Template Modul 12 Ejaan Dan Tanda Baca

download Template Modul 12 Ejaan Dan Tanda Baca

of 18

Transcript of Template Modul 12 Ejaan Dan Tanda Baca

  • 7/21/2019 Template Modul 12 Ejaan Dan Tanda Baca

    1/18

  • 7/21/2019 Template Modul 12 Ejaan Dan Tanda Baca

    2/18

    20122

    Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearningDosen Penyusun http://www.mercubuana.ac.id

    BAB XII

    EJAAN

    12.1 Standar Kompetensi :

    Setelah mempelajari materi pada bab ini diharapkan mahasiswa dapat memahami

    pengertian serta sejarah dan perkembangan ejaan dan ruang lingkup ejaan.

    1.2 Kompetensi Dasar :

    (4) Mampu memahami sejarah ejaan

    (5) Mampu memahami ruang lingkup ejaan

    12.3 Indikator :

    (1) Mampu menjelaskan pengertian ejaan

    (2) Mampu menjelaskan sejarah ejaan

    (3) Mampu menjelaskan ruang lingkup ejaan

    12.4 Pengertian Ejaan

    Dalam bahasa tulis, kita menemukan adanya bermacam-macam tanda yang digunakan untuk

    membedakan arti sekaligus sebagai pelukisan atas bahasa lisan. Segala macam tanda tersebut untuk

    mengambarkan perhentian antara, perhentian akhir, tekanan, tanda tanya dan lain-lain. Tanda-

    tanda tersebut dinamakan tanda baca.1Tanda baca yang ditemukan dalam bahasa tulis merupakan

    bagian dari kaidah ejaan dalam suatu bahasa. Ada beberapa pendapat dari para ahli tentang apa

    yang dimaksud dengan ejaan. Yang dimaksud dengan ejaan adalah keseluruhan peraturan

    bagaimana melambangkan bunyi ujaran dan bagaimana antarhubungan antara lambang-lambang itu

    (pemisahan dan penggabungannya dalam suatu bahasa). Secara teknis, yang dimaksud dengan ejaan

    adalah penulisan huruf, penulisan kata, dan pemakaian tanda baca.2 Ejaan adalah keseluruhan

    1Yakub Nasucha, Muhammad Rohmadi, dan Agus Budi Wahyudi, Bahasa Indonesia untuk Penulisan

    Karya Ilmiah:Mata Kuliah Kepribadian,Yogyakarta:Media Perkasa, 2010, 103.

    2 E. Zainal Arifin dan S. Amran Tasai, Cermat Berbahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi:Sebagai

    Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian,Jakarta:Akapress, 2008 , 164 .

  • 7/21/2019 Template Modul 12 Ejaan Dan Tanda Baca

    3/18

    20123

    Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearningDosen Penyusun http://www.mercubuana.ac.id

    peraturan melambangkan bunyi ujaran, pemisahan dan penggabungan kata, penulisan kata, huruf,

    dan tanda baca.3Ejaan adalah seperangkat aturan tentang cara menuliskan bahasa dengan

    menggunakan huruf, kata, dan tanda baca sebagai sarananya. Batasan tersebut menunjukkan

    pengertian kata ejaan berbeda dengan kata mengeja. Mengeja adalah kegiatan melafalkan huruf,

    suku kata, atau kata; sedangkan ejaanadalah suatu sistem aturan yang jauh lebih luas dari sekadar

    masalah pelafalan. Ejaan mengatur keseluruhan cara menuliskan bahasa.4

    Ejaan suatu bahasa tidak saja berkisar pada persoalan bagaimana melambangkan bunyi-

    bunyi ujaran serta bagaimana menempatkan tanda-tanda baca dan sebagainya, tetapi juga meliputi

    hal-hal seperti bagaimana memotong-motong suku kata, bagaimana menggabungkan kata-kata, baik

    dengan imbuhan-imbuhan maupun antara kata dengan kata. Pemotongan itu harus berguna

    bagaimana kita harus memisahkan huruf-huruf itu pada akhir suatu baris, bila baris itu tidak

    memungkinkan kita menuliskan seluruh kata di sana. Selain itu, penggunaan huruf kapital juga

    merupakan unsur penting yang harus diperhatikan dalam penulisan dengan ejaan yang tepat. Dari

    uraian di atas dapat disimpulkan bahwa keseluruhan peraturan bagaimana menggambarkan

    lambang-lambang bunyi ujaran dan bagaimana interrelasi antara lambang-lambang itu

