Pulihkan Gambut, PETA JALAN RESTORASI GAMBUT INDONESIA...
Transcript of Pulihkan Gambut, PETA JALAN RESTORASI GAMBUT INDONESIA...
Gedung Sekretariat Negara,Jalan Teuku Umar No. 10-11,Menteng, Jakarta PusatT. +62 21 319 012 608
Badan Restorasi Gambut@BRG_Indonesia@BRG_IndonesiaBadan Restorasi Gambut - BRGBadan Restorasi Gambut-BRG
www.brg.go.id
“ Pulihkan Gambut, Pulihkan Kemanusiaan.”
BADAN RESTORASI GAMBUT2016 - 2020
DESA PEDULI GAMBU T
% !"#"$
%
&'()*+"(, -".
/0)
PETA JALAN RESTORASI GAMBUT INDONESIA
2016-2020
BadanRestorasiGambut
PROVINSI KALIMANTAN SELATANDESA ASIA BARU
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN
DESA ASIA BARU
LAPORAN PEMETAAN SOSIAL DESA ASIA BARU
TAHUN 2017
Fasilitator Desa : Herlianor Koordinator Pemetaan Sosial : Raka Bagoes Landrawijaya Enumerator Pemetaan Sosial : 1. Muhammad Raimullah Azhar 2. Abdul Haris
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN
2
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN
2
DESA ASIA BARU
3
DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang....................................................6
1.2 Tujuan................................................................6
1.3 Metode pengumpulan data ...............................7
1.4 Struktur Laporan................................................8
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI
2.1. Letak desa/komunitas.......................................10
2.2. Orbitasi (jarak ke pusat pemerintahan/ekonomi)
..........................................................................10
2.3. Batas dan luas wilayah......................................11
BAB III LINGKUNGAN FISIK DAN EKOSISTEM GAMBUT
3.1. Topografi..........................................................18
3.2. Geomorfologi dan Jenis Tanah..........................18
3.3. Iklim dan Cuaca................................................18
3.4. Vegetasi............................................................21
3.5. Hidrologi Lahan Gambut...................................21
3.6. Kerentanan Ekosistem Gambut........................21
BAB IV KEPENDUDUKAN
4.1. Data Umum Penduduk.....................................23
4.2. Struktur Kependudukan (Usia, Jenis Kelamin, dll)
.........................................................................23
4.3. Tingkat Kepadatan............................................27
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN
4
BAB V KESEHATAN DAN PENDIDIKAN
5.1. Sarana dan Prasarana Pendidikan dan Kesehatan
..........................................................................28
5.2. Kesiapan Fasilitasi Kesehatan Menghadapi
Kebakaran Gambut ..........................................30
BAB VI KESEJARAHAN DAN KEBUDAYAAN MASYARAKAT
6.1. Sejarah Desa/Komunitas/Pemukiman..............31
6.2. Etnis.................................................................33
6.3. Bahasa.............................................................33
6.4. Religi................................................................33
6.5. Kesenian..........................................................34
6.6. Kearifan dan Pengetahuan Lokal......................35
BAB VII PEMERINTAHAN DAN KEPEMIMPINAN
7.1. Pembentukan Pemerintahan Desa....................37
BAB VIII KELEMBAGAAN SOSIAL
8.1. Organisasi Sosial Formal....................................40
8.2. Organisasi Sosial Informal.................................41
8.3. Jejaring Warga..................................................43
BAB IX PEREKONOMIAN DESA/KOMUNITAS
9.1. Pendapatan dan Belanja Desa...........................44
BAB X PENGUASAAN DAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA
ALAM
10.1. Pola Penguasaan Tanah, Badan Air, Hutan, dan
Sumberdaya Alam Lain.....................................48
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN
4
BAB V KESEHATAN DAN PENDIDIKAN
5.1. Sarana dan Prasarana Pendidikan dan Kesehatan
..........................................................................28
5.2. Kesiapan Fasilitasi Kesehatan Menghadapi
Kebakaran Gambut ..........................................30
BAB VI KESEJARAHAN DAN KEBUDAYAAN MASYARAKAT
6.1. Sejarah Desa/Komunitas/Pemukiman..............31
6.2. Etnis.................................................................33
6.3. Bahasa.............................................................33
6.4. Religi................................................................33
6.5. Kesenian..........................................................34
6.6. Kearifan dan Pengetahuan Lokal......................35
BAB VII PEMERINTAHAN DAN KEPEMIMPINAN
7.1. Pembentukan Pemerintahan Desa....................37
BAB VIII KELEMBAGAAN SOSIAL
8.1. Organisasi Sosial Formal....................................40
8.2. Organisasi Sosial Informal.................................41
8.3. Jejaring Warga..................................................43
BAB IX PEREKONOMIAN DESA/KOMUNITAS
9.1. Pendapatan dan Belanja Desa...........................44
BAB X PENGUASAAN DAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA
ALAM
10.1. Pola Penguasaan Tanah, Badan Air, Hutan, dan
Sumberdaya Alam Lain.....................................48
DESA ASIA BARU
5
BAB XI PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN YANG ADA
BAB XII PERSEPSI TERHADAP RESTORASI GAMBUT
BAB XIII PENUTUP
LAMPIRAN – LAMPIRAN
A. Dokumentasi Desa Asia Baru
Fasilitas Pelayanan
Kegiatan Kemasyarakatan
Fasilitas Keagamaan
B. Peta Tata Guna Lahan Desa Asia Baru
C. Peta Penguasaan Lahan Desa Asia Baru
DAFTAR PUSTAKA
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN DESA ASIA BARU
6
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Dalam rangka penyediaan informasi perencanan
pembangunan yang akurat, objektif dan dapat dipertanggungjawabkan maka diperlukan data-data yang sesuai atau kondisi yang sebenarnya terjadi di Lapangan. Profil desa merupakan dokumen penting yang harus dimiliki desa yang dapat digunakan untuk mengetahui kondisi desa baik dari segi kependudukan, guna lahan, pertanahan dan perhutanan, pendidikan, pendapatan penduduk, kelembagaan, produktivitas penduduk didesa, dan masih banyak lainnya. Pembuatan profil desa dilakukan melalui proses pengumpulan data sosial dan spasial dengan cara wawancara, observasi, dan pertemuan warga. Hasil dari pengumpulan data sosial iniah yang akan menjadi sumber dalam pembuatan profil desa, sedangkan pengumpulan data spasial akan menghasilkan peta desa yang mendukung isi dari profil desa. Oleh karena itu belum adanya profil desa Asia Baru merupakan hal yang harus ditindaklanjuti mengingat pentingnya ketersediaan data mengenai kondisi keseluruhan desa.
1.2 Tujuan
Profil desa yang berisi informasi dan data-data desa dapat
menjadi pedoman dalam memahami kondisi desa, yang nantinya dapat digunakan untuk perencanaan desa baik itu untuk peningkatan ekonomi masyarakat, penanggulangan kemiskinan, penanggulangan bencana, peningkatan prasarana dan sarana, pemanfaatan sumber daya alam dan teknologi tepat guna serta pengembangan sosial budaya masyarakat.
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN
8
kelompok tani, pola penguasaan lahan, perubahan desa antara yang dahulu dan sekarang.
Survei sekunder dilakukan dengan cara menggali data dari dokumen-dokumen desa, seperti RPJMDes dan RAPBDes.
1.4 Struktur Laporan BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang 1.2 Tujuan 1.3 Metode pengumpulan data 1.4 Struktur Laporan
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI 2.1 Letak desa/komunitas 2.2 Orbitasi (jarak ke pusat pemerintahan/ekonomi) 2.3 Batas dan luas wilayah
BAB III LINGKUNGAN FISIK DAN EKOSISTEM GAMBUT 3.1 Topografi 3.2 Geomorfologi dan Jenis Tanah 3.3 Vegetasi 3.4 Hidrologi Lahan Gambut 3.5 Iklim dan Cuaca 3.6 Kerentanan Ekosistem Gambut
BAB IV KEPENDUDUKAN 4.1 Data Umum Penduduk 4.2 Struktur Kependudukan (Usia, Jenis Kelamin, dll) 4.3 Tingkat Kepadatan
BAB V KESEHATAN DAN PENDIDIKAN 5.1 Sarana dan Prasarana Pendidikan dan Kesehatan 5.2 Kesiapan Fasilitasi Kesehatan Menghadapi
Kebakaran Gambut BAB VI KESEJARAHAN DAN KEBUDAYAAN MASYARAKAT
6.1 Sejarah Desa/Komunitas/Pemukiman 6.2 Etnis 6.3 Bahasa 6.4 Religi 6.5 Kesenian
7
Hasil dari profil desa juga dapat menjadi pedoman pegangan fasilitator desa dalam menjalankan program 3R, yaitu rewetting, revegetasi, dan revitalisasi.
Pada program rewetting, profil desa dapat membantu memberikan info terkait daerah rawan kebakaran yang ada didesa. Informasi titik-titik rawan kebakaran nantinya dapat digunakan untuk penentuan program rewetting yang akan dilakukan, seperti sekat kanal atau sumur bor. Hasil dari peta titik-titik rawan kebakaran juga akan menjadi acuan dalam pengajuan proposal pembuatan sekat kanal dan sumur bor.
Pada program revegetasi, profil desa membantu menyediakan informasi terkait kondisi alam didesa, seperti keanekaragaman hayati, jenis vegetasi lokal, guna lahan, polapenguasaan lahan, dan kelembagaan guna menentukan lahan mana yang akan dijadikan target restorasi, tanaman yang akan ditanam, kepemilikan lahan, dan organisasi yang dapat diberdayakan selama proses revegetasi dijalankan.
Pada program revitalisasi, profil desa dapat digunakan untuk mengetahui informasi terkait tingkat pendapatan penduduk, mata pencaharian dan produktivitas penduduk desa. Dengan adanya profil desa, maka dapat diketahui rata-rata penghasilan perbulan, jenis-jenis mata pencaharian, dan produk-produk hasil desa sebelum adanya program BRG, sehingga nantinya setelah program BRG selesai maka akan dapat dibandingkan perubahan dan peran program BRG dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
1.3 Metode pengumpulan data
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah survei
primer dan survei sekunder. Survei primer dilakukan dengan cara observasi lapangan, wawancara, dan pertemuan kampung. Observasi lapangan dilakukan untuk mengetahui kondisi desa secara langsung, sedangkan wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi terkait desa dari sumber-sumber yang dianggap sangat paham dan mengerti kondisi desa, dan pertemuan kampung digunakan untuk mendapatkan informasi dari berbagai pendapatan penduduk, seperti informasi
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN
8
kelompok tani, pola penguasaan lahan, perubahan desa antara yang dahulu dan sekarang.
Survei sekunder dilakukan dengan cara menggali data dari dokumen-dokumen desa, seperti RPJMDes dan RAPBDes.
1.4 Struktur Laporan BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang 1.2 Tujuan 1.3 Metode pengumpulan data 1.4 Struktur Laporan
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI 2.1 Letak desa/komunitas 2.2 Orbitasi (jarak ke pusat pemerintahan/ekonomi) 2.3 Batas dan luas wilayah
BAB III LINGKUNGAN FISIK DAN EKOSISTEM GAMBUT 3.1 Topografi 3.2 Geomorfologi dan Jenis Tanah 3.3 Vegetasi 3.4 Hidrologi Lahan Gambut 3.5 Iklim dan Cuaca 3.6 Kerentanan Ekosistem Gambut
BAB IV KEPENDUDUKAN 4.1 Data Umum Penduduk 4.2 Struktur Kependudukan (Usia, Jenis Kelamin, dll) 4.3 Tingkat Kepadatan
BAB V KESEHATAN DAN PENDIDIKAN 5.1 Sarana dan Prasarana Pendidikan dan Kesehatan 5.2 Kesiapan Fasilitasi Kesehatan Menghadapi
Kebakaran Gambut BAB VI KESEJARAHAN DAN KEBUDAYAAN MASYARAKAT
6.1 Sejarah Desa/Komunitas/Pemukiman 6.2 Etnis 6.3 Bahasa 6.4 Religi 6.5 Kesenian
7
Hasil dari profil desa juga dapat menjadi pedoman pegangan fasilitator desa dalam menjalankan program 3R, yaitu rewetting, revegetasi, dan revitalisasi.
Pada program rewetting, profil desa dapat membantu memberikan info terkait daerah rawan kebakaran yang ada didesa. Informasi titik-titik rawan kebakaran nantinya dapat digunakan untuk penentuan program rewetting yang akan dilakukan, seperti sekat kanal atau sumur bor. Hasil dari peta titik-titik rawan kebakaran juga akan menjadi acuan dalam pengajuan proposal pembuatan sekat kanal dan sumur bor.
Pada program revegetasi, profil desa membantu menyediakan informasi terkait kondisi alam didesa, seperti keanekaragaman hayati, jenis vegetasi lokal, guna lahan, polapenguasaan lahan, dan kelembagaan guna menentukan lahan mana yang akan dijadikan target restorasi, tanaman yang akan ditanam, kepemilikan lahan, dan organisasi yang dapat diberdayakan selama proses revegetasi dijalankan.
Pada program revitalisasi, profil desa dapat digunakan untuk mengetahui informasi terkait tingkat pendapatan penduduk, mata pencaharian dan produktivitas penduduk desa. Dengan adanya profil desa, maka dapat diketahui rata-rata penghasilan perbulan, jenis-jenis mata pencaharian, dan produk-produk hasil desa sebelum adanya program BRG, sehingga nantinya setelah program BRG selesai maka akan dapat dibandingkan perubahan dan peran program BRG dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
1.3 Metode pengumpulan data
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah survei
primer dan survei sekunder. Survei primer dilakukan dengan cara observasi lapangan, wawancara, dan pertemuan kampung. Observasi lapangan dilakukan untuk mengetahui kondisi desa secara langsung, sedangkan wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi terkait desa dari sumber-sumber yang dianggap sangat paham dan mengerti kondisi desa, dan pertemuan kampung digunakan untuk mendapatkan informasi dari berbagai pendapatan penduduk, seperti informasi
DESA ASIA BARU
8
kelompok tani, pola penguasaan lahan, perubahan desa antara yang dahulu dan sekarang.
