Wound Healing

Hendi Octary - Revy Noviansyah - Clara Nikalei – Naomi AndrianiYuri Repasa - Corry Wailanduw

Kulit : Struktur & Fungsi

• Organ terluas • Fungsi utama : pelindung• Terdiri dari beberapa lapis :– Epidermis dan stratum korneum– Dermis – Subcutaneous layer (hypodermis, adipose layer)

DEFINISI LUKA

• Hilangnya kontinuitas pada jaringan, disebabkan kecelakaan atau operasi

PEMBAGIAN LUKA

• Luka Tertutup : Tidak Terjadi hubungan antara luka dengan dunia luar

Contoh : Vulnus Contussum (luka memar)

• Luka Terbuka : Terjadi hubungan antara luka dengan dunia luar

• Contoh :1. Luka lecet ( Vulnus excoratio)2. Luka sayat (vulnus scissum)3. Luka robek (vulnus laceratum)4. Luka tusuk ( vulnus punctum)5. Luka tembak (vulnus sclopetorum)6. Luka gigit (vulnus morsum)

GOLDEN PERIOD

• Merupakan saat kita menganggap suatu luka dapat ditangani secara sempurna. Jadi luka masih bisa dijahit secara primer. ± 6 jam

• Daerah yang vaskularisasinya sangat baik (kepala & wajah) Golden Periodnya ± 8 jam

Classifying wounds

Menurut Lapisan Kulit Yang Terkena• Superficial – Hanya lapisan epidermis

• Partial Thickness – Epidermis dan dermis

• Full Thickness– Epidermis,dermis, jaringan lemak, fascia, tulang.

PROSES PENYEMBUHAN LUKA

Semua luka melalui fase-fase yang dapat overlap satu sama lain

1.Fase inflamasi2.Fase proliferatif3.Fase remodeling atau maturasi

Diagram Skematis Fase Penyembuhan Luka

PRIMARY HEALING (SANATIO per PRIMUM INTENTIONUM)

• KEHILANGAN JAR. MINIMAL• LUKA KECIL BERSIH• LUKA AKIBAT TIND. BEDAH• PYMBH SCR INTENSI PRIMER; YAITU DG

MENYATUKAN KEDUA TEPI LUKA DAN SLG BERHADAPAN

• JAR.GARNULASI MINIMAL• PD LUKA BERSIH (KEC. PD DAERAH YANG

BYK BRGRK) JAHITAN DIBUKA MINIMUM hr KE 7

SECONDARY HEALING (SANATIO per SECUNDUM INTENTIONEM)

• PD LUKA TERBUKA DG KEHILANGAN JAR.SIGNIFIKAN

• LUKA TERBUKA KRONIS (DEKUBITUS, ULKS TUNGKAI)

• LUKA TERINFEKSI, LUKA BAKAR• LUKA YG TDK DIJAHIT• PMYBHN SCR ALAMI MELALUI PMBTKN

JAR.GRANULASI• MENIMBULKAN JAR.PARUT

TERTIARY HEALING (SANATIO per TERTIUM INTENTIONEM)

• DSBT JG DELAYED PRIMARY CLOSURE • PD LUKA YG DIBIARKAN TERBUKA KRN ADA

KONTAMINASI (4-7hr), • STLH TDK ADA TND2 INFEKSI DAN

JAR.GRANULASI TLH BAIK,• BARU DILAKUKAN PENJAHITAN (SECONDARY

SUTURE)

VIDEO

1.flv

FAKTOR - FAKTOR YG DAPAT MEMPERLAMBAT PENYMBUHAN LUKA

• FAKTOR INTRINSIK (PASIEN):– KONDISI TMPT LUKA YGN KURANG

MENGUNTUNGKAN– KONDISI MEDIS PASIEN

• FAKTOR EKSTRINSIK:– PENGELOLAAN LUKA YG KURANG TEPAT– EFEK TERAPI LAINNYA YG KURANG

MENGUNTUNGKAN

FAKTOR LOKAL YG MERUGIKAN• KRGNYA SUPLAI DARAH DAN HIPOKSIA– VASKULARISASI PENTING UNTUK MENJAMIN

KETERSEDIAAN OKSIGEN, AS.AMINO, VITAMIN DAN MINERAL

– LUKA PD DAERAH DG VASKULARISASI BAIK SPT WAJAH DAN KEPALA SMBH LBH CEPAT DRPD LUKA DI DAERAH DG VASKULARISASI YG KURANG

