Pulihkan Gambut, PETA JALAN RESTORASI GAMBUT...

Gedung Sekretariat Negara,Jalan Teuku Umar No. 10-11,Menteng, Jakarta PusatT. +62 21 319 012 608

Badan Restorasi Gambut@BRG_Indonesia@BRG_IndonesiaBadan Restorasi Gambut - BRGBadan Restorasi Gambut-BRG

www.brg.go.id

“ Pulihkan Gambut, Pulihkan Kemanusiaan.”

BADAN RESTORASI GAMBUT2016 - 2020

DESA PEDULI GAMBU T

% !"#"$

%

&'()*+"(, -".

/0)

PETA JALAN RESTORASI GAMBUT INDONESIA

2016-2020

BadanRestorasiGambut

PROVINSI KALIMANTAN BARATDESA SUNGAI NIPAH

DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN BARAT ii

DESA SUNGAI NIPAH iii

PROFIL DESA GAMBUT

PENYUSUN : ………………….

LAPORAN PEMETAAN SOSIAL DESA SUNGAI NIPAH KECAMATAN SIANTAN KABUPATEN MEMPAWAH PROVINSI

KALIMANTAN BARAT TAHUN 2017

DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN BARAT iv

HALAMAN PENGESAHAN

“Kami yang bertandatangan dibawah ini, selaku Kepala Desa dan Sekretaris Desa DESA SUNGAI NIPAH KECAMATAN SIANTAN KABUPATEN MEMPAWAH menyatakan menyetujui laporan hasil pemetaan sosial yang dilakukan oleh Tim Badan Restorasi Gambut dengan para peneliti terdiri dari Maya Nurmala S.Hut, Budi Setiadi, dan Nurkholis dan menyatakan bahwa hasil ini telah disampaikan kepada perwakilan masyarakat desa kami.”

SUNGAI NIPAH, 21 JULI 2017

SEKRETARIS DESA KEPALA DESA

[ ………………. ] [ ….………… ]

DESA SUNGAI NIPAH v

HALAMAN PENGESAHAN

“Kami yang bertandatangan dibawah ini, selaku Kepala Desa dan Sekretaris Desa DESA SUNGAI NIPAH KECAMATAN SIANTAN KABUPATEN MEMPAWAH menyatakan menyetujui laporan hasil pemetaan sosial yang dilakukan oleh Tim Badan Restorasi Gambut dengan para peneliti terdiri dari Maya Nurmala S.Hut, Budi Setiadi, dan Nurkholis dan menyatakan bahwa hasil ini telah disampaikan kepada perwakilan masyarakat desa kami.”

SUNGAI NIPAH, 21 JULI 2017

SEKRETARIS DESA KEPALA DESA

[ ………………. ] [ ….………… ]

DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN BARAT vi

DESA SUNGAI NIPAH vii

Profil DPG_Desa Sungai Nipah Kecamatan Siantan Kabupaten Mempawah (2017)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga “Profil Desa Peduli Gambut tahun 2017” Desa Sungai Rasau, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat, telah selesai kami susun.

Profil desa gambut ini diharapkan akan memberikan informasi terkait potensi dan kerentanan ekosistem gambut di Desa Sungai Nipah. Sehingga dengan informasi tersebut, mempermudah untuk melakukan perencanaan dan pelaksanaan program restorasi gambut di Desa Sungai Nipah di masa yang mendatang.

Tidak lupa, kami juga ingin menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan ucapkan terima kasih kepada pemerintah desa dan masyarakat Desa Sungai Nipah yang telah banyak membantu dan memberikan masukan dalam proses penyusunan Profil Desa Peduli Gambut ini.

Demikianlah profil ini disusun, dan semoga program restorasi gambut dapat mencapai sasaran utamanya yakni pemulihan ekosistem dan peningkatan taraf hidup masyarakat.

