tugas tapak

29
carilah pengertian dan gambar : 1. pemakaian air rata2, 2. kebutuhan puncak, 3. pertimbangan air khusus, 4. penyiraman rumput, 5. persediaan air tanah, 6. persediaan air permukaan, 7. sumber air permukaan, 8. daerah tadah kemdali, 9. kolam atau danau, 10. penyelidikan bakteriologis, 11. pemeliharaan fasilitas, 12. perlindungan terhadap pembekuan, 13. rasa dan bau, 14. pengendalian gulma, 15. saluran irigasi,

description

tugas tapak

Transcript of tugas tapak

carilah pengertian dan gambar :1. pemakaian air rata2,2. kebutuhan puncak, 3. pertimbangan air khusus, 4. penyiraman rumput, 5. persediaan air tanah,6. persediaan air permukaan,7. sumber air permukaan, 8. daerah tadah kemdali,9. kolam atau danau, 10. penyelidikan bakteriologis, 11. pemeliharaan fasilitas, 12. perlindungan terhadap pembekuan, 13. rasa dan bau, 14. pengendalian gulma, 15. saluran irigasi,

Manajemen PemeliharaanPOSTED BYRENGKODRIDERSNOVEMBER 20, 2011 5 KOMENTARFILED UNDERMAINTENANCE,MANAJEMEN PEMELIHARAAN

Pemeliharaan (Maintenance)ialah suatu kegiatan yang dilakukan secara sengaja (sadar) terhadap suatu fasilitas dengan menganut suatu sistematika tertentu dengan tujuan agar fasilitas tersebut dapat berfungsi, beroperasi dengan lancar, aman, efektif dan efisien.Jadi kegiatan pemeliharaan itu bukanlah pekerjaan yang ala kadarnya, bukan pekerjaan yang asal-asalan, tetapi pekerjaan yang perlu perencanaan , pembiayaan dan kesungguhan.Pemeliharaan Pencegahan (Preventive Maintenance)ialah pemeliharaan yang dilakukan agar fasilitas / mesin / peralatan terhindar dari laju kerusakan yang cepat (tidak wajar)Perbaikan (Corective Maintenance)ialah pemeliharaan yang dilakukan apabila terjadi kerusakan untuk mengembalikan mesin / peralatan pada kondisi semula.Pemeliharaan Darurat (Emergency Maintenance)ialah pemeliharaan yang dilakukan di luar program pemeliharaan kerena terjadi sesuatu yang emergency (kecelakaan).Biasanya pemeliharaan darurat itu adalah perbaikan-pebaikan kerena kecelakaan yang akan mengakibatkan kerusakan-kerusakan dan biasa disebutperbaikan daruratPra Pemeliharaan (Pre-maintenance)ialah persiapan pemeliharaan agar dalam pelaksanaan pemeliharaan nantinya lebih lancar dan memenuhi sasaran. Kegiatan pra pemeliharaan ini antara lain seperti : penyusunan program pemeliharaan, penyediaan peralatan dan bahan pemeliharaan sesuai dengan fasilitas obyek pemeliharaan, penyiapan lokasi seperti fondasi / lantai dan tata letak (lay-out) yang memadai, penyiapan sarana penunjang seperti : listrik, air dan udara kempa, persiapan tenaga pelaksana pemeliharaan (organisasi) dan administrasi pemeliharaan.Pemeliharaan Harian (Routine Maintenance)ialah pemeliharaan yang dilakukan setiap hari atau setiap mesin/peralatan/fasilitas dioperasikan atau digunakan.Kegiatan yang dilakukan seperti : Pencegahan beban lebih Pencegahan korosi Pelumasan bagi yang memerlukan Keselamatan dan keamanan fasilitas Kebersihan dan ketertibanKegiatan pemeliharaan harian ini biasanya dilakukan oleh operator.Pemeliharaan Berkala (Periodic Maintenance)ialah pemeliharaan yang dilakukan secara berkala sesuai dengan jadwal yang telah diprogramkan. Pembuatan jadwal itu berdasarkan kepentingan perlakuan terhadap obyek pemeliharaan misalnya keperluan penggantian oli seharusnya berapa jam kerja, penyetelan ulang bagian-bagian yang bergerak setiap berapa bulan dan sebagainya.Di dalam pemeliharaan berkala ini kita kenal adanya pemeliharaan wekly , monthly dan yearly, yang artinya sebagai berikut :Weekly maintenance (Pemeliharaan mingguan)ialah pemeliharaan yang dilaksanakan seminggu sekali atau dua minggu sekali atau tiga minggu sekali.Monthly maintenance (Pemeliharaan bulanan)ialah pemeliharaan yang dilakuka satu bulan sekali atau tiga bulan sekali (tiga bulanan) atau setiap enem bulan sekali (semesteran).Yearly maintenance (Pemeliharaan tahunan)ialah pemeliharaan yang dilakukan setiap tahun sekali atau dua tahun sekali.Tetapi banyak juga pemeliharaan mesin / peralatan / fasilitas yang pelaksanaan pemeliharaannya berdasarkan jam kerja misalnya penyetelan-penyetelan bagian-bagian yang bersambung atau bagian-bagian yang bergerak dilaksanakan setiap 1000 jam kerja, penggantian oli setiap 2000 jam kerja, servis besar (overhaul) setiap 4000 jam kerja dan sebagainya.Pemeliharaan berkala ini biasanya dilaksanakan oleh teknisi pemeliharaan.Perbaikan ringan (Light repairing)ialah perbaikan-perbaikan dari kerusakan ringan termasuk yang ditemukan pada waktu pengecekan (pemeliharaan berkala) yang perbaikannya cukup dengan penggantian komponen (replacement) dan tidak memerlukan waktu dan biaya tinggi.Perbaikan medium (Medium repairing)ialah perbaikan-perbaikan dari kerusakan akibat aus atau akibat kecelakaan yang perbaikannya memerlukan pembetulan komponen dengan biaya yang lebih tinggi dan waktu kerja yang lebih lama.Servis besar (Overhaul)ialah perbaikan total akibat ke ausan (lama pemakaian) dengan pembetulan-pembetulan maupun penggantian komponen. Perbaikan atau overhaul ini biasa dilakukan oleh teknisi dan / atau teknisi ahli,sedangkan untuk mencapai hasil yang optimal perlu kiranya menganut suatu sistematika perbaikan yang yang telah ditentukanPerbaikan darurat (Emergency repairing)ialah perbaikan dari kerusakan akibat kecelakaan yang perbaikannya bersifat sementara untuk menunggu perbaikan yang sempurna atau langsung diperbaiki secara sempurna.Di dalam sistem pemeliharaan ini ada pula istilah-istilah yang sering digunakan seperti :Running maintenanceialah pemeliharaan suatu mesin / peralatan / fasilitas dalam keadaan bekerja atau dioperasikan / digunakan.Shut down maintenanceialah pemeliharaan suatu mesin / peralatan / fasilitas yang mana mesin / peralatan / fasilitas tersebut harus diberhentikan / tidak dipergunakan , karena tidak mungkin dilakukan pemeliharaan bila mesin / peralatan / fasilitas dalam keadaan bekerja / dipergunakan .Lack of maintenanceialah kekurangan atau kelemahan dalam pemeliharaan atau disebut juga pemeliharaan yang tidak baik.Predictive maintenanceatau pemeliharaan prakiraan ialah kegiatan pemeliharaan yang memperkirakan umur atau masa pakai efektif dan efisien suatu komponen sehingga orang dapat memperkirakan kapan komponen tersebut harus mendapat perlakuan pemeliharaan.

