Teaching center

7
Nama : Lia Saptini Handriani Nim : E1Q 011 024 Teacher Centered Learning dan Student Centered Learning 1. Pengertian Teacher Centered Learning dan Student Centered Learning A. Pengertian Teacher Centered Learning Teacher Centered Learning, berasal dari kata Teacher yang berarti “Pengajar”, Centered artinya “Pusat” dan Learning artinya “Pembelajaran”. Maksudnya adalah suatu system pembelajaran dimana guru atau dosen menjadi pusat dari kegiatan belajar mengajar sehingga terjadi komunikasi satu arah. Di sini ilmu di transfer secara cepat dari dosen kepada mahasiswa secara rill sehingga daya serap dari mahasiswa lemah karena hanya mendengarkan dari dosen. B. Pengertian Student Centered Learning Student Centered Learning, berasal dari kata Student yang berarti “Pelajar”, Centered artinya “Pusat” dan Learning artinya “Pembelajaran”. Maksudnya adalah strategi pembelajaran yang menempatkan peserta didik sebagai subyek/peserta didik yang aktif dan mandiri, dengan kondisi psikologik sebagai adult learner, bertanggung

Transcript of Teaching center

Page 1: Teaching center

Nama : Lia Saptini Handriani

Nim : E1Q 011 024

Teacher Centered Learning dan Student Centered

Learning

1. Pengertian Teacher Centered Learning dan Student Centered Learning

A. Pengertian Teacher Centered Learning

Teacher Centered Learning, berasal dari kata Teacher yang berarti

“Pengajar”, Centered artinya “Pusat” dan Learning artinya “Pembelajaran”.

Maksudnya adalah suatu system pembelajaran dimana guru atau dosen menjadi

pusat dari kegiatan belajar mengajar sehingga terjadi komunikasi satu arah. Di sini

ilmu di transfer secara cepat dari dosen kepada mahasiswa secara rill sehingga daya

serap dari mahasiswa lemah karena hanya mendengarkan dari dosen.

B. Pengertian Student Centered Learning

Student Centered Learning, berasal dari kata Student yang berarti “Pelajar”,

Centered artinya “Pusat” dan Learning artinya “Pembelajaran”. Maksudnya adalah

strategi pembelajaran yang menempatkan peserta didik sebagai subyek/peserta didik

yang aktif dan mandiri, dengan kondisi psikologik sebagai adult learner,

bertanggung jawab sepenuhnya atas pembelajarannya, serta mampu belajar beyond

the classroom.

2. Perbedaan Teacher Centered Learning dan Student Centered Learning

Perubahan dari TCL (Teacher Centered Learning) menuju SCL (Student-

Centered Learning) di pendidikan tinggi merupakan tantangan terhadap administrator,

dosen, dan mahasiswa. Tantangan tadi bersumber pada berbagai perbedaan yang ada

sebagai akibat dari perubahan system pembelajaran.

Perbedaannya ialah:

Teacher Centered Learning

Dosen berperan sebagai otoritas formal

Page 2: Teaching center

Dosen memberi kuliah kepada mahasiswa

Belajar adalah kegiatan individualis dan kompetitif

Aktivitas mahasiswa bersifat pasif

Isi tidak bersifat kontekstual

Materi kuliah merupakan bagian terpenting

Pengetahuan diberikan secara terpisah oleh beberapa dosen

Waktu yang digunakan lebih singkat

Student-Centered Learning

Dosen berperan sebagai fasilitator, motivator

Mahasiswa bertanggung jawab atas pembelajarannya

Mahasiswa belajar dalam suasana kolaboratif

Aktivitas bersifat aktif

Isi bersifat kontekstual dan relevan

Proses belajar dan isi yang dipelajari merupakan dua hal yang penting

Mahasiswa dihadapkan pada masalah yang otentik dan terintegrasi

Waktu yang digunakan cukup lama

3. Kelebihan dan Kekurangan Student Centered Learning dan Teacher

Centered Learning

Metode student centered adalah metode dimana focus utamanya adalah murid, ini

berarti murid yang harus aktif, guru hanya akan membimbing murid. Sedangkan metode

teacher centered adalah metode dimana guru yang aktif, murid hanya menjadi  pendengar

yang baik. Kedua metode pembelajaran ini memiliki kelemahan dan kelebihannya

masing masing. Kebanyakan sekolah saat ini ingin memakai metode student centered

namun apakah metode student centered jauh lebih baik dari pada teacher centered?.