Sungai Nipah, 01 Agustus 2017

Tim Koordinator Pemetaan Sosial

DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN BARAT viii

DESA SUNGAI NIPAH ix

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN ....................................................................... 1

BAB 2 GAMBARAN UMUM LOKASI .................................................... 7

BAB 3 LINGKUNGAN FISIK DAN EKOSISTEM GAMBUT ....................... 15

BAB 4 KEPENDUDUKAN ..................................................................... 19

BAB 5 KESEHATAN DAN PENDIDIKAN ................................................ 23

BAB 6 KESEJARAHAN DAN KEBUDAYAAN MASYARAKAT ................... 27

BAB 7 PEMERINTAHAN DAN KEPEMIMPINAN ................................... 29

BAB 8 KELEMBAGAAN SOSIAL ............................................................ 33

BAB 9 PEREKONOMIAN DESA/KOMUNITAS ....................................... 39

BAB 10 PENGUASAAN DAN PEMANFAATAN TANAH DAN SUMBER DAYA ALAM ...................................................... 47

BAB 11 PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN ........................... 49

BAB 12 PERSEPSI TERHADAP RESTORASI GAMBUT .............................. 51

BAB 13 PENUTUP ................................................................................. 53

DAFTAR PUSTAKA .................................................................... 55 LAMPIRAN ............................................................................... 57

DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN BARAT x

DESA SUNGAI NIPAH 1


BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara dengan luas lahan gambut tropika terbesar di dunia. Luas lahan gambut ini mencapai sekitar ± 20,6 juta Ha dan tersebar di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua. Dari tahun ke tahun, lahan gambut mengalami penyusutan karena kegiatan manusia. Lahan gambut diperkirakan telah berkurang seluas3 Juta Ha dari keseluruhan luas lahan gambut di Indonesia (Suryadiputra dan Adinugroho, 2004). Keutuhan hutan rawa gambut sedang terancam, sebagian besar ekosistem yang asli telah berubah (dikonversi). Pada 2015, ± 2,6 juta hektar hutan dan lahan terbakar di Sumatera, Kalimantan, dan Papua. Kerugian ekonomi diperkirakan mencapai Rp 221 triliun, 40% dari areal terbakar itu adalah lahan gambut.

Degradasi lahan gambut di Indonesia, terutama melalui pembakaran gambut telah menjadi sorotan dunia Internasional akibat timbulnya kabut asap serta kontribusi pembakaran gambut yang besar terhadap emisi gas rumah kaca. Sebagai contoh, tahun 2015 lalu, emisi karbon dioksida Indonesia mencapai sekitar 1043 juta metrik ton setara CO2, terbesar sejak tahun 1997. Sebagian besar dari emisi tersebut disebabkan oleh kebakaran hutan dan lahan yang besar, yang dipicu oleh konversi gambut secara besar-besaran untuk perkebunan. Sejak kebakaran tersebut, upaya restorasi lahan gambut yang rusak menjadi landasan strategi bagi Indonesia untuk mencegah terulangnya kebakaran hutan dan lahan serta timbulnya kabut asap.

Pada Januari 2016, Presiden Joko Widodo mengeluarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2016 tentang Badan Restorasi Gambut (BRG), yang diberi mandat untuk merestorasi dua juta hektar (2 juta) lahan gambut di 7 provinsi, yaitu Riau, Jambi,

DESA PEDULI GAMBUT - KALIMANTAN BARAT 2


Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Papua sebelum tahun 2020. Upaya restorasi tersebut mencakup pemetaan pada provinsi-provinsi yang rentan terhadap kebakaran hutan dan lahan, peningkatan muka air lahan gambut, penciptaan mata pencaharian alternatif bagi masyarakat lokal, dan pengembangan tanaman alternatif untuk lahan gambut. Kompleksitas restorasi gambut menekankan pentingnya peran serta aktor non-pemerintah dalam mendukung upaya pemerintah. Beberapa lembaga sosial masyarakat (LSM), universitas, dan perwakilan pihak swasta telah melakukan kegiatan restorasi gambut, termasuk di provinsi-provinsi prioritas BRG. Kegiatan-kegiatan seperti ini melengkapi upaya Tim Restorasi Gambut Daerah (TRG), yang menjadi ujung tombak pelaksanaan proyek-proyek restorasi gambut pemerintah di daerah. Selain itu, dalam berbagai forum regional dan global, Kepala BRG Nazir Foead mengajak negara-negara tetangga dan masyarakat global untuk mendukung upaya restorasi gambut Indonesia dengan memantau kemajuan kegiatan BRG, berinvestasi pada tanaman pertanian alternatif di lahan gambut, dan menciptakan pasar untuk produk-produk alternatif tersebut.

