jean Peaget. (1983) mengatakan bahwa kegiatan belajar

memerlukan kesiapan dari dalam diri anak. Artinya belajar adalah suatu

proses membutuhkan aktifitas baik fisik/psikis yang disesuaikan dengan

perkembangannya.

Dalam membangun pengetahuan pada anak guru harus

memperhatikan tahap perkembangan kognitif anak. Guru juga harus

memiliki ketrampilan dalam membangun pengetahuan sesuai dengan

kemapuan berpikir anak. Dengan pengetahuan pengembangan kognitif,

anak lebih mudah bagi guru dalam menstimulasi kemampuan kognitif

anak, sehingga akan tercapai optimalisasi potensi pada masing masing

anak.

Pengembangan aspek kognitif dapat dilakukan oleh guru melalui

aktifitas pembelajaran, misalnya pengembangan aspek kognitif dapat

dilakukan melalui pengembangan kemampuan memahami bilangan

matematika.

Page 7: Analisis Punya Harti

C. Tujuan Membaca

Tujuan membaca memang sangat beragam, bergantung pada

situasi dan berbagai kondisi pembaca. Secara umum tujuan ini dapat

dibedakan sebagai berikut:

D. Tahap-tahap Perkembangan Membaca

Menurut Cochrane Efal sebagai mana dikutip Brewer (1992 :

260, dalam Nurbiana Dhieni, dkk, 2006 : 5.13) perkembangan dasar

kemampuan pada anak usia (4 -6 tahun) berlangsung dalam lima tahap,

yak

E. Kemampuan-kemampuan Kesiapan Membaca

Adapun kemampuan-kemampuan kesiapan membaca yang akan

dikembangkan itu adalah sebagai berikut:

F.Pengertian Bermain dan Permainan Kata dan Huruf

Bermain merupakan kegiatan yang dilakukan anak secara

spontan karena disenangi dan sering tanpa tujuan tertentu. Bagi

anak, bermain merupakan suatu kebutuhan yang perlu agar ia dapat

berkembang secara wajar dan utuh menjadi orang dewasa yang

mampu menyesuaikan dan membangun dirinya menjadi pribadi yang

matang dan mandiri.

Page 8: Analisis Punya Harti

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah anak-anak, pendidik dan pimpinan

Taman Kanak-Kanak Cempaka Putih Komplek Perumahan Puri

Celancang Kab. Cirebon.

B. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode interpretative yaitu

menginterpretasikan data mengenai fenomena/gejala yang diteliti di

lapangan.

C. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan, adalah:

1. Observasi, yaitu untuk melihat fenomena

yang unik/menarik untuk dijadikan fokus penelitian.

2. Wawancara, yaitu untuk menggali

informasi lebih mendalam mengenai fokus penelitian.

3. Dokumentasi, yaitu mengumpulkan bukti-

bukti dan penjelasan yang lebih luas mengenai fokus penelitian.

Page 9: Analisis Punya Harti

BAB IV

ANALISIS DATA

A. Kondisi Umum Lembaga

Lembaga pendidikan yang saya observasi, adalah Taman Kanak-

Kanak Cempaka Putih Komplek Perumahan Puri Celancang Kab.

Cirebon.

Taman Kanak-Kanak Cempaka Putih berdiri tahun 1996 dan sudah

memiliki izin operasional, tanah milik sendiri, memiliki dua ruang belajar,

satu kantor dan kamar mandi, menggunakan PDAM dan listrik. Memiliki

halaman bermain, memiliki Alat Pendidikan Edukatif (APE) d luar dan

ruang bermain di dalam perpustakaan dan lapangan upacara.

Taman Kanak-Kanak Cempaka Putih bangunannya permanent,

Anak didik Taman Kanak-Kanak Cempaka Putih mayoritas penduduk

Komplek Perumahan Puri Celancang dan sekitarnya, alat transportasi

yang banyak digunakan, seperti sepeda motor, becak, dan angkot.

