Tax Planning atas PPN

15
MANAJEMEN PAJAK ATAS PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DAN/ATAU PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH Presented by: Christine SE.Ak., M.Int. Tax

description

manajemen perpajakan dalam hal Pajak Pertambahan Nilai

Transcript of Tax Planning atas PPN

Page 1: Tax Planning atas PPN

MANAJEMEN PAJAKATAS PAJAK PERTAMBAHAN NILAI

DAN/ATAUPAJAK PENJUALAN ATAS BARANG

MEWAH

Presented by: Christine SE.Ak., M.Int. Tax

Page 2: Tax Planning atas PPN

Agenda Kewajiban Pengusaha Kena Pajak. Hal-hal yang harus diperhatikan terkait dengan

saat pembuatan faktur pajak, dan tata cara pembuatan faktur pajak.

Hal-hal yang harus diperhatikan sehubungan dengan Objek dan Subjek PPN dan atau PPnBM

Berbagai sanksi/denda terkait dengan PPn dan/atau PPnBM

Pemanfaatan berbagai fasilitas di bidang PPN dan/atau PPnBM

Page 3: Tax Planning atas PPN

Kewajiban Pengusaha Kena Pajak Pengusaha Kena Pajak:

Pengusaha yang melakukan penyerahan BKP dan/atau JKP yang dikenai pajak berdasarkan UU PPN 1984 dan perubahannya.

Kapan harus melaporkan usahanya untuk dikukuhkan menjadi Pengusaha Kena Pajak?

Page 4: Tax Planning atas PPN

Kapan saat pelaporan menjadi PKP?

WP yang sudah memenuhi ketentuan

sebagai PKP, wajib melaporkan

usahanya untuk dikukuhkan sebagai

PKP sebelum melakukan

penyerahan BKP/JKP.

Page 5: Tax Planning atas PPN

Ke mana harus melapor?

Ke KPP yang wilayah kerjanya meliputi

tempat tinggal tinggal atau tempat

kedudukan Pengusaha, dan tempat

kegiatan usaha dilakukan.

Apa resikonya jika tidak melakukan

kewajiban tersebut?

Page 6: Tax Planning atas PPN

Resiko jika tidak melaksanakan kewajiban tersebut

Direktur Jenderal Pajak dapat

mengukuhkan PKP secara jabatan apabila

PKP tidak melaksanakan kewajiban

pelaporan tersebut.

Page 7: Tax Planning atas PPN

Hal-hal yang harus diperhatikan terkait dengan saat pembuatan faktur pajak, dan tata cara pembuatan faktur pajak

Saat pembuatan Faktur Pajak: Pada akhir bulan berikutnya setelah penyerahan BKP/JKP,

kecuali pembayaran terjadi terjadi sebelum akhir bulan berikutnya dibuat pada saat penerimaan pembayaran; atau

Pada saat penerimaan pembayaran dalam hal penerimaan pembayaran terjadi sebelum penyerahan BKP/JKP; atau

Pada saat penerimaan pembayaran termijn dalam hal penyerahan sebagian tahap pembayaran; atau

Pada saat PKP rekanan menyampaikan tagihan kepada Pemungut PPN

Page 8: Tax Planning atas PPN

Syarat Faktur Pajak Standar

Sarana untuk mengkreditkan Pajak Masukan

Paling sedikit memuat: Nama, alamat, NPWP yang menyerahkan BKP/JKP

Nama, alamat, NPWP yang menerima BKP/JKP

Jenis Barang/Jasa, harga jual/penggantian, dan potongan harga

PPN yang dipungut

PPnBM yang dipungut

Kode, nomor seri dan tanggal pembuatan FP

Nama, jabatan dan tanda tangan yang berhak menandatangani FP

Page 9: Tax Planning atas PPN

Tax Planning atas Faktur Pajak Perhatikan syarat sah-nya Faktur Pajak

Standar supaya bisa dikreditkan. Terbitkan Faktur Pajak selama mungkin

(dalam kurun waktu yang diperbolehkan). Perketat term of payment untuk

mencegah WP “nalangin” PPN Pembeli.

Page 10: Tax Planning atas PPN

Hal-hal yang harus diperhatikan sehubungan dengan Objek PPN dan/atau PPnBM

Identifikasi item mana yang: Terutang PPN Terutang tapi tidak dipungut PPN Tidak dikenakan PPN Dibebaskan dari PPN

Rekonsiliasi Omzet PPN dengan Peredaran Usaha dalam SPT PPh Badan

Laporkan FP sesuai dengan masanya

Page 11: Tax Planning atas PPN

Berbagai sanksi/denda terkait dengan PPN dan/atau PPnBM Pengusaha yang telah dikukuhkan sebagai

PKP, tetapi tidak membuat faktur pajak; atau Pengusaha yang telah dikukuhkan sebagai

PKP, membuat Faktur Pajak, tetapi tidak tepat waktu.

Sanksi: 2% x DPP

Page 12: Tax Planning atas PPN

Berbagai sanksi/denda terkait dengan PPN dan/atau PPnBM (cont.) Pengusaha Kena Pajak melaporkan faktur

pajak tidak sesuai dengan penerbitan faktur pajak

Sanksi: 2% x DPP

Page 13: Tax Planning atas PPN

Berbagai sanksi/denda terkait dengan PPN dan/atau PPnBM (cont.) Pengusaha yang telah dikukuhkan sebagai

PKP yang tidak mengisi faktur pajak secara lengkap, selain: Identitas pembeli atau identitas pembeli serta

nama dan tandatangan dalam hal penyerahan dilakukan oleh PKP pedagang eceran.

Sanksi: 2% x DPP

Page 14: Tax Planning atas PPN

Berbagai sanksi/denda terkait dengan PPN dan/atau PPnBM (cont.) Pengusaha Kena Pajak yang gagal

berproduksi dan telah diberikan pengembalian Pajak Masukan

Sanksi: 2% per bulan dari jumlah pajak yang ditagih kembali, dihitung dari tanggal penerbitan Surat Keputusan Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak sampai dengan tanggal penerbitan STP, bagian dari bulan dihitung penuh 1 bulan.

Page 15: Tax Planning atas PPN

Pemanfaatan berbagai fasilitas di bidang PPN dan/atau PPnBM Fasilitas PPN terutang tidak dipungut

Kawasan berikat KAPET EPTE

Fasilitas PPN dibebaskan Impor dan atau penyerahan BKP tertentu yang

bersifat strategis (see PP No. 7 tahun 2007)