Tugas Pokok dan Fungsi Utama BRG adalah pelaksanaan, koordinasi, dan penguatan kebijakan pelaksanaan restorasi gambut yang meliputi perencanaan, pengendalian, dan kerjasama penyelenggaraan restorasi gambut, kemudian pemetaan Kesatuan Hidrologis Gambut, penetapan zonasi fungsi lindung dan fungsi budidaya, serta pelaksanaan kontruksi infrastruktur pembasahan gambut (Peat Rewetting) sebagaimana diamanatkan dalam pasal 3 Perpres No. 1 tahun 2016 tersebut. Selanjutnya BRG akan melakukan fungsi penataan ulang pengelolaan areal gambut yang terbakar, pelaksanaan sosialisasi dan edukasi, dalam rangka restorasi gambut, pelaksanaan supervisi dan pemeliharaan infrastruktur di lahan konsesi dan pelaksanaan fungsi lainnya.

Walaupun Desa Sungai Nipah bukan merupakan lahan gambut namun juga terkena dampak dari kerusakan lahan gambut di desa

DESA SUNGAI NIPAH 3


tetangga. Oleh karena itu desa yang merupakan lahan gambut perlu di lakukan kegiatan restorasi. Kegiatan restorasi gambut pada KHG ini meliputi: kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi, sosialisasi dan edukasi masyarakat. Implementasi program dan kegiatan restorasi gambut menggunakan pendekatan 3R, yaitu pembasahan kembali gambut kering rewetting, revegetasi dan revitalisasi sumber mata pencarian lokal.

1.2. Tujuan

Adapun tujuan pembuatan Profil Desa Peduli Gambut adalah sebagai berikut:

1. Mengumpulkan dan mengolah data dan informasi potensi serta kerentanan desa di wilayah target restorasi gambut.

2. Menyusun buku profil desa peduli gambut. 3. Upaya Pemerintah dalam menjaga dan memulihkan wilayah –

wilayah gambut 4. Membantu desa mengidentifikasi berbagai data dan informasi

terkait kondisi wilayah desa, terutama wilayah gambut dan penggunaan lahan lainnya.

5. Membantu desa mendokumentasikan informasi desa bagi perencanaan desa serta kaitannya dengan pembangunan desa.

1.3. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data lapangan merupakan seperangkat langkah dan cara (teknik) untuk melakukan kerja lapangan (fieldwork) dalam rangka menggali data primer yang dibutuhkan. Metode pengumpulan data lapangan dalam pembuatan profil desa peduli gambut terdiri dari:

1. Pengumpulan data skunder di desa atau literature yang relevan 2. Wawancara mendalam 3. Diskusi kelomnpok terarah (FGD/PRA) 4. Pengamatan berperan serta



5. Survei rumah tangga 6. Transek wilayah

1.4. Struktur Laporan

Struktur Profil Desa Peduli Gambut disusun dengan sistematika sebagai berikut:

- Bab I. Bagian Pendahuluan berisikan Latar Belakang, Tujuan, Metode Pengumpulan Data dan Struktur Laporan.

- Bab II. Gambaran Umum Lokasi yang berisikan Letak Desa, Orbitasi (Jarak ke Pusat Pemerintahan), Batas dan Luas Wilayah, Fasilitas Umum dan Sosial.

- Bab III. Lingkungan Fisik dan Ekosistem Gambut berisikan Topografi, Geomorfologi Dan Jenis Tanah, Iklim dan Cuaca, Keanekaragaman Hayati, Vegetasi, Hidrologi Di Lahan Gambut, dan Kerentanan Ekosistem Gambut.

- Bab IV. Kependudukan berisikan Data Umum Penduduk, Struktur Kependudukan Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin, Laju Pertumbuhan, dan Tingkat Kepadatan.

- Bab V. Kesehatan Dan Pendidikan berisikan Sarana dan Prasarana Pendidikan dan Kesehatan, Ketersediaan Tenaga Pendidik dan Kesehatan, Tingkat Partisipasi Pendidikan Warga, Kesiapan Fasilitas Kesehatan Menghadapi Kebakaran Gambut.

- Bab VI. Kesejarahan dan Kebudayaan Masyarakat berisikan Sejarah Desa, Etnis, Bahasa, Religi, Kesenian, Kearifan dan Pengetahuan Lokal.

- Bab VII. Pemerintahan dan Kepemimpinan bersikan Pembentukan Pemerintahan Desa, Struktur Pemerintahan, Kepemimpinan Lokal/Tradisional, Aktor Berpengaruh, Mekanisme Penyelesaian Sengketa dan Konflik, Mekanisme/ Forum Pengambilan Keputusan Desa.