Survei sekunder dilakukan dengan cara menggali data dari dokumen-dokumen desa, seperti RPJMDes dan RAPBDes.
1.4 Struktur Laporan BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang 1.2 Tujuan 1.3 Metode pengumpulan data 1.4 Struktur Laporan
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI 2.1 Letak desa/komunitas 2.2 Orbitasi (jarak ke pusat pemerintahan/ekonomi) 2.3 Batas dan luas wilayah
BAB III LINGKUNGAN FISIK DAN EKOSISTEM GAMBUT 3.1 Topografi 3.2 Geomorfologi dan Jenis Tanah 3.3 Vegetasi 3.4 Hidrologi Lahan Gambut 3.5 Iklim dan Cuaca 3.6 Kerentanan Ekosistem Gambut
BAB IV KEPENDUDUKAN 4.1 Data Umum Penduduk 4.2 Struktur Kependudukan (Usia, Jenis Kelamin, dll) 4.3 Tingkat Kepadatan
BAB V KESEHATAN DAN PENDIDIKAN 5.1 Sarana dan Prasarana Pendidikan dan Kesehatan 5.2 Kesiapan Fasilitasi Kesehatan Menghadapi
Kebakaran Gambut BAB VI KESEJARAHAN DAN KEBUDAYAAN MASYARAKAT
6.1 Sejarah Desa/Komunitas/Pemukiman 6.2 Etnis 6.3 Bahasa 6.4 Religi 6.5 Kesenian
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN
9
6.6 Kearifan dan Pengetahuan Lokal BAB VII PEMERINTAHAN DAN KEPEMIMPINAN
7.1 Pembentukan Pemerintahan Desa BAB VIII KELEMBAGAAN SOSIAL
8.1 Organisasi Sosial Formal 8.2 Organisasi Sosial Informal 8.3 Jejaring Warga
BAB IX PEREKONOMIAN DESA/KOMUNITAS 9.1 Pendapatan dan Belanja Desa
BAB X PENGUASAAN DAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA ALAM
10.1 Pola Penguasaan Tanah, Badan Air, Hutan, dan Sumberdaya Alam Lain
BAB XI PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN YANG ADA
BAB XII PERSEPSI TERHADAP RESTORASI GAMBUT BAB XIII PENUTUP LAMPIRAN – LAMPIRAN D. Dokumentasi Desa Asia Baru
Fasilitas Pelayanan Kegiatan Kemasyarakatan Fasilitas Keagamaan
E. Peta Tata Guna Lahan Desa Asia Baru F. Peta Penguasaan Lahan Desa Asia Baru
DAFTAR PUSTAKA
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN
9
6.6 Kearifan dan Pengetahuan Lokal BAB VII PEMERINTAHAN DAN KEPEMIMPINAN
7.1 Pembentukan Pemerintahan Desa BAB VIII KELEMBAGAAN SOSIAL
8.1 Organisasi Sosial Formal 8.2 Organisasi Sosial Informal 8.3 Jejaring Warga
BAB IX PEREKONOMIAN DESA/KOMUNITAS 9.1 Pendapatan dan Belanja Desa
BAB X PENGUASAAN DAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA ALAM
10.1 Pola Penguasaan Tanah, Badan Air, Hutan, dan Sumberdaya Alam Lain
BAB XI PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN YANG ADA
BAB XII PERSEPSI TERHADAP RESTORASI GAMBUT BAB XIII PENUTUP LAMPIRAN – LAMPIRAN D. Dokumentasi Desa Asia Baru
Fasilitas Pelayanan Kegiatan Kemasyarakatan Fasilitas Keagamaan
E. Peta Tata Guna Lahan Desa Asia Baru F. Peta Penguasaan Lahan Desa Asia Baru
DAFTAR PUSTAKA
DESA ASIA BARU
10
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI
2.1. Letak desa/komunitas
Desa Asia Baru terletak di Kecamatan Kuripan
Kabupaten Barito Kuala Provinsi Kalimantan Selatan. Berbatasan dengan Desa Jarenang Kecamatan Kuripan di sebelah utara. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Kabuau Kecamatan Kuripan. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Buas Buas Kecamatan Candi Laras Utara dan sebelah barat berbatasan dengan Sungai Barito. Adapun luas Desa Asia Baru dapat di lihat pada tabel 2.1 berikut ini:
Tabel 2.1 Luas Wilayah Desa Asia Baru
No Nama Desa Luas Wiayah
1. Desa Asia Baru ± 255 Ha
Sumber: Hasil Survey Lapangan DPG Tahun 2017
2.2. Orbitasi (jarak ke pusat pemerintahan/ekonomi)
Jarak tempuh dari Desa Asia Baru menuju Kecamatan Kuripan, Ibu kota Kabupaten Barito Kuala, Ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan dapat di lihat dari tabel 2.2 berikut ini:
Tabel 2.2 Jarak Tempuh Desa
No Tujuan Jarak Tempuh
1 Jarak ke Kekecamatan 12 Km
2 Jarak ke Ibu kota Kabupaten/Kota 45 Km
3 Jarak ke Ibu kota Provinsi 105 Km
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN
11 Sumber: Profil Desa Asia Baru Tahun 2016
2.3. Batas dan luas wilayah
Desa Asia Baru berbatasan dengan beberapa desa, hal
tersebut dapat dilihat dalam tabel 2.3 berikut ini:
Tabel 2.3 Batas Desa Buas-Buas
Batas Desa/Kelurahan Kecamatan
Sebelah Utara Jarenang Kuripan
Sebelah Selatan Kabuau Kuripan
Sebelah Timur Buas – Buas Candi Laras Utara
Sebelah Barat Sungai Barito -
Sumber: Profil Desa Asia Baru Tahun 2016
Desa Asia Baru memiliki total luas wilayah sebesar 255 Ha. 29 Ha digunakan untuk perkebunan purun, 5 Ha untuk pemukiman, dan 10 Ha dimanfaatkan untuk persawahan. Hal tersebut dapat dilihat dalam tabel 2.4 yang menjelaskan luas wilayah sesuai penggunaannya.
Tabel 2.4 Luas Wilayah Menurut Penggunaannya
Sumber: Hasil Survey Lapangan DPG Tahun 2017
No Penggunaan Wilayah Luas Wilayah 1 Luas Pemukiman 5 Ha 2 Luas Persawahan 10 Ha 3 Luas Perkebunan 29 Ha 4 Luas Rawa 211 Ha Total 255 Ha
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN
11 Sumber: Profil Desa Asia Baru Tahun 2016
2.3. Batas dan luas wilayah
Desa Asia Baru berbatasan dengan beberapa desa, hal
tersebut dapat dilihat dalam tabel 2.3 berikut ini:
Tabel 2.3 Batas Desa Buas-Buas
Batas Desa/Kelurahan Kecamatan
Sebelah Utara Jarenang Kuripan
Sebelah Selatan Kabuau Kuripan
Sebelah Timur Buas – Buas Candi Laras Utara
Sebelah Barat Sungai Barito -
Sumber: Profil Desa Asia Baru Tahun 2016
Desa Asia Baru memiliki total luas wilayah sebesar 255 Ha. 29 Ha digunakan untuk perkebunan purun, 5 Ha untuk pemukiman, dan 10 Ha dimanfaatkan untuk persawahan. Hal tersebut dapat dilihat dalam tabel 2.4 yang menjelaskan luas wilayah sesuai penggunaannya.
Tabel 2.4 Luas Wilayah Menurut Penggunaannya
Sumber: Hasil Survey Lapangan DPG Tahun 2017
No Penggunaan Wilayah Luas Wilayah 1 Luas Pemukiman 5 Ha 2 Luas Persawahan 10 Ha 3 Luas Perkebunan 29 Ha 4 Luas Rawa 211 Ha Total 255 Ha
DESA ASIA BARU
12
2.4. Fasilitas umum dan sosial
1. Fasilitas Umum
Fasilitas umum yang ada di Desa Asia Baru adalah sebagai berikut: A. Fasilitas Jalan
Fasilitas jalan yang ada di Desa Asia Baru keadaanya masih kurang layak karena jalan tersebut belum menggunakan aspal, apalagi, saat hujan turun sulit untuk dilalui karena jalan menjadi licin.
Gambar 1. Jalan Menuju Desa Asia Baru
B. Fasilitas Air Bersih Fasilitas air bersih di desa Asia Baru sampai saat ini masih belum terealisasi, tetapi pada tahun ini pembangunan air bersih telah dicanangkan di Desa Asia Baru. Masyarakat memenuhi kebutuhan air bersih dari sungai yang ada di Desa. Sungai digunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan, seperti mandi, air minum, mencuci, memasak, dan lain-lain. Namun, kualitas air yang ada disungai sudah mulai berkurang karena diakibatkan oleh limbah-limbah dari perusahaan sawit, sehingga masyarakat sangat berharap dengan program air bersih.
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN
14
Gambar 3. Sarana keamanan Desa Asia Baru berupa pos kamling
2. Fasilitas Sosial
Fasilitas Sosial yang ada di Desa Asia Baru diantaranya adalah sekolah, tempat ibadah dan pasar. A. Sarana Pendidikan
Desa Asia Baru memiliki 5 buah sekolah yang terdiri dari, SMPN 2 Kuripan, SDN Asia Baru, Madrasyah Ibtidaiyah, TK Kasih Ibu dan Paud Bunga Matahari. Untuk Madrasyah Ibtidaiyah mengalami rehab bangunan karena bangunan lama tidak layak pakai. Oleh karena itu, saat ini dilakukan proses pembangunan Madrasyah Ibtidaiyah yang baru. Anak-anak di Desa Asia Baru hampir keseluruhan menempuh Pendidikan sekolah di situ bahkan murid dari desa Jarenang dan Kabuau juga bersekolahah di sini. Desa Asia Baru tidak memiliki tingkatan Sekolah Menengah Atas dikarenakan kurangnya tenaga pendidik di desa. Saat ini anak-anak Desa Asia Baru yang sudah lulus sekolah setingkat SMP harus melanjutkan sekolah setingkat SMA minimal di daerah Kecamatan Kuripan yang berjarak sekitar 7 Km dari desa. Bahkan bagi yang mampu mereka bersekolah di daerah Marabahan Jauhnya jarak SMA sebesar 48
13
Pada tahun 2017 ini mulai masuknya program PAMSIMAS di Desa Asia Baru, dari program tersebut diharapkan dapat menjadi sarana penyedia air bersih yang baru. Program PAMSIMAS yang ada di Desa Asia Baru memanfaatkan air sungai sebagai sumber air yang akan dikelola.
C. Fasilitas Pelabuhan Pelabuhan di Desa Asia Baru sebagai tempat bersinggahnya kapal untuk mengangkut atau menerima barang yang datang dari sungai barito. Kapal yang singgah di pelabuhan Desa Asia Baru sebagian besar adalah kapal barang yang berasal dari daerah Nagara dan daerah sekitarnya. Barang yang dibawa adalah barang-barang kebutuhan pokok, pelabuhan akan ramai waktu hari sabtu dan minggu karena di hari itu terjadi pasar di Desa Asia Baru.
Gambar 2. Pelabuhan Desa Asia Baru
D. Pos Kamling Pos kamling atau Gardu yang telah lama dibuat sebagai tempat untuk bersantainya masyarakat Desa Asia Baru. Pos kamling yang seharusnya memiliki fungsi utama sebagai sarana keamanan masih belum difungsikan secara maksimal. Belum adanya sistem ronda menyebabkan pos kamling hanya digunakan sebagai sarana berkumpul atau santai bersama.
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN
14
Gambar 3. Sarana keamanan Desa Asia Baru berupa pos kamling
2. Fasilitas Sosial
Fasilitas Sosial yang ada di Desa Asia Baru diantaranya adalah sekolah, tempat ibadah dan pasar. A. Sarana Pendidikan
Desa Asia Baru memiliki 5 buah sekolah yang terdiri dari, SMPN 2 Kuripan, SDN Asia Baru, Madrasyah Ibtidaiyah, TK Kasih Ibu dan Paud Bunga Matahari. Untuk Madrasyah Ibtidaiyah mengalami rehab bangunan karena bangunan lama tidak layak pakai. Oleh karena itu, saat ini dilakukan proses pembangunan Madrasyah Ibtidaiyah yang baru. Anak-anak di Desa Asia Baru hampir keseluruhan menempuh Pendidikan sekolah di situ bahkan murid dari desa Jarenang dan Kabuau juga bersekolahah di sini. Desa Asia Baru tidak memiliki tingkatan Sekolah Menengah Atas dikarenakan kurangnya tenaga pendidik di desa. Saat ini anak-anak Desa Asia Baru yang sudah lulus sekolah setingkat SMP harus melanjutkan sekolah setingkat SMA minimal di daerah Kecamatan Kuripan yang berjarak sekitar 7 Km dari desa. Bahkan bagi yang mampu mereka bersekolah di daerah Marabahan Jauhnya jarak SMA sebesar 48
13
Pada tahun 2017 ini mulai masuknya program PAMSIMAS di Desa Asia Baru, dari program tersebut diharapkan dapat menjadi sarana penyedia air bersih yang baru. Program PAMSIMAS yang ada di Desa Asia Baru memanfaatkan air sungai sebagai sumber air yang akan dikelola.
