TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi...

104
HALAMAN JUDUL PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA TIGA DIMENSI PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH MENGGUNAKAN AUGMENTED REALITY ASSEMBLR EDU DI KELAS VIII MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI (MTsN) BATU TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Prasyarat Memperoleh Derajat Gelar S2 Program Studi Pedagogi Disusun oleh: AKHMAD SUGIARTO NIM. 20191024211028 DIREKTORAT PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Maret 2021

Transcript of TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi...

Page 1: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

HALAMAN JUDUL

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA TIGA DIMENSI

PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH MENGGUNAKAN

AUGMENTED REALITY ASSEMBLR EDU DI KELAS VIII

MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI (MTsN) BATU

TESIS

Untuk Memenuhi Sebagian Prasyarat

Memperoleh Derajat Gelar S2

Program Studi Pedagogi

Disusun oleh:

AKHMAD SUGIARTO

NIM. 20191024211028

DIREKTORAT PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Maret 2021

Page 2: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

i

LEMBAR PENGESAHAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA TIGA DIMENSI

PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH MENGGUNAKAN

AUGMENTED REALITY ASSEMBLR EDU DI KELAS VIII

MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI (MTsN) BATU

Diajukan oleh:

AKHMAD SUGIARTO 20191024211028

Telah disetujui

Pada hari/tanggal: Kamis/25 Maret 2021

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

Dr. Moh. Mahfud Effendi Assc. Prof. Dr. Asep Nurjaman

Direktur Ketua Program Studi

Program Pascasarjana Magister Pedagogi

Prof. Akhsanul In’am, Ph.D Dr. Agus Tinus

Page 3: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

ii

TESIS

Dipersiapkan dan disusun oleh

AKHMAD SUGIARTO 20191024211028

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Pada Hari/Tanggal: Kamis/25 Maret 2021

dan dinyatakan memenuhi syarat sebagai kelengkapan

memperoleh gelar Magister di Program Pascasarjana

Universitas Muhammadiayah Malang

SUSUNAN DEWAN PENGUJI

Ketua : Dr. Moh. Mahfud Effendi

Sekretaris : Assc. Prof. Dr. Asep Nurjaman

Penguji I : Dr. Lud Waluyo

Penguji II : Dr. Agus Tinus

Page 4: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

iii

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:

Nama : AKHMAD SUGIARTO

NIM : 20191024211028

Program Studi : Magister Pedagogi

Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:

1. Tesis dengan judul : PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA

TIGA DIMENSI PADA MATERI PEREDARAN DARAH

MENGGUNAKAN AUGMENTED REALITY ASSEMBLR EDU DI

MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI (MTsN) BATU adalah karya saya dan

dalam naskah Tesis ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh

orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi dan tidak

terdapat karya atau pendapat yang pernah di tulis atau diterbitkan oleh orang lain,

baik sebagian maupun keseluruhan keculi secara tertulis dikutip dalam naskah ini

dan disebutkan dalam sumber kutipan dalam daftar Pustaka.

2. Apabila ternyata dalam naskah Tesis ini dapat dibuktikan terdapat unsur unsur

PLAGIASI, saya bersedia tesis ini DIGUGURKAN dan GELAR AKADEMIK

yang telah saya peroleh dibatalkan, serta di proses sesuai dengan ketentuan hukum

yang berlaku.

3. Tesis ini dapat dijadikan sumber Pustaka yang merupakan HAK BEBAS

ROYALTY NON EKSKLUSIF.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dipergunakan

sebagaimana mestinya.

Malang, 25 Maret 2021

Yang menyatakan,

AKHMAD SUGIARTO

Page 5: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

iv

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya kepada

penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan baik. Shalawat serta

salam senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Penyusunan tesis ini

dimaksudkan untuk memenuhi sebagian syarat guna mencapai gelar pascasarjana

Megister Pedagogi di Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari bahwa penulisan ini tidak dapat terselesaikan tanpa dukungan dari

berbagai pihak baik moril maupun materil. Oleh karena itu, penulis ingin

menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam

penyusunan tesis ini terutama kepada:

1. Kedua mertua, ayahanda Ponidi dan ibunda Pudji Hidayati yang telah

memberikan dukungan baik moril maupun materiil serta doa yang tiada henti-

hentinya kepada penulis.

2. Bapak Prof. Dr. Akhsanul In’am, Ph.D, selaku Direktur Pascasarjana

Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan tugas kepada

dosen untuk membimbing kami dalam menyelesaikan tesis.

3. Bapak Dr. Agus Tinus, selaku ketua program Megister Pedagogi yang banyak

memberikan motivasi dan arahan dalam penyelesaian tesis.

4. Bapak Dr. Moh. Mahfud Effendi, MM selaku dosen Pembimbing utama tesis

yang telah berkenan memberikan motivasi, bimbingan, tambahan ilmu, solusi

pada setiap permasalahan atas kesulitan dalam penulisan tesis ini.

5. Bapak Assc. Prof. Dr. Asep Nurjaman, M.Si selaku dosen Pembimbing

pendamping tesis yang telah bersedia membimbing dan mengarahkan penulis

selama menyusun tesis dan memberikan banyak ilmu serta solusi pada setiap

permasalahan atas kesulitan dalam penulisan tesis ini.

6. Seluruh Bapak/Ibu guru IPA MTsN Batu yang telah memberikan waktu,

pikiran, dan pengetahuan yang sangat bermanfaat selama masa penelitian.

7. Istri saya tercinta Nurul Dwi Dharmayanti dan ketiga anak saya (Fathina,

Labib, Fahma) yang tetap bersabar dalam meraih masa depan dan dukungan

untuk menunut ilmu.

8. Seluruh teman-teman seangkatan, seperjuangan di kelas megister pedagogi

yang selalu mengisi hari-hari menjadi sangat menyenangkan.

Oleh karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan

kritik yang membangun dari berbagai pihak. Semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi

para pembaca dan semua pihak khususnya dalam bidang pedagogi.

Batu, Maret 2021

Penulis,

Akhmad Sugiarto

Page 6: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

v

DAFTAR ISI

Table of Contents Halaman HALAMAN JUDUL ............................................................................................................. 1

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................................... i

SURAT PERNYATAAN ..................................................................................................... iii

KATA PENGANTAR .......................................................................................................... iv

DAFTAR ISI.......................................................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................ vi

DAFTAR TABEL ............................................................................................................... vii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................................... viii

A. PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1

B. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................................... 3

1. Ilmu Pengetahuan Alam ............................................................................................... 3

2. Media Pembelajaran ..................................................................................................... 4

3. Augmented Reality (AR)............................................................................................... 9

C. METODE PENELITIAN .............................................................................................. 11

1. Jenis Dan Pendekatan Penelitian ............................................................................... 11

2. Lokasi Penelitian ......................................................................................................... 12

3. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................................... 13

a. Observasi ................................................................................................................... 13

b. Wawancara ................................................................................................................ 14

c. Angket ....................................................................................................................... 14

d. Dokumen ................................................................................................................... 15

4. Teknik Analisis Data .................................................................................................. 15

D. HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................................................... 18

1. Pengumpulan Data ...................................................................................................... 19

2. Perencanaan ................................................................................................................ 21

3. Pengembangan Media ................................................................................................. 22

4. Uji Coba Skala kecil .................................................................................................... 27

5. Revisi dan penyempurnaan media ............................................................................. 32

6. Ujian Coba skala kecil ................................................................................................ 32

E. KESIMPULAN ............................................................................................................... 36

F. DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 37

Page 7: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

vi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Alur Penelitian: Sugiyono (2019) ............................................................................... 12

Gambar 2. Jantung di buku BSE ................................................................................................. 23

Gambar 3. Tampilan Dasboard Assemblr Studio ........................................................................ 23

Gambar 4. Tampilan aset gambar(jantung) di studio assemblr .................................................. 24

Gambar 5. Proses Awal Memasukkan Gambar ........................................................................... 24

Gambar 6. Proses membuat scene dan memberi keterangan ....................................................... 25

Gambar 7. Video peredaran darah .............................................................................................. 25

Gambar 8. Tagihan Tugas ............................................................................................................ 25

Gambar 9. Barkode/gambar yang siao di scan ............................................................................ 26

Gambar 10. Tampilan hasil scan dari buku BSE ........................................................................... 26

Gambar 11. Proses Scan ketika kamera HP di dekatkan ............................................................. 27

Gambar 12. Penampakan Gambar 2 D di Kertas Menjadi Gambar 3 D ...................................... 28

Page 8: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

vii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Kreteria Skala Likert ..................................................................................................... 16

Tabel 2. Kriteria Validitas Analisis Persentase ........................................................................... 17

Tabel 3. Kriteria Kelayakan Media ............................................................................................. 18

Tabel 4. Hasil Validator Ahli Media ........................................................................................... 29

Tabel 5. Validator Ahli Media .................................................................................................... 31

Tabel 6. Respon Peserta Didik .................................................................................................... 33

Tabel 7. Perbandingan Media ...................................................................................................... 35

Page 9: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Ruang Laboratorium IPA..................................................................................... 41

Lampiran 2. Media yang ada di Laboratorium IPA MTsN Batu ............................................... 42

Lampiran 3. RPP Guru IPA ...................................................................................................... 43

Lampiran 4. Buku pelajaran.................................................................................................... 45

Lampiran 5. Elearning MTsN Batu. ......................................................................................... 46

Lampiran 6. Bahan ajar yang di pakai di elearning ................................................................. 47

Lampiran 7. Hasil Wawancara ................................................................................................ 48

Lampiran 8. RPP Penelitian .................................................................................................... 52

Lampiran 9. Cara kerja assemblr edu ...................................................................................... 1

Lampiran 10. LKPD Protype 1 ................................................................................................. 62

Lampiran 11. LKPD Penelitian ................................................................................................ 62

Lampiran 12. Angket Validator ............................................................................................... 64

Lampiran 13. Google Form Kuisioner ..................................................................................... 80

Page 10: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

ix

ABSTRAK

Sugiarto, Akhmad. 2021. Pengembangan Media Pembelajaran Ipa Tiga

Dimensi Pada Materi Peredaran Darah Menggunakan Augmented Reality

Assemblr Edu Di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Batu. Tesis.

Program Pedagogi, Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah

Malang. Pembimbing : 1). Dr. Moh. Mahfud Effend; 2). Assc. Prof. Dr.

Asep Nurjaman. E-mail: [email protected]

Penelitian ini bertujuan untuk mengembang media pembelajaran

IPA 3 dimensi menggunakan Augmented Reality assemblr edu di MTsN

Batu. Penelitian dan pengembangan ini dilatarbelakangi kompleknya materi

mata pelajaran IPA, beragamnya guru IPA dengan latar belakang yang

berbeda dan tidak semua bisa di praktikkan secara langsung dikarenakan

fasilitas laboratorium yang terbatas. Penelitian ini menggunakan sampel

peserta didik kelas VIII J MTsN Batu yang berjumlah 33 orang. Penelitian

ini termasuk penelitian dan pengembangan (R & D) dengan metode

kualitatif deskriptif sedangkan pengumpulan data melalui observasi,

wawancara, angket serta dokumentasi. Data yang terkumpul di analisis

untuk memberikan kepastian tentang kelayakan, validitas dari media yang

akan digunakan. Hasil penelitian menunjukan bahwa media tiga dimensi (3

D) menggunakan Augmented Reality Assemblr Edu yang validasi oleh tim

ahli media maupun ahli materi menyatakan sangat valid, sedangkan dari

peserta didik menyatakan bagus dengan alasan bahwa media ini

memudahkan mereka dalam memahami materi dan termotivasi untuk

mencoba dan belajar.

Kata kunci: Media, Tiga Dimensi, Augmented Reality, Assemblr Edu

Page 11: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

x

ABSTRACT

Sugiarto, Akhmad. 2021. Development Of Three Dimensional Science

Learning Media On Blood Circulation System Materials Using Augmented

Reality Assemblr Edu In Class VIII Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN)

Batu. Thesis. Master of Pedagogy, Postgraduate Program of University of

Muhammadiyah Malang. Supervisor : 1). Dr. Moh. Mahfud Effend; 2).

Assc. Prof. Dr. Asep Nurjaman. E-mail: [email protected]

This study aims to expand the learning media of 3-dimensi science

using Augmented Reality assemblr edu at MTsN Batu. This research and

development is based onthe complexity of science subject materials,a

variety of science teachers with different backgrounds and not all can be

practiced directly due to limited laboratory facilities. This study used a

sample of students of class VIII J MTsN Batu which amounted to 33 people.

This research includes research and development (R&D) with descriptive

qualitative methods while data collection through observation, interview,

questionnaire and documentation. The data collected in the analysis to

provide certainty about the feasibility, validity of the media to be used.

Hasil research shows that three-dimensionalmedia (3 D) using Augmented

Reality Assemblr Edu which validation by a team of media experts and

material experts stated very valid,while from the learners stated good on the

grounds that this media facilitates them in understanding the material and

motivated to try and learn.

Keywords: Media, Three dimensions, Augmented Reality, Assemblr Edu

Page 12: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

A. PENDAHULUAN

Proses pembelajaran adalah kegiatan belajar mengajar antara guru dan

peserta didik untuk memahami tujuan dari materi tertentu (Asih, 2016). Tujuan

pembelajaran akan tercapai jika kegiatan belajar mengajar dilakukan secara dua

arah yakni guru dan peserta didik saling berinteraksi secara aktif. Pembelajaran

yang aktif, efektif dan menyenangkan akan membawa pemahaman yang

dibangun lebih lengkap dan bermakna (Inah, 2015). Pembelajaran yang

bermakna dapat berhasil jika para guru yang kreatif dan inovatif mampu

menggunakan media yang pas dengan materi yang di ajarkan dan di dukung

dengan teknologi yang ada. Penggunaan teknologi dan pemberi contoh yang

tepat akan menjadikan peserta didik berjiwa kritis, memunculkan rasa ingin tahu

dan ingin mencoba.

Pelajaran IPA termasuk pelajaran yang mempelajari alam semesta yang

ada di sekitar kita, jika ditampilkan dengan baik akan memunculkan

keingintahuan dan ingin mencoba. Namun tidak semua materi mudah untuk

dipahami, dipraktikkan, bahkan sebaliknya menyebabkan rasa malas untuk

belajar dan menjenuhkan. Supardi (2012) menyatakan bahwa IPA sebagai ilmu

yang dianggap sulit, karena merupakan gabungan dari berbagai disiplin ilmu.

IPA di tingkat SMP atau MTs meliputi ilmu Fisika, Biologi, Kimia sehingga

materinya cukup padat. Disiplin ilmu yang banyak ini harus diajarkan kepada

peserta didik jika media kurang mendukung serta tidak adanya laboratorium yang

representatif akan menyebabkan pelajaran IPA terasa sulit dan membosankan.

Menurut waka kurikulum MTsN Batu sulitnya memahami bisa dilihat dari

kurang aktifnya siswa di dalam kelas dan hasil penilaian semester, dimana

selama ini rata rata penilaian semester 75 dan hasil ujian nasional yang masih

memiliki rata rata 5. Kesulitan ini juga disebabkan latar belakang pendidikan

sarjana (S1) yang dimiliki guru IPA beraneka ragam, yakni pendidikan Fisika,

Biologi dan Kimia dalam (Puspitorini et al., 2014).

Guru di MTsN Batu yang berlatar belakang berbeda sudah mencoba

melakukan inovasi dalam pembelajaran dengan media beraneka ragam seperti

power point, video, animasi, dan media lainnya. Pembelajaran memang akan

lebih bagus jika peserta didik mampu melakukan praktikum secara langsung,

Page 13: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

2

meskipun tidak semua dapat dipraktikkan karena media di laboratorium tidak

ada.

Peneliti sebagai guru IPA mencoba memberikan alternatif pengembangan

media pembelajaran yang mudah digunakan, mudah didapat, melibatkan banyak

pancaindra, bisa terlibat langsung, menghibur, memotivasi, mampu menimbul

rasa ingin mencoba, ingin bertanya dan terlihat hidup seperti aslinya (Saputri,

2018). Pembelajaran yang mampu melibatkan banyak panca indra mulai dari

penglihatan, pendengaran, tangan sebagai alat peraba serta bisa dilakukan secara

kolaboratif akan lebih bagus dan menyenangkan (Fajar Dwi Mukti, 2018). Media

pembelajaran yang dimaksud adalah pembelajaran menggunakan media 3

dimensi .Pembelajaran dengan 3 dimensi memberikan pengalaman baru dlaam

belajar karena mampu memberikan visualisasi seperti melihat aslinya, dan bisa di

lihat dari sudut pandang yang berbeda yakni dari segala arah. Media yang ada

selama ini berupa gambar 2 dimensi dimana peserta didik hanya mampu melihat

permukaannya saja dan tidak bisa melihat keseluruhan dari gambar yang ada.

Hanya saja untuk melihat 3 dimensi dibutuhkan perangkat HP yang bisa

membantu menampilkannya, sehingga akan tanpak permukaan gambar dari

segala arah.