- Bab VIII. Kelembagaan Sosial berisikan Organisasi Sosial Formal, Organisasi Sosial Informal, dan Jejaring Warga.

DESA SUNGAI NIPAH 5


- Bab IX. Perekonomian Desa berisikan Pendapatan dan Belanja Desa, Aset Desa, Tingkat Pendapatan Warga, Industri Dan Pengolahan di Desa, Potensi dan Masalah.

- Bab X. Penguasaan dan Pemanfaatan Tanah dan Sumber Daya Alam berisikan Pola Penguasaan Tanah, Badan Air, Hutan Dan Sumber Daya Alam Lain, Pola Pemanfaatan Tanah, Tata Guna Lahan Desa, dan Konflik Tenurial.

- Bab XI. Program Dan Kegiatan Pembangunan Yang Ada Termasuk Yang Berkaitan Dengan Ekosistem Gambut.

- Bab XII: Persepsi Terhadap Restorasi Gambut - Bab XIII: Penut

DESA SUNGAI NIPAH 7


BAB 2 GAMBARAN UMUM LOKASI

2.1 Letak Desa/Komunitas Desa Sungai Nipah merupakan salah satu desa yang termasuk dalam

wilayah kecamatan Siantan Kabupaten Mempawah Provinsi Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan Desa Peniti Luar, Desa Jungkat dan pesisir Laut Natuna. Desa ini terletak pada 0°04'20.5" LU dan 109°11'30.5" BT . Secara geografis Desa Sungai Nipah terletak pada daerah dataran rendah karena memiliki bagian permukaan bumi yang datar atau landai mendekati rata (RPJM Desa 2016).

Gambar 1. Peta Adminitrasi Desa Sungai Nipah Dalam Kabupaten

Mempawah

Sumber : Peta Desa Sungai Nipah, 2017



2.2 Orbitasi Jarak Desa Sungai Nipah ke Kecamatan Siantan sekitar 1 km dapat

ditempuh waktu 10 menit menggunakan kendaraan bermotor dan 12 menit jika berjalan kaki. Jarak Desa Sungai Nipah ke Kabupaten Mempawah sekitar 45,2 km dapat ditempuh waktu 56 menit menggunakan kendaraan bermotoran. Dan jarak Desa Sungai Nipah dengan Ibukota Provinsi sekitar 29,5 km dapat ditempuh waktu 59 menit menggunakan kendaraan bermotoran.

Untuk menuju Desa Sungai Nipah dapat dilakukan dengan jalur darat melewati jalan provinsi beraspal. Akses transportasi yang dapat digunakan yaitu kendaraan bermotor roda dua, kendaraan bermotor roda empat dan transportasi umum menggunakan bus atau angkot. Informasi lebih rinci dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1.

Orbitasi Desa Sungai Nipah

Orbitasi Jarak tempuh (km) Waktu yang di tempuh (menit)

Kendaraan bermotor

Jalan kaki

Jarak Desa Sungai Nipah ke Kecamatan Siantan

1 10 12

Jarak Desa Sungai Nipah ke Kabupaten Mempawah

45,2 56 -

Jarak Desa Sungai Nipah dengan Ibukota Provinsi

29,5 59 -

Sumber : Analisis Google Maps 2017

2.3 Batas Dan Luas Wilayah Secara administratif batas wilayah Desa Sungai Nipah berdasarkan

RPJM Desa 2016 adalah:

a. Sebelah Utara : Desa Peniti Luar

b. Sebelah Selatan : Desa Jungkat

c. Sebelah Barat : Laut Natuna

DESA SUNGAI NIPAH 9


d. Sebelah Timur : Desa Jungkat

Total luas wilayah Desa Sungai Nipah berdasarkan RPJM Desa 2016 yaitu 1.110 ha. Berdasarkan data Kecamatan Siantan Dalam Angka 2017 luas wilayah Desa Sungai Nipah yaitu 1.200 ha. Berdasarkan hasil pemetaan data spasial secara partisipatif tahun 2017 dengan menggunakan software Arc GIS luas wilayah Desa Sungai Nipah yaitu 1.206 ha. Dari beberapa data yang didapat, luas wilayah Desa Sungai Nipah tidak memiliki perbedaan luas wilayah yang signifikan.

