Taman Sampah Di Coloseum PWK Undip (Ilman Naafi'Aa)

18
i PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA TAMAN SAMPAH DI COLOSEUM PWK UNDIP BIDANG KEGIATAN: PKM GT Diusulkan Oleh : ILMAN NAAFI’AA NIM 21040111130085 (2011) TIA ADELIA SURYANI NIM 21040111130035 (2011) MOHAMMAD TAUFIQ N. NIM 21040112130027 (2012) UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2013

description

recommended to read

Transcript of Taman Sampah Di Coloseum PWK Undip (Ilman Naafi'Aa)

Page 1: Taman Sampah Di Coloseum PWK Undip (Ilman Naafi'Aa)

i

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

TAMAN SAMPAH DI COLOSEUM PWK UNDIP

BIDANG KEGIATAN:

PKM – GT

Diusulkan Oleh :

ILMAN NAAFI’AA NIM 21040111130085 (2011)

TIA ADELIA SURYANI NIM 21040111130035 (2011)

MOHAMMAD TAUFIQ N. NIM 21040112130027 (2012)

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2013

Page 2: Taman Sampah Di Coloseum PWK Undip (Ilman Naafi'Aa)

ii

Page 3: Taman Sampah Di Coloseum PWK Undip (Ilman Naafi'Aa)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan ridho-Nya proposal Program

Kreativitas Mahasiswa ini dapat selesai dengan lancar dan tepat waktu. Proposal dengan judul

“Taman Sampah di Coloseum PWK Undip” ini disusun berdasarkan fenomena yang terjadi di

kalangan masyarakat, khusunya kota-kota yang cepat berkembang di Indonesia. Kami

mengangkat judul ini karena melihat pada realita bahwa kurangnya kesadaran masyarakat dalam

mengelola sampah khususnya mahasiswa PWK Undip. Melalui proposal ini kami berharap akan

ada kegiatan konkrit yang terlaksana sehingga bisa memberi manfaat nyata bagi masyarakat serta

dapat membawa berkah bagi semua.

Kami menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam penulisan proposal ini

sehingga kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan untuk

kemajuan bersama.

Semarang, Februari 2013

Penulis

Page 4: Taman Sampah Di Coloseum PWK Undip (Ilman Naafi'Aa)

iv

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................... Error! Bookmark not defined.

KATA PENGANTAR ................................................................................................................... iii

DAFTAR ISI .................................................................................................................................. iv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................................... v

RINGKASAN ................................................................................................................................ vi

PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 1

Latar Belakang ............................................................................................................................ 1

Tujuan.......................................................................................................................................... 1

Manfaat........................................................................................................................................ 1

Rumusan Masalah ................................................................................................................... 2

GAGASAN ..................................................................................................................................... 3

Kondisi Sampah di Lingkungan Kampus PWK saat ini. ............................................................ 3

Kondisi Ruang Terbuka Hijau di Lingkungan Kampus PWK saat ini. ...................................... 4

Solusi yang Pernah di Tawarkan untuk Penanganan Masalah Sampah ...................................... 4

Solusi yang Pernah di Tawarkan untuk Penanganan Masalah RTH ........................................... 4

Taman Sampah di Colloseum PWK Undip................................................................................. 5

Langkah-Langkah Strategis Implementasi Taman Sampah di Colloseum PWK Undip ............ 6

Pihak yang Akan Mengimplementasikan .................................................................................... 6

KESIMPULAN ............................................................................................................................... 7

Inti Gagasan................................................................................................................................. 7

Teknik Implementasi Gagasan .................................................................................................... 7

Prediksi keberhasilan Gagasan .................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................... 9

LAMPIRAN .................................................................................................................................. 10

Page 5: Taman Sampah Di Coloseum PWK Undip (Ilman Naafi'Aa)

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Skema Perumusan Masalah ………………………………………………………..2

Gambar 2.1 Kondisi Tempat Sampah di PWK……………………………………………….….3

Gambar 2.2 Contoh Reuse Sampah Anorganik……………………………………………….…5

Gambar 2.3 Desain Taman Sampah………………………………………………………….….5

Gambar 2.4 Tempat Sampah yang Disarankan……………………………………………….…6

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Timeline Implementasi Taman Sampah……………………………………………..7

Page 6: Taman Sampah Di Coloseum PWK Undip (Ilman Naafi'Aa)

vi

RINGKASAN

Kota memiliki berbagai macam aktivitas masyarakat, karena faktor penduduk

yang heterogen dan dinamis sehingga konsumsi masyarakat juga meningkat setiap tahunnya. Hal

ini mengakibatkan banyaknya sampah yang dihasilkan oleh masyarakat, baik berupa sampah

organik maupun anorganik Pengelolaan sampah hingga saat ini masih belum optimal.