C. Fasilitas Pelabuhan Pelabuhan di Desa Asia Baru sebagai tempat bersinggahnya kapal untuk mengangkut atau menerima barang yang datang dari sungai barito. Kapal yang singgah di pelabuhan Desa Asia Baru sebagian besar adalah kapal barang yang berasal dari daerah Nagara dan daerah sekitarnya. Barang yang dibawa adalah barang-barang kebutuhan pokok, pelabuhan akan ramai waktu hari sabtu dan minggu karena di hari itu terjadi pasar di Desa Asia Baru.
Gambar 2. Pelabuhan Desa Asia Baru
D. Pos Kamling Pos kamling atau Gardu yang telah lama dibuat sebagai tempat untuk bersantainya masyarakat Desa Asia Baru. Pos kamling yang seharusnya memiliki fungsi utama sebagai sarana keamanan masih belum difungsikan secara maksimal. Belum adanya sistem ronda menyebabkan pos kamling hanya digunakan sebagai sarana berkumpul atau santai bersama.
DESA ASIA BARU
14
Gambar 3. Sarana keamanan Desa Asia Baru berupa pos kamling
2. Fasilitas Sosial
Fasilitas Sosial yang ada di Desa Asia Baru diantaranya adalah sekolah, tempat ibadah dan pasar. A. Sarana Pendidikan
Desa Asia Baru memiliki 5 buah sekolah yang terdiri dari, SMPN 2 Kuripan, SDN Asia Baru, Madrasyah Ibtidaiyah, TK Kasih Ibu dan Paud Bunga Matahari. Untuk Madrasyah Ibtidaiyah mengalami rehab bangunan karena bangunan lama tidak layak pakai. Oleh karena itu, saat ini dilakukan proses pembangunan Madrasyah Ibtidaiyah yang baru. Anak-anak di Desa Asia Baru hampir keseluruhan menempuh Pendidikan sekolah di situ bahkan murid dari desa Jarenang dan Kabuau juga bersekolahah di sini. Desa Asia Baru tidak memiliki tingkatan Sekolah Menengah Atas dikarenakan kurangnya tenaga pendidik di desa. Saat ini anak-anak Desa Asia Baru yang sudah lulus sekolah setingkat SMP harus melanjutkan sekolah setingkat SMA minimal di daerah Kecamatan Kuripan yang berjarak sekitar 7 Km dari desa. Bahkan bagi yang mampu mereka bersekolah di daerah Marabahan Jauhnya jarak SMA sebesar 48
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN
15
Km, mereka yang bersekolah jauh mereka harus menginap di daerah Marabahan.
Gambar 4. SMPN 2 Kuripan
Gambar 5. SDN Asia Baru
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN
15
Km, mereka yang bersekolah jauh mereka harus menginap di daerah Marabahan.
Gambar 4. SMPN 2 Kuripan
Gambar 5. SDN Asia Baru
DESA ASIA BARU
16
Gambar 6. Pembangunan Madrasyah Ibtidaiyah
Gambar 7. TK Kasih Ibu
Gambar 8. Paud Bunga Matahari
B. Sarana Peribadatan
Desa Asia Baru hanya memiliki satu sarana peribadatan yakni Mesjid Babul Jannah. Masjid Babul Jannah yang ada di Desa Asia Baru adalah satu-satunya masjid yang berfungsi untuk peribadatan di tiga Desa yakni Desa Jarenang, Desa Asia Baru Dan Desa Kabuau. Mesjid Babul Jannah di Desa Asia Baru sangat berfungsi untuk
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN
18
BAB III LINGKUNGAN FISIK DAN EKOSISTEM GAMBUT
3.1. Topografi
Desa Asia Baru merupakan desa dengan wilayah ketinggian
0,2 – 0,3 meter dari permukaan laut. Kemampuan dan Kesuburan tanah dipengaruhi oleh pasang surut air dan sebagian tergenang sepanjang tahun (Kecamatan Kuripan Tahun 2017)
3.2. Geomorfologi dan Jenis Tanah
Kondisi hamparan tanah yang berada di Desa Asia Baru
berupa rawa beserta vegetasi khas rawa-rawa dengan kelandaian 0-2 %. Oleh sebab itu, secara keseluruhan wilayah Desa Asia Baru merupakan daerah dataran rendah yang relatif datar. Jenis tanah di Desa Asia Baru terdiri dari Organosol dan Alluvial dan sebagian tekstur tanah di Desa Asia Baru berstekstur halus yang pada umumnya mempunyai kandungan hara yang cukup tinggi dan untuk kedalaman efebilif tanah di Desa Asia Baru mempunyai kedalaman lebih dari 90 cm yang umumnya mengandung gambut. (Kecamatan Kuripan Tahun 2017).
3.3. Iklim dan Cuaca
Menurut Noor (2001) suhu gambut sendiri lebih besar
daripada suhu udara antara hutan dan lahan kosong. Suhu permukaan gambut hampir tetap. Jika keadaan tertutup hutan, suhu gambut berkisar 25,5 0C – 29,0 0C dan jika keadaan terbuka berkisar 40,0 0C – 42,5 0C. Suhu yang tinggi pada keadaan terbuka akan merangsang aktivitas mikro organisme
17
dijadikan tempat berkumpul warga terutama pada saat acara maulid nabi Muhammad SAW dan acara rapat besar yang mengundang desa tetangga.
Gambar 9. Mesjid Babul Jannah
C. Sarana Perdagangan Desa Asia Baru memiliki 1 pasar yang hanya beroperasi di hari Minggu. Pasar yang ada adalah pasar mingguan, sehingga biasanya masyarakat desa menyebutnya Pasar Asia Baru. Pengujung pasar tersebut bukan hanya dari warga Desa Asia Baru tetapi berasal dari desa tetanggan yaitu Desa Jarenang, Desa Kabuau Dan Desa Jambu.
Gambar 10. Pasar Minggu Desa Asia Baru
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN
18
BAB III LINGKUNGAN FISIK DAN EKOSISTEM GAMBUT
3.1. Topografi
Desa Asia Baru merupakan desa dengan wilayah ketinggian
0,2 – 0,3 meter dari permukaan laut. Kemampuan dan Kesuburan tanah dipengaruhi oleh pasang surut air dan sebagian tergenang sepanjang tahun (Kecamatan Kuripan Tahun 2017)
3.2. Geomorfologi dan Jenis Tanah
Kondisi hamparan tanah yang berada di Desa Asia Baru
berupa rawa beserta vegetasi khas rawa-rawa dengan kelandaian 0-2 %. Oleh sebab itu, secara keseluruhan wilayah Desa Asia Baru merupakan daerah dataran rendah yang relatif datar. Jenis tanah di Desa Asia Baru terdiri dari Organosol dan Alluvial dan sebagian tekstur tanah di Desa Asia Baru berstekstur halus yang pada umumnya mempunyai kandungan hara yang cukup tinggi dan untuk kedalaman efebilif tanah di Desa Asia Baru mempunyai kedalaman lebih dari 90 cm yang umumnya mengandung gambut. (Kecamatan Kuripan Tahun 2017).
3.3. Iklim dan Cuaca
Menurut Noor (2001) suhu gambut sendiri lebih besar
daripada suhu udara antara hutan dan lahan kosong. Suhu permukaan gambut hampir tetap. Jika keadaan tertutup hutan, suhu gambut berkisar 25,5 0C – 29,0 0C dan jika keadaan terbuka berkisar 40,0 0C – 42,5 0C. Suhu yang tinggi pada keadaan terbuka akan merangsang aktivitas mikro organisme
17
dijadikan tempat berkumpul warga terutama pada saat acara maulid nabi Muhammad SAW dan acara rapat besar yang mengundang desa tetangga.
Gambar 9. Mesjid Babul Jannah
C. Sarana Perdagangan Desa Asia Baru memiliki 1 pasar yang hanya beroperasi di hari Minggu. Pasar yang ada adalah pasar mingguan, sehingga biasanya masyarakat desa menyebutnya Pasar Asia Baru. Pengujung pasar tersebut bukan hanya dari warga Desa Asia Baru tetapi berasal dari desa tetanggan yaitu Desa Jarenang, Desa Kabuau Dan Desa Jambu.
Gambar 10. Pasar Minggu Desa Asia Baru
DESA ASIA BARU
18
BAB III LINGKUNGAN FISIK DAN EKOSISTEM GAMBUT
3.1. Topografi
Desa Asia Baru merupakan desa dengan wilayah ketinggian
0,2 – 0,3 meter dari permukaan laut. Kemampuan dan Kesuburan tanah dipengaruhi oleh pasang surut air dan sebagian tergenang sepanjang tahun (Kecamatan Kuripan Tahun 2017)
3.2. Geomorfologi dan Jenis Tanah
Kondisi hamparan tanah yang berada di Desa Asia Baru
berupa rawa beserta vegetasi khas rawa-rawa dengan kelandaian 0-2 %. Oleh sebab itu, secara keseluruhan wilayah Desa Asia Baru merupakan daerah dataran rendah yang relatif datar. Jenis tanah di Desa Asia Baru terdiri dari Organosol dan Alluvial dan sebagian tekstur tanah di Desa Asia Baru berstekstur halus yang pada umumnya mempunyai kandungan hara yang cukup tinggi dan untuk kedalaman efebilif tanah di Desa Asia Baru mempunyai kedalaman lebih dari 90 cm yang umumnya mengandung gambut. (Kecamatan Kuripan Tahun 2017).
3.3. Iklim dan Cuaca
Menurut Noor (2001) suhu gambut sendiri lebih besar
daripada suhu udara antara hutan dan lahan kosong. Suhu permukaan gambut hampir tetap. Jika keadaan tertutup hutan, suhu gambut berkisar 25,5 0C – 29,0 0C dan jika keadaan terbuka berkisar 40,0 0C – 42,5 0C. Suhu yang tinggi pada keadaan terbuka akan merangsang aktivitas mikro organisme
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN
19
sehingga perombakan gambut lebih dipercepat dan intensif, sehingga mempercepat terjadinya degradasi gambut, Oleh karena ruang gerak kehidupan tumbuh-tumbuhan dan mahkluk lainnya terdapat di lapisan terbawah atmosfir, di dekat tanah, maka apabila perhatian difokuskan iklim sebagai salah satu unsur ekosistem sumber daya hutan, yang lebih sangat berkaitan untuk dikaji dalam konteks ini adalah iklim mikro.Adapun Cuaca di Desa Asia Baru tergantung Musim, yaitu:
a. Musim Pancaroba Pada masa peralihan musim, biasanya cuaca pada musim ini menjadi tidak mementu antara hujan dan panas. Adapun suhu pada musim ini biasanya menjadi tidak menjadi tidak menentu antara panas dan dingin dan biasanya masyarakat di Desa Asia lebih sering terkena berbagai panyakit.
b. Musim Kemarau Pada saat kemarau, biasanya pada musim ini curah hujan lebih sedikit bahkan sangat jarang ada sehingga cuaca cerah lebih banyak terjadi pada musim ini. Adapun suhu pada musim ini cendrung lebih panas pada siang hari dan lebih dingin pada malam hari. Masyarakat di Desa Asia Baru melakukan kegiatan/aktivitas di bidang Pertanian atau lebih dikenal dengan Bahuma. Panen di lakukan dalam 1 tahun hanya sekali karena jika musim penghujan wilayah pertanian terendam banjir. sebagian lagi bergerak di bidang Perikanan (sungai dan sumur).
c. Musim Penghujan Pada musim penghujan, biasanya pada musim ini curah hujan cendrung lebih tinggi dari bisanya sehingga cuaca mendung dan hujan lebih banyak terjadi dan menyebabkan masyarakat tidak bisa menanam padi karena wilayah yang akan di tanam terendam, alhasil masyrakat Desa Asia Baru hanya menanam purun dan sebagian lagi bergerak di bidang Perikanan (sungai dan
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN
19
sehingga perombakan gambut lebih dipercepat dan intensif, sehingga mempercepat terjadinya degradasi gambut, Oleh karena ruang gerak kehidupan tumbuh-tumbuhan dan mahkluk lainnya terdapat di lapisan terbawah atmosfir, di dekat tanah, maka apabila perhatian difokuskan iklim sebagai salah satu unsur ekosistem sumber daya hutan, yang lebih sangat berkaitan untuk dikaji dalam konteks ini adalah iklim mikro.Adapun Cuaca di Desa Asia Baru tergantung Musim, yaitu:
a. Musim Pancaroba Pada masa peralihan musim, biasanya cuaca pada musim ini menjadi tidak mementu antara hujan dan panas. Adapun suhu pada musim ini biasanya menjadi tidak menjadi tidak menentu antara panas dan dingin dan biasanya masyarakat di Desa Asia lebih sering terkena berbagai panyakit.
b. Musim Kemarau Pada saat kemarau, biasanya pada musim ini curah hujan lebih sedikit bahkan sangat jarang ada sehingga cuaca cerah lebih banyak terjadi pada musim ini. Adapun suhu pada musim ini cendrung lebih panas pada siang hari dan lebih dingin pada malam hari. Masyarakat di Desa Asia Baru melakukan kegiatan/aktivitas di bidang Pertanian atau lebih dikenal dengan Bahuma. Panen di lakukan dalam 1 tahun hanya sekali karena jika musim penghujan wilayah pertanian terendam banjir. sebagian lagi bergerak di bidang Perikanan (sungai dan sumur).
c. Musim Penghujan Pada musim penghujan, biasanya pada musim ini curah hujan cendrung lebih tinggi dari bisanya sehingga cuaca mendung dan hujan lebih banyak terjadi dan menyebabkan masyarakat tidak bisa menanam padi karena wilayah yang akan di tanam terendam, alhasil masyrakat Desa Asia Baru hanya menanam purun dan sebagian lagi bergerak di bidang Perikanan (sungai dan
DESA ASIA BARU
20
sumur). Adapun suhu pada musim ini biasanya tidak terlalu dingin dan tidak pula panas. Curah Hujan dan Hari Hujan setiap bulan dalam wilayah Kecamatan Kuripan tahun 2015 yaitu:
Tabel 3.3 Curah hujan di Kecamatan Kuripan Tahun 2015
(Sumber: Data Dinas Pertanian Barito Kuala Tahun 2015 )
3.4. Keanekaragaman Hayati
Rawa gambut di Desa Asia Baru memiliki kekayaan alam berupa flora dan fauna yang beraneka ragam. Fauna yang nampak teridentifikasi diantaranya kelompok primata, hewan pengerat, burung, ikan-ikanan dan lainnya. kelompok pengerat seperti tikus dan tupai. Beberapa burung yang dapat ditemukan disini diantaranya burung tekukur, kutilang, burak-burak, camar putih, elang, pipit dan lain sebagainya. Ikan sungai merupakan
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN
21
kelompok hirarki terbanyak di daerah ini seperti ikan sepat, gabus, betok, bakut dan lain-lain.