Perbaikan (Repair fault)ialah suatu tindakan terhadap mesin / peralatan / fasilitas yang mengalami kerusakan untuk mengembalikan kepada kondisi semula agar fasilitas tersebut dapat berfungsi kembali. Dengan demikian perbaikan ini dapat dikatakan merupakan bagian dari pemeliharaan secara umum.Diagnose Kerusakanatau disebut jugaFault Findingialah kegiatan untuk mencari atau menemukan kerusakan (bagian yang rusak) pada fasilitas yang mengalami gangguan.Untuk dapat melaksanakan diagnose kerusakan biasanya teknisi dibantu oleh : Informasi dari operator P K yaitu petunjuk kerja dari buku operations manual. P P yaitu petunjuk pemeliharaan dari buku maintenace manual. K M yaitu kartu mesin yang merupakan catatan perbaikan sebelumnya (maintenance record).Analisis perbaikanialah kegiatan yang dilakukan setelah kerusakan atau gangguan ditemukan yaitu mengadakan pemeriksaan bagian-bagian yang rusak,memperhitungkan dan merencanakan pelaksanaan perbaikan.Di dalam kegiatan analisis perbaikan ini ada kegiatan dismantling atau pembongkaran maksudnya ialah mesin / peralatan / fasilitas yang telah dinyatakan rusak dibongkar untuk dicari bagian-bagian yang rusak. Kemudian bagian-bagian atau komponen yang rusak tersebut diperiksa sejauh mana atau separah apa kerusakan itu terjadi. Untuk pembongkaran dan pemeriksaan ini diperlukan alat-alat atau bahkan alat khusus ( AL ) dan juga teknisi ( T ) atau bahkan teknisi ahli ( TA ).Perhitungan perbaikan maksudnya ialah setelah kerusakan komponen diperiksa dan telah nyata jenis kerusakannya kemudian dipertimbangkan jenis perbaikan apa yang dipilih termasuk diperhitungkan biaya perbaikannya.Jadwal perbaikan ialah pembagian dan penetapan waktu perbaikan setiap komponen yang pelaksanaan perbaikannya mungkin ditangani oleh beberapa teknisi di beberapa bengkel pula. Komponen yang satu dan yang lain penyelesaian perbaikannya harus sesuai dengan jadwal agar pada waktu perakitan kembali semuanya sudah siap.Proses Perbaikanialah pelaksanaan perbaikan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh bagian perencanaan ( maintenance engineering ). Pelaksana perbaikan ini tentu disesuaikan dengan tingkat kesulitan perbaikannya, misalnya untuk perbaikan-perbaikan kerusakan yang tidak terlalu rumit mungkin cukup dengan teknisi biasa tetapi bila untuk perbaikan dari kerusakan yang cukup rumit mungkin perlu teknisi khusus atau teknisi ahli. Pelaksanaan perbaikannya pun mungkin di bengkel sendiri atau munkin juga di bengkel luar yang sesuai dengan jenis perbaikan yang dikehendaki.Penyetelan dan pemeriksaanialah proses penyatuan atau perkitan kembali setelah semua komponen yang diperbaiki selesai. Pemeriksaan hasil penyetelan / perakitan biasanya dilakukan oleh Supervisor perbaikan .Uji Perbaikanialah pengujian hasil perbaikan untuk menyatakan bahwa perbaikan telah selesai dan hasilnya merupakan mesin / peralatan / fasilitas yang telah baik kembali hingga dapat difungsikan lagi.Ada beberapa jenis pengujian yang harus dilakukan terhadap hasil perbaikan ini yaitu : Uji tampakmaksudnya ialah mesin / peralatan / fasilitas yang telah selesai diperbaiki perlu dilihat secara visual apakah sudah tampak rapi, tertib dan sempurna rakitannya. Uji geometrikialah pengujian komponen mekanik seperti kerataan permukaan, kesentrisan putaran, kesikuan, kedataran dan sebagainya. Uji geometrik ini perlu dilakukan untuk meyakinkan kesempurnaan perakitan, karena apabila komponen mekanik tidak dipasang dengan sempurna maka jalannya mesin / peralatan / fasilitas akan tidak normal yang mengakibatkan laju kerusakan mesin semakin cepat. Uji fungsiialah menguji semua bagian yang bergerak apakah bagian-bagian tersebut telah berfungsi sebagaimana mestinya. Caranya ialah semua bagian yang bergerak dijalankan tanpa beban dan diamati satu per satu. Uji jalan atau uji cobaialah pengujian terhadap mesin / peralatan / fasilitas setelah selesai diperbaiki yaitu dengan cara menjalankan mesin hingga beban penuh.Pengujian perbaikan ini dilakukan oleh bagian quality assurance dan pengujiannya akan selalu mengacu pada test standar dan buku petunjuk kerja (operation manual).Setelah selesai pelaksanaan pengujian perbaikan ini berarti mesin / peralatan / fasilitas telah kembali baik dapat berfungsi kembali maka proses selanjutnya adalah penyerahan ke line produksi pemakai fasilitas tersebut atau ke pelanggan yang memanfaatkan jasa perbaikan kita.Sumber : Buku Pedoman Pelatihan Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Hidrolik,Indonesia Australia Partnership for Skills Development, 2002