B. Proses Penelitian

Penelitian atau observasi dilaksanakan pada tanggal 11 April 2013

dengan sebelumnya sudah mengajukan permohonan ijin, baik dari Kepala

Taman Kanak-Kanak Cempaka Putih maupun kesediaan salah satu guru

untuk diobservasi kegiatannya.

Observasi diawali dari persiapan RKH dilanjutkan dengan proses

kegiatan dari awal sampai penutup. Setelah diobservasi dalam KBM

dilanjutkan wawancara dengan ibu guru yang bersedian diobservasi. Saya

melakukan wawancara sekitar persiapan kegiatan sampai kegiatan belajar

mengajar berlangsung.

Terakhir saya melakukan wawancara dengan Kepala Sekolah

menanyakan masalah profil Taman Kanak-Kanak Cempaka Putih.

Page 10: Analisis Punya Harti

C. Tabulasi Data

Dari hasil penelitian, dapat dijelaskan tabulasi data sebagai berikut:

No. ObservasiWawancara

dengan Guru

Wawancara

dengan Pimpinan

TK

Dokumentasi

1. Penataan

Ruang

Di kelas

B, jumlah

murid ada 8

orang.

Model

pengemban

gan

kegiatan

yang saya

lakukan

adalah

klasikal dan

kelompok.

TK Cempaka Putih

ini didirikan pada

tahun 1996 oleh

Yayasan Pelita Ibu

Visi:Mempersiapka

n anak-anak didik

yang

kreatif,mandiri,dan

disiplin dengan

dilandasi aman dan

taqwa.

Misi:

1. Membiasakan

anak untuk berlaku

jujur dan berfikir

positif.

2.Menanamkan

kemandirian dan

disiplin.

3.Mengembangkan

percaya anak.

4.Memupuk rasa

percaya diri dan

rasa cinta terhadap

sesama.

Di

dalam

kelas

terdapat

beberapa

kelompok

meja, kursi,

dan karpet

yang

diletakan di

depan

kelas;

Dindin

g kelas

terdapat

gambar-

gambar

yang

menarik,

seperti

gambar

buah-

buahan,

binatang-

binatang,

Page 11: Analisis Punya Harti

No. ObservasiWawancara

dengan Guru

Wawancara

dengan Pimpinan

TK

Dokumentasi

huruf-

huruf.

Di

ruangan

guru

terdapat

beberapa

papan data

tentang

jumlah

pendidik,

program

TK dan

sebagainya

2. Penyusunan

Rencana

Kegiatan

Pelaksa

naan

kegiatan

yang saya

lakukan

berpedoman

pada RKH

yang

mengacu

pada

Permen

Diknas

Tahun 2009.

Sebelu

Jumlah

pendidik di TK ini

semua ada dua

guru dan satu

kepala sekolah.

Satu guru

memegang kelas

A, dan satu orang

memegang kelas

B.

Jam belajar

mengajar di TK

ini masuk mulai

jam 08.00 sampai

Page 12: Analisis Punya Harti

No. ObservasiWawancara

dengan Guru

Wawancara

dengan Pimpinan

TK

Dokumentasi

m mengajar

saya

mempersiap

kan alat

peraga yang

sesuai

dengan

RKH.

Kegiata

n yang akan

saya

laksanakan

pada hari ini

adalah

kemampuan

berbahasa

dengan

menggunak

an kartu

huruf.

11.00

3. Pelaksanaan

KBM

Hari ini

bidang

pengemban

gan bahasa

yang

dilaksanaka

n adalah

bermain

Prinsip

pembelajaran

yang

dilaksanakan

oleh para guru

berbasis pada

konsep bermain

sambil belajar

Terdap

at alat

peraga

kartu huruf

yang

digunakan

dalam

pembelajar

Page 13: Analisis Punya Harti

No. ObservasiWawancara

dengan Guru

Wawancara

dengan Pimpinan

TK

Dokumentasi

kartu huruf

sebagai

dasar

kemampuan

membaca.

