Tapak Dara

16
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tapak dara adalah perdu tahunan yang berasal dari Madagaskar , namun telah menyebar ke berbagai daerah tropika lainnya. Nama ilmiahnya Catharanthus roseus (L.) Don. Di Indonesia tumbuhan hias pekarangan ini dikenal dengan bermacam-macam nama, seperti di disebut sindapor (Sulawesi ), kembang tembaga (bahasa Sunda ), dan kembang tapak dårå (bahasa Jawa ). Orang Malaysia mengenalnya pula sebagai kemunting cina, pokok rumput jalang, pokok kembang sari cina, atau pokok ros pantai. Di Filipina ia dikenal sebagai tsitsirika, di Vietnam sebagai hoa hai dang, di Cina dikenal sebagai chang chun hua, di Inggris sebagai rose periwinkle, dan di Belanda sebagaisoldaten bloem. Perdu kecil tahunan, berasal dari Amerika Tengah . Tumbuh baik mulai dari dataran rendah sampai ketinggian 800 meter di atas permukaan laut. Tumbuhan ini menyukai tempat-tempat yang terbuka, tapi tak menutup kemungkinan bisa tumbuh di tempat yang agak terlindung pula. Habitus perdu tumbuh menyamping, Tinggi tanaman bisa mencapai 0,2-1 meter. Daunnya berbentuk bulat telur, berwarna

description

farmasi

Transcript of Tapak Dara

Page 1: Tapak Dara

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tapak dara adalah perdu tahunan yang berasal dari Madagaskar,

namun telah menyebar ke berbagai daerah tropika lainnya. Nama

ilmiahnya Catharanthus roseus (L.) Don. Di Indonesia tumbuhan

hias pekarangan ini dikenal dengan bermacam-macam nama, seperti di

disebut sindapor  (Sulawesi), kembang tembaga (bahasa Sunda), dan

kembang tapak dårå (bahasa Jawa). Orang Malaysia mengenalnya pula

sebagai kemunting cina, pokok rumput jalang, pokok kembang sari cina,

atau pokok ros pantai. Di Filipina ia dikenal sebagai tsitsirika,

di Vietnam sebagai hoa hai dang, di Cina dikenal sebagai chang chun hua,

di Inggris sebagai rose periwinkle, dan di Belanda sebagaisoldaten bloem.

Perdu kecil tahunan, berasal dari Amerika Tengah. Tumbuh baik

mulai dari dataran rendah sampai ketinggian 800 meter di atas permukaan

laut. Tumbuhan ini menyukai tempat-tempat yang terbuka, tapi tak menutup

kemungkinan bisa tumbuh di tempat yang agak terlindung pula. Habitus

perdu tumbuh menyamping, Tinggi tanaman bisa mencapai 0,2-1 meter.

Daunnya berbentuk bulat telur, berwarna hijau, tersusun menyirip

berselingan. Panjang daun sekitar 2-6 cm, lebar 1-3 cm, dan tangkai daunnya

sangat pendek. Batang dan daunnya mengandung lateks berwarna putih.

Bunganya aksial (muncul dari ketiak daun). Kelopak bunga kecil,

berbentuk paku. Mahkota bunga berbentuk terompet, ujungnya melebar,

berwarna putih, biru, merah jambu atau ungu tergantung kultivarnya.

Buahnya berbentuk gilig (silinder), ujung lancip, berambut, panjang sekitar

1,5 - 2,5 cm, dan memiliki banyak biji.

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja khasiat tanaman tapak dara?

2. Bagaimana morfologi dan taksonomi tanaman tapak dara?

3. Apa saja syarat tumbuh tanaman tapak dara?

4. Bagaimana cara budidaya tanaman tapak dara?

Page 2: Tapak Dara

5. Organisme apa saja yang sering menjadi kendala dalam budidaya tapak

dara?

C. Tujuan

1. Mengetahui khasiat tanaman tapak dara

2. Mengetahui morfologi dan taksonomi tanaman tapak dara

3. Mengetahui syarat tumbuh tanaman tapak dara

4. Mengetahui cara budidaya tanaman tapak dara

5. Mengetahui pathogen dan hama yang sering menjadi penghambat dalam

budidaya tapak dara

Page 3: Tapak Dara

BAB II

PEMBAHASAN

A. Khasiat tanaman tapak dara

Bunga dan daunnya berpotensi menjadi sumber obat

untuk leukemia dan penyakit Hodgkin. Kandungan bahan kimianya

adalah vincristine, vinblastine, reserpine, ajmalicine, dan serpentine.

