Ilman Asnur - Pengolahan Air Gambut (11313995)

8/12/2019 Ilman Asnur - Pengolahan Air Gambut (11313995)

1/30

Tugas Manta Kuliah Penyediaan Air Minum

PENGOLAHAN AIR MINUM DILAHAN

GAMBUT

Disusun Oleh :

Ilman Asnur 11313995

YAYASAN LINGKUNGAN HIDUPSEKOLAH TINGGI TEKNIK LINGKUNGAN

YOGYAKARTA


2/30

2011


3/30

Bab I Pendahuluan

1.1. Laaa! Bela"an#

Indonesia merupakan negara kedua setelah Brazil yang

memiliki keanekaragaman hayati terbesar. Hal ini dikarenakan

Indonesia merupakan negara kepulauan yang dilalui oleh garis

khatulistiwa, sehingga memiliki iklim tropis. Beragam ekosistem

ada di Indonesia, salah satunya ekosistem gambut atau dikenal

dengan Black water ecosystem.

Kawasan Asia Tenggara memiliki luas areal gambut

menapai lebih dari !" #uta ha atau $% & dari lahan gambut

tropis di 'unia (Asean and )lobal *n+ironment entre-. eara

/asional, luas lahan gambut lebih dari !0,$ #uta ha. Indonesia

merupakan negara yang memiliki lahan gambut tropika terbesar

di dunia. 1alaupun tidak seluruh lahan ini bisa dikembangkan,

tetapi diperkirakan masih mungkin untuk diman2aatkan seluas

",$ #uta ha.

3ahan gambut merupakan salah satu tipe lahan basah

yang unik. ayangnya walaupun memiliki potensi besar dalam

mendukung kehidupan manusia dan kestabilan iklim global,

lahan gambut seringkali dianggap dan diposisikan sebagai lahan

mar#inal dan kurang berguna, karena miskin akan unsur hara.

Penilaian tersebut tidak sepenuhnya benar, karena para ahli

dapat menun#ukkan bahwa gambut #uga ternyata memiliki 2ungsi

dan man2aat lain yang nilainya dalam #angka pan#ang memiliki

keuntungan yang diperoleh dari kegiatan pertanian. Bahkan,

gambut #uga sebenarnya dapat diman2aatkan untuk kegiatan

pertanian #ika sa#a dilaksanakan dengan prinsip4prinsip ekologi

yang benar serta se#alan dengan karakteristik gambut itu sendiri.


4/30

*kosistem tanah gambut merupakan ekosistem yang unik.

Kawasan ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan

ekosistem lain baik seara 5sik maupun kimianya. Hal ini

memungkinkan bahwa ekosistem ini dihuni oleh spesies4spesies

endemik, baik tumbuhan maupun hewan.

Air merupakan kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia.

'alam kehidupan sehari4hari manusia selalu memerlukan air

terutama untuk minum, masak, mandi, menui dan sebagainya.

Pada saat ini, persentase penduduk di Indonesia yang sudah

mendapatkan pelayanan air bersih dari badan atau perusahaanair minum masih sangat keil yaitu untuk daerah perkotaan

sekitar 6" & , sedangkan untuk daerah pedesaan baru sekitar 7$

& .

'i daerah 4 daerah yang belum mendapatkan pelayanan

air bersih tersebut, penduduk biasanya menggunakan air sumur

galian, air sungai yang kadang4 kadang bahkan sering kali air

yang digunakan kurang memenuhi standart air minum yang

sehat. Bahkan untuk daerah yang sangat buruk kualitas air tanah

maupun air sungainya, penduduk hanya menggunakan air hu#an

untuk memenuhi kebutuhan akan air minum. 8leh karena itu di

daerah 4 daerah seperti ini, persentase penderita penyakit yang

disebabkan akibat penggunaan air minum yang kurang bersih

atau kurang memenuhi syarat kesehatan masih sangat tinggi.

'alam rangka penyediaan air minum yang bersih dan

sehat bagi masyarakat pedesaan yang mana kualitas air

tanahnya buruk serta belum mendapatkan pelayanan air minum

dari PAM, perlu memasyarakatkan alat pengolah air Minum

sederhana yang murah dan dapat dibuat oleh masyarakat

dengan menggunakan bahan yang ada dipasaran setempat.