Ketika

guru

menggunak

an kartu

huruf,

nampak

anak-anak

begitu

antuasias

untuk

memperhati

kan

penjelasan

guru dan

diakhir

pembelajara

n anak

menunjukka

n

kemampuan

mengenal

huruf yang

meningkat,

dan belajar

seraya bermain.

Setiap

kegiatan

pembelajaran

menggunakan

pendekatan

tematik.

Khusus

dalam

pengembangan

bahasa, guru

mengacu kepada

kurikulum TK.

Dalam

meningkatkan

kompetensi guru,

sekolah

memberikan

kesempatan

kepada guru

untuk mengikuti

kegiatan

inservica training

(seminar,

pelatihan,

kegiatan IGTKI)

Dalam

an.

Hasil

kerja anak

dipajang di

kelas.

Foto

kegiatan

perlombaa

n di bidang

kemampua

n bahasa.

Piala

dan

sertifikat

pengharga

an.

Page 14: Analisis Punya Harti

No. ObservasiWawancara

dengan Guru

Wawancara

dengan Pimpinan

TK

Dokumentasi

seperti huruf

vocal dan

konsonan.

meningkatkan

kemampuan anak

di bidang bahasa,

sekolah

mengadakan

berbagai program

perlombaan,

seperti dalam

HUT RI, hari jadi

yayasan.

4. Pelaksanaan

Akhir

Kegiatan

Melakuk

an refleksi

dan

penguatan

terhadap

materi

pengajaran

yang telah

disampaikan

.

Guru

memimpin

doa penutup

pembelajara

n.

Guru-guru

dibiasakan untuk

menutup

pembelajaran

dengan

memberikan

penguatan,

pemahaman

konsep, termasuk

dalam

pembelajaran ini

adalah

pengenalan

huruf.

Membiasaka

n penanaman

nilai-nilai

keagamaan,

Ada

pajangan

teks doa

sebelum

dan

sesudah

belajar.

Page 15: Analisis Punya Harti

No. ObservasiWawancara

dengan Guru

Wawancara

dengan Pimpinan

TK

Dokumentasi

dengan

membiasakan

berdoa sebelum

mengakhiri

kegiatan

pembelajaran.

D. Analisis Kritis

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara,

dan telah dokumentasi dapat disimpulkan bahwa “penggunaan permainan

kartu huruf dapat dimaknai sebagai upaya kreatif guru dalam

meningkatkan kemampuan mengenal huruf melalui pengkondisian belajar

yang menyenangkan”. Dilihat dari kurikulum dan pembelajaran di TK

Cempaka Putih, dapat dinyatakan bahwa pengembangan mengenal huruf

merupakan salah satu materi pembelajaran dari bidang pengembangan

bahasa. Penyampaian dalam pembelajarannya bisa menggunakan

pendekatan tematik seperti tema diri sendiri, binatang, tanaman.

Pengembangan kemampuan mengenal huruf pada anak usia dini

berbeda dengan pembelajaran di Sekolah Dasar. Seperti hasil observasi

dan wawancara, bahwa pembelajaran mengenal huruf pada anak usia dini

di TK Cempaka Putih dilaksanakan melalui kegiatan seperti menyimak

penjelasan guru, mensimulasikan dan mengidentifikasi huruf vocal dan

konsonan melalui alat peraga kartu huruf.

Aktivitas anak dalam memahami huruf vocal dan konsonan

memerlukan kemampuan menyimak. Melalui kemampuan menyimak

inilah, anak dapat memahami penjelasan guru tentang berbagai jenis

huruf vokal dan konsonan. Hal inilah yang memperkuat arti penting

kemampuan menyimak pada anak usia dini sebagai bagian yang tak

Page 16: Analisis Punya Harti

terpisahkan dari pengembangan bahasa termasuk di dalamnya

kemampuan dalam mengenal huruf. Anderson (1972: 69), menyatakan

bahwa “menyimak bermakna mendengarkan dengan penuh pemahaman

dan perhatian secara apresiasi”. Selanjutnya Tarigan (1990: 25),

menyatakan bahwa “menyimak adalah suatu proses kegiatan

mendengarkan lambing-lambang lisan dengan penuh perhatian,

pemahaman, apresiasi, serta interpretasi”.