Media 3 dimensi terkenal dengan sebutan Augmented Reality (AR). AR

mampu menvisualisasikan sesuatu yang abstrak atau maya menjadi sesuatu yang

nyata bahkan gambar yang di visulisasikan bisa ditaruh dimana saja sesuai

keinginan kita (Wardani, 2015). Peneliti menggunakan AR Assemblr Edu yang

bisa diinstal di HP lewat playstore. AR Assemblr Edu adalah aplikasi yang

memberikan fasilitas ruang kelas bersama yang memungkinkan guru dengan

peserta didik dan peserta didik antar peserta didik saling berkomunikasi, saling

berbagi media. Assemblr Edu bisa memberikan peluang bagi guru maupun

peserta didik untuk membuat projek sesuai keinginan dan kemampuannya

sehingga jika diprint berupa gambar atau barcode bisa discan orang lain sehingga

terlihat nyata, hidup di sekitar kita (Sidiqi, 2020).

Penggunaan media dengan teknologi yang modern ini mampu melatih

berkolaborasi, melibatkan banyak pancaindra, kreatifitas peserta didik muncul,

dan peserta didik mudah memahaminya. Penggunaan media semacam ini, sangat

Page 14: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

3

diharapkan dalam pembelajaran era revolusi industri 4.0 abad 21. HP android

yang saat ini sudah banyak digunakan peserta didik jika digunakan dalam

pembelajaran, maka akan mampu mengurangi kegitan peserta didik dalam

bermain game (Septiana, 2014).

Pembuatan media 3 dimensi yang selama ini cukup sulit, karena harus

menguasai ilmu pemprograman komputer. Para pengembang yang telah

menguasai pemprograman melakukan rekayasa teknologi sehingga menghasilkan

teknologi yang memberi kemudahan dalam membuat 3 dimensi, seperti program

Blender, Sketchup, Unity 3D, Vuforia SDK dan Assemblr. Masing masing

program mempunyai kelebihan masing masing, hanya saja peneliti melihat

assemblr memiliki keunggulan seperti menyatunya program dengan aplikasi

visualnya, mudah menggunakannya, cara membuat media sangat mudah karena

tidak menggunakan kode pemprograman, media yang dapat dimanfaatkan cukup

banyak, visualisasi bisa ditempatkan dimana saja. Kelemahan dari assemblr

masih menggantungkan pada jaringan internet (Assemblr, 2020)

Melihat sarana, dan kemampuan guru-guru IPA di MTsN Batu tentang

teknologi komputer maka penelitian ikut membantu bagaimana mewujudkan dan

mengembangankan media pembelajaran IPA tiga dimensi pada materi peredaran

darah menggunakan Augmented Reality Assemblr Edu di MTsN Batu.

B. TINJAUAN PUSTAKA

1. Ilmu Pengetahuan Alam

IPA adalah ilmu yang mempelajari dari gejala-gejala alam baik yang

bersifat kebendaan maupun ilmu yang dianggap abstrak (Kemendikbud, 2017).

Hasil dari ilmu pengetahuan alam ini bisa berasal dari eksperimen, pengamatan

langsung atau dengan metode-metode ilmiah yang lainnya (Bachri & Dasmo,

2018). IPA adalah ilmu pengetahuan yang dikembangkan dan diperoleh dari

teori deduktif (Fallis, 2013). IPA merupakan cabang ilmu yang dibangun dari

pengamatan, persamaan dan perbedaan data yang dicocokkan dengan hukum-

hukum yang bersifat kuantitatif matematis dan analisis gejala alam. IPA

merupakan kumpulan pengetahuan dari ilmu Fisika, Biologi, Kimia, Geografi,

Astronomi dan lain sebagainya. IPA bisa diperoleh dengan keterampilan ilmiah

Page 15: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

4

yang terdiri atas fakta-fakta, konsep, prinsip, teori dan berdasarkan hukum

alam. Harapannya peserta didik bisa melakukan pengamatan terhadap gejala

alam, mencoba membangun konsep akan keilmuan baik dengan menguji akan

prinsip atau menemukan berbagai prinsip, konsep yang bisa jadi sama atau

berbeda dengan penemuan-penemuan ilmuwan sebelumnya.

Seorang yang belajar IPA atau seorang guru yang mengajarkan IPA

tentu akan melakukan proses pencapaian kompetensi pengetahuan, sikap dan

keterampilan. Harapannya orang yang belajar IPA akan melihat fakta gejala

alam yang melibatkan banyak pancaindra, dihubungkan dengan berbagai

informasi yang dimilikinya sehingga otak akan mengalami proses berpikir dan

melakukan tindakan, respon/kinestetis sehingga pembelajaran bermakna

(Widhy, 2012) . Seorang pendidik harus kreatif dan inovatif sehingga

pembelajaran menyenangkan, penuh makna, mudah dipahami dan tidak

menimbulkan kebosanan (Wijanarko, 2017). Seorang guru juga mampu

memberikan motivasi kepada peserta didik untuk selalu belajar dan mencoba

melakukan pengamatan, berekspirimen sehingga akan muncul rasa ingin tahu,

rasa penasaran untuk melakukan eksperimen lebih lanjut dan tidak kalah

pentingnya semakin yakin akan Allah Subhana Allah sebagai pengatur alam

semesta (Susilawati, 2016). Menurut Smaldino dalam (Rosdiana, 2018) bahwa

materi IPA yang banyak dan tidak didukung dengan laboratorium yang

lengkap, tidak dapat di praktikkan secara langsung dibutuhkan media untuk

menvisualisasikannya. Materi tersebut misalnya sistem peredaran darah, sistem

pencernaan, kerja jantung, sistem ekskresi, struktur sel baik pada tumbuhan

maupun pada hewan, tata surya, gerak hewan di dasar laut dan lain sebagainya.

Pembelajaran IPA yang mampu menghadirkan sesuatu yang asli akan

lebih bermakna dan membekas pada siswa, namun jika tidak mampu maka guru

bisa mencari alternatif dalam melakukan visualisai pada peserta didik salah

satunya dengan media 3 dimensi. Media 3 dimensi mampu memvisualisasikan

benda mati, gambar 2 dimensi menjadi nyata seperti aslinya.

2. Media Pembelajaran

Media pembelajaran jika diartikan secara sempit berarti komponen

bahan dan komponen alat dalam pembelajaran. Jika diartikan secara luas media

Page 16: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

5

berarti penggunaan dan pemanfaatan secara maksimal seluruh komponen sistem

dan sumber belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran (Miftah, 2013).

Sedangkan, istilah pembelajaran adalah upaya untuk membelajarkan

pembelajar. Membelajarkan artinya usaha menjadikan seseorang untuk belajar.

Proses pembelajaran memerlukan komunikasi antara pembelajar (peserta didik)

dengan pengajar (guru) (Miftah, 2013)

Proses memahamkan kepada peserta didik dibutuhkan kerjasama

antara pengajar, pembelajar dan bahan ajar (Suyanto, 2005a). Proses

pembelajaran itu merupakan rencana yang terkelola dengan baik untuk

menyampaikan sesuatu pesan yang ada di sumber belajar kepada peserta didik.

Kegiatan terencana yang melibatkan informasi dari lingkungan, mampu

diterima oleh peserta didik sehingga peserta didik mudah untuk belajar maka

diperlukan media pembelajaran (Rio et al., 2016).

Proses pembelajaran yang dilakukan seorang guru melibatkan bahan

ajar sebagai informasi dan lingkungan pembelajaran yang bertujuan untuk

mengembangkan keterampilan, pengetahuan dan sikap sehingga pembelajar

mampu menerima semua apa yang disampaikannya (Suyanto, 2005a). Dalam

proses pembelajaran seorang guru memerlukan media pembelajaran yang

mampu menjembatani sehingga pesan yang diinginkan tersampaikan dan

memberikan respon timbal balik baik perasaan, pikiran maupun tingkah laku

untuk mencapai tujuan pembelajaran yang efektif (Sukiman 2012). Menurut

Kamus Besar Bahasa Indonesia, respon adalah reaksi atau tanggapan akibat

adanya rangsangan (Saputra, 2019). Respon dalam proses pembelajaran bisa di

dapatkan atas jawaban peserta dalam tes, ujian praktik atau dalam pengisian

angket. Respon yang diberikan akan mampu menilai apakah pesan yang

disampaikan dalam pembelajaran dapat diterima/postif atau di tolak/negatif.

Jika responnya positif maka proses pembelajaran yang menggunakan media

bisa dikatakan medianya diterima atau layak dipergunakan dan jika responnya

negative maka media yang digunakan tidak layak dipergunakan dalam

pembelajaran.

Media yang digunakan untuk proses pembelajaran, merupakan alat

yang berfungsi untuk menyalurkan pesan moral yang ada di dalam materi

Page 17: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

6

pembelajaran sehingga mempermudah memahaminya (Mustaqim, 2016). Media

pembelajaran adalah alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembelajaran

(Suyanto, 2005a). Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang mampu

menyampaikan pesan yang disusun secara terencana sehingga proses

pembelajaran berjalan secara efisien dan efektif (Suyanto, 2005b). Media

pembelajaran merupakan alat bantu, alat penyalur pesan alat untuk menguatkan,

alat untuk mewakili guru jika dalam kondisi tertentu sehingga tersampaikan

informasi yang lebih jelas, teliti dan menarik (Nurmadiah, 2016).

Media pembelajaran mampu memberikan komunikasi yang efektif

sehingga proses pembelajaran akan bermakna, menghadirkan objek yang

sebenarnya. Media mampu memberikan pemahaman duplikat dari seorang guru

kepada peserta mampu memberikan pemahaman yang konkrit, utuh mampu

memberikan kesamaan persepsi di kalangan peserta didik dan mampu di

sampaikan secara berulang-ulang, mampu memberikan suasana belajar yang

menyenangkan, santai namun esensi dari pembelajaran (Ananda, 2015)

Berdasarkan definisi dan ciri media, maka dapat diambil kesimpulan

bahwa media pembelajaran adalah alat, sarana atau perangkat yang berfungsi

sebagai penghubung, perantara, saluran dalam berkomunikasi (penyampaian

dan penerimaan pesan) antara komunikator (guru) dan komunikan (peserta

didik) untuk menyelesaikan masalah pembelajaran.

Menurut Arif Sadiman (Tafonao, 2018), dan ungkapan yang hampir

sama disampaikan Daryanto (Aghni, 2018) media pembelajaran mempunyai

beberapa fungsi dan kegunaan, yaitu:

1. Memperjelas pesan agar tidak hanya dalam bentuk lisan, atau tulisan belaka.

2. Mengatasi keterbatasan seperti ruang, waktu, dan panca indera, misalnya:

a. Obyek terlalu besar dapat digantikan oleh gambar, film, atau model.

b. Obyek terlalu kecil dibantu dengan proyektor, film atau gambar.

c. Gerakan terlalu cepat atau terlalu lambat, dapat dibantu dengan timelapse

atau high speed photograpy.

d. Peristiwa, kejadian di masa lalu bisa ditampilkan lewat arsip foto,

rekaman video.

e. Obyek yang terlalu rumit dan kompleks sistem pencernaan dapat disajikan

Page 18: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

7

dengan torso, model, diagram dan lain-lain.

f. Konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi, iklim dan lain-

lain) dapat divisualisasikan dalam bentuk film, video animasi, gambar,

dan lain-lain.

3. Penggunaan media pembelajaran secara tepat dan bervariasi dapat

mempengaruhi peserta didik, seperti :

a. Meningkatkan gairah belajar.

b. Memberikan proses belajar yang lebih baik karena adanya respon timbal

balik, interaksi langsung dengan lingkungan dan kenyataan.

c. Memberi peluang peserta didik belajar mandiri berdasarkan kemampuan

dan minatnya.

d. Kompetensi Inti (KI) dan Komptensi Dasar (KD) pembelajaran yang telah

ditetapkan pemerintah sama sedangkan kemampuan, pengalaman, dan

lingkungan peserta didik beraneka ragam, maka akan banyak mengalami

kesulitan jika tidak ada media yang menjembatani antara guru dan peserta

didik.

Mengetahui definisi dan memahami fungsi media tidak serta merta

mudah memilih media pembelajaran. Mc. M Connel menyatakan pemilihan

media pembelajaran diperlukan pertimbangan seperti terpenuhinya kebutuhan

pembelajaran dan tercapainya tujuan pembelajaran (Susilana, 2007).

Pertimbangan sederhana di atas dalam aplikasinya tidak semudah itu, maka

dibutuhkan pertimbangan dan analisis yang mendalam terhadap faktor faktor

dalam memilih media seperti yang di ungkapkan Rudi Susilana dan Cepi

Riyana dalam bukunya Media pembelajaran.

1. Kesesuaian dengan tujuan. Tujuan pembelajaran menjadi acuan penting

dalam memilih media agar dalam proses pembelajaran yang di tuangkan

dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) lebih terarah sesuai dengan

indikator yang ada dalam kompetensi dasar yang ada. Pemilihan media

pembelajaran ini akan lebih terarah lagi kalau kita mengetahui tujuan

pembelajaran bersifat kognitif, afektif atau psikomotorik.

2. Kesesuaian dengan materi. Pemilihan media bukan didasarkan pada

kesenagan dan fanatisme guru terhadap suatu media, tetapi harus dipikirkan

Page 19: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

8

keseuaian dengan materi yang mampu meningkatkan efektifitas dan efisiensi

pembelajaran.

3. Kesesuain dengan gaya belajar peserta didik. Peserta didik akan mudah

melakukan sesuatu jika apa yang dilakukannya secara psikologis sesuai

dengan kesenangan, kebiasaan mereka dalam belajar. Maka seorang guru

dalam memilih media juga harus mempertimbangkan moda gaya belajar

peserta didik meskipun tidak semua peserta didik terpuaskan denga napa

yang guru lakukan.

4. Kesesuaian dengan kondisi lingkungan, fasilitas dan waktu yang tersedia.

Media yang bagus tidak selamnya efektif digunakan, jika tidak

memperhatikan fasilitas, ruang, waktu yang dimiliki lembaga pendidikan

maupun peserta didik.

5. Kemudahan akses. Pertimbangan dalam memilih media adalah kemudahan

guru maupun peserta didik dalam menggunakan media tersebut. Misalnya

media yang memerlukan jaringan internet, harus ke tempat tertentu atau

tempat khusus.

6. Ketersediaan pendanaan. Pemilihan media juga harus mempertimbangkan

pendaan baik lembaga, guru maupun peserta didik. Banyaknya media yang

memberikan pilihan yang beragam dan multi manfaat kecenderungannya

mahal, maka seorang guru harus pintar dan kreatif memilih media yang bisa

terjangkau namun manfaatnya cukup untuk mencapai tujuan pembelajaran.

7. Adaptasi teknologi. Media yang dipakai seorang guru juga harus up to date,

harus disesuaikan dengan lingkungan dan kemajuan jaman. Masa depan

peserta didik sangat dibantu dengan adanya pembelajaran yang mampu

memanfaatkan teknologi dan informatika yang menjadi tren di era revolusi

4.0 abad 21 seperti sekarang ini.

8. Interaktif. Guru sebagai fasilitator mampu mengarahkan peserta didik untuk

aktif dalam meraih tujuan pembelajaran. Media adalah alat hubung yang

efektif dalam memfasilitasi interaksi guru dan peserta didik, maka

diperlukan media yang interkatif yakni media yang memunculkan

komunikasi dua arah yaitu komunikasi guru dengan peserta didik, atau

peserta didik dengan peserta didik lainnya.

Page 20: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

9

9. Dukungan lembaga. Lembaga adalah tempat guru dan peserta didik

berinteraksi dalam mencapai tujuan pembelajaran. Guru dan peserta didik

harus selalu melakukan komunikasi yang baik dengan pemangku kebijakan

termasuk dalam pemilihan media belajar. Guru harus mampu memilih media

yang kiranya disetujui oleh pimpinan lembaga sehingga tidak merugikan

lembaga.

10. Kebaruan. Guru dan peserta didik hidup di revolusi industri 4.0 abad 21

dimana segala sesuatu sudah dipermudah dengan adanya teknologi.

Penggunaan media pembelajaran harus mengikuti tren kebaruan agara

peserta didik tidak ketinggalan informasi dan ketinggalan sarana dalam

menyelesaikan kebutuhan hidup termasuk dalam meraih tujuan

pembelajaran.

Secara teori kadang kala ada perbedaan dalam pelaksanaan, maka dalam

memilih media jangan hanya berpedoaman pada satu atau dua kreteria

namun diperlukan pemikiran yang konfrensif dalam segala aspek dan faktor

pertimbangan. Guru harus menyadari bahwa tidak ada gaya belajar yang

terbaik, tidak ada model belajar yang terbaik dan tidak ada media yang

terbaik, namun yang terbaik adalah guru memahami waktu, tempat, sarana,

materi yang sesuai dengan kebutuhan.

3. Augmented Reality (AR)

Seorang guru terbaik adalah yang mampu memberikan pembelajaran,

memberikan inspirasi kepada peserta didik, kepada dirinya sendiri, dan mampu

menyesuaikan dengan tuntutan jaman seperti sekarang. Menghadapi revolusi

industri 4.0, seorang guru harus mampu beradaptasi dengan berbagai kemajuan

budaya, teknologi dan dituntut untuk berinovasi agar bisa memberikan

pendampingan, dan pembelajaran yang bermakna bagi peserta didik.