Kandungan lainnya adalah catharanthine, leurosine, norharman, lochnerine,

tetrahydroalstonine, vindoline, vindolinine, akuammine, vincamine,

vinleurosin, danvinrosidin. Berbagai alkaloid ini beracun. Tanda-tanda

keracunan tapak dara adalah demam,loyo, dan muntah-muntah dalam tempo

24 jam. Tanda-tanda yang lain adalah neuropati, kehilangan refleks tendon,

berhalusinasi, koma, dan kematian.

B. Morfologi dan taksonomi tanaman tapak dara

Tapak dara termasuk tanaman herba denagn ketinggian sekitar 50 cm.

Tapak dara memiliki sistem perakaran tunggang. Arah tumbuh batang tegak

lurus (eerectus) dengan pola percabangan sympodial. Bentuk batang bulat

(teres). Daun tunggal terdiri atas lamina dan petiolus. Bangun daun ovalis

dengan tulang daun penninervis. Ujung daun mucronatus, pangkal daun

obtusus, tepi daun integer dengan duduk daun berhadapan berseling (folia

decusata). Bunga tunggal dengan bentuk actinomorph. Kelamin bunga

bisexualis. Perhisasan bunga terdiri dari 5 calyx gamosepalus dan persisiten,

corolla 5 sypetal membentuk tubus, faux dan limbus. Pada kuncup bunga

membentuk contortus (terputar). Taip bugna terdiri dari 5 stamen epipetalous

dengan duduk anthera basifik. Pystilum terdiri atas stigma, stylus dan 2

ovarium. Letak ovarium suferum denga 2 loculus, 2 carpelum dan letak

ovarium axilaris. Termasuk buah bumbung

Taksonomi

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Page 4: Tapak Dara

Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas: Asteridae

Ordo: Gentianales

Famili: Apocynaceae

Genus: Catharanthus

Spesies: Catharanthus roseus (L.)

C. Mengetahui syarat tumbuh tanaman tapak dara

D. Mengetahui cara budidaya tanaman tapak dara

Perbanyakan tapak dara bisa didapat dengan cara penyemaian

biji/generatif dan stik batang/vegetatif. Keduanya sama mudahnya.

Bila Anda memilih pengembangbiakan lewat biji, pilih biji yang tua dan

kehitaman. Semaikan di media tanah kebun dan pupuk kandang dengan

perbandingan 1:1. Dalam beberapa hari biji akan berkecambah, setelah 2-3

minggu bibit siap ditanam di lokasi yang diinginkan.

Tapak dara juga bisa ditanam dalam pot. Memang cara ini

membutuhkan perawaatan khusus. Namun memandang kecantikan bunga

tapak dara yang sedang bermekaran dalam pot, pasti rasa lelah Anda langsung

lenyap. Siapkan pot dari semen atau plastik. Alasi dengan kerikil dan pasir

halus, tutup dengan media tanah kebun campur pupuk kandang dan pasir

halus dengan perbandingan 1:1:1. Siram secara teratur, pangkas dan beri

pupuk secara berkala agar tanaman tumbuh prima dan rajin berbunga. Jangan

lupa, walaupun tapak dara tanaman semak, si cantik ini sangat suka

bermandikan sinar matahari, jadi letakkan pot di tempat yang terkena sinar

matahari langsung terutama pagi dan sore hari.

Jika ingin ditanam di kebun pekarangan, perlu dibuat lubang tanah

berukuran 15 x 151 x 15 cm, dengan jarak di antara lubang 50 cm. Tiap

lubang diberi pupuk kandang atau kompos sebanyak 1,5 kg. Masukkan bibit

ke dalam lubang, lalu timbun dengan tanah, dan siram.

Untuk perawatannya, tapak dara tidak menuntut perawatan khusus.

Asal disiram dan diberi pupuk, sudah cukup. Pada awal pertumbuhan,

gunakan pupuk yang kandungan nitrogennya tinggi, atau pupuk daun yang

Page 5: Tapak Dara

disemprotkan pada permukaan bawah daun di pagi hari. Kemudian, ketika

tanaman mulai berbunga, untuk merangsang pembungaan, dapat digunakan

pupuk yang memiliki kandungan fosfor tinggi.

