TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

74
TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh: Moch Nasich

description

TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich. Sumber Bahaya di lab. 1 . Bahaya fisik (bakar, gores, dll) 2. Bahaya bahan kimia ( korosif, karsinogenik ) 3. Bahaya bahan biologi (bakteri, virus, dll ) 4. Bahaya Mekanikal ( listrik , putaran mesin , dll ). Jenis Bahaya di Laboratorium. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

Page 1: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

TEKNIK ANALISIS LAB.

Oleh:Moch Nasich

Page 2: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

Sumber Bahaya di lab

1. Bahaya fisik (bakar, gores, dll)2. Bahaya bahan kimia (korosif, karsinogenik)3. Bahaya bahan biologi (bakteri, virus, dll)4. Bahaya Mekanikal (listrik, putaran mesin, dll)

Page 3: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

Jenis Bahaya di Laboratorium

• Keracunan• Iritasi• Luka di kulit• Luka bakar• Infeksi• dll

Page 4: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

Bahan-bahan kimia berbahaya

1. bahan kimia beracun (toxic)2. korosif (corrosive)3. mudah terbakar (flammable)4. mudah meledak (explosive)5. oksidator (oxidizing)6. reaktif terhadap air (water reactive)7. reaktif terhadap asam (acid reactive)8. gas tekanan tinggi (compressed gases9. bahan kimia radioaktif (radioactive substance)

Page 5: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

Toxic (beracun)

• Berbahaya bagi kesehatan bila terisap, tertelan, atau kontak dengan kulit, juga dapat mematikan

• Contoh: arsen triklorida, merkuri klorida• Hindari kontak atau masuk ke dalam tubuh• Segera berobat ke dokter bila kemungkinan

keracunan

Page 6: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

Explosive (meledak)

• Meledak pada kondisi tertentuContoh: Amonium nitrat: Hindari benturan dan gesekanNitroselulosa: loncatan api dan panas

Page 7: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

Flammable (mudah terbakar)

1. Zat terbakar langsungMisal: aluminium alkil fosforJauhkan dengan sumber api2. Gas amat mudah terbakarMisal: butana, propanaJauhkan dengan sumber api

Page 8: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

Flammable (mudah terbakar)

3. Cairan mudah terbakarmisal: aseton, benzena Jauhkan dari api terbuka, sumber api, dan loncatan api

Page 9: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

Corrosive (korosif)

• Dapat merusak jaringan atau tubuh manusiaContoh: belerang dioksida dan klorHindari kontak dengan kulit dan mata

Page 10: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

Lanjutan ………..

• Kerusakan kecil pada tubuh atau iritasi terhadap kulit, mata, dan alat pernafasan

• Contoh: piridin, amonia, dan benzil kloridaHindari kontak dengan tubuh atau hindaripenghirupan

Page 11: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

Bahan kimia beracun

• bahaya kesehatan bergantung pada jumlah zat tersebut yang masuk ke dalam tubuh

• Bahan kimia dapat masuk ke dalam tubuh melalui :

1. mulut atau tertelan2. kulit3. pernafasan

Page 12: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

Upaya menghindari keracunan

• bahan kimia►percobaan dilakukan dalam almari asam►diperhatikan sirkulasi udara di ruangan kerja►memakai alat pelindung pernafasan (masker)►memakai sarung tangan (gloves)►kacamata pelindung (glases)

Page 13: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

Bahan kimia korosif/iritan

• Bahan kimia ini dapat merusak peralatanLogam, Jika kena kulit dapat menimbulkankerusakan berupa rangsangan atau iritasidan peradangan kulitContoh: Asam sulfat pekat dapat menimbulkan luka yang sulit dipulihkan

Page 14: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

Contoh bahan kimia korosif

• cair: HNO2, H2SO4, HCl, HF, H3PO4, HCOOH, CH3COOH, CS2, hidrokarbonterklorinasi.

• padat: NaOH, AgNO3, K, P, Na, C6H5OH, CaC2, KOH, CaO, Ca(OH)2, Na2O.xSiO2

• gas: NH3, HCl, HF, CH3COOH, SO2, Cl2,Br2, PCl5

Page 15: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

Upaya menghindari bahan kimia korosif

1. Hindari kontak dengan tubuh2. Gunakan alat proteksi :• sarung tangan• kacamata pelindung• pelindung muka (face shield)3. Pertolongan pertama selalu dilakukan dengan mencuci bagian yang terkena dengan air4. dibawa ke dokter

Page 16: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

Bahan kimia mudah terbakar

1. Kebakaran dapat terjadi apabila ada 3 faktor :• bahan mudah terbakar (A)• panas (P)• oksigen yang cukup berada bersamaan2. Dalam lab, oksigen tidak dapat ditiadakan3. Untuk menghindarkan kebakaran adalah mencegah adanya pertemuan antara panas dan bahan mudah terbakar

Page 17: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

Klasifikasi bahan mudah terbakar

• Kelas A: Kertas, kayu, tekstil, plastik, bahan bahan pabrik, atau campuran lain

• Kelas B: Larutan yang mudah terbakar• Kelas C: Gas yang mudah terbakar• Kelas E: Alat-alat listrik

Page 18: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

Tindakan yang harus dilakukan bilaterjadi kebakaran di lab

1. Menolong korban• Luka bakar kecil basahi dengan air mengalir• Rambut atau pakaian korban terbakar, jangan berlari tetapi bergulir di lantai atau ditutup handuk basah, atau memakai selimut kebakaran• Luka bakar serius minta pertolongan tenaga

medis

Page 19: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

2. Melaporkan terjadinya kebakaran• lapor kepada pengampu prakt• Kebakaran serius/besar panggil pemadam kebakaran3. Batasi lingkup kebakaran• Tutup kran gas• Matikan saklar listrik utama• Singkirkan bahan-bahan mudah terbakar• Kebakaran di ruang asam, matikan motor ruang

asam4. Memadamkan kebakaran dengan alat pemadam kebakaran (skala kecil).

Page 20: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

Bahan kimia mudah meledak

Ledakan fisik dan kimia• Ledakan fisik terjadi bila bejana tertutup berisi

gas bertekanan tinggi• meledak• Ledakan kimia diakibatkan oleh reaksi

eksotermis yang amat cepat• menghasilkan panas dan gas dalam jumlah

besar

Page 21: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

Contoh zat dan reaksi kimia yangmudah meledak

• senyawa peroksida• Nitroamida• senyawa nitrat organik• nitrasi zat organik• reaksi ozonisasi senyawa tak jenuh• reaksi dengan klor• reaksi polimerisasi

Page 22: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

Tindakan yang dilakukan bila terjadiledakan di laboratorium

► Pengendalian suhu (pendinginan) ► Menambahkan jumlah zat dengan benar ► Mencegah zat-zat yang mempercepat

berlangsungnya reaksi secara katalis ► Menggunakan sarana pelindung wajah

Page 23: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

Perlengkapan yg diperlukan

• obat luar (salep levertran, revanol, betadien, handyplash)• obat ringan (obat antihistamin, norit)• plester pembalut (kecil, sedang, besar)• kapas• kasa steril• minyak kayu putih• tempat tidur dan perlengkapannya

Page 24: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

Peralatan Keselamatan Kerja

• Jas Laboratorium• Masker• Sarung Tangan• Perlengkapan Managemen Laboratorium• Alat Pemadam Kebakaran

Page 25: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

KALIBRASI PERALATAN LABORATORIUM

Page 26: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

KESALAHAN DALAM PENGUKURAN

Tidak ada komponen atau alat ukur yang sempurna, semuanya mempunyai kesalahan atau ketidak-telitian. Maka menjadi penting

pemahaman tentang kesalahan dan bagaimana meminimalisasi kesalahan

Page 27: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

KATAGORI KESALAHAN

1. Kesalahan umum ( General/Gross/Human Error). · kesalahan pembacaan

· penyetelan yang tidak tepat· pemakaian alat yang tidak sesuai· kesalahan penaksiran

Dapat dihindari dengan : - pemilihan alat yang tepat- perawatan- kalibrasi- faktor koreksi

Page 28: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

Lanjutan ……….

2. Kesalahan Lingkungan ( Environmental Error )· perubahan suhu, tekanan, kelembaban· medan magnet, listrik

Dapat dihindari dengan :- penyegelan- ketepatan pemakaian dlm lingkungan yg diijinkan- pemakaian pelindung medan magnet dan listrik

Page 29: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

Lanjutan ………

3. Kesalahan acak ( Random Error ) Kesalahan yang penyebabnya tidak dapat langsung diketahui ( perubahan terjadi secara acak ) dan biasanya terjadi dalam pengukuran secara periodik. Dapat dianalisa dengan cara–cara statistik.

Page 30: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

Metrologi

DefinisiMetrologi adalah “ilmu pengetahuan

tentang pengukuran” (The science of measurement).

Mengapa perlu ilmu untuk mengukur? Tentunya, supaya pengukuran itu dapat dilakukan dengan benar dan hasilnya dapat dipercayai.

Page 31: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

Kalibrasi

adalah kegiatan yang menghubungkan nilai yang ditunjukkan oleh instrumen ukur atau nilai yang diwakili oleh bahan

ukur dengan nilai-nilai yang sudah diketahui tingkat kebenarannya (yang berkaitan dengan besaran yang

diukur).

Page 32: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

Kalibrasi

Tujuan Kalibrasi :Memastikan bahwa penunjukan alat tersebut sesuai dengan hasil pengukuran lain (Standard).Menentukan akurasi penunjukkan alat.Mengetahui keandalan alat, bahwa alat tersebut dapat dipercayai.

Page 33: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

Satuan Internasional (SI)

Sistem satuan internasional atau yang disebut satuan SI dikeluarkan pada tahun 1960 pada pertemuan ke-11 General Conference of Weights and Measures.

Contoh satuan dasar SI : Unit satuan panjang : meter (m) Unit satuan massa : kilogram (kg) Unit satuan waktu : second (s) Unit satuan temperatur thermodinamika : Kelvin (K) Unit satuan molekul : Mole (M)

Page 34: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

Satuan Internasional (SI)

Beberapa aturan mengenai penulisan SI : Prefiks harus ditulis tanpa spasi didepan simbol satuan. Contoh : centimeter

ditulis cm bukan c m Tidak boleh menggabungkan prefiksContoh : 10-6 kg ditulis 1 mg bukan 1 μkg Simbol tidak ditulis dalam huruf besar, kecuali berasal dari nama orang atau

awalan dari kalimat Contoh : satuan Kelvin ditulis K Simbol tidak berubah dalam jamak atau plural (tidak ditambah 's)

Page 35: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

Satuan Internasional (SI)

Beberapa aturan mengenai penulisan SI : Simbol harus dipisahkan dari nilai besaran dengan spasiContoh : 5 kg bukan 5kg Simbol dan nama satuan tidak boleh tercampur Penulisan harus jelas menunjukkan simbol satuan untuk setiap nilai besaran

dan operasi matematika yang mana yang berlaku untuk nilai besaranContoh : 35 cm x 48 cm bukan 35 x 48 cm 100 g ± 2 g bukan 100 ± 2 g

Page 36: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

Ketidakpastian (Uncertainty)

Contoh :

Hasil pengukuran adalah 1,55 cm ± 0.05 cm

Ketidakpastian 0.05 cm tersebut karena dipengaruhi resolusi alat yakni 0.1 cm. Sehingga nilai ketidakpastiannya ½ dari nilai resolusi

Page 37: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

Haemocytometer dan pH meter

Page 38: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

Hemo: darah Cyto: sel Meter: mengukur/menghitung

Jadi artinya, alat yang digunakan untuk menghitung sel-sel darah.

Page 39: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

HAEMOCYTOMETER

Terdiri dari:a) Neubauer’s

glasb) Cover glasc) Pipet RBCd) Pipet WBC

Page 40: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

Setiap skala berukuran lebar 3mm dan panjang 3mm. Skala itu dibagi menjadi 9 kotak. Masing-masing berukuran 1 mm x 1 mm.

Page 41: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

Keempat sudut kotak dibagi lagi menjadi enam

belas kotak yang lebih kecil dan

digunakan untuk menghitung WBC.

Page 42: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

Empat kotak sudut dimaksudkan untuk menghitung WBC. Total = 64 kotak kecil

Kotak tengah dibagi menjadi dua puluh lima kotak kecil dan masing-masing kotak kecil dibagi lagi menjadi enam belas kotak. Ini dimaksudkan untuk menghitung RBC.

Page 43: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich
Page 44: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

R R

R

R R

Trombosit dihitung dalam semua kotak kecil dari kotak ditengah, sedangkan sel darah merah dihitung dalam lima kotak kecil (empat sudut dan satu tengah), total 80 kotak terkecil

Page 45: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich
Page 46: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

PERHITUNGAN VOLUME KUADRAT WBC

Panjang satu persegi kecil = 1/4mm Lebar satu persegi kecil = 1/4mm Kedalaman yang kecil persegi = 1/10mm

Volume dari satu persegi kecil = 1/4 x 1/4 x 1/10

= 1/160mm ³

Page 47: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

PERHITUNGAN VOLUME KOTAK RBC

Panjang satu lebih kecil persegi = 1/5 mm Lebar satu kecil persegi = 1/5 mm Kedalaman yang lebih kecil persegi = 1/10mm

Volume dari satu persegi kecil = 1/5 x 1/5 x 1/10

= 1/250mm ³

Page 48: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

Masing-masing kotak kecil dibagi lagi menjadi enam belas kotak terkecil.

Panjang satu terkecil persegi = 1/5 x 1/4 = 1/20mm Lebar satu persegi terkecil = 1/20mm Kedalaman satu persegi terkecil = 1/10mm Volume dari satu persegi terkecil = 1/20 x 1/20 x 1/10 = 1/4000mm ³

Page 49: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

Arah Menghitung• Jangan menghitung sel

yg menyentuh:–Garis bawah–Garis kananHal ini untuk menghindari penghitungan ganda

Page 50: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich
Page 51: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

DIFFERENCES BETWEEN RBC AND WBC PIPETTE

RBC pipette WBC pipette

1 Ini memiliki manik-manik merah

Ia memiliki manik-manik putih

2 Memiliki wisuda upto mark 101

Ini telah wisuda upto menandai 11

3 Ukuran umbi lebih besar Ukuran umbi lebih kecil4 Ukuran lumen lebih kecil Ukuran lumen lebih besar

Page 52: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

FAKTOR PENGENCER Untuk menghitung RBC

Darah diisi sampai tanda 0,5 dan cairan Hayem yang kemudian diisi sampai mark 101.

Keduanya dicampur dengan benar dan kemudian bagian yang di batang dibuang

beberapa tetes. Dengan demikian, 1 bagian dari 101 dibuang. Sehingga, 0,5 bagian dari darah di

campur 100 bagian cairan atau, 1 bagian dari darah dicampur dalam 200 bagian cairan. Dengan demikian, faktor pengenceran

untuk menghitung RBC adalah 200.

Page 53: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

Untuk Menghitung WBC0.5 bagian darah dicampur dengan

10 bagian pengencerAtau 1 bagian darah dalam 20

bagian pengencerDengan demikian, faktor pengencer

untuk menghitung WBC adalah 20.

Page 54: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

Untuk menghitung trombosit 1 bagian darah dicampur dalam

100 bagian cairan, sehingga faktor pengencer untuk menghitung trombosit adalah 100.

Page 55: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

PENGHITUNGAN RBCJumlah sel darah merah dalam 80 kotak kecil = XJumlah sel darah merah dalam 1 kotak kecil = X/80Volume 1 kotak terkecil = 1/4000mm³ Jumlah sel darah merah dalam 1 kotak kecil = 1/4000mm³ = X/80Jumlah sel darah merah dalam 1 mm³ = X/80 x 4000Jumlah sel darah merah dalam 200 kali pengenceran = X/80

x 4000Jumlah sel darah merah dalam darah murni = X/80 x 4000 x 200/mm³ = X x 10,000/mm³

Page 56: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

PENGHITUNGAN WBCJumlah leukosit dalam 64 kotak kecil = XJumlah leukosit dalam 1 kotak kecil = X/64Volume 1 kotak kecil = 1/160mm³Jumlah leukosit dalam 1/160mm³ = X/64Jumlah leukosit dalam 1mm³ = X/64 x 160Jumlah leukosit pada pengenceran 20 kali = X/64 x 160Jumlah leukosit darah murni = X/64 x 160 x 20/mm³ = X x 50/mm³

Page 57: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

PENGHITUNGAN TROMBOSITJumlah trombosit di kotak tengah = XVolume kotak tengah = 1/10mm³Jumlah trombosit dalam 1/10mm³ = XJumlah trombosit dalam 1mm³ = X x 10Jumlah trombosit dalam 100 kali pengenceran = X x 10Jumlah trombosit dalam darah murni = X x 10 x 100/mm³ = X x 1,000/mm³

Page 58: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

• 4X untuk melihat formasi secara umum dari slide.

• 10X untuk menghitung WBC

• 40X untuk menghitung RBC

FOCUSING

Page 59: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

pH METERAdalah alat ukur elektronik, untuk mengukur kadar pH suatu cairan atau setengah padat.

Umumnya terdiri dari probe/pengukur khusus (elektroda kaca) yang terhubung dengan elektronik meter yang menampilkan hasil

pembacaan pH

Page 60: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

pH METER

Adalah satuan alat ukur yang menunjukkan tingkat kadar keasaman atau alkali dari suatu

larutan

Skala satuan ukur pH adalah 0 sampai 14

Page 61: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

CARA PENGGUNAAN KALIBRASI

• Sebelum penggunaan di kalibrasi• Menggunakan standar pH atau buffer pH yg

nilai pH nya telah diketahui dan nilainya relatif konstan

Page 62: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

URUTAN CARA KERJA

• Siapkan baffer pH 7 dan pH 4• Buka penutup plastik elektroda• Bilas elektroda dengan air DI (De Ionisasi) dan

keringkan dengan tisu• Nyalakan pH meter• Masukkan elektroda dalam larutan buffer pH 7• Tekan tombol CAL 2 kali, putar elektroda

mengaduk buffer

Page 63: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

Lanjutan ……….• Biarkan beberapa saat, hingga nilai di disply

tetap• Tekan tombol CAL 1 kali lagi, dan biarkan

tulisan CAL di disply berhenti berkedip• Angkat elektroda dari larutan buffer 7, bilas dg

air DI beberapa kali, keringkan dg tisu• Masukkan elektroda dalam larutan buffer pH 4• Lakukan seperti pada pH 7

Page 64: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

PENGUKURAN Ph larutan

• Siapkan sampel larutan yg akan diukur• Jika larutan panas, biarkan larutan mendingin,

sampai suhunya sama dg saat kalibrasi• Buka tutup elektroda, bilas dg air DI, keringkan

dg tisu• Nyalakan pH meter• Masukkan elektroda ke larutan, putar agar

merata

Page 65: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

Lanjutan …………

• Tekan tombol MEAS, untuk memulai pengukuran, pd layar akan muncul tulisan HOLD yang kedip-kedip

• Biarkan sampai kedip-kedip berhenti• Nilai pH akan ditunjukkan di layar• Matikan pH meter dengan menekan kembali

tombol ON/OFF

Page 66: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

PENANGANAN SAMPEL BIDANG PRODUKSI TERNAK

Page 67: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

KELOMPOK BIDANG PRODUKSI

TERNAK POTONGTERNAK PERAH

TERNAK UNGGASANEKA TERNAK

REPRODUKSI TERNAKPEMULIAAN TERNAK

Page 68: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

PENANGANAN SAMPEL TERNAK POTONG

KERBAU, SAPI, KAMBING, DOMBA, BABISAMPEL KARKAS MEAT BONE RATIOSAMPEL DARAH PENGAMATAN DNA

Page 69: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

SAMPEL KARKAS

PENYIMPANAN KARKAS BEKU (PENGAMATAN MEAT BONE RATIO)

PENGGUNAAN KEMBALI THOWING

Page 70: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

SAMPEL DARAH

PENGAMATAN DNA

Page 71: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

PERALATAN

• Spuit injeksi/Venojec• Tabung vacutainer+Ethylene Diamine Tetra

Acetic Acid (EDTA) steril 6 ml• Label• Ice box• Frezer

Page 72: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

PENANGANAN SAMPEL TERNAK PERAH

SAPI PERAH (FH, PFH, GRATI)KAMBING PERAH (ETAWAH, PE, KALIGESING)

SAMPEL SUSU KANDUNGAN NUTRISI AIR SUSU, KERUSAKAN KOMPONEN AIR SUSU

AIR SUSU MUDAH RUSAK PENANGANAN SECEPATNYA

Page 73: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

PENANGANAN SAMPEL TERNAK UNGGAS

AYAM BURAS AYAM RAS (LAYER, BROILER)

SAMPEL KARKAS, TELUR, VAKSIN

PENANGANAN SAMPEL ANEKA TERNAKKELINCI, KANCIL, BURUNG, ULAT SUTRA

SAMPEL DAGING, TELUR, MADU

Page 74: TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich

PENANGANAN SAMPEL REPRODUKSI TERNAK

SAMPEL SEMEN, HORMON, DARAH, OVARIUM (RPH) PROSES PEMBEKUAN SEMEN REKAYASA

PENGENCER HORMON

PROSES SINKRONISASI BERAHI, SUPER OVULASIDARAH

PEMERIKSAAN NAIK TURUNNYA KANDUNGAN HORMON TERTENTU

MATURASI OOSIT OVUM FERTILISASI