Dengan fenomena tersebut, kami berinisiatif memberikan gagasan dengan karya tulis ini

yang bertujuan merumuskan konsep untuk perbaikan system pengelolaan sampah yang dimulai

dari lingkungan kampus sebagai salah satu langkah untuk mengurangi dampak negatif

penimbunan sampah. Konsep tersebut ditunjang oleh beberapa teori yaitu penerapan perbaikan

sistem, kenyamanan, serta kesehatan. Gagasan ini ditulis dengan analisis dari beberapa

permasalahan yang terjadi pada sistem pengelolaan sampah di Kota Semarang, khususna

lingkungan Kampus Universitas Diponegoro Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, yang

dikombinasi dengan solusi logis berdasarkan tinjauan pustaka yang ada.

Berdasarkan hasil analisis, diketahui perlu adanya sebuah konsep yang dapat menjadi

alternatif solusi permasalahan pengelolaan sampah di JPWK Undip. Gagasan mengenai

pembuatan taman sampah di Coloseum JPWK Undip diharapkan dapat menjadi solusi yang

tepat.

Pihak-pihak yang dapat berpartisipasi guna menyukseskan gagasan tersebut antara lain

Internal civitas kampus / stakeholder JPWK (Birokrasi, Karyawan, dan Mahasiswa) dan pihak

eksternal (Dekanat Fakultas Teknik, Rektorat Universitas Diponegoro, Badan Lingkungan

Hidup, dan Pemerintah Kota Semarang). Sebelum pelaksanaan dilakukan beberapa kali

sosialisasi serta dilaksanakan monitoring evaluasi di akhir tahun untuk mengoreksi kesalahan

dalam proses realisasi gagasan sehingga dapat dilakukan perbaikan bertahap guna tercapainya

tujuan gagasan. Semoga gagasan ini dapat memberikan manfaat untuk perbaikan pengelolaan

limbah sampah di Lingkungan Kampus Undip Semarang dan Jurusan Perencanaan Wilayah dan

Kota pada khususnya.

Page 7: Taman Sampah Di Coloseum PWK Undip (Ilman Naafi'Aa)

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Menurut Undang- Undang No. 18 Tahun 2008 pasal 1 yang menjelaskan pengelolaan

sampah mendefinisikan sampah sebagai berikut. Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari

manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat. Sampah spesifik adalah sampah yang

karena sifat, konsentrasi, dan/atau volumenya memerlukan pengelolaan khusus. Penghasil

sampah adalah setiap orang dan/atau akibat proses alam yang menghasilkan timbulan sampah. Kota memiliki berbagai macam aktivitas masyarakat, karena faktor penduduk yang

heterogen dan dinamis sehingga konsumsi masyarakat juga meningkat setiap tahunnya. Hal ini

mengakibatkan banyaknya sampah yang dihasilkan oleh masyarakat, baik berupa sampah

organik maupun anorganik. Sampah yang tidak dikelola dengan baik akan dapat menimbulkan

masalah di perkotaan; mengurangi nilai estetika suatu kota, menyebabkan gangguan kesehatan

bagi masyarakat, dan dapat menimbulkan bencana alam yang diakibatkan oleh sampah, seperti

bajir dan tanah longsor. Pengelolaan sampah hingga saat ini masih belum optimal. Hal ini dapat

dibuktikan dengan masih banyaknya sampah yang dibuang di sungai. Semakin berkurangnya

Ruang Terbuka Hijau (RTH) di suatu perkotaan juga memperburuk keadaan. Ketika hujan

sdatang, tidak ada lagi lahan untuk resapan sementara banyak sampah yang masih menumpuk

dapat berpotensi banjir.