Dengan demikian dapat dianalisis bahwa pengembangan

kemampuan mengenal huruf melalui penggunaan permainan kartu huruf,

memerlukan persyaratan awal berupa kemampuan menyimak pada anak.

Di dinding kelas Cempaka Putih banyak terdapat gambar-gambar yang

dibawahnya terdapat tulisan yang menjelaskan gambar tersebut. Hal ini

sejalan dengan pendapat Brian Cambourne (1988) mengenai

ketenggelaman (immersion yaitu anak tenggelam dalam suatu

keadaan,lingkungan dan kondisi yang dipenuhi oleh percakapan dan

tulisan-tulisan.Percakapan dan tulisa –tulisan tersebut merupakan model

atau contoh bagi anak untuk berbicara,membaca dan menulis. Dengan

kata lain anak belajar secara alami bagaimana berbicara,membaca dan

menulis dari lingkungannya.

Secara umum TK Cempaka Putih telah mempunyai kegiatan-

kegiatan yang terarah dan baik. Kegiatan-kegitan tersebut telah disusun

sedemikian rupa dan sejalan dengan teori-teori dalam bidang

pengembangan bahasa sehingga kemungkinan anak untuk dapat

mencapai hasil yang diharapkan sangat besar yaitu menanamkan dasar-

dasar kemamapuan membaca yang pada hakikatnya adalah

mengembangkan kemampuan berbahasa anak merupakan langkah yang

baik untik mengembangkan kemampuan berpikir anak secara optimal. Ini

sesuai dengan pendapat Jerome Bruner (Tampubolon,1991) yang

mengatakan bahwa bahasa berpengaruh besar pada perkembangan

pikiran anak.

Page 17: Analisis Punya Harti
Page 18: Analisis Punya Harti

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan tabulasi data dan analisis kritis, dapat disimpulkan

beberapa hasil sebagai berikut:

1. TK Cempaka Putih memiliki program

pengembangan kemampuan mengenal huruf sebagai bagian dari

pengembangan bidang bahasa. Dasar pemikiran dikembangkan

kemampuan mengenal huruf pada anak usia dini, karena kemampuan

sebagai dasar dari kemampuan membaca mulai dari suku kata, kata,

bahkan sampai kalimat.

2. Penggunaan permainan kartu huruf dalam

pembelajaran mengenal huruf, dapat dipahami sebagai bentuk

kreativitas dari guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan tetap

memperhatikan prinsip belajar sambil bermain dan bermain seraya

belajar.

3. Penataan suasana pembelajaran

dipandang sebagai salah satu factor pendukung dalam

mengoptimalkan hasil pembelajaran, sebagaimana terbukti dalam

pembelajaran mengenal huruf ini.

B. Saran

1. Dalam upaya mendorong efektivitas pembelajaran dan hasil

belajar peserta didik, sebaiknya guru memiliki motivasi, kreativitas, dan

inovasi dalam menciptakan permainan sebagai bagian dari proses

pembelajaran seperti halnya permainan kartu huruf.

2. Penggunaan jenis permainan atau upaya kreatif lainnya

dilakukan oleh guru harus tetap memperhatikan tingkat perkembangan

psikologis dan kesiapan akademis peserta didik.

Page 19: Analisis Punya Harti

DAFTAR PUSTAKA

Anderson. (1972). Tough and Language. London: The MIT Press.

B.E.F. Montolalu,dkk (2007). Bermain dan Permainan Anak. Pusat

Penerbitan Universitas Terbuka.

Eka W. Pramita (2010). Dahsyatnya Otak Anak Usia Emas. Perpustakaan

Nasional : Katalog dalam Terbitan INTERPREBOOK.

Laratidani, Sriwulan. Evaluasi Perkembangan Anak Usia Dini. Penerbit

Universitas Terbuka.

Masitoh, Heny Djoehary. Ocih Setiasih (2004). Strategi Pembelajaran TK.

