Tambahan Teori

2
Tambahan Teori Penerangan diklasifikasikan berdasarkan cara pendistribusiannya menjadi: a.Penerangan langsung (direct lighting), hampir semua cahaya didistribusikan ke bawah (90-100%), paling efisien digunakan karena banyaknya cahaya yang mencapai permukaan kerja adalah maksimum, namun sering menimbulkan bayangan dan kesilauan (bila cahaya terlalu kuat). b.Penerangan semi langsung (semi-direct lighting), distribusi cahaya diarahkan kebawah (60-90%). c.General difuse, kurang lebih 40-60% cahaya diarahkan kebawah dan 40-60% diarahkan keatas. d.Semi-indirect lighting, 60-90% cahaya didistribusikan kearah atas dan 10- 40% kearah bawah, untuk itu nilai pantulan dari langit-langit harus tinggi agar cahaya lebih banyak yang dipantulkan kebawah. e.Indirect lighting, distribusi cahaya katas 90-100%, tidak menimbulkan bayangan dan kesilauan, tetapi mengurangi efisiensi cahaya. Jumlah lampu pada suatu ruang ditentukan / dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : N = E x L x W Ø x LLF x CU x n Dimana : N = jumlah titik lampu E = Kuat Penerangan /target kuat penerangan yang akan dicapai (Lux) L = Panjang Ruang(Meter) W = Lebar Ruang (Meter) Ø = Total Lumen Lampu / Lamp Luminous Flux LLF = Light loss factor / Faktor Cahaya Rugi (0,7-0,8) CU = coeffesien of utilization / Faktor Pemanfaatan (50-65 %) n = Jumlah Lampu dalam 1 titik Lampu KUAT PENERANGAN (E) Perkantoran = 200 - 500 Lu Apartemen / Rumah = 100 - 250 Lu Hotel = 200 - 400 Lu Rumah sakit / Sekolah = 200 - 800 Lu Basement / Toilet / Coridor / Hall / Gudang / Lobby = 100 - 200 Lu Restaurant / Store / Toko = 200 - 500 Lu

Transcript of Tambahan Teori

Page 1: Tambahan Teori

Tambahan Teori

Penerangan diklasifikasikan berdasarkan cara pendistribusiannya menjadi:a.Penerangan langsung (direct lighting), hampir semua cahaya didistribusikan ke bawah (90-100%), paling efisien digunakan karena banyaknya cahaya yang mencapai permukaan kerja adalah maksimum, namun sering menimbulkan bayangan dan kesilauan (bila cahaya terlalu kuat).b.Penerangan semi langsung (semi-direct lighting), distribusi cahaya diarahkan kebawah (60-90%).c.General difuse, kurang lebih 40-60% cahaya diarahkan kebawah dan 40-60% diarahkan keatas.d.Semi-indirect lighting, 60-90% cahaya didistribusikan kearah atas dan 10- 40% kearah bawah, untuk itu nilai pantulan dari langit-langit harus tinggi agar cahaya lebih banyak yang dipantulkan kebawah.e.Indirect lighting, distribusi cahaya katas 90-100%, tidak menimbulkan bayangan dan kesilauan, tetapi mengurangi efisiensi cahaya.

Jumlah lampu pada suatu ruang ditentukan / dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

N =E x  L x W

Ø  x LLF  x CU x n Dimana :

N = jumlah titik lampuE = Kuat Penerangan /target kuat penerangan yang akan dicapai (Lux)L = Panjang Ruang(Meter)

W = Lebar Ruang (Meter)Ø = Total Lumen Lampu / Lamp Luminous Flux

LLF = Light loss factor / Faktor Cahaya Rugi (0,7-0,8)CU = coeffesien of utilization / Faktor Pemanfaatan (50-65 %)

n = Jumlah Lampu dalam 1 titik Lampu

KUAT PENERANGAN (E)

Perkantoran = 200 - 500 LuxApartemen / Rumah = 100 - 250 LuxHotel = 200 - 400 LuxRumah sakit / Sekolah = 200 - 800 LuxBasement / Toilet / Coridor / Hall / Gudang / Lobby = 100 - 200 LuxRestaurant / Store / Toko = 200 - 500 Lux

Ftotal = Fluks luminus total dari semua lampu yang menerangi bidang kerja(lumen)A = luas bidang kerja (m2).kp = koefisien penggunaan .kd = koefisien depresiasi (penyusutan).