Augmented Reality Paper

4
AUGMENTED REALITY Ammatia Risty Jurusan S-1 Teknik Telekomunikasi, Institut Tekonologi Telkom Email: [email protected] Abstrak Seiring kemajuan teknologi yang ada di dunia dan jugateknologi itu berkembang dari waktu ke waktu, muncul teknologi yang disebut Augmented Reality . Augmented Reality atau yang biasa disebut dengan AR ini bukan merupakan sebuah teknologi baru, penggunaan AR sangat menarik dan memudahkan penggunanya dalam mengerjakan suatu hal, AR sendiri banyak digunakandalam berbagai hal contohnya pada bidang entertainmen, bidang iklan dan juga merambah sampai ke bidang pendidikan. Banyak literatur yang menunjukkan kemungkinan penggunaan AR di berbagai bidang.Karena AR dapat membantu dalam menvisualisasikan untuk meningkatkan pemahaman suatu objek pembelajaran. Kata kunci: AugmentedReality , Prinsip kerja Augmented Reality . I. Pendahuluan Seiring kemajuan teknologi yang ada di dunia dan juga teknologi itu berkembang dari waktu ke waktu, muncul teknologi yang disebut Augmented Reality , Augmented Reality merupakan suatu upaya untuk menggabungkan dunia nyata dan dunia virtual yang dibuat melalui komputer sehingga batas antara keduanya menjadi sangattipis. Augmented Reality atau yang biasa disebut dengan AR ini bukan merupakan sebuah teknologi baru, Teknologi ini telah ada selama hampir 40 tahun yang mana sebelumnya diperkenalkan aplikasi Virtual Reality (VR) untuk pertama kalinya. Penggunaan AR saat ini telah menyebar kesegalaaspek di dalam kehidupan kita dan diproyeksikan akan mengalami perkembangan yang signifikan untuk kedepannya.Hal ini dikarenakan penggunaan AR sangat menarik dan memudahkan penggunanya dalam mengerjakan suatu hal, AR sendiribanyak digunakan dalam berbagai hal contohnya pada bidang entertainment , bidang iklan dan juga merambah sampai ke bidang pembelajaran. AR digunakan untuk membantu memvisualisasikankonsep abstrak untuk meningkatkan pemahaman dalam menggambarkan suatu model objek. II. Dasar Teori A. Pengertian Augmented Reality Augmented Reality atau yang biasa disebut AR adalah teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan, lalu memproyeksika benda-benda maya tersebut secara nyata. De kata lain, AR merupakan upaya untuk menggabungkan dunia nyata dan dunia virtual yg dibuat melalui komputer sehingga batas antara keduanya menjadi sangat tipis, hal ini sesuai dengan konsep awal kemunculannya ya menggabungkan informasi komputer dengan dunia nyata. Dengan teknologi AR kita dapat menyisipkan suatuinformasi tertentu ke dalam dunia maya dan menampilkannya di dunia ny dengan bantuanperlengkapan seperti webcam, komputer, HP Android, maupun kacamata khusus. Di dalam dunia nyata, user tidak da melihat objek maya dengan mata telanjang. Untuk mengidentifikasi objek, user membutuhkan perantara berupa komputer dan kamera yang nantinya akan menyisipkan objek maya ke d dunia nyata. B. Marker Marker adalahsuatu pola yang dibuat dalam bentukgambar yang akan dikenali oleh webcam . Marker adalah kunci dari AR. Informasi marker akan digunakan untuk menampilkan objek. Pola marker pada AR memiliki beberapa aturan diantaranya adalah: 1. Bentuk: Harus kotak berbingkai hitam dan in adalah rahasia dari pelacakan sebuah marker 2. Ukuran: ridak lebih dari 631x634 pixel 3. Warna: selain hitam putih masih bisa dikena oleh sistem

Transcript of Augmented Reality Paper

AUGMENTED REALITY Ammatia Risty Jurusan S-1 Teknik Telekomunikasi, Institut Tekonologi Telkom Email: [email protected]

Abstrak Seiring kemajuan teknologi yang ada di dunia dan juga teknologi itu berkembang dari waktu ke waktu, muncul teknologi yang disebut Augmented Reality. Augmented Reality atau yang biasa disebut dengan AR ini bukan merupakan sebuah teknologi baru, penggunaan AR sangat menarik dan memudahkan penggunanya dalam mengerjakan suatu hal, AR sendiri banyak digunakan dalam berbagai hal contohnya pada bidang entertainmen, bidang iklan dan juga merambah sampai ke bidang pendidikan. Banyak literatur yang menunjukkan kemungkinan penggunaan AR di berbagai bidang. Karena AR dapat membantu dalam menvisualisasikan untuk meningkatkan pemahaman suatu objek pembelajaran. Kata kunci: Augmented Reality, Prinsip kerja Augmented Reality.