3.5. Vegetasi
Flora rawa gambut di Desa Asia Baru juga tergolong banyak
meskipun lebih didominasi oleh vegetasi semak daripada vegetasi pohon. Dilahan rawa gambut ini banyak tumbuh semak, rumput, rumbia, sawit, pisang, dan galam. Sedangkan pohon-pohon seperti pohon nangka, kelapa, sirsak, rambutan, mangga, sawo itu banyak ditanam dipekarangan rumah masyarakat. Hal ini terjadi menurut masyarakat sekitar karena kondisi perairan yang tidak memungkinkan pertumbuhan dilahan mereka kecuali pekarangan yang lebih tinggi saja. Vegetasi rawa gambut Desa Asia Baru dapat dikatagorikan vegetasi hutan bakau, dikarenakan pohon-pohonnya yang lebih rendah dari pada vegetasi hutan hujan tropis. Tanaman yang banyak ditanam dan dipelihara masyarakat Desa Asia Baru di lahan garapan mereka yaitu padi dan purun.
3.6. Hidrologi Di Lahan Gambut
Lahan gambut di Desa Asia Baru untuk saat ini belum ada dibuat sekat kanal ataupun sumur bor.
3.7. Kerentanan Ekosistem Gambut
Indonesia merupakan salah satu “hot spot”
keanekaragaman hayati dunia (Myers et al. 2000). Salah satu habitat yang memiliki keunikan dan keanekaragaman hayati yang tinggi adalah lahan gambut. Dalam skala regional, Indonesia memiliki area gambut terluas yaitu berkisar 20-27 juta Ha yang kaya akan keanekaragaman hayati endemic dengan pusat keanekaragaman hayati tertinggi berada di Kalimantan (Page et al. 2011). Walaupun demikian, lahan gambut di Indonesia mempunyai tingkat kerentanan dan ancaman yang tinggi akibat perubahan lahan dari hutan ke
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN
21
kelompok hirarki terbanyak di daerah ini seperti ikan sepat, gabus, betok, bakut dan lain-lain.
3.5. Vegetasi
Flora rawa gambut di Desa Asia Baru juga tergolong banyak
meskipun lebih didominasi oleh vegetasi semak daripada vegetasi pohon. Dilahan rawa gambut ini banyak tumbuh semak, rumput, rumbia, sawit, pisang, dan galam. Sedangkan pohon-pohon seperti pohon nangka, kelapa, sirsak, rambutan, mangga, sawo itu banyak ditanam dipekarangan rumah masyarakat. Hal ini terjadi menurut masyarakat sekitar karena kondisi perairan yang tidak memungkinkan pertumbuhan dilahan mereka kecuali pekarangan yang lebih tinggi saja. Vegetasi rawa gambut Desa Asia Baru dapat dikatagorikan vegetasi hutan bakau, dikarenakan pohon-pohonnya yang lebih rendah dari pada vegetasi hutan hujan tropis. Tanaman yang banyak ditanam dan dipelihara masyarakat Desa Asia Baru di lahan garapan mereka yaitu padi dan purun.
3.6. Hidrologi Di Lahan Gambut
Lahan gambut di Desa Asia Baru untuk saat ini belum ada dibuat sekat kanal ataupun sumur bor.
3.7. Kerentanan Ekosistem Gambut
Indonesia merupakan salah satu “hot spot”
keanekaragaman hayati dunia (Myers et al. 2000). Salah satu habitat yang memiliki keunikan dan keanekaragaman hayati yang tinggi adalah lahan gambut. Dalam skala regional, Indonesia memiliki area gambut terluas yaitu berkisar 20-27 juta Ha yang kaya akan keanekaragaman hayati endemic dengan pusat keanekaragaman hayati tertinggi berada di Kalimantan (Page et al. 2011). Walaupun demikian, lahan gambut di Indonesia mempunyai tingkat kerentanan dan ancaman yang tinggi akibat perubahan lahan dari hutan ke
DESA ASIA BARU
22
penggunaan permukiman, perkebunan, kebakaran dan penggunaan lain. Dalam hal ini pemerintah berupaya memberikan penyadaran kepada masyarakat mengenai pentingnya lahan gambut diantaranya dengan menerbitkan PP No 71 Tahun 2014 tentang perlindungan dan pengelolaan ekosistem gambut. Detail mengenai peraturan dan perundangan terkait lahan gambut dibahas dalam topik A3 mengenai status legal lahan Gambut. Kemudian di tahun 2016 pemerintah juga melakukan upaya untuk menjaga, mengembalikan dan mengembangkan fungsi dari lahan gambut dengan membentuk Badan Restorasi Gambut melalui Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2016. Badan Restorasi Gambut bertugas mengkoordinasi dan memfasilitasi restorasi gambut pada tujuh provinsi, yaitu Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Papua. Pelaksanaan restorasi dilakukan melalui beberapa cara. Di antaranya adalah penataan fungsi, pembasahan kembali melalui penyekatan atau penimbunan kanal serta pembangunan sumur bor, penanaman kembali lahan gambut dengan jenis-jenis tanaman yang ramah terhadap ekosistem gambut serta jenis-jenis tanaman lokal dan peningkatan kesejahteraan masyarakat desa-desa gambut.
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN DESA ASIA BARU
BAB IV KEPENDUDUKAN
4.1. Data Umum Penduduk
Desa Asia Baru merupakan desa pemekaran dari Desa Kabuau. Luas Desa Kabuau pada tahun 80-an membuat adanya pemekaran yang menghasilkan Desa Asia Baru dan Desa Jarenang. Bentuk permukiman desa mengikuti Kali Sungai Barito. Desa Kabuau berada di sebelah hilir, Desa Asia Baru berada di tengah Sedangkan Desa Jerenang berada di sebelah hulu. Adapun jumlah penduduk dan jumlah Kepala Keluarga (KK) yang tercatat sampai saat ini yaitu 518 jiwa dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) 170 KK. (Sumber : Profil Desa Asia Baru Tahun 2016)
4.2. Struktur Kependudukan (Usia, Jenis Kelamin, dll)
Desa Asia Baru dengan jumlah penduduk 518 jiwa
sebagian besar bekerja sebagai petani purun dan buruh sawit. Hal ini disebabkan wilayah Desa Asia Baru memiliki lahan pertanian dan perkebunan yang luas dan pekerjaan sebagai petani dan perkebunan telah diwariskan secara turun temurun sejak dahulu bahwa masyarakat adalah petani dan perkebunan purun dan juga minimnya tingkat Pendidikan menyebabkan masyarakat tidak punya keahlian lain dan akhirnya tidak punya pilihan lain selain menjadi buruh tani dan berkebun purun. Selain itu kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan menyebabkan mereka tidak mau sekolah tinggi sehingga mereka tidak memiliki potensi atau keahlian khusus selain dari bertani dan berkebun.
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN
24
Adapun struktur kependudukan Desa Asia Baru
berdasarkan usia, jenis kelamin dan lain-lain dapat dilihat dalam tabel berikiut ini:
Tabel 4.2 Kependudukan
No. Kependudukan Jumlah
1. Jumlah KK 170
2. Jumlah Laki – Laki 263
3. Jumlah Perempuan 255
4. Jumlah Penduduk (Jiwa) 518
No. Kependudukan Berdasarkan Agama Jumlah
1. Islam 518
2. Kristen Khatolik 0
3. Kristen Prostestan 0
4. Hindu 0
5. Budha 0
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN
24
Adapun struktur kependudukan Desa Asia Baru
berdasarkan usia, jenis kelamin dan lain-lain dapat dilihat dalam tabel berikiut ini:
Tabel 4.2 Kependudukan
No. Kependudukan Jumlah
1. Jumlah KK 170
2. Jumlah Laki – Laki 263
3. Jumlah Perempuan 255
4. Jumlah Penduduk (Jiwa) 518
No. Kependudukan Berdasarkan Agama Jumlah
1. Islam 518
2. Kristen Khatolik 0
3. Kristen Prostestan 0
4. Hindu 0
5. Budha 0
DESA ASIA BARU
25
No. Kependudukan Berdasarkan Usia Jumlah
1. Umur 0 - 4 Tahun 40
2. Umur 5 - 6 Tahun 28
3. Umur 7 - 9 Tahun 48
4. Umur 10 - 15 Tahun 51
5. Umur 16 - 50 Tahun 292
6.. Umur 51 Tahun Keatas 59
No. Kependudukan Berdasarkan
Pendidikan Jumlah
1. 1 sampai 5 Tahun yang sekolah
PAUD 18
2. 1 sampai 5 Tahun yang tidak sekolah
PAUD 22
3. 5 sampai 6 Tahun Sekolah TK 21
4. 5 sampai 6 Tahun yang tidak Sekolah
TK 7
5. 7 sampai 12 Tahun yang sekolah SD 69
6. 7 sampai 12 Tahun yang tidak
sekolah SD 0
7. 12 sampai 15 Tahun yang sekolah
SLTP/Sederajat 21
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN
26
8. 12 sampai 15 Tahun yang tidak
sekolah SLTP/Sederajat 3
9. 15 Tahun sampai ke atas yang tamat
SLTP/Sederajat 7
10. 15 sampai 18 Tahun yang sekolah
SLTA/Sederajat 9
11. Tamat SD 152
12. Tamat SLTP/Sederajat 28
13. Tamat SLTA/Sederajat 10
14. Tamat D-3 1
15. Tamat S-1 8
Sumber: Profile Desa Asia Baru 2016
1. Kependudukan Jumlah usia produktif lebih banyak dibanding dengan usia anak-anak dan manula. Adapun jumlah penduduk yang berada pada kategori usia produktif laki-laki dan perempuan jumlahnya hampir sama atau seimbang.
2. Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan di Desa Asia Baru masih didominasi tamat SD sebesar 30% dilanjutkan tamat SLTA sederaja 5.40%, tamat S1 1.54%, Desa Asia Baru perlu meningkatkan kapasitas Pendidikan masyarakatnya.
3. Mata Pencaharian
Jika dilihat dari tabel v diatas dapat disimpulkan bahwa rata-rata masyarakat yang ada di Desa Asia Baru adalah berkebun purun, petani padi-sawah dan buruh sawit.
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN
26
8. 12 sampai 15 Tahun yang tidak
sekolah SLTP/Sederajat 3
9. 15 Tahun sampai ke atas yang tamat
SLTP/Sederajat 7
10. 15 sampai 18 Tahun yang sekolah
SLTA/Sederajat 9
11. Tamat SD 152
12. Tamat SLTP/Sederajat 28
13. Tamat SLTA/Sederajat 10
14. Tamat D-3 1
15. Tamat S-1 8
Sumber: Profile Desa Asia Baru 2016
1. Kependudukan Jumlah usia produktif lebih banyak dibanding dengan usia anak-anak dan manula. Adapun jumlah penduduk yang berada pada kategori usia produktif laki-laki dan perempuan jumlahnya hampir sama atau seimbang.
2. Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan di Desa Asia Baru masih didominasi tamat SD sebesar 30% dilanjutkan tamat SLTA sederaja 5.40%, tamat S1 1.54%, Desa Asia Baru perlu meningkatkan kapasitas Pendidikan masyarakatnya.
3. Mata Pencaharian
Jika dilihat dari tabel v diatas dapat disimpulkan bahwa rata-rata masyarakat yang ada di Desa Asia Baru adalah berkebun purun, petani padi-sawah dan buruh sawit.
DESA ASIA BARU
27
Adapun mata pencaharian yang lainnya seperti mencari ikan, pedagang dan tukang kayu serta pekerjaan lainnya hanyalah pekerjaan sampingan yang dilakukan masyarakat Desa Asia Baru ketika menunggu panen padi.
4. Agama
Seluruh masyarakat yang ada di Desa Asia Baru adalah Musilim (Islam).
4.3. Laju Pertumbuhan
Laju Pertumbuhan Penduduk di Desa Asia Baru selama
lima tahun terakhir tidak terlalu pesat.
4.4. Tingkat Kepadatan
Kepadatan penduduk adalah banyaknya jumlah penduduk per satuan unit wilayah. Kepadatan penduuk ini menunjukkan jumlah rata-rata penduduk pada setiap km2. Pengukuran kepadatan penduduk suatu wilayah dapat dihitung mengunakan rumus kepadatan penduduk aritmatik, yaitu kepadatan penduduk per satuan luas dengan rumus sebagai berikut :
Desa Asia Baru dilihat dari wilayah keseluruhan yang
mencapai ± 255 Ha atau 2,55 km2 dengan jumlah penduduk sebanyak ± 518 Dengan hasil perhitungan kepadatan penduduk secara aritmatik didapatkan hasil 203 jiwa/km2 , hal ini bisa dikatakan tidak padat dikarenakan dengan luas wilayah keseluruhan dan jumlah penduduk yang terhitung angka tersebut hanya mencapai 203 jiwa/km2, dengan angka tersebut tentunya pada Desa Asia Baru penduduknya sangat tidak padat.