2.4 Fasilitas Umum Dan Sosial 2.4.1 Fasilitas umum

Data jumlah dan kondisi fasilitas umum Desa Sungai Nipah dijabarkan pada Tabel 2 di bawah ini:

Tabel 2. Fasilitas Umum

Fasilitas Umum Jumlah Kondisi

Jalan Provinsi 1 Berfungsi Jalan Desa 17 Berfungsi

Sungai 1 Berfungsi Halte 1 Berfungsi

Jembatan Provinsi 3 Berfungsi SPBU 1 Berfungsi Sumber: Hasil Observasi Lapangan dan Transek Tahun 2017

Desa Sungai Nipah dilalui jalan provinsi beraspal yang menghubungkan antar kabupaten atau kota. Jalan yang menghubungkan antar RT dan RW dapat disebut jalan desa. Jalan desa yang ada di Sungai Nipah terdiri dari jalan semen, tanah merah, bebatuan. Desa Sungai Nipah memiliki sungai yang bermuara di laut Natuna, yang berperan penting bagi masyarakat dalam kegiatan sehari – hari . Untuk penghubung



antar sungai yang ada di Desa Sungai Nipah terdapat 3 buah jembatan yang dilalui masyarakat. Desa Sungai Nipah juga memiliki SPBU dan halte yang terletak di dekat SMA 1 Siantan tepat di depan pemakaman muslim (Observasi 2017).

Gambar 2. Jembatan Provinsi di Desa Sungai Nipah

Sumber: Dokumentasi pemetaan partisipatif 2017

Gambar 3. Jalan Provinsi di Desa Sungai Nipah


DESA SUNGAI NIPAH 11


Gambar 4. Sungai di Desa Sungai Nipah


Gambar 5. Jalan desa di Desa Sungai Nipah





Gambar 6. Halte di Desa Sungai Nipah




Gambar 7. SPBU di Desa Sungai Nipah


2.4.2 Fasilitas Sosial

Fasilitas Sosial Desa Sungai Nipah terdiri dari fasilitas pendidikan, sarana ibadah, layanan kesehatan, lapangan olahraga, perkantoran pemerintah, pemakaman muslim dan pasar . Adapun data jumlah dan kondisi dijabarkan pada Tabel 3.

Tabel 3. Fasilitas Sosial

Fasilitas Sosial Jumlah Kondisi

Pendidikan 5 Berfungsi dengan baik Sarana Ibadah 13 Berfungsi dengan baik

Layanan Kesehatan 3 Berfungsi dengan baik Sarana Olahraga 8 Berfungsi dengan baik

Perkantoran Pemerintah

4 Berfungsi dengan baik

Pemakaman Muslim 1 Berfungsi dengan baik Pasar 1 Tidak berfungsi dengan baik

Sumber: Hasil Observasi Lapangan dan Transek Tahun 2017

Fasilitas pendidikan yang ada di Desa Sungai Nipah terdiri dari PAUD Citra Mandiri, PAUD Sutitah Sudarso 3, SDN 10 Siantan, MI dan SMAN 1 Siantan. Mengingat warga Desa Sungai Nipah



sebagian besar menganut agama Islam maka jumlah tempat ibadah yang paling banyak adalah masjid terdiri dari 3 buah, surau 8 buah, dan kelenteng 2 buah. Layanan kesehatan yang ada di Desa Sungai Nipah terdiri dari Puskesdes, Posyandu Dusun Mawar dan Posyandu Dusun Melati. Sarana olahraga terdiri dari lapangan sepak bola, lapangan bola voly, lapangan tenis meja, gedung olahraga fitness, lapangan bulu tangkis dan lapangan futsal. Perkantoran pemerintahan terdiri dari BMKG, UPT Dinas Pendidikan, Pengamat Pengairan Kec. Siantan dan BP3KH.

Pemakaman muslim dan pasar juga tersedia di Desa Sungai Nipah namun pasar yang ada tidak berfungsi dengan baik dikarenakan dekat dengan pasar jungkat sehingga masyarakat lebih memilih belanja di pasar jungkat daripada di pasar yang ada di sungai nipah. Untuk gambar kondisi fasilitas sosial Desa Sungai Nipah dapat dilihat pada Lampiran 3 (Observasi 2017).



