TEKBEN

7
1. Jelaskan bagaimana proses terbentuknya poliembrioni pada tanaman angiospermae? Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae) Tumbuhan biji tertutup memiliki jumlah spesies lebih banyak dibandingkan dengan tumbuhan berbiji terbuka. Tumbuhan kelompok angiospermae memiliki lebih banyak species karenan tanaman gymnospermae hanya tumbuh pada kondisi lingkungan tertentu, sedankan tumbuhan angiospermae dapat tumbuh di berbagai kondisi alam dan kebanyakan berumah 1 sehingga memungkinkan untuk terjadi persilangan yang menghasilkan varian baru dalam 1 species. Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) berasal dari kata angio = bunga dan spermae = tumbuhan berbiji. Tumbuhan ini memiliki bunga yang sesungguhnya yang terdiri dari mahkota bunga, kelopak bunga, putik, dan benang sari. Secara umum, tumbuhan berbiji tertutup memiliki ciri yang sama dengan tumbuhan berbiji terbuka. Keunikan tumbuhan berbiji tertutup terletak pada bijinya yang tersusun oleh keping lembaga (kotyledon). Keping lembaga pada tumbuhan berbiji tertutup membentuk dua kelompok tumbuhan, yaitu tumbuhan

Transcript of TEKBEN

Page 1: TEKBEN

1. Jelaskan bagaimana proses terbentuknya poliembrioni pada tanaman

angiospermae?

Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae)

Tumbuhan biji tertutup memiliki jumlah spesies lebih banyak dibandingkan

dengan tumbuhan berbiji terbuka.  Tumbuhan kelompok angiospermae memiliki lebih

banyak species karenan tanaman gymnospermae hanya tumbuh pada kondisi lingkungan

tertentu, sedankan tumbuhan angiospermae dapat tumbuh di berbagai kondisi alam dan

kebanyakan berumah 1 sehingga memungkinkan untuk terjadi persilangan yang

menghasilkan varian baru dalam 1 species.

Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) berasal dari kata angio = bunga dan

spermae = tumbuhan berbiji. Tumbuhan ini memiliki bunga yang sesungguhnya yang

terdiri dari mahkota bunga, kelopak bunga, putik, dan benang sari.

Secara umum, tumbuhan berbiji tertutup memiliki ciri yang sama dengan

tumbuhan berbiji terbuka. Keunikan tumbuhan berbiji tertutup terletak pada bijinya yang

tersusun oleh keping lembaga (kotyledon). Keping lembaga pada tumbuhan berbiji

tertutup membentuk dua kelompok tumbuhan, yaitu tumbuhan berbiji tunggal

(Monocotyledonae) dan tumbuhan berbiji berkeping dua (Dicotyledonae).

Proses pembentukan sel kelemin jantan (pembuahan ganda)

Proses pembentukan sel kelemin jantan (pembuahan ganda) pada ujung terdapat

inti vegetatif dan inti generatif inti generatif membelah menjadi 2 yaitu inti generatif 1,

yang membentuk sperma 1 dan inti generatif 2 yg membentuk sperma 2. Kemudian

sperma 1 dan sperma 2 jatuh ke bawah sampai ke mikrofil dan akan membentuk zigot di

dlm mikrofil terdapat satu inti yg disebut mitosis. Mitosis membelah menjadi  2 melalui

Page 2: TEKBEN

pembelahan meiosis. Lalu membelah lagi menjadi 4 dan disebut meiosis 2 dan terakhir,

4 inti itu membelah menjadi 8 inti

Proses pembentukan sel kelamin betina

Proses pembentukan sel kelamin betina pada 8 inti yg terbentuk melalui pembelahan

meiosis dan mitosis itu terbagi mjd beberapa bagian yaitu dalam mikrofil, 3 inti paling

atas disebut sel antipoda, 2 inti yang ada ditengah disebut inti kandung lembaga

sekunder dan ada 3 inti paling bawah, 2 yg ada di pinggir dsb sinergid dan 1 yg ada di

tengah disebut ovum.

2. Jelaskan proses perubahan morfologis dan fungsional pada biji selama masih di

pohon induknya?

Pengaruh fisiologis etilen adalah mendorong perkecambahan biji dan tunas,

pembungaan tanaman, senescence buga dan daun, pembentukkan bunga betina pada

tanaman berumah satu. Pengaruh utamanya adalah mempercepat proses pematangan

buah. Setiap makhluk hidup memiliki range of optimum atau kisaran optimum

terhadap faktor lingkungan untuk pertumbuhannya. Kondisi di atas ataupun di bawah

batas kisaran toleransi itu, makhluk hidup akan mengalami stress fisiologis.