bidang entertainment, bidang iklan dan juga merambah sampai ke bidang pembelajaran. AR digunakan untuk membantu memvisualisasikan konsep abstrak untuk meningkatkan pemahaman dalam menggambarkan suatu model objek. II. Dasar Teori A. Pengertian Augmented Reality Augmented Reality atau yang biasa disebut AR adalah teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan, lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut secara nyata. Dengan kata lain, AR merupakan upaya untuk menggabungkan dunia nyata dan dunia virtual yg dibuat melalui komputer sehingga batas antara keduanya menjadi sangat tipis, hal ini sesuai dengan konsep awal kemunculannya yaitu menggabungkan informasi komputer dengan dunia nyata. Dengan teknologi AR kita dapat menyisipkan suatu informasi tertentu ke dalam dunia maya dan menampilkannya di dunia nyata dengan bantuan perlengkapan seperti webcam, komputer, HP Android, maupun kacamata khusus. Di dalam dunia nyata, user tidak dapat melihat objek maya dengan mata telanjang. Untuk mengidentifikasi objek, user membutuhkan perantara berupa komputer dan kamera yang nantinya akan menyisipkan objek maya ke dalam dunia nyata. B. Marker Marker adalah suatu pola yang dibuat dalam bentuk gambar yang akan dikenali oleh webcam. Marker adalah kunci dari AR. Informasi marker akan digunakan untuk menampilkan objek. Pola marker pada AR memiliki beberapa aturan diantaranya adalah: 1. Bentuk: Harus kotak berbingkai hitam dan ini adalah rahasia dari pelacakan sebuah marker. 2. Ukuran: ridak lebih dari 631x634 pixel 3. Warna: selain hitam putih masih bisa dikenali oleh sistem

I.

Pendahuluan Seiring kemajuan teknologi yang ada di dunia dan juga teknologi itu berkembang dari waktu ke waktu, muncul teknologi yang disebut Augmented Reality, Augmented Reality merupakan suatu upaya untuk menggabungkan dunia nyata dan dunia virtual yang dibuat melalui komputer sehingga batas antara keduanya menjadi sangat tipis. Augmented Reality atau yang biasa disebut dengan AR ini bukan merupakan sebuah teknologi baru, Teknologi ini telah ada selama hampir 40 tahun yang mana sebelumnya diperkenalkan aplikasi Virtual Reality (VR) untuk pertama kalinya. Penggunaan AR saat ini telah menyebar kesegala aspek di dalam kehidupan kita dan diproyeksikan akan mengalami perkembangan yang signifikan untuk kedepannya. Hal ini dikarenakan penggunaan AR sangat menarik dan memudahkan penggunanya dalam mengerjakan suatu hal, AR sendiri banyak digunakan dalam berbagai hal contohnya pada

Marker membantu komputer dimana letak objek akan ditamplikan di display. III. C. Webcam Webcam digunakan untuk menyorot marker untuk dikenali dan ditandai polanya. Webcam juga untuk menampilkan objek yang dihasilkan oleh marker. D. Komputer Komputer digunakan untuk implementasi aplikasi pembuatan objek 3D, dan membantu menandai marker dalam sistem agar sesuai dengan objek 3D yang dibuat atau diinginkan. E. Mendeteksi Marker Representasi garis dari marker yang ditangkap webcam. Input merupakan nilai biner dari titik sudut (edge) yang menghubungkan antar garis dimana semua titik sudut tersebut ditentukan sebagai pixel. Pendeteksian selesai ketika udah terdapat garis hijau dan merah pada ujung-ujung marker. F. Kalibrasi webcam Kalibrasi webcam adalah salah satu langkah yang harus dilakukan dalam proses rekonstruksi 3D, dimana proses ini diperlukan untuk mendapatkan informasi parameter kamera yang digunakan untuk melakukan transformasi dari 3D (world coordinate) menuju ke 2D (camera coordinate). Prinsip Kerja Augment Reality Prinsip kerja AR secara umum adalah kombinasi dari komputer yang ada webcam, marker, dan aplikasi pendukung AR. AR bekerja berdasarkan pendeteksian sebuah marker oleh webcam, webcam diarahkan ke marker, kemudian webcam akan mengenali dan menandai pola marker, webcam akan mencari apakah marker sesuai dengan data yang ada di database atau di library. Bila ya, maka informasi marker akan digunakan untuk menampilkan objek yang telah dibuat sebelumnya,. Jika tidak, maka informasi marker tidak dapat diolah oleh komputer dengan kata lain, marker tidak dapat menghasilkan objek apapun diatasnya. Untuk lebih lengkapnya, berikut tahapan utama AR tersebut : 1. Buat objek yang akan ditampilkan dalam 3D dengan software perancangan 2. Buat marker 3. Bangkitkan objek dari marker yang dibuat tadi dengan menggunakan software builder seperti Adobe Flex SDK. 4. Simulasikan dengan menghadapkan marker ke depan webcam. Akan ada beberapa proses pendeteksian dan pengkalkulasian gambar yaitu : a) Get Webcam Image. Webcam mendeteksi seluruh citra yang berada di dalam lingkupannya. Saat ini webcam berfungsi seperti webcam biasa yaitu menampilkan gambar seperti kebalikan dari cermin. b) Process webcam image . Untuk bagian ini webcam mengubah citra yang terekam dari komposisi warna RGB menjadi grey scale kemudian warna diconvert menjadi hitam putih. Grey scale adalah untuk menyederhanakan model citra.