Perkembangan teknologi saat ini cukup pesat seperti komputer, HP

android, LCD, TV dan yang lainnya. Kemajuan teknologi semacam ini bisa

dimanfaatkan untuk kemajuan di berbagai bidang, salah satunya bidang

pendidikan. Misalnya HP android yang telah disertai dengan berbagai

aplikasinya mampu memvisualisasikan segala sesuatu yang bersifat abstrak,

Page 21: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

10

maya menjadi sesuatu yang bersifat nyata yang seakan-akan terhubung dengan

dunia nyata.

Perkembangan teknologi revolusi industri 4.0 yang diperkenalkan

dengan aplikasi virtual reality yang merupakan satu-satunya peralatan dasar

dalam memvisualisasikan benda-benda yang abstrak tetapi masih membutuhkan

peralatan tambahan seperti kacamata 3D (Kishino, 2017). Era digital memang

tidak bisa dihentikan lajunya, sehingga perkembangan virtual reality mampu

dikalahkan dengan teknologi terbaru yaitu Augmented Reality (AR). Menurut

Jorge Becca, AR awalnya digunakan untuk dunia industry sebagi media

promosi namun belakangan ini penelitian tentang hal ini sudah banyak

mengarah ke pembelajaran (Kishino, 2017).

Augmented Reality adalah hasil teknologi yang mampu

menggabungkan dunia maya dan dunia nyata yang bisa dipergunakan oleh

seorang guru karena mampu memproyeksikan sesuatu yang abstrak sehingga

bersifat interaktif (Kishino, 2017). Pendapat yang lain disampaikan bahwa

teknologi itu mampu menggabungkan dunia nyata dan dunia maya yang

memunculkan atau memproyeksikan segala arah sesuai dengan yang kita

inginkan. Penerapan teknologi ini bertujuan agar peserta didik mampu

melakukan eksperimen sehingga meningkatkan motivasi belajar.

Penggunakannya mampu mengkomunikasikan objek yang ada di dunia maya

dijadikan tampilan yang positif sehingga terlihat cukup bagus, akan terasa

berada dalam pengalaman yang jauh lebih konkret dikarenakan keterbatasan

panca indera manusia yang tidak bisa melihat secara langsung terhadap

fenomena alam yang kadang kala masih bersifat abstrak.

Banyak program aplikasi AR yang digunakan saat ini, seperti Blender,

Sketchup, Unity 3D, Vuforia SDK, Assemblr. Mengapa peneliti mengambil

aplikasi ini sebagai pengembangan media pembelajaran dibanding dengan

aplikasi AR yang lainnya, dikarenakan AR Assemblr Edu mempunyai

keunggulan, diantaranya: tidak memerlukan pengetahuan tentang

pemprograman, memiliki animasi, audio, video, bisa di lihat dari berbagai sudut

pandang (3 dimensi), dapat ditempatkan, dipindahkan ke mana yang kita

inginkan (di kamar, di kelas, di buku, di halaman dan lain lain), banyak gambar

Page 22: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

11

dan video yang sudah disediakan sesuai yang kita butuhkan, mudah

memasukkan media sesuai keinginan kita yang telah disediakan di assemblr

studio dan bisa perlu menggunakan aplikasi lain namun perlu gambar yang

bertipe .fbx, .ojb, sehingga hasilnya bisa membuat barkode atau gambar yang

dapat discan secara langsung dan ada kelas maya untuk berkolaborasi dengan

guru lain atau dengan peserta didik (Assemblr, 2020)

Proses dalam pemanfaatan AR Assemblr Edu dalam dunia pengajaran

sangat mudah, yakni pengguna menginstal aplikasi kemudian memilih objek

apa yang akan di gunakan. Jika pengguna ingin menginputnya dari luar bisa

mencari gambar dari internet yang berextention .fbx, Gambar yang berextention

.fbx ini dimasukkan ke dalam studio Assemblr Edu sehingga bisa dimanfaatkan

oleh pengguna lainnya. Banyak media, organ yang ada di pembelajaran IPA

yang belum bisa dipelajari secara maksimal karena kesulitan dalam praktik

maka bisa memanfaatkan AR Assemblr Edu (Assemblr, 2020). Pemanfaatan

assemblr edu mampu meningkatkan daya kreatifitas, daya nalar pada peserta

didik (Minaldi, 2019)

C. METODE PENELITIAN

1. Jenis Dan Pendekatan Penelitian

Peneliti ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan

dengan pendekatan kualitatif. Adapun media yang dikembangkan adalah media

pembelajaran 3 dimensi yang akan dipergunakan peserta didik MTsN Batu

kelas VIII semester ganjil. Penelitian dan pengembangan (research and

development/R&D) adalah rangkaian proses atau langkah-langkah dalam

rangka mengembangkan suatu media baru atau menyempurnakan media yang

telah ada agar dapat dipertanggungjawabkan (Hanafi, 2017).

R&D yang dipakai adalah model Borg and Gall meliputi : penelitian

dan pengumpulan informasi awal, perencanaan, pengembangan format media

awal, uji coba awal, revisi media, uji coba lapangan, revisi media, uji lapangan,

revisi media akhir, desiminasi dan implementasi (Hanafi, 2017). Penelitian ini

yang dilakukan tidak menggunakan keseluruhan dari tahapan R&D. Penelitian

Page 23: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

12

tidak dilakukan sampai tuntas dikarena faktor pandemi yang cukup sulit untuk

mengumpulkan peserta didik yang berjumlah 320 orang dari keseluruhan kelas

VIII. Penelitian diawali dengan pengumpulan data kebutuhan untuk mengetahui

dan mengeksplorasi kebutuhan terhadap media pembelajaran bagi peserta didik

dengan pengamatan, wawancara, angket kemudian dari data tersebut penelitian

membuat perencanaan seperti judul dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) dilanjutkan dengan pembuatan desain. Hasil dari pembuatan desain ini di

validasi oleh ahli media dan juga ahli materi. Hasil dari validasi ini maka

peneliti menindaklanjuti untuk dilakukan revisi hasil dari masukan para ahli

kemudian di uji cobakan ke peserta didik dalam satu kelas. Penelitian yang

dilakukan sampai ke uji coba media skala kecil tidak sampai ke produksi massal

yang bisa di pakai seluruh peserta didik di luar kelas dan sekolah. Secara

singkat penlitian ini dibatasi sampai tahapan ujicoba produk, yakni dari

mendesain gambar 3D dari studio Assemblr Edu kemudian mencetak gambar

atau barkode dengan print biasa. Hasil print inilah yang digunakan peserta didik

untuk melakukan ujicoba pengamatan gambar 3D.

Secara umum alur penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut

Gambar 1. Alur Penelitian: Sugiyono (2019)

2. Lokasi Penelitian

Berdasarkan pengamatan peneliti dan hasil bertanya peneliti pada guru

IPA di MTsN Batu, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran yang

digunakan di MTsN Batu selama ini berupa power point, Torso dan ceramah,

sehingga hal tersebut mengakibatkan peserta didik kurang bersemangat untuk

Page 24: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

13

mengikuti pembelajaran dan cenderung membosankan, ini disampaikan oleh

guru mata pelajaran baik Pak Muiz, P.Iswanto, dan Bu zulia. Bukti bahwa para

peserta didik kurang semangat karena tidak aktif baik bertanya maupun

menjawab termasuk cenderung untuk tiduran di meja.

Subyek penelitian adalah peserta didik kelas VIII J, semester ganjil

tahun ajaran 2020/2021. Pemilihan kelas VIII J dikarenakan di kelas ini bukan

kelas unggulan secara khusus sehingga kemampuannya homongen. Sedangkan

pada materinya terdapat materi rumit dan komplek yakni materi yang objeknya

berada di dalam organ tubuh sehingga sulit untuk dipahami karena kurang tahu

bentuk serta modelnya dan tidak dapat dilihat atau di praktikkan secara

langsung. Diantara materi tersebut, seperti tentang tulang, sistem ekskresi,

sistem peredaran darah termasuk jantung, alat optik dan tata surya. Materi

tersebut membutuhkan visualisasi sehingga dapat digambarkan bentuk dan

modelnya secara nyata pada peserta didik yang memungkinkan peserta akan

senang. Secara umum pengamatan langsung dan melibatkan banyak panca indra

akan mudah memahami materi. Maka dengan visualisasi lewat 3 dimensi ini

peserta didik bisa melihat hasil scan yang terlihat seperti aslinya, memegang

meskipun lewat sentuhan layar HP dan memindahkan objek sesuai keinginan

mereka.

3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah observasi,

wawancara, angket, dokumen, dan uji coba kepada seluruh guru IPA, peserta

didik kelas VIII J dengan instrumen yang dibuat peneliti. Instrumen tersebut

berupa validasi media, validasi materi, angket respon peserta didik.

Pengumpulan data dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Observasi

Menurut Hartono, observasi adalah cara pengumpulan data dengan

mengamati langsung objek penelitian, dan kegiatan yang berlangsung

(Efriyanti et al., 2018).

Pengumpulan data yang dilakukan peneliti pada tahapan observasi

dengan melakukan kunjungan langsung di MTsN Batu. Peneliti berada

Page 25: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

14

ditempat itu pada tanggal 17 september 2020, untuk mendapatkan bukti-

bukti yang valid dengan cara mencatat dan mendokumentasikan baik sarana

pembelajaran IPA dan peristiwa pembelajaran IPA yang dilakukan guru di

depan peserta didik. Misalnya alat-alat laboratorium IPA, ruang kelas, media

yang digunakan dan suasana belajar seperti pada gambar pada lampiran

1,2,3,4,5.

b. Wawancara

Wawancara adalah proses tanya jawab untuk mendapatkan informasi

yang terkait dengan maksud dan tujuan tertentu. Wawancara bisa berbentuk

tertutup yakni hanya membutuhkan jawaban iya atau tidak, bisa juga

berbentuk terbuka yakni jawaban dari objek wawancara yang bebas. Teknik

wawancara yang baik, dimulai yang sederhana ke pertanyaan yang rumit

(Syamsudin, 2015). Peneiltian ini menggunakan teknik wawancara terbuka,

agar ada penjelasan yang lebih detail dari guru IPA yang di wawancarai.

Wawancara dilakukan agar mampu menggali data dan informasi dari

subyek penelitian secara langsung. Wawancara dilakukan peneliti pada

tanggal 17 September 2020 jam 09.00 sampai dengan 12.00 kepada guru

IPA MTsN Batu berkaitan dengan media yang digunakan selama ini,

bagaimana mereka membuat pembelajaran yang menyenangkan dan penuh

makna.

c. Angket

Angket menurut Sutabri adalah teknik pengumpulan data berupa tanya

jawab dalam bentuk tertulis. Pengumpulan data dengan angket lebih objektif

karena dalam proses pengisiannya tidak dicantumkan nama. Orang yang

mengisi angket tidak merasa terganggu karena tidak memerlukan waktu

khusus dalam menjawabnya (Iryana & Kawasati, 1990).

Penyebaran angket yang digunakan kepada guru IPA dilakukan secara

langsung di MTsN Batu (lampiran 8) dan sedangkan pada peserta didik yang

dilakukan selama 3 bulan yakni bulan Oktober sampai dengan Desember

2020 melalui online menggunakan google form di alamat

http://gg.gg/Survei-pembelajaran-3D untuk mengetahui penggunaan media

Page 26: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

15

selama ini dan respon terhadap media 3 dimensi yang akan digunakan dalam

penelitian (lampiran 9). Kisi-kisi angket yang digunakan peneliti adalah

angket yang berkaitan dengan tampilan media (warna, ukuran, mudah

digunakan, tahan lama, dapat mudah dipelajari, diputar ulang), kesesuaian

dengan kurikulum yang berlaku, tujuan pembelajaran, manfaat

pembelajaran, keterlibatan peserta didik, kelayakan media, sehingga

memberikan angket validasi ke ahli media dalam hal ini guru atau dosen

TIK, ahli pembelajaran dan materi yakni dosen atau guru mata pelajaran

IPA, dan respon peserta didik.

d. Dokumen

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dokumen adalah

pemberian, pengumpulan bukti, pengolahan dengan berbagai keterangan

seperti gambar, foto, video, dan bahan referensi lain (Sudarsono, 2017).

Dokumen yang dikumpulkan peneliti sebagai bukti primer peneliitian.

Dokumentasi dimulai yaitu bulan September sampai dengan Desember 2020

dengan memfoto gambar, ruangan, alat peraga yang ada di laboratorium IPA

MTsN Batu, buku cetak guru atau peserta didik, foto atau video media yang

dipakai guru di elearning, proses guru sedang mengajar dan peserta didik

sedang belajar.

4. Teknik Analisis Data

Data yang telah terkumpul segera diolah dan dianalisis sehingga

dapat diketahui apakah tujuan penelitian sudah tercapai atau tidak dalam

hal ini terwujudnya media IPA 3 dimensi. Data yang terkumpul di analisis

untuk memberikan kepastian tentang kelayakan dari media yang akan

dikembangkan. Analisis kelayakan terdiri atas kelayakan teknologi dan

kelayakan operasional (Rahman et al., 2017). Analisis kelayakan teknologi

adalah analisis untuk mengetahui apakah assemblr edu layak untuk di

pergunakan dalam pembelajaran sehingga membantu peserta didik dalam

memahami pelajaran. Analisis kelayakan operasional adalah analisis yang

dipergunakan untuk mengetahui bahwa teknologi assemblr edu mudah

digunakan. Analisis kelayakan di atas di oleh dengan teknik analisis data

Page 27: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

16

deskriptif kualitatif.

Analisis data kualitatif bersifat induktif dan berkelanjutan. Analisis

data kualitatif adalah proses mencari serta menyusun secara sistematis data

yang diperoleh dari hasil wawancara, dokumentasi, dan bahan-bahan

lainnya sehingga mudah diinformasikan kepada orang lain.

Miles and Huberman (Pengelolaan et al., 2012) mengemukakan bahwa

aktivitas dalam analisis data kualitatif meliputi pengumpulan data, reduksi

data, penyajian data, dan penyimpulan data. Analisis data meliputi:

1. Analisis Data Angket Validitas Ahli

Validitas adalah derajat ketepatan instrumen (alat ukur) sesuai dengan

standar ukur. Pengembangan media pembelajaran IPA dengan 3

dimensi ini, divaliditasi apakah sesuai KI dan KD yang ditetapkan

pemerintah dan layak digunakan untuk pembelajarn.

Angket yang telah diisi di analisis menggunakan skala Likert. Menurut

Sugiyono (2019) skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang

fenomena sosial. Angket validitas ahli berisi kisi kisi mengenai kriteria

dari media pembelajaran yang dikembangkan (Vogt, 2015).

Data diperoleh dari skor penilaian lembar validasi ahli media

dan ahli materi. Penilaian untuk lembar validasi menggunakan skala

Likert sebagai berikut: (Indang, 2019)

Tabel 1. Kreteria Skala Likert

No Alternatif Jawaban Pernyataan

1 Sangat Baik 5

2 Baik 4

3 Cukup 3

4 Kurang 2

5 Sangat Kurang 1

Sumber: Sugiyono (2019)

Uji angket validitas ahli dilakukan dengan membandingkan

jumlah skor ideal yang telah diberikan oleh validator (ƩR) dengan

jumlah skor ideal yang telah ditetapkan di dalam angket validasi media

Page 28: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

17

pembelajaran (N). Rumusnya sebagai berikut:

Keterangan :

P = Persentase skor yang dicari (hasil dibulatkan hingga mencapai

bilangan bulat)

ƩR = Jumlah jawaban yang diberikan oleh validator / pilihan yang

terpilih

N = Jumlah skor maksimal atau ideal

Kriteria validasi atau tingkat ketercapaian yang digunakan dalam

pengembangan media dijelaskan pada tabel sebagai berikut (Lestari,

2011)

Tabel 2. Kriteria Validitas Analisis Persentase

NO KRITERIA (%) TINGKAT VALIDASI

1 75 ≤ P ≤ 100 Sangat valid (dapat digunakan tanpa revisi).

2 50 ≤ P < 75 Cukup valid (dapat digunakan dengan revisi

kecil).

3 25 ≤ P < 50 Tidak valid (tidak dapat digunakan).

4 P < 25 Sangat tidak valid (terlarang digunakan).

Sumber: lestari (2011)

Pengembangan media pembelajaran dinilai valid dan sangat valid atau

baik dan sangat baik oleh para ahli dan guru jika memperoleh skor ≥ 50

% dan skor ≥75%.

2. Analisis Data Angket Respon Peserta didik

Data analisis angket respon peserta didik dianalisis

menggunakan data kuantitatif untuk memeperoleh informasi mengenai

respon peserta didik dan kelayakan tentang media yang

dikembangkan. Jawaban dari angket respon peserta didik diukur

dengan menggunakan skala Guttman. Basmallah (2013) mengatakan

Page 29: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

18

bahwa persentase rata-rata tiap komponen dihitung menggunakan

rumus:

x 100%

Keterangan :

P = Persentase respon peserta didik

ƩX = Jumlah skor setiap kriteria yang dipilih peserta didik (ya atau tidak)

N = Jumlah skor ideal

Kriteria validasi atau tingkat ketercapaian yang digunakan dalam

pengembangan media dijelaskan pada tabel sebagai berikut (Ernawati,

2017)

Tabel 3. Kriteria Kelayakan Media

Sumber : (Ernawati, 2017)

Media pembelajaran yang sedang dikembangkan mendapat respon

positif dari peserta didik apabila persentase yang diperoleh dari angket

respon peserta didik mencapai skor ≥ 60 %

D. HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian dan pengembangan yang dilakukan menggunakan prosedur

pengembangan Borg dan Gall. Adapun langkah-langkah yang digunakan pada

penelitian dan pengembangan, di antaranya 1. pengumpulan data, 2 perencanaan,

3. pembuatan desain 4. Validasi Desain, 5. revisi Desain, 6. Uji Coba Media.