Jakarta : Pusat penerbitan Universitas Terbuka.

Nurbiana Dhieni, dkk (2006). Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta :

Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.

Tarigan. (1990). Prinsip-prinsip Pembelajaran Bahasa. Jakarta:

Depdiknas.

Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 pasal 12 tentang Sistem

Pendidikan Nasional.

Wiseso, Iksan (2005). Evaluasi Pembelajaran TK. Jakarta : Pusat

Penerbitan Universitas Terbuka.

Sujiono, Yuliani Nuraeni, dkk. 2005. Metode Pengembangan Kognitif.

Jakarta : Universitas Terbuka.

Page 20: Analisis Punya Harti

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 21: Analisis Punya Harti

OBSERVASI KEGIATAN PENGEMBANGAN

DI TAMAN KANAK-KANAK

Nama TK : TK CEMPAKA PUTIH

Tanggal : 11 APRIL 2013

No Hal-hal Unik/Menarik ditemukan Ya Tidak Keterangan/

Uraian Pertanyaan

1. Model pengembangan kegiatan

2. Penataan Ruang

3. Kegiatan yang dilakukan anak

4. Alat Peraga Edukatif (APE) yang

digunakan

5. Pengaturan pendidik memimpin

kegiatan

6. Cara pendidik memimpin kegiatan

7. Peran orang tua anak

8. Evaluasi Kegiatan

Catatan secara umum:

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

……...............................................................................................................

...........

INSTRUMEN WAWANCARA DENGAN PENDIDIK

Page 22: Analisis Punya Harti

TAMAN KANAK-KANAK

1. Usia berapa saja

anak-anak yang berada di Taman Kanak-Kanak yang ibu asuh?

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………..

2. Apa

perbedaan/keistimewaan program di Taman Kanak-Kanak yang ibu

asuh dibandingkan dengan Taman Kanak-Kanak?

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………..

3. Bagaimana cara

menyusun rencana kegiatan untuk anak di Taman Kanak-Kanak yang

ibu asuh?

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………..

4. Referensi apa yang

ibu pergunakan untuk menyusun rencana kegiatan anak?

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………..

5. Apa saja yang ibu

ambil/manfaatkan dari referensi tersebut?

Page 23: Analisis Punya Harti

6. Tadi saya melihat

……..…………..……………………………………….

Mengapa ibu melakukan kegiatan tersebut?

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………..

7. Selain kegiatan tadi,

biasanya kegiatan seperti apa lagi yang biasa dilakukan di Taman

Kanak-Kanak yang ibu asuh?

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………..

8. Apakah anak selalu

senang dan antusias dengan kegiatan yang ibu berikan?

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………..

9. Apakah kegiatan anak

selalu dilakukan di dalam kelas atau diluar kelas?

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………..

Page 24: Analisis Punya Harti

10. Bagaimana

pengaturan kegiatan di dalam kelas dan di luar kelas?

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………..

Page 25: Analisis Punya Harti

INSTRUMEN WAWANCARA DENGAN KEPALA/PIMPINAN

TAMAN KANAK-KANAK

1. Sejak kapan Taman Kanak-Kanak yang ibu pimpin ini didirikan?

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………..

2. Apa visi/misi/tujuan dari Taman Kanak-Kanak ini dalam konteks

pendidikan?

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………..

3. Untuk mencapai visi/misi/tujuan tersebut, program apa yang dilakukan

di Taman Kanak-Kanak yang ibu pimpin?

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………..

4. Siapa yang merancang program tersebut?

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………..

5. Ada berapa jumlah kelas, pendidik dan jumlah anak di Taman Kanak-

Kanak ini?

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………..

Page 26: Analisis Punya Harti

6. Bagaimana kualifikasi pendidik di Taman Kanak-Kanak yang ibu

pimpin?

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………..

7. Model pengembangan kegiatan apa yang diterapkan di Taman Kanak-

Kanak ini?

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………..