    (pemisahannya, penggabungannya) dalam suatu bahasa disebut ejaan.5

    Ejaan merupakan kaidah yang harus dipatuhi oleh pemakai bahasa demi keteraturan dan

    keseragaman bentuk, terutama dalam bahasa tulis. Keteraturan bentuk akan brimplikasi padaketepatan dan kejelasan makna. Ibarat sedang mengemudi kendaraan, ejaan adalah rambu lalu

    lintas yang harus dipatuhi oleh setiap pengemudi. Jika para pengemudi mematuhi rambu-rambu

    yang ada, terciptalah lalu lintas yang tertib dan teratur. Seperti itulah kira-kira bentuk hubungan

    antara pemakai bahasa dengan ejaan.6

    3Alek A dan Achmad H.P., Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi, Jakarta:Kencana Prenada Media

    Group, 2010, 259.

    4Lamuddin Finoza, Komposisi Bahasa Indonesia:untuk Mahasiswa Nonjurusan Bahasa, Jakarta:Diksi

    Insan Mulia, 2009, 19.

    5Nasucha. Bahasa Indonesia, 103.

    6Lamuddin Finoza, Komposisi Bahasa,20.

  • 7/21/2019 Template Modul 12 Ejaan Dan Tanda Baca

    4/18

    20124

    Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearningDosen Penyusun http://www.mercubuana.ac.id

    Ejaan turut menentukan kebakuan dan ketidakbakuan kalimat. Jika ejaannya benar, sebuah

    kalimat dapat menjadi baku dan jika ejaannya salah, sebuah kalimat dapat menjadi tidak baku.

    Kesalahan ejaan biasanya terjadi pada penggunaan tanda koma yang salah, dan kesalahan penulisan

    sapaan. Kenyataan yang terjadi adalah bahwa masih banyak dari para pemakai bahasa yang salah

    ketika menerapkan ejaan baku yang telah ditetapkan, seperti pemakaian tanda baca.7

    Pemahaman ejaan merupakan satu aspek penting dalam mendukung penggunaan suatu

    bahasa termasuk tentunya penggunaan bahasa Indonesia yang benar.8Hal ini disebabkan gagasan

    yang disampaikan secara lisan atau tatap muka lebih mudah atau lebih cepat dipahami daripada

    secara tertulis. Dalam bahasa lisan, faktor gerak-gerik, mimik, intonasi, irama, jeda, serta unsur-

    unsur nonbahasa tersebut tidak terdapat di dalam bahasa tulis. ketiadaan itu menyullitkan

    komunikasi dan memberikan peluang terjadinya kesalahpahaman. Di sinilah ejaan dan tanda baca

    (pungtuasi) berperan sampai pada batas-batas tertentu, menggantikan beberapa unsur nonbahasa

    yang diperlukan untuk memperjelas gagasan atau pesan.9Ejaan yang dimuat dalam buku ini sengaja

    dikutipkan dari aturan-aturan berbahasa yang terangkum dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa

    Indonesia yang Disempurnakan yang dikeluarkan ulang pada tahun 2008 oleh Pusat Bahasa,

    Departemen Pendidikan Nasional, melalui penerbit Balai Pustaka.

    Perkembangan ejaan di Indonesia diawali dengan Ejaan van Ophuijsen. Ejaan pertama

    bahasa Indonesia tersebut diambil dari nama seorang guru besar Belanda yang juga pemerhatibahasa dan diberlakukan pada tahun 1901 oleh pemerintah Belanda yang berkuasa di Indonesia

    pada masa itu. Ejaan van Ophuijsen dipakai selama 46 tahun, lebih lama dari Ejaan Republik yang

    dipakai selama 25 tahun. Ejaan van Ophuijsen baru diganti setelah dua tahun Indonesia merdeka.10

    Ejaan van Ophuijsen yang ditetapkan sebagai ejaan bahasa Melayu pada tahun 1901 tersebut

    memiliki ciri khas yang menonjol yaitu penggunaan huruf j untuk menuliskan kata-kata jang dan

    sajang, penggunaan huruf oeuntuk menuliskan kata goeroedan kamoe, serta digunakannya tanda

    7Nasucha. Bahasa Indonesia, 103.

    8Alek. Bahasa Indonesia, 259.

    9Sabarti Akhadiah, Maidar G. Arsjad, dan Sakura H. Ridwan., Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa

    Indeonesia, Jakarta:Erlangga, 2003, 179.

    10Finoza. Komposisi Bahasa, 20.