Dalam ruang lingkup Universitas Diponegoro yang memeiliki kurang lebih 40.000 civitas

akademika dan karyawan menghasilkan timbulan sampah yang banyak. Apalagi setiap tahunnya

mahasiswa Undip bertambah, sehingga timbulan sampahpun semakin menjadi-jadi. Belum

adanya penanganan sampah dari pihak Undip adalah menjadi salah satu faktor utama

permasalahan sampah. Tidak adanya kesadaran masyarakat kampus untuk menanagani sampah,

sehingga sampah berceceran di sekitar kampus. Tempat pembuangan sampah akhirpun belum

ada sehingga sampah akhir ditumpuk di lahan kosong kawasan kampus Undip.

Di Kampus Perencanaan Wilayah dan Kota sampah juga menjadi kendala utama untuk

menjadi kampus bersih. Tempat sampah yang disediakan seadanya tanpa pemisahan sampah

organik dan anorganik, selanjutnya sampah tersebut ditimbun di belakang mushola PWK dan

dibakar. Sungguh ironis dengan banyaknya teknologi pemanfaatan sampah yang digagas oleh

para civitas akademika namun praktek langsungnya hampir tidak ada. Masalah persampahan ini

membuat kami tergerak dan menyalurkan ide pembuatan Taman Sampah untuk menerapkan

reduce ,reuse, dan recycle pada sampah khususnya sampah anorganik, serta menambah populasi

tanaman hijau di sekitar kampus PWK.

Tujuan

Gagasan ini bertujuan untuk merumuskan konsep perbaikan system pengelolaan sampah

yang dimulai dari lingkungan kampus sebagai salah satu langkah untuk mengurangi dampak

negatif penimbunan sampah.

Manfaat

Manfaat gagasan ini adalah untuk meningkatkan kualitas lingkungan dimulai dari

pengelolaan sampah yang efektif dan efisien dalam segi waktu, biaya maupun teknik

Page 8: Taman Sampah Di Coloseum PWK Undip (Ilman Naafi'Aa)

2

pengelolaan serta pengelolaan kembali limbah sampah menjadi barang-barang yang memiliki

nilai estetika.

Rumusan Masalah

Gambar 1.1

Skema perumusan masalah

Pertumbuhan penduduk yang meningkat di Indonesia hingga saat menyebabkan jumlah

masyarakat usia produktif juga semakin meningkat, karena tingginya laju penduduk yang

sebagian besar adalah masyarakat usia produktif di Kota Semarang maka mempengaruhi

Meningkatnya jumlah civitas akademika Undip

Pengelolaan Sampah Kurang Optimal

Kenyamanan Kesehatan

- Sampah yang tertimbun

mengurangi keindahan

kampus

- Aroma tidak sedap

mengganggu warga kampus

Sistem

- Resiko penyakit diakibatkan

oleh sampah (Desentri, dll)

- Polusi udara yang

diakibatkan oleh bau sampah

- Pemisahan sampah organik dan

anorganik

- Pemanfaatan kembali sampah

menjadi bernilai estetika

Isu Utama

Belum adanya tidakan konkrit efektif

pemanfaatan limbah sampah di

Kampus PWK Undip

Perlu adanya tindakan konkrit pemanfaatan

limbah sampah dan keberlanjutan dalam hal

pemeliharaan

Gagasan Baru

Rancangan pembuatan taman sampah di Coloseum

JPWK Undip

Page 9: Taman Sampah Di Coloseum PWK Undip (Ilman Naafi'Aa)

3

pertambahan jumlah civitas akademika di Universitas Diponegoro. Konsumsi yang banyak

dilakukan oleh warga Kampus Undip berakibat pada produksi sampah yang meningkat setiap

harinya. Pengelolaan yang kurang optimal dapat menimbulkan permasalahan lingkungan.

Memperhatikan aspek lainnya yaitu kenyamanan, menurut sebagian warga Universitas

Diponegoro masih terdapat sampah berserakan yang mengganggu pemandangan, tidak jarang

menimbulkan bau yang tidak sedap. Sampah yang tidak dikelola dengan baik juga dapat

menyebabkan berbagai penyakit.

Dari permasalahan tersebut penulis dapat mengangkat isu pokok yaitu kurangnya

tindakan konkrit yang efektif dalam pemanfaatan limbah sampah.

GAGASAN

Kondisi Sampah di Lingkungan Kampus PWK saat ini.

