TB Paru Ppt Edit
-
Upload
marhaban-wien -
Category
Documents
-
view
127 -
download
14
description
Transcript of TB Paru Ppt Edit
TUBERKULOSIS PARU KERITERIA 2
Oleh:FANI ASMIRANDA SIREGAR
RAHMAYANI
Pembimbing:dr. Siti Noorcahyati, Sp.P
KEPANITERAAN ILMU PENYAKIT KULITPARUFAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SUMATRA UTARA
Definisi 2
Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB Mycobacterium tuberculosis.
Sebagian besar kuman TB menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya.
Penularan : droplet nuclei
Morfologi
Batang, tidak berspora dan tidak berkapsukLapisan lemak tinggi (asam mikolat) →
struktur komplek sehingga bersifat tahan asam
4
PATOFISIOLOGI.....
5
Klasifikasi
• Tuberkulosis paru 1. berdasarkan hasil pemeriksaan BTA
→ + dan -2. berdasarkan tipe pasien
→ kasus baru, relaps, drop out, gagal, kronik, pindahan, bekas TB
• Tuberkulosis ekstra paru→KGB, otak, tulang, kulit, usus, ginjal,
sal kencing, pleura, perikard
Kasus Relaps7
Adalah pasien tuberkulosis yang sebelumnya pernah mendapat pengobatan tuberkulosis
telah dinyatakan sembuh atau pengobatan lengkap, kemudian kembali lagi berobat
hasil pemeriksaan dahak BTA positif atau biakan positif.
Kasus Relaps8
Bila BTA (-) atau biakan negatif tetapi gambaran radiologi dicurigai lesi aktif dan terdapat gejala klinis maka harus dipikirkan beberapa kemungkinan : Lesi nontuberkulosis (pneumonia,
bronkiektasis, jamur, keganasan dll) TB paru kambuh yang ditentukan oleh
dokter spesialis yang berkompeten menangani kasus tuberkulosis
Kasus Gagal 9
Adalah pasien BTA positif masih tetap positif atau kembali menjadi
positif pada akhir bulan ke-5 (satu bulan sebelum akhir pengobatan)atau akhir pengobatan.
Manifestasi Klinis
Gejala respiratori Gejala sistemik
- Batuk > 2minggu
- Batuk darah
- Sesak napas
- Nyeri dada
- Demam
- Malaise
- Keringat malam
- Anoreksia dan berat badan
turun
Klasifikasi berdasarkan riwayat pengobatan sebelumnya
11
Kasus kambuh (Relaps)
pasien tuberkulosis yang sebelumnya pernah mendapat pengobatan tuberkulosis dan telah dinyatakan sembuh atau pengobatan lengkap, didiagnosis kembali dengan BTA positif (apusan atau kultur).
Kasus setelah putus berobat (Default )
pasien yang telah berobat dan putus berobat 2 bulan atau lebih dengan BTA positif.
Kasus setelah gagal (failure)
pasien yang hasil pemeriksaan dahaknya tetap positif atau kembali menjadi positif pada bulan kelima atau lebih selama pengobatan.
DIAGNOSIS12
Pemeriksaan FisikPemeriksaan bakteriologk
apeks lobus superior dan apeks lobus inferiorPemeriksaan Radiologi
Alur Diagnosis TB
13
Kategori -2 (2HRZES/ HRZE/ 5H3R3E3)
14
Paduan OAT ini diberikan untuk pasien BTA positif yang telah diobati sebelumnya:
• Pasien kambuh• Pasien gagal• Pasien dengan pengobatan setelah default
(terputus)
Kategori -2 (2HRZES/ HRZE/ 5H3R3E3)
Tabel 1. dosis paduan OAT KDT kategori 215
Tabel 2. dosis paduan OAT Kombipak kategori 216
Tahap pengob
atan
Lama pengobata
n
Tab isoniazid
300mg
Kap rifamp
isin 450mg
Tab pirazinami
d 500m
g
Etam
butol Streptomisin inj
Jumlah hari/kali
menelan obat
Tab250m
g
Tab400m
g
Tahap intensif (dosis harian)
2 bln1 bln
11
11
33
33
--
0,75gr-
5628
Tahap lanjutan (dosis 3xseminggu)
4 bln 2 1 - 1 2 - 60
OAT sisipan (HRZE)17
Paket sisipan KDT adalah sama seperti paduan paket untuk tahap intensif kategori 1 yang diberikan selama sebulan (28 hari)
Tabel 3. dosis KDT untuk sisipan
18
Default (Putus berobat)
pasien yang tidak berobat 2 bulan berturut-turut atau lebih sebelum masa pengobatannya selesai.
• Gagal
Pasien yang hasil pemeriksaan dahaknya tetap positif atau kembali menjadi positif pada bulan kelima atau lebih selama pengobatan.