  • 7/21/2019 Template Modul 12 Ejaan Dan Tanda Baca

    5/18

    20125

    Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearningDosen Penyusun http://www.mercubuana.ac.id

    diakritik dan trema pada kata mamoer dan doa. Setelah mengalami perkembangan, kedudukan

    Ejaan van Ophuijsen tergantikan oleh Ejaan Soewandi. Ejaan Soewandi atau Republik ditetapkan

    pada tahun 1947 untuk menggantikan Ejaan van Ophuijsen. Ciri yang menonjol adalah penggunaan

    huruf uuntuk menggantikan huruf oe, penggunaan bunyi sentak kmenggantikan tanda diakritik, dan

    penulisan kata depan di dan awalan di yang sama, yakni dirangkaikan dengan kata yang

    mengikutinya. Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan adalah peraturan bahasa Indonesia yang

    diberlakukan sejak tahun 1972 pada saat Kongres Bahasa Indonesia hingga saat ini.11

    Sebagaimana yang telah diungkapkan pada paragraf sebelumnya bahwa ejaan yang berlaku

    sekarang dinamakan Ejaan yang Disempuirnakan (EyD). EyD mulai diberlakukan tepatnya pada tahun

    1972. Ejaan ini merupakan ejaan yang ketiga dalam sejarah bahasa Indonesia. Hal ini memang

    merupakan upaya penyempurnaan ejaan sebelumnya yang sudah dipakai selama 25 tahun yang

    dikenal dengan nama Ejaan Republik atau Ejaan Soewandi (Menteri P dan K Republik Indonesia pada

    saat ejaan itu diresmikan pada tahun 1947). Untuk sekadar memperoleh gambaran tentang ejaan

    yang pernah berlaku pada masa lalu itu dan sekaligus untu membandingkannya dengan ejaan

    sekarang, perhatikan pemakaian huruf dan kata-kata yang ditulis dengan ketiga macam ejaan itu

    dalam tabel di bawah ini.12

    PERUBAHAN PEMAKAIAN HURUF

    DALAM TIGA EJAAN BAHASA INDONESIA

    Ejaan yang Disempurnakan Ejaan Republik Ejaan

    (EyD) (Ejaan Soewandi) van Ophuijsen

    mulai tahun 1972 19471972 19011947

    khusus chusus choesoes

    11Alek, Bahasa Indonesia.

    12Finoza, Komposisi Bahasa.

  • 7/21/2019 Template Modul 12 Ejaan Dan Tanda Baca

    6/18

    20126

    Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearningDosen Penyusun http://www.mercubuana.ac.id

    Jumat Jumat Djoemat

    yakni jakni jani

    payung pajung pajoeng

    cucu tjutju tjoetjoe

    sunyi sunji soenji

    10.5 Sejarah Perkembangan Ejaan

    Dalam buku yang berjudul Cermat Berbahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi yang

    dikarang oleh Prof. Dr. H. Zaenal Arifin, M.Hum. bersama dengan Drs. S. Amran Tasai, M.Hum.

    dipaparkan dengan cukup lengkap mengenai perjalanan perkembangan ejaan yang terdapat di

    Indonesia, mulai ejaan yang pertama yang digunakan di Indonesia, sebagaimana telah disinggung

    pada pembahasan sebelumnya, yaitu Ejaan van Ophuijsen, sampai dengan ejaan yang dipakai saat

    ini, yaitu Ejaan yang Disempurnakan (EyD).13

    Ejaan van Ophuijsen ditetapkan pada tahun 1901 yang merupakan ejaan bahasa Melayu

    dengan huruf Latin. Van Ophuijsen merancang ejaan itu dibantu oleh Engku Nawawi Gelar SoetanMamoer dan Moehammad Taib Soetan Ibrahim. Hal-hal yang menonjol dalam ejaan van Ophuijsen

    adalah sebagai berikut:

    Hurufjdipakai untuk menuliskan kata-kata, sepertijang, sajang, danpajah.

    Huruf oedipakai untuk menuliskan kata-kata, seperti goeroe, itoe, dan oemoer.

    Tanda diakritik, yaitu koma, ain, dan tanda trema, dipakai untuk menuliskan kata-kata, seperti

    mamoer, akal, ta,pa, dinamai.