Penelitian dan pengembangan media pembelajaran IPA 3 Dimensi di lakukan

sampai uji coba media pada peserta didik kelas VIII MTsN Batu sampai 15

Desember 2020

No Skor dalam persen (%) Kategori Kelayakan

1 P < 21 Sangat Tidak layak

2 21 ≤ P < 40 Tidak Layak

3 40 ≤ P < 60 Cukup Layak

4 60 ≤ P < 80 Layak

5 80 ≤ P ≤ 100 Sangat Layak

Page 30: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

19

1. Pengumpulan Data

Peneliti melakukan observasi dan pengamatan sebagai langkah awal

untuk mengumpulkan informasi akan kebutuhan pengembangan media IPA 3

dimensi. Observasi dan pengamatan dilakukan di laboratorium IPA, RPP, buku

teks dan elearning madrasah, sedangkan wawancara langsung dengan guru IPA.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik

Indonesia No. 24 Tahun 2007, tentang sarana dan prasarana di dalamnya

terdapat standar ruang laboratorium IPA pada point c dinyatakan mempunyai

rasio minimum 2,4 m2 /peserta didik dan minimum berukuran 48 m2 dengan

lebar minimum 5 m untuk 20 orang peserta didik. Pengamatan terhadap ruang

laboratorium yang hanya berukuran 4 m x 6 m (lampiran 1), maka tidak

memenuhi standar kelayakan berdasarkan peraturan yang ada. Pengamatan

terhadap alat praktikum khusus materi peredaran darah terdapat turso tubuh

manusia namun jantungnya hilang (lampiran 2). Melihat hasil pengamatan ini

maka sulit untuk menjelaskan kepada peserta didik akan organ jantung,

fungsinya dan lain sebagainya.

Pengamatan RPP yang di buat oleh guru maka di temukan bahwa RPP

masih bersifat umum dan mengarah pada pembelajaran tatap muka. Tujuan

pembelajaran belum terfokus pada KD yang ingin di capai. Maka peneliti

berkesimpulan semestinya RPP di sesuaikan dengan keadaan yang sebenarnya

seperti RPP pada saat daring, karena memang pelaksnaan pembelajaran secara

daring. Hanya peneliti memahami karena mungkin membuat RPP di awal tahun

ajaran baru, dengan prediksi wabah sudah berlalu. RPP yang di maksud ada di

lampiran 3

Pengamatan terhadap buku teks yang di pakai peserta didik dalam bab

peredaran darah khususnya struktur jantung terdapat gambar jantung yang

cukup bagus lengkap bagiannya dan warnanya yang mencolok. Gambar ini

dapat memberikan gambaran dan penjelasan yang cukup untuk memahamkan

pada peserta didik akan bagian jantung (lampiran 4)

Menurut Arif Sadiman dalam (Tafonao, 2018) dalam media yang baik

tidak hanya bisa di lihat tapi terlihat membantu, bisa mewakili benda yang

Page 31: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

20

sebenarnya, maka gambar yang di buku tersebut akan lebih bagus dan mudah di

pahami jika mampu di praktikkan langsung dalam wujud jantung, dan

mengetahui betul bagian bagiannya termasuk bagaimana jantung berdetak.

Maka dengan pemanfaatan 3 dimensi di harapkan bisa membantu guru dan

peserta didik dalam memahami sistem peredaran darah khususnya bagian-

bagian jantung.

Pengamatan dan observasi dilakukan pada guru mengajar tidak dapat

kami lakukan secara langsung, karena madrasah melakukan pembelajaran

secara daring. Maka peneliti melakukan pengamatan pada elearning yang di

gunakan guru terlihat pada gambar di lampiran 5 dan pada media power point

yang di pakai guru di lampiran 6.

Pada pengamatan pembelajaran yang dilakukan secara daring terlihat

guru sudah membuat RPP, materi yang akan di sampaikan. Peneliti melihat

pembelajaran sudah cukup bagus meskipun kondisi daring. Hasil pengamatan

observasi guru, ada yang menggunakan model pembelajaran berupa tugas

menjawab soal, menulis dan membaca power point yang di berikan guru. Guru

mapel memang cukup sulit mengajar dengan daring lebih lebih menjelaskan

tentang bagian jantung yang memang sedikit abstrak karena tidak bisa

menunjukkan langsung, maka dengan 3 dimensi ini sesuatu yang abstrak ini

akan terbantukan.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, peneliti berkesimpulan

bahwa perangkat, media pembelajaran dan sarana pembelajaran kurang

memenuhi standart yang telah di tetapkan pemerintah yang tercantum dalam

permendiknud no. 40 tahun 2008 sedangkan pemahaman guru terkait kurikulum

2013 dan kegigihan guru untuk memahamkan peserta didik sudah sangat baik.

Guru sudah berusaha mengajar dengan pendekatan saintifik namun masih

mengalami kesulitan dalam memberikan contoh contoh yang riil karena

keterbatasan media yang dipergunakan. Guru sudah memcoba mengambil dari

internet berupa gambar dan video yang sesuai namun karena keterbatasan

waktu dan kemampuan dalam membuatnya sehingga dalam pembuatan power

point hanya sekedar ada yang di tampilkan. Guru berharap bisa

mengembangkan media pembelajaran dengan berbasis TIK sehingga dalam

Page 32: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

21

memberikan contoh dan memberikan visualisasi sangat membantu dalam

memahamkan peserta didik. Media yang di miliki madrasah sangat terbatas

seperti bagian dalam tubuh manusia misalnya jantung, ginjal dan lain lain.

Maka sangat berharap kalau ada aplikasi yang bisa dipakai dengan mudah

untuk memahamkan peserta didik seperti 3D.

Dengan fakta ini maka peneliti sangat tertarik untuk mengembangkan

media pembelajaran IPA 3 dimensi untuk membantu proses pembelajaran

sehingga lebih menarik dan membantu peserta didik dalam memahami IPA

khususnya komptensi peredaran darah khususnya lagi struktur jantung.

2. Perencanaan

Peneliti telah melakukan pengamatan dan wawancara guru IPA

sehingga mengambil kesimpulan akan kebutuhan guru dalam penggunaan

media khususnya pada komptensi dasar peredaran darah sub struktur jantung.

Penentuan kompetnsi dasar tentunya akan dilanjutkan dengan penentuan

indikator dan tujuan pembelajaran. Langkah yang yang dilakukan setelah

mengetahu indikator dan tujuan pembalajaran maka dilanjutkan dengan

pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP yang dibuat

mencantumkan proses pembelajaran berbasis Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK)

yakni 3 Dimensi. Media pembelajaran 3 dimensi dibuat dengan mencakup materi dan

evaluasi peserta didik.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran merupakan rencana atau

rancangan kegiatan yang menerangkan tentang prosedur atau langkah-langkah

pembelajaran secara detail untuk meraih kompetensi dasar dan indikator yang

telah dirumuskan. RPP disusun secara sederhana sesuai peraturan yang

berlaku dengan menggunakan pendekatan saintifik. Menurut Dirjen Pendis

Kemenag no. 5164 (Amin, 2018), Komponen dalam RPP yaitu 1. Identitas

sekolah, 2 . Mata Pelajaran, 3.Kelas/semester, 4 .Alokasi waktu, 5.

tujuan, 6. Kompetensi inti, 7. indikator, 8. materi pembelajaran, 9. Pendekatan

dan metode pembelajaran, 10. Media, alat, dan sumber pembelajaran, 11.

Langkah-langkah pembelajaran, 12. Penilaian, 13. Lampiran-lampiran. RPP

yang dibuat peneliti ada di lampiran 7.

Page 33: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

22

Selain membuat RPP persiapan awal yang disiapkan adalah mencari

literatur dan aplikasi apa untuk mewujudkan apa yang ingin di raih dalam

pembelajaran berdasarkan data awal yang diperoleh dari hasil pengamatan,

wawancara. Peneliti menjatuhkan pilihan untuk mengembangkan

pembelajaran 3 dimensi pada aplikasi assemblr edu.

3. Pengembangan Media

Pada tahap kedua yakni tahap design/perancangan yang bertujuan

untuk pembuatan prototype 1 dari media yang di harapkan. Pada tahap

pembuatan media ini menggunakan Assemblr studio dalam pembuatan media

mulai dari memasukkan gambar jantung yang berasal dari asset asemblr,

kemudian memasukkan video untuk menambah visualisasi perjalan aliran

darah. Pada tahapan pembuatan media ini tahap pertama yang dilakukan

yaitu memilih topik bahan pelajaran yang sesuai dengan media yang

digunakan, setelah itu menetapkan kriteria meliputi konten informasi yang

sesuai dengan pengalaman belajar peserta didik, gaya penulisan, penggunaan

gambar, warna yang digunakan, serta pengorganisasian materi yang baik,

setelah itu membuat desain awal penyajian media pembelajaran IPA

menggunakan assemblr edu.

Tahap pengembangan merupakan tahap ketiga pembuatan media

pembelajaran IPA 3 dimensi menggunakan Assemblr Edu, kemudian

divalidasi oleh 5 orang validator ahli untuk mendapatkan kritikan serta saran

yang membangun agar media pembelajaran 3 dimensi lebih baik. Kritikan

dan masukan dari validator menjadi acuan bagi peneliti untuk membuat

media prototype 2 dan siap untuk di uji cobakan ke peserta didik.

Page 34: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

23

Langkah dalam pembuatan media 3 dimensi

a. Mengetahui gambar perdaran lebih khusus pada jantung yang ada di buku

BSE IPA Kleas VIII hal.264 cetakan 2 Th.2017

Gambar 2. Jantung di buku BSE

b. Menginstal studio assemblr

Gambar 3. Tampilan Dasboard Assemblr Studio

Page 35: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

24

c. Mencari gambar jantung yang 3d dari asset yang disediakan assemblr

studio atau di web lainnya yang berinteksi .fbx atau .ojb seperti

https://www.turbosquid.com/ , https://free3d.com/ , https://sketchfab.com/ .

Gambar 4. Tampilan aset gambar(jantung) di studio assemblr

d. Memasukkan gambar tersebut ke program studio assemblr

Gambar 5. Proses Awal Memasukkan Gambar

Page 36: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

25

e. Memberikan keterangan bagian jantung.

Gambar 6. Proses membuat scene dan memberi keterangan

f. Memasukkan video untuk visualisasi peredaran darah

Gambar 7. Video peredaran darah

g. Membuat tagihan tugas

Gambar 8. Tagihan Tugas

Page 37: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

26

h. Membuat barkode, gambar yang bisa di scan

Gambar 9. Barkode/gambar yang siao di scan

i. Gambar siap dipakai dan langsung bisa scan dr buku BSE pada hal 264

Gambar 10. Tampilan hasil scan dari buku BSE

Page 38: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

27

Pengembangan media pembelajaran 3 dimensi dengan assemblr edu,

merupakan pengembangan media yang sesuai tuntutan jaman abad 21 era 4.0.

Media ini mengahasilkan gambar 3 dimensi dari gambar yang semula 2

dimensi, dimana bisa berupa gambar langsung atau menggunakan barkode.

Gambar yang semula 2 dimensi atau berupa barkode ini bisa di print langsung

menggunakan print biasa yang ada di sekolah atau di rumah kemudian bisa di

berikan pada observer, peserta didik yang ingin mengetahui lebih detail akan

apa yang ada di gambar tersebut.

Mudahnya membuat prototype 1 yang hanya menyisipkan gambar dari

asset yang disediakan oleh assemblr edu ini, dan peserta didik langsung bisa

menscan dari buku BSE yang di milikinya, mendorong peneliti untuk berbagi

kepada siswa ataupun guru lainnya.

4. Uji Coba Skala kecil

Media Pembelajaran IPA 3 dimensi menggunakan assemblr edu telah

dirancang oleh peneliti dan menghasilkan prototype 1. Seperti tampak pada

lembar kerja peserta didik yang ada pada lampiran 8.

Beberapa gambar yang di dapat ketika uji skala kecil oleh ahli media dan ahli

materi

Gambar 11. Proses Scan ketika kamera HP di dekatkan

Page 39: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

28

Gambar 12. Penampakan Gambar 2 D di Kertas Menjadi Gambar 3 D

Hasil prototype 1 kemudian di uji cobakan ke guru IPA untuk

divalidasi dan ke validator ahli. Validator ahli terdiri atas pakar materi dan

media yaitu 1 dosen TIK UIN Malang, 1 Pengawas IPA Dinas Pendidikan

Kota Batu, dan 4 guru mata pelajaran IPA MTsN Batu. Hasil penilaian

terhadap prototype masih ada perbaikan yaitu judul di buat menarik, diberi

penjelasan berupa audio atau video, indikator pada lembar kerja di

cantumkan dan di beri evaluasi.

Page 40: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

29

Secara umum dapat di tampilkan frekuensi hasil 5 orang validator

terhadap media 3 dimensi yang menjadi objek penelitian seperti tampak

dalam table 5

Tabel 4. Hasil Validator Ahli Media

N

o ASPEK INDIKATOR

Frekuensi

SB B

1 Kurikulum

Materi 3D yang disajikan sesuai

dengan kurikulum yang berlaku

5

Media yang dibuat sesuai dengan

kurikulum dan tingkat berfikir peserta

didik

5

Tujuan dan manfaat media pembelajaran

disampaikan dengan jelas

5

2 Pembelajaran Media dapat digunakan untuk

pembelajaran kelompok kecil dan

kelompok besar

5

Penggunaan judul media menarik dan

memotivasi peserta didik untuk belajar

3 2

Penggunaan media melibatkan partisipasi

aktif peserta didik

5

3

Materi Isi materi sesuai dengan Kompetensi

dasar (KD) dan Indikator

4 1

Bahasa dalam media yang digunakan

sesuai dengan pemahaman peserta didik

3 2

4 Interaksi Media mudah dioperasikan/digunakan 3 2

Jumlah 38 8

Presentase 84,44

%

17,78

%

Sumber:(Sugiyono, 2019)

Keterangan

SB= Sangat Baik

B = Baik

P = Persentase skor yang dicari

ƩR= Jumlah jawaban yang diberikan oleh validator / pilihan yang terpilih

N = Jumlah skor maksimal atau ideal

Page 41: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

30

Berdasarkan data di atas maka pengembangan media sudah sesuai

dengan kurikulum yang berlaku di MTs, sudah memenuhi indikator yang di

inginkan, sesuai dengan tujuan pembelajaran dan media dapat digunakan baik

secara individu maupun kelompok sehingga peserta didik dapat melakukannya

secara aktif. Dari 5 validator baik menyatakan sangat baik dan baik sehingga

merekomendasikan untuk di perbanyak, diaplikasikan pada materi lain dan

diimbaskan kepada guru lain. Validator memberikan masukan tentang judul

yang menarik dan adanya tutorial penggunaan agar bagi orang umum atau

guru, peserta didik yang kurang menguasai teknologi bisa dengan mudah

menggunakannya.

Berdasarkan kreteria validitas yang bersumber dari Lestari 2011

masuk kategori sangat valid karena mencapai presentase 84,44% dan kategori

baik 17,78%. Kedua presentase ini menunjukkan bahwa validator sangat

setuju agar aplikasi bisa diterapkan dalam pembelajaran. Sedangkan frekuensi

uji validitas dari validator ahli bisa disajikan seperti table 6.

Page 42: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

31

Tabel 5. Validator Ahli Media

No ASPEK INDIKATOR SB

1 Tampilan

Media

Kombinasi warna pada media 1

Ukuran media 1

Media jelas dan mudah dipahami 1

Tampilan media menarik 1

Media alternatif pembelajaran 1

Media tahan lama dan tidak mudah

rusak

1

Media mudah dibawa dan dipindahkan 1

2 Media dalam

pembelajaran

Kesesuaian media dengan tujuan

pembelajaran

1

Dapat di putar ulang untuk di

pelajari

1

3 Keterlibatan

peserta didik

Peserta didik ikut dalam proses

pembelajaran

1

Dapat digunakan oleh guru dan peserta

didik

1

Media dapat memotivasi peserta didik 1

Jumlah 12

Presentase 100%

Keterangan

SB = Sangat Baik

P = Persentase skor yang dicari

ƩR = Jumlah jawaban yang diberikan oleh validator / pilihan yang terpilih

N = Jumlah skor maksimal atau ideal

Berdasarkan data di atas maka berdasarkan kreteria validitas yang

bersumber dari lestari 2011 masuk kategori sangat valid. Mengapa karena

kreteria yang baik menurut Arif Sadiman, 1993 dalam (Tafonao, 2018)

sebagaimana yang di jelaskan di bab 2.

