telinga-1

19

description

anatomi - fisiologi pendengaran

Transcript of telinga-1

Page 1: telinga-1
Page 2: telinga-1
Page 3: telinga-1
Page 4: telinga-1
Page 5: telinga-1
Page 6: telinga-1

1. Pengertian2. Peta Konsep3. Struktur Telinga4. Proses Mendengar5. Kelainan Gangguan Pendengaran6. Evaluasi Singkat7. Penutup

Page 7: telinga-1

TELINGA

Telinga Luar Telinga LuarTelinga Tengah

•Daun Telinga(Pinna)

•Selaput Gendang(Membran Tympani)

•Tulang Martil(Malleus)•Tulang Landasan(Incus)

•Tulang sanggurdi(Stapes)

•Jendela Oval•Jendela Melingkar

•Rumah siput(Koklea)•Saluran Semisirkuler dan

Utrikulus•Organ Corti

•Membran Tektoral

Page 8: telinga-1

Telinga merupakan sebuah organ yang mampu mendeteksi/mengenal suara & juga banyak berperan dalam keseimbangan dan posisi tubuh. Telinga pada hewan vertebrata memiliki dasar yang sama dari ikan sampai manusia, dengan beberapa variasi sesuai dengan fungsi dan spesies.

Setiap vertebrata memiliki satu pasang telinga, satu sama lainnya terletak simetris pada bagian yang berlawanan di kepala, untuk menjaga keseimbangan dan lokalisasi suara.

Suara adalah bentuk energi yang bergerak melewati udara, air, atau benda lainnya, dalam sebuah gelombang. Walaupun telinga yang mendeteksi suara, fungsi pengenalan dan interpretasi dilakukan di otak dan sistem saraf pusat. Rangsangan suara disampaikan ke otak melalui saraf yang menyambungkan telinga dan otak (nervus vestibulokoklearis).

Page 9: telinga-1
Page 10: telinga-1
Page 11: telinga-1

Telinga terdiri dari 3 bagian a. Telinga Luarb. Telinga tengah c. Telinga dalamSuara dari lingkungan akan diterima daun telinga dan liang telinga yang merupakan bagian telinga luar. Gambar anatomi telinga.Selanjutnya gelombang suara akan menggetarkan gendang telinga( membran timpani ) yang merupakan selaput tipis dan transparan. Kemudian getaran suara mulai memasuki telinga tengah yang antara lain berisi3 buah tulang pendengaran ( maleus – incus – stapes ). Sebagian maleus melekat pada sisi dalam gendang dan akan bergerak bila gendang telinga bergetar Stapes berhubungan dengan selaput oval window ( bagian telinga dalam ) . Karena ketiga tulang pendengaran saling bersendi satu sama lain, maka akan menjembatani getaran dari gendang telinga , memperkeras dan menyampaikannya ke telinga dalam.

Page 12: telinga-1

Koklea yang memiliki struktur pipa 2 1/2 lingkaran dan menyerupai rumah siput merupakan bagian dari telinga dalam. Kohlea berisi cairan elektrolit. Pergerakan tulang

tulang pendengaran akan menggetarkan selaput oval window , yang akan menyebabkan terjadinya aliran cairan kohlea. Aliran tersebut akan menggerakkan sel sel rambut halus yang melekat pada saluran kohlea, pada saat inilah terjadi perubahan gelombang suara menjadi gelombang listrik.

Potensial listrik yang timbul akan diteruskan ke otak melalui saraf pendengaran

Page 13: telinga-1

Gelombang suara merambat dari sumber bunyi menuju bagian luar telinga. Udara ini terus menerobos melalui

kanal telinga menuju gendang telinga dan menyebabkannya bergetar. Getaran dari gendang

telinga menyebabkan tulang-tulang di bagian tengah telinga bergerak naik turun. Gerakan ini menyebabkan

terjadi gelombang pada cairan di dalam telinga (cochlea). Sel-sel rambut halus melengkung di dalam cochlea ini dan menstimulasi saraf pendengaran yang

mentransmisikan informasi ini ke otak. Terputusnya jalur pada sistem ini akan menyebabkan kehilangan

pendengaran.

Page 14: telinga-1

Kehilangan pendengaran Konduktif – Conductive hearing loss (CHL) terjadi karena masalah mekanikal pada sisi luar dan tengah telinga. 3 tulang rawan (kecil) telinga (ossicles) mungkin gagal untuk mengkonduksi suara ke cochlea atau gendang telinga dapat bergetar dalam merespon suara. Cairan dalam telinga dapat mengganggu CHL.

Kehilangan Pendengaran Sensorineural (SNHL) terjadi karena disfungsi pada bagian dalam telinga. Kasus ini sering terjadi ketika saraf rambut (cilia) yang mengirimkan suara di telinga rusak atau terluka. Kehilangan ini biasa disebut kerusakan saraf .

Page 15: telinga-1

Apakah anda tahu... Gangguan pendengaran pada anak-anak mempengaruhi perkembangan bahasa dan

hubungan sosialnya Angka penderita tinnitus pada anak muda meningkat akibat eksposure terhadap

kebisingan yang ada setiap hari Banyak orang tua menderita gangguan pendengaran selama

bertahun-tahun sebelum mencari bantuan Tes pendengaran anda

Gangguan pendengaran sering terjadi selama perlahan-lahan dan bertahap. Oleh karena itu, anda

tidak selalu menyadari bahwa kemampuan mendengarnya sudah berkurang. Cobalah untuk

mengetes pendengaran anda dan lihat apakah anda perlu mengkonsultasikannya kepada ahli

pendengaran.

Page 16: telinga-1

Mendatar:

1.Daun telinga

3.Rumah siput

5.Selaput kantong pada vestibulum

7.Penyumbat telinga

Menurun:

2.Salah satu organ keseimbangan dalam indera pendengaran

4.Salah satu tulang kecil diantara membran timpani dan jendela oval

6.Bagian telinga yang berfungsi memperjelas gelombang suara

8.Pada membran otolitik terdapat butiran-butiran kalsium karbonat yang disebut

      2                

      5                

                       

                       

    1                  

                       

          4            

3 8             6      

                       

                       

          7            

                       

                       

                       

Page 17: telinga-1

Demikian presentasi dari kami, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.

Kami dari kelompok TELINGA mengucapkan…………..

Page 18: telinga-1
Page 19: telinga-1