Cara Mengola Air Bersih yang Terkena PencemaranSewaktu saat bencana datang kelangkaan air bersih tentunya menjadi permasalahan yang perlu diperhatikan. Pada kondisi ini banyak sumber air yang mengalami pencemaran. Dua pertiga dari berat tubuh manusia adalah air. Hal ini membuat manusia mampu bertahan hidup tanpa makanan selama tiga minggu, tetapi tidak mungkin hidup tanpa air selama lebih dari tiga hari.Kondisi air yang dikategorikan aman dan sehat dikonsumsi adalah jernih, tak berwarna, tak berbau, tak berasa, bebas dari penyakit yang mengandung mikroorgansime dan bebas zat kimia berbahaya. Dengan adanya bencana alam tentunya membuat banyak sumber mata air bersih tercemar, baik karena bahaya biologis (seperti virus, bakteri atau cacing) maupun bahaya kimia (seperti deterjen. Pelarut, sianida, logam berat, asam mineral dan organik, senyawa nitrogen, sulfida, amoniak dan senyawa organik beracun biosidal varietas besar).Bahaya biologis dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti:1. Diare2. Infeksi cacing3. Disentri (baik amuba dan bakteri)4. Kolera5. Masalah lambung6. Penyakit tipus7. Penyakit kuningSedangkan bahaya kimia dapat menyebabkan masalah kesehatan sebagai berikut:1. Infeksi kulit2. Gangguan usus3. Gangguan hati, tulang dan sistem peredaran darah, kelahiran anomali4. Anemia, kerusakan sumsum tulang, leukemia5. Kerusakan sistem saraf pusat6. Masalah karsinogenikBerikut beberapaa cara lain untuk mengurangi bahaya pencemaran air baik secara biologis maupun kimiawi:Penyaringan dan perebusan.Meski tampak bersih, air yang akan diminum harus disaring dan direbus hingga mendidih setidaknya selama 5-10 menit. Hal ini dapat membunuh bakteri, spora, ova, kista dan mensterilkan air. Prosespenyaringanini juga menghilangkan karbon dioksida dan pengendapan kalsium karbonat.Disinfeksi kimia.Hal ini berguna untuk memurnikan air yang disimpan pada tempat seperti di genangan air, tangki atau air sumur.Bubuk pemutih.Proses ini merupakan diklorinasi kapur. 2,3 gram bubuk pemutih diperlukan untuk mendisinfeksi 1 meter kubik (1.000 liter) air. Tapi air yang sangat tercemar dan keruh tidak bisa dimurnikan dengan metode ini.Tablet klorin.Dipasaran, tablet klorin dijual dengan nama tablet halazone. Senyawa ini mungkin cukup mahal tetapi efektif untuk memurnikan air dengan skala kecil.Filter.Ada beberapa jenisfilter air, antara lain filter keramik lilin dan UV filter.Bagian utama dari sebuah filter keramik lilin ini adalah lilin yang terbuat dari porselin atau tanah infusorial. Permukaannya dilapisi dengan katalis perak sehingga bakteri yang masuk ke dalam akan dibunuh. Metode ini menghilangkan bakteri yang biasanya ditemukan dalam minum air, tetapi tidak efektif dengan virus yang bisa lolos saringan.Untuk mendapatkanfilter penyaring aircocok dengan kondisi air di rumah anda silahkanKLIK DISINI

( berbagai sumber )Tips Mengola Air Bersih yang Terkena PencemaranPada saat bencana datang kelangkaan air bersih tentunya menjadi permasalahan yang perlu diperhatikan. Pada kondisi ini banyak sumber air yang mengalami pencemaran. Dua pertiga dari berat tubuh manusia adalah air. Hal ini membuat manusia mampu bertahan hidup tanpa makanan selama tiga minggu, tetapi tidak mungkin hidup tanpa air selama lebih dari tiga hari. Kondisi air yang dikategorikan aman dan sehat dikonsumsi adalah jernih, tak berwarna, tak berbau, tak berasa, bebas dari penyakit yang mengandung mikroorgansime dan bebas zat kimia berbahaya. Dengan adanya bencana alam tentunya membuat banyak sumber mata air bersih tercemar, baik karena bahaya biologis (seperti virus, bakteri atau cacing) maupun bahaya kimia (seperti deterjen. Pelarut, sianida, logam berat, asam mineral dan organik, senyawa nitrogen, sulfida, amoniak dan senyawa organik beracun biosidal varietas besar).Bahaya biologis dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti:1. Diare2. Infeksi cacing3. Disentri (baik amuba dan bakteri)4. Kolera5. Masalah lambung6. Penyakit tipus7. Penyakit kuningSedangkan bahaya kimia dapat menyebabkan masalah kesehatan sebagai berikut:1. Infeksi kulit2. Gangguan usus3. Gangguan hati, tulang dan sistem peredaran darah, kelahiran anomali4. Anemia, kerusakan sumsum tulang, leukemia5. Kerusakan sistem saraf pusat6. Masalah karsinogenikBerikut beberapa Tips dalam Mengelola Air Bersih atau cara lain untuk mengurangi bahaya pencemaran air baik secara biologis maupun kimiawi:

Mengelola Air Bersih dengan Penyaringan dan perebusan.Meski tampak bersih, air yang akan diminum harus disaring dan direbus hingga mendidih setidaknya selama 5-10 menit. Hal ini dapat membunuh bakteri, spora, ova, kista dan mensterilkan air. Proses ini juga menghilangkan karbon dioksida dan pengendapan kalsium karbonat.Disinfeksi kimia.Hal ini berguna untuk memurnikan air yang disimpan pada tempat seperti di genangan air, tangki atau air sumur.Bubuk pemutih.Proses ini merupakan diklorinasi kapur. 2,3 gram bubuk pemutih diperlukan untuk mendisinfeksi 1 meter kubik (1.000 liter) air. Tapi air yang sangat tercemar dan keruh tidak bisa dimurnikan dengan metode ini.Tablet klorin.Dipasaran, tablet klorin dijual dengan nama tablet halazone. Senyawa ini mungkin cukup mahal tetapi efektif untuk memurnikan air dengan skala kecil.Menggunakan Filter air.Ada beberapa jenis filter, antara lain filter keramik lilin dan UV filter.Bagian utama dari sebuah filter keramik lilin ini adalah lilin yang terbuat dari porselin atau tanah infusorial. Permukaannya dilapisi dengan katalis perak sehingga bakteri yang masuk ke dalam akan dibunuh. Metode ini menghilangkan bakteri yang biasanya ditemukan dalam minum air, tetapi tidak efektif dengan virus yang bisa lolos saringan.Untuk mendapatkanfilter penyaring aircocok dengan kondisi air di rumah anda silahkanKLIK DISINI(dari berbagai sumber)11 Cara Penyaringan Air TradisionalAir merupakan sumber bagi kehidupan. Sering kita mendengar bumi disebut sebagai planet biru, karena air menutupi 3/4 permukaan bumi. Tetapi tidak jarang pula kita mengalami kesulitan mendapatkan air bersih, terutama saat musim kemarau disaat air umur mulai berubah warna atau berbau. Ironis memang, tapi itulah kenyataannya. Yang pasti kita harus selalu optimis. Sekalipun air sumur atau sumber air lainnya yang kita miliki mulai menjadi keruh, kotor ataupun berbau, selama kuantitasnya masih banyak kita masih dapat berupaya merubahnya menjadi air bersih yang layak pakai dimana salah satu caranya adalah membuat saringan air.Ada berbagai macam cara sederhana yang dapat kita gunakan untuk mendapatkan air bersih, dan cara yang paling umum digunakan adalah dengan membuat saringan air, dan bagi kita mungkin yng paling tepat adalah membuat penjernih air atau saringan air sederhana. Perlu diperhatikan, bahwa penyaringan air secara sederhana tidak dapat menghilangkan sepenuhnya garam yang terlarut di dalam air. Gunakandestilasiuntuk menghasilkan air yang tidak mengandung garam. Berikut beberapa aternatif cara sederhana untuk mendapatkan air bersih dengan cara penyaringan air :1. Saringan Kain Katun.Pembuatan saringan air dengan menggunakan kain katun merupakan teknik penyaringan yang paling sederhana / mudah. Air keruh disaring dengan menggunakan kain katun yang bersih. Saringan ini dapat membersihkan air dari kotoran dan organisme kecil yang ada dalam air keruh. Air hasil saringan tergantung pada ketebalan dan kerapatan kain yang digunakan.2. Saringan KapasTeknik saringan air ini dapat memberikan hasil yang lebih baik dari teknik sebelumnya. Seperti halnya penyaringan dengan kain katun, penyaringan dengan kapas juga dapat membersihkan air dari kotoran dan organisme kecil yang ada dalam air keruh. Hasil saringan juga tergantung pada ketebalan dan kerapatan kapas yang digunakan.3. AerasiAerasi merupakan proses penjernihan dengan cara mengisikan oksigen ke dalam air. Dengan diisikannya oksigen ke dalam air maka zat-zat seperti karbon dioksida serta hidrogen sulfida dan metana yang mempengaruhi rasa dan bau dari air dapat dikurangi atau dihilangkan. Selain itu partikel mineral yang terlarut dalam air seperti besi dan mangan akan teroksidasi dan secara cepat akan membentuk lapisan endapan yang nantinya dapat dihilangkan melalui proses sedimentasi atau filtrasi.4. Saringan Pasir Lambat (SPL)Saringan pasir lambat merupakan saringan air yang dibuat dengan menggunakan lapisan pasir pada bagian atas dan kerikil pada bagian bawah. Air bersih didapatkan dengan jalan menyaring air baku melewati lapisan pasir terlebih dahulu baru kemudian melewati lapisan kerikil. Untuk keterangan lebih lanjut dapat temukan pada artikelSaringan Pasir Lambat (SPL).5. Saringan Pasir Cepat (SPC)Saringan pasir cepat seperti halnya saringan pasir lambat, terdiri atas lapisan pasir pada bagian atas dan kerikil pada bagian bawah. Tetapi arah penyaringan air terbalik bila dibandingkan dengan Saringan Pasir Lambat, yakni dari bawah ke atas (up flow). Air bersih didapatkan dengan jalan menyaring air baku melewati lapisan kerikil terlebih dahulu baru kemudian melewati lapisan pasir. Untuk keterangan lebih lanjut dapat temukan pada artikelSaringan Pasir Cepat (SPC).6. Gravity-Fed Filtering SystemGravity-Fed Filtering System merupakan gabungan dari Saringan Pasir Cepat(SPC) dan Saringan Pasir Lambat(SPL). Air bersih dihasilkan melalui dua tahap. Pertama-tama air disaring menggunakan Saringan Pasir Cepat(SPC). Air hasil penyaringan tersebut dan kemudian hasilnya disaring kembali menggunakan Saringan Pasir Lambat. Dengan dua kali penyaringan tersebut diharapkan kualitas air bersih yang dihasilkan tersebut dapat lebih baik. Untuk mengantisipasi debit air hasil penyaringan yang keluar dari Saringan Pasir Cepat, dapat digunakan beberapa / multi Saringan Pasir Lambat.7. Saringan ArangSaringan arang dapat dikatakan sebagai saringan pasir arang dengan tambahan satu buah lapisan arang. Lapisan arang ini sangat efektif dalam menghilangkan bau dan rasa yang ada pada air baku. Arang yang digunakan dapat berupa arang kayu atau arang batok kelapa. Untuk hasil yang lebih baik dapat digunakan arang aktif. Untuk lebih jelasnya dapat lihat bentuk saringan arang yang direkomendasikan UNICEF pada gambar di bawah ini.8. Saringan air sederhana / tradisionalSaringan air sederhana/tradisional merupakan modifikasi dari saringan pasir arang dan saringan pasir lambat. Pada saringan tradisional ini selain menggunakan pasir, kerikil, batu dan arang juga ditambah satu buah lapisan injuk / ijuk yang berasal dari sabut kelapa. Untuk bahasan lebih jauh dapat dilihat pada artikelsaringan air sederhana.9. Saringan KeramikSaringan keramik dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama sehingga dapat dipersiapkan dan digunakan untuk keadaan darurat. Air bersih didapatkan dengan jalan penyaringan melalui elemen filter keramik. Beberapa filter kramik menggunakan campuran perak yang berfungsi sebagai disinfektan dan membunuh bakteri. Ketika proses penyaringan, kotoran yang ada dalam air baku akan tertahan dan lama kelamaan akan menumpuk dan menyumbat permukaan filter. Sehingga untuk mencegah penyumbatan yang terlalu sering maka air baku yang dimasukkan jangan terlalu keruh atau kotor. Untuk perawatan saringn keramik ini dapat dilakukan dengan cara menyikat filter keramik tersebut pada air yang mengalir.10. Saringan Cadas / Jempeng / Lumpang BatuSaringan cadas atau jempeng ini mirip dengan saringan keramik. Air disaring dengan menggunakan pori-pori dari batu cadas. Saringan ini umum digunakan oleh masyarakat desa Kerobokan, Bali. Saringan tersebut digunakan untuk menyaring air yang berasal dari sumur gali ataupun dari saluran irigasi sawah.Seperti halnya saringan keramik, kecepatan air hasil saringan dari jempeng relatif rendah bila dibandingkan dengan SPL terlebih lagi SPC.11. Saringan Tanah Liat.Kendi atau belanga dari tanah liat yang dibakar terlebih dahulu dibentuk khusus pada bagian bawahnya agar air bersih dapat keluar dari pori-pori pada bagian dasarnya.Lihat saringan keramik.Untuk mendapatkanfilter penyaring aircocok dengan kondisi air di rumah anda silahkanKLIK DISINI(sumberverafirmansyah.wordpress.com)Alat Penyaring AirAlat Filter Penyaringan & Penjernihan Air Bersih / Sumur Bor / Tanah untuk Rumah Tangga

