The New Paradigm of Wound Management - Universitas...

20
Coffee powder for Wound Healing The New Paradigm of Wound Management Serbuk Kopi untuk Mengobati Luka Paradigma Baru dalam Pengelolaan Luka

Transcript of The New Paradigm of Wound Management - Universitas...

Page 1: The New Paradigm of Wound Management - Universitas …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/01/Buku-Kopi.pdf · The New Paradigm of Wound Management ... Paradigma pengelolaan

Coffee powder for Wound Healing

The New Paradigm of Wound Management

Serbuk Kopi untuk Mengobati Luka

Paradigma Baru dalam Pengelolaan Luka

Page 2: The New Paradigm of Wound Management - Universitas …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/01/Buku-Kopi.pdf · The New Paradigm of Wound Management ... Paradigma pengelolaan
Page 3: The New Paradigm of Wound Management - Universitas …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/01/Buku-Kopi.pdf · The New Paradigm of Wound Management ... Paradigma pengelolaan

Coffee Powder for Wound HealingThe New Paradigm of Wound Management

Serbuk Kopi untuk Mengobati LukaParadigma Baru dalam Pengelolaan Luka

Prof. H. Hendro Sudjono Yuwono, dr, PhD.Division of Vascular Surgery, Department of Surgery, School of Medicine,

Padjadjaran University, Dr.Hasan Sadikin Central General Hospital, Bandung, Indonesia

Divisi Bedah Vaskular, Departemen Ilmu Bedah, FK-Universitas Padjadjaran, RSUP dr Hasan Sadikin, Bandung, Indonesia

Page 4: The New Paradigm of Wound Management - Universitas …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/01/Buku-Kopi.pdf · The New Paradigm of Wound Management ... Paradigma pengelolaan

RF.KKS.24.01.2013

Prof. H. Hendro Sudjono Yuwono, dr, PhD.

Coffee Powder for Wound HealingThe New Paradigm of Wound Management

Serbuk Kopi untuk Mengobati LukaParadigma Baru dalam Pengelolaan Luka

Desain Sampul: Syarif PurnamaArtistik: Benny Wahyudi

Gambar Isi: Dokumentasi PenulisGambar Sampul Depan: Bramono Ekowibowo Sasongko, S.Sn.

Diterbitkan & dicetak oleh PT. Refika AditamaJl. Mengger Girang No. 98, Bandung 40254

Telp. (022) 5205985, Fax. (022) 5205984Website: www.refika-aditama.comEmail: [email protected]

Anggota Ikapi

Cetakan Kesatu, November 2013

ISBN 978-602-7948-13-6

©2013 Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.

Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku iniTANPA IZIN TERTULIS dari penerbit.

Page 5: The New Paradigm of Wound Management - Universitas …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/01/Buku-Kopi.pdf · The New Paradigm of Wound Management ... Paradigma pengelolaan

v

Treatment for different types of wounds using coffee powder has long been recognized as a traditional medicine and as a local wisdom that is worthy of being maintained considering the high level of its usefulness and effectiveness in healing of wounds. Why coffee powder has that capability ? The author will explain clearly and completely in this book. Incised inscription the results of research on various types of wound treatment efforts using only topical coffee powder. Written therein scientific reasoning that explained clearly by emphasizing all the feelings of concern for the use of coffee in the treatment of wounds. The ideas and all results recorded in this book generate new paradigms in the management of acute and chronic wounds. Wound treatment is generally carried out by the principle of remains dry for a long period and frequency of wound dressing changes can be done to change every 4-5 weeks. It is preferred by health care providers or the patients, as well as eliminate the smell from wounds into the fragrant smell of coffee . The dressing changes can be done by patients or their family. The paradigm and all the scientific results in the book have been used as teaching materials for medical students and surgical resident education since 2005, as well as has been presented at international scientific meetings (ATTD 2012 in Barcelona, Spain.

Research on coffee for wound healing presumably be the first written by a complete and thorough.

The coffee for wound healing research activity is one of many studies that have been conducted in an effort to be able to explain one of high culture in medicine as cultural heritage tradition. Besides, the fundamental understanding about that anyone who is doing research the results may be followed as a trend-setter and not only as a follower awaiting research study of others.

Lastly, hopefully the wound management described in this book will be understood and applied by whom needs it and as a medico-social responsibility to increase cooperation at all levels within interprofessional teams in every community health center.