Page 43: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

32

Menurut ahli media, media pembelajaran IPA 3 dimensi ini sudah

lengkap dan bagus karena mulai tampilan warna, bisa digunakan kapan saja

dimana saja selama ada jaringan internet, siapapun bisa membuat dan

menggunakannya dan yang tidak kalah menariknya akan menjadikan siswa

aktif, ingin mencoba dan mudah memahaminya. Media ini hanya perlu

penambahan penilaian atau evaluasi untuk menguji pemahaman peserta didik.

Berdasarkan penilaian media pembelajaran IPA 3 dimensi oleh ahli

media dan oleh ahli materi (guru dan pengawas) untuk masing-masing aspek

memiliki nilai yang hampir sama yakni sangat valid, hanya ada perbedaan di

point judul, kesesuaian dengan indikator, bahasa yang di gunakan dan

kemudahan dalam penggunaan. Berdasarkan hasil penilaian ini secara

keseluruhan media yang dikembangkan memenuhi kriteria mudah

digunakan, tampilan menarik, sesuai konsep yang diajarkan, inovatif dan

memotivasi belajar peserta didik dengan kualifikasi sangat baik. Hal ini

berarti bahwa guru mampu mengembangkan media IPA dengan kualifikasi

sangat baik dan layak untuk di gunakan.

5. Revisi dan penyempurnaan media

Setelah dilakukan uji coba skala kecil oleh para guru IPA, ahli media

dan ahli materi dan mendapatkan masukan berupa judul yang lebih menarik,

adanya indikator yang lebih spesifik, bahkan ada yang menginginkan

penambahan berupa video dan komponen tes penilaian.

Mempertimbangkan masukan tersebut maka peneliti melakukan

revisi berupa judul, indikator, penambahan video dan tes penilaian ada di

lampiran 9

6. Ujian Coba skala kecil

Pengembangan media pembelajaran yang dilakukan peneliti tentu

mempertimbangkan kepraktisan dalam penggunaannya. Pertimbangan dalam

pengembangan media pembelajaran tentu setelah mendapat respon dari

validator materi dan validator media. Pengembangan media ini bisa

diterapkan penggunaannya baik kondisi normal ketika ada tatap muka di

kelas maupun kondisi saat ini masa pandemi.

Page 44: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

33

Respon 33 peserta didik terhadap pengembangan media pembelajaran IPA

materi peredaran sub materi bagian organ jantung dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 6. Respon Peserta Didik

Sumber:(Sugiyono 2019)

Keterangan

SB = Sangat Baik C = Cukup

B = Baik K = Kurang

P = Persentase skor yang dicari

ƩR = Jumlah jawaban yang diberikan oleh validator / pilihan yang terpilih

N = Jumlah skor maksimal atau ideal

Berdasarkan data respon siswa akan kelayakan media ini sangat layak

karena dari 33 siswa yang mengisi angket 71,43% menyatakan sangat baik,

24,68% baik, 3, 46% cukup. Artinya 99,11% peserta didik merasa bahwa

media 3D untuk menjelaskan bagian-bagian jantung sangat bagus di tinjau

dari warna yang cerah, benda yang bisa di perbesar dan diperkecil sehingga

No

ASPEK

INDIKATOR

Frekuensi

SB B C K

1 Tampilan

media

Warna 20 13

Bentuk dan ukuran 26 5 2

2 Pengoperasian

media

Kemudahan

pengoperasian medi

19 10 3 1

3 Manfaat media Mempermudah

pembelajaran

30 3

Mempermudah

pemahaman

23 9 1

4 Antusias

menggunakan

media

Ingin belajar

menggunakan media 3D

24 8 1

Memotivasi peserta didik

untuk mengikuti

kegiatan belajar

23 9 1

Total 165 57 8 1

Presentase

71,43

%

24,68

%

3,46

%

0,43

%

Page 45: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

34

sesuai selera. Data juga memberikan informasi bahwa ada 33 peserta didik

yang menyatakan bahwa media ini mempermudah untuk belajar, jawabannya

terhadap media ini sangat membantu untuk memahami akan bagian bagian

jantung. Peserta didik dalam penggunakan media 3D terasa mempraktikkan

membedah langsung sehingga termotivasi untuk mencoba dan belajar

kembali. 32 peserta didik menyatakan sangat membantu peserta didik dalam

memahami pelajaran dan hanya 0,43% yang menyatakan kurang. Ketika

melihat jawaban siswa yang kurang tampak keterbatasan HP yang

dimilikinya karena ketika melihat media dengan assemblr edu HP lambat

dan panas serta keterbatasan jaringan internet.

Melihat hasil hasil data ini maka diperlukan penelitian lebih lanjut

untuk skala yang lebih besar untuk mengetahui kelayakan media

pembelajaran menggunakan 3D. Ada 100% peserta didik mengatakan ingin

belajar menggunakan 3D, dengan perincian ada 24 peserta mengatakan

sangat baik, 8 peserta didik mengatakan baik, 1 peserta didik mengatakan

cukup dan tidak peserta yang merasa keberatan menggunakannya. Data yang

menyatakan bahwa peserta didik ingin belajar lebih jauh dengan

menggunakan 3D menunjukkan bahwa mereka termotivasi untuk belajar IPA

dengan menggunakan 3D.

Respon peserta didik ini sesuai denga apa yang disampaikan oleh Arif

Sadiman (Tafonao, 2018) dan Daryanto (Aghni, 2018) media pembelajaran

mempunyai fungsi dan kegunaan sebagaimana yang telah di jelaskan di

kajian pustaka yakni memperjelas pengamatan, memberikan interaksi dan

timbalik yang membuat peserta didik termotivasi untuk mencoba berulang

ulang dan memunculkan untuk belajar. Respon keberadaan media 3D juga

selaras dengan penelitian sebelumnya oleh Ressi Kartika Dewi yang dimuat

di Jurnal Pendidikan, Volume 21 (Dewi, 2020) dan Ahmad Zaid Rahman

yang di sampaikan dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi Dan

Multimedia (Rahman et al., 2017).

Berdasarkan fakta penggunaan media yang selama ini dipergunakan,

kajian pustaka tentang media, penelitian tentang 3 dimensi yang

dikembangkan maka bisa dibuat perbandingan tentang penggunaan media

Page 46: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

35

yang ada dengan media 3 D yang dikembangkan dengan merujuk pada

pendapat pakar sebagaimana yang telah di sampaikan di kajian pustaka oleh

Arif Sadiman dan Rudi Sasiana sebagai berikut:

Tabel 7. Perbandingan Media

NO Unsur Media Media Awal Media 3D

1 Kesesuaian dengan

tujuan

√ √

2 Kesesuaian dengan

materi

√ √

3 Kesesuain dengan

gaya belajar peserta

didik

Satu media untuk 1

gaya belajar

Satu media bisa untuk

lebih dari 1 gaya belajar

4 Kesesuaian dengan

kondisi lingkungan

Kondisi tertentu Bisa dalam banyak

kondisi

5 Kemudahan akses Hanya bisa lakukan

di madrasah

Bisa di pakai di mana

saja yang penting ada

kuota/jaringan internet

6 Ketersediaan

pendanaan

Cukup mahal Murah

7 Adaptasi teknologi Belum Sudah

8 Interaktif Kadang bisa

kadang tidak bisa

Bisa

9 Dukungan lembaga Kurang Sudah

10 Kebaruan belum Sudah

11 Mengatasi

keterbatasan seperti

ruang, waktu, dan

panca indera

Terbatas tak terbatas

12 Memperjelas pesan

agar tidak hanya

dalam bentuk lisan,

atau tulisan belaka

Satu komponen Multi komponen

13 Meningkatkan

gairah belajar

Butuh improvisasi

yang tinggi

Ya, bisa dipraktikkan

langsung dan di ulang

ulang

14 Memberi peluang

peserta didik

belajar mandiri

kurang Bisa

15. Gambar Terlihat tampak

depan saja

Terlihat dari berbagai

sudut

Page 47: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

36

E. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, diperoleh kesimpulan

sebagai berikut: Media pembelajaran 3D pada mata pelajaran IPA pada materi

peredaran darah dapat dikategorikan sangat layak untuk digunakan dalam

pembelajaran di MTsN Batu, berdasarkan penilaian dan validasi dari ahli media

dan ahli materi serta peserta didik sebagai pengguna. Masing-masing memberi

penilaian kategori sangat valid karena mencapai presentase 84,44% sangat baik

dan kategori baik 17,78% dari ahli materi, 100% dari ahli media dan 99,11% dari

peserta didik. Peserta didik banyak menyampaikan bahwa media 3 D sangat

membantu mereka dalam memahami materi dan termotivasi untuk mencoba dan

belajar. Penilaian ini masuk dalam kategori layak dikembangkan pada mata

pelajaran IPA di MTsN Batu.

Peneliti sangat mengharapkan adanya penelitian lanjutan mengenai

pengembangan media pembelajaran IPA 3 dimensi. Ada beberapa saran untuk

penelitian lebih lanjut yaitu:

1. Saran pemanfaatan

Pemanfaatan media pembelajaran akan lebih optimal maka, berbagai

kelemahan, kekurangan pada media ini dijadikan pijakan untuk meneliti lebih

lanjut serta mampu dimanfaatkan. Kelemahan dan kekurangannya misalnya uji

coba yang relatif singkat, terbatas pada orang orang tertentu, hanya pada bab

peredaran sub bab bagian bagian jantung maka bisa di uji cobakan pada banyak

respondek sehingga waktu lebih lama dan pada bab IPA yang lainnya.

Pemanfaat media 3 dimensi ini jangan menjadi satu satunya media

pembelajaran yang digunakan untuk memahamkan peserta didik. Guru harus

kreatif, inovatif sesuai dengan waktu dan keadaan

2. Saran desiminasi

Media pembelajaran 3 dimensi ini dapat dipakai dalam materi lain bahkan mata

pelajaran selain IPA sehingga diperlukan desiminasi yang cukup luas agar

pembelajaran bisa menyenangkan, variative dan bermakna.

Page 48: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

37

F. DAFTAR PUSTAKA

Aghni, R. I. (2018). Fungsi Dan Jenis Media Pembelajaran Dalam Pembelajaran

Akuntansi. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, 16(1).

https://doi.org/10.21831/jpai.v16i1.20173

Amin, K. (2018). Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 5164

Tahun 2018 Tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran Pada Madrasah. Dirjen Pendis Kemenag, 2, 227–249.

Ananda, T. A. (2015). Penerapan Augmented Reality Sebagai Media Pembelajaran

Mengenal Planet-Planet Di Tata Surya. Jurnal Sistem Dan Teknologi

Informasi.

Asih, D. (2016). Pengembangan media pembelajaran interaktif pada mata

pelajaran promosi statis di SMKN 1 Pengasih. E-Journal Universitas Negeri

Yogyakarta, 6(1), 3–6.

Assemblr, T. (2020). Assemblr. Https://Assemblrworld.Com/.

Bachri, S., & Dasmo, D. (2018). Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA) dengan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray

(TSTS). Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA.

https://doi.org/10.30998/formatif.v7i3.2235

Dewi, R. K. (2020). Pemanafaatan Media 3 Dimensi Berbasis Virtual Reality

Untuk Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas V Sd. Jurnal

Pendidikan, 21(1), 28–37. https://doi.org/10.33830/jp.v21i1.732.2020

Efriyanti, M., Irviani, R., Informasi, P. S., Informatika, P. M., Manajeman, P.,

Selatan, S., & Selatan, S. (2018). Analisis Implementasi Electronic

Commerce Untuk Meningkatkan Omset Penjualan Butik Mery Berbasis Web

Mobile. Jurnal Signaling STMIK Pringsewu, 7(2), 45–51.

Ernawati, I. (2017). Uji Kelayakan Media Pembelajaran Interaktif Pada Mata

Pelajaran Administrasi Server. Elinvo (Electronics, Informatics, and

Vocational Education), 2(2), 204–210.

https://doi.org/10.21831/elinvo.v2i2.17315

Fajar Dwi Mukti, S. P. (2018). PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN

AUGMENTED REALITY (AR) MATA PELAJARAN IPA MATERI DAUR

AIR UNTUK SISWA KELAS V MI WAHID HASYIM (Issue September).

Page 49: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

38

Fallis, A. . (2013). Ilmu Pengetahuan Alam. In Journal of Chemical Information

and Modeling. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Hanafi. (2017). Konsep Penelitian R & D Dalam Bidang Pendidikan. Saintifika

Islamica: Jurnal Kajian Keislaman, 4(2), 129–150.

Inah, E. N. (2015). Peran komunikasi dalam interaksi guru dan siswa. Al-Ta’dib.

Indang. (2019). Validitas Media Ajar Bola Atom Untuk Pada Materi Sruktur

Atom. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Iryana, & Kawasati, R. (1990). Teknik Pengumpulan Data Metode Kualitatif.

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sorong, 4(1), 56–79.

Kemendikbud. (2017). Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam. In Inorganica

Chimica Acta. https://doi.org/10.1016/S0020-1693(00)83450-7

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2017). Ilmu Pengetahuan Alam (2nd

ed.).

Kishino, P. M. and F. (2017). Markerless Augmented Reality Pada Perangkat

Android. E-Journal Teknik Informatika.

Lestari, V. A. (2011). Pengembangan Media Pembelajaran Menggunakan

Multimedia Interaktif Pada Kompetensi Dasar Melakukan Perawatan PC.

TEKNO, ISSN: 1693-8739, 16, 23–31.

Miftah, M. (2013). Fungsi, Dan Peran Media Pembelajaran Sebagai Upaya

Peningkatan Kemampuan Belajar Siswa. Jurnal Kwangsan, 1(2), 95.

https://doi.org/10.31800/jurnalkwangsan.v1i2.7

Minaldi, I. (2019). Efektivitas Pemanfaaatan Media Pembelajaran Interaktif

Berbasis Aplikasi Assemblr Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir

Kreatif. Universitas Pendidikan Indonesia.

Mustaqim, I. (2016). Pemanfaatan Augmented Reality Sebagai Media

Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan.

https://doi.org/10.23887/jptk.v13i2.8525

Nurhayati, A. S. (2016). Peran Media Jejaring Sosial Dalam Pembelajaran Abad

21. Prosiding Temu Ilmiah Nasional Guru, 1–9(November), 632–641.

Nurmadiah, N. (2016). MEDIA PENDIDIKAN. Al-Afkar : Jurnal Keislaman &

Peradaban. https://doi.org/10.28944/afkar.v5i1.109

Page 50: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

39

Pengelolaan, M., Sekolah, A., Sim, B., Sekolah, A., Meningkatkan, U., &

Pelayanan, M. (2012). Model Pengelolaan Administrasi Sekolah Berbasis

Sim Paket Aplikasi Sekolah Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan

Pendidikan. The Journal of Economic Education, 1(1).

Puspitorini, R., Prodjosantoso, A. K., Subali, B., & Jumadi, J. (2014). Penggunaan

Media Komik Dalam Pembelajaran Ipa Untuk Meningkatkan Motivasi Dan

Hasil Belajar Kognitif Dan Afektif. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 3(3).

https://doi.org/10.21831/cp.v3i3.2385

Rahman, A. Z., Hidayat, T. N., & Yanuttama, I. (2017). Media Pembelajaran IPA

Kelas 3 Sekolah Dasar Menggunakan Teknologi Augmented Reality

Berbasis Android. Seminar Nasional Teknologi Informasi Dan Multimedia,

5(1), 4-6–43.

http://ojs.amikom.ac.id/index.php/semnasteknomedia/article/view/1797

Rio, U., Erlinda, S., & Haryono, D. (2016). Implementasi Model Mobile

Augmented Reality e-Booklet untuk Mempromosikan Object Wisata

Unggulan Provinsi Riau dengan metode 3D Object Tracking. INOVTEK

Polbeng - Seri Informatika. https://doi.org/10.35314/isi.v1i2.137

Rosdiana, R. (2018). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer. Al-

Khwarizmi: Jurnal Pendidikan Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam,

1(2), 87–100. https://doi.org/10.24256/jpmipa.v1i2.95

Saputra, H. N. (2019). Analysis of Teachers and Students Responses To the

Implementation of the Deductive Hypotheses Learning. 06(02), 278–299.

Saputri, F. E. dkk. (2018). Pengembangan Media Pembelajaran IPA Menggunakan

Augmented Reality (Ar) Berbasis Android pada Siswa Kelas III SDN 015

Tarakan. Widyagogik, 6. No.1, 57–72.

Septiana, R. (2014). Pengembangan Media Belajar Buku Saku Fisika dengan

Teknologi Augmented Reality Berbasis Android pada Materi Fluida Statis

untuk Siswa Kelas X SMA IPA. Jurnal Pendidikan IPA Universitas Negeri

Malang, 1–11. https://doi.org/Artn 044307\rDoi 10.1063/1.4816443

Sidiqi, H. (2020). Assemblr Edu. Https://Assemblrworld.Com/.

https://assemblrworld.com/

Sudarsono, B. (2017). MEMAHAMI DOKUMENTASI. Acarya Pustaka, Vo.3,

Page 51: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

40

No.1, Juni 2017, 1, 47–65.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (M. Dr. Ir.