5/30

alah satu alat pengolah air minum sederhana tersebut

adalah alat pengolah air minum yang merupakan paket terdiri

dari Tong (Tangki-, Pengaduk, Pompa aerasi dan saringan dari

pasir atau disingat Model TP!A. Alat ini diranang untuk

keperluan rumah tangga sedemikian rupa sehingga ara

pembuatan dan ara pengoperasiannya mudah serta biayanya

murah. ara pengolahannya dengan menggunakan bahan kimia

yaitu hanya dengan tawas dan kapur (gamping-.

Alat Pengolah Air Minum model TP!A ini sangat ook

digunakan untuk pengolahan air minum yang air bakunyamengandung zat besi dan mangan dan zat organik, dengan biaya

yang sangat murah.

Air merupakan sumber bagi kehidupan. ering kita

mendengar bumi disebut sebagai planet biru, karena air

menutupi 796 permukaan bumi. Tetapi tidak #arang pula kita

mengalami kesulitan mendapatkan air bersih, terutama saat

musim kemarau disaat air umur mulai berubah warna atau

berbau. Ironis memang, tapi itulah kenyataannya. :ang pasti kita

harus selalu optimis. ekalipun air sumur atau sumber air lainnya

yang kita miliki mulai men#adi keruh, kotor ataupun berbau,

selama kuantitasnya masih banyak kita masih dapat berupaya

merubah9men#ernihkan air keruh9kotor tersebut men#adi air

bersih yang layak pakai.

Ada berbagai maam ara sederhana yang dapat kita

gunakan untuk mendapatkan air bersih, dan ara yang paling

mudah dan paling umum digunakan adalah dengan membuat

saringan air, dan bagi kita mungkin yang paling tepat adalah

membuat pen#ernih air atau saringan air sederhana. Perlu

diperhatikan, bahwa air bersih yang dihasilkan dari proses

penyaringan air seara sederhana tersebut tidak dapat


6/30

menghilangkan sepenuhnya garam yang terlarut di dalam air.

)unakan destilasi sederhanauntuk menghasilkan air yang tidak

mengandung garam. aran saya, sebelum anda membeli alat 9

mesin pen#ernih air yang harganya ratusan ribu sampai #utaan

rupiah, anda menoba terlebih dahulu beberapa alternati2 ara

sederhana dan mudah guna mendapatkan air bersih dengan ara

mempergunakan 5lter air 9 penyaringan air ;

1. Sa!$n#an Ka$n Kaun.

Pembuatan saringan air dengan menggunakan kain katun

merupakan teknik penyaringan yang paling sederhana 9 mudah.

Air keruh disaring dengan menggunakan kain katun yang bersih.

aringan ini dapat membersihkan air dari kotoran dan organisme

keil yang ada dalam air keruh. Air hasil saringan tergantung

pada ketebalan dan kerapatan kain yang digunakan.

2. Sa!$n#an Ka%a&

Teknik saringan air ini dapat memberikan hasil yang lebih

baik dari teknik sebelumnya. eperti halnya penyaringan dengan

kain katun, penyaringan dengan kapas #uga dapat membersihkan

air dari kotoran dan organisme keil yang ada dalam air keruh.

Hasil saringan #uga tergantung pada ketebalan dan kerapatan

kapas yang digunakan.
http://aimyaya.com/id/teknologi-tepat-guna/distilasi-cara-sederhana-mendapatkan-air-bersih-dari-air-laut-air-asin/http://aimyaya.com/id/teknologi-tepat-guna/distilasi-cara-sederhana-mendapatkan-air-bersih-dari-air-laut-air-asin/


7/30

Bab II Pen#'lahan A$! M$nu( D$lahan Ga(bu

2. 1. Ga(ba!an u(u(

)ambut menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah

tanah yang lunak dan basah terdiri atas lumut dan bahan

tanaman lain yang membusuk (biasanya terbentuk di daerah

rawa atau danau yang dangkal-. Tanah ini merupakan tanah yang

mudah terbakar, menghasilkan lebih banyak asap dan emisi

karbon dibandingkan dengan #enis tanah yang lain. 3ahan

gambut yang telah mengering akan mengalami pelepasan

senyawa oksidasi 'A =%?"-, tanah gambut

merupakan tanah yang memiliki kandungan bahan organik lebih

dari 70& dengan ketebalan kumulati2 60 m atau lebih. Bahan

organik ini terdiri atas akumulasi sisa4sisa +egetasi yang telah

mengalami humi5kasi namun belum mengalami mineralisasi.