Peningkatan jumlah civitas akademika di Universitas Diponegoro setiap tahunnya

mengakibatkan pertambahan volume sampah. Kompas memberitakan bahwa Rektor Undip Prof

Sudharto P. Hadi menyebutkan Undip saat ini memiliki setidaknya 1.792 dosen, karyawan

sekitar 1.100 orang, belum termasuk mahasiswa yang jumlahnya mencapai 35 ribu orang

sehingga sangat banyak sampah yang dihasilkan."Setiap orang setidaknya berkontribusi

menghasilkan 2,5-3 liter sampah setiap hari.” Dengan demikian dapat dihitung volume sampah

yang ditimbulkan di kampus jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota yang memiliki kurang lebih

40 dosen, 20 karyawan dan 650 mahasiswa. Sehingga jika 710 orang menghasilkan maksimal 3

liter sampah setiap hari maka sampah yang ditimbulkan sebanyak 2130 liter setiap hari yang

terdiri dari sampah organik dan anorganik.

Tempat sampah yang ada di PWK adalah tempat sampah tunggal tidak ada pemisahan

antara sampah organik dan anorganik.Ironisnya para pengguna malas membuka tutup tempat

sampah tersebut dan membuang sampah diatas tutup tempat sampah.Sebagian besar sampah

yang dihasilkan sekitar 70% adalah sampah anorganik seperti botol, plastik bungkus makanan,

dan kertas.Sampah-sampah tersebut berserakan dan biasanya dibuang ke lahan kosong di

belakang mushola kampus tanpa di pisahkan antara sampah organik dan sampah anorganik.

Sampah tersebut terus menumpuk, apabila sampah tersebut tidak diolah dan dibiarkan

menumpuk maka akan mengganggu estetika kampus, membuat tidak nyaman karena akan timbul

bibit penyakit dan beberapa hal lain yang merugikan.

Sumber : Penyusun, 2013

Gambar 2.1 Kondisi Tempat Sampah di PWK

Page 10: Taman Sampah Di Coloseum PWK Undip (Ilman Naafi'Aa)

4

Kondisi Ruang Terbuka Hijau di Lingkungan Kampus PWK saat ini.

Menurut berita di Kompas Rektor Undip Prof Sudharto P. Hadi menyatakan "Undip

memiliki luas areal sekitar 180 hektare, dan 70 persennya kami jadikan dan pertahankan sebagai

ruang terbuka hijau,". Beliau menyebutkan gerakan menanam pohon terus dilakukan untuk

menghijaukan kampus, yakni sebanyak 14.500 pohon pada 2011 dan pada 2012 ditanam 6.000

pohon di berbagai titik wilayah kampus.

Namun yang menjadi permasalahanyaitu dengan perluasan pembangunan di lingkungan

Universitas Diponegoro mengurangi ruang terbuka hijau (RTH) yang sebelumnya adalah

kawasan konservasi.Berkembangnya Undip di Kecamatan Tembalang membuat pertumbuhan

pembangunan dan ekonomi juga berkembang pesat. Pertumbuhan mahasiswa yang akan

menempuh studi di Undip menjadi faktor utama meningkatnya pertumbuhan gedung kampus,

selain itu perumahan di sekitar Undip semakin pesat karena banyaknya mahasiswa rantau yang

membutuhkan tempat tinggal sementara. Karena tidak adanya transportasi umum yang efisien

maka sebagian besar mahasiswa menggunakan kendaraan pribadi yang mengakibatkan

banyaknya polusi.Apabila RTH semakin berkurang dan polusi semakin meningkat maka hal ini

dapat mengakibatkan pemanasan global.

Kampus PWK sendiri sekitar 40% dari luas total wilayah kampus PWK digunakan

sebagai RTH. 40% merupakan angka yang cukup luas untuk RTH dimana minimal luas RTH

adalah 30% dari luas total. Namun RTH di kampus PWK masih kurang diperhatikan, karena

tidak adanya perawatan yang intensif dari warga PWK sendiri. Sekeliling Colloseum PWK

dijadikan sebagai tempat parkir motor yang setiap harinya terdapat sekitar 500 motor.

Mahasiswa biasanya mengendarai motor hingga ke parkiran sehingga menimbulkan gas emisi

yang terbuang di sekitar Colloseum. Tanaman hijau sangat dibutuhkan untuk menetralkan gas

emisi kendaraan yang memiliki zat kimia karbon (C) menjadi oksigen kembali.