E. Pathogen dan hama tanaman tapak dara

Tidak ada hama dan penyakit yang serius, walaupun demikian perlu

dicegah dan diberantas beberapa hama seperti siput dan penyakit batang

membusuk, bercak daun dan bunga kuning yang mungkin dapat terjadi.

Akhir-akhir ini salah satu hambatan untuk meningkatkan mutu adalah

adanya kerusakan yang disebabkan oleh penyakit virus mosaik ketimun

(CMV = Cucumber Mosaic Virus). Dalam usaha tani tanaman tapak dara,

virus tanaman seperti virus mosaik ketimun merupakan salah satu penyakit

yang belum banyak diperhitungkan jika dibandingkan dengan penyakit

tanaman lainnya seperti cendawan dan bakteri. Hal ini disebabkan karena

walaupun infeksi virus dapat menyebabkan tanaman tidak menghasilkan,

bahkan mematikan, akan tetapi kadang-kadang serangan tidak serentak,

sehingga seolah-olah kerugian tidak begitu dirasakan.

CMV merupakan patogen utama pada berbagai jenis tanaman yang

tercakup lebih dari 1000 species dari 100 famili (monokotil dan dikotil) dan

dapat ditularkan oleh 86 species aphid secara nonpersisten. Di Taiwan, CMV

menyebabkan kerugian ekonomis yang berarti pada paprika, tomat, gladiol

dan pisang.

Agar pengembangan tanaman tapak dara yang dibudidayakan lebih

menguntungkan, maka segala macam gangguan termasuk penyakit yang

disebabkan oleh CMV harus dapat dikendalikan.

Gejala yang tampak pada tanaman tapak dara yang terinfeksi CMV

bervariasi tergantung berat atau lemahnya jenis virus yang menyerang. Pada

tanaman tapak dara yang bergejala berat daun-daun tampak mosaik hijau,

karena distribusi perkembangan hijau daun yang tidak merata yang

disebabkan oleh perkembangan virus. Kadang-kadang terjadi malformasi

dengan bentuk daun yang tumbuh tidak normal atau bentuknya seperti

menggulung. Lebih parah lagi jika bentuk dan warna bunga tidak normal.

Page 6: Tapak Dara

Pada tanaman tapak dara yang bergejala ringan atau lemah daun-daun tampak

mosaik hijau lemah dan bentuk bunga masih normal. Pada tanaman tapak

dara yang terinfeksi CMV dengan gejala pada daun tampak mosaik berat,

seolah-olah memang memperlihatkan keindahan, padahal CMV akan

menghambat pertumbuhan tanaman, umur tanaman menjadi relatif pendek,

dan yang tidak kalah pentingnya adalah dapat menjadi sumber inokulum

CMV untuk menyebar ke tanaman lain.

Pada tanaman yang dibudidayakan khususnya tanaman tapak dara,

virus sering sukar untuk dideteksi. Virus menginfeksi inang tanpa

menghasilkan gejala yang jelas. Yang lain menghasilkan gejala yang mirip

gangguan fisiologi (seperti defisiensi unsur hara) atau kelainan genetik.

Dengan demikian jika tanaman tapak dara yang menampakkan gejala pada

daun mosaik hijau, maka perlu dicurigai bahwa tanaman terinfeksi virus.

Tanaman Tapak dara yang terinfeksi virus mosaik ketimun (CMV)

Tanaman Tapak dara yang sehat

Page 7: Tapak Dara

Penularan CMV kemungkinan besar dilakukan oleh serangga yang

berperan sebagai vektor (pembawa). Serangga merupakan kelompok terbesar

dari vektor-vektor virus tanaman, terutama vektor-vektor virus tanaman yang

menyebabkan infeksi tanaman yang secara ekonomis cukup berarti.

Kebanyakan serangga vektor virus tanaman adalah bangsa Hemiptera

(Heteroptera dan terutama Homoptera). Serangga ini mempunyai alat mulut

penusuk dan pengisap. Jenis serangga yang dapat menjadi vektor yang sangat

efisien, yaitu kutudaun (Aphids) dan wereng daun (leafhopper), wereng

batang (planthopper), wereng pohon (treehopper). Dan juga Bemisia spp.