Sutopo, S.Pd (ed.); 1st ed.). Alfabeta.

Susilana, R. (2007). Media Pembelajaran (1st ed.). Cv. Wacana Prima.

Susilawati, S. (2016). Karakter Religius Pembelajaran Ipa. Jurnal Pendidikan

Islam, 27(1), 98. https://doi.org/10.15575/jpi.v27i1.498

Suyanto, A. H. (2005a). MENGENAL E-LEARNING. Technology.

Suyanto, A. H. (2005b). Mengenal E-Learning sebagai salah satu bentuk kegiatan

pembelajaran. Technology.

Syamsudin, A. (2015). Pengembangan Instrumen Evaluasi Non Tes (Informal)

untuk Menjaring Data Kualitatif Perkembangan Anak Usia Dini. In Jurnal

Pendidikan Anak (Vol. 3, Issue 1). https://doi.org/10.21831/jpa.v3i1.2882

Tafonao, T. (2018). Peranan Media Pembelajaran Dalam Meningkatkan Minat

Belajar Mahasiswa. Jurnal Komunikasi Pendidikan, 2(2), 103.

https://doi.org/10.32585/jkp.v2i2.113

Vogt, W. (2015). Proportional Stratified Random Sample. Dictionary of Statistics

& Methodology, 02(01). https://doi.org/10.4135/9781412983907.n1534

Wahyudin, D., & Susilana, R. (2011). Inovasi Pendidikan Dan Pembelajaran.

Kurikulum Pembelajaran.

Wardani, S. (2015). Pemanfaatan Teknologi Augmented Reality ( Ar ). Jurnal

Teknologi, 8(2), 104–111.

https://ejournal.akprind.ac.id/index.php/jurtek/article/view/1119

Widhy, P. (2012). Learning Cycle Sebagai Upaya Menciptakan Pembelajaran.

Prosiding Seminar Nasional, 20, 1–7.

Wijanarko, Y. (2017). Model Pembelajaran Make a Match Untuk Pembelajaran

Ipa Yang Menyenangkan. Taman Cendekia: Jurnal Pendidikan Ke-SD-An,

1(1), 52. https://doi.org/10.30738/tc.v1i1.1579

Page 52: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

41

Lampiran 1. Ruang Laboratorium IPA

Page 53: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

42

Lampiran 2. Media yang ada di Laboratorium IPA MTsN Batu

Page 54: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

43

Lampiran 3. RPP Guru IPA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

MTs Negeri Batu

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : VIII / Ganjil

Alokasi Waktu : 3 JP

KD :

3.7 Menganalisis sistem peredaran

darah pada manusia dan memahami

gangguan pada sistem peredaran darah,

serta upaya menjaga kesehatan sistem

peredaran darah

4.7 Menyajikan hasil percobaan

pengaruh aktivitas (jenis, intensitas, atau

durasi) dengan frekuensi denyut jantung

Materi : Sistem Peredaran Darah

Tujuan Pembelajaran : Menuntun peserta didik untuk mengamati organ jantung,

menganalisis, menuliskan berbagai hal tentang jantung baik kesempurnaan

pengaturannya, fungsinya, dan mempresentasikan hasilnya di depan kelas tentang

materi Sistem Peredaran Darah dengan penuh rasa ingin tahu, displin, percaya diri

selama proses pembelajaran dan bekerjasama dalam kelompok.

Langkah-langkah pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Metode :

Discovery Learning

Tanya jawab

Wawancara

Diskusi

PENDAHULUAN

• Peserta didik bersama guru melakukan doa bersama

• Guru Menyampaikan tujuan pembelajaran dan materi

yang akan diberikan

KEGIATAN INTI

• Peserta didik dengan bimbingan guru melakukan

pengamatan dan menanggapi topik yang disajikan, yaitu

Organ peredaran darah

• Guru memberikan kesempat peserta didik untuk

mengajukan pertanyaan tentang materi tersebut

Sumber Belajar :

Buku peserta didik IPA

kelas VIII,

Modul/bahan ajar,

Internet, Perpustakaan

Page 55: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

44

dan Sumber lain yang

relevan

• Peserta didik diminta membentuk kelompok dengan

anggota 3-4 peserta didik lalu mendiskusikan dalam

kelompok untuk menyelesaikan permasalahan dalam

bentuk LKS

• Peserta didik menyajikan secara tertulis dan

mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan

kelas secara bergantian lalu ditanggapi oleh kelompok

lain

PENUTUP

• Peserta didik melakukan refleksi dengan dibimbing oleh

guru terhadap hasil diskusi yang telah dilaksanakan

• Peserta didik dibimbing guru untuk melakukan

penilaian dan evaluasi

• Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan

dibahas untuk pertemuan selanjutnya dan bersama

peserta didik berdoa sebagai penutup belajar

Media Pembelajaran :

Media LCD

Laptop

LKS

Kesimpulan

Pembelajaran

Peserta didik bersama-sama dengan guru menyimpulkan

materi yang telah dibahas

Penilaian Penilaian Sikap : Observasi (jurnal) , Penilaian diri,

Penilaian antar teman

Penilaiaan Pengetahuan : Tes Tulis

Keterampilan : Kinerja / presentasi, Portofolio

Evaluasi Tes lisan, Tes tertulis : Uraian/esai, Pilihan ganda

Batu , 13 Juli 2020

Kepala Madrasah Guru bidang studi

Dra. Dewi Khoriyah Drs. Iswanto

Page 56: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

45

Lampiran 4. Buku pelajaran

Sumber : (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017)

Bagian bagian Jantung yang terdapat di Buku bse kleas VIII halaman 264

Page 57: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

46

Lampiran 5. Elearning MTsN Batu.

Tampak Elearning Madrasah yang digunakan Bapak Drs. Iswanto

Tampak Elearning yang di Gunakan Bapak Abdul Mu’iz, S.Si, M.Pd

Page 58: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

47

Lampiran 6. Bahan ajar yang di pakai di elearning

Tampak bahan Ajar di Elearning Madrasah

Tampak gambar Organ Jantung yang di Power Point Guru

Page 59: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

48

Lampiran 7. Hasil Wawancara

Hasil Wawancara Peneliti dengan Guru IPA

Pertama tentang pemahaman tentang kurikulum 2013. Pertanyaanya,

bagaimana madrasah dan guru dalam menyikapi kurikulum 2013. Guru menjawab

bahwa kurikulum 2013 sangat bagus karena memberikan amanat kepada guru untuk

menjadi fasilitator dalam pembelajaran. Guru sebagai fasilitator akan mengarahkan

peserta didik untuk aktif dalam pembelajaran, dan memberikan kemerdekaan bagi

mereka untuk melakukan proses ekspolarasi pengetahuan. Proses ekspolarasi ini akan

membawa keberanian, menumbuhkan kemandirian, serta akan membawa

pembelajaran kea rah penemuan suatu masalah.

Guru senang karena tidak terlalu capek dalam mengajar di kelas, namun

memang mempersulit dalam penilaian. Guru harus betul betul mengamati semua

proses mulai dari awal pembelajaran sampai akhir. Penilai sikap yang diharapkan

sebagai langkah awal untuk membentuk karakter peserta didik.

Kedua yaitu Bagaimana guru menilai dari aspek kognitif, keterampilan, dan

sikap dalam proses pembelajaran. Guru menjawab bahwa penilai yang ada di

kurikulum 2013 ini sungguh sangat komplek sehingga cukup memberatkan guru.

Guru betul betul fokus selama proses pembelajaran, karena harus menilai sikap

peserta didik mulai dari keaktifan, keberanian, kejujuran dan tangungjawab. Penilai

sikap ini bisa di lakukan guru dengan pengamatan, penilaian antar teman maupun diri.

Sehingga akan mengkobinasikan hasil dari penilaian ini meskipun yang diambil

adalah yang paling menonjol.

Penilai pengetahuan bisa dilakukan dengan penilaian harian, tes tulis maupun

lisan. Sedangkan penugasan biasanya dibarengkan dengan penilaian keterampilan

baik yang berupa proyek, produk maupun portofolio. Penilaian keterampilan ini saya

bagus kalau kita melakukan proyek untuk melakukan sesuatu yang harus di abadikan

berbentuk video. Karena peserta didikl sekarang sudah memiliki HP, senang

membuat video, maka darinya kita bisa menilai semua aspek penilaian mulai sikap,

pengetahuan dan keterampilan.

Ketiga yaitu tentang tujuan pembelajaran. Guru memberikan jawaban bahwa

Page 60: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

49

tujuan pembelajaran yang baik dapat di capai jika guru betul betul menyiapkan

materinya, menyiapkan alat dan bahannya dan yang tidak kalah pentingnya memberi

konsep yang dihubungkan dengan kehidupan sehari dan sudut pandang agama.

Pembelajarn yang semacam ini akan menjadikan peserta didik terkesan, dan merasa

bahwa segala sesuatu akan dimintai pertanggungjawaban. Rasa pertanggungjawaban

semacam ini akan membuat kepribadian, karakter peserta didik terbentuk.

Kelima yaitu pemahaman guru dalam penerapan pembelajaran dengan

pendekatan saintifik. Guru memberikan jawaban bahwa sebaiknya guru betul betul

menggunakan pendekatan saintifik dalam pembejaran karena dengan pendekatan ini

peserta akan memiliki daya kritis, menghubungkan dengan menghubungkan dengan

kehidupan nyata yang ada disekitarnya. Jika pendekatan saintifik ini betul

dilaksanakan maka peserta akan menjadi penemu atau mempunyai hati yang selalu

impati namun mempunyai daya nalar yang tinggi. Daya nalar inilah yang akan

mampu memberikan keberanian berkomunikasi.

Keenam yaitu pemahaman tentang penggunaan media pembelajaran. Guru

menjawab bahwa dalam proses pembelajaran sudah berusaha menggnakan berbagai

media baik yang ada di laboratorium berupa charta, atau menggunakan power point,

tetapi masih sering menggunakan ceramah. Sebenarnya ingin menggunakan media

yang menarik, menyenangkan dan bermakana namun kadang kalanya memang

keterbatasan alat lat dilaboratorium, keterbatasan untuk membuat media baik karena

waktu ataupun kemampuan menggunakan teknologi.

Ketujuh yaitu penggunaan media selama proses pembelajaran. Guru jawab,

sering minimal menggunakan power point. Kalau di laboratorium ada alatnya maka

media pembelajarannya menggunakan alat yang di laboratorium. Karena memang

dengan menggunakan media maka peserta didik lebih mudah mengerti dan

memahami materi.

Kedelapan yaitu frekuensi penggunaan media pembelajaran. Guru sering

menggunakan alat apa adanya terutama media gambar yang bisa di cari dari internet.

Kesembilan yaitu Pemahaman tentang media pembelajaran berbasis TIK.

Guru menjawab bahwa media TIK adalah media pembelajaran 4.0 dengan

menggunakan komputer atau handphone dan sejenisnya misalnya video dan

powerpoint.

Page 61: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

50

Kesepuluh yaitu Apakah pernah menggunakan media berbasis TIK. Guru

menjawab bahwa pernah menggunakan video maupun Powerpoint.

Kesebelas yaitu media pembelajaran berbasis TIK apa yang guru ketahui.

Guru menjawab bahwa media yang pernah di gunakan powerpoint, video rekam layer

bandy Cam.

Kedua belas yaitu tentang jenis media pembelajaran berbasis TIK yang sering

atau pernah guru gunakan. Guru menjawab yang pernah digunakan adalah

PowertPoint dan video dengan bandy cam.

Ketiga belas yaitu Apakah ada keiinginan untuk mengetahui jenis media

pembelajaran TIK lainnya. Guru menjawab sangat ingin sekali tahu lebih banyak

Keempat belas yaitu apakah fasilitas madrasah mendukung dalam

pembelajaran menggunakan TIK. Guru menjawab bahwa fasilitasnya sudah ada, baik

jaringan wifi, LCD di setiap kelas, laboratorium komputer meskipun ada 3 kelas yang

belum ada LCDnya, tetapi madrasah sudah menyediakan yang LCD mobile.

Kelima belas yaitu Media TIK apa yang pernah di buat sendiri. Guru

menjawab pernah membuat media TIK sendiri yakni power point.

Keenam belas yaitu kesulitan dalam membuat media pembelajaran TIK secara

mandiri. Guru menjawab kesulitan yang utama adalah waktu, kemudian kreatifitas

karena harus menggabungkan antara teks, video, audio, animasi dan lain lain.

Ketuju belas yaitu apakah tidak ada pelatihan yang diberikan madrasah dalam

pembuatan media pembelajaran berbasis TIK. Guru menjawab bahwa sudah ada

pelatihan bahkan bimbingan dari waka kurikulum.

Kedelapan belas yaitu apakah apakah dalam pelatihan, bimbingan, pembuatan

dan penggunaan media berbasis TIK sudah sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013.

Guru menjawab bahwa sudah sangat sesuai karena sudah ada pendekatan saintifik

yakni mengamati, menanya, menalar, mencoba dan mengomunikasikan.

Kesembilan belas apakah media berbasis TIK yang gunakan dapat

meningkatkan antusias belajar peserta didik. Guru menjawab bahwa peserta didik

sangat senang, semangat dan antusias untuk mengikuti pembelajaran.

Kedua puluh yaitu Apakah media berbasis TIK membantu dalam proses

pembelajaran. Guru menjawaba bahwa media pembelajaran dengan berbasis TIK

sangat membantu untuk memberikan visualisasi bagi peserta didik. Selain itu guru

Page 62: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

51

mudah untuk mengedit materi sesuai dengan data dan contoh terbaru.

Keduapuluh satu yaitu Apakah pernah menggunakan media 3 dimensi. Guru

menjawab bahwa pembelajaran dengan 3 Dimensi sangat terbatas karena torsu dan

lainnya sangat terbatas, sedangkan untuk 3 Dimensi yang ada di aplikasi belum

pernah karena tidak tahu dan tidak bisa.

Kedua puluh dua yaitu terkait pengembangan media pembelajaran 3 Dimensi

berbasis TIK , Guru menawab bahwa media yang digunakan di madrasah sangat

terbatas maka sangat senang kalau ada pengembangan media apalagi ke media 3

Dimensi yang mampu memberikan visualisasi lebih bahka peserta didik pada materi

tertentu takut.

Kedua puluh tiga tentang materi yang diperlukan. Guru menjawab, bahwa

media yang sulit di dapat dan sulit untuk di visualisasikan adalah bagian dalam

tumbuhan dan manusia seperti penampang batang dan jantung manusia pada bab

peredaran darah.

Page 63: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

52

Lampiran 8. RPP Penelitian

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

MTs Negeri Batu

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : VIII / Ganjil

Alokasi Waktu : 3 JP

KD :

3.7 Menganalisis sistem peredaran

darah pada manusia dan memahami

gangguan pada sistem peredaran

darah, serta upaya menjaga

kesehatan sistem peredaran darah

4.7 Menyajikan hasil percobaan

pengaruh aktivitas (jenis, intensitas,

atau durasi) dengan frekuensi denyut

jantung

Materi : Sistem Peredaran Darah

Tujuan Pembelajaran : Menuntun peserta didik untuk mengamati organ jantung,

menganalisis, menuliskan berbagai hal tentang jantung baik kesempurnaan

pengaturannya, fungsinya, dan mempresentasikan hasilnya di depan kelas tentang

materi Sistem Peredaran Darah dengan penuh rasa ingin tahu, displin, percaya diri

selama proses pembelajaran dan bekerjasama dalam kelompok.