)ambut akan terbentuk #ika humi5kasi lebih besar daripada

mineralisasi ('armawi#aya =%%?-.

eara keseluruhan, lahan gambut dikelompokkan men#adi

dua kelompok besar, lahan gambut tropika, dan lahan gambut

temperate. Bahan pembentuk gambut tropika umumnya berasal

dari pohon4pohon berkayu yang memiliki kadar lignin yang

tinggi, sementara gambut di negara4negara temperate terbentuk

dari bahan yang lebih halus berupa rumput dan lumut yang

memiliki kadar kandungan selulosa dan hemiselulosa yang lebih

tinggi. Adanya perbedaan bahan pembentuk menyebabkan

adanya perbedaan tingkat kandungan unsur hara, yang


8/30

kemudian berpengaruh terhadap tingkat kesuburannya. )ambut

tropika enderung kurang subur dibandingkan gambut temperate

karena kandungan lignin yang lebih tinggi.

Berdasarkan taksonomi tanah komprehensi2 >'A tahun

=%?", tanah gambut termasuk dalam ordo tanah histosol (berasal

dari bahasa :unani histos @ #aringan, tanah yang kaya akan

bahan organik yang terdekomposisi sebagian-. 8rdo histosol

memiliki empat subordo, yaitu 5brist, 2olist, hemist, dan saprist

(


9/30

)ambar = Pro5l Tanah Histosol

)ambut terbentuk dari akumulasi bahan organik yang

berasal dari sisa4sisa #aringan +egetasi alami pada masa lampau.

Bahan organik tersebut tidak sempurna terdekomposisi

dikarenakan kondisi hutan rawa gambut yang selalu digenangi

oleh air. Ini disebabkan oleh si2at 5sik tanah gambut yang

ber2ungsi sebagai spons yaitu menyerap air seara +ertikal. Pada

situasi yang anaerob bahan organik yang tertimbun sulit untuk

terdekomposisi karena bakteri pembusuk tidak dapat hidup pada

situasi yang tidak terdapat oksigen.

Tahapan pembentukan gambut (histosol- seperti terlihat

pada )ambar !. Awalnya terdapat genangan air menyerupai

danau atau kolam di suatu tempat. Pada dasar kolam tersebut

ter#adi akumulasi senyawa organik dari tanaman4tanaman yang

tumbuh di kolam atau sekitar kolam tersebut. emakin lama,

akumulasi bahan organik semakin tebal. ehingga pada akhirnya

membentuk seperti kubah yang kemudian diatasnya tumbuh

berbagai maam +egetasi.


10/30

)ambar ! Pembentukan


11/30

)ambut di Indonesia sebagian besar tergolong gambut

mesotro5k dan oligotro5k (Cad#agukguk, =%%?-. )ambut eutro5k

di Indonesia hanya sedikit dan umumnya tersebar di daerah

pantai dan di sepan#ang #alur aliran sungai. Tingkat kesuburan

gambut ditentukan oleh kandungan bahan mineral dan basa4

basa, bahan substratum9dasar gambut dan ketebalan lapisan

gambut. )ambut di umatera relati2 lebih subur dibandingkan

dengan gambut di Kalimantan. Berdasarkan lingkungan

pembentukannya, gambut dibedakan atas;

gambut ombrogen yaitu gambut yang terbentuk padalingkungan yang hanya dipengaruhi oleh air hu#an

gambut topogen yaitu gambut yang terbentuk di

lingkungan yang mendapat pengayaan air pasang. 'engan

demikian gambut topogen akan lebih kaya mineral dan

lebih subur dibandingkan dengan gambut ombrogen.

Berdasarkan kedalamannya gambut dibedakan men#adi;

gambut dangkal ("0 D =00 m-,

gambut sedang (=00 D !00 m-,

gambut dalam (!00 D 700 m-, dan

gambut sangat dalam (E 700 m-

Berdasarkan proses dan lokasi pembentukannya, gambut dibagi

men#adi;

gambut pantai adalah gambut yang terbentuk dekat pantai

laut danmendapat pengayaan mineral dari air laut.