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN DESA ASIA BARU
28
BAB V KESEHATAN DAN PENDIDIKAN
5.1. Sarana dan Prasarana Pendidikan dan Kesehatan
1. Sarana dan Prasarana Pendidikan
Sarana Pendidikan yang ada di Asia Baru yaitu sarana Pendidikan yang bejumlah 5 sekolah yang terdiri dari PAUD, TK, SD, Madrasyah Ibtidaiyah dan SLTP. Sedangkan untuk tingkat SLTA tidak ada di kecamatan yaitu kecamatan Kuripan yang berjarak 7 Km dari Desa Asia Baru, karena untuk sekolah di Tingkat SLTA para pelajar harus pergi ke Kecamatan Kuripan dengan mengunakan perahu atau sepeda motor apabila musim kering.
Sedangkan prasarana pendidikan yang ada di Desa Asia Baru hanya terdapat gedung PAUD, SD, TK dan SLTP. Untuk sekolah Madrasyah Ibtidaiyah sendiri saat ini masih pembangunan bangunan baru karena bangunan yang dulu sudah tidak layak dipakai. Tenaga pendidik yang ada di Desa Asia Baru seluruhnya berjumlah sekitar 16 orang 10 diantaranya Pegawai Negeri Sipil dan 6 orang tenaga Honorer.
2. Sarana Dan Prasaran Kesehatan
Saat ini Desa Asia Baru memiliki Posyandu untuk sarana dan prasarana kesehatan tetapi tidak di tunjang dengan tenaga medisnya. Sayangnya Bidan atau dokter tidak ada di Desa Asia Baru warga kalau sakit seperti demam hanya
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN
29
meminum obat – obat yang beredar di warung kecuali warga sakit parah warga lebih memelih pergi ke kota marabahan untuk berobat karena kurangnya ketersediaan tenaga medis dan obat obatan yang ada di desa.
Gambar 11. Puskesdes
5.2. Tingkat Partisipasi Pendidikan Warga
Tingkat partisipasi warga di Desa Asia Baru saat ini cukup tinggi, sebab masih terdapat 9 anak yang berusia 15-18 Thn yang masih dalam penyelesaian jenjang pendidikan SLTA dan ada 10 warga yang sudah menyelesaikan atau tamat SLTA. Partisipasi pendidikan warga dikatakan cukup tinggi karena dari jumlah penduduk 518 jiwa terdapat 376 jiwa warga yang menempuh dan lulus dalam dunia pendidikan.
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN
29
meminum obat – obat yang beredar di warung kecuali warga sakit parah warga lebih memelih pergi ke kota marabahan untuk berobat karena kurangnya ketersediaan tenaga medis dan obat obatan yang ada di desa.
Gambar 11. Puskesdes
5.2. Tingkat Partisipasi Pendidikan Warga
Tingkat partisipasi warga di Desa Asia Baru saat ini cukup tinggi, sebab masih terdapat 9 anak yang berusia 15-18 Thn yang masih dalam penyelesaian jenjang pendidikan SLTA dan ada 10 warga yang sudah menyelesaikan atau tamat SLTA. Partisipasi pendidikan warga dikatakan cukup tinggi karena dari jumlah penduduk 518 jiwa terdapat 376 jiwa warga yang menempuh dan lulus dalam dunia pendidikan.
DESA ASIA BARU
30
5.3. Kesiapan Fasilitasi Kesehatan Menghadapi Kebakaran Gambut
Penduduk Asia Baru masih kurang familiar dengan istilah gambut sehingga mereka kurang menyadari bahwa gambut yang berada didaerah mereka sebanarnya dapat diolah untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan perekonomian masyarakat. Kurangnya pengetahuan warga akan rawannya lahan gambut untuk terbakar, menyebabkan masih belum adanya fasilitas rumah singgah atau posko untuk korban bencana asap jika terjadinya kebakaran lahan gambut. Karena pada saat terjadinya kebakaran lahan gambut warga tidak terlalu peduli karena daerah kebarakan jauh dari pemukiman dan juga jarak pandang yang sangat sulit (kabut asap) mengakibatkan warga Desa Asia Baru tidak bisa menuju ke lokasi kebakaran. Pada saat ini warga memerlukan skat kanal dan sumur bor untuk bisa menanggulangi kebakaran lahan gambut yang ada di Desa Asia Baru.
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN DESA ASIA BARU
31
BAB VI KESEJARAHAN DAN KEBUDAYAAN MASYARAKAT
6.1. Sejarah Desa/Komunitas/Pemukiman
Desa Asia Baru terletak diantara dua desa yaitu sebelah selatan dengan desa Kabuau dan sebelah Utara dengan desa Jarenang. Setelah terjadi pemekaran desa pada tahun 1982, maka Kepala Desa yang pertama adalah Bapak Abdulah N yang memegang jabatan sekitar 9 tahun. Jalan desanya pun bersambungan antara satu desa dengan desa yang lain. Sehingga hubungan antar desa sangat lancar dan hubunga dan hubungan kekeluargaanya pun rukun. Adapun kegiatan perekonomian masyarakat Desa Asia Baru pada saat itu mayoritas petani, perkebun purun, pencari ikan dan pencari galam. Namun demikian taraf hidup masyarakat masih redah. Dan pada pemerintahan beliaulah Desa Asia Baru mempunyai Pasar Desa yang dikenal sebutan gelunggung sebab awal-awal pasar itu di hujani abu gunung gelunggung yang meletus pada saat itu. Dan pada masa pemerintahan beliau juga lah Desa Asia Baru pernah menyadang Juara 2 (dua) lomba Desa pada 1985 an di Tingkat II Kabupaten Barito Kuala. Ini semua berkat kedisiplinan beliau dan dukungan dari masyarakat sehingga pemerintah desa berjalan dengan lancar dan aset-aset desa pun tertata dan tersimpan dengan baik. Namun pada tahun 1991 Kepala Desa di jabat Idul Ikur yang memegang jabatan selama 11 tahun. Dan semasa jabatannya ini pula pasar desa dipindahkan kearah hulu (RT 03-04). Dan pada tahun 1992 an juga masuk program Inpres Desa tertinggal (IDT) namun pada akhirnya tidak menuai hasil yang diharapkan oleh pemerintah pusat. Semua kelompok gagal untuk mencapai
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN
32
tujuan program itu sendiri. Dan masa pemerintahan ini pula semua aset desa tak terpelihara bahkan sebagian hilang tak tau arah keadaannya. Dan semua hasil pasar desa dapat dirasakan atau digunakan masyarakat untuk keperluan desa, namun pada pemerintahan itu semua sirna tak berkesan, artinya hasil pasar desa itu hanya dipergunakan untuk kepentingannya pribadinya. Akhirnya pada bulan Juli tahun 2002 diselenggarakanlah pemiliha Kepala Desa antara Bakransyah vs Idul Ikur. Hasil pemilihan tersebut diungguli oleh saudara Bakransyah dengan mngantongi perolehan suara 75% Pada masa pemerintahan ini semua kekurangannya dapat dikembalikan, semua kesipang siuran aset desa dapat ditata kembali, roda pemerintahan berjalan sebagaimana mestinya, penghasilan pasar desa dapat di buku kas kan kembali sebagai mana yang diharapkan masyarakat. Dan di masa pemerintahan ini juga lah Desa Asia Baru pada tahun 2003 mendapat bantuan dan CD (PT ADARO) dari pemerintah daerah yang digunakan untuk peningkatan jalan desa. Selanjutnya pada tahun 2005 Desa kami kembali mendapat program Bantuan Dana BBM dari pemerintah pusat, yang mana oleh masyarakat telah dilaksanakan untuk pangalian baru perpanjangan sungai sakalasu dan pemasangan batako/batapres pada jalan desa ini. Sehingga sampai saat ini masih tetep dirasakan oleh masyarakat Desa Asia Baru. Dan tak dapat dipungkiri. Masyarakat menilai sendiri sehingga pada tanggal 25 Mei 2007 melalui pilkades yang dengan 4 orang calon, saudara Bakransyah kembali terpilih oleh masyarakat untuk memimpin Desa Asia Baru yang tercinta ini. Dengan ucapan Allhamdhulillah pada tahun 2009 Desa Asia Baru ini dalam program PNPM Mandiri Perdesaan mendapat kegiatan Dermaga Desa, dan pelaksanaanya telah selesai sebagaimana mestinya. Namun dalam pada itu semua, Desa Asia Baru masih banyak kekurangan dalam bidang pembangunan baik fisik, ekonomi, prasarana dan sarana. Yang lebih riskan lagi yaitu keadaan Kantor Kepala Desa yang sangat parah sekali, karena dari
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN
32
tujuan program itu sendiri. Dan masa pemerintahan ini pula semua aset desa tak terpelihara bahkan sebagian hilang tak tau arah keadaannya. Dan semua hasil pasar desa dapat dirasakan atau digunakan masyarakat untuk keperluan desa, namun pada pemerintahan itu semua sirna tak berkesan, artinya hasil pasar desa itu hanya dipergunakan untuk kepentingannya pribadinya. Akhirnya pada bulan Juli tahun 2002 diselenggarakanlah pemiliha Kepala Desa antara Bakransyah vs Idul Ikur. Hasil pemilihan tersebut diungguli oleh saudara Bakransyah dengan mngantongi perolehan suara 75% Pada masa pemerintahan ini semua kekurangannya dapat dikembalikan, semua kesipang siuran aset desa dapat ditata kembali, roda pemerintahan berjalan sebagaimana mestinya, penghasilan pasar desa dapat di buku kas kan kembali sebagai mana yang diharapkan masyarakat. Dan di masa pemerintahan ini juga lah Desa Asia Baru pada tahun 2003 mendapat bantuan dan CD (PT ADARO) dari pemerintah daerah yang digunakan untuk peningkatan jalan desa. Selanjutnya pada tahun 2005 Desa kami kembali mendapat program Bantuan Dana BBM dari pemerintah pusat, yang mana oleh masyarakat telah dilaksanakan untuk pangalian baru perpanjangan sungai sakalasu dan pemasangan batako/batapres pada jalan desa ini. Sehingga sampai saat ini masih tetep dirasakan oleh masyarakat Desa Asia Baru. Dan tak dapat dipungkiri. Masyarakat menilai sendiri sehingga pada tanggal 25 Mei 2007 melalui pilkades yang dengan 4 orang calon, saudara Bakransyah kembali terpilih oleh masyarakat untuk memimpin Desa Asia Baru yang tercinta ini. Dengan ucapan Allhamdhulillah pada tahun 2009 Desa Asia Baru ini dalam program PNPM Mandiri Perdesaan mendapat kegiatan Dermaga Desa, dan pelaksanaanya telah selesai sebagaimana mestinya. Namun dalam pada itu semua, Desa Asia Baru masih banyak kekurangan dalam bidang pembangunan baik fisik, ekonomi, prasarana dan sarana. Yang lebih riskan lagi yaitu keadaan Kantor Kepala Desa yang sangat parah sekali, karena dari
DESA ASIA BARU
33
berdirinya tahun 1982an sampai sekarang tidak pernah mendapat rehab. Sedangkan Kantor Kepala Desa yang lain yang tahun berdirinya 2000 an saja sudah dibikin baru kembali. (Sumber : Profil Desa Asia Baru Tahun 2016)
6.2. Etnis
Desa Asia Baru merupakan salah satu desa di Kabupaten Barito Kuala. Menjadi bagian dari desa di Kalimantan Selatan oleh karena desa Asia baru terletak dipinggiranan sungai barito maka etnis yang ada di Asia Baru adalah etnis Banjar dan Bakumpai. Letak Desa Asia Baru yang sulit dijangkau baik menggunakan darat maupun sungai membuat kurang adanya penduduk pendatang dari luar kalimantan, sehingga peluang bahwa adanya etnis tambahan didesa menjadi kurang memungkinkan.
6.3. Bahasa
Bahasa lokal yang digunakan masyarakat desa Asia Baru yaitu Bahasa banjar dan bakumpai. Bahasa bakumpai lebih banyak digunakan oleh masyarakat desa Asia Baru dalam kesehariannya.
6.4. Religi
Berkaitan dengan agama, kepercayaan dan religi masyarakat Desa Asia Baru yang jumlah penduduknya 518 jiwa tidak memiliki kepercayaan ananisme maupun dinamisme, karena berdasarkan hasil data observasi, wawancara dan dokumentasi, secara keseluruhan masyarakat desa Asia Baru menganut agama islam, agama islam yang di anut pun adalah agama islam nusantara yang mempercayai adanya karomah dari seseorang, ziarah kubur selamatan untuk orang meninggal, sembahyang hajat orang yang sedang hamil tujuh bulan.
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN
34
6.5. Kesenian
Kesenian rakyat yang dikenal oleh masyarakat desa Asia Baru ada tiga yang terdiri dari:
1. Kesenian Musik Kesenian musik lokal yang dikenal masyarakat desa Asia Baru yaitu kesenian musik panting dan kuriding, yang mana kesenian musik panting dan kuriding ini tersebar hampir diseluruh wilayah yang ada di Kalimantan Selatan. Namun sayangnya di Desa Asia Baru sendiri kesenian musik panting dan kuriding ini hanya sekedar mengetahui namanya dan menonton ketika ada acara pernikahan atau hiburan di Desa saja. Hal ini karena di Desa Asia Baru hanya sebagian kecilnya saja yang bisa memainkan kesenian alat musik tersebut.