Solusi yang Pernah di Tawarkan untuk Penanganan Masalah Sampah

Menurut berita dari Kompas, Undip telah menggandeng Kementerian Lingkungan Hidup

untuk membuat tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) seluas 350 meter persegi yang

terletak di dekat Politeknik Negeri Semarang dengan rencana anggaran Rp 700.000.000,- untuk

menyelesaikan permasalahan sampah di Undip. Sebelum sampah dikirimkan ke TPST, setiap

unit kerja Undip harus mengolah sampah tersebut dengan prinsip 3R, yakni reduce, reuse,dan

recycle sehingga beban sampah mampu berkurang 30-35 persen. Namun saat ini prinsip 3R

hanya berlaku di fakultas atau jurusan tertentu saja. Kampus PWK sendiri belum melakukan

pengolahan sampah dalam bentuk apapun.

Solusi yang Pernah di Tawarkan untuk Penanganan Masalah RTH

Ruang terbuka hijauyang terus berkurang akibat pertumbuhan pembangunan di

lingkungan Undip. Dalam rangka mempertahankan RTH di Undip seluas 70%, Prof Sudharto P.

Hadi melakuakan gerakan menanam pohon yang dilakukan untuk menghijaukan kampus setiap

Hari Jumat seusai acara sepeda sehat dan senam sehat, yakni sebanyak 14.500 pohon pada 2011

dan pada 2012 ditanam 6.000 pohon di berbagai titik wilayah kampus.

Menurut beliau, langkah penghijauan yang dilakukan Undip tidak sekadar menanam

pohon, tetapi sampai pemeliharaan untuk menjaga kelangsungan lingkungan yang hijau melalui

sistem kelembagaan.Langkah menjaga penghijauan lewat kelembagaan itu, dilakukan dengan

mendesentralisasi langkah penghijauan kepada fakultas-fakultas yang bertanggung jawab

Page 11: Taman Sampah Di Coloseum PWK Undip (Ilman Naafi'Aa)

5

menjaga lingkungannya. Otonomi Jurusan PWK yang mewajibkan setiap mahasiswa baru untuk

menghijaukan lingkungan kampus dengan menanam tanaman disekitar kantin dan Colloseum

dirasa masih kurang efektif karena tidak disertai kesadaran untuk pemeliharaan tanaman tersebut

sehingga banyak tanaman yang mati.

Taman Sampah di Colloseum PWK Undip

Solusi penyelesaian permasalahan sampah dan RTH ini dikombinasikan dengan

pembuatan taman sampah. Konsep sederhanataman sampah ini adalah memanfaatkan sampah

anorganik menjadi suatu kreativitas dengan nilai estetika yang tinggi yang berfungsi sebagai pot

tanaman, bangku taman, dan elemen estetika lainnya.Sampah yang direkomendasikan adalah

botol plastik, kaleng bekas, pecahan kaca dan keramik, cangkang telur dan lain sebagainya sesuai

kreativitas.

Sumber : lsmhijaulestari.blogspot.com Sumber : lifestyle.kompasiana.com Sumber : lifestyle.kompasiana.com

Gambar 2.2 Contoh Reuse Barang-Barang Bekas

Taman sampah ini berkonsep taman aktif yaitu taman yang sering dikunjungi untuk melakukan berbagai aktivitas serta menikmati keindahan taman. Desain taman sampah dapat

dilihat pada gambar berikut.

Sumber : Desain penyusun

Gambar 2.3 Desain Taman Sampah

Page 12: Taman Sampah Di Coloseum PWK Undip (Ilman Naafi'Aa)

6

Langkah-Langkah Strategis Implementasi Taman Sampah di Colloseum PWK Undip

Tahap-tahap yang kami susun untuk mengimplementasikan gagasan Taman Sampah di

Colloseum PWK Undip adalah sebagai berikut :

1. Langkah pertama yang ditempuh adalah membuat design Taman Sampah yang akan

diimplementasikan.

2. Selanjutnya sosialisasi dan mengajak seluruh civitas Jurusan PWK agar berkomitmen

mencintai dan menjaga kebersihan lingkungan kampus. Sosialisasi ini dapat berupa

poster, leaflet, dan anjuran langsung dari mulut ke mulut. Anjuran ini akan lebih efektif

jika ada peraturan dari pihak birokrasi jurusan yang mengatur tentang masalah ini.

