TEKNIK PENYUSUNAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN FITRIANI AHLAN SJARIF, SH, MH
Time Motion and Study - Bab 5 Analisis - Modul 2 - Laboratorium Perancangan Sistem Kerja Dan...
-
Upload
muhammad-ahlan-munajat-moch-ahlan-munajat -
Category
Documents
-
view
220 -
download
5
description
Transcript of Time Motion and Study - Bab 5 Analisis - Modul 2 - Laboratorium Perancangan Sistem Kerja Dan...
Bab 5
Analisis
Dalam perancangan stasiun kerja dan dalam perbaikan sistem kerja,
peranan dari motion study dan time study sangatlah penting. Karena melalui
motion study dan time study kita bisa melakukan penganalisisan yang lebih
teliti dan menyeluruh terhadap suatu perancangan sistem kerja. Hasil
analisis terhadap time study and motion study adalah sebagai berikut:
5.1. Time Study
Penelitian pada time study ini, dibagi menjadi dua yaitu dengan cara jam
henti dan work sampling, adapun hasil analisis adalah sebagai berikut:
5.1.1. Jam henti
Setelah melakukan penelitian dan pengukuran dengan menggunakan jam
henti maka analisa kami yaitu untuk memperoleh hasil yang terbaik maka
pengukuran harus dilakukan dengan sebenar-benarnya. Disamping itu
banyak faktor yang harus diperhatikan agar dapat memperoleh waktu yang
tepat untuk melakukan pekerjaan yang bersangkutan seperti yang
berhubungan dengan kondisi kerja, cara pengukuran, jumlah pengukuran
dan masih banyak lagi. Selain itu, kita juga bisa mengetahui waktu siklus,
waktu normal dan waktu bakunya.
Dibawah ini adalah hasil dari pengolahan data jam henti yaitu:
1. Rata-rata subgroup = 95,16.
2. Standar deviasi = 25,37.
3. Standar deviasi dari distribusi dari harga rata-rata subgroup = 8,02.
4. Z table (Zt) = 2,06.
5. Batas kontrol atas (BKA) = 111,68.
6. Batas kontrol bawah (BKB) = 78,64.
7. Uji kecukupan data N’= 4793,11 = data diasumsikan cukup.
8. Waktu siklus (WS) = 9,5 menit.
9. Waktu normal (WN) = 10,7 menit.
10. Allowance (All) = 30,5%
11. Waktu baku (WB) = 13,96 menit.
5.1.2. Work Sampling
Pada penelitian time study dengan pengukuran work sampling, kita juga bisa
mengetahui waktu siklus, waktu normal dan waktu baku yang diperlukan oleh
seorang operator untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.
Pada pengukuran work sampling, kita tidak harusmelakukan penelitian setiap
waktu tapi kita melakukan penelitiannya sesuai jam kunjungan yang telah
kita hitung secara random, dalam pengukuran work sampling ini,
pengamatan dilakukan kunjungan ke tukang fococopy dengan satuan
kunjungan 5 menit.
Adapun perincian dari kegiatan work sampling ini adalah sebagai berikut:
1. Hari pertama
a. Total kegiatan produktif adalah 34 kegiatan.
b. Total kegiatan non produktif adalah 9 kegiatan, yaitu diantaranya
adalah 0 kegiatan untuk kegiatan yang tidak terhindarkan, kegiatan
keperluan pribadi sebanyak 8 kegiatan dan 1 kegiatan untuk
menghilangkan rasa fatique.
2. Hari kedua
a. Total kegiatan produktif adalah 33 kegiatan.
b. Total kegiatan non produktif adalah 10 kegiatan, yaitu diantaranya
adalah 0 kegiatan untuk kegiatan yang tidak terhindarkan, kegiatan
keperluan pribadi sebanyak 8 kegiatan dan 2 kegiatan untuk
menghilangkan rasa fatique.
3. Hari ketiga
a. Total kegiatan produktif adalah 32 kegiatan.
b. Total kegiatan non produktif adalah 11 kegiatan, yaitu diantaranya
adalah 0 kegiatan untuk kegiatan yang tidak terhindarkan, kegiatan
keperluan pribadi sebanyak 10 kegiatan dan 1 kegiatan untuk
menghilangkan rasa fatique.
Dibawah ini adalah hasil dari pengolahan data work sampling yaitu:
1. % Produktif pengamatan hari ke-1 adalah 79,07%, pengamatan hari ke-2
adalah 76,74%, pengamatan hari ke-3 adalah 74,42% dan total
keseluruhan % produktif adalah 76,74%.
2. Batas kontrol atas (BKA) = 90%.
3. Batas kontrol bawah (BKB) = 64%.
4. Nilai p tabel (P2) = 2,06.
5. Uji kecukupan data N’= 15,38 = data cukup.
6. Jumlah pengamatan = 1260 menit, jumlah menit produktif = 966,92
menit, jumlah hasil produk = 21 produk.
7. Waktu siklus (WS) = 46,04 menit.
8. Waktu normal (WN) = 52,03 menit.
9. Allowance (All) = 23%.
10. Waktu baku (WB) = 64 menit.
5.2. Motion Study
Dalam perakitan vas bunga kali ini, dilihat dari gerakan- gerakannya menurut
gerakan therblig pada studi gerakan, praktikan menemukan gerakan-gerakan
yang efektif dan gerakan tidak efektif. Yang merupakan gerakan efektif yaitu:
merakit, memegang, menjangkau dan membawa. Gerakan-gerakan ini
terjadi karena pada suatu pekerjaan biasanya gerakan-gerakan tersebut
memang benar-benar diperlukan dan harus dilakukan, juga tidak dapat
dihilangkan.
Adapun yang merupakan gerakan-gerakan tidak efektif yaitu: memilih,
memegang untuk memakai dan mencari. Gerakan-gerakan ini dikatakan
tidak efektif, karena sebenarnya gerakan-gerakan tersebut tidak harus
dilakukan atau dapat dihindarkan. Dan gerakan-gerakan tersebut dapat
menghambat penyelesaian suatu pekerjaan, juga waktu yang diperlukan
untuk menyelesaikan suatu pekerjaan menjadi lebih lama. Terjadinya
gerakan-gerakan yang tidak efektif itu karena sebelum melakukan perakitan
vas bunga, komponen-komponen penyusun vas bunga belum tersusun rapih
di meja operator dan cara kerja operator terlihat terburu-buru, sehingga
gerakan-gerakan yang tidak perlu atau tidak efektif dilakukan oleh operator.