2. Kesenian Teater Walau orang Bakumpai termasuk dalam rumpun yang sama dengan orang Dayak Ngaju, kehidupan sosial dan kebudayaan mereka lebih dipengaruhi oleh kebudayaan orang Banjar. Pengaruh kebudayaan Banjar juga terdapat dalam kesenian yang berkembang pada masyarakat Bakumpai. Bentuk-bentuk kesenian orang Bakumpai antara lain tari-tarian, teater, dan sastra lisan, yang sebagian besar bernafaskan agama Islam. Maka dari itu masyaraat desa Asia baru juga mengetahui dan terdapat kesenian banjar yang sesekali tampil, seperti :
Mamanda adalah kesenian yang sudah lama dikenal di masyarakat desa Asia Baru.
Kuda Gipang adalah kuda gipang juga dikenal oleh masyarakat desa Asia baru.
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN
34
6.5. Kesenian
Kesenian rakyat yang dikenal oleh masyarakat desa Asia Baru ada tiga yang terdiri dari:
1. Kesenian Musik Kesenian musik lokal yang dikenal masyarakat desa Asia Baru yaitu kesenian musik panting dan kuriding, yang mana kesenian musik panting dan kuriding ini tersebar hampir diseluruh wilayah yang ada di Kalimantan Selatan. Namun sayangnya di Desa Asia Baru sendiri kesenian musik panting dan kuriding ini hanya sekedar mengetahui namanya dan menonton ketika ada acara pernikahan atau hiburan di Desa saja. Hal ini karena di Desa Asia Baru hanya sebagian kecilnya saja yang bisa memainkan kesenian alat musik tersebut.
2. Kesenian Teater Walau orang Bakumpai termasuk dalam rumpun yang sama dengan orang Dayak Ngaju, kehidupan sosial dan kebudayaan mereka lebih dipengaruhi oleh kebudayaan orang Banjar. Pengaruh kebudayaan Banjar juga terdapat dalam kesenian yang berkembang pada masyarakat Bakumpai. Bentuk-bentuk kesenian orang Bakumpai antara lain tari-tarian, teater, dan sastra lisan, yang sebagian besar bernafaskan agama Islam. Maka dari itu masyaraat desa Asia baru juga mengetahui dan terdapat kesenian banjar yang sesekali tampil, seperti :
Mamanda adalah kesenian yang sudah lama dikenal di masyarakat desa Asia Baru.
Kuda Gipang adalah kuda gipang juga dikenal oleh masyarakat desa Asia baru.
DESA ASIA BARU
35
Wayang Gong adalah kesenian wayang gong juga dikenal oleh masyarakat desa buas Asia Baru, kesenian ini adalah kesenian yang menceritakan kisah Ramayana dan langsung diperagakan oleh manusia
3. Kesenian Tari
Kesenian mahelat lebo dan tarian badewa adalah suatu hiburan yang berbentuk tarian suku bakumpai, tarian ini hampir mirip dengan ronggeng dan tayub karena sama-sama harus menyawer (saweran). Kedua tarian tersebut biasa ditampilkan ketika ada suatu pertunjukan atau perayaan suatu acara tradisi.
6.6. Kearifan dan Pengetahuan Lokal
1. Kearifan Lokal
Kearifan lokal yang ada pada Desa Asia Baru adalah kearifan lokal tentang bertanam padi dan perkebunan purun. Adapun kearifan lokal tersebut yaitu masyarakat Desa Asia Baru mayoritas adalah sebagai petani padi yang berkebun purun bergantung pada sirkulasi air. Lahan pertanian dikelola secara swadaya oleh masyarakat dengan menggunakan teknologi konvensional yang diwariskan oleh orang tua mereka untuk mencapai hasil yang lebih baik. Faktor alam yang berganti musim menjadi masalah buat petani dan perkebunan purun yang ada di Desa Asia Baru, misalnya ketika terjadi kekeringan masyarakat harus memasukkan air ke lahan pertanian dan perkebunan purun dengan menggunakan alat mesin untuk menyalurkan air ke lahan pertanian dan perkebunan, untuk itulah mesin air sangat berguna untuk masyarakat dalam mengatur sirkulasi air di lahan pertanian.
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN
36
Dalam hal bertanam sendiri masyarakat juga memiliki kearifan lokal sendiri, adapun hal yang pertama masyarakat lakukan dalam untuk bertanam padi yaitu merendam padi yang dilakukan selama 10-15 hari, kemudian setelah tumbuh akar-akar dari bibit yang direndam petani kemudian menabur bibit dilahan pertanian. Kemudian dilakukan perawatan seperti membersihkan rumput-rumput liar yang tumbuh disekitaran padi perawatan dilakukan sampai masa panen tiba, setelah itu masyarakat tinggal menunggu padi selama 3 bulan 10 hari atau 100 hari kemudian padi baru bisa untuk dipanen atau sering dengan disebut mengatam banih. Adapun untuk perkebunan purun masyarakat desa Asia Baru tidak memerlukan perawatan khusus setelah masa tanam, namun untuk menuju masa panen tanaman purun lebih lama yaitu bertahun-tahun. Untuk tanaman purun masyarakat desa Asia Baru ada yang menjual langsung setelah dipanen dan juga ada yang membuatnya olahan kerajinan ayaman tikar terlebih dahulu kemudian baru di jual.
Gambar 12 Proses Penumbukan purun sebelum di buat Kerajinan ayaman tikar
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN
36
Dalam hal bertanam sendiri masyarakat juga memiliki kearifan lokal sendiri, adapun hal yang pertama masyarakat lakukan dalam untuk bertanam padi yaitu merendam padi yang dilakukan selama 10-15 hari, kemudian setelah tumbuh akar-akar dari bibit yang direndam petani kemudian menabur bibit dilahan pertanian. Kemudian dilakukan perawatan seperti membersihkan rumput-rumput liar yang tumbuh disekitaran padi perawatan dilakukan sampai masa panen tiba, setelah itu masyarakat tinggal menunggu padi selama 3 bulan 10 hari atau 100 hari kemudian padi baru bisa untuk dipanen atau sering dengan disebut mengatam banih. Adapun untuk perkebunan purun masyarakat desa Asia Baru tidak memerlukan perawatan khusus setelah masa tanam, namun untuk menuju masa panen tanaman purun lebih lama yaitu bertahun-tahun. Untuk tanaman purun masyarakat desa Asia Baru ada yang menjual langsung setelah dipanen dan juga ada yang membuatnya olahan kerajinan ayaman tikar terlebih dahulu kemudian baru di jual.
Gambar 12 Proses Penumbukan purun sebelum di buat Kerajinan ayaman tikar
DESA ASIA BARU
37
BAB VII PEMERINTAHAN DAN KEPEMIMPINAN
7.1. Pembentukan Pemerintahan Desa
Desa Asia Baru merupakan desa yang dipimpin oleh kepala
desa dan aparatnya. Segala kegiatan desa diawasi dan diatur
oleh pemerintahan desa dan masyarakat desa. Struktur
pemerintahan di Desa Asia Baru telah terbentuk sejak lama.
Struktur pemerintahan Desa Asia Baru pada tahun 2017 yaitu:
Tabel 7.1. Struktur Pemerintah Desa Asia Baru
No Nama Jabatan Fungsi
1 H Bakransyah Kepala Desa Menjalankan roda pemerintahan
desa
2 Nanang Aseran
Sekretaris desa
1. Melaksanakan beraneka macam tugas administrasi.
2. Menggantikan tugas kepala desa apabila kepala desa berhalangan.
3 Barni Bendahara
Desa
Menerima, menyimpan, menatausahakan, dan membukukan uang/surat berharga dalam pengelolaannya
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN
38
4 Ahmad
Shalihin, S.pi
Kaur Umum Dan
Perencanaan
membantu sekretaris desa dalam melaksanakan tugas administrasi
umum, kearsipan, tata usaha, inventaris desa, dan menyiapkan
segala bahan untuk rapat dan pembuatan laporan
5 Ahmad Eddy
Mustapa, S.pd Kasi
Pemerintah
melakukan pengelolaan administrasi kependudukan, administrasi pertanahan, pembinaan, ketertiban masyarakat
6 Wiwin Kasi Kesra
mempersiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dalam hal memberdayakan masyarakat dan sosial kemasyarakatan.
7 Norlatifah,
A.md Kaur
Keuangan Mengelola administrasi keuangan
desa
Sumber: Kantor Desa 2017
Tokoh-tokoh masyarakat yang berpengaruh di Desa Asia Baru yaitu:
Tabel 7.2 Tokoh-tokoh masyarakat yang berpengaruh di desa Asia Baru
No Nama Keterangan
1 Marto Tokoh Masyarakat
2 Ardiansyah Tokoh Masyarakat
3 Holdiansyah Tokoh Masyarakat
4 H Jumberi Tokoh Masyarakat
5 Diman Tokoh Masyarakat
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN
38
4 Ahmad
Shalihin, S.pi
Kaur Umum Dan
Perencanaan
membantu sekretaris desa dalam melaksanakan tugas administrasi
umum, kearsipan, tata usaha, inventaris desa, dan menyiapkan
segala bahan untuk rapat dan pembuatan laporan
5 Ahmad Eddy
Mustapa, S.pd Kasi
Pemerintah
melakukan pengelolaan administrasi kependudukan, administrasi pertanahan, pembinaan, ketertiban masyarakat
6 Wiwin Kasi Kesra
mempersiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dalam hal memberdayakan masyarakat dan sosial kemasyarakatan.
7 Norlatifah,
A.md Kaur
Keuangan Mengelola administrasi keuangan
desa
Sumber: Kantor Desa 2017
Tokoh-tokoh masyarakat yang berpengaruh di Desa Asia Baru yaitu:
Tabel 7.2 Tokoh-tokoh masyarakat yang berpengaruh di desa Asia Baru
No Nama Keterangan
1 Marto Tokoh Masyarakat
2 Ardiansyah Tokoh Masyarakat
3 Holdiansyah Tokoh Masyarakat
4 H Jumberi Tokoh Masyarakat
5 Diman Tokoh Masyarakat
DESA ASIA BARU
39
7.2. Kepemimpinan Lokal
Di Desa Asia Baru Tidak ada Kepemimpinan Lokal atau
tradisional yang ada hanya Pemeritahan Desa.
7.3. Mekanisme Penyelesaian Sengketa dan Pengambilan
Keputusan
Mekanisme penyelasaian sengketa dilakukan dengan cara
mediasi atau saling berbicara antar orang yang bersengketa
dengan adanya orang yang menengahi baik itu kepala desa atau
tokoh masyarakat dan mekanisme pengambilan keputusan
dilakukan dengan cara musyawarah desa.
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN DESA ASIA BARU
40
BAB VIII KELEMBAGAAN SOSIAL
8.1. Organisasi Sosial Formal
Adapun organisasi yang berbasis formal di Desa Asia Baru
sebagai berikut: 1. Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
Tabel 8.1 Struktur Organisasi BPD
No Nama Jabatan 1 Arbaini, S.pd Ketua BPD 2 Muhammad Arsyad Wakil BPD 3 Abdul Kadir Jailani Sekretaris BPD 4 Jairani Anggota 5 Ranggasih Anggota
Sumber: Kantor Desa 2017
2. Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) juga merupakan organisasi sosial yang formal
3. Karang Taruna merupakan organisasi formal yang ada di Desa Asia Baru
4. Lembaga Permasyarakatan Masyarakat organisasi formal yang ada di Desa Asia Baru
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN
41
8.2. Organisasi Sosial Informal
Adapun organisasi sosial informal yang ada di Desa Asia
Baru diantaranya sebagai berikut : 1. Kelompok Tani adalah kumpulan petani yang dibentuk
atas dasar kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan (sosial, ekonomi, sumberdaya) dan keakraban untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha anggota. Kelompok Tani pada dasarnya adalah organisasi informal di pedesaan yang ditumbuh kembangkan untuk petani. Di Desa Asia Baru terdapat 2 kelompok tani. Yaitu Kelompok Tani Bina Bersama dan Kelompok Tani Bangun Bersama.
Tabel 8.2 Kelompok Tani Bina Bersama
No Nama Jabatan
1 Jairani Ketua
2 Ilmi Sekretaris
3 Taji Bendahara
4 Mustapa Anggota
5 Ranggasih Anggota
6 Murjani Anggota
7 Diman Anggota
8 Ely Sumarni Anggota
9 Tajudin Anggota
10 Marto Anggota
11 Ahmad Shalihin Anggota
12 Bakransyah Anggota
13 Mahriah Anggota
14 Hj Kartasiah Anggota
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN
41
8.2. Organisasi Sosial Informal
Adapun organisasi sosial informal yang ada di Desa Asia
Baru diantaranya sebagai berikut : 1. Kelompok Tani adalah kumpulan petani yang dibentuk
atas dasar kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan (sosial, ekonomi, sumberdaya) dan keakraban untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha anggota. Kelompok Tani pada dasarnya adalah organisasi informal di pedesaan yang ditumbuh kembangkan untuk petani. Di Desa Asia Baru terdapat 2 kelompok tani. Yaitu Kelompok Tani Bina Bersama dan Kelompok Tani Bangun Bersama.