BAB 3 LINGKUNGAN FISIK DAN EKOSISTEM GAMBUT

3.1 Topografi Sebagian besar wilayah Kabupaten Mempawah merupakan wilayah

datar (dengan kemiringan lahan 0-2%). Wilayah-wilayah dengan kemiringan lahan yang kecil ini menyebar memanjang dari utara ke selatan wilayah pesisir pantai Kabupaten Mempawah pada ketinggian 0-25 meter (BAB II PEMUTAKHIRAN SSK MEMPAWAH). Desa Sungai Nipah sendiri terletak di pesisir laut natuna yang merupakan dataran rendah dengan dengan ketinggian 1 meter di atas permukaan laut. (RPJM Desa 2016)

3.2 Geomorfologi Dan Jenis Tanah Jenis tanah yang terdapat di wilayah Kabupaten Mempawah adalah:

aluvial, organosol, low humid clay, dan litosol. Jenis tanah di kecamatan siantan yaitu tanah argonosol (BAB II PEMUTAKHIRAN SSK MEMPAWAH). Tanah organosol merupakan tanah yang proses pembentukannya dari hasil pembusukkan bahan- bahan organik. Tanah organosol ini biasanya dapat kita temui di daerah rawa- rawa atau di tempat- tempat yang selalu tergenang oleh air. Kita dapat membayangkan bahwasannya tanah organosol ini merupakan tanah yang sangat lembab bahkan bisa dikatakan becek karena keberadaannya di sekitar lingkungan berair. Tanah organosol dibagi menjadi dua macam, yakni tanah humus dan gambut (Anonim, 2016).

Berdasarkan hasil survei sekunder dan primer desa Sungai Nipah Kecamatan Siantan tidak mempunyai lahan gambut, hal ini di perkuat hasil wawancara dengan pemdes, warga dan data PIPPIB (Gambut)



yang di dapat dari BPN Mempawah. Desa Sungai Nipah terdiri dari tanah organosol yang berjenis tanah humus (Observasi 2017).

3.3 Iklim Dan Cuaca Iklim Desa Sungai Nipah sebagaimana desa-desa lain di wilayah

Indonesia mempunyai musim kemarau dan penghujan. Suhu udara rata-rata 25 – 37 , curah hujan 30 mm/tahun dan kelembaban 70%. ( RPJM Desa 2016 )

3.4 Keanekaragaman Hayati Keanekaragaman Hayati di Desa Sungai Nipah Kecamatan Siantan

Kabupaten Mempawah sangat beraneka ragam. Fauna yang ada yaitu jenis burung terdiri dari burung elang, burung jalak, burung pipit. Jenis ikan terdiri dari ikan gabus, ikan sepat. Jenis mamalia terdiri dari sapi, kambing dan lain – lain. Sedangkan flora yaitu paku-pakuan yang banyak terdapat di semak belukar (Observasi 2017).

3.5 Vegetasi Jenis vegetasi yang ada di Desa Sungai Nipah adalah pohon nipah

yang terletak di daerah pasang surut air laut. Pohon nipah memiliki banyak manfaat namun oleh masyarakat sekitar pohon nipah hanya dimanfatkan daunnya sebagai atap rumah (Observasi 2017).

Pohon nipah memiliki manfaat yang beraneka ragam. Daun nipah sering dimanfaatkan untuk membuat atap rumah yang ramah lingkungan dan lebih asri. Tidak hanya daunnya saja yang dimanfaatkan tapi lidi daun juga dimanfaatkan untuk sapu dan bahan anyaman. Daun muda nipah juga dapat digunakan untuk membuat janur pernikahan selain itu dapat dimanfaatkan utk membuat ketupat. Pelepah daun nipah dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar kayu. Buah nipah muda dapat diolah menjadi jus, kolang – kaling, manisan basah maupun kering. Sedangkan buah nipah tua bisa dimanfaatkan



menjadi tepung roti pengganti tepung gandum atau ubi. Air nira nipah dapat digunakan untuk membuat gula merah (Anonim, 2017).