    Ejaan Soewandi ditetapkan pada tanggal 19 Maret 1947 untuk menggantikan ejaan sebelumnya,

    yaitu Ejaan van Ophuijsen. Ejaan baru itu oleh masyarakat diberi julukan Ejaan Republik. Hal-hal yang

    perlu diketahui sehubungan dengan pergantian ejaan itu adalah sebagai berikut:

    Huruf oediganti dengan u, seperti pada guru, itu, umur.

    Bunyi hamzah dan bunyi sentak ditulis dengan huruf k, seperti pada kata-kata tak,pak, maklum,

    rakyat.

    Kata ulang boleh ditulis dengan angka dua, seperti pada kata-kata anak2, berjalan2, ke-barat2-an.

    13Arifin, Cermat Berbahasa, 164 167.

  • 7/21/2019 Template Modul 12 Ejaan Dan Tanda Baca

    7/18

    20127

    Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearningDosen Penyusun http://www.mercubuana.ac.id

    Imbuhan yang berupa awalan di-dengan kata depan dikedua-duanya ditulis serangkai dengan

    kata yang mengikutinya, seperti kata depan pada dirumah, dikebun, disamakan dengan imbuhan

    awalan di-pada ditulis, dikarang.

    Ejaan Melindo yang merupakan kependekan dari ejaan Melayu Indonesia merupakan konsep

    ejaan bersama antara Indonesia dengan Malaysia. Pada akhir tahun 1959, sidang perutusan

    Indonesia dan Melayu (Slametmulyana-Syeh Nasir bin Ismail, sebagai ketua) menghasilkan konsep

    ejaan tersebut. Perkembangan politik selama bertahun-tahun berikutnya mengurungkan persemian

    ejaan itu.

    Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia,

    yang pada saat itu dijabat oleh Jend. (Purn) Soeharto, pada tanggal 16 Agustus 1972. Peresmian

    ejaan baru itu berdasarkan Putusan Presiden No. 57, tahun 1972. Departemen Pendidikan dan

    Kebudayaan (P&K) menyebarkan buku kecil yang berjudul Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia yang

    Disempurnakan, sebagai patokan pemakaian ejaan itu

    Karena penuntun itu perlu dilengkapi, Panitia Pengembangan Bahasa Indonesia,

    Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, yang dibentuk oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

    dengan surat putusannya tanggal 12 Oktober 1972, No. 156/P/1972 (Amran Halim sebagai ketua),

    menyusun buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakandan Pedoman Umum

    Pembentukan Istilah. Pada tahun 1987 kedua pedoman tersebut direvisi. Edisi revisi dikuatkandengan surat Putusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0543a/U/1987, pada tanggal 9

    September 1987.

    Beberapa hal yang perlu dikemukakan sehubungan dengan Ejaan Bahasa Indonesia yang

    Disempurnakan atau EyD adalah sebagai berikut:

    Perubahan Huruf

    Ejaan Soewandi Ejaan yang Disempurnakan (EyD)

    dj djalan, djauh j jalan, jauh

    j pajung, laju y payung, layu

    nj njonja, bunji ny nyonya, bunyi

    sj isjarat, masjarakat sy syarat, masyarakat

    tj tjukup, tjutji c cukup, cuci

  • 7/21/2019 Template Modul 12 Ejaan Dan Tanda Baca

    8/18

    20128

    Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearningDosen Penyusun http://www.mercubuana.ac.id

    ch tarich, achir kh tarikh, akhir

    Huruf-huruf di bawah ini, yang sebelumnya sudah terdapat dalam Ejaan Soewandi sebagai

    unsur pinjaman abjad asing, diresmikan pemakaiannya.

    f maaf, fakir

    v valuta, universitas

    z zeni, lezat

    Huruf-huruf q dan x yang lazim digunakan dalam ilmu eksakta tetap dipakai, seperti a:b =

    p:q, sinar-X

    Penulisan di- atau ke-sebagai imbuhan berupa awalan dan dengan di atau ke sebagai kata

    depan dibedakan, yaitu di- atau ke- sebagai awalan ditullis serangkai dengan kata yang

    mengikutinya, sedangkan diatau kesebagai kata depan ditulis terpisah dengan yang mengikutinya.

    di- (awalan) di (kata depan)

    ditulis di kampus

    dibakar di rumah

    dilempar di jalan

    dipikirkan di sini

    ketua ke kampus

    kekasih ke luar negeri

    kehendak ke atas

    Kata ulang ditulis secara penuh dengan huruf dan tidak boleh menggunakan angka dua,

    seperti; anak-anak, berjalan-jalan, meloncat-loncat.

