TB Paru

22
TBC PARU Edmundus Robin Fofid

description

tatalaksana tb paru

Transcript of TB Paru

TBC PARU

TBC PARU

Edmundus Robin FofidDefinisi ?????Mycobacterium tuberculosa panjang 1-4 mikron dan lebar 0,2-0,8 mikronAerobBerbentuk batangBersifat tahan asam sehingga dikenal juga sebagai (BTA)DormantTahan hidup pada udara kering dan dingincepat mati dgn sinar matahari langsung

Epidemiologi ???kematian akibat TB adalah 8000 setiap hari dan 2 - 3 juta setiap tahun.Laporan WHO tahun 2004 menyebutkan bahwa jumlah terbesar kematian akibat TB terdapat di Asia tenggara yaitu 625.000 orang.Indonesia masih menempati urutan ke 3 di dunia untuk jumlah kasus TB setelah India dan China. pembunuh nomor satu diantara penyakit menular merupakan penyebab kematian nomor tiga setelah penyakit jantung dan penyakit pernapasan akut pada seluruh kalangan usia.

Patofisiologi

Klasifikasi ??? Berdasar hasil pemeriksaan dahak (BTA)1. Tuberkulosis paru BTA (+) 2. Tuberkulosis paru BTA (-)Hasil pemeriksaan dahak 3 kali menunjukkan BTA negatif dan biakan M. tuberculosis positif.

Berdasarkan tipe pasienKasus baruKasus kambuh (relaps)Kasus defaulted atau drop outKasus gagalKasus kronik / persisten

Diagnosis???

gejala klinikpemeriksaan fisik/jasmani pemeriksaan bakteriologikRadiologipemeriksaan penunjang lainnya.

Gejala respiratorik/lokalbatuk-batuk lebih dari 2 minggu,batuk darah,sesak napas,nyeri dadaGejala sistemikDemam, malaise, keringat malam, anoreksia, berat badan menurun.

Inspeksi : hemi torak kanan dan kiri simetris dengan gerakan yang statis dan dinamis. Retraksi interkostal (-) kecuali pada TBC kronis akibat dari fibrosis jaringan paru.Palpasi : Fremitus melemah karena cavitas maupun infiltrat Perkusi : Redup infiltrat yg luasAuskultasi : bervariasi, terdapat juga suara nafas tambahan (rhonki basah, kasar)

Pemeriksaan Bakteriologik

Bahan untuk pemeriksaan bakteriologik ini dapat berasal dari dahak, cairan pleura, liquor cerebrospinal, bilasan bronkus, bilasan lambung, kurasan bronkoalveolar (bronchoalveolar lavage/BAL), urin, faeces dan jaringan biopsi (termasuk biopsi jarum halus/BJH)Cara pengambilan dahak 3 kali (SPS):Sewaktu / spot (dahak sewaktu saat kunjungan)Pagi ( keesokan harinya )Sewaktu / spot ( pada saat mengantarkan dahak pagi)atau setiap pagi 3 hari berturut-turut.

TB paru aktifBayangan berawan / nodular di segmen apikal dan posterior lobus atas paru dan segmen superior lobus bawah.Kavitas, terutama lebih dari satu, dikelilingi oleh bayangan opak berawan atau nodular.Bayangan bercak milier.Efusi pleura unilateral (umumnya) atau bilateral (jarang).

TB Paru in aktifFibrotikKalsifikasiSchwarte atau penebalan pleura

Alur Diagnosis

TerapiPengobatan tuberkulosis terbagi menjadi 2 fase yaitu fase intensif (2-3 bulan) dan fase lanjutan 4 atau 7 bulanTahap LanjutanPada tahap lanjutan pasien mendapat jenis obat lebih sedikit, namun dalam jangka waktu yang lebih lamaTahap lanjutan penting untuk membunuh kuman persister sehingga mencegah terjadinya kekambuhan

Tahap awal (intensif)Pada tahap intensif (awal) pasien mendapat obat setiap hari dan perlu diawasi secara langsung untuk mencegah terjadinya resistensi obat.Bila pengobatan tahap intensif tersebut diberikan secara tepat, biasanya pasien menular menjadi tidak menular dalam kurun waktu 2 minggu.Sebagian besar pasien TB BTA positif menjadi BTA negatif (konversi) dalam 2 bulanTB paru (kasus baru), BTA positif atau pada foto toraks: lesi luasPaduan obat yang dianjurkan : 2 RHZE / 4 RH atau 2 RHZE / 4R3H3 atau 2 RHZE/ 6HE.

Pada TB paru kasus kambuh menggunakan 5 macam OAT pada fase intensif selama 3 bulan (bila ada hasil uji resistensi dapat diberikan obat sesuai hasil uji resistensi). 2 RHZES/1 RHZE/5 R3H3E3 (P2 TB).