Gambar 8. Pohon Nipah di Tepi Laut Natuna


3.6 Hidrologi Di Lahan Gambut Hidrologi yang ada di Desa Sungai Nipah mengalir dari sungai air

hitam dan Parit Haji Hasan. Sungai air hitam dan Sungai Parit Haji Hasan sangat berperan penting bagi kehidupan masyarakat sehari – hari dan untuk kebutuhan pertanian. Pasang surut air laut dan curah hujan berpengaruh pada kondisi air di Desa Sungai Nipah. Ketika musim hujan lahan pertanian RT 02 Dusun Mawar sering mengalami air pasang dikarenakan pembuangan dan sedimentasi pabrik yang ada di desa tetangga (Observasi 2017).

3.7 Kerentanan Ekosistem Gambut Desa Sungai Nipah tidak memiliki lahan gambut sehingga tidak ada

ekosistem gambut.



BAB 4 KEPENDUDUKAN

4.1 Data Umum Penduduk Jumlah penduduk Desa Sungai Nipah sampai dengan tahun 2017

adalah 4.442 jiwa dengan jumlah kepala keluarga 1.177 (RPJM Desa 2016).

4.2 Struktur Kependudukan Kependudukan masyarakat Desa Sungai Nipah berdasarkan jenis

kelamin, jumlah kepala keluarga (KK), kelompok usia dan tingkat pendidikan penduduk dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.

Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Dan KK

Penduduk Jumlah Keterangan

laki-laki 2.190 Orang

perempuan 2.252 Orang

KK Laki-laki 1.142 KK

KK Perempuan 35 KK

Sumber : RPJM Desa 2016



Tabel 5.

Jumlah Penduduk Berdasar Kelompok Usia

Kelompok Usia (tahun)

Jumlah (jiwa)

0 – 4 287

5 – 9 404

10 – 14 402

15 – 19 398

20 – 24 373

25 – 29 297

30 – 34 347

35 – 39 360

40 – 44 270

45 – 49 249

50 – 54 213

55 – 59 169

60 – 64 126

65 – 69 66

70 – 74 67

‘> 74 52




Tabel 6.

Tingkat Pendidikan Penduduk

Kelompok Usia Sekolah Jumlah (jiwa)

Tidak / Belum Sekolah 457

Tidak Tamat SD 500

Tamat SD 949

Tamat SLTP 998

Tamat SLTA 109

Diploma II 40

Diploma III 63

Strata 1 65

Strata 2 2


4.3 Laju Pertumbuhan

Laju Pertumbuhan penduduk Desa Sungai Nipah Kecamatan Siantan Kabupaten Mempawah dalam kurun waktu 5 tahun terakhir dari tahun 2012 – 2016 per tahunnya dapat dilihat pada tabel 7.

Tabel 7. Laju Pertumbuhan penduduk

Tahun Jumlah Penduduk

(jiwa) Laju Pertumbuhan (%)

2012 4160 0,00%

2013 4200 0,96%



2014 4261 1,21%

2015 4298 1,09%

2016 4422 1,54%


4.4 Tingkat Kepadatan Pada tahun 2016 penduduk Desa Sungai Nipah tercatat sebesar ±

4422 jiwa. Jika dibagi dengan luas wilayah yang cukup luas yakni 1.206 ha, maka didapatkan angka kepadatan penduduk 3,7 orang per hektar (Observasi 2017).



BAB 5 KESEHATAN DAN PENDIDIKAN

5.1 Sarana dan Prasarana Pendidikan dan Kesehatan Sarana pendidikan di Desa Sungai Nipah terdiri dari:

Tabel 8. Data Fasilitas Pendidikan

Fasilitas Pendidikan Jumlah Siswa

PAUD Citra Mandiri 23 Orang

PAUD Sutitah Sudarso 3 13 Orang

SD N 10 Siantan 299 Orang

MI 318 Orang

SMA N 01 Siantan 736 Orang


Fasilitas Pendidikan di Desa Sungai Nipah belum memadai karena tidak adanya Gedung SMP sehingga harus sekolah ke desa sebelah yaitu Jungkat (Observasi 2017). Sarana kesehatan di desa Sungai Nipah terdiri dari:

Tabel 9. Data Fasilitas Kesehatan

Fasilitas Kesehatan Jumlah

Puskesdes 1

Posyandu dusun mawar

1



Posyandu dusun melati

1


Fasilitas Kesehatan di Desa Sungai Nipah kurang memadai karena saat ini baru mempunyai gedung posyandu mawar sehingga posyandu dusun melati selama ini hanya mengandalkan rumah para kader dan balai desa (Observasi 2017).