Kata Pengantar

Foreword

Page 6: The New Paradigm of Wound Management - Universitas …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/01/Buku-Kopi.pdf · The New Paradigm of Wound Management ... Paradigma pengelolaan

vi

Pengobatan luka menggunakan serbuk kopi telah lama dikenal di dunia. Di Indonesia pengobatan luka dengan kopi telah dikenal sebagai pengobatan tradisional yang diikuti sebagian penduduk secara turun temurun dan sebagai salah satu produk kearifan lokal yang patut dilanjutkan. Didalam buku ini dijelaskan secara ilmiah mengapa serbuk kopi memiliki kemampuan tinggi dalam penyembuhan berbagai macam luka. Dijelaskan pula dengan gamblang dengan menyisihkan kekuatiran penggunaan serbuk kopi dalam penyembuhan luka. Ditorehkan dalam buku ini hasil-hasil penelitian penyembuhan berbagai luka dengan hanya menggunakan kopi secara detil, tetapi tidak dijumpai efek samping yang merugikan. Penanganan luka dilakukan dengan prinsip tetap kering (tanpa penambahan cairan pembersih dari luar) sampai waktu penggantian kasa pembalut luka, yaitu sekali mengganti setiap 4-5 minggu sekali dengan pengertian bahwa penggantian kasa yang terlalu cepat (1-2 hari sampai 7 hari) hanya akan menimbulkan gangguan nyeri dan akan mengganggu penyembuhan sel-sel yang baru tumbuh. Keuntungannya adalah memudahkan penderita luka untuk melakukannya sendiri, dan menghilangkan bau luka. Paradigma pengelolaan luka tersebut telah dijadikan bahan kuliah penyembuhan luka untuk mahasiswa dan residen ilmu bedah sejak 2005, selain juga sudah dipresentasikan di forum internasional (ATTD2012 Barcelona, Spanyol).

Aktifitas penelitian pengobatan luka menggunakan serbuk kopi adalah salah satu dari sekian banyak penelitian yang pernah dilakukan dalam upaya untuk menjadikan putera Indonesia memiliki kemampuan menjelaskan secara ilmiah dari salah satu budaya tinggi di bidang pengobatan tradisional nenek moyang.Selain pula bahwa siapa yang melakukan penelitian maka hasilnya akan menjadikannya subyek yang diikuti (trend-setter), dan tidak hanya menjadi pengikut atau ekor dari hasil penelitian orang atau bangsa lain.

Buku yang berisi tulisan mengenai kopi untuk penyembuhan luka, agaknya merupakan tulisan pertama yang lengkap dan mendalam.

Akhirulkata, semoga pengetahuan pengelolaan luka yang dijelaskan dan tersirat pada buku ini dapat dipahami dan dimanfaatkan oleh semua

kalangan yang memerlukannya, dan merupakan tanggung jawab mediko-sosial dalam masyarakat serta meningkatkan kerjasama antar-profesi terkait didalam skala pusat kesehatan masyarakat maupun di Rumah Sakit.

Bandung, November 2013

Hendro Sudjono Yuwono

Page 7: The New Paradigm of Wound Management - Universitas …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/01/Buku-Kopi.pdf · The New Paradigm of Wound Management ... Paradigma pengelolaan

vii

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Dunia kedokteran telah menunjukkan perkembangan yang sangat cepat dan menjadi semakin canggih dari waktu ke waktu. Sayangnya perkembangan itu seringkali identik dengan pelayanan kesehatan yang mahal. Hambatan ekonomi yang ikut tumbuh dan membesar seiring dengan kemajuan di bidang kedokteran jelas bukan sesuatu yang diharapkan. Terbatasnya akses publik terhadap pelayanan kesehatan membuat ilmu kedokteran dan profesi dokter belum sepenuhnya dapat mencapai tujuannya dalam memuliakan kemanusiaan. Kondisi tersebut tentu saja menuntut solusi nyata dari seluruh pemangku kepentingan yang terlibat, termasuk para profesional medis yang merupakan front liner dalam pelayanan kesehatan.