    10.6 Ruang Lingkup Ejaan

    Dalam buku yang berjudul Komposisi Bahasa Indonesia untuk Mahasiswa Nonjurusan

    Bahasa yang dikarang oleh Lamuddin Finoza, S.S. dipaparkan dengan cukup lengkap mengenai ruang

  • 7/21/2019 Template Modul 12 Ejaan Dan Tanda Baca

    9/18

    20129

    Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearningDosen Penyusun http://www.mercubuana.ac.id

    lingkup Ejaan yang Disempurnakan (EyD) mulai pemakaian huruf sampai dengan pemakaian tanda

    baca.14

    Pemakaian huruf berbicara tentang masalah yang mendasar dari suatu bahasa, yaitu; abjad,

    vokal, konsonan, pemenggalan kata, dan nama diri.

    Penulisan huruf berbicara tentang jenis huruf yang digunakan, seperti; huruf kapital dan huruf

    miring.

    Penulisan kata berbicara tentang berbagai cara penulisan kata bermorfem tunggal dan yang

    bermorfem banyak beserta unsur-unsur kecil dalam bahasa, meliputi; kata dasar, kata turunan,

    kata ulang, gabungan kata, kata ganti kau, ku, mu, dan nya, kata depan di, ke, dan dari, kata

    sandang sidan sang, partikel, singkatan dan akronim, angka dan lambang bilangan.

    Penulisan unsur serapan berbicara tentang kaidah cara penulisan unsur serapan, terutama kata-

    kata yang berasal dari bahasa asing.

    Pemakaian tanda baca (pungtuasi) berbicara tentang penempatan kelima belas tanda baca dalam

    penulisan. Tanda baca tersebut yaitu; tanda titik (.), tanda koma (,), tanda titik koma (;), tanda

    titik dua (:), tanda hubung (-), tanda pisah (), tanda elipsis (), tanda tanya (?), tanda seru (!),

    tanda kurung (()), tanda kurung siku (*+), tanda petik ganda (), tanda petik tunggal (),

    tanda garis miring (/), tanda penyingkat ().

    Bandingkanlah kedua paragraf berikut ini!15

    kejahatan merupakan suatu peristiwa penyelewengan terhadap norma norma atau perilaku

    teratur yang menyebabkan terganggunya ketertiban dan ketentraman kehidupan manusia perilaku

    yang dikualifikasikan sebagai kejahatan biasanya dilakukan oleh sebagian terbesar warga masyarakat

    atau penguasa yang menjadi wakil wakil masyarakat seharusnya ada suatu keserasian pendapat

    antara kedua unsur tersebut walaupun tidak mustahil terjadi perbedaan perbedaan perbedaan

    tersebut mungkin timbul karena kedua unsur tadi tidak sepakat mengenai kepentingan kepentingan

    pokok yang harus dilindungi

    Dapatkah Anda memahami tulisan tersebut di atas? Mungkin dapat, akan tetapi tentunya agak sulit.

    Cobalah baca kembali tulisan di bawah ini!

    14Finoza. Komposisi Bahasa, 20 21.

    15Akhadiah, Pembinaan Kemampuan Menulis,179 180.

  • 7/21/2019 Template Modul 12 Ejaan Dan Tanda Baca

    10/18

    201210

    Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearningDosen Penyusun http://www.mercubuana.ac.id

    Kejahatan merupakan suatu peristiwa penyelewengan terhadap norma-norma atau perilaku

    teratur yang menyebabkan terganggunya ketertiban dan ketentraman kehidupan manusia.Perilaku

    yang dikualifikasikan sebagai kejahatan biasanya dilakukan oleh sebagian terbesar warga masyarakat

    atau penguasa yang menjadi wakil-wakil masyarakat. Seharusnya ada suatu keserasian pendapat

    antara kedua unsur tersebut walaupun tidak mustahil terjadi perbedaan. Perbedaan-perbedaan

    tersebut mungkin timbul karena kedua unsur tadi tidak sepakat mengenai kepentingan-kepentingan

    pokok yang harus dilindungi.

    Kita dapat melihat bahwa tulisan yang sudah diberi tanda baca serta diperbaiki ejaannya

    jauh lebih mudah dan juga lebih cepat untuk dipahami. Itulah mengapa, kemampuan dalam

    menerapkan ejaan dan tanda baca sangat dituntut dalam tulis-menulis.

