Teodas disolusi 2

4
Disolusi obat adalah suatu proses pelarutan senyawa aktif dari bentuk sediaan padat ke dalam media pelarut. Pelarut suatu zat aktif sangat penting artinya bagi ketersediaan suatu obat sangat tergantung dari kemampuan zat tersebut melarut ke dalam media pelarut sebelum diserap ke dalam tubuh. Sediaan obat yang harus diuji disolusinya adalah bentuk p adat atau semi padat, seperti kapsul, tablet atau salep (Ansel, 1!". #ila suatu tablet atau sediaan obat lainnya dimasukkan dalam saluran $erna, obat tersebut mulai masuk ke dalam larutan dari bentuk padatnya. %alau tablet tersebut tidak dilapisi  polimer, matriks padat juga mengalami disintegrasi menjadi granul&granul, dan granul&granul ini mengal ami peme$ah an men jadi par tikel&p art ikel hal us. Disi nte gra si, dea gre gasi dan disolusi bisa berlangsung se$ara serentak dengan melepasnya suatu obat dari bentuk dimana obat tersebut diberikan ('artin, 1". 'ekanisme disolusi, tidak dipengaruhi oleh kekuatan kimia atau reakti)itas partikel&partikel  padat terlarut ke dalam zat $air, dengan mengalamidua langkah berturut&turut (*ennaro, 1+" a. -arutan dari z at pad at pada p ermukaan membentuk lapisan tebal y ang tet ap atau film disekitar partikel,  b. Difusi dari lapisan tersebut pada massa dari zat $air 'ekanisme disolusipun digambarkan sebagai berikut Pada waktu suatu partikel obat mengal ami disol usi, molekul&molekul obat pada permukaan mula&mula mas uk ke dal am lar uta n men$iptakan sua tul api san jen uh oba t&la rut an yan g membun gku s per muk aan par tikel oba t pad at.- api san laru tan ini dik ena l seba gai lapisan difusi. Dari lapisan difusi ini,molekul&molekul obat keluar melewati $airan yang melarut dan  berhubungandengan membrane biologis serta absorbsi terjadi. ika molekul&molekul obat

Transcript of Teodas disolusi 2

Page 1: Teodas disolusi 2

8/16/2019 Teodas disolusi 2

http://slidepdf.com/reader/full/teodas-disolusi-2 1/4

Disolusi obat adalah suatu proses pelarutan senyawa aktif dari bentuk sediaan padat ke dalam

media pelarut. Pelarut suatu zat aktif sangat penting artinya bagi ketersediaan suatu obat

sangat tergantung dari kemampuan zat tersebut melarut ke dalam media pelarut sebelum

diserap ke dalam tubuh. Sediaan obat yang harus diuji disolusinya adalah bentuk padat atau

semi padat, seperti kapsul, tablet atau salep (Ansel, 1!".

#ila suatu tablet atau sediaan obat lainnya dimasukkan dalam saluran $erna, obat tersebut

mulai masuk ke dalam larutan dari bentuk padatnya. %alau tablet tersebut tidak dilapisi

 polimer, matriks padat juga mengalami disintegrasi menjadi granul&granul, dan granul&granul

ini mengalami peme$ahan menjadi partikel&partikel halus. Disintegrasi, deagregasi dan

disolusi bisa berlangsung se$ara serentak dengan melepasnya suatu obat dari bentuk dimana

obat tersebut diberikan ('artin, 1".

'ekanisme disolusi, tidak dipengaruhi oleh kekuatan kimia atau reakti)itas partikel&partikel

 padat terlarut ke dalam zat $air, dengan mengalamidua langkah berturut&turut (*ennaro,

1+"

a. -arutan dari zat padat pada permukaan membentuk lapisan tebal yang tetap atau film

disekitar partikel,

 b. Difusi dari lapisan tersebut pada massa dari zat $air 

'ekanisme disolusipun digambarkan sebagai berikut

Pada waktu suatu partikel obat mengalami disolusi, molekul&molekul obat pada permukaan

mula&mula masuk ke dalam larutan men$iptakan suatulapisan jenuh obat&larutan yang

membungkus permukaan partikel obat padat.-apisan larutan ini dikenal sebagai lapisan

difusi. Dari lapisan difusi ini,molekul&molekul obat keluar melewati $airan yang melarut dan

 berhubungandengan membrane biologis serta absorbsi terjadi. ika molekul&molekul obat

Page 2: Teodas disolusi 2

8/16/2019 Teodas disolusi 2

http://slidepdf.com/reader/full/teodas-disolusi-2 2/4

terus meninggalkan larutan difusi, molekul&molekul tersebut diganti denganobat yang

dilarutkan dari permukaan partikel obat dan proses absorbsi tersebut berlanjut ('artin, 1".