TB Paru kasus gagal pengobatan

TB Paru kasus putus berobat

Pengobatan sebaiknya berdasarkan hasil uji resistensi dengan menggunakan minimal 5 OAT (minimal 3 OAT yang masih sensitif) RHZES/1 RHZE/5 H3R3E3 (P2TB)

Pasien yang menghentikan pengobatannya < 2 bulan, pengobatan OAT dilanjutkan sesuai jadwal.

TB Paru kasus kronik

TB Paru kasus kronik

Pengobatan TB paru kasus kronik, jika belum ada hasil uji resistensi, berikan RHZESJika tidak mampu dapat diberikan INH seumur hidup.Pertimbangkan pembedahan untuk meningkatkan kemungkinan penyembuhan.Kasus TB paru kronik perlu dirujuk ke ahli paru

Case reportIDENTITAS PASIENNama (inisial):Tn.HJenis kelamin :PriaUmur :38 Pekerjaan :Pegawai SwastaPendidikan : SMAAgama : IslamAlamat : Lenteng AgungMasuk tanggal: 08 Juni 2015Anamnesis Keluhan utama : sesak nafas sejak 3 hari SMRSKeluhan tambahan: batuk bercampur darah

ANAMNESIS

Pasien datang ke Poli penyakit dalam RSU FK-UKIdengan keluhan sesak nafas sejak 3 hari.Sesak yang dirasakan sangat hebat sehingga pasien terasa sulit untuk bernafas,sehingga pasien dianjurkan untuk dirawat .sesak sebelumnya dirasakan sejak 2 bulan smrs tetapi masih hilang timbul dan hilang dengan perbaikan posisi terutama pada posisi setengah duduk,dan pasien masih bisa melakukan aktifitas seperti biasa.Terutama pada 3 hari belakangan ini pasien merasakan sesak yang begitu berat hingga pasien sulit untuk melakukan semua aktifitas dan tidak hilang dengan perubahan posisi.Sesak dirasakan terasa sangat berat jika setelah os batuk .Batuk dirasakan sejak 2 bulan ,batuk hanya sesekali terutama pada malam hari ,batuk yang dikeluarkan dahak bercampur bercak darah sejak 1 bulan belakangan ini.Selain itu juga os sering mengalami demam ,demam yang dirasakan hilang timbul sejak 1 minggu smrs,dan os mencoba minum obat penurun demam dengan membeli di apotik ,lalu demam turun setelah minum obat.os juga merasakan selalu bekeringat malam sejak 1 bulan belakangan ini,baik pada cuaca panas maupun dingin os tetap berkeringat malam,terkadang hingga membuat pakaian pasien basah.Os juga mengaku selama 3 bulan belakangan ini tidak nafsu makan dengan semua makanan, terkadang os hanya minum dan makan makanan ringan saja.Sebelum nya os pernah mengalami keluhan seperti ini sebelum nya sejak 7 bulan SMRS,tetapi keluhan yang timbul dahulu tidak seberat keluhan yang muncul sekarang terutama sesak nafas nya.Os juga mengaku pernah minum obat TB 6 bulan hingga selesai.Os seorang perokok,sehari bisa menghabiskan setengah bungkus rokok.selama 1 bulan ini os sudah berhenti merokok.

RIWAYAT PENYAKIT DAHULUPasien mengaku pernah minum obat tb 6 bulan dengan tuntas

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGAAyah pasien seorang penderita kencing manis,di keluarga riwayat TB disangkal

Pemeriksaan FisikTanda Tanda vital -Tensi:130/80mmhg-Nadi:94x/menit-Suhu:36,4 -RR:34X/MenitKesadaran:ComposmentisKepala:NormocepaliMata :conjungtiva anemis -/-,sklera ikterik -/-Leher:Pembesaran KGB THORAKSInspeksi:Pergerakan dinding dada simetris dex/sin,Retrkasi dinding dada +/+,sikatrik -/-,pelebaran vena -/-Palpasi:Vokal fremitus melemah pada sisi thoraks kananPerkusi:Tidak ada nyeri ketok pada thoraks dex/sin,Hipersonor pada thoraks dextraAuskultasi;Bunyi nafas dasar bronkhial,bunyi jantung I II normal,Gallop -/- ,murmur-/-Rhonkhi +/+ kasar pada basal paru dextra /sinistra,wheezing halus padathoraks dextra

ABDOMENInspeksi:Perut tampak datar ,pelebaran vena-,sikatriks-Auskultasi ;Bising usus normal 4X/menit,Palpasi :Nyeri tekan -,hepar tidak teraba,lien tidak terabaPerkusi:Nyeri ketok -,timpani

EKSTREMITAS:Akral hangat,capillary refill