12/30

gambut pedalaman adalah gambut yang terbentuk di

daerah yang tidak dipengaruhi oleh pasang surut air laut

tetapi hanya oleh air hu#an.

gambut transisi adalah gambut yang terbentuk di antara

kedua wilayah tersebut, yang seara tidak langsung

dipengaruhi oleh air pasang laut.

2.2. Ka!a"e!$&$" )&$"

Karakteristik 5sik gambut yang penting dalam

peman2aatannya untuk pertanian meliputi kadar air, berat isi

(bulk density, B'-, daya menahan beban (bearing capacity-,

subsiden (penurunan permukaan-, dan mengering tidak balik

(irriversible drying-.

Kadar air tanah gambut berkisar antara =00 D =.700& dari

berat keringnya (Mutalib et al., =%%=-. Artinya bahwa gambut

mampu menyerap air sampai =7 kali bobotnya. Kadar air yang

tinggi menyebabkan B' men#adi rendah, gambut men#adi

lembek dan daya menahan bebannya rendah (/ugroho, et al.,

=%%?F 1id#a#a4Adhi, =%%?-. B' tanah gambut lapisan atas

ber+ariasi antara 0,= sampai 0,! g m47 tergantung pada tingkat

dekomposisinya. )ambut 5brik yang umumnya berada di lapisan

bawah memiliki B' lebih rendah dari 0,= g9m7, tapi gambut

pantai dan gambut di #alur aliran sungai bisa memiliki B' E 0,! g

m47 (Tie and 3im, =%%=- karena adanya pengaruh tanah

mineral. Golume gambut akan menyusut bila lahan gambut

didrainase, sehingga ter#adi penurunan permukaan tanah

(subsiden-. elain karena penyusutan +olume, subsiden #uga

ter#adi karena adanya proses dekomposisi dan erosi. 'alam !

tahun pertama setelah lahan gambut didrainase, la#u subsiden

bisa menapai "0 m. Pada tahun berikutnya la#u subsiden


13/30

sekitar ! D $ m tahun4= tergantung kematangan gambut dan

kedalaman saluran drainase. Adanya subsiden bisa dilihat dari

akar tanaman yang menggantung.

Cendahnya B' gambut menyebabkan daya menahan atau

menyangga beban (bearing capacity- men#adi sangat rendah. Hal

ini menyulitkan beroperasinya peralatan mekanisasi karena

tanahnya yang empuk. )ambut #uga tidak bisa menahan pokok

tanaman tahunan untuk berdiri tegak. Tanaman perkebunan

seperti karet, kelapa sawit atau kelapa seringkali doyong atau

bahkan roboh ()ambar "-. Pertumbuhan seperti ini dianggapmenguntungkan karena memudahkan bagi petani untuk

memanen sawit.

i2at 5sik tanah gambut lainnya adalah si2at mengering tidak

balik. )ambut yang telah mengering, dengan kadar air =00&

(berdasarkan berat-, tidak bisa menyerap air lagi kalau dibasahi.

)ambut yang mengering ini si2atnya sama dengan kayu kering

yang mudah hanyut dibawa aliran air dan mudah terbakar dalam

keadaan kering (1id#a#a4Adhi, =%-. )ambut yang terbakar

menghasilkan energi panas yang lebih besar dari kayu9arang

terbakar. )ambut yang terbakar #uga sulit dipadamkan dan

apinya bisa merambat di bawah permukaan sehingga kebakaran

lahan bisa meluas tidak terkendali.


14/30

)ambar !. ontoh tanah gambut yang diambil menggunakan bor

gambut (peat sampler-. )ambar atas memperlihatkan

ontoh gambut 5brik (mentah- dan gambar bawah

ontoh gambut hemik (setengah matang-.

2.*. Ka!a"e!$&$" "$($a

Karakteristik kimia lahan gambut di Indonesia sangat

ditentukan oleh kandungan mineral, ketebalan, #enis mineral

pada substratum (di dasar gambut-, dan tingkat dekomposisi

gambut. Kandungan mineral gambut di Indonesia umumnyakurang dari "& dan sisanya adalah bahan organik.