3. Melakukan pemisahan sampah dengan menyediakan tempat sampah organik dan

anorganik di sembilan titik yakni satu tempat sampah di setiap lantai gedung A dan

gedung B, gazebo, dan dua di kantin. Pemisahan ini dilakukan setiap hari oleh pembuang

sampah. Tempat sampah seperti gambar dibawah ini dirasa akan lebih efektif untuk

memudahkan pemisahan sampah.

Sumber :dherdian.wordpress.com

Gambar 2.4 Tempat Sampah yang disarankan

4. Pengumpulan sampah anorganik di Bank Sampah yang rencananya akan dibuat di sekitar kantin. Selain itu juga dilakukan pemilahan sampah yang dapat digunakan kembali dan

yang harus dibuang. Pemilahan ini dilakukan setiap dua minggu sekali.

5. Implementasi Taman Sampah aktif dengan memanfaatkan limbah padat anorganik yang

tersedia.

6. Komitmen untuk perawatan intensif dari civitas PWK yang akan dibentuk kelompok

volunteer.

Pihak yang Akan Mengimplementasikan

Permasalahan sampah dan RTH di kampus PWK ini timbul akibat perilaku dan kebiasaan

buruk civitas kampus PWK dalam membuang sampah dan tidak adanya kepedulian akan RTH.

Masalah iniakan menganggu kenyamanan mereka sendiri jika tidak melakukan penanganan sejak

dini. Taman sampah iniakan berjalan dengan lancar apabila ada komitmen dan dukungan dari

pihak-pihak terkait seperti :

1. Internal civitas kampus / stakeholder JPWK (Birokrasi, Karyawan, dan Mahasiswa)

2. Eksternal (Dekanat Fakultas Teknik, Rektorat Universitas Diponegoro, Badan

Lingkungan Hidup, dan Pemerintah Kota Semarang)

Page 13: Taman Sampah Di Coloseum PWK Undip (Ilman Naafi'Aa)

7

Pihak internal akan berperan langsung dalam pengelolaan serta perawatan Taman

Sampah di Coloseum JPWK Undip. Sedangkan pihak eksternal akan membantu dalam perizinan

dan masalah pendanaan

KESIMPULAN

Inti Gagasan

Pembahasan diatas menyimpulkan bahwa gagasan Taman Sampah ini sebagai upaya

pengolahan kembali sampah anorganik untuk mengurangi penumpukan sampah dan menambah

populasi tanaman sebagai upaya penghijauan. Taman Sampah ini mudah diimplementasikan

sehingga dapat menjadi solusi kreatif mengurangi permasalahan sampah dan RTH.

Teknik Implementasi Gagasan

Tabel 3.1

Timeline Implementasi Taman Sampah

Kegiatan Bulan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Desain Taman Sampah

Sosialisasi

Pemisahan sampah

Pengumpulan dan pemilahan

sampah

Implementasi Taman Sampah

Komitmen perawatan

Sekali

Seminggu

sekali

Setiap hari

Dua minggu sekali

Setiap Akhir bulan

Sepanjang waktu

Prediksi keberhasilan Gagasan

Gagasan ini sangat sederhana namun dibutuhkan komitmen, konsistensi dan dana untuk

mencapai keberhasilan.

a. Komitmen dan Konsisten

Komitmen dari pihak internal sangat diperlukan untuk peduli pada kebersihan

lingkungan dan perawatan taman. Komitmen ini berbentuk perilaku yang konsisten terus

Page 14: Taman Sampah Di Coloseum PWK Undip (Ilman Naafi'Aa)

8

menerus dari civitas kampus PWK untuk selalu sadar membuang dan memisahkan

sampah sesuai tempatnya.

Komitmen dari tim atau volunteer yang bersedia merawat taman. Civitas kampus

yang selalu peduli dengan taman dan sering mengunjungi taman tersebut.

b. Dana

Taman Sampah ini secara ekonomis terjangkau, biaya yang dianggarkan tidak

banyak karena barang-barang untuk membuat Taman Sampah ini diperoleh secara gratis

dari barang bekas.Jika dihitung pengadaan barang yang menunjang keberhasilan gagasan

ini yaitu sebagai berikut.

