Teodas disolusi 2
-
Upload
anonymous-ezn8vwxsd -
Category
Documents
-
view
217 -
download
0
Transcript of Teodas disolusi 2
8/16/2019 Teodas disolusi 2
http://slidepdf.com/reader/full/teodas-disolusi-2 1/4
Disolusi obat adalah suatu proses pelarutan senyawa aktif dari bentuk sediaan padat ke dalam
media pelarut. Pelarut suatu zat aktif sangat penting artinya bagi ketersediaan suatu obat
sangat tergantung dari kemampuan zat tersebut melarut ke dalam media pelarut sebelum
diserap ke dalam tubuh. Sediaan obat yang harus diuji disolusinya adalah bentuk padat atau
semi padat, seperti kapsul, tablet atau salep (Ansel, 1!".
#ila suatu tablet atau sediaan obat lainnya dimasukkan dalam saluran $erna, obat tersebut
mulai masuk ke dalam larutan dari bentuk padatnya. %alau tablet tersebut tidak dilapisi
polimer, matriks padat juga mengalami disintegrasi menjadi granul&granul, dan granul&granul
ini mengalami peme$ahan menjadi partikel&partikel halus. Disintegrasi, deagregasi dan
disolusi bisa berlangsung se$ara serentak dengan melepasnya suatu obat dari bentuk dimana
obat tersebut diberikan ('artin, 1".
'ekanisme disolusi, tidak dipengaruhi oleh kekuatan kimia atau reakti)itas partikel&partikel
padat terlarut ke dalam zat $air, dengan mengalamidua langkah berturut&turut (*ennaro,
1+"
a. -arutan dari zat padat pada permukaan membentuk lapisan tebal yang tetap atau film
disekitar partikel,
b. Difusi dari lapisan tersebut pada massa dari zat $air
'ekanisme disolusipun digambarkan sebagai berikut
Pada waktu suatu partikel obat mengalami disolusi, molekul&molekul obat pada permukaan
mula&mula masuk ke dalam larutan men$iptakan suatulapisan jenuh obat&larutan yang
membungkus permukaan partikel obat padat.-apisan larutan ini dikenal sebagai lapisan
difusi. Dari lapisan difusi ini,molekul&molekul obat keluar melewati $airan yang melarut dan
berhubungandengan membrane biologis serta absorbsi terjadi. ika molekul&molekul obat
8/16/2019 Teodas disolusi 2
http://slidepdf.com/reader/full/teodas-disolusi-2 2/4
terus meninggalkan larutan difusi, molekul&molekul tersebut diganti denganobat yang
dilarutkan dari permukaan partikel obat dan proses absorbsi tersebut berlanjut ('artin, 1".
%e$epatan disolusi adalah suatu ukuran yang menyatakan banyaknya suatu zat terlarut dalam
pelarut tertentu setiap satuan waktu. Persamaan ke$epatan menurut /oyes dan 0hitney
sebagai berikut (Ansel, 1!"
dM
dt =
D .S
h (Cs−C )
dimana
d'2dt ke$epatan disolusi
D koefisien difusi
S luas permukaan zat
3s kelarutan zat padat
3 konsentrasi zat dalam larutan saat waktu t
h tebal lapisan difusi
Penentuan ke$epatan disolusi suatu zat dapat dilakukan melalui metode ('artin, 1+"
1. 'etode Suspensi
'etode ini dilakukan dengan serbuk zat padat yang ditambahkan ke dalam pelarut
tanpa pengontrolan eksak terhadap luas permukaan partikelnya. Sampel diambil pada
waktu&waktu tertentu dan jumlah zat yang larut ditentukan dengan $ara yang sesuai.
4. 'etode Permukaan %onstan
5at ditempatkan dalam suatu wadah yang diketahui luasnya sehingga
)ariabel perbedaan luas permukaan efektif dapat diabaikan. 6mumnya zat diubah
menjadi tablet terlebih dahulu, kemudian ditentukan seperti pada metode suspensi.
Penentuan dengan metode suspensi dapat dilakukan dengan menggunakan alat uji disolusitipe dayung seperti yang ter$antum pada 6SP. Sedangkan untuk metode permukaan tetap,
dapat digunakan alat sepertidiusulkan oleh Simonelli dkk sebagai berikut
8/16/2019 Teodas disolusi 2
http://slidepdf.com/reader/full/teodas-disolusi-2 3/4
7erdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi ke$epatan disolusi suatu zat, antara lain
1. Suhu
'eningkatnya suhu umumnya dapat memperbesar kelarutan (3s" suatu zat yang
bersifat endotermik serta memperbesar harga koefisien difusi zat.
4. 8iskositas
7urunnya )iskositas pelarut akan memperbesar ke$epatan disolusi suatu zat. 9al ini
sesuai dengan persamaan :instein. 'eningkatnya suhu juga menurunkan )iskositas
dan memperbesar ke$epatan disolusi.
. p9 Pelarut
%elarutan zat aktif yang bersifat asam lemah dan basa dipengaruhi oleh p9 pelarut.
Suatu senyawa asam lemah akan memiliki kelarutan yang lebih besar pada pelarut
dengan p9 tinggi. Demikian dengan senyawa basa lemah akan memiliki kelarutan
yang lebih besar dalam pelarut dengan p9 rendah.
;. %e$epatan Pengadukan%e$epatan pengadukan mempengaruhi ke$epatan disolusi beberapa jenis zat. Pada zat
yang mudah menggumpal setelah menjadi partikel, maka ke$epatan pengadukan yang
tinggi akan men$egah terjadinya agregat sehingga pengukuran konsentrasi terdisolusi
lebih baik. %e$epatan pengadukan juga mempengaruhi tebal lapisan disolusi (h".
Pengadukan yang $epat menyebabkan tipisnya lapisan difusi sehingga ke$epatan
disolusi akan meningkat.
<. 6kuran Partikel
6kuran partikel juga mempengaruhi ke$epatan disolusi. Semakin ke$il ukuran
partikel zat maka luas permukaan efektif semakin besar sehingga ke$epatan disolusi
meningkat.
=. Polimorfisme
%elarutan suatu zat dipengaruhi oleh adanya polimorfisme. Struktur internal zat yang
berlainan dapat memberikan tingkat kelarutan yang berbeda juga. %ristal meta&stabil
umumnya lebih mudah larut daripada bentuk stabilnya, sehingga ke$epatan
disolusinya besar.
>. Sifat Permukaan 5at
8/16/2019 Teodas disolusi 2
http://slidepdf.com/reader/full/teodas-disolusi-2 4/4
Pada umumnya zat&zat yang digunakan sebagai bahan obat sifatnya hidrofob. Adanya
surfaktan di dalam pelarut menyebabkan tegangan permukaan antar partikel zat
dengan pelarut akan menurun sehingga zat mudah terbasahi. Akibatnya ke$epatan
disolusinya bertambah (Prasetya, 4+14".
Daftar Pustaka
Ansel, 9oward 3. 1!. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. akarta Penerbit 6ni)ersitas
?ndonesia
*ennaro, A. @., et all. 1+. Remington’s Pharmaceutical Sciences. :disi 1!. Pennsyl)ania
'ar$k Publishing 3ompany
'artin, Alfred et al. 1+. Farmasi Fisik Edisi Ketiga Jilid II . akarta Penerbit 6ni)ersitas
?ndonesia
'artin, Alfred et al. 1. Farmasi Fisik Edisi Ketiga Jilid III . akarta Penerbit 6ni)ersitas
?ndonesia
Prasetya, emmy Anton dkk. 4+14. Petunjuk Praktikum Farmasi Fisika. imbaran 6dayana
6ni)ersity Press