Indikator : Peserta didik mampu mengetahui bagian bagian organ dengan

mengamati gambar 3 dimensi

Langkah-langkah pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Metode :

- Discovery Learning

- Praktik

- Tanya jawab

- Diskusi

PENDAHULUAN

• Peserta didik bersama guru melakukan doa

bersama lewat WA

• Guru Menyampaikan tujuan pembelajaran dan

materi yang akan diberikan

KEGIATAN INTI

• Peserta didik dengan bimbingan guru melakukan

pengamatan dan praktik membedah jantung

Sumber Belajar :

Buku peserta didik IPA

kelas VIII, Modul/bahan

Page 64: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

53

ajar, Internet, Perpustakaan

dan Sumber lain yang

relevan

dengan HP yang dimilikinya

• Guru meminta setiap peserta didik mengamati dan

mencatat bagian bagian jantung dari rumah masing

masing

• Peserta didik memberikan komentar dan

mengerjakan kuis lewat online tentang

pembelajaran membedah jantung dengan 3

dimensi

PENUTUP

• Peserta didik melakukan refleksi

• Peserta didik dibimbing guru untuk melakukan

penilaian dan evaluasi

• berdoa akhir belajar

Media Pembelajaran :

1. Laptop

2. HP

3. kertas

Kesimpulan Pembelajaran Peserta didik bersama-sama dengan guru

menyimpulkan materi yang telah dibahas

Penilaian Penilaian Sikap : Observasi kehadiran , Penilaian diri,

Penilaian antar teman

Penilaiaan Pengetahuan : Tes Tulis

Keterampilan : Kinerja

Evaluasi Tes lisan, Tes tertulis : Uraian/esai, Pilihan ganda

Batu , 3 Oktober 2020

Kepala Madrasah Guru bidang studi

Buasim, S.Pd, M.Pd Akhmad Sugiarto, S.Si

Page 65: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

MALANG UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH MALANG UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

MALANG UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH MALANG UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

MALANG UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH MALANG UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

MALANG UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH MALANG UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

MALANG UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH MALANG UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

MALANG UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH MALANG UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

MALANG UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH MALANG UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

MALANG UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH MALANG UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

MALANG UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH MALANG UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

MALANG UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH MALANG UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

MALANG UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH MALANG UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

MALANG UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH MALANG UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

MALANG UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH MALANG UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

MALANG UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH MALANG UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

MALANG UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH MALANG UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

HASIL PENELITIAN PENGEMBANGAN

MEDIA TIGA DIMENSI MENGGUNAKAN

AR ASSEMBLR EDU PADA PEMBELAJARAN

IPA MATERI PEREDARAN DARAH

Oleh:

Akhmad Sugiarto

PROGRAM STUDI MAGISTER PEDAGOGI

DIREKTORAT PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Page 66: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

DAFTAR PANDUAN

1. Pengantar

2. Mengenal Bagian-bagian Assemblr Edu

3. Cara Kerja

a. Guru menjelaskan materi peredaran darah menggunakan assemblr

edu

b. Guru meminta peserta didik untuk membuka buku paket BSE

halaman

c. Guru meminta peserta didik untuk menyiapkan HP

d. Guru meminta peserta didik untuk mengejakan Lembar Kerja dengan

mengarahkan kamera HP ke gambar jantung yang ada di buku BSE

halaman

e. Guru meminta peserta didik untuk mencermati dengan seksama hasil

scan yang menggunakan Assemblr Edu, kemudian mencatat hal hal

penting yang ada di hasil scan

f. Guru meminta peserta didik untuk mengerjakan soal yang ada di

LKPD atau di slide terakhir di hasil scan

4. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil LKPD nya

5. Guru melakukan refleksi pembelajaran

6. Guru menutup dengan doa

Page 67: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

54

Lampiran 9. Cara kerja assemblr edu

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA TIGA DIMENSI PADA

MATERI PEREDARAN DARAH MENGGUNAKAN AUGMENTED REALITY

ASSEMBLR EDU DI MADRASAN TSANAWIYAH NEGERI (MTsN) BATU

Augmented Reality adalah hasil teknologi yang mampu menggabungkan dunia

maya dan dunia nyata yang bisa dipergunakan oleh seorang guru karena mampu

memproyeksikan sesuatu yang abstrak sehingga bersifat interaktif (Kishino, 2017).

Pendapat yang lain disampaikan bahwa teknologi itu mampu menggabungkan dunia

nyata dan dunia maya yang memunculkan atau memproyeksikan segala arah sesuai

dengan yang kita inginkan. Penerapan teknologi ini bertujuan agar peserta didik

mampu melakukan eksperimen sehingga meningkatkan motivasi belajar.

Penggunakannya mampu mengkomunikasikan objek yang ada di dunia maya

dijadikan tampilan yang positif sehingga terlihat cukup bagus, akan terasa berada

dalam pengalaman yang jauh lebih konkret dikarenakan keterbatasan panca indera

manusia yang tidak bisa melihat secara langsung terhadap fenomena alam yang

kadang kala masih bersifat abstrak.

Banyak program aplikasi AR yang digunakan saat ini, seperti Blender,

Sketchup, Unity 3D, Vuforia SDK, Assemblr. Mengapa peneliti mengambil aplikasi

ini sebagai pengembangan media pembelajaran dibanding dengan aplikasi AR yang

lainnya, dikarenakan AR Assemblr Edu mempunyai keunggulan, diantaranya: tidak

memerlukan pengetahuan tentang pemprograman, memiliki animasi, audio, video,

bisa di lihat dari berbagai sudut pandang (3 dimensi), dapat ditempatkan, dipindahkan

ke mana yang kita inginkan (di kamar, di kelas, di buku, di halaman dan lain lain),

banyak gambar dan video yang sudah disediakan sesuai yang kita butuhkan, mudah

memasukkan media sesuai keinginan kita dan bisa tidak menggunakan aplikasi lain,

bisa membuat barkode yang dapat discan secara langsung dan ada kelas maya untuk

berkolaborasi dengan guru lain atau dengan peserta didik. Mengapa peneliti

mengambil AR Assemblr sebagai media pembelajaran, dikarenakan AR assemblr

mempunyai keunggulan, diantaranya.

Page 68: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

55

1. AR Assemblr mampu menjadikan gambar 3D sebagai alat untuk menjelaskan

gambar dari berbagai sudut pandang. Gambar yang ada pada AR assemblr

dapat diputar, ubah skala dan digeser sehingga peserta didik mampu

membayangkan suatu bentuk secara totalitas keseluruhan

2. AR assemblr, dapat ditempatkan di mana yang kita inginkan. Sehingga

gambar 3D yang ada di HP android bisa terlihat di kelas, ditaman, dilantai, di

buku dan lain sebaginya.

3. AR Assemblr, Aplikasi 3D yang bisa digunakan walaupun HP dalam kondisi

tidak terhubung ke internet

4. AR Assemblr, Banyak gambar dan video yang sudah disediakan sesuai yang

kita butuhkan.

5. AR Assemblr, Bisa memasukkan media sendiri, baik berupa gambar maupun

video

6. AR Assemblr, Bisa membuat barcode yang dapat discan secara langsung.

Bagian Bagian Assemblr

Gambar Dasbord assemblr edu

Page 69: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

56

Tampilan muka di kelas

Kode Kelas

Nama proyek

pengamatan

Cara Kerja

1. Kalau kita ingin membuat kelas maka klik kelas, kemudian beri nama kelas dan

siswa bisa diundang atau di masukan dengan kode unik yang di berikan aplikasi

2. Kalau kita ingin belajar beberapa materi yang disediakan oleh assemblr, buatan

orang lain atau buatan kita sendiri

Gambar tampilan kelas

Page 70: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

57

3. Kalau kita ingin menscan hasil karya kita yang bisa diprint dan di fotocopy

kemudian diberikan ke peserta didik untuk di scan dengan HP nya

Menutup scan

Gambar 2 D

yang di scan

Gambar 3 D

secara

horizontal

Gambar 3 D

secara vertikal

Jika setting

sudah ok

Hasil scan 2D

yang tampak 3D

Menfoto

aktifitas yang

ada di layer HP

Page 71: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

58

Melihat hasil

proyek yang

kita buat

4. Kalau kita ingin membuat media pembelajaran secara langsung.

Kalau mau

menambah

proyek

Kaau mau

membuat

proyek

Salah satu

proyek yang

kita buat

Proyek yang

kkita buat

Page 72: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

59

Pengaturan proyek pembelajaran yang kita buat

Page 73: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

60

Tampilan

jantung 3 D

Tampilan yang akan kita pakai di HP atau di lokasi dimana yang kita inginkan

Tampilan 3D

di HP Pilihan

menampilkan

3D di tempat

yang kita

inginkan

Page 74: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

61

Gambar 3D di

atas laptop

Tampilan 3 D yang di letakkan di atas laptop

Page 75: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

62

Lampiran 10. LKPD Protype 1

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Madrasah Tsanawiyah Negeri Batu

KELAS VIII

Mata Pelajaran IPA

Materi Peredaran Darah

JANTUNG POMPA KEHIDUPAN

Tujuan pembelajaran:

- Peserta didik mampu memahami struktur jantung manusia

- Peserta didik mampu mengidentifikasi fungsi setiap organ pada jantung

manusia

- Peserta didik mampu menganalisis proses kerja jantung

- Peserta didik mampu mengidentifikasi kelainan dan/atau penyakit

yang mungkin terjadi pada jantung serta implikasinya.

Panduan untuk guru:

- Guru dapat mengajak peserta didik mengamati struktur dari jantung lewat

model 3D jantung manusia yang dilengkapi dengan anotasi

- Guru dapat menjelaskan lebih lanjut fungsi dan proses kerja

jantung serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada jantung manusia.

- http://gg.gg/cara-menggunakan-assemblr

Lampiran 11. LKPD Penelitian

Page 76: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

63

Kelas 8 waktu 2 x 40 m

Alat dan bahan 1. HP 2. Aplikasi Assemblr Edu 3. Kertas

AKTIVITAS PEMBELAJARAN

1. Membagikan gambar jantung (marker) kepada peserta didik melalui

WA, email/dicetak di kertas

2. Mengarahkan peserta didik untuk membuka aplikasi Assemblr EDU

3. Scan marker menggunakan fitur "scan" di menu bagian bawah, caranya

http://gg.gg/cara-menggunakan-assemblr

4. Memberi waktu untuk membaca deskripsi dan memahami visual setiap halaman

slide

5. Setelah selesai mengamati model jantung manusia, peserta didik

membuat tulisan tentang jantung.

PERTANYAAN

1. Apa fungsi jantung manusia?

2. Di manakah letak jantung manusia?

3. Mengapa detak jantung ketika diam, berjalan dan berlari berbeda?

4. Sebutkan penyakit jantung minimal 3 macam !

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK Madrasah Tsanawiyah Negeri Batu

Materi Peredaran Darah

JANTUNG POMPA KEHIDUPAN

Tujuan pembelajaran: - Siswa mampu memahami struktur jantung manusia - Siswa mampu menyebutkan fungsi setiap organ pada jantung manusia - Siswa mampu menganalisis proses kerja jantung, termasuk peredaran darah - Mengetahui perbedaan kerja jantung waktu diam, berjalan dan berlari - Siswa mampu mengidentifikasi kelainan dan/atau penyakit yang

mungkin terjadi pada jantung serta implikasinya.

Page 77: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

64

Lampiran 12. Angket Validator

Page 78: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

65

Page 79: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

66

Page 80: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

67

Page 81: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

68

Page 82: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

69

Page 83: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

70

Page 84: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

71

Page 85: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

72

Page 86: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

73

Page 87: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

74

Page 88: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

75

Page 89: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

76

Page 90: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

77

Page 91: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

78

Page 92: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

79

Page 93: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

80

Lampiran 13. Google Form Kuisioner

NO

NA

MA

KE

LA

S

NO

.

AB

SE

N

Ta

mp

ilan

me

dia

da

ri s

eg

i

va

ria

n

wa

rna

Me

ng

ap

a

1 AINUR ROHMAH MUFIDATUL SOLIKAH

8-j 1 Baik

Karena warnanya menarik dan media terlihat lebih bagus

2 aisha thufaila 8-j 2 Baik

sudah cukup baik

3 Alya Zahra Rismadhana 8-j 3 Sangat Baik

Seperti megang jantung asli

4 CHOL AZIZA MAGFIROTUL KHASANAH

8-j 4 Sangat Baik

karena terasa memegang jantung yg masih berdetak sehingga warnanya jelas seperti aslinya

5 Dela Cahya Kurniati 8-j 5 Sangat Baik

Karena petunjuk untuk menggunakannya sangat mudah dan dapat dipahami.

6 FARAH AULIA RAHMATIKA

8-j 6 Sangat Baik

Karena varian warna tampilan media sangatlah menarik

7 Fathin darwisy Fajri 8-j 7 Baik Warnanya terlihat menarik hampir mirip seperti aslinya

8 Intan Bella Febriansyah 8-j 8 Baik

Karena warna terlihat jelas dalam aplikasi

9 kisela mandawati 8-j 9 Baik

10 Laily Sanjaya Putri A 8-j 10 Sangat Baik

Terasa hidup

11 Maulana adisaputraalwiansyah

8-j 12 Sangat Baik

Karena gurunya kreatif dalamm metode pembaljarann sehingga bervaraiasi

12 NADIA AYU RIZKYANA 8-j 14 Sangat Baik

Karena warna nya menarik dan tidak membosankan

13 Muhammad Pandhu Prayogo

8-j 14 Baik

Karena warna nya sudah seperti aslinya tetapi sebagian ada yang tidak sesusai yang nyata

14 nadya zahrah nabila wahyudi

8-j 15 Baik

gambarnya terkadang sedikit blur / buram namun tetap bagus jika difokuskan kembali

Page 94: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

81

15 Muhammad Zaidan Adzaky

8-j

15 Baik

Karena banyak sekali warna warna yang jelas dan unik, membuat siswa menjadi lebih mudah untuk memahami apa yang dipelajari, selain itu banyaknya varian warna membuat siswa banyak yang tertarik.

16 NAILA ATHANIA ALISHANDRA

8-j 16 Sangat Baik

Karena warna yang dihasilkan jernih dan bagus

17 NASFA SHAHWAHTUS SHOFIYYAH

8-j 17 Sangat Baik

Warnanya cerah dan menarik karena seperti aslinya

18 NILA MAHARDIKA PRATIWI

8-j 18 Sangat Baik

warna sesuai asli

19 NILA MAHARDIKA PRATIWI

8-j 18 Sangat Baik

bagus pak

20 nisrina azzahiroh 8-j 19 Sangat Baik

karna mempermudah pemahaman materi pada siswa siswi

21 NUR YUHANIDZA FARADISA

8-j 19 Sangat Baik

kontrak dan jelas

22 NOVA KAMILATUN NI'MAH

8-j 20 Sangat Baik

kayak asli pak

23 Nur Yuhanidza Faradisa 8-j 22 Sangat Baik

Karena biar lebih paham jika menggunakan warna

24 RANGGA AGATHA PUTRA

8-j 23 Baik asik, kayak dulinan jantung sapi waktu qurban

25 Rheivaluna Habsarie Putry

8-j 24 Baik

26 Sally Rosalina 8-j 24 Sangat Baik

Karena media 3 dimensi ini memiliki banyak varian warna.Dan tentunya varian warna nya sangat jelas sesuai warna dari keadaan nyata dari gambar yang telah di scan.

27 Rifna aulia nasywah 8-j 25 Sangat Baik

Kontras dan sesuai aslinya

28 Titan nalendra 8-j 26 Baik

Karena sudah cukup jelas, bening, dan 3D nya mantab pak, soalnya ini juga pertama kali lihat.. Hehe

29 SITI FADILATUL RAGIL AISYAH

8-j 28 Sangat Baik

varians banyak dan jelas

30 TAUFIQ RAHMAN 8-j 29 Sangat sesuai aslinya

Page 95: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

82

RAHARDI Baik

31 TITANIA STIYONINGRUM

8-j 31 Sangat Baik

Cerah dan kontras kayak aslinya

32 VENITA DAHLIA PERMATA SARI

8-j 32 Baik

33 Zulfa Salsabilla Hasan 8-j 33 Baik

sebenarnya sudah bagus, tapi akan lebih baik varian warnanya warna warni (tidak kebanyakan menggunakan warna krem) agar lebih mudah dipahami secara maksimal.

NO

NA

MA

Tam

pil

an

me

dia

dari

be

ntu

k d

an

uk

ura

n

Me

ng

ap

a

Kem

ud

ah

an

men

go

pe

ras

ika

n

me

dia

Me

ng

ap

a

1 AINUR ROHMAH MUFIDATUL SOLIKAH

Sangat Baik

Tampilan media dari bentuk dan ukuran sangat baik karena tidak terlalu kecil sehingga kita dapat mengamati dengan jelas

Sangat Baik

sangat baik karena media yang digunakan sangat mendukung

2 aisha thufaila Cukup

sebaiknya ditambah lagi gambar/bentuk nya agar lebih menyenangkan

Baik

cukup mudah dan tidak terlalu membingungkan

3 Alya Zahra Rismadhana

Sangat Baik

Bisa berubah ubah

Sangat Baik

Mudah , praktis, bisa di pegang, bisa di putar

4 CHOL AZIZA MAGFIROTUL KHASANAH

Sangat Baik

karena bisa di ganti ganti sesuai keinginan kita

Sangat Baik

karena tinggal menscan dg kamera hp

5 Dela Cahya Kurniati Sangat Baik

Karena petunjuk untuk menggunakannya sangat mudah dan dapat dipahami.

Sangat Baik

Karena petunjuk untuk menggunakannya sangat mudah dan dapat dipahami.

6 FARAH AULIA RAHMATIKA

Sangat Baik

Karena bagi saya tampilan media ini bentuknya cukup menarik dan indah

Sangat Baik

Karena saat saya mencobanya berjalan dengan sangat baik

7 Fathin darwisy Fajri Baik

Bentuknya lumayan mirip sehingga dapat mengetahui

Kurang

Saat di operasikan hp jadi lambat(?) Dan sedikit panas

Page 96: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

83

bagian" nya ukurannya standar

8 Intan Bella Febriansyah

Cukup

Karena biasanya gambar terlalu besarr di layar jadii kita biasanya sedikit kesulitan jika akan mengamatinya

Baik

Karena saya sudah cukup mengerti cara mengoperasikan mediaa

9 kisela mandawati Baik Cukup

10 Laily Sanjaya Putri A Sangat Baik

Ukuran bisa di perbesar dan diperkecil

Baik Masih tergantung jaringan

11 Maulana adisaputraalwiansyah

Baik Baguss dann tidak burik Baik

Karena gurunya pintar berbicara

12 NADIA AYU RIZKYANA

Sangat Baik

Karena bentuk dan ukuran sangat bervariasi

Sangat Baik

Karena dapat mempermudah pengoprasian media

13 Muhammad Pandhu Prayogo

Baik

Bentuk dan Ukuran Sudah Baik Tetapi Ada tidak sepenuhnya Bentuk tak sesuai dengan wujud aslinya

Sangat Baik

Karena hanya cukup menggunakan Aplikasi Pada Smartphone kita yaitu AR (Augment Reality//lain sebagainya)

14 nadya zahrah nabila wahyudi

Sangat Baik

ukurannya pas dan jelas

Baik

pengoperasian medianya mudah dilakukan

15 Muhammad Zaidan Adzaky

Sangat Baik

Bentuk dan ukuran yang pas, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Sehingga mudah untuk mengoperasikan media tersebut.