(Alat) Filter Penyaringan & Penjernihan Airsangat diperlukan untuk memenuhikebutuhan air bersih Rumah Tangga,terutama untuk yang tinggal di kawasan perkotaan.Dengan Melihat besarnya peran dan fungsiair bersihdalam kehidupan sehari-hari terutama di daerah perkotaan,Filterpenyaringair.comtelah berhasil menciptakanalat / filter untuk penyaringan & penjernihan airyang sudah teruji secara ilmiah dan mampu menyerap kotoran lebih banyak serta menghilangkan bau, warna, kuman, besi, mangan, dll.Apakahair tanah (sumur bor)Anda kurang bersih dan memiliki kadar besi yang tinggi?Atau Anda memiliki masalah denganair tanah (sumur bor)yang berwarna kuning?Dengan banyaknya permasalahan mengenai air bersih terutama di pusat-pusat kota dan kawasan industri, limbah industri biasanya merupakan penyebab utama penurunan kualitas air bersih sehingga air baku dirumah Anda tidak dapat langsung digunakan untuk keperluan sehari-hari karena tidak memenuhistandar air bersih.Masalah yang sering sekali muncul adalah air Anda nampak jernih ketika keluar dari kran, namun setelah beberapa saat akan nampak berwarna kuning, bahkan dalam jangka waktu lama akan membentuk endapan kuning dan menempel didasar bak penampungan air, apakah hal itu terjadi pula pada Anda? Jika demikian berarti air Anda mengandung besi (Fe). Besi dalam air berupa ion Fe2+ kemudian besi di bak penampungan air tersebut berinteraksi dengan udara bebas sehingga teroksidasi menjadi ion Fe3+ dan berwarna kuning. Besar kecilnya kandungan besi dirumah Anda dapat dilihat dari intensitas warna kuning yang terbentuk.Tingginya kadar besi selain berbahaya untuk kesehatan juga warna kuning yang terbentuk merusak nilai estetika. Tentunya Anda tidak menginginkan air Anda berwarna kuning kotor bukan?Kami memberikan solusi yang terjangkau untuk masalah Anda:

Filterpenyaringair.com berpengalaman dalam produksiKarbon Aktifsebagai media penyaring air, menghadirkan produk yang sudah banyak digunakan terutama di wilayah kota-kota besar.Alat/Filter Penyaring & Penjernih Airyang kami produksi akan membantu menyelesaikan masalah air rumah Anda, oleh sebab itu alat ini didukung dengan media sbb:ZEOLITE, berfungsi untuk menjerniihkan air dan menghilangkan bau.FERROLITE / MANGANESE, berfungsi untuk menghilangkan kandungan besi (Fe) pada air dengan kadar tinggi dan bau besi yang menyengat, juga menghilangkan mangan (Mn2t) dan warna kuning pada air.KARBON AKTIF, sangat effektif menjernihkan dan menyerap bau, rasa serta racun pada air.SILICA, berfungsi untuk menjernihkan air.Media-media ini akan bekerja menyaring dan menjernihkan air rumah Anda sampai pada tahap aman untuk dipakai. Sedangkan untuk pemasangan, anda tidak perlu khawatir biarkan team kami semua yang mengerjakan sampai terpasang semua tanpa ada biaya tambahan.Cara Pemasangan Filter Penyaring AirProses pemasangan Alat Penyaring Air ini sangat sederhana, bisa diletakkan pada penampungan air ataupun pada pompa airnya, seperti gambar dibawah ini.

Pemasangan Filter Air Berdasarkan penggunaan pompa pendorong

Untuk Anda yang memiliki masalah pada air rumah tangga, kantor, pabrik, apapun keluhannya segera hubungi kami, kami berikan GARANSI sampai air Anda bersih dan jernih. Bila tidak berhasil Anda tidak membayar sepeserpun kepada kami.