15/30

K, dan /a sangat rendah terutama pada gambut tebal. emakin

tebal gambut, basa4basa yang dikandungnya semakin rendah

dan reaksi tanah men#adi semakin masam ('riessen dan

uhard#o, =%?$-. 'i sisi lain kapasitas tukar kation (KTK- gambut

tergolong tinggi, sehingga ke#enuhan basa (KB- men#adi sangat

rendah. Tim Institut Pertanian Bogor (=%?6- melaporkan bahwa

tanah gambut pedalaman di Kalampangan, Kalimantan Tengah

mempunyai nilai KB kurang dari =0&, demikian #uga gambut di

pantai Timur Ciau (uhard#o dan 1id#a#a4Adhi, =%?$-.

Muatan negati2 (yang menentukan KTK- pada tanah gambutseluruhnya adalah muatan tergantung pH (pH dependent

charge-, dimana KTK akan naik bila pH gambut ditingkatkan.

Muatan negati2 yang terbentuk adalah hasil dissosiasi hidroksil

pada gugus karboksilat atau 2enol. 8leh karenanya penetapan

KTK menggunakan pengekstrak amonium aetat pH ? akan

menghasilkan nilai KTK yang tinggi, sedangkan penetapan KTK

dengan pengekstrak amonium klorida (pada pH aktual- akanmenghasilkan nilai yang lebih rendah. KTK tinggi menun#ukkan

kapasitas #erapan (sorption capacity- gambut tinggi, namun

kekuatan #erapan (sorption power- lemah, sehingga kation4kation

K, a, Mg dan /a yang tidak membentuk ikatan koordinasi akan

mudah terui.

eara alamiah lahan gambut memiliki tingkat kesuburan

rendah karena kandungan unsur haranya rendah dan

mengandung beragam asam4asam organik yang sebagian

bersi2at raun bagi tanaman. /amun demikian asam4asam

tersebut merupakan bagian akti2 dari tanah yang menentukan

kemampuan gambut untuk menahan unsur hara. Karakteristik

dari asam4asam organik ini akan menentukan si2at kimia gambut.


16/30

>ntuk mengurangi pengaruh buruk asam4asam organik yang

beraun dapat dilakukan dengan menambahkan bahan4bahan

yang banyak mengandung kation poli+alen seperti


17/30

suksinat, propionat, butirat, dan tartrat ('r. 1iwik Hartatik dan

'r. 'iah etyorini, komunikasi pribadi-.

2.+. Pen#'lahan A$! Ga(bu

Karakteristik air gambut seperti yang telah disebutkan di

atas menun#ukkan bahwa air gambut kurang menguntungkan

untuk di#adikan air minum bagi masyarakat di daerah berawa.

/amun karena #umlah air gambut tersebut sangat banyak dan

dominan berada di daerah tersebut maka harus bisa men#adi

alternati2 sumber air minum masyarakat. Kondisi yang kurang

menguntungkan dari segi kesehatan adalah sebagai berikut ;

Kadar keasaman pH yang rendah dapat menyebabkan

kerusakan gigi dan sakit perut.

Kandungan organik yang tinggi dapat men#adi sumber

makanan bagi mikroorganisma dalam air, sehingga dapat

menimbulkan bau apabila bahan organik tersebut terurai

seara biologi, (1agner, !00=-.

Apabila dalam pengolahan air gambut tersebut digunakan

klor sebaga idesin2ektan, akan terbentuk trihalometan

(THMJ- seperti senyawa argonoklor yang dapat bersi2at

karsinogenik (kelarutan logam dalam air semakin tinggibila pH semakin rendah-, (1agner, !00=-.

Ikatannya yang kuat dengan logam (Besi dan Mangan-

menyebabkan kandungan logam dalam air tinggi dan

dapat menimbulkan kematian #ika dikonsumsi seara terus

menerus (1agner, !00=-.


18/30

Metode pertukaran ion menggunakan resin M*IC dapat

menghilangkan warna se#ati air (asam humat dan 2ul+at- dari =0%

Pt4o men#adi = Pt4o. 'engan mempertimbangkan sebagian

besar pengolahan air di Indonesia masih menggunakan sistem

kon+ensional. ara pengolahan air seara kon+ensional 9

pengolahan lengkap (koagulasi D Lokulasi D sedimentasi D 5ltrasi

D netralisasi dan desin2ektan- dapat digunakan untuk

menghilangkan warna terutama pembentuk warna semu sekitar

0 &, e5siensi penghilangan warna akan lebih e2ekti2 #ika

dilakukan modi5kasi dan tambahan proses seperti aplikasi

karbon akti2, reaksi redoks, dan koagulan D Lokulan aid,

(Parara#a, !00?-.