(whiteflies) Species kumbang (Coleoptera), Thrips spp. dengan alat mulut

tipe pemarut dan pengisap merupakan vector virus. Disamping serangga,

kelompok Acarina (tungau) dari dua famili yaitu Tetranichydae dan

Eryophyidae juga dapat menjadi vektor virus.

Identifikasi yang tepat pada virus yang menyebabkan penyakit pada

tanaman di lapang adalah merupakan hal yang pokok untuk membantu

menentukan langkah tindakan pengendalian. Penyakit pada tanaman yang

disebabkan oleh virus sering menimbulkan gejala yang diduga akibat

kekurangan unsur hara atau gangguan lainnya. Untuk memastikan suatu

tanaman terserang penyakit yang disebabkan oleh virus, maka harus

dilakukan identifikasi, yang akan membuktikan pada tanaman tersebut

terdapat partikel virus.

Identifikasi terhadap tanaman yang terserang virus merupakan cara

atau metode untuk menentukan virus apa yang menyerang tanaman tersebut.

Sampai saat ini sudah ada beberapa metode untuk identifikasi terhadap

tanaman yang terserang virus. Dengan melakukan identifikasi akan diperoleh

data-data mengenai virus tersebut. Kemudian data-data virus tersebut

dicocokkan dengan deskripsi mengenai virus-virus yang menyerang tanaman.

Akan lebih membantu untuk menentukan virus tanaman, jika mengetahui

daftar nama-nama virus yang menyerang tanaman tertentu, atau mengetahui

tanaman inang yang rentan terhadap suatu virus.

Page 8: Tapak Dara

Identifikasi CMV yang menginfeksi tanaman tapak dara

menggunakan metode ELISA (Enzyme Linked Immuno Sorbent Assay)

merupakan metode untuk identifikasi virus tanaman yang sekarang banyak

digunakan, karena cukup peka pada konsentrasi virus yang rendah. Setelah

dilakukan identifikasi pada tanaman tapak dara dengan metode ELISA,

ternyata hasilnya positif, sehingga memastikan bahwa tanaman tapak dara

yang menampakkan gejala mosaik hijau pada daunnya terinfeksi CMV.

CMV yang menginfeksi tanaman tapak dara harus dikendalikan,

karena dapat menjadi sumber inokulum bagi tanaman lain yang masih sehat.

Cara pengendalian adalah :

Pencegahan terjadinya infeksi CMV dengan cara membersihkan

tanaman-tanaman sekitar terutama yang bergejala mosaik hijau yang diduga

sebagai sumber inokulum.

Menggunakan bibit, atau tanaman sehat yang tidak menampakkan

terinfeksi virus dengan gejala mosaik hijau atau malformasi.

Pengendalian serangga yang berperan sebagai vektor penular CMV,

secara kimia dengan pestisida atau secara fisik.

Pengendalian dengan proteksi silang menggunakan vaksin Carna 5,

yaitu tanaman tapak dara sejak tanaman masih muda sudah diproteksi dengan

vaksin Carna 5. Memang vaksin Carna 5 masih digunakan kalangan terbatas

di Lembaga Penelitian Pertanian, tetapi harapannya untuk masa yang akan

datang tersedia bibit atau tanaman yang dari muda sudah diproteksi dengan

vaksin Carna 5.

Page 9: Tapak Dara

BAB I11

PENUTUP

KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

Anonym. 2011. http://zonabawah.blogspot.com/2011/05/ciri-ciri-dan-morfologi-alga.html

Anonim. 2012. Alga. http://id.wikipedia.org/wiki/Alga. Diakses pada Senin 24 September 2012 pukul 15.00 WIB.

. J.Pelczar, Michael & E.C.S Chan. 1986. Dasar- Dasar Mikrobiologi 1. UI Press: Jakarta

Zaifbio. 2012. http://zaifbio.wordpress.com/2009/01/30/alga. Diakses pada Senin 24 September 2012 pukul 15.30 WIB.

Page 10: Tapak Dara

MIKROBIOLOGI PERTANIAN

ALGA

KELOMPOK 6 :

WARRY DIAN SANTIKA (H0711109)

WENDY WIRANATA (H0711110)

YHANA AWANG NILA (H0711112)

YOGA ANUNG ANINDITA (H0711113)

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

FAKULTAS PERTANIAN PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

TAHUN 2012