PENGENDALIAN GULMAPengertian dari pengendalian gulma (control) harus dibedakan dengan pemberantasan (eradication). Pengendalian gulma (weed control) dapat didefinisikan sebagai proses membatasi infestasi gulma sedemikian rupa sehingga tanaman dapat dibudidayakan secara produktif dan efisien.Dalam pengendalian gulma tidak ada keharusan untuk membunuh seluruh gulma, melainkan cukup menekan pertumbuhan dan atau mengurangi populasinya sampai pada tingkat dimana penurunan produksi yang terjadi tidak berarti atau keuntungan yang diperoleh dari penekanan gulma sedapat mungkin seimbang dengan usaha ataupun biaya yang dikeluarkan. Dengan kata lain pengendalian bertujuan hanya menekan populasi gulma sampai tingkat populasi yang tidak merugikan secara ekonomik atau tidak melampaui ambang ekonomik (economic threshold), sehingga sama sekali tidak bertujuan menekan populasi gulma sampai nol.Sedangkan pemberantasan merupakan usaha mematikan seluruh gulma yang ada baik yang sedang tumbuh maupun alat-alat reproduksinya, sehingga populasi gulma sedapat mungkin ditekan sampai nol. Pemberantasan gulma mungkin baik bila dilakukan pada areal yang sempit dan tidak miring, sebab pada areal yang luas cara ini merupakan sesuatu yang mahal dan pada tanah miring kemungkinan besar menimbulkan erosi. Eradikasi pada umumnya hanya dilakukan terhadap gulma-gulma yang sangat merugikan dan pada tempat-tempat tertentu.Pengendalian gulma pada prinsipnya merupakan usaha meningkatkan daya saing tanaman pokok dan melemahkan daya saing gulma. Keunggulan tanaman pokok harus menjadi sedemikian rupa sehingga gulma tidak mampu mengembangkan pertumbuhannya secara berdampingan atau pada waktu bersamaan dengan tanaman pokok.Pelaksanaan pengendalian gulma hendaknya didasari dengan pengetahuan yang cukup mengenai gulma yang bersangkutan. Apakah gulma tersebut bersiklus hidup annual, biennial ataupun perennial, bagaimana berkembang biaknya, bagaimana sistem penyebarannya, bagaimana dapat beradaptasi dengan lingkungan dan dimana saja distribusinya, bagaimana bereaksi terhadap perubahan lingkungan dan bagaimana tanggapannya terhadap perlakuan-perlakuan tertentu termasuk penggunaan zatzat kimia berupa herbisida.Pengendalian gulma harus memperhatikan teknik pelaksanannya di lapangan (faktor teknis), biaya yang diperlukan (faktor ekonomis) dan kemungkinan dampak negatif yang ditimbulkannya.Terdapat beberapa metode/cara pengendalian gulma yang dapat dipraktekkan di lapangan. Sebelum melakukan tindakan pengendalian gulma sangat penting mengetahui cara-cara pengendalian guna memilih cara yang paling tepat untuk suatu jenis tanaman budidaya dan gulma yang tumbuh disuatu daerah.Teknik pengendalian yang tersedia adalah :1. Pengendalian dengan upaya preventif (pembuatan peraturan/perundangan, karantina, sanitasi dan peniadaan sumber invasi). Untuk lebih jelasnya2. Pengendalian secara mekanis/fisik (pengerjaan tanah, penyiangan, pencabutan, pembabatan, penggenangan dan pembakaran). Untuk lebih jelasnya3. Pengendalian secara kulturteknis (penggunaan jenis unggul terhadap gulma, pemilihan saat tanam, cara tanam-perapatan jarak tanam/heavy seeding, tanaman sela, rotasi tanaman dan penggunaan mulsa). Untuk lebih jelasnya4. Pengendalian secara hayati (pengadaan musuh alami, manipulasi musuh alami dan pengolahan musuh alami yang ada disuatu daerah). Untuk lebih jelasnya5. Pengendalian secara kimiawi (herbisida dengan berbagai formulasi, surfaktan, alat aflikasi dsb). Untuk lebih jelas nya6. Pengendalian dengan upaya memamfaatkannya (untuk berbagai keperluan seperti sayur, bumbu, bahan obat, penyegar, bahan kertas/karton, biogas pupuk, bahan kerajinan dan makanan ternak).ENGENDALIAN SECARA PREVENTIFTindakan paling dini dalam upaya menghindari kerugian akibat invasi gulma adalah pencegahan (preventif). Pencegahan dimaksud untuk mengurangi pertumbuhan gulma agar usaha pengendalian sedapat mungkin dikurangi atau ditiadakan.Pencegahan sebenarnya merupakan langkah yang paling tepat karena kerugian yang sesungguhnya pada tanaman budidaya belum terjadi. Pencegahan biasanya lebih murah, namun demikian tidak selalu lebih mudah. Pengetahuan tentang cara-cara penyebaran gulma sangat penting jika hendak melakukan dengan tepat.A. Peniadaan Sumber Invasi dan SanitasiBeberapa tindakan pencegahan yang dapat dilakukan untuk meniadakan sumber invasi adalah :1. Menggunakan biji tanaman yang bersih dan tidak tercampur biji lain terutama biji-biji gulma.2. Menghindari penggunaan pupuk kandang yang belum matang.3. Membersihkan tanah-tanah yang berasal dari tempat lain, tubuh dan kaki ternak dari biji-biji gulma.4. Mencegah pengangkutan tanaman beserta tanahnya dari tempat-tempat lain, karena pada bongkahan tanah tersebut kemungkinan mengandung biji-biji gulma.5. Pembersihan gulma dipinggir-pinggir sungai dan saluran air.6. Menyaring air pengairan agar tidak membawa biji-biji gulma ke petak-petak pertanaman yang diairi.B. Karantina TumbuhanKarantina tumbuhan bertujuan mencegah masuknya organisme pengganggu tumbuhan lewat perantaraan lalu-lintas/perdagangan. Karantina tumbuhan merupakan cara pengendalian tidak langsung dan relatif paling murahPENGENDALIAN MEKANISPengendalian mekanis merupakan usaha menekan pertumbuhan gulma dengan cara merusak bagian-bagian sehingga gulma tersebut mati atau pertumbuhannya terhambat. Teknik pengendalian mekanis hanya mengandalkan kekuatan fisik atau mekanik. Dalam praktek dilakukan secara tradisional dengan tangan, dengan alat sederhana sampai penggunaan alat berat yang lebih modern.Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih peralatan untuk digunakan dalam pengendalian gulma adalah sistem perakaran, umur tanaman, kedalaman dan penyebaran sistem perakaran, umur dan luas infestasi, tipe tanah, topografi, serta kondisi cuaca/iklim.A. Pengolahan Tanah (Land Preparation)Pengolahan tanah dengan alat-alat seperti cangkul, bajak, garu, traktor dan sebagainya, pada umumnya berfungsi untuk mengendalikan gulma.Pengolahan tanah pada prinsipnya melepaskan ikatan antara gulma dengan media tempat tumbuhnya. Efektivitas pengolahan tanah dalam pengendalian gulma tergantung beberapa faktor seperti siklus hidup gulma dan tanamannya, dalam dan penyebaran perakaran, lama dan luasnya infestasi, macam tanaman yang dibudidayakan, jenis tanah, topografi dan iklim.B. Penyiangan (Weeding)Penyiangan yang tepat biasanya dilakukan pada saat pertumbuhan aktif dari gulma. Penundaan sampai gulma berbunga mungkin tak hanya gagal membongkar akar gulma secara maksimum, tetapi juga gagal mencegah tumbuhnya biji-biji gulma yang viabel sehingga memberi kesempatan untuk perkembangbiakan dan penyebarannya.Penyiangan sesudah gulma dewasa akan banyak membongkar akar tanaman dan menimbulkan kerusakan fisik. Sedang penyiangan yang terlalu sering akan menimbulkan kerusakan akar tanaman pokokC. Pencabutan (Hand Pulling)Pencabutan dengan tangan ditujukan untuk gulma annual dan biennial. Pelaksanaan pencabutan gulma terbaik adalah pada saat sebelum pembentukan biji, sedang pencabutan pada saat gulma sudah dewasa mengakibatkan kemungkinan adanya bagian bawah gulma yang tidak tercabut sehingga tumbuh kembali.D. Pembabatan (Mowing)Pembabatan pada umumnya hanya efektif untuk mengendalikan gulma-gulma yang bersifat setahun (annual) dan kurang efektif untuk gulma tahunan (perennial). Efektivitas cara ini sangat ditentukan oleh saat dan interval pembabatan. Pembabatan sebaiknya dilakukan pada saat daun gulma sedang tumbuh lebat, menjelang berbunga dan sebelum membentuk biji.E. Pembakaran (Burning)Pembakaran merupakan salah satu cara mengendalikan gulma. Suhu kritis yang menyebabkan kematian (Termodeash Point) pada sel adalah 4555 C, tetapi biji yang kering lebih tahan daripada tumbuhan yang hidup.Sebenarnya yang dimaksud dengan pembakaran adalah penggunaan api untuk pengendalian gulma dengan alat pembakar (burner) seperti alat untuk mengelas, flame cultivator atau weed burner yang menggunakan bahan bakar butane dan propone. Atau pembakaran dengan memberikan panas dalam bentuk uap (sceaming), terutama dalam usaha mematikan biji gulma pada tempat-tempat tertentu seperti pembuatan bedengan.F. PenggenanganBila tersedia air, penggenangan dapat mengurangi pertumbuhan gulma. Cara ini biasa digunakan untuk mengendalikan pertumbuhan gulma darat (terrestrial). Penggenangan efektif untuk mengendalikan gulma tahunan. Caranya dengan membuat galangan pembatas dengan tinggi genangan 15-25 cm selama 38 minggu. Sebagian besar gulma tidak berkecambah pada kondisi anaerob.PENGENDALIAN HAYATIPengendalian hayati (biological control) adalah penggunaan biota untuk melawan biota. Pengendalian hayati dalam arti luas mencakup setiap usaha pengendalian organisme pengganggu dengan tindakan yang didasarkan ilmu hayat (biologi). Berdasarkan hal ini maka penggunaan Legum Cover Crops (LCC) kadang-kadang juga dimasukkan sebagai pengendalian hayati.Pengendalian hayati pada gulma adalah suatu cara pengendalian dengan menggunakan musuh-musuh alami baik hama (insekta), penyakit (patogen), jamur dan sebagainya guna menekan pertumbuhan gulma. Hal ini biasa ditujukan terhadap suatu species gulma asing yang telah menyebar secara luas di suatu daerah. Pemberantasan gulma secara total bukanlah tujuan pengendalian hayati karena dapat memusnahkan agen-agen hayati yang lain.A. Pengendalian Alami dan HayatiBerdasarkan campur tangan yang terjadi maka dibedakan antara pengendalian alami dan pengendalian hayati. Perbedaan utama terletak pada ada atau tidaknya campur tangan manusia dalam ekosistem. Dalam pengendalian alami disamping musuh alami sebagai pengendali hayati masih ada iklim dan habitat sebagai faktor pengendali non hayati. Sedang pada pengendalian hayati ada campur tangan manusia yang mengelola gulma dengan memanipulasi musuh alaminya.Pengendalian hayati merupakan metode yang paling layak dan sekaligus paling sulit dipraktekkan karena memerlukan derajat ketelitian tinggi dan serangkaian test dalam jangka waktu panjang (bertahun-tahun) sebelum suatu organ pengendali hayati dilepas untuk pengendalian suatu species gulma. Dasar pengendalian hayati adalah kenyataan bahwa di alam ada musuh-musuh alami yang mampu menekan beberapa species gulma.

