Tata Kelola 1

23
Riyanti

description

PPT

Transcript of Tata Kelola 1

Page 1: Tata Kelola 1

Riyanti

Page 2: Tata Kelola 1

TUJUAN UMUM

Setelah mengikuti materi ini, peserta latih mampu memahami tata

kelola Pemerintahan baik & bersih ( Clean & Good Governance)

Page 3: Tata Kelola 1

1. Menjelaskan pengertian kepemerintahan yang baik.

2. Menjelaskan dan menguraikan prinsip-prinsip kepemerintahan yang baik

3. Menjelaskan Reformasi Birokrasi4. Menjelaskan Program kemenkes dalam upaya

pencegahan korupsi

TUJUAN KHUSUS

Page 4: Tata Kelola 1

POKOK BAHASAN

Page 5: Tata Kelola 1

KEPEMERINTAHAN YG BAIKKEPEMERINTAHAN YG BAIK((Good GovernanceGood Governance))

KonsepsiKonsepsi

Pengarahan dan administrasi yg berwenang atas Pengarahan dan administrasi yg berwenang atas kegiatan orang-orang dalam sebuah negara, negara kegiatan orang-orang dalam sebuah negara, negara

bagian, kota dan sebagainya bagian, kota dan sebagainya

Lembaga atau badan yang menyelenggarakan Lembaga atau badan yang menyelenggarakan pemerintahan negara, negara bagian, atau kota dan pemerintahan negara, negara bagian, atau kota dan

sebagainyasebagainya

Page 6: Tata Kelola 1
Page 7: Tata Kelola 1
Page 8: Tata Kelola 1

KEPEMERINTAHAN YG BAIKKEPEMERINTAHAN YG BAIK((Good GovernanceGood Governance))Konsepsi

Konsepsi

Arti Arti GoodGood dalam istilah dalam istilah good governancegood governanceMengandung dua pengertianMengandung dua pengertian

1. Aspek2 fungsional dari pemerintah yg efektif dan efisien dlm pelaksanaan tugasnya untuk tujuan tersebut2. Nilai-nilai yg menjunjung tinggi

keinginan/kehendak rakyat, & nilai-nilai yang dapat meningkatkan kemampuan rakyat dalam pencapaian tujuan (nasional) kemandirian, pembangunan berkelanjutan dan keadilan sosial.

Page 9: Tata Kelola 1
Page 10: Tata Kelola 1
Page 11: Tata Kelola 1

PRINSIP-PRINSIP KEPEMERINTAHAN YG BAIKPRINSIP-PRINSIP KEPEMERINTAHAN YG BAIK

MENURUT PP 101 TH 2000 :1. PROFESIONALITAS.2. AKUNTABILITAS3. TRANSPARANSI4. PELAYANAN PRIMA5. DEMOKRASI6. EFISIENSI.7. EFEKTIFITAS8. SUPREMASI HUKUM DAN DAPAT DITERIMA OLEH SELURUH MASYARAKAT.

Page 12: Tata Kelola 1

Reformasi Birokrasi

12

Page 13: Tata Kelola 1

13

Reformasi merupakan proses upaya sistimatis, terpadu, dan konprehensif,

ditujuan untuk merealisasikan tata pemerintahan yang baik

Birokrasi adalah suatu organisasi formal yang diselenggarkan berdasarkan aturan, bagian, unsur, yang terdiri dari pakar yang

terlatih

Page 14: Tata Kelola 1

14

Reformasi Birokrasi pada dasarnya adalah proses menata-ulang, mengubah,

memperbaiki, dan menyempurnakan birokrasi agar menjadi lebih baik (profesional,

bersih, efisien, efektif, dan produktif).

(Sumber: Roadmap RB Kemenkes)

Page 15: Tata Kelola 1

Reformasi Birokrasi berarti :

Perubahan cara berfikir (Polapikir, pola sikap & Pola Tindak)

Perubahan Penguasa menjadi pelyan

Mendahulukan peranan dari wewenang

Mewujudkan pemerintah yg baik, bersih, tranparan, & profesional, bebas Korupsi, Kolusi, & Nepotisme (KKN) melalui penataan kelembagaan, ketatalaksanaan,sumber daya manusia, akuntabilitas kinerja yg berkualitas, efisien, efektif dan kondusif, serta pelayanan yg Prima (konsisten & transparan)

Tidak berpikir hasil produksi tetapi hasil akhir

Perubahan manajemen kerja

Page 16: Tata Kelola 1

Terwujudnya pemerintah yg amanah atau tata Pemerintah yg baik

16

Page 17: Tata Kelola 1

M I S I Reformasi Birokrasi

Mengembangkan mekanisme kontrol yang efektif.Mengembangkan mekanisme kontrol yang efektif.