Membaca buku “Serbuk Kopi untuk Mengobati Luka: Paradigma Baru dalam Pengelolaan Luka ” ini menyegarkan ingatan kita pada kearifan lokal yang berpotensi untuk menjadi bagian dari solusi yang bisa diupayakan. Akulturasi nilai-nilai yang tersimpan dalam kearifan lokal dengan ilmu kedokteran dipercaya akan memberi dampak positif bagi peningkatan derajat kesehatan manusia. Sebagai ahli bedah vaskular, Prof.Hendro menunjukkan bahwa kompetensi di bidang tertentu tidak semestinya membuat kita menutup diri dari pengetahuan lain. Di saat kita mengenal kopi sebagai salah satu pesona kuliner yang telah menjadi bagian dari budaya manusia sejak berabad-abad lalu, Prof. Hendro justru mengungkapkan fakta-fakta ilmiah yang membuktikan bahwa kopi juga dapat dimanfaatkan sebagai obat. Penelitian bubuk kopi sebagai bagian dari perawatan luka adalah cerminan jiwa ilmiah seorang dokter yang selalu berpegangan pada prinsip evidence based medicine diimbangi dengan wawasan terhadap kearifan lokal yang berlaku di tengah-tengah masyarakat kita.

Sambutan Dari Dekan Fakultas Kedokteran UNPAD

Page 8: The New Paradigm of Wound Management - Universitas …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/01/Buku-Kopi.pdf · The New Paradigm of Wound Management ... Paradigma pengelolaan

viii

Pilihan Prof. Hendro untuk memperdalam penelitian tentang manfaat kopi jelas memperlihatkan pemahamannya terhadap kompleksitas masalah kesehatan bangsa ini. Sebagai salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia, masyarakat telah diberikan alternatif yang lebih murah dan terjangkau untuk perawatan luka. Penelitian ini sekaligus menggugah kesadaran kita betapa potensi megabiodiversity bangsa Indonesia adalah ”harta terpendam” yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan umat manusia.

Buku yang penuh dengan data dan fakta ilmiah ini adalah inspirasi bagi profesional medis lainnya untuk mencermati berbagai potensi kearifan lokal yang ada. Menggali dan mengelola kearifan lokal demi memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap layanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau adalah misi mulia yang sudah sepantasnya diamanatkan pada profesi dokter. Dengan mempersembahkan buku ini kepada pasien-pasiennya, Prof. Hendro sekali lagi menggugah kita bahwa ilmu kedokteran adalah modalitas pengabdian yang bisa dibagi tanpa batas. Tugas seorang dokter lebih dari sekedar rutinitas yang dijalani di dalam ruang praktek, selain bertindak sebagai care provider juga berperan sebagai community leader yang senantiasa aktif dalam setiap upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat luas.

Kita sama-sama berharap di masa mendatang akan lebih banyak sivitas akademika Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran yang memiliki semangat untuk ikut mencerdaskan bangsa dengan membagi pengetahuannya sebagai seorang dokter. Semoga keberadaan buku ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat umum maupun para profesional medis yang setia mengabdi demi kemaslahatan umat.

Wassalamualaikum Wr.Wb,

Prof. Dr. med. Tri Hanggono Achmad, drDekan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran

Page 9: The New Paradigm of Wound Management - Universitas …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/01/Buku-Kopi.pdf · The New Paradigm of Wound Management ... Paradigma pengelolaan

ix

Assallammualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Pertama-tama saya mengucapkan selamat atas terbitnya buku “KOPI UNTUK MENGOBATI LUKA – PARADIGMA BARU DALAM PENGOBATAN LUKA” karya Prof. Hendro Sudjono Yuwono,dr,PhD.

Kita harus akui bahwa perkembangan ilmu di dunia Kedokteran sangatlah pesat dan ini erat kaitannya dengan semakin tingginya tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan kesehatan pada umumnya

Adanya penelitian dalam pengobatan luka dengan menggunakan serbuk kopi sangat layak diberi apresiasi karena paradigma ini membuka mata kita bahwa ternyata pengobatan berkualitas tidak selalu harus menggunakan alat-alat maupun bahan-bahan yang canggih, mahal dan sulit diperoleh. Penemuan tentang pemanfaatan serbuk kopi untuk pengobatan luka ini telah menjawab salah satu masalah dan tantangan dalam pelayanan kesehatan, khususnya dalam hal tingginya biaya pengobatan, karena serbuk kopi merupakan bahan yang relatif mudah didapat dan murah harganya.

Pemanfaatan serbuk kopi untuk mengobati luka ini memang bukanlah sesuatu yang baru bagi masyarakat Indonesia karena ternyata sebagian masyarakat Indonesia yang tinggal di daerah sekitar perkebunan kopi telah sejak lama terbiasa menggunakan serbuk kopi sebagai obat untuk menyembuhkan lukanya.