    Ini dapat disimpulkan bahwa peran ejaan dan tanda baca sangatlah penting dalam karang-

    mengarang bahkan mutllak jika boleh saya katakan. Untuk itu, ada beberapa hal yang perlu

    diketahui tentang uraian pemakaian dan penulisan huruf, penulisan kata, penulisan unsur serapan,

    dan tanda baca. Pemakaian dan penulisan huruf sangatlah penting untuk melahirkan sebuah kalimat

    yang mudah untuk dipahami. Jika sudah memahami cara pemakaian dan penulisan huruf, pelajaricara penulisan kata. Penulisan kata sangatlah penting karena dalam berbahasa kita menggunakan

    kata. Dalam berbahasa seringkali kata dasar mengalami perubahan karena mendapat imbuhan,

    pengulangan, dan penggabungan. Kemudian, dalam perkembangannya, bahasa Indonesia banyak

    menyerap unsur pelbagai bahasa lain, baik bahasa daerah maupun bahasa asing. Berdasarkan taraf

    integrasinya, unsur serapan ini ada yang sudah disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia, baik

    pengucapan maupun penulisannya, dan ada yang belum sepenuhnya disesuaikan. Suatu hal yang

    sering diabaikan dalam penulisan adalah tanda baca. Banyak penulis yang kurang bahkan tidak

    mengindahkan penulisan tanda baca ini. Padahal, tanda baca ini sangat berperan dalam penulisan.

    Adanya tanda baca, akan membantu pembaca memahami sebuah tulisan dengan tepat. Sebaliknya,

    tidak adanya tanda baca, akan menyulitkan pembaca memahami suatu tulisan, bahkan mungkin

    dapat mengubah pengertian suatu kalimat.16

    Ejaan

    16Akhadiah, Pembinaan Kemampuan menulis,180 181.

  • 7/21/2019 Template Modul 12 Ejaan Dan Tanda Baca

    11/18

    201211

    Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearningDosen Penyusun http://www.mercubuana.ac.id

    Penulisan Huruf

    Huruf kapital dan miring di antaranya digunakan untuk hal-hal seperti tertera di bawah ini!

    Huruf kapital digunakan pada awal nama:

    a. orang : Wandasti, Nurdiana, Tania

    b. tahun : tahun Kabisat, tahun Masehi

    c. bulan : bulan November, bulan Maret

    d. hari : hari Senin, hari Jumat

    e. peristiwa bersejarah : Perang Diponegoro, hari Pahlawan

    f. suku : suku Jawa, suku Bugis, suku Betawi

    g. bangsa : bangsa Rusia, bangsa Cina, bangsa Indonesia

    h. agama : agama Hindu, agama Kristen

    i. gelar : Doktor Soekarno, Insinyur Jokowi

    j. jabatan : Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    Huruf miring digunakan pada nama:

    a. buku : buku Kebangkitan Rusia

    b. majalah : majalah Glasnost

    c. surat kabar : koran Pravdad. istilah asing : dja vu

    e. istilah ilmiah : Lumbricus rubellus

    Tanda Baca

    Tanda koma (,) di antaranya digunakan untuk hal-hal seperti berikut ini;

    a. menyatakan perincian, contoh: Anita membeli buku, pensil, dan penggaris.

    b. klausa anak, klausa induk, contoh: Jika Tono datang, dia akan mendapatkan sebuah kejutan.

    c. kesimpulan, contoh: Dengan demikian, kita harus memenangkan pertandingan ini.

    d. Aposisi, contoh: Wanti, istriku, sangat cantik.

    Tanda titik (.) di antaranya digunakan untuk hal-hal seperti berikut ini;

    a. memisahkan angka, jam, menit, dan detik.

  • 7/21/2019 Template Modul 12 Ejaan Dan Tanda Baca

    12/18

    201212

    Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearningDosen Penyusun http://www.mercubuana.ac.id

    contoh: Peristiwa itu terjadi pada pukul 12.30.45

    b. memisahkan bilangan ribuan dan kelipatannya.

    contoh: Kota itu berpenduduk 25.765 orang

    c. mengakhiri kalimat berita.

    contoh: Sekarang, saatnya kita pulang.