Pada kondisi stress fisiologis ini, populasi akan menurun. Apabila kondisi stress

ini terus berlangsung dalam waktu yang lama dan telah mencapai batas toleransi

kelulushidupan, maka organisme tersebut akan mati. Baik dalam kondisi pertanian

maupun alamiah, tumbuhan sering terpapar pada cekaman lingkungan. Beberapa faktor

lingkungan seperti suhu udara, dapat menyebabkan cekaman dalam beberapa menit,

lainnya seperti kandungan air, mungkin memerlukan waktu berminggu-minggu, dan

faktor seperti kahat mineral tanah  dapat makan waktu bulanan untuk dapat

menyebabkan cekaman.

Page 3: TEKBEN

3. Ada dua kelompok benih (rekalsitran dan ortodoks) jelaskan proses

penyimpanannya pada dua kelompok benih ini?

Benih rekalsitran

Berapa lama benih dapat disimpan sangat tergantung pada kondisi benih dan

lingkungannya sendiri. Beberapa tipe benih tidak mempunyai ketahanan untuk disimpan

dalam jangka waktu yang lama atau sering disebut benih rekalsitran. Sebaliknya benih

ortodoks mempunyai daya simpan yang lama dan dalam kondisi penyimpanan yang

sesuai dapat membentuk cadangan benih yang besar di tanah Schmidt (2000) dalamYudi

Harisman (2009).. Meskipun tipe ortodoks dan rekalsitran relatif jelas perbedaannya,

daya tahan benih untuk bertahan pada saat penyimpanan meliputi variasi yang luas, dari

yang sangat rekalsitran, intermediate sampai ortodoks. Pada umumnya semakin lama

benih disimpan maka viabilitasnya akan semakin menurun. Mundurnya viabilitas benih

merupakan proses yang berjalan bertingkat dan kumulatif akibat perubahan yang

diberikan kepada benih mengemukakan bahwa periode penyimpanan terdiri dari

penyimpanan jangka panjang, penyimpanan jangka menengah dan penyimpanan jangka

pendek. Penyimpanan jangka panjang memiliki kisaran waktu puluhan tahun, sedangkan

penyimpanan jangka menengah memiliki kisaran waktu beberapa tahun dan

penyimpanan jangka pendek memiliki kisaran waktu kurang dari satu tahun. Tidak ada

kisaran pasti dalam periode penyimpanan, hal ini disebabkan karena periode

penyimpanan sangat tergantung dari jenis tanaman dan tipe benih itu sendiri.

Tujuan utama penyimpanan benih adalah untuk menjamin persediaan benih yang

bermutu bagi suatu program penanaman bila diperlukan. Jika waktu penyemaian

dilaksanakan segera setelah pengumpulan benih maka benih dapat langsung digunakan

di persemian sehingga penyimpanan tidak diperlukan. Akan tetapi kasus semacam ini

sangat jarang terjadi, hal ini disebabkan karena pada daerah dengan iklim musim yang

memiliki musim penanaman pendek sangat tidak memungkinkan untuk langsung

menyemai benih, sehingga benih perlu disimpan untuk menunggu saat yang tepat untuk

disemai. 

Page 4: TEKBEN

Penyimpanan benih.

Perlakuan yang terbaik pada benih ialah menanam benih atau disemaikan segera

setelah benih-benih itu dikumpulkan atau dipanen, jadi mengikuti cara-cara alamiah,

namun hal ini tidak selalu mungkin karena musim berbuah tidak selalu sama, untuk itu

penyimpanan benih perlu dilakukan untuk menjamin ketersediaan benih saat musim

tanam tiba.

Tujuan penyimpanan

- menjaga biji agar tetap dalam keadaan baik (daya kecambah tetap tinggi)

- melindungi biji dari serangan hama dan jamur.

- mencukupi persediaan biji selama musim berbuah tidak dapat mencukupi kebutuhan.

Ada dua faktor yang penting selama penyimpanan benih yaitu, suhu dan

kelembaban udara. Umumnya benih dapat dipertahankan tetap baik dalam jangka waktu

yang cukup lama, bila suhu dan kelembaban udara dapat dijaga maka mutu benih dapat

terjaga. Untuk itu perlu runag khusus untuk penyimpanan benih.

Untuk benih ortodoks

Benih ortodoks dapat disimpan lama pada kadar air 6-10% atau dibawahnya.

Penyimpanan dapat dilakukan dengan menggunakan wadah seperti : karung kain, toples

kaca/ plastik, plastik, laleng, dll. Setelah itu benih dapat di simpan pada suhu kamar atau

pada temperature rendah “cold storage” umumnya pada suhu 2-5oC.

Untuk benih rekalsitran

Benih rekalsitran mempunyai kadar air tinggi, untuk itu dalam penyimpanan

kadar air benih perlu dipertahankan selama penyimpanan. Penyimpanan dapat

Page 5: TEKBEN

menggunakan serbuk gergaji atau serbuk arang. Caranya yaitu dengan memasukkan

benih kedalam serbuk gergaji atau arang.