• DEHIDRASI– LUKA YG MENGERING AKIBAT DIBIARKAN

TERBUKA AKAN MENGAKIBATKAN > JAR. YG HILANG DAN MENIMBULKAN JAR PARUT, KEMUDIAN AKAN MENGHAMBAT PNYMBH LUKA

• EKSUDAT BERLEBIHAN– EKSOTOKSIN DAN SEL2 DEBRIS DLM LUKA MMPRLMBT

PNYBHN LUKA DG MENGABADIKAN RESPON INFLAMASI• TURUNNYA TEMPERATUR– AKTIFITAS FAGOSITIK DAN MITOSITIK DIPENGARUHI OLEH

PENURUNAN TEMPERATUR. – SUHU < 28ºC AKTIVITAS LEUKOSIT ↓ SAMPAI NOL

• JAR.NEKROTIK, KRUSTA, BENDA ASING– SEGALA BENTUK KONTAMINAN ORGANIK

MAUPUN NON-ORGANIK DPT MMPERLAMBAT PENYMBHN LUKA DAN MENINGKATKAN RESIKO INFEKSI

• HEMATOMA– SBG MEDIA PEMBIAKAN MIKRO-ORGANISME

RESIKO INFEKSI ME↑ – ME↑ REGANGAN LUKA– BENDA ASING MENYB FIBROSIS JAR PARUT>>– MENCEGAH HUB.VASKULAR ANTAR PERMUKAAN

• TRAUMA BERULANG– JAR.GRANULASI YG PENUH DG PEMB.DARAH DAN

EPITELIUM YG BARU TERBENTUK SGT MDH PECAH OLEH TRAUMA MEKANIK, SHG LUKA AKAN KMBL PD FASE RESPON INFLAMASI AKUT

• USIA PASIEN– PD ANAK2 DAN ORG MUDA LUKA SMBH LBH CEPAT

• KEADAAN GIZI– PENDERITA DG GGG GIZI, LUKA SEMBUH LEBIH LAMBAT

• PENYAKIT PENDERITA– MIS PD PNDRT DM LUKA SMBH LBH LAMBAT

PERAWATAN LUKA• PENERANGAN/ KOPERATIF• A/ANTISEPTIK• ANESTESIA• PENCUCIAN LUKA• DEBRIDEMAND• PENUTUPAN/PENJAHITAN LUKA• BALUT LUKA• PERAWATAN LANJUT

ANGKAT JAHITAN

• MUKA 4-6 hr• PERUT 7-10 hr• TELAPAK TGN DAN JARI 10 hr• TUNGKATI ATAS 10hr• TUNGKAI BAWAH 12-14hr

PENYULIT

• DINI– HEMATOM DICEGAH DG TIND.

HEMOSTASIS SCR TELITI– SEROMA PENUMPUKAN CAIRAN

LUKA DI LAP.BEDAH TH/ PUNGSI / DRAIN

– INFEKSI

• LANJUT– KELOID– PARUT HIPERFTROFIK– KONTRAKTUR

REFERENSI• Morrison MJ, Fisiologi Penyembuhan Luka, Dalam : Manajemen

Luka. Jakarta. EGC. 2004

• Noer MS. Wound Healing. Dalam Pertemuan Ilmiah Berkala Trigonum Plus XV. Basic Science of Plastic and Reconstructive Surgery

• De Jong W. Luka dan Infeksi. Dalam Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta EGC. 2004

* Sumiardi K . Vulnera (luka). Dalam Bedah Minor. Jakarta Hipokrates .1996

• http:// www.youtube.com