Dibawah akan dijelaskan karakteristik  kedua metode tersebut.       

Teacher-Centered Student-Centered

Terfokus pada guru, guru yang

berperan aktif

Terfokus pada murid, murid yang

berperan aktif

Page 3: Teaching center

Lebih terikat pada tata bahasa (murid

menggunakan pengertian sesuai

dengan penegertian dari guru)

Kurang terikat dengan tata bahasa, murid

memakai kata kata sesuai dengan

pengertiannya

Guru yang berperan aktif, murid

menjadi pendengar yang baik.

Guru hanya sebagai pembimbing, murid

yang aktif

Murid mengerjakan tugas sendiri Murid mengerjakan tugas secara

berkelompok, berpasagan ataupun sendiri

tergantung keadaaan

Guru memperhatikan perkembangan

siswa dengan seksama

Murid memecahkan masalah sendiri, guru

hanya akan memberikan feed back dan

memjelaskan persoalan persoalan yang

melenceng

Karena guru sangat berperan dalam

keberhasilan siswa, maka guru yang

tidak berkualitas akan sangat

mempengaruhi kepandaian murid

Guru hanya sebagai pembimbing

sehingga guru yang kurang berkualitas

tidak begitu mempengaruhi kepandaian

murid

Guru yang menentukan topic yang

ingin dipelajari

Murid yang menentukan topic yang ingin

di bahas

Guru mengevaluasi pembelajaran

murid

Murid mengevaluasi pembelajarannya

namun guru juga ikut mengevaluasi

Kelas tenang Kelas bising

Kedua metode pengajaran ini memiliki kelebihan dan kekurangan, metode

teacher centered lebih menekankan guru yang berperan aktif, murid menjadi pendengar

yang baik,metode ini membuat murid lebih paham dengan materi dan ada penelitian

yang dilakuakan diamerika. Penelitian dilakukan kepada murid SMA, setelah diteliti

ternyata murid dengan metode teacher centered mendapat nilai yang lebih bagus dari

pada murid dengan metode learner centered. Namun walaupun mendapat nilai yang lebih

bagus murid yang menggunakan metode learner centered lebih mampu menghadapi

mengahadapi masalah karena mereka terbiasa memecahkan masalah sendiri sehingga

Page 4: Teaching center

membuat mereka lebih mandiri. Sebaiknya dalam proses pembelajaran kedua metode ini

dipakai agar kelebihan dan kekurangannya dapat diatasi.

4. Kelebihan Student Centered Learning dari Teacher Centered Learning

Dari kelebihan dan kekurangan di atas, tentunya dapat diambil benang merahnya,

bahwa metode pembelajaran (Student-Centered Learning) inilah yang lebih mempunyai

kelebihan. Karena pelaksanaan metode pembelajaran ini diarahkan pada integrasi

knowledge management system sehingga diharapkan menghasilkan intellectual capital

yang bermanfaat. Dengan konsep Student-Centered Learning, mahasiswa bukan lagi

sebagai obyek dari pengembangan ilmu pengetahuan namun diharapkan menjadi pelaku

aktif dari pengisi content di dalam proses pembelajaran. Dosen hanya berperan sebagai

fasilitator dan motivator.

Hal ini tentunya akan lebih menekankan pada minat, kebutuhan dan kemampuan

individu, menjanjikan model belajar yang menggali motivasi intrinsik untuk membangun

masyarakat yang suka dan selalu belajar. Model belajar ini sekaligus dapat

mengembangkan kualitas sumber daya manusia yang dibutuhkan masyarakat seperti

kreativitas, kepemimpinan, rasa percaya diri, kemandirian, kedisiplinan, kekritisan dalam

berpikir, kemampuan berkomunikasi dan bekerja dalam tim, keahlian teknis, serta

wawasan global untuk dapat selalu beradaptasi terhadap perubahan dan perkembangan.

Page 5: Teaching center

DAFTAR PUSTAKA

nEmaLz88_Blog (http://nemalz88veterinerblog.blogspot.com).Robbin Yama Shita,

( http://robinys.blogspot.com/2013/06/teacher-centered-learning-tcl-dan.html ).

Buku Panduan Pelaksanaan  Student Centered Learning (SCL) Dan Student Teacher

Aesthethic Role-Sharing (Star). (Pusat Pengembangan Pendidikan Universitas Gadjah Mada

2010).

Prof. Dr. Aris Pongtuluran, dr., MPH. (STUDENT – CENTERED LEARNING: The Urgency

and Possibilities).