Membentuk/ menyempurnakan peraturan Membentuk/ menyempurnakan peraturan perundang-undangan dalam rangka mewujudkan perundang-undangan dalam rangka mewujudkan

tata kelola pemerintahan yang baik. tata kelola pemerintahan yang baik.

Melakukan penataan dan penguatan organisasi, Melakukan penataan dan penguatan organisasi, tatalaksana, manajemen sumber daya manusia tatalaksana, manajemen sumber daya manusia aparatur, pengawasan, akuntabilitas, kualitas aparatur, pengawasan, akuntabilitas, kualitas

pelayanan publik, pelayanan publik, mind set mind set dan dan culture set.culture set.

Mengelola sengketa administratif secara efektif dan Mengelola sengketa administratif secara efektif dan efisien. efisien.

11

22

33

4417

Page 18: Tata Kelola 1

Tujuan Reformasi Birokrasi

18

Page 19: Tata Kelola 1

Sasaran Reformasi Birokrasi

Terwujudnya birokrasi profesional, netral & sejahtera, mapu menempatkan diri sebagai abdi

negara & abdi masyarakat guna mewujudkan pelayanan masyarakat yang lebih baik

Terwujudnya ketatalaksanaan (pelayanan publik) yang lebih cepat tidak berbelit, mudah, dan sesuai kebutuhan masyarakat.

Terwujudnya kelembagaan pemerintahan yg proporsional, fleksibel, efektif, efisien di lingkungan

pemerintahan pusat dan daerah.

Page 20: Tata Kelola 1

Faktor Sukses Reformasi BirokrasiMasih kentalnya budaya paternalistik dlm

penyelenggra pemerintah Indonesia

Kemauan & keikhlasan penyelenggara pemerintahan (birokrasi) utk meroformasi diri sendiri

Ada persamaan persepsi terhadap pelaksanaan reformasi birokrasi terutama dari birokrat sendiri, shg

tdk terjadi perbedaan pendapat yg menghambat reformasi

SDM aparatur yang berintegritas, netral, kompeten, capable, profesional, berkinerja tinggi dan sejahtera

2. Kemauan diri sendiri

20

Page 21: Tata Kelola 1
Page 22: Tata Kelola 1

Strategi Nasional (Stranas) Pencegahan & Pemberantasan Korupsi

Perpres N0.55 Tahun 2012

Melaksanakan upaya-upaya pencegahan

Melaksanakan upaya-upaya harmonisasi penyusunan peraturan perundang undangan di bidang pemberantasan

korupsi & sektor terkait lainnya

Melaksanakan langkah-langkah strategis dibidang penegakan hukum

6 (enam) Strategi

Melaksanakan kerjasama internasional & penyelamatan asset hasil Tipikor

Meningkatkan upaya pendidikan & Budaya anti korupsi

Meningkatkan koordinasi dlm rangka mekanisme pelaporan pelaksanaan upaya pemberantasan korupsi

Page 23: Tata Kelola 1

Upaya Percepatan RB Ling.Kemenkes1. Disiplin kehadiran menggunakan absen pringer print2. Mengisi Sasaran Kinerja pegawai (SKP)3. Pelayanan Prima4. Penanda tanganan fakta integritas bagi setiap pelantikan

pejabat di Kemenkes5. Terlaksananya strategi komunikasi PBAK6. Sosilaisasi ttg larangan melakukan gratifikasi7. Pemberlakukan sistem LPSE8. Layanan publik berbasis teknologi informasi9. Pelaksanaan LHKP10. Membentuk unit Pengendalian Gratifikasi11. Tampa korupsi, korupsi merampas hak masyarakat utk

sehat, hari gini masih terima suap, dll