B. Musuhmusuh Alami GulmaAda beberapa syarat utama yang dibutuhkan agar suatu makhluk dapat digunakan sebagai pengendali alami :1. Makhluk tersebut tidak merusak tanaman budidaya atau jenis tanaman pertanian lainnya, meskipun tanaman inangnya tidak ada.2. Siklus hidupnya menyerupai tumbuhan inangnya, misalnya populasi makhluk ini akan meningkat jika populasi gulmanya juga meningkat.3. Harus mampu mematikan gulma atau paling tidak mencegah gulma membentuk biji/berkembang biak.4. Mampu berkembang biak dan menyebar ke daerah-daerah lain yang ditumbuhi inangnya.5. Mempunyai adaptasi baik terhadap gulma inang dan lingkungan yang ditumbuhinya.PENGENDALIAN KULTUR TEKNISPengendalian kultur teknis merupakan cara pengendalian gulma dengan menggunakan praktek-praktek budidaya, antara lain :1. Penanaman jenis tanaman yang cocok dengan kondisi tanah.2. Penanaman rapat agar tajuk tanaman segera menutup ruang kosong.3. Pemupukan yang tepat untuk mempercepat pertumbuhan tanaman sehingga mempertinggi daya saing tanaman terhadap gulma.4. Pengaturaan waktu tanam dengan membiarkan gulma tumbuh terlebih dahulu kemudian dikendalikan dengan praktek budidaya tertentu.5. Penggunaan tanaman pesaing (competitive crops) yang tumbuh cepat dan berkanopi lebar sehingga memberi naungan dengan cepat pada daerah di bawahnya.6. Modifikasi lingkungan yang melibatkan pertumbuhan tanaman menjadi baik dan pertumbuhan gulma tertekan.A. Rotasi Tanaman (Crop Rotation)Rotasi tanaman atau pergiliran tanaman sebenarnya bertujuan memanfaatkan tanah, air, sinar matahari dan waktu secara optimum sehingga diperoleh hasil yang memadai. Dengan pergiliran tanaman maka pada umumnya permukaan tanah akan selalu tertutup oleh naungan daun tanaman, sehingga gulma tertekan.B. Sistem Bertanam (Croping System)Perubahan cara bertanam dari monokultur ke polikultur (intercropping atau multiple croping) dapat mempengaruhi species gulma yang tumbuh sehingga menimbulkan perbedaan interaksi dalam kompetisi.Cara penanaman tumpang sari, tumpang gilir, tanaman sela atau lainnya ternyata dapat menekan pertumbuhan gulma, karena gulma tidak sempat tumbuh dan berkembang biak akibat sinar matahari serta tempat tumbuhnya selalu terganggu.C. Pengaturan Jarak Tanam (Crop Density)Peningkatan kepadatan tanaman meningkatkan efek naungan terhadap gulma sehingga mengurangi pertumbuhan dan reproduksinya. Meskipun demikian pada jarak tanam yang sempit mungkin tanaman budidaya memberikan hasil relatif kurang. Oleh sebab itu sebaiknya penanaman dilakukan pada jarak tanam yang optimal.D. Pemulsaan (Mulching)Mulsa akan mempengaruhi cahaya yang akan sampai ke permukaan tanah dan menyebabkan kecambah-kecambah gulma serta berbagai jenis gulma dewasa mati. Disamping mempertahankan kelembaban tanah, mulsa akan mempengaruhi temperatur tanah.E. Tanaman Penutup Tanah (Legum Cover Crop-LCC)Sering disebut tanaman pelengkap (smother crops) atau tanaman pesaing (competitive crops). Sebagai tanaman penutup tanah biasa digunakan tanaman kacang-kacangan (leguminosae) karena selain dapat tumbuh secara cepat sehingga cepat menutup tanah tetapi dapat juga digunakan sebagai pupuk hijau.Sifat penting yang diperlukan bagi tanaman penutup tanah adalah harus dapat tumbuh dan berkembang cepat sehingga mampu menekan gulma. Jenis-jenis leguminosae yang biasa digunakan adalah Calopogonium muconoides (CM), Calopogonium caerelum (CC), Centrosoma pubescens (CP) dan Pueraria javanica (PJ).Selain pertumbuhan cepat sifat lainnya yang dikehendaki adalah tidak menyaingi tanaman pokok. Apabila pertumbuhannya terlalu rapat maka harus dilakukan pengendalian dengan cara pembabatan atau dibongkar untuk diganti dengan penutup tanah yang lainnya.Penggunaan tanaman penutup tanah untuk mencegah pertumbuhan gulma-gulma berbahaya (noxious) terutama golongan rumput merupakan cara kultur teknis yang dipandang paling berhasil diperkebunan.PENGENDALIAN KIMIAPengendalian gulma dengan menggunakan senyawa kimia tanpa mengganggu tanaman pokok dikenal dengan nama Herbisida.Kelebihan dan keuntungan penggunaan herbisida dalam pengendalian gulma antara lain:1. Herbisida dapat mengendalikan gulma yang tumbuh bersama tanaman budidaya yang sulit disaingi.2. Herbisida pre-emergence mampu mengendalikan gulma sejak awal.3. Pemakaian herbisida dapat mengurangi kerusakan akar dibandingkan pengerjaan tanah waktu menyiangi secara mekanis.4. Erosi dapat dikurangi dengan membiarkan gulma (rumput) tumbuh secara terbatas dengan pemakaian herbisida.5. Banyak gulma yang bersifat pohon lebih mudah dibasmi dengan herbisida.6. Lebih efektif membunuh gulma tahunan dan semak belukar.7. Dapat menaikkan hasil panen tanaman dibandingkan dengan perlakuan penyiangan biasa.Disamping kelebihan dan keuntungan, herbisida mempunyai keurangan-kekurangan yang dapat merugikan, antara lain dapat menimbulkan : Efek samping Species gulma yang resisten Polusi Residu dapat meracuni tanaman.Penggunaan herbisida yang berhasil sangat tergantung akan kemampuannya untuk membasmi beberapa jenis gulma dan tidak membasmi jenis-jenis lainnya (tanaman budidaya). Cara kerja yang selektif ini merupakan faktor yang paling penting bagi keberhasilan suatu herbisida.Ada 4 (empat) faktor yang mempengaruhi keberhasilannya atau selektifitas herbisida, yaitu :Faktor Tanaman :1. Umur dan kecepatan pertumbuhan.2. Struktur luar seperti bentuk daun ( ukuran dan permukaan ), kedalaman akar, lokasi titik tumbuh, dll3. Struktur dalam seperti translokasi dan permeabilitas membran / jaringan4. Proses-proses biokimia seperti pengaktifan enzim, herbisida, dllFaktor Herbisidanya :1. Struktur2. Konsentrasi3. Formulasi (cair atau granular)Faktor Lingkungan :1. Temperatur,2. Cahaya,3. Hujan,4. Faktor-faktor tanahCara Pemakaian/Aplikasi :1. Tipe herbisida (digunakan ke tanah, ke tanaman),2. Volume penyemprotan,3. Ukuran butiran semprotan,4. Waktu penyemprotan.