Namun demikian, penelitian ini membuktikan bahwa penggunaan serbuk kopi untuk penyembuhan luka bukanlah semata-mata merupakan kebiasaan turun temurun masyarakat Indonesia, karena ternyata khasiat serbuk kopi untuk penyembuhan luka terbukti sangat efektif bahkan tidak bertentangan dengan pengobatan secara medis.

Sambutan Dari Direktur Utama RSUP dr Hasan Sadikin

Page 10: The New Paradigm of Wound Management - Universitas …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/01/Buku-Kopi.pdf · The New Paradigm of Wound Management ... Paradigma pengelolaan

x

Selain itu, paradigma ini mampu menjadi solusi bagi masyarakat Indonesia yang tinggal di daerah daerah terpencil dan sulit mengakses fasilitas pelayanan kesehatan.

Penelitian dan buku karya Prof. Hendro Sudjono Yuwono,dr,PhD. ini patut mendapatkan penghargaan mengingat sebagai seorang profesional di bidang Bedah Vaskular, beliau masih concern terhadap perkembangan pengobatan yang lebih berpihak kepada masyarakat kecil namun tidak mengenyampingkan segi kualitasnya.

Besar harapan saya, penelitian ini mampu pula memotivasi rekan-rekan sejawat lainnya untuk bersama-sama menghidupkan kembali klinik pengobatan tradisional yang pernah ada di RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung.

Semoga produktivitas Prof. Hendro Sudjono Yuwono,dr,PhD tidak pernah berhenti dalam melahirkan karya-karya yang inovatif sehingga dapat menjadi inspirasi bagi kalangan peneliti lain untuk lebih banyak lagi menghasilkan penemuan-penemuan baru di dunia kesehatan yang berkualitas tinggi dan sangat bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

Wassalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh.

H. Bayu Wahyudi, dr., SpOG, MPHM, MHKesDirektur Utama RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung

Page 11: The New Paradigm of Wound Management - Universitas …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/01/Buku-Kopi.pdf · The New Paradigm of Wound Management ... Paradigma pengelolaan

xi

Assallammualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Puji syukur kita panjatkan ke Hadirat Allah SWT, karena atas Ridho dan RahmatNya buku karya bedah vascular ke-2 dilingkungan Departemen Ilmu Bedah FK Buku ini yang berjudul “Kopi Untuk Pengobatan Luka –Paradigma baru dalam pengobatan luka” adalah buku karya ilmiah yang kedua yang telah dibuat oleh Prof Hendro Sudjono Yuwono. Buku ilmiah tersebut memperkaya khasanah buku yang berasal dari staf Departemen Ilmu Bedah FKUnpad/RSUP dr Hasan Sadikin. Tema karya tulis ini diangkat dari budaya pengobatan tradisional masyarakat Indonesia, yang sesungguhnya sangat relevan tema tersebut dengan bidang ilmu bedah yang sangat berhubungan dalam kegiatan keseharian dokter-dokter spesialis bedah, yaitu perihal luka dan pengobatannya. Walaupun telah diketahui serbuk kopi untuk pengobatan luka, tetapi belum pernah ada tulisan yang menjelaskannya secara ilmiah dengan contoh kasusnya. Buku ini berisikan penjelasan ilmiah yang terpapar mendalam disertai pembahasan kasus-kasusnya, sudah tentu akan dapat menghilangkan keraguan penggunaan serbuk kopi untuk pengobatan luka, bahkan membuka wawasan ilmiah berupa teknik dan pemikiran (paradigma) yang baru dalam perawatan luka. Prosedur pengobatan luka menggunakan serbuk kopi menunjukkan pula bahwa tradisi kearifan lokal yang ada didalam kebudayaan masyarakat kita merupakan sumber yang tidak pernah akan habis sebagai bahan penelitian ilmiah yang berfaedah bagi pelayanan kesehatan manusia.

Selamat atas penerbitan buku ini yang bermanfaat bagi kemanusiaan dan yang meningkatkan nama institusi.