5.2 Ketersediaan Tenaga Pendidik dan Kesehatan Dari hasil survey ke setiap sekolah yang ada di Desa Sungai Nipah

jumlah data tenaga pendidik di desa Sungai Nipah terdiri dari :

Tabel 10. Data Tenaga Pendidik

Tenaga Pendidik Jumlah

PAUD Citra Mandiri 2 Orang

PAUD Sutitah Sudarso 3

2 Orang

SD N 10 Siantan 14 Orang

MI 16 Orang

SMA N 01 Siantan 21 Orang

Sumber: Hasil Observasi Lapangan dan Transek Tahun 2017

Tenaga Pendidik di Desa Sungai Nipah terutama guru PAUD belum memadai jika dibandingkan dengan jumlah murid terus bertambah dan tuntutan dalam dunia pendidikan anak usia dini (Observasi 2017).

Tenaga kesehatan di desa sungai nipah terdiri dari :



Tabel 11. Data Tenaga Kesehatan

Tenaga Kesehatan Jumlah

Dokter 0

Bidan 3

Mantri 1

Dukun 9


Tenaga Kesehatan di Desa Sungai Nipah tidak memadai karena tidak adanya tenaga kesehatan di Poskesdes (Observasi 2017).

5.3 Tingkat Partisipasi Pendidikan Warga

Tabel 12. Tingkat Pendidikan Penduduk

Kelompok Usia Sekolah

Jumlah (jiwa)

Tidak / Belum Sekolah

457

Tidak Tamat SD 500

Tamat SD 949

Tamat SLTP 998

Tamat SLTA 109

Diploma II 40



Diploma III 63

Strata 1 65

Strata 2 2


5.4 Kesiapan Fasilitas Kesehatan Menghadapi Kebakakaran Gambut Desa Sungai Nipah tidak memiliki fasilitas kesehatan yang

dikhususkan untuk menghadapi kebakaran gambut yang terjadi (Observasi 2017).



BAB 6 KESEJARAHAN DAN KEBUDAYAAN MASYARAKAT

6.1 Sejarah Desa/Komunitas/Permukiman

Desa Sungai Nipah merupakan desa hasil pemekaran Desa Jungkat yang disahkan pada tanggal 20 September 1977 berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 123/Pem/Pesisir/1977. Dahulunya Desa Sungai Nipah merupakan dusun Sungai Nipah bagian dari Desa Jungkat. Nama Sungai Nipah digunakan karena di desa tersebut banyak terdapat pohon nipah yang tumbuh di tepian sungai (RPJM Desa 2016).

6.2 Etnis Mayoritas etnis di Desa Sungai Nipah yaitu suku Bugis. Selain Bugis

juga ada suku Melayu, Cina, Jawa, Madura, Banjar dan Dayak (Observasi 2017).

6.3 Bahasa

Bahasa yang digunakan masyarakat dalam kegiatan sehari-hari merupakan bahasa-bahasa suku yang dianutnya. Seperti contoh suku Madura menggunakan bahasa Madura dalam aktivitas sehari-harinya, begitu juga suku Cina, Melayu, Jawa, dll. Tapi bahasa yang sering digunakan oleh masyarakat merupakan bahasa Bugis dan Melayu, dikarenakan suku mayoritas yang berada di desa merupakan suku Bugis dan Melayu (Observasi 2017).



6.4 Religi

Dilihat dari penduduknya, Desa Sungai Nipah mempunyai penduduk yang heterogen dilihat dari agama dan keyakinan mereka. Perkembangan pembangunan di bidang spiritual dapat dilihat dari banyaknya sarana peribadatan masing-masing agama. Dari hasil pendataan penduduk yang beragama Islam, Kristen, Katholik, Budha, sebagaimana terlihat pada tabel berikut :

Tabel 13. Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama Agama Jumlah (jiwa) Islam 4.008

Kristen 4 Katolik 41 Budha 396


6.5 Kesenian Desa Sungai Nipah tidak memiliki kesenian namun memiliki grup

qasidah dan reddad (RPJM Desa 2016).

6.6 Kearifan Dan Pengetahuan Lokal Kearifan lokak yang ada di Desa Sungai Nipah yaitu robo – robo.

Robo’-robo’ merupakan upacara tahunan yang dilakukan setiap hari Rabu terakhir bulan Safar. Tradisi robo-robo sarat dengan budaya suku Melayu dan nilai keagamaan khususnