The History of ”Taman” -...

1
MINGGU, 15 JULI 2018 TEKNIK Arsitektur S1 meru- pakan salah satu program studi (prodi) di Fakultas Teknik Uni- versitas Negeri Semarang (Unnes) melaksanakan dan mengembang- kan penelitian dan pengabdian kepa- da masyarakat yang bermutu di bidang arsitektur, berwawasan kon- servasi dan bereputasi internasional dalam rangka meningkatkan kuali- tas hidup lingkungan binaan. Di samping itu juga membangun dan mengembangkan kerja sama di bidang arsitektur dengan lembaga pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha baik dalam negeri maupun luar negeri. Tak lupa untuk turut serta berperan aktif dalam perencanaan, perancangan, pelaksanaan, dan pengelolaan lingkungan binaan. Selain itu juga meningkatkan kinerja pelayanan prima berbasis mutu secara berkelanjutan. Kurikulum dirancang berda- sarkan relevansinya dengan tujuan, cakupan dan kedalaman materi, pengorganisasian yang mendorong terbentuknya hard skills (keterampi- lan) dan perilaku (soft skills)yangda- pat diterapkan dalam berbagai situ- asi dan kondisi. Jumlah SKS prodi sebagai syarat kelulusan sebesar 144 SKS yang terdiri atas mata kuliah wajib (135 SKS) dan mata kuliah pilihan (9 SKS). Mata kuliah pilihan terdapat 4 alur peminatan yang ter- diri dari 14 mata kuliah dengan jum- lah total sebesar 32 SKS. Mengingat belum mendapatkan persetujuan perizinan dari DIKTI, maka prodi diwajibkan untuk mengikuti program pemayungan dengan institusi perguruan tinggi negeri terdekat, dalam hal ini dengan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.Proses pembelajaran ini berlangsung hingga Tahun Akademik 2003/2004. Selan- jutnya, berdasarkan Surat Keputusan Kementrian Pendidikan Nasional Republik Indonesia SK Mendiknas Nomor: 89/D/O/2010 tanggal 9 Juli 2010 tentang Izin Penyelenggaraan Program Studi S1 Teknik Arsitektur dibuka kembali secara mandiris. Dalam pelaksanaan proses pem- belajaran, Prodi Teknik Arsitektur memiliki Kelompok Bidang Ke- ahlian (KBK) antara lain KBK Pe- rancangan Arsitektur, KBK Struk- tur, Konstruksi dan Teknologi Ba- ngunan, KBK Teori, Sejarah, dan Perkembangan Arsitektur, KBK Pe- rancangan Kota dan Permukiman dan KBK Komputasi Arsitektur dan Multimedia. Sebagai bagian dari pe- ngembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi, di lingkup prodi memiliki organ Pusat Kajian Arsitektur dan Lingkungan Binaan. Sistem Karantina Pelaksanaan Proyek Akhir perlu pengelolaan secara khusus mulai dari penyusunan Sinopsis menjadi Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A), sampai studio proyek akhir melalui sistem karantina. Pengelola kegiatan ini adalah Pengelola Proyek Akhir Arsitektur (PPAA). Prodi Teknik Arsitektur telah melakukan kerjasama dengan prodi lain baik di luar maupun di dalam universitas dalam hal pertukaran dosen untuk memberikan kuliah. Prodi Teknik Arsitektur telah mela- kukan dengan lembaga-lembaga pendidikan yang sejenis, intansi pemerintahan, lembaga profesi, konsultan, biro arsitek dan perusa- han terkait. Kerjasama dengan lem- baga pendidikan diimplementasikan dalam bentuk benchmarking, penelitian, pengabdian, seminar, workshop perkuliahan. Beberapa perguruan tinggi arsitektur yang menjadi obyek kerjasama antara lain: Universitas Gadjah Mada, Universitas Islam Indonesia, Unika Soegijapranata, Universiti Kebang- saan Malaysia, National University of Singapore. Kerjasama dengan lembaga profesi Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jawa Tengah yang mendukung kegiatan sertifikasi alumni, seminar, workshop dan kuli- ah tamu. (53) Teguh Prihanto, ST, MT, Korprodi Teknik Arsitektur UNNES B ila lapar, manusia Adam dan Hawa tinggal memetik buah- nya, bila haus tinggal minum air di sungai. Sayang sekali manusia Adam dan Hawa harus meninggalkan Taman Eden. Taman rancangan manusia, tercatat yang paling tua adalah Hanging Garden di Babilonia. Taman ini dibangun oleh Raja Nebuchadnezzar II yang memerin- tah pada tahun 605 SM - 562 SM.- Hanging Garden termasuk satu dari tujuh peninggalan dunia yang mempesona. Digambarkan taman ini menyerupai bangunan yang memiliki beberapa kolom dan disusun berundak-undak hingga 3-4 susun.Di antara bangunan dan di atasnya tumbuh pepohonan dan tanaman yang lebat, yang sebagian menggantung dari bangunan tersebut, dan di antara bagunan terdapat air terjun. Taman yang dibangun oleh raja Nebuchadnezzar IIini dipersem- bahkan kepada isterinya, Ratu Amytis sebagai pengganti taman hamparan hijau di suatu pegunungan miliknya yang dibongkar. Taman yang tua lagi ada di Suchiou Cina bernama Tiger Hill Garden dan Huqiu Shan 600 SM. Pada abad ke-10 taman ini dilengkapi dengan menara yang populer dengan nama Cloud Rock Pagoda. Stanley Park di Canada juga merupakan taman yang cukup tua. Di taman ini dijumpai menhir wajah manu- sia atau binatang yang terbuat dari kayu yang sekarang masih utuh, dan dijumpai pula beberapa lempengan batu besar. Garden of Versailles di Perancais yang dibangun pada tahun 1661, dileng- kapi dengan patung, air mancur, sungai buatan, dan jembatan. Royal Botanic Garden di Madrid Spanyol dibangun tahun 1775. Semula taman ini untuk penelitian yang berkaitan dengan botani, tetapi kemudian dibuka untuk umum. Di Jepang dijumpai The Missourri Botanic Garden St Louis tahun 1859 yang memi- liki hamparan landscape yang indah. Taman di Jawa Pengertian taman dalam bahasa Inggris disebut garden, berasal dari bahasa Ibrani ‘gan’ yang berarti batas wilayah yang dipertahankan, dan ”oden” atau ”den” yang berarti kesenangan atau kegembiraan. Jadi taman sebenarnya memiliki arti suatu kawasan dengan batas tertentu yang digunakan untuk berse- nang-senang/bergembira, yang didalam- nya terdapat tanaman yang disusun secara indah (estetis), dan mendatangkan kenya- manan jiwa dan raga pengunjungnya. Suasana taman yang menggembi- rakan akan nyaman bagi kelima indera manusia.Udara terasa sejuk dan tidak panas (indera peraba), keindahan susunan tanaman nyaman dipandang mata, dan tidak bising melainkan justru terdengar nyaman dengan adanya gemericik air atau kicau burung; akan lengkap lagi jika dijumpai buah- buahan yang enak dimakan di tempat. Menurut Suptandar (2008) arsitektur pertamanan identik dengan upaya men- ciptakan keindahan alam buatan. Kein- dahan itu sendiri bersifat relatif antara ma- syarakat yang satu dengan yang lain, yang banyak dipengaruhi oleh sikap sosial budaya masing-masing masyarakatnya. Masyarakat Barat biasanya suka menggapai kesenanganan materiil dan ragawi. Sedangkan masyarakat Jawa tra- disional biasanya justru menghindari ke- senangan yang bersifatfisik-mate- rial.Karena itu masyarakat Jawa tradisio- nal tidak terlalu mengenal istilah ”taman” yang memiliki konotasi untuk bersenang- senang, melainkan lebih mengenal istilah kebon atau pekarangan yang biasanya diisi dengan tanaman untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari seperti ketela pohong, ubi jalar, jagung, buah-buahan, dan tanaman apotek hidup lainnya. Hasil penelitian yang kami lakukan pada tahun 2007 menunjukkan, bahwa hanya 50 % responden saja yang menge- nal pengertian taman (kota). Taman dianggap sesuatu yang mewah. Istilah taman lebih dikenal di kalangan bang- sawan dengan sebutan ”Taman Sari” yang merupakan bagian dari kraton. Sebagai contoh, Sri Sultan Hamengku Buwana I, setelah sekian lama berperang, ingin menikmati masa istirahatnya dengan membangun sebuah taman di lingkungan Kraton Yogyakarta yang dise- but disebut ”Pesanggrahan Taman Sari”. Ada tiga bagian utama di Pesanggrahan Taman Sari, yaitu pertama, kebon yang ditana- mi pisang, pohon sawo, mangga, dan sejenisnya, serta tanaman apotek hidup, seperti jahe, laos, sereh, dan sejenisnya. Kedua, Istana Taman Air (Water Casttle), yang merupakan danau buatan yang terletak pada permukaan yang ting- gi, yang ditengahnya terdapat sumur gumuling yang diduga merupakan sum- ber air untuk mengisi danau buatan. Di danau ini orang dapat naik perahu men- gelilingikawasan Istana Taman Air. Ketiga, dijumpai dua kolam air, tem- pat para selir mandi dan bersendau gurau. Diantara tiga lokasi itu dijumpai tempat orang membatik; dan dijumpai pula bebe- rapa closet secara terpisah, yang menun- jukkan bahwa raja dapat tinggal di Pesanggrahan Taman Sari dalam waktu yang lama (dapat mencapai 4-6 bulan). Dijumpai pula tempat raja semedi dan melakukan olah bathin. Taman di era sekarang dimiliki oleh orang yang berpunya di sekitar rumah in- duk, tetapi sekaligus mereka memiliki hobi akan keindahan alam. Sedangkan masyara- kat kebanyakan dapat menikmati taman di ruang publik, seperti taman kota dan daerah wisata yang sekarang lagi trend menyusun kawasannya menyerupai taman dengan tanaman yang khas, unik, ataupun mem- pesona; seperti taman pinus, taman cemara, taman bunga, dengan nama-nama yang unik pula. Ada floating market, celosia, amarylis, dan sebagainya.(53) Penulis adalah dosen Teknik Lingkungan dan Teknik Arsitektur Universitas Pandanaran, Semarang. The History of ”Taman” Oleh P Hariyono dan Anityas Susanti Sebenarnya istilah taman dikenal manusia sejak manusia ada. Dalam beberapa agama dikenal Taman Eden, tempat manusia pertama, Adam dan Hawa tinggal. Digambarkan manusia Adam dan Hawa hidup bahagia di taman ciptaan Alllah Yang Maha Kuasa itu. Kedepankan Pengembangan Penelitian

Transcript of The History of ”Taman” -...

MINGGU, 15 JULI 2018

TEKNIK Arsitektur S1 meru-pakan salah satu program studi(prodi) di Fakultas Teknik Uni-versitas Negeri Semarang (Unnes)melaksanakan dan mengembang-kan penelitian dan pengabdian kepa-da masyarakat yang bermutu dibidang arsitektur, berwawasan kon-servasi dan bereputasi internasionaldalam rangka meningkatkan kuali-tas hidup lingkungan binaan. Disamping itu juga membangun danmengembangkan kerja sama dibidang arsitektur dengan lembagapemerintah, masyarakat, dan duniausaha baik dalam negeri maupunluar negeri. Tak lupa untuk turut sertaberperan aktif dalam perencanaan,perancangan, pelaksanaan, danpengelolaan lingkungan binaan.Selain itu juga meningkatkan kinerjapelayanan prima berbasis mutusecara berkelanjutan.

Kurikulum dirancang berda-sarkan relevansinya dengan tujuan,

cakupan dan kedalaman materi,pengorganisasian yang mendorongterbentuknya hard skills (keterampi-lan) dan perilaku (soft skills)yangda-pat diterapkan dalam berbagai situ-asi dan kondisi. Jumlah SKS prodisebagai syarat kelulusan sebesar 144SKS yang terdiri atas mata kuliahwajib (135 SKS) dan mata kuliahpilihan (9 SKS). Mata kuliah pilihanterdapat 4 alur peminatan yang ter-diri dari 14 mata kuliah dengan jum-lah total sebesar 32 SKS.

Mengingat belum mendapatkanpersetujuan perizinan dari DIKTI,maka prodi diwajibkan untukmengikuti program pemayungandengan institusi perguruan tingginegeri terdekat, dalam hal ini denganFakultas Teknik Universitas GadjahMada (UGM) Yogyakarta.Prosespembelajaran ini berlangsung hinggaTahun Akademik 2003/2004. Selan-jutnya, berdasarkan Surat KeputusanKementrian Pendidikan Nasional

Republik Indonesia SK MendiknasNomor: 89/D/O/2010 tanggal 9 Juli2010 tentang Izin PenyelenggaraanProgram Studi S1 Teknik Arsitekturdibuka kembali secara mandiris.

Dalam pelaksanaan proses pem-belajaran, Prodi Teknik Arsitekturmemiliki Kelompok Bidang Ke-ahlian (KBK) antara lain KBK Pe-rancangan Arsitektur, KBK Struk-tur, Konstruksi dan Teknologi Ba-ngunan, KBK Teori, Sejarah, danPerkembangan Arsitektur, KBK Pe-rancangan Kota dan Permukimandan KBK Komputasi Arsitektur dan

Multimedia. Sebagai bagian dari pe-ngembangan Tri Dharma PerguruanTinggi, di lingkup prodi memilikiorgan Pusat Kajian Arsitektur danLingkungan Binaan. Sistem Karantina

Pelaksanaan Proyek Akhir perlupengelolaan secara khusus mulaidari penyusunan Sinopsis menjadiLandasan Program Perencanaandan Perancangan Arsitektur(LP3A), sampai studio proyek akhirmelalui sistem karantina. Pengelolakegiatan ini adalah PengelolaProyek Akhir Arsitektur (PPAA).

Prodi Teknik Arsitektur telahmelakukan kerjasama dengan prodilain baik di luar maupun di dalamuniversitas dalam hal pertukarandosen untuk memberikan kuliah.Prodi Teknik Arsitektur telah mela-kukan dengan lembaga-lembagapendidikan yang sejenis, intansipemerintahan, lembaga profesi,konsultan, biro arsitek dan perusa-han terkait. Kerjasama dengan lem-baga pendidikan diimplementasikandalam bentuk benchmarking,penelitian, pengabdian, seminar,workshop perkuliahan. Beberapa

perguruan tinggi arsitektur yangmenjadi obyek kerjasama antaralain: Universitas Gadjah Mada,Universitas Islam Indonesia, UnikaSoegijapranata, Universiti Kebang-saan Malaysia, National Universityof Singapore. Kerjasama denganlembaga profesi Ikatan ArsitekIndonesia (IAI) Jawa Tengah yangmendukung kegiatan sertifikasialumni, seminar, workshop dan kuli-ah tamu. (53)

— Teguh Prihanto, ST, MT,Korprodi Teknik Arsitektur UNNES

B ila lapar, manusia Adam danHawa tinggal memetik buah-nya, bila haus tinggal minum

air di sungai. Sayang sekali manusiaAdam dan Hawa harus meninggalkanTaman Eden.

Taman rancangan manusia, tercatatyang paling tua adalah Hanging Gardendi Babilonia. Taman ini dibangun olehRaja Nebuchadnezzar II yang memerin-tah pada tahun 605 SM - 562 SM.-Hanging Garden termasuk satu dari tujuhpeninggalan dunia yang mempesona.

Digambarkan taman ini menyerupaibangunan yang memiliki beberapa kolomdan disusun berundak-undak hingga 3-4susun.Di antara bangunan dan di atasnyatumbuh pepohonan dan tanaman yanglebat, yang sebagian menggantung daribangunan tersebut, dan di antara bagunanterdapat air terjun. Taman yang dibangunoleh raja Nebuchadnezzar IIini dipersem-bahkan kepada isterinya, Ratu Amytissebagai pengganti taman hamparan hijaudi suatu pegunungan miliknya yangdibongkar.

Taman yang tua lagi ada di SuchiouCina bernama Tiger Hill Garden danHuqiu Shan 600 SM. Pada abad ke-10taman ini dilengkapi dengan menara yangpopuler dengan nama Cloud RockPagoda. Stanley Park di Canada jugamerupakan taman yang cukup tua. Ditaman ini dijumpai menhir wajah manu-sia atau binatang yang terbuat dari kayuyang sekarang masih utuh, dan dijumpaipula beberapa lempengan batu besar.

Garden of Versailles di Perancaisyang dibangun pada tahun 1661, dileng-kapi dengan patung, air mancur, sungaibuatan, dan jembatan. Royal BotanicGarden di Madrid Spanyol dibanguntahun 1775. Semula taman ini untukpenelitian yang berkaitan dengan botani,tetapi kemudian dibuka untuk umum. DiJepang dijumpai The Missourri BotanicGarden St Louis tahun 1859 yang memi-liki hamparan landscape yang indah.Taman di Jawa

Pengertian taman dalam bahasaInggris disebut garden, berasal daribahasa Ibrani ‘gan’ yang berarti bataswilayah yang dipertahankan, dan ”oden”atau ”den” yang berarti kesenangan ataukegembiraan. Jadi taman sebenarnyamemiliki arti suatu kawasan dengan batastertentu yang digunakan untuk berse-nang-senang/bergembira, yang didalam-nya terdapat tanaman yang disusun secaraindah (estetis), dan mendatangkan kenya-manan jiwa dan raga pengunjungnya.

Suasana taman yang menggembi-rakan akan nyaman bagi kelima inderamanusia.Udara terasa sejuk dan tidakpanas (indera peraba), keindahan susunantanaman nyaman dipandang mata, dantidak bising melainkan justru terdengar

nyaman dengan adanyagemericik air atau kicau burung;akan lengkap lagi jika dijumpai buah-buahan yang enak dimakan di tempat.

Menurut Suptandar (2008) arsitekturpertamanan identik dengan upaya men-ciptakan keindahan alam buatan. Kein-dahan itu sendiri bersifat relatif antara ma-syarakat yang satu dengan yang lain, yangbanyak dipengaruhi oleh sikap sosialbudaya masing-masing masyarakatnya.

Masyarakat Barat biasanya sukamenggapai kesenanganan materiil danragawi. Sedangkan masyarakat Jawa tra-disional biasanya justru menghindari ke-senangan yang bersifatfisik-mate-rial.Karena itu masyarakat Jawa tradisio-nal tidak terlalu mengenal istilah ”taman”yang memiliki konotasi untuk bersenang-senang, melainkan lebih mengenal istilahkebon atau pekarangan yang biasanyadiisi dengan tanaman untuk memenuhikebutuhan hidup sehari-hari seperti ketelapohong, ubi jalar, jagung, buah-buahan,dan tanaman apotek hidup lainnya.

Hasil penelitian yang kami lakukanpada tahun 2007 menunjukkan, bahwahanya 50 % responden saja yang menge-nal pengertian taman (kota). Tamandianggap sesuatu yang mewah. Istilahtaman lebih dikenal di kalangan bang-sawan dengan sebutan ”Taman Sari”yang merupakan bagian dari kraton.Sebagai contoh, Sri Sultan HamengkuBuwana I, setelah sekian lama berperang,ingin menikmati masa istirahatnyadengan membangun sebuah taman dilingkungan Kraton Yogyakarta yang dise-but disebut ”Pesanggrahan Taman Sari”.Ada tiga bagian utama di PesanggrahanTaman Sari, yaitu pertama, kebon yang

ditana-mi pisang,

pohon sawo,mangga, dan sejenisnya, serta tanamanapotek hidup, seperti jahe, laos, sereh, dansejenisnya.

Kedua, Istana Taman Air (WaterCasttle), yang merupakan danau buatanyang terletak pada permukaan yang ting-gi, yang ditengahnya terdapat sumurgumuling yang diduga merupakan sum-ber air untuk mengisi danau buatan. Didanau ini orang dapat naik perahu men-gelilingikawasan Istana Taman Air.

Ketiga, dijumpai dua kolam air, tem-pat para selir mandi dan bersendau gurau.Diantara tiga lokasi itu dijumpai tempatorang membatik; dan dijumpai pula bebe-rapa closet secara terpisah, yang menun-jukkan bahwa raja dapat tinggal diPesanggrahan Taman Sari dalam waktuyang lama (dapat mencapai 4-6 bulan).

Dijumpai pula tempat raja semedi danmelakukan olah bathin.

Taman di era sekarang dimiliki olehorang yang berpunya di sekitar rumah in-duk, tetapi sekaligus mereka memiliki hobiakan keindahan alam. Sedangkan masyara-kat kebanyakan dapat menikmati taman diruang publik, seperti taman kota dan daerahwisata yang sekarang lagi trend menyusunkawasannya menyerupai taman dengantanaman yang khas, unik, ataupun mem-pesona; seperti taman pinus, taman cemara,taman bunga, dengan nama-nama yangunik pula. Ada floating market, celosia,amarylis, dan sebagainya.(53)

Penulis adalah dosen TeknikLingkungan dan Teknik ArsitekturUniversitas Pandanaran, Semarang.

The History of”Taman”

Oleh P Hariyono dan Anityas SusantiSebenarnya istilah taman dikenal manusia sejak manusiaada. Dalam beberapa agama dikenal Taman Eden, tempatmanusia pertama, Adam dan Hawa tinggal. Digambarkanmanusia Adam dan Hawa hidup bahagia di taman ciptaanAlllah Yang Maha Kuasa itu.

KedepankanPengembangan Penelitian