Wasallamualaikum warahmatullahi wabarakatuhNurhayat Usman, dr, SpB-KBD,Kepala Departemen Ilmu Bedah

FK UNPAD/RSUP dr Hasan Sadikin,Bandung

Sambutan Dari Kepala Departemen Ilmu Bedah

Page 12: The New Paradigm of Wound Management - Universitas …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/01/Buku-Kopi.pdf · The New Paradigm of Wound Management ... Paradigma pengelolaan

xii

Page 13: The New Paradigm of Wound Management - Universitas …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/01/Buku-Kopi.pdf · The New Paradigm of Wound Management ... Paradigma pengelolaan

xiii

Hippocrates: “Let your food be your medicine”

“Do not put anything in your skin that you would not put in your mouth “ (Anonim)

Page 14: The New Paradigm of Wound Management - Universitas …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/01/Buku-Kopi.pdf · The New Paradigm of Wound Management ... Paradigma pengelolaan

xiv

I dedicate this book to my patients.Buku ini saya persembahkan untuk para pasien

Page 15: The New Paradigm of Wound Management - Universitas …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/01/Buku-Kopi.pdf · The New Paradigm of Wound Management ... Paradigma pengelolaan

xv

KATA PENGANTAR — v SAMBUTAN DARI DEKAN UNPAD — vSAMBUTAN DARI DIREKTUR UTAMA RSUP DR HASAN SADIKIN — viiSAMBUTAN DARI KEPALA DEPARTEMEN ILMU BEDAH — xiHIPPOCRATES — xiiiDAFTAR ISI — xv

1. History of coffee — 1

1. Sejarah kopi di dunia — 2

2. History of coffee in Indonesia — 2

2. Sejarah kopi di Indonesia — 3

3. History of coffee application as a traditional wound dressing — 4

3. Sejarah penggunaan kopi untuk mengobati luka secara topikal — 6

4. Coffee : active substances as coffee ingredients. — 7

4. Kopi : substansi aktif yang terkandung dalamnya — 8

5. Wound Healing. — 9

4. Mengobati Luka — 12

Daftar Isi

Page 16: The New Paradigm of Wound Management - Universitas …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/01/Buku-Kopi.pdf · The New Paradigm of Wound Management ... Paradigma pengelolaan

xvi

6. Antibacterial effect of Coffee — 15

6. Kemampuan antibakteri dari kopi — 15

7. The wounds that are managed using coffee powder — 21

7. Contoh kasus luka yang dikelola menggunakan serbuk kopi — 21

8. How to manage wounds using coffee — 34

8. Cara mengelola luka mempergunakan kopi — 36

9. What is the reason for the wounds does not require external fluid addition ? — 39

9. Apakah alasannya dalam pengelolaan luka tidak memerlukan untuk dibasahi dari luar ? — 40

10. How wound healing techniques with coffee, when compared with the postulates of George Winter (1962) which is famous for “moist wound healing”? — 41

10. Bagaimanakah teknik penyembuhan luka dengan kopi dan pengelolaan luka dengan secara kering, bila dibandingkan dengan postulat dari George Winter (1962) yang terkenal dengan “moist wound healing” ? — 41

11. The use of coffee powder for wound healing follow the general rules — 44

11. Penggunaan serbuk kopi untuk luka mengikuti kaidah umum — 45

12. How long does coffee powder was ever given in the wound without opening to change wound dressing ? — 46

12. Berapa lamakah serbuk kopi pernah diberikan sebagai penutup luka tanpa mengganti pembalutannya ? — 46

13. Beneficial effects of coffee — 49

13. Keuntungan penggunaan kopi — 50

Page 17: The New Paradigm of Wound Management - Universitas …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/01/Buku-Kopi.pdf · The New Paradigm of Wound Management ... Paradigma pengelolaan

xvii

14. Areas which are rarely found coffee — 50

14. Daerah-daerah yang jarang ditemukan kopi — 50

15. The use of coffee that has been mixed with other materials in sachets of different brands: the coffee can be used to cover wounds without causing harm? — 54

15. Penggunaan kopi yang telah bercampur bahan lain dalam sachet dari berbagai merk: dapatkah kopi tersebut digunakan untuk penutup luka

tanpa menimbulkan kerugian? — 54

16. New paradigm in the wound management — 59

16. Paradigma baru dalam pengelolaan luka — 59

17. Conclusion — 64

17. Kesimpulan — 64

18. Attachment — 65

18. Lampiran — 65

INDEK — 68BIODATA PENULIS — 70

Page 18: The New Paradigm of Wound Management - Universitas …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/01/Buku-Kopi.pdf · The New Paradigm of Wound Management ... Paradigma pengelolaan

xviii

Page 19: The New Paradigm of Wound Management - Universitas …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/01/Buku-Kopi.pdf · The New Paradigm of Wound Management ... Paradigma pengelolaan