Pengendalian Gulma SecaraHayati19 MEI 2012OLEHNEWBIE TORATINGGALKAN KOMENTARPENGENDALIAN HAYATIPengendalian hayati (biological control) adalah penggunaan biota untuk melawan biota. Pengendalian hayati dalam arti luas mencakup setiap usaha pengendalian organisme pengganggu dengan tindakan yang didasarkan ilmu hayat (biologi). Berdasarkan hal ini maka penggunaan Legum Cover Crops (LCC) kadang-kadang juga dimasukkan sebagai pengendalian hayati.

Pengendalian hayati pada gulma adalah suatu cara pengendalian dengan menggunakan musuh-musuh alami baik hama (insekta), penyakit (patogen), jamur dan sebagainya guna menekan pertumbuhan gulma. Hal ini biasa ditujukan terhadap suatu species gulma asing yang telah menyebar secara luas di suatu daerah. Pemberantasan gulma secara total bukanlah tujuan pengendalian hayati karena dapat memusnahkan agen-agen hayati yang lain.A. Pengendalian Alami dan HayatiBerdasarkan campur tangan yang terjadi maka dibedakan antara pengendalian alami dan pengendalian hayati. Perbedaan utama terletak pada ada atau tidaknya campur tangan manusia dalam ekosistem. Dalam pengendalian alami disamping musuh alami sebagai pengendali hayati masih ada iklim dan habitat sebagai faktor pengendali non hayati. Sedang pada pengendalian hayati ada campur tangan manusia yang mengelola gulma dengan memanipulasi musuh alaminya.Pengendalian hayati merupakan metode yang paling layak dan sekaligus paling sulit dipraktekkan karena memerlukan derajat ketelitian tinggi dan serangkaian test dalam jangka waktu panjang (bertahun-tahun) sebelum suatu organ pengendali hayati dilepas untuk pengendalian suatu species gulma. Dasar pengendalian hayati adalah kenyataan bahwa di alam ada musuh-musuh alami yang mampu menekan beberapa species gulma.B. Musuhmusuh Alami GulmaAda beberapa syarat utama yang dibutuhkan agar suatu makhluk dapat digunakan sebagai pengendali alami :1. Makhluk tersebut tidak merusak tanaman budidaya atau jenis tanaman pertanian lainnya, meskipun tanaman inangnya tidak ada.2. Siklus hidupnya menyerupai tumbuhan inangnya, misalnya populasi makhluk ini akan meningkat jika populasi gulmanya juga meningkat.3. Harus mampu mematikan gulma atau paling tidak mencegah gulma membentuk biji/berkembang biak.4. Mampu berkembang biak dan menyebar ke daerah-daerah lain yang ditumbuhi inangnya.5. Mempunyai adaptasi baik terhadap gulma inang dan lingkungan yang ditumbuhinya.