Tabel 8.2 Kelompok Tani Bina Bersama
No Nama Jabatan
1 Jairani Ketua
2 Ilmi Sekretaris
3 Taji Bendahara
4 Mustapa Anggota
5 Ranggasih Anggota
6 Murjani Anggota
7 Diman Anggota
8 Ely Sumarni Anggota
9 Tajudin Anggota
10 Marto Anggota
11 Ahmad Shalihin Anggota
12 Bakransyah Anggota
13 Mahriah Anggota
14 Hj Kartasiah Anggota
DESA ASIA BARU
42
15 Asmuni Anggota
16 Hadri Anggota
17 Herlina Anggota
18 Abdul Jani Anggota
Tabel 8.2.1 Kelompok Tani Bangun Bersama
No Nama Jabatan
1 Barni Ketua
2 Arbaini Sekretaris
3 H Jumberi Bendahara
4 Hamiani Anggota
5 Hasbullah Anggota
6 Kusasi Anggota
7 Asmad Anggota
8 Holdiansyah Anggota
9 Nanang Aseran Anggota
10 Hidayat Anggota
11 Syarkawi Anggota
12 Tarji Anggota
13 Jairani Anggota
14 Muhammad Arsyad Anggota
15 Rudiah Anggota
16 Syahmuning Anggota
Sumber: Kantor Desa 2017
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN
43
2. Rukun Kematian 3. Maulid Habsyi dan Burdah . 4. Yasinan dan Pengurus Masjid.
8.3. Jejaring Warga
Sebagai makhluk sosial warga Asia Baru saling memerlukan satu sama lain dalam melakukan aktivatas sehari-hari. Jejaring sosial atau jejaring warga sangat sangat terlihat dari aktivitas pengrajin purun memasarkan hasil tikar kepada pengempul dan para pihak pengepul membawa tikar ke pasar tingkat kabupaten dan sekitarnya. Sayang pengepul bukan warga desa Asia Baru seharusnya perlu adanya salah satu seorang warga yang menjadi pengepul karena para pengepul yang sekarang seenaknya memberi harga untuk para pengrajin tikar.
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN
43
2. Rukun Kematian 3. Maulid Habsyi dan Burdah . 4. Yasinan dan Pengurus Masjid.
8.3. Jejaring Warga
Sebagai makhluk sosial warga Asia Baru saling memerlukan satu sama lain dalam melakukan aktivatas sehari-hari. Jejaring sosial atau jejaring warga sangat sangat terlihat dari aktivitas pengrajin purun memasarkan hasil tikar kepada pengempul dan para pihak pengepul membawa tikar ke pasar tingkat kabupaten dan sekitarnya. Sayang pengepul bukan warga desa Asia Baru seharusnya perlu adanya salah satu seorang warga yang menjadi pengepul karena para pengepul yang sekarang seenaknya memberi harga untuk para pengrajin tikar.
DESA ASIA BARU
44
BAB IX PEREKONOMIAN DESA/KOMUNITAS
9.1. Pendapatan dan Belanja Desa
Desa Asia Baru pada saat ini belum memiliki peraturan desa yang mengatur tentang biaya pemungutan surat menyurat, pengelolaan air, Badan Usaha Milik Desa (BumDes), untuk peraturan tentang penambahan biaya operasional aparat desa Desa Asia Baru juga belum memiliki peraturan desa yang mengatur tentang penambahan biaya operasional aparat desa sehingga untuk biaya operasional aparat desa di peroleh dari dana bantuan pemerintah yang berasal dari bagi hasil pajak daerah, bagi hasil retribusi daerah, dan Alokasi Dana Desa.
Untuk dana pembangunan desa diperoleh dari bantuan pemerintah yang diperoleh dari berbagai pihak seperti PNPM Mandiri Pedesaan, ADD (Alokasi Dana Desa), untuk pembangunan fasilitas kesehatan bantuan diperoleh dari pemerintah PNPM Mendiri, serta untuk pembanguan rumah ibadah serta kegiatan sosial lainnya sebagian besar berasal dari swadaya masyarakat, dan gotong royong.
Untuk pendapatan yang masuk ke kas desa dari hasil tanah belum ada, karena desa tidak memiliki tanah desa yang dapat di sewa untuk keperluan pertanian atau perkebunan. Adapun Dana Desa atau DD yang bersumber dari pemerintah pusat dan Alokasi Dana Desa atau ADD yang bersumber dari APBD.
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN
45
Anggaran pendapatan Desa Asia Baru pada tahun 2017 yaitu sebagai berikut:
Tabel 9.1 Pendapatan desa Asia Baru pada tahun 2017
Pendapatan Anggaran Pendapatan Transfer
1. Dana Desa 753.973.700.00 2. Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi 5.204.100.00 3. Alokasi Dana Desa 353.475.200.00
Jumlah Pendapatan 1.112.653.000.00 Sumber: Kantor Desa Tahun 2017 Masyarakat Desa Asia Baru memiliki mata
pencaharian utama di sektor Pertanian, hal ini dibuktikan dengan adanya unit Kelompok Tani. Sebagai usaha sampingan masyarakat juga berusaha di sektor Pengrajinan tikar purun. Perwujudan dari usaha rumahan warga di desa Asia Baru.
Gambar 12. Pengrajin Purun sebelum di buat menjadi tikar
Berikut adalah tabel mata pencaharian dari masyarakat desa Asia Baru yaitu sebagai berikut ini :
Tabel 9. Mata pencaharian di desa Asia Baru No Jenis Komoditi Keterangan 1 Padi Sawah Pekerjaan Utama 2 Purun Pekerjaan Utama 3 Buruh Sawit Pekerjaan Utama
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN
45
Anggaran pendapatan Desa Asia Baru pada tahun 2017 yaitu sebagai berikut:
Tabel 9.1 Pendapatan desa Asia Baru pada tahun 2017
Pendapatan Anggaran Pendapatan Transfer
1. Dana Desa 753.973.700.00 2. Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi 5.204.100.00 3. Alokasi Dana Desa 353.475.200.00
Jumlah Pendapatan 1.112.653.000.00 Sumber: Kantor Desa Tahun 2017 Masyarakat Desa Asia Baru memiliki mata
pencaharian utama di sektor Pertanian, hal ini dibuktikan dengan adanya unit Kelompok Tani. Sebagai usaha sampingan masyarakat juga berusaha di sektor Pengrajinan tikar purun. Perwujudan dari usaha rumahan warga di desa Asia Baru.
Gambar 12. Pengrajin Purun sebelum di buat menjadi tikar
Berikut adalah tabel mata pencaharian dari masyarakat desa Asia Baru yaitu sebagai berikut ini :
Tabel 9. Mata pencaharian di desa Asia Baru No Jenis Komoditi Keterangan 1 Padi Sawah Pekerjaan Utama 2 Purun Pekerjaan Utama 3 Buruh Sawit Pekerjaan Utama
DESA ASIA BARU
46
4 Nelayan Pekerjaan Sampingan Sumber: Wawancara dengan warga
Masyarakat Desa Asia Baru dalam bidang tata usaha tergolong masih perlu pengawasan dan bantuan dari pemerintah dan pihak-pihak yang terkait. Kondisi penggenangan perairan di lahan garapan masyarakat yang tidak stabil merupakan gangguan paling besar di desa Asia Baru dalam bercocok tanam, sehingga pengawasan dan bantuan dari pemerintah dan pihak-pihak yag terkait sangat diperlukan, selain itu dibidang perikanan juga pernah dikeluhkan masyarakat tentang minimnya ketersediaan air yang jauh dari sungai barito bagi masyarakat yang berusaha tambak ikan, sehingga sekarang ini tidak ada lagi masyarakat yang mau menambak ikan di Desa Asia Baru kecuali mereka yang berada di pinggiran Sungai Barito yang menembak Ikan Patin.
Dibidang peternakan seperti ternak ayam dan bebek, masyarakat juga mengeluhkan tentang lokasi dan pengelolaannya perlunya dukung pemerintahan agar terlaksanannya. Warga Desa Asia Baru biasanya memancing pada waktu malam dan menuba (racun ikan) di sungai barito untuk mencari ikan dan undang sayangnya polisi airud tidak mengetahui, seharusnya polisi airud melakukan sosialisasi tentang bahaya menuba ( racun ikan ) untuk ekosistem sungai dan penghuni sungai yang ada di sungai barito.
9.2. Aset Desa
Aset Desa Asia Baru berupa kantor desa, pelabuhan desa dan pasar desa, yang mana pasar desa hanya beroperasi satu minggu sekali yaitu pada hari minggu.
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN
47
9.3. Tingkat Pendapatan Warga
Pendapatan masayarakat di Desa Asia Baru kebanyakan tidak menentu karena kebanyakan petani jadi tergantung kondisi alam dan hasil panen. Adapun untuk buruh sawit rata-rata berpendapatan sekitar dua juta rupiah perbulan.
9.4. Industri dan Pengolahan Di Desa
Industri di Desa Asia Baru hanya ada kerajinan purun yaitu berupa tikar atau karpet, tas, topi dan hasil lain yang terbuat dari anyaman.
9.5. Potensi dan Masalah
potensi pemanfaatan lahan di Desa Asia Baru untuk saat ini bisa digunakan untuk pertanian, perkebunan dan peternakan ikan. Adapun masalah yang dihadapi adalah lahan yang kadang basah sehingga menyulitkan masyarakat untuk bertani saat musim hujan dan kondisi air sungai barito yang tidak terlalu bagus sehingga bisa menghambat pertumbuhan ikan.
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN
47
9.3. Tingkat Pendapatan Warga
Pendapatan masayarakat di Desa Asia Baru kebanyakan tidak menentu karena kebanyakan petani jadi tergantung kondisi alam dan hasil panen. Adapun untuk buruh sawit rata-rata berpendapatan sekitar dua juta rupiah perbulan.
9.4. Industri dan Pengolahan Di Desa
Industri di Desa Asia Baru hanya ada kerajinan purun yaitu berupa tikar atau karpet, tas, topi dan hasil lain yang terbuat dari anyaman.
9.5. Potensi dan Masalah
potensi pemanfaatan lahan di Desa Asia Baru untuk saat ini bisa digunakan untuk pertanian, perkebunan dan peternakan ikan. Adapun masalah yang dihadapi adalah lahan yang kadang basah sehingga menyulitkan masyarakat untuk bertani saat musim hujan dan kondisi air sungai barito yang tidak terlalu bagus sehingga bisa menghambat pertumbuhan ikan.
DESA ASIA BARU
48
BAB X PENGUASAAN DAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA ALAM
10.1. Pola Penguasaan Tanah, Badan Air, Hutan, dan Sumberdaya Alam Lain
Berdasarkan catatan sejarah, sejak dahulu pemilikan dan penguasaan atas tanah, sungai, hutan dan sumber daya alam lainnya menjadi faktor penting diberikan atau dilegalisasikannya hak atas tanah oleh penguasa kepada seseorang yang secara faktual/fisik telah menguasai bidang tanah, sungai, hutan dan sumber daya alam lainnya tersebut dengan itikad baik.
Daerah-daerah tertentu, pemilikan tanah, sungai, hutan dan sumber daya alam lainnya tidak disertai dengan bukti atas hak secara tertulis sebagaimana sifat Hukum Adat umumnya tidak tertulis, bukti pemilikan tanah, sungai, hutan dan sumber daya alam lainnya hanya didasarkan pada penguasaan secara fisik atas tanah tersebut yang juga diakui kebenarannya oleh masyarakat setempat, yang ditandai dengan pengakuan dari pengetua adat atau aparat desa setempat.
Pemilikan atas tanah, sungai, hutan dan sumber daya alam lainnya baik ada ataupun tidak ada bukti alas hak tertulis dapat dikategorikan berdasarkan Hukum Adat dan juga didasarkan pada Hukum Barat, khusus yang didasarkan pada Hukum Adat ditemukan karakteristik yang berbeda di masing-masing daerah lingkungan hukum adat sesuai dengan adat setempat
Sebagaimana diketahui bahwa menurut Hukum Adat, pada awalnya status sumber daya alam di Indonesia berasal dari hak
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN
49
ulayat, yakni hak desa menurut adat dan kemauannya untuk menguasai tanah, sungai, hutan dan sumber daya alam lainnya dalam lingkungan daerahnya buat kepentingan anggota-anggotanya atau untuk kepentingan orang lain (orang asing) dengan membayar ganti kerugian kepada desa, dalam hal mana desa itu sedikit banyak turut campur dengan pembukaan tanah, sungai, hutan dan sumber daya alam lainnya itu dan turut bertanggung jawab terhadap perkara-perkara yang terjadi di situ yang belum dapat diselesaikan.
Secara formal pengertian hak ulayat disebutkan dalam Pasal 1 angka 1 Peraturan Menteri Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 5 Tahun 1999 tentang Pedoman Penyelesaian Hak Ulayat Masyarakat Hukum Adat ditentukan bahwa yang dimaksud dengan hak ulayat adalah:
”Kewenangan yang menurut hukum adat dipunyai oleh Masyarakat Hukum Adat tertentu atas wilayah tertentu yang merupakan lingkungan para warganya untuk mengambil manfaat dari sumber daya alam, termasuk tanah, dalam wilayah tersebut bagi kelangsungan hidup dan kehidupannya, yang timbul dari hubungan secara lahiriah dan bathiniah turun temurun dan tidak terputus antara Masyarakat Hukum Adat dengan wilayah yang bersangkutan”.
Selanjutnya ditentukan bahwa bagian-bagian dari hak ulayat ini dapat dikerjakan dan dikuasai oleh anggota masyarakat desa yang kemudian menjadi hak perseorangan atau kelompok. Pada umumnya hak perseorangan ini terbatas dan tidak begitu luas, yaitu hanya diakui selama hak itu dipergunakan untuk penghidupan sendiri dan keluarganya
Dalam pengusaan tanah, sungai, hutan dan sumber daya alam lainnya di Desa Asia Baru terbagi menjadi dua yaitu:
1. Penguasaan Individu
Pada penguasaan individu ini, yaitu penguasaan tanah yang secara legal disahkan desa nelalui SKT (Surat Keterngan
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN
49
ulayat, yakni hak desa menurut adat dan kemauannya untuk menguasai tanah, sungai, hutan dan sumber daya alam lainnya dalam lingkungan daerahnya buat kepentingan anggota-anggotanya atau untuk kepentingan orang lain (orang asing) dengan membayar ganti kerugian kepada desa, dalam hal mana desa itu sedikit banyak turut campur dengan pembukaan tanah, sungai, hutan dan sumber daya alam lainnya itu dan turut bertanggung jawab terhadap perkara-perkara yang terjadi di situ yang belum dapat diselesaikan.