Gambar 1 Komponen penyusun sistem AR secara umum Gambar 2 Proses Webcam Image

c)

Labeling. Setelah itu akan ditemukan pola kotak-kotak yang merupakan pola dasar marker AR. Dari pola dasar inilah akan dilakukan labeling. d) Match up the patterns . Labelling menentukan pola-pola yang kira-kira dideteksi sebagai marker. Sekarang akan dilakukan perhitungan dan pencocokan marker yang dideteksi dengan marker di dalam database. e) Jika marker telah sesuai dengan marker yang ada didalam database, baru setelah itu image dirender dan ditampilkan ke dalam dunia maya. IV. Teknologi Tampilan Pada Augmented Reality Layar Ada beberapa teknologi yang digunakan untuk menampilkan benda maya yang dibuat yaitu Head-Mounted Display, Virtual Retina Display, dan Tampilan Berbasis Layar. Setiap macam teknologi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dan digunakan sesuai dengan kebutuhan. 1. Head-Mounted Display Head Mounted Display terdiri dari dua jenis yaitu Opaque Head-Mounted Display dan See-Through Head-Mounted Display . Keduanya mempunyai konsep yang menggabungkan dunia nyata dan dunia maya secara bersamaan menggunakan dua alat yaitu mata untuk memproyeksikan dunia nyata dan kamera untuk menambahkan dunia maya ke dalam dunia nyata. Tampilan inilah yang paling banyak mendominasi penggunaan AR.

masih terdapat dalam tahap perkembangan, sehingga masih belum dapat menggantikan HMD yang masih dominan digunakan dalam bidang AR.

3. Tampilan Berbasis LayarSistem berbasis layar dapat memproyeksikan gambar dari dunia maya ke dalam dunia nyata kepada pengguna menggunakan tabung sinar katoda atau dengan layar proyeksi. Tampilan berbasis layar ini mulai diaplikasikan kepada perangkat genggam seperti telepon genggam yang memiliki LCD dan kamera. Perangkat genggam ini berfungsi seperti jendela atau kaca pembesar yang menambahkan benda maya pada tampilan lingkungan nyata yang ditangkap kamera, dimana mata manusia tidak dapat melihatnya secara langsung. V. Kesimpulan Beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan diatas adalah sebagai berikut: 1. Sistem Augmented Reality merupakan suatu teknologi yang dapat menggabungkan dunia nyata dan dunia virtual sehingga kita dapat berinteraksi secara realtime dengan objek-objek virtual yang kita buat. 2. Proses identifikasi terhadap marker dilakukan dengan cara membandingkan marker yang dicapture oleh kamera dengan marker yang telah disimpan di dalam program. 3. Didalam augmented reality proses identifikasi marker dipengaruhi oleh jarak antara kamera dengan marker . 4. Sama seperti teknologi lainnya yang masih dalam tahap perkembangan, augment reality ini juga masih dapat dikembangkan lagi.

2. Virtual Retina DisplayVirtual Retina Display atau disebut juga dengan retinal scanning display (RSD), memproyeksikan cahaya langsung kepada retina mata pengguna tergantung pada intensitas cahaya yang dikeluarkan, VRD dapat menampilkan proyeksi gambar yang penuh dan juga tembus pandang, sehingga pengguna dapat menggabungkan realitas nyata dengan gambaryang diproyeksikan melalui sistem penglihatannya. VRD dapat menampilkan jarak pandang yang lebih luas daripada HMD dengangambar beresolusi tinggi. Keuntun gan lain VRD adalah konstruksinya yang kecil dan ringan. Namun, VRD yang ada kini masih merupakan prototipe yang

Referensi [1] Nurdika Choirul Ramadhan, Akuwan saleh, S.ST, dan Muh. Agus Zainudin, S.T, M.T, Mobile Phone Augmented Reality sebagai Model Pembelajaran. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember [2] Muchammad Chafied, 2010, Brosur Interaktif Berbasis Augmented Reality. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember

[3] http://rosdianah.blogspot.com/2011/12/prinsipkerja-sistem-augmented-reality.html