%e$epatan disolusi adalah suatu ukuran yang menyatakan banyaknya suatu zat terlarut dalam

 pelarut tertentu setiap satuan waktu. Persamaan ke$epatan menurut /oyes dan 0hitney

sebagai berikut (Ansel, 1!"

dM 

dt  =

 D .S

h  (Cs−C )

dimana

d'2dt ke$epatan disolusi

D koefisien difusi

S luas permukaan zat

3s kelarutan zat padat

3 konsentrasi zat dalam larutan saat waktu t

h tebal lapisan difusi

Penentuan ke$epatan disolusi suatu zat dapat dilakukan melalui metode ('artin, 1+"

1. 'etode Suspensi

'etode ini dilakukan dengan serbuk zat padat yang ditambahkan ke dalam pelarut

tanpa pengontrolan eksak terhadap luas permukaan partikelnya. Sampel diambil pada

waktu&waktu tertentu dan jumlah zat yang larut ditentukan dengan $ara yang sesuai.

4. 'etode Permukaan %onstan

5at ditempatkan dalam suatu wadah yang diketahui luasnya sehingga

)ariabel perbedaan luas permukaan efektif dapat diabaikan. 6mumnya zat diubah

menjadi tablet terlebih dahulu, kemudian ditentukan seperti pada metode suspensi.

Penentuan dengan metode suspensi dapat dilakukan dengan menggunakan alat uji disolusitipe dayung seperti yang ter$antum pada 6SP. Sedangkan untuk metode permukaan tetap,

dapat digunakan alat sepertidiusulkan oleh Simonelli dkk sebagai berikut

 

Page 3: Teodas disolusi 2

8/16/2019 Teodas disolusi 2

http://slidepdf.com/reader/full/teodas-disolusi-2 3/4

7erdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi ke$epatan disolusi suatu zat, antara lain

1. Suhu

'eningkatnya suhu umumnya dapat memperbesar kelarutan (3s" suatu zat yang

 bersifat endotermik serta memperbesar harga koefisien difusi zat.

4. 8iskositas

7urunnya )iskositas pelarut akan memperbesar ke$epatan disolusi suatu zat. 9al ini

sesuai dengan persamaan :instein. 'eningkatnya suhu juga menurunkan )iskositas

dan memperbesar ke$epatan disolusi.

. p9 Pelarut

%elarutan zat aktif yang bersifat asam lemah dan basa dipengaruhi oleh p9 pelarut.

Suatu senyawa asam lemah akan memiliki kelarutan yang lebih besar pada pelarut

dengan p9 tinggi. Demikian dengan senyawa basa lemah akan memiliki kelarutan

yang lebih besar dalam pelarut dengan p9 rendah.

;. %e$epatan Pengadukan%e$epatan pengadukan mempengaruhi ke$epatan disolusi beberapa jenis zat. Pada zat

yang mudah menggumpal setelah menjadi partikel, maka ke$epatan pengadukan yang

tinggi akan men$egah terjadinya agregat sehingga pengukuran konsentrasi terdisolusi

lebih baik. %e$epatan pengadukan juga mempengaruhi tebal lapisan disolusi (h".

Pengadukan yang $epat menyebabkan tipisnya lapisan difusi sehingga ke$epatan

disolusi akan meningkat.

<. 6kuran Partikel

6kuran partikel juga mempengaruhi ke$epatan disolusi. Semakin ke$il ukuran

 partikel zat maka luas permukaan efektif semakin besar sehingga ke$epatan disolusi

meningkat.

=. Polimorfisme

%elarutan suatu zat dipengaruhi oleh adanya polimorfisme. Struktur internal zat yang

 berlainan dapat memberikan tingkat kelarutan yang berbeda juga. %ristal meta&stabil

umumnya lebih mudah larut daripada bentuk stabilnya, sehingga ke$epatan

disolusinya besar.

>. Sifat Permukaan 5at

Page 4: Teodas disolusi 2

8/16/2019 Teodas disolusi 2

http://slidepdf.com/reader/full/teodas-disolusi-2 4/4

Pada umumnya zat&zat yang digunakan sebagai bahan obat sifatnya hidrofob. Adanya

surfaktan di dalam pelarut menyebabkan tegangan permukaan antar partikel zat

dengan pelarut akan menurun sehingga zat mudah terbasahi. Akibatnya ke$epatan

disolusinya bertambah (Prasetya, 4+14".

Daftar Pustaka

Ansel, 9oward 3. 1!. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. akarta Penerbit 6ni)ersitas

?ndonesia

*ennaro, A. @., et all. 1+. Remington’s Pharmaceutical Sciences. :disi 1!. Pennsyl)ania

'ar$k Publishing 3ompany

'artin, Alfred et al. 1+. Farmasi Fisik Edisi Ketiga Jilid II . akarta Penerbit 6ni)ersitas

?ndonesia

'artin, Alfred et al. 1. Farmasi Fisik Edisi Ketiga Jilid III . akarta Penerbit 6ni)ersitas

?ndonesia

Prasetya, emmy Anton dkk. 4+14. Petunjuk Praktikum Farmasi Fisika. imbaran 6dayana

6ni)ersity Press