Secara formal pengertian hak ulayat disebutkan dalam Pasal 1 angka 1 Peraturan Menteri Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 5 Tahun 1999 tentang Pedoman Penyelesaian Hak Ulayat Masyarakat Hukum Adat ditentukan bahwa yang dimaksud dengan hak ulayat adalah:
”Kewenangan yang menurut hukum adat dipunyai oleh Masyarakat Hukum Adat tertentu atas wilayah tertentu yang merupakan lingkungan para warganya untuk mengambil manfaat dari sumber daya alam, termasuk tanah, dalam wilayah tersebut bagi kelangsungan hidup dan kehidupannya, yang timbul dari hubungan secara lahiriah dan bathiniah turun temurun dan tidak terputus antara Masyarakat Hukum Adat dengan wilayah yang bersangkutan”.
Selanjutnya ditentukan bahwa bagian-bagian dari hak ulayat ini dapat dikerjakan dan dikuasai oleh anggota masyarakat desa yang kemudian menjadi hak perseorangan atau kelompok. Pada umumnya hak perseorangan ini terbatas dan tidak begitu luas, yaitu hanya diakui selama hak itu dipergunakan untuk penghidupan sendiri dan keluarganya
Dalam pengusaan tanah, sungai, hutan dan sumber daya alam lainnya di Desa Asia Baru terbagi menjadi dua yaitu:
1. Penguasaan Individu
Pada penguasaan individu ini, yaitu penguasaan tanah yang secara legal disahkan desa nelalui SKT (Surat Keterngan
DESA ASIA BARU
50
Tanah). Lahan-lahan aktif yang ada di Desa Asia Baru semuanya adalah milik individu termasuk lahan pemukiman.
2. Penguasaan Kelompok
Penguasaan sumber daya alam yang secara berkelompok di Desa Asia Baru yaitu penguasaan sungai, karena semua sungai-sungai yang ada di Desa Asia Baru dimanfaatkan oleh para petani yang ada di sekitarnya sehingga para petani yang ada di sekitaran sungai membentuk kelompok tani.
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN DESA ASIA BARU
51
BAB XI PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN DESA
11.1 Program Pembinaan dan Pemberdayaan
Kemasyarakatan
Ada berapa program pembinaan dan pemberdayaan masyarakat yang terlaksana dalam beberapa bulan terakhir diantaranya:
Lokakarya perencanaan tingkat desa
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN
52
Pelatihan Desa Peduli Gambut
Program BRG yang bekerjasama dengan Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan terkait dengan peternak diatas lahan gambut
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN
52
Pelatihan Desa Peduli Gambut
Program BRG yang bekerjasama dengan Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan terkait dengan peternak diatas lahan gambut
DESA ASIA BARU
53
11.2 Pelaksanaan Pembangunan Desa
Kegiatan pembangunan desa di Desa Asia baru diantaranya, pembangunan dan pemeliharaan jalan desa, pembangunan dan pemeliharaan jembatan RT 02, pembangunan dan pemeliharaan jembatan RT 04, pembangunan dan pemeliharaan prasarana posyandu, pembangunan dan pemeliharaan sarana air bersih skala desa, pengadaan dan pemanfaatan sarana prasarana informasi dan furmatika, dan pengadaan, pembangunan, pemeliharaan sarana prasarana pelabuhan pasar desa. Adapun untuk rinciannya dapat dilihat di tabel berikut ini:
Pembangunan Penggunaan Dana Pembangunan Dan
Pemeliharaan Jalan Desa
Belanja Barang Dan Jasa
Belanja Modal
Rp. 43.495.700,-
Rp. 97.135.040,-
Pembangunan Dan Pemeliharaan Jembatan RT 02
Belanja Barang Dan Jasa
Belanja Modal
Rp. 60.727.684,-
Rp. 137.388.140,-
Pembangunan Dan Pemeliharaan Jembatan RT 04
Belanja Barang Dan Jasa
Rp. 60.727.684,-
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN
54
Belanja Modal Rp. 137.388.140,-
Pembangunan Dan Pemeliharaan Prasarana Posyandu
Belanja Barang Dan Jasa
Belanja Modal
Rp. 12.725.000,-
Rp. 46.122.490,-
Pembangunan Dan Pemeliharaan Sarana Air Bersih Skala Desa
Belanja Barang Dan Jasa
Belanja Modal
Rp. 19.935.000,-
Rp. 49.412.980,-
Pengadaan Dan Pemanfaatan Sarana Prasarana Informasi Dan Furmatika
Rp. 8.560.000,-
pengadaan, pembangunan, pemeliharaan sarana prasarana pelabuhan pasar desa Rp. 25.464.472,-
Jumlah Rp. 699.071.320,-
Sumber: Kantor Desa 2017
55
BAB XII PERSEPSI TERHADAP RESTORASI GAMBUT
Istilah restorasi gambut merupakan istilah yang masih sangat asing di telinga penduduk desa terutama untuk penduduk Desa Asia Baru. Banyak warga yang masih tidak tahu pengertian dari gambut apalagi restorasi. Adanya sosialisasi program BRG diawal fasdes masuk desa merupakan salah satu cara untuk memberikan pemahaman sebagian penduduk mengenai arti dari gambut dan restorasi. Adanya gambut yang hanya berada di beberapa daerah di Indonesia menjadikan gambut sebagai suatu khas bagi daerah yang memiliki gambut.
Pentingnya menjaga lahan gambut untuk mencegah kebakaran hutan merupakan pengertian yang ditanamkan kepada penduduk desa. Setelah penduduk desa paham pentingnya restorasi gambut, dukungan penuh diberikan kepada program BRG terutama kepada fasdes yang bertugas di desa selama 9 bulan. Banyaknya masukan dan ungkapan keinginan untuk ikut serta dalam program BRG merupakan bentuk dukungan warga terhadap program BRG.
Banyaknya masukan warga terkait lahan yang bisa diolah, tanaman yang bisa ditanami, bantuan bibit dan pupuk tanaman potensial didesa menjadi masukan yang sangat bermanfaat dan harus digunakan oleh fasdes dalam menjalankan program 3R kedepannya.
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN
54
Belanja Modal Rp. 137.388.140,-
Pembangunan Dan Pemeliharaan Prasarana Posyandu
Belanja Barang Dan Jasa
Belanja Modal
Rp. 12.725.000,-
Rp. 46.122.490,-
Pembangunan Dan Pemeliharaan Sarana Air Bersih Skala Desa
Belanja Barang Dan Jasa
Belanja Modal
Rp. 19.935.000,-
Rp. 49.412.980,-
Pengadaan Dan Pemanfaatan Sarana Prasarana Informasi Dan Furmatika
Rp. 8.560.000,-
pengadaan, pembangunan, pemeliharaan sarana prasarana pelabuhan pasar desa Rp. 25.464.472,-
Jumlah Rp. 699.071.320,-
Sumber: Kantor Desa 2017
55
BAB XII PERSEPSI TERHADAP RESTORASI GAMBUT
Istilah restorasi gambut merupakan istilah yang masih sangat asing di telinga penduduk desa terutama untuk penduduk Desa Asia Baru. Banyak warga yang masih tidak tahu pengertian dari gambut apalagi restorasi. Adanya sosialisasi program BRG diawal fasdes masuk desa merupakan salah satu cara untuk memberikan pemahaman sebagian penduduk mengenai arti dari gambut dan restorasi. Adanya gambut yang hanya berada di beberapa daerah di Indonesia menjadikan gambut sebagai suatu khas bagi daerah yang memiliki gambut.
Pentingnya menjaga lahan gambut untuk mencegah kebakaran hutan merupakan pengertian yang ditanamkan kepada penduduk desa. Setelah penduduk desa paham pentingnya restorasi gambut, dukungan penuh diberikan kepada program BRG terutama kepada fasdes yang bertugas di desa selama 9 bulan. Banyaknya masukan dan ungkapan keinginan untuk ikut serta dalam program BRG merupakan bentuk dukungan warga terhadap program BRG.
Banyaknya masukan warga terkait lahan yang bisa diolah, tanaman yang bisa ditanami, bantuan bibit dan pupuk tanaman potensial didesa menjadi masukan yang sangat bermanfaat dan harus digunakan oleh fasdes dalam menjalankan program 3R kedepannya.
DESA ASIA BARU
55
BAB XII PERSEPSI TERHADAP RESTORASI GAMBUT
Istilah restorasi gambut merupakan istilah yang masih sangat asing di telinga penduduk desa terutama untuk penduduk Desa Asia Baru. Banyak warga yang masih tidak tahu pengertian dari gambut apalagi restorasi. Adanya sosialisasi program BRG diawal fasdes masuk desa merupakan salah satu cara untuk memberikan pemahaman sebagian penduduk mengenai arti dari gambut dan restorasi. Adanya gambut yang hanya berada di beberapa daerah di Indonesia menjadikan gambut sebagai suatu khas bagi daerah yang memiliki gambut.
Pentingnya menjaga lahan gambut untuk mencegah kebakaran hutan merupakan pengertian yang ditanamkan kepada penduduk desa. Setelah penduduk desa paham pentingnya restorasi gambut, dukungan penuh diberikan kepada program BRG terutama kepada fasdes yang bertugas di desa selama 9 bulan. Banyaknya masukan dan ungkapan keinginan untuk ikut serta dalam program BRG merupakan bentuk dukungan warga terhadap program BRG.
Banyaknya masukan warga terkait lahan yang bisa diolah, tanaman yang bisa ditanami, bantuan bibit dan pupuk tanaman potensial didesa menjadi masukan yang sangat bermanfaat dan harus digunakan oleh fasdes dalam menjalankan program 3R kedepannya.
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN DESA ASIA BARU
56
BAB XIII PENUTUP
Dalam menjalankan program restorasi gambut, penggalian
informasi terkait desa baik secara sosial maupun spasial haruslah terlebih dahulu dilakukan guna menjadi acuan dalam melakukan rencana program kedepannya. Penggalian informasi desa yang tertuang dalam bentuk profil desa dan peta desa didalamnya memuat hal-hal yang dapat membantu dalam menjalankan program 3R. Profil desa dan peta desa yang dikembalikan ke desa juga dapat dijadikan sebagai dokumen desa guna memudahkan desa untuk perencaaan kedepannya.
Dalam pengumpulan informasi untuk mewujukan suatu
profile desa, sangat diharapkan semua informasi desa didapatkan baik dalam cara pengumpulan data berupa hardcopy berkas, soft copy berkas data kantor, hasil observasi di lapangan, wawancara denagn pihak warga setempat, semakin banyaknya informasi yang didapatkan maka akan memudahkan untuk mengenal desa Asia Baru dalam sebuat tulisan yang disebut dengan profile desa. Dan di harapkan buku profile desa ini selalu di perbarui sebagai hasil perkembangan keadaan desa dari tahun ketahun.
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN
57
Lampiran A. Dokumentasi Fasilitas Pelayanan Desa Asia Baru
Kantor Desa Asia Baru
Puskesdes
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN
57
Lampiran A. Dokumentasi Fasilitas Pelayanan Desa Asia Baru
Kantor Desa Asia Baru
Puskesdes
DESA ASIA BARU
58
SMPN 2 Kuripan
SDN Asia Baru
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN
59
Madrasyah Ibtidaiyah
TK Kasih Ibu
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN
59
Madrasyah Ibtidaiyah
TK Kasih Ibu
DESA ASIA BARU
60
Paud Bunga Matahari
Pelabuhan Desa Asia Baru
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN
61
Pasar Asia Baru Dengan Jadwal Setiap Hari Minggu
B. Dokumentasi Kegiatan Kemasyarakatan
Pembuatan Peta Sketsa Desa Asia Baru
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN
61
Pasar Asia Baru Dengan Jadwal Setiap Hari Minggu
B. Dokumentasi Kegiatan Kemasyarakatan
Pembuatan Peta Sketsa Desa Asia Baru
DESA ASIA BARU
62
Kegiatan Sosialisasi BRG Di Desa Asia Baru
C. Dokumentasi Fasilitas Keagamaan
Masjid Babul Jannah
DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN SELATAN
63
LAMPIRAN PETA
DESA ASIA BARU
DAFTAR PUSTAKA
Pemerintah Desa Asia Baru, 2016. Profil Desa Asia Baru.
Pemerintah Kecamatan Kuripan, 2017. Profil Kecamatan Kuripan.
Pemerintah Kabupaten Barito Kuala, 2016. Barito Kuala Dalam Angka 2016.
Pemerintah Republik Indonesia, 2014. Peraturan Pemerintah No 71 tentang perlindungan dan pengelolaan ekosistem gambut.
Pemerintah Republik Indonesia, 2016. Peraturan Presiden Nomor 1 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
Gedung Sekretariat Negara,Jalan Teuku Umar No. 10-11,Menteng, Jakarta PusatT. +62 21 319 012 608
Badan Restorasi Gambut@BRG_Indonesia@BRG_IndonesiaBadan Restorasi Gambut - BRGBadan Restorasi Gambut-BRG
www.brg.go.id
“ Pulihkan Gambut, Pulihkan Kemanusiaan.”
BADAN RESTORASI GAMBUT2016 - 2020
DESA PEDULI GAMBU T
% !"#"$
%
&'()*+"(, -".
/0)
PETA JALAN RESTORASI GAMBUT INDONESIA
2016-2020
BadanRestorasiGambut