    Tanda hubung (-) digunakan antara lain untuk hal-hal berikut ini:

    a. menyambungkan kata atau suku kata

    contoh: cap-lok, Ap-ril

    b. menyambung kata ulang

    contoh: berkali-kali, kehijau-hijauan

    c. menyambung kata yang dieja

    contoh: m-e-m-p-e--r-t-a-n-g-g-u-n-g-j-a-w-a-b-k-a-n

    d. memperjelas frasa panjang

    contoh: dua bungkus-rokok atau dua-bungkus rokok

    e. menyambung imbuhan dengan angka atau huruf kapital

    contoh: ke-66, se-Jakarta

    f. menyambung kata dengan singkatan satu huruf

    contoh: sinar-X

    g. merangkai unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing

    contoh: di-smash

    Tanda petik () digunakan antara lain untuk:

    a. petikan dari pembicaraan atau bahan tertulis lain

    contoh: Abi berkata, Dia yang bersalah

    b. mengapit judul syair, puisi, bab, lagu, karangan

    contoh: Siapa pencipta Pelangi?

  • 7/21/2019 Template Modul 12 Ejaan Dan Tanda Baca

    13/18

    201213

    Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearningDosen Penyusun http://www.mercubuana.ac.id

    c. mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal

    contoh: Pekerjaan tersebut dikerjakan hanya dengan sistem coba dan ralat.

    d. mengapit kata atau ungkapan dengan arti khusus

    contoh: Agus sering disebut pahlawan di desanya karena berhasil memperjuangkan aspirasi

    warga.

    12.7 Rangkuman

    Ejaan adalah keseluruhan peraturan bagaimana melambangkan bunyi ujaran dan bagaimana

    antarhubungan antara lambang-lambang itu (pemisahan dan penggabungannya dalam suatu

    bahasa). Ejaan suatu bahasa tidak saja berkisar pada persoalan bagaimana melambangkan bunyi-

    bunyi ujaran serta bagaimana menempatkan tanda-tanda baca dan sebagainya, tetapi juga meliputi

    hal-hal seperti bagaimana memotong-motong suku kata, bagaimana menggabungkan kata-kata, baik

    dengan imbuhan-imbuhan maupun antara kata dengan kata. Ejaan merupakan kaidah yang harus

    dipatuhi oleh pemakai bahasa demi keteraturan dan keseragaman bentuk, terutama dalam bahasa

    tulis. Pemahaman ejaan merupakan satu aspek penting dalam mendukung penggunaan suatu

    bahasa termasuk tentunya penggunaan bahasa Indonesia yang benar. Hal ini disebabkan gagasan

    yang disampaikan secara lisan atau tatap muka lebih mudah atau lebih cepat dipahami daripadasecara tertulis. Oleh karena itu, ejaan turut menentukan kebakuan dan ketidakbakuan suatu kalimat.

    Jika ejaannya benar, sebuah kalimat dapat menjadi baku dan jika ejaannya salah, sebuah kalimat

    dapat menjadi tidak baku.

    Perkembangan ejaan di Indonesia diawali dengan Ejaan van Ophuijsen. Ejaan pertama

    bahasa Indonesia tersebut diambil dari nama seorang guru besar Belanda yang juga pemerhati

    bahasa dan diberlakukan pada tahun 1901 oleh pemerintah Belanda yang berkuasa di Indonesia

    pada masa itu. Ejaan Soewandi atau Republik ditetapkan pada tahun 1947 untuk menggantikan

    Ejaan van Ophuijsen. Ejaan yang berlaku sekarang dinamakan Ejaan yang Disempuirnakan (EyD). EyD

    mulai diberlakukan tepatnya pada tahun 1972. Ejaan ini merupakan ejaan yang ketiga dalam sejarah

    bahasa Indonesia. Ini memang merupakan upaya penyempurnaan ejaan sebelumnya yang sudah

    dipakai selama 25 tahun yang dikenal dengan nama Ejaan Republik atau Ejaan Soewandi (Menteri P

    dan K Republik Indonesia pada saat ejaan itu diresmikan pada tahun 1947).

    Ruang lingkup Ejaan yang Disempurnakan (EyD) meliputi; (1) pemakaian huruf, (2) penulisan

    huruf, (3) penulisan kata, (4) penulisan unsur serapan, dan (5) pemakaian tanda baca (pungtuasi).