*2ekti5tas proses elektrokoagulasi untuk memindahkan

(remo+ing- zat4zat organik dari limbah rumah potong hewan

menggunakan sel4sel elektrolitik (eletrolyti ells- monopolar

dan bipolar. Hasil menun#ukkan bahwa penapaian (per2ormane-

terbaik diperoleh menggunakan sistem elektroda ba#a (mildsteel- bipolar yang dioperasikan pada intensitas arus 0,7 A

selama $04%0 menit. Berhasil menurunkan B8' sebesar $ =&,

lemak dan minyak sebesar %% =&, 8' sebesar "0 6&, T

(total suspended solid- sebesar % 6& dan Turbidity sebesar %0

6&. Total biaya yang dibutuhkan 0,?= >' N 9 m7 limbah

rumah potong hewan, (Asselin, M., !00-.

Menyelidiki e2ek pH awal untuk menurunkan unsur4unsur

humus dari air limbah dengan proses elektrokoagulasi. *2ek dari

pH awal pada sistem elektrokoagulasi bisa duakali lipat, yaitu

distribusi produk hidrolisis aluminium, trans2ormasi unsur4unsur

humus yang terkait ke pH awal dan akhirnya e2ek dari lapisan gel

khususnya pada konsentrasi unsur4unsur humus yang tinggi dan

pH awal yang tinggi yang dibentuk pada permukaan anoda. Hasil

pengamatan menun#ukkan bahwa konsentrasi awal unsur4unsur


19/30

humus dan pH awal sangat e2ekti2 pada e5siensi dan tingkat

penurunan. pH awal air limbah telah disesuaikan ",0 dan e5siensi

penurunan yang tinggi telah diamati. ehingga sistem

elektrokoagulasi akan dioperasikan pada pH rendah yaitu ",0

pada konsentrasi unsur4unsur humus yang tinggi, (Koparal, A..,

!00-.

Pengolahan air gambut yang dilakukan dengan

mengkombinasikan larutan tawas dan metode elektrokoagulasi

yang kemudian di u#ioba ke model. ebelum proses

elektrokoagulasi berlangsung, air gambut terlebih dahuludiampur dengan larutan tawas (tawas yang dikomersialkan

dengan mutu =? &- sebanyak =0 ml9l air gambut (kadar =000

ppm-. Proses elektrokoagulasi berlangsung optimum dengan

waktu elektrokoagulasi 6" menit dengan memberikan tegangan

pada elektroda aluminium sebesar =! +olt dan keepatan alir =

39menit. Hasil u#i oba ke model diperoleh persentase penurunan

warna sebesar %=,?% & (dari %6,!%" Pt4 o men#adi ?,?6$ Pt4o-,dan kekeruhan sebesar %,$ & (dari ?!,67 /T> men#adi 0,%"7

/T>- (usilawati, et al., !00%-.

2.,. -a!a Pen#'lahan A$! Ganbu

Pengolahan air gambut men#adi air sehat bisa digunakan di

daerah rawa seperti di Kalimantan dan umatera yang

mengandung gambut. >ntuk itu diperlukan suatu arapengolahan air gambut yang sederhana dan ter#angkau oleh

masyarakat di daerah tersebut. aranya dengan menggunakan

pasir sebagai saringan.

=. BAHA/

=. Air gambut (yang berwarna oklat, kandungan zat

organik tinggiF pa rendahF kesadahan rendah-


20/30

!. at pengumpul (tanah liat yang berwarna hitam dan

berbau busuk-

7. Pasir (diambil 074=,! mm-

!. P*MB>ATA/

Proses pengolahannya terdiri dari dua tahap, yaitu;

=. 'alam drum, air gambut diampur dengan lempung.

etelah diaduk ter#adi proses penggumpulan,

penyampuran, penyerapan dan pengendapan.

!. Proses penyaringan (5ltrasi-. 'alam tabung

penyaring, air yang mengalir dari drum mengalami

proses 5ltrasi (5sik dan kimia- sehingga

menghasilkan air bersih yang memenuhi persyaratan

'epartemen Kesehatan CI.