Baik

mudah untuk mengoperasikannya, tetapi masih ada murid yang tidak bisa atau tidak paham cara pengoperasian media tersebut.

16 NAILA ATHANIA ALISHANDRA

Sangat Baik

Karena bentuknya sangat menarik

Sangat Baik

Karena cara mengoperasikannya sangat mudah

17 NASFA SHAHWAHTUS SHOFIYYAH

Sangat Baik

sangat unik karena bisa di perbesar dan diperkecil

Sangat Baik

sangat mudah karena mengarahkan HP kegambar

18 NILA MAHARDIKA PRATIWI

Sangat Baik

karena bisa berubah ubah Sangat

Baik

tinggal scan gambar, hanya jika jaringan lemot maka tidak bisa

19 NILA MAHARDIKA PRATIWI

Sangat Baik

menarik sekali pak

Sangat Baik

mudah karena hy pakai HP

20 nisrina azzahiroh Sangat Baik

karna dg adanya itu siswa siswi bisa mengetahui

Baik

tidk faham pak

Page 97: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

84

bentuk/ukuran pada gambar

21 NUR YUHANIDZA FARADISA

Sangat Baik

sesuai keinginan kita bisa di perbesar bisa diperkecil

Sangat Baik

hanya scan gambar hanya butuh kuota

22 NOVA KAMILATUN NI'MAH

Sangat Baik

asik bisa berubah

Baik

hanya scan dg kamera tapi harus nyambung internet pak, gak punya kouta

23 Nur Yuhanidza Faradisa

Sangat Baik

Baik

Pengoperasiannya mudah tergantung hp masing-masing

24 RANGGA AGATHA PUTRA

Sangat Baik

bisa berubah Sangat Baik

mudah, scan kamera tok

25 Rheivaluna Habsarie Putry

Sangat Baik

Cukup

Sebenarnya mungkin masalah gadgetnya, kalau yang gadgetnya seperti saya, sedikit lambat saat membuka aplikasinya (Lag)

26 Sally Rosalina Sangat Baik

Karena tampilan media tersebut memiliki bentuk seperti pada aslinya dan ketika ingin di zoom bisa diperbesar atau di perkecil hingga sampai maksimal.

Sangat Baik

Karena dalam mengoperasikan media 3D ini sangat mudah dan tentunya tidak membutuhkan waktu yang lama untuk menggunakannya.

27 Rifna aulia nasywah Sangat Baik

Karena bisa di rubah sesuai selera

Sangat Baik

Karena tinggal kamera di dekatkan gambar di kertas

28 Titan nalendra Baik

Jelas dan mudah dipahamj

Cukup

Yha karena menurut saya masih ada, kayak"ngeframe sedikit

29 SITI FADILATUL RAGIL AISYAH

Sangat Baik

ok pak Sangat Baik

ok, mudah

30 TAUFIQ RAHMAN RAHARDI

Sangat Baik

bisa diubah Sangat Baik

tinggal scan

31 TITANIA STIYONINGRUM

Sangat Baik

karena bisa berubah sesuai keinginan kita

Sangat Baik

tinggal scan di arahkan ke gambar

32 VENITA DAHLIA PERMATA SARI

Sangat Baik

berubah Sangat Baik

pake hp

33 Zulfa Salsabilla Hasan

Sangat Baik

Baik

Page 98: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

85

NO

NA

MA

Ma

nfa

at

me

dia

dala

m

me

mp

erm

ud

ah

pe

mb

ela

jara

n

Me

ng

ap

a

Ma

nfa

at

me

dia

dala

m

me

mp

erm

ud

ah

pe

ma

ha

ma

n

Me

ng

ap

a

1 AINUR ROHMAH MUFIDATUL SOLIKAH

Sangat Baik

Sangat bermanfaat karena percobaan/praktek dilakukan secara langsung dan membuat kita lebih memahaminya

Sangat Baik

Sangat baik karena dengan media yang digunakan ini kita lebih dapat memahaminya

2 aisha thufaila Sangat Baik

pembelajaran jadi tdk membosankan

Baik

kita jadi lebih paham akan bentuk" organ/lainnya

3 Alya Zahra Rismadhana

Sangat Baik

Keliahatan seperti asli

Sangat Baik

Jelas

4 CHOL AZIZA MAGFIROTUL KHASANAH

Sangat Baik

sangat bermanfaat karena di sekolah tidak bisa praktik langsung

Sangat Baik

mudah paham karena langsung berinteraksi

5 Dela Cahya Kurniati Sangat Baik

Karena saya suka menggunakan media 3 dimensi U

Sangat Baik

Karena saya suka menggunakan media 3 dimensi

6 FARAH AULIA RAHMATIKA

Sangat Baik

Karena media ini sangatlah baik untuk pembelajaran

Baik

Karena saya agak begitu kurang paham

7 Fathin darwisy Fajri Sangat Baik

Sangat mempermudah dalam mengenali bentuk" gambar

Baik

Untuk mengenali bagian" menjadi lebih mudah dipahami

8 Intan Bella Febriansyah

Baik

Karena saya menjadi tau lebih dalam apa yg sudah diajarkan oleh bapak guru

Cukup

Karena saya cukup paham materi yang disampaikan melalui media

9 kisela mandawati Sangat Baik

Baik

10 Laily Sanjaya Putri A Sangat Baik

Memperjelas Sangat Baik

Spt melihat langsung bendanya

11 Maulana adisaputraalwiansyah

Baik

Sebgaai mempermudah metode pembalajran

Baik

Sangatt baik dalam memahami karnea siswa tidak bosan

12 NADIA AYU RIZKYANA

Sangat Baik

Karena mempermudah pembelajaran

Sangat Baik

Karena mempermudah pemahaman materi

Page 99: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

86

13 Muhammad Pandhu Prayogo

Sangat Baik

Manfaatnya Cukup Banyak dikarenakan Kita dapat mengeoperasikan dimana saja kapan pun dan tanpa Ada kendala apapun cukup hanya membutuhkan beberapa langkah saja.

Baik

Manfaat bagi pemahaman Sudah banyak dijelaskan Terapi alangkah baiknya disertakan Penjalasan di sebelah Wujud 3 dimensi yang sedang dioperasikan.

14 nadya zahrah nabila wahyudi

Sangat Baik

sangat membantu karena lebih memperjelas pembelajaran, juga lebih mudah dalam memahami pembelajaran, dan pembelajaran menjadi lebih seru

Baik

lebih mudah dimengerti karna terdapat detail objek yang ada

15 Muhammad Zaidan Adzaky

Sangat Baik

Sangat mempermudah, dengan variasi warna dan bentuk ukuran yang pas ditambah dengan media 3D yang menarik membuat siswa menjadi lebih semangat dan mudah untuk memahami.

Sangat Baik

Sangat mempermudah, dengan variasi warna dan bentuk ukuran yang pas ditambah dengan media 3D yang menarik membuat siswa menjadi lebih semangat dan mudah untuk memahami.

16 NAILA ATHANIA ALISHANDRA

Sangat Baik

Karena dapat mempermudah para siswa/siswi mempelajari tentang bab yang dipelajari

Sangat Baik

Karena dapat mempermudah para siswa/siswi memahami tentang bab yang dipelajari

17 NASFA SHAHWAHTUS SHOFIYYAH

Sangat Baik

sangat mudah memahami karena tahu detail ke bagian dalamnya

Sangat Baik

ya, karena bisa lihat seluk beluknya sampe detail

18 NILA MAHARDIKA PRATIWI

Sangat Baik

ya, karena seperti melihat aslinya Sangat

Baik

sangat bermanfaat karena seperti memegang jantung asli

19 NILA MAHARDIKA PRATIWI

Sangat Baik

ya membantu dalam belajar, sayangnya tidak semua materi ada

Sangat Baik

mudah memahami

20 nisrina azzahiroh Sangat Baik

karna siswa/siswi suka media yang mempermudah pemahaman

Sangat Baik

karna media yang mempermudah pemahaman itu sangat disukai oleh siswa/siswi karna cepat fahamnya

Page 100: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

87

21 NUR YUHANIDZA FARADISA

Sangat Baik

karena kayak melihat aslinya

Sangat Baik

sangat bermanfaat karena dari gambar yg hanya diihat bisa di jadikan gambar bergerak, di putar di taruh sesuai keinginan kita

22 NOVA KAMILATUN NI'MAH

Sangat Baik

mudah belajar, hanya saya materi laninnya blm ada

Sangat Baik

spt aslinya

23 Nur Yuhanidza Faradisa

Baik

Baik

24 RANGGA AGATHA PUTRA

Sangat Baik

karena bisa melihat langsung

Sangat Baik

karena kayak praktik langsung

25 Rheivaluna Habsarie Putry

Sangat Baik

Karena dapat mengilustrasikan organ dengan bentuk 3D sehingga kami dapat membayangkan bentuk aslinya

Sangat Baik

26 Sally Rosalina Sangat Baik

Karena media 3D ini memiliki manfaat yang sangat banyak dalam pembelajaran diantaranya; untuk para siswa dalam melihat sesuatu yang tidak mereka tau.

Sangat Baik

Karena manfaat media ini adalah untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam gambar sesuatu yang tidak mereka tau.Dan ketika menggunakannya tidak menggunakan waktu yang lama.

27 Rifna aulia nasywah Sangat Baik

Sangat bermanfaat krn tahu detail sampai bagian dalam

Sangat Baik

Mudah memahami karena seperti praktikum jantung asli

28 Titan nalendra Sangat Baik

Bisa melihat secara langsung tanpa harus ada

yang dibedah😂

Baik

29 SITI FADILATUL RAGIL AISYAH

Sangat Baik

sangat bermanfaat Sangat Baik

semakin mudah memahami materi

30 TAUFIQ RAHMAN RAHARDI

Sangat Baik

sangat bermanfaat untuk praktikum

Sangat Baik

mudah memahami jantung

31 TITANIA STIYONINGRUM

Sangat Baik

sangat bagus untuk belajar

Sangat Baik

mudah sekali mempelajari karena spt aslinya

32 VENITA DAHLIA PERMATA SARI

Sangat Baik

ya mudah pak Sangat Baik

melihat langsung

33 Zulfa Salsabilla Hasan Sangat Baik

Sangat Baik

Page 101: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

88

NO

NA

MA

Ras

a i

ng

in m

en

co

ba

me

ng

gu

na

ka

n d

an

me

mb

ua

t m

ed

ia 3

Dim

en

si

Me

ng

ap

a

Me

na

mb

ah

ra

sa

in

gin

be

laja

r

Mengapa

1 AINUR ROHMAH MUFIDATUL SOLIKAH

Baik

karena pembelajaran menggunakan media 3 dimensi sangatlah menyenangkan

Sangat Baik

Sangat baik karena pembelajaran menggunakan media 3 dimensi membuat kita tidak bosan dalam belajar dan sangat menyenangkan

2 aisha thufaila Sangat Baik

karena sekarang diharuskan pembelajaran daring, hal ini sangat dibutuhkan agar tidak bosan. dengan adanya 3D ini bisa lebih menyenangkan lagi

Sangat Baik

karena dengan adanya 3D, bisa menambah rasa ingin belajar, dan gambar nya jadi lebih hidup,

bagusss👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻

3 Alya Zahra Rismadhana

Sangat Baik

Karena asik, hidup Sangat Baik

Asik dibaut main

4 CHOL AZIZA MAGFIROTUL KHASANAH

Sangat Baik

karena asik sehingga membuat sendiri dan terus bermain

Sangat Baik

ya karena asik

5 Dela Cahya Kurniati Sangat Baik

Karena saya suka menggunakan media 3 dimensi

Sangat Baik

Karena saya suka menggunakan media 3 dimensi

6 FARAH AULIA RAHMATIKA

Baik

Karena saya terkadang ingin terkadang tiba - tiba tidak

Sangat Baik

Karena menurut saya ini bisa menambah rasa ingin belajar karena media yang ditampilkan sangatlah menarik

7 Fathin darwisy Fajri Baik

Baik

8 Intan Bella Febriansyah

Baik

Karena menambah pengalaman dan ilmu pengetahuan sekaligus menjadi Askes supaya belajar tidak bosan

Baik

Karena menarik sih pembelajaran melalui media tersebut

9 kisela mandawati Baik Baik

10 Laily Sanjaya Putri A

Sangat Baik

Sangat menarik Sangat Baik

Terasa hidup

Page 102: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

89

11 Maulana adisaputraalwiansyah

Baik

Krnaa 3 dimensii membuat peljaran menrik

Baik

Iyaa inginn beljrr meningkatt karena penjlsannnya snagat menrik

12 NADIA AYU RIZKYANA

Sangat Baik

Karena pembelajaran yang lebih menarik

Sangat Baik

Karena dapat dipelajari dan dipahami dengan mudah

13 Muhammad Pandhu Prayogo

Sangat Baik

Sangat Ingin mencoba karena Kita ada alternatif Lain untuk melihat wujudnya dengan menggunakan Media Print atau Media lainnya

Sangat Baik

Karena Media belahar 3 dimensi ini Cukup Menyenangkan + Disertakan Efek Efek Menarik yang tidak membuat kita bosan belajar

14 nadya zahrah nabila wahyudi

Sangat Baik

kalo ada waktu saya sangat ingin mencoba kembali karena pembelajaran media 3 dimensi tidak membosankan dan lebih mudah dimengerti selain itu juga kita tidak hanya belajar namun belajar sambil bermain dan itu membuat kesan pembelajaran yang asik...

Baik

cukup menarik untuk dipelajari apa lagi bersama-sama dengan teman ^^

15 Muhammad Zaidan Adzaky

Sangat Baik

Karena media yang menarik dan unik, banyak yang ingin mencoba dan membuat 3 Dimensi.

Baik

Karena dengan media 3 Dimensi ini, membuat rasa ingin mencoba dan ingin membuat lebih besar.

16 NAILA ATHANIA ALISHANDRA

Sangat Baik

Karena media tersebut membuat kita penasaran dengan apa yang akan dipelajari

Sangat Baik

Karena media tersebut membuat kita penasaran dengan apa yang akan kita pelajari

17 NASFA SHAHWAHTUS SHOFIYYAH

Sangat Baik

asik dan menarik Sangat Baik

ya, karena ingin mencoba

18 NILA MAHARDIKA PRATIWI

Sangat Baik

karen aseperti aslinya

Sangat Baik

karena betul tahu akan keunikannya jantung

19 NILA MAHARDIKA PRATIWI

Sangat Baik

ingin mencoba buat sendiri

Sangat Baik

ingin belajar terus kalau semua materi seperti ini

20 nisrina azzahiroh Sangat Baik

karna saya masih tidak faham dengan bab itu

Sangat Baik

karna saya masih ingin belajar agar pengetahuan saya luas

Page 103: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

90

21 NUR YUHANIDZA FARADISA

Sangat Baik

karena cukup unik dan mudah di gunakan

Sangat Baik

ya karena mudah digunakan

22 NOVA KAMILATUN NI'MAH

Sangat Baik

seperti praktik langsung

Sangat Baik

ya

23 Nur Yuhanidza Faradisa

Sangat Baik

Karena lebih mudah dipahami Baik

Karena tidak kesusahan menggambar

24 RANGGA AGATHA PUTRA

Sangat Baik

karena sik Sangat Baik

asik

25 Rheivaluna Habsarie Putry

Baik

Baik

26 Sally Rosalina Sangat Baik

Karena dengan tampilan yang menarik seseorang pasti ingin mencoba media 3D itu.

Sangat Baik

Karena ketika kita menggunakan media ini pasti merasakan bahwa ini semua akan menambah wawasan kita.

27 Rifna aulia nasywah Sangat Baik

Asik dan menarik Sangat Baik

Karena seperti praktikum asli

28 Titan nalendra Baik

Cukup

29 SITI FADILATUL RAGIL AISYAH

Sangat Baik

tertarik Sangat Baik

inngin coba lagi lagi dan lagi

30 TAUFIQ RAHMAN RAHARDI

Sangat Baik

karena bisa seperti aslinya

Sangat Baik

karena seperti aslinya

31 TITANIA STIYONINGRUM

Sangat Baik

karena cukup menarik dan asik

Sangat Baik

karena membuat penasaran dan bisa di pegang

32 VENITA DAHLIA PERMATA SARI

Sangat Baik

Sangat Baik

33 Zulfa Salsabilla Hasan Cukup

Baik

Page 104: TESIS · 2021. 5. 6. · halaman judul pengembangan media pembelajaran ipa tiga dimensi pada materi sistem peredaran darah menggunakan augmented reality assemblr edu di kelas viii

91