8. Berapa lama anak belajar di Taman Kanak-Kanak setiap harinya dan

berapa kali dalam seminggu anak masuk di Taman Kanak-Kanak?

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………..

Page 27: Analisis Punya Harti

LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL : Analisis Pengembangan Kegiatan

Kemampuan Kognitif pada Anak Kelompok B

di TK Cempaka Putih

NAMA : GANDA SUGIHARTI

NIM : 822880171

PROGRAM STUDI : S-1 PAUD

TEMPAT PENELITIAN : TK Cempaka Putih

Menyetujui,

Dosen,

Dra JOJOH NURDIANA

NIP.

Cirebon,14 April 2013

Peneliti,

GANDA SUGIHARTI

NIM. 822880171

i

Page 28: Analisis Punya Harti

LAPORAN PENELITIAN DAN ANALISIS

ANALISIS PENGEMBANGAN KEGIATAN KEMAMPUAN KOGNITIF

PADA ANAK KELOMPOK B

DI TK CEMPAKA PUTIH

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mata kuliah

Analisis Kegiatan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dari

Disusun Oleh :

Nama : GANDA SUGIHARTI

NIM : 822880171

PROGRAM STUDI : S-1 PAUD

UNIVERSITAS TERBUKA

2013

Page 29: Analisis Punya Harti

KATA PENGANTAR

Seraya memanjatkan puji syukur kehadirat Allh SWT, karena atas

limpahan Hidayah, Inayah,serta Karunia Nyalah saya diberi kesehatan

dan yang lebih penting lagi nikmat Iman dan Islam sehingga saya dapat

menyelesaikan tugas penelitian dan analisis dengan judul: “ANALISIS

PENGEMBANGAN KEGIATAN KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ANAK

KELOMPOK B DI CEMPAKA PUTIH”.

Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah

analisis Kegiatan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini.

Saya menyadari bahwa laporan ini jauh dari sempurna meskipun

upaya telah saya lakukan sebaik mungkin. Hal ini terjadi karena

keterbatasan kemampuan yang saya miliki. Namun demikian

Alhamdulillah segala kesulitan dapat saya atasi berkat dorongan,

bimbingan, dan bantuan,serta petunjuk dari berbagai pihak.

Untuk itu saya mengucapkan terimaksaih yang sebesar-besarnya

kepada:

1. Ibu Dra Djodjoh Nurdiana sebagai pembimbing

2. Ibu Neni, S.Pd.AUD sebagai Kepala TK Cempaka Putih

3. Ibu Daniri S.Pd sebagai guru Kelompok B di TK Cempaka Putih

4. Anak-anak kelompok B yang lucu-lucu di TK Cempaka Putih

5. Keluarga yang selalu mendukung dan mendo'akan.

Dengan penuh kerendahan hati, saya akui bahwa laporan ini belum

sempurna, untuk itu saran serta kritik yang membangun demi

penyempurnaan laporan ini sangat saya harapkan.

Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan menjadi

amal soleh bagi saya selaku penulis. khususnya serta bagi

pengembangan pendidikan Anak Usia Dini.

Cirebon, ..... April 2013

Penyusun

Page 30: Analisis Punya Harti

ii

Page 31: Analisis Punya Harti

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN............................................................... i

KATA PENGANTAR ...................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian........................................ 1

B. Fokus Penelitian....................................................... 2

C. Tujuan Penelitian..................................................... 2

D. Manfaat Penelitian................................................... 2

BAB II LANDASAN TEORITIS

A. Landasan Pendidikan Anak Usia Dini ..................... 3

B. Konsep Dasar Bidang Pengembangan Kognitif ...... 4

C. Metode Pembelajaran Bermain Kartu Angka........... 5

BAB III METODE PENELITIAN

A. Subjek Penelitian .................................................... 13

B. Metode Penelitian.................................................... 13

C. Instrumen Penelitian................................................ 13

BAB IV ANALISIS DATA

A. Tabulasi Data .......................................................... 15

B. Analisis Kritis............................................................ 20

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan.............................................................. 22

B. Saran ....................................................................... 22

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

iii