Tempat sampah 9 x Rp. 200.000 Rp 1.800.000

Tanaman hias dan pupuk Rp 700.000

Barang Pendukung ( Cat, Lem, Paku, Kawat, dll) Rp 500.000

Total Rp 3.000.000

Page 15: Taman Sampah Di Coloseum PWK Undip (Ilman Naafi'Aa)

9

DAFTAR PUSTAKA

Hartanto. 2013. ”Undip Siap Bangun Fasilitas Pengolahan Sampah Terpadu”

http://edukasi.kompas.com. Diunduh Selasa 29 Januari 2013

Kusuma, Hastuti. 2012. “Undip Pertahankan 70 Persen.Kawasan RTH”

http://edukasi.kompas.com. Diunduh Selasa 29 Jan 2013

Page 16: Taman Sampah Di Coloseum PWK Undip (Ilman Naafi'Aa)

10

LAMPIRAN

Daftar Riwayat Hidup

Nama : Ilman Naafi’aa

TTL : Demak, 21 Oktober 1993

Alamat Rumah : Jl. Teuku Umar V/38 Rt.06/01 Mangunjiwan Demak

Alamat Kos : Gg. Sahabat I Rt03/03 Sumurboto Banyumanik Semarang

No Telp : 085640626173

Alamat Email : [email protected]

Cita-cita : Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional

Prestasi : Runnerup Duta Wisata Demak 2009

Daftar Riwayat Hidup

Nama : Tia Adelia Suryani

TTL : Semarang, 14 Juni 1993

Alamat Rumah : Jl. Mars VII/M12 Jangli Permai Semarang

Alamat Kos : -

No Telp : 085641327347

Alamat Email : [email protected]

Cita-cita : Planner

Prestasi : Juara I Lomba PRS PMR WIRA Jateng

Page 17: Taman Sampah Di Coloseum PWK Undip (Ilman Naafi'Aa)

11

Daftar Riwayat Hidup

Nama : Mohammad Taufiq Nashrulloh Febu

TTL : Semarang, 9 Februari 1995

Alamat Rumah : Jalan Tarupolo tengah RT 08 RW 10 Gisikdrono

Alamat Kos : -

No Telp : 089688902089

Alamat Email : [email protected]

Cita-cita : Planner

Prestasi : -

Page 18: Taman Sampah Di Coloseum PWK Undip (Ilman Naafi'Aa)

12

CURICULUM VITAE (CV) DOSEN PEMBIMBING

1. IDENTITAS

a. N a m a (Lengkap dengan gelar) : Ir. Mardwi Rahdriawan, MT

b. NIP/NIK : 132 162 544 / 19680726 199702 1 001

c. Instansi : Program Studi S1 Perencanaan Wilayah dan Kota

FT Undip

d. Tempat, Tanggal Lahir : Semarang, 26 Juli 1968

e. Agama : Islam

f. Jenis Kelamin : Laki-laki

g. Jabatan Fungsional Akademik : Lektor/III C

h. Alamat Rumah : Jl. Merpati Raya Blok F1/3 Perum Semarang

HP. 08156517015

i. Alamat Kantor : Jurusan PWK – FT UNDIP

Jl. Prof. Sudharto, SH Tembalang, Semarang

Telp. 024-7460054, Fax. 024-7460054

j. Email : [email protected]

2. PENDIDIKAN FORMAL

NO JENJANG FAKULTAS & JURUSAN THN

MASUK

THN

LULUS GELAR

1. S1 Jurusan Arsitektur, Fakultas

Teknik, Universitas Diponegoro

1987 1993 Ir

2. S2 Pascasarjana Program Studi

Magister Teknik Pembangunan

Kota, Universitas Diponegoro

1999 2001 MT

3. Profesi 1. Arsitek

2. Perencana Kota

4. Spesialisasi 1. Manajemen Sarana dan Prasarana

2. Perencanaan Wilayah dan Kota

Keterangan dalam daftar riwayat hidup ini adalah benar adanya, jika terdapat hal yang

bertentangan dengan yang tercantum saya bersedia menerima sanksi dan diproses sesuai aturan

yang berlaku

Yang Menyatakan,

Ir. Mardwi Rahdriawan, MT