7. P*/))>/AA/

Petun#uk 8perasi

=. Air gambut dimasukkan ke dalam drum9tong kira4kira

sebanyak !00 liter semua kran dalam keadaan

tertutup.

!. iapkan tanah lempung kira4kira sebanyak 60 sendok

makan (=9! kg-, kemudian larutkan dalam ember

keil dengan air kira4kira ! lt.

7. Masukkan larutan dalam ember tadi ke dalam drum

melalui ayakan, kemudian aduk dengan #alan

memutar batang pengaduk selama "4=0 menit.

6. Biarkan air dalam drum selama 6"4$0 menit agar

kotoran mengendap.

". Kran = dan 7 dibuka untuk mendapatkan air bersih.

atatan ; Media penyaring harus dalam keadaan

terendam air, baik ketika operasi maupun tidak

beroperasi.

6. P*M*3IHACAA/


21/30

=. Pembersihan 'rum. etiap kali setelah dipakai, drum

harus dibersihkan dengan ara ;

=. Kran = dan ! ditutup

!. Kran 6 (penguras- dibuka, kemudian dibilas

dengan air sampai bersih.

!. Pembersihan aringan (


22/30

Bab III Pe(baha&an

Tahapan proses pengolahan terdiri dari beberapa tahap yaitu ;

=. /etralisasi dengan pemberian kapur9gamping.

!. Aerasi dengan pemompaan udara.

7. Koagulasi dengan pemberian tawas.

6. Pengendapan.

". Penyaringan.

)ambar = 'iagram proses pengolahan air gambut.

1. Ne!al$&a&$

:ang dimaksud dengan netralisasi adalah mengatur

keasaman air agar men#adi netral (pH ? 4 -. >ntuk air yang

bersi2at asam misalnya air gambut, yang paling murah dan

mudah adalah dengan pemberian kapur9gamping.


23/30

dalam air baku bereaksi dengan oksigen yang ada dalam udara

memben tuk senyawa besi dan senyawa mangan yang dapat

diendapkan. 'isamping itu proses aerasi #uga ber2ungsi untuk

menghilangkan gas4gas beraun yang tak diinginkan misalnya

gas H!, Methan, arbon 'ioksida dan gas4gas raun lainnya.

Ceaksi oksidasi Besi dan Mangan oleh udara dapat ditulis sebagai

berikut;

6


24/30

*. K'a#ula&$

Koagulasi adalah proses pembubuhan bahan kimia

kedalam air agar kotoran dalam air yang berupa padatan

tersuspensi misalnya zat warna organik, lumpur halus bakteri

dan lain4lain dapat menggumpal dan epat mengendap. ara

yang paling mudah dan murah adalah dengan pembubuhan

tawas9alum atau rumus kimianya Al!(86-7.= H!8. (berupa kristal

berwarna putih-.

Ceaksi koagulasi dengan Tawas seara sederhana dapat ditulis

sebagai berikut ;

Al!(86-7.= H!8 O 7 a(H87-!@@E ! Al(8H-7O7 a(86- O $

8!O = H!8

alkalinity

Al!(86-7.= H!8 O 7 a(8H-!@@E ! Al(8H-7O 7 a(86- O 7 8!

O = H!8

mengendap

Pengendapan kotoran dapat ter#adi karena pembentukan

alumunium hidroksida, Al(8H-7yang berupa partikel padat yang

akan menarik partikel 4 partikel kotoran sehingga menggumpal

bersama4sama, men#adi besar dan berat dan segera dapat

mengendap. ara pembubuhan tawas dapat dilakukan sebagaiberikut yaitu ; se#umlah tawas9 alum dilarutkan dalam air

kemudian dimasukkan kedalam air baku lalu diaduk dengan

epat hingga merata selama kurang lebih ! menit. etelah itu

keepatan pengadukkan dikurangi sedemikian rupa sehingga

terbentuk gumpalan 4 gumpalan kotoran akibat bergabungnya

kotoran tersuspensi yang ada dalam air baku. etelah itu

dibiarkan beberapa saat sehingga gumpalan kotoran atau


25/30

disebut Lok tumbuh men#adi besar dan berat dan epat

mengendap.

+. Pen#enda%an

etelah proses koagulasi air tersebut didiamkan sampai

gumpalan kotoran yang ter#adi mengendap semua (O 6" 4 $0

menit-. etelah kotoran mengendap air akan tampak lebih #ernih.

*ndapan yang terkumpul didasar tangki dapat dibersihkan

dengan membuka kran penguras yang terdapat di bawah tangki.

,. Pena!$n#an

Pada proses pengendapan, tidak semua gumpalan kotoran

dapat diendapkan semua. Butiran gumpalan kotoran dengan

ukuran yang besar dan berat akan mengendap, sedangkan yang

berukuran keil dan ringan masih melayang4layang dalam air.

>ntuk mendapatkan air yang betul4betul #ernih harus dilakukan

proses penyaringan.

Penyaringan dilakukan dengan mengalirkan air yang telah

diendapkan kotorannya ke bak penyaring yang terdiri dari

saringan pasir.

Pe!alaan

Peralatan yang digunakan terdiri dari Tong, pengaduk, pompaaerasi, dan saringan dari pasir. Kegunaan dari masing4masing

peralatan adalah sebagai berikut;

T'n#/Tan#"$ Pena(%un#

Terdiri dari 'rum Plastik dengan +olume !!0 liter. 'rum

tersebut dilengkapi dengan dua buah kran yaitu untuk

mengalirkan air ke bak penyaring dan untuk saluran penguras.


26/30

Pada dasar 'rum sebelah dalam diplester dengan semen

sehingga berbentuk seperti keruut untuk memudahkan

pengurasan. elain itu dapat #uga menggunakan tangki 5ber

glass +olume ""0 liter yang dilengkapi dengan kran pengeluaran

lumpur. Tong atau tangki penampung dapat #uga dibuat dari

bahan yang lain misalnya dari tong bekas minyak +olume !00

liter atau dari bahan gerabah.


27/30

3apisan =; kerikilatau koral dengan diameter =47 m, tebal

" m.

3apisan !; i#uk dengan ketebalan " m.

3apisan 7; arang kayu, ketebalan "4=0 m.

3apisan 6; kerikil keil diameter O " mm, ketebalan O "

m.

3apisan "; pasirsilika, diameter O 0," mm, ketebalan =04="

m.

3apisan $; kerikil, diameter 7 m, tebal 74$ m.

'iantara 3apisan 6 dan ", dan 3apisan " dan $, dapat

diberi spons atau kasa plastik untuk memudahkan pada waktu

melakukan penuian saringan. )ambar penampang Tangki

Penampung, elang Aerator dan penampang saringan adalah

seperti tertera pada )ambar !, )ambar 7, dan )ambar 6.

Bahan K$($a

Bahan kimia yang diperlukan antara lain ; Tawas, kapur

tohor dan kaporit bubuk.


28/30

)ambar !. Alat pengolah air minum sederhana.

ika +olume bak penampung lebih keil maka #umlah kapur

dan tawas yang dipakai harus disesuaikan. ika menggunakan

kaporit untuk membunuh kuman4kuman penyakit, bubuhkan

kaporit sekitar =4! gram untuk "00 liter air baku. ara

pemakaiannya yaitu dimasukkan bersama4sama pada saat

memasukkan larutan kapur.


29/30


30/30

Daa! Pu&a"a

A$ H. Bu"a&$! Y.P. dan Pu!an$ D. !00?. Filtrasi AirRawa Gambut dengan Paduan Perlit-emen-!apur..

Ciset Kimia. Gol. = /o.=. I/; =%?4$!.eptember

!00?.

Bukman H8, Brady /. =%!. "lmu #anah. akarta ; Bhratara

Karya Aksara.

Buringh P. "ntroduction to the tudy o$ oils in #ropical and

ubtropical Regions. /ew 'elhi ; 82ord Q IBH Publishing

o.

hotimah H*/. !00!. Peman2aatan 3ahan )ambut >ntuk

Tanaman Pertanian. %akalah Pengantar Falsa$ah ains.

Bogor.

'armawi#aya MI. =%%?. !lasi&kasi #anah. :ogyakarta ; >)M

Press.

Ilman Asnur - Pengolahan Air Gambut (11313995)

Documents

Transcript of Ilman Asnur - Pengolahan Air Gambut (11313995)