  • 7/21/2019 Template Modul 12 Ejaan Dan Tanda Baca

    14/18

    201214

    Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearningDosen Penyusun http://www.mercubuana.ac.id

    12.8 Latihan dan Tugas

    A. Latihan

    Penulisan kata atau kalimat di bawah ini menyalahi kaidah ejaan bahasa Indonesia yang

    berlaku. Silakan Anda perbaiki bentuk-bentuk itu, sehingga sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia,

    Ejaan yang Disempurnakan (EyD). Kemukakan alasan Anda!

    kertas manila

    milenium ke-III

    rahmatmu ya allah

    se asia tenggara

    dikampungnya, kesana sini

    peng inggris an

    maha tahu, maha bijaksana, maha esa

    di PN kan, mem PHK karyawan

    go public PT Telkom

    10 nopember 1945

    Jakarta 23 juli 2012

    Rp 80000,- perkilo

    lahiriah dan bathin

    non blok, non stop, semi final

    3 s/d 7 oktober 2011

    Bertepuktangan, bertandatangan, menyebar luaskan

    ke-Tuhan-an, peng-Indonesia-an

  • 7/21/2019 Template Modul 12 Ejaan Dan Tanda Baca

    15/18

    201215

    Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearningDosen Penyusun http://www.mercubuana.ac.id

    semi profesional

    majalah Gatra, harian Kompas

    dilegalisir, effisient

    segi noril dan spirituil

    segi kwalitas dan segi kwantitas

    keluaran tahun 90an

    prosentase, metoda, kondite

    suhardjono SS MPd

    sukanto

    tuna karya tuna netra

    d.l.l., a/n

    pertanggungan jawab

    ke tidak adilan

    ber-K.T.P.D.K.I

    puna karya, pasca panen

    pasien itu di rumah sakit kan

    al-quran

    ke Indonesiaan

    nabi muhammad

    sultan hamid keII

    berpkirlah jauh kedepan

    ada 5 orang menteri

    sebarluaskan brita itu

  • 7/21/2019 Template Modul 12 Ejaan Dan Tanda Baca

    16/18

    201216

    Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearningDosen Penyusun http://www.mercubuana.ac.id

    berdasar kan undang undang

    ia dilantik menjadi Walikota

    atas rahmat nya

    prof DR Dr asep SH MH LLM

    dimana anda tinggal

    dari pada diam lebihbaik kerja

    bus antar propinsi

    mem per tanggung-jawab kan

    model ultra modern

    satu kali pun ia belum pernah ke rumah ku

    mereka masuk satupersatu

    ulangtahun yang ke tigapuluhtujuh

    panca krida kabinet pemnbangunan vi

    novel karya a a navis berjudul jodoh

    yth bpk drs sutiyoso

    kunci inggris, pisang ambon

    dia berkata; karena ku cinta kau

    walau pun ia kaya dan ia tetap susah

    pada hal soal itu sudah di kerjain

    pak ali dosen kami baru aja mau kawin

    cita cita ku ingin jadi tukang insinyur

    jadi persoalan nya tidak se mudah itu

    kita perlu yaitu: kursi meja almari dan bufet

  • 7/21/2019 Template Modul 12 Ejaan Dan Tanda Baca

    17/18

    201217

    Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearningDosen Penyusun http://www.mercubuana.ac.id

    ia tinggal di jalan kemanggisan ilir palmerah jakarta barat dki jakarta

    dalam bahasa rusia

    buku itu di susun usman d.k.k.

    saya disinar pake sinar x

    kecelakaan lalulinta dijalanraya

    export, jaxa, saxi

    suku sunda, tahun hijriyah

    carrefour, moskwa

    pulau bali, kabupaten indramayu

  • 7/21/2019 Template Modul 12 Ejaan Dan Tanda Baca

    18/18

    201218

    Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning

    Daftar Pustaka

    A, Alek dan Achmad H.P. 2010. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta:Kencana Prenada

    Media Group.

    Akhadiah, Sabarti, Maidar G. Arsjad, Sakura H. Ridwan. 2003. Pembinaan Kemampuan Menulis

    Bahasa Indonesia. Jakarta:Erlangga.

    Arifin, E Zaenal dan S. Amran Tasai. 2008. Cermat Berbahasa Indonesia untuk Perguruan

    Tinggi:Sebagai Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian. Jakarta:Akapress.

    Finoza, Lamuddin. 2009. Komposisi Bahasa Indonesia:untuk Mahasiswa Nonjurusan Bahasa.

    Jakarta:Diksi Insan Mulia.

    Lembaga Pendidikan Primagama. 2003. Metode Smart Solution Bahasa Indonesia. Yogyakarta:Andi

    Offset.

    Nasucha, Yakub, Muhammad Rohmadi, Agus Budi Wahyudi. 2010. Bahasa Indonesia untuk Penulisan

    Karya Tulis Ilmiah:Mata Kuliah Kepribadian. Yogyakarta:Media Perkasa.

    Rosidi, Ajip. 2010 Bus, Bis, Bas. Jakarta:Pustaka Jaya.