1. HistoryOfCoffee In world history, around 850 AD the coffee trees began to be found in the province Kaffa region in Ethiopia, and began to be used as one of the famous and preferred beverage. From there it was taken and introduced by the Sudan into Yemen and began to planting throughout the Arabian peninsula in the 11th century. At that time coffee was introduced to the Europeans, so well known to the Europeans called the drink “The Wine of Islam”. Coffee shop as a home seller who first opened in Istanbul, Turkey in 1475 AD, after Sultan Mehmet II “the Conqueror of Constatinople” entered the city, the city’s name was changed by them into Istanbul in 1453.1

Coffee enters Europe through the port of Venice in 1600, then the first coffeehouse opened in Italy in the year 1683. From the monks who thought when drinking coffee can causes a negative reaction, asked that Pope Clemente VIII to ban the Muslims’ coffee. But the the Pope did not agreed, by saying: “This drink is very good, would be a sin to let only the heathen drink”. The saying words of Pope’s statement are considered as baptism of coffee drinks, and led to the rapid spread throughout Europe.1

The International Coffee Organization established in 1963 when the first International Coffee Agreement (ICA) entered into force in 1962 for a period of five years, and it has been continued to operate under successive Agreements negotiated since then. These include the ICA 1968 (and its two extensions), the ICA 1976 (with one extension), 1983 (and its four extensions), the 1994 Agreement (with one extension) and the 2001 Agreement (with three extensions). The latest Agreement, the ICA 2007, was adopted by the International Coffee Council in September 2007 and entered into force definitively on 2 February 2011.1

Page 20: The New Paradigm of Wound Management - Universitas …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/01/Buku-Kopi.pdf · The New Paradigm of Wound Management ... Paradigma pengelolaan

Coffee for wound healing2

1. Sejarah Kopi Di DuniaDalam sejarahnya pada tahun sekitar 850 M tanaman kopi mulai ditemukan di daerah Provinsi Kaffa di Ethiopia, dan mulai dipergunakan sebagai salah satu minuman yang terkenal dan disukai. Dari sana dibawa dan diperkenalkan oleh orang Sudan ke Yaman dan mulai ditanam diperkebunan di seluruh jazirah Arab pada abad ke-11. Pada waktu itu minuman kopi diperkenalkan kepada orang Eropa, begitu terkenal sampai orang Eropa menyebut minuman tersebut “The Wine Of Islam”. Rumah kedai sebagai penjual kopi yang pertama dibuka di Istanbul, Turki tahun 1475 M, setelah Sultan Mehmet II “Sang Penakluk” memasuki kota Costantinopel, kemudian nama kota tersebut diganti olehnya menjadi Istanbul pada tahun 1453.1

Kopi memasuki Eropa melalui pelabuhan Venice tahun 1600, kemudian kedai kopi pertama di Italia dibuka tahun 1683. Ketika minuman kopi menimbulkan reaksi negatif dari biarawan , yang meminta Paus Clemente VIII melarang meminum kopi Muslim, Paus tidak melarangnya dengan mengatakan “Minuman ini sangat baik, akan menjadi berdosa membiarkan hanya orang kafir yang meminumnya”. Kata-kata pernyataan Paus itu dianggap pembaptisan minuman kopi, menyebabkan kopi menyebar cepat keseluruh Eropa.1

Tahun 1963 terbentuk organisasi kopi internasional, setelah dilakukan perjanjian internasional (International Coffee Agreement, disingkat ICA) untuk mengatur perdagangan kopi, setelah dilakukan pertemuan pertama yang membahas persetujuan kopi internasional pada tahun 1962. Perjanjian yang berikutnya dilakukan untuk membahas perihal perdagangan kopi pada tahun 1968, 1976, 1983, 1994, 2001. Perjanjian ICA yang terbaru tahun 2007 (antara lain perihal kuota untuk menjaga stabilitas harga, dan ekspor-impor), diadopsi oleh Dewan (Konsil) Kopi International di London pada bulan September 2007 dihadiri dan disetujui oleh 77 anggotanya dan mulai berlaku definitif tanggal 2 Februari 2011.1

Daftar Pustakahttp://www.ico.org/icohistory

2. HistoryOfCoffeeInIndonesiaThe Dutch had started the first spread of the coffee plant in Central and South America. The coffee was first arrived in the Dutch’ Surinam in 1718, to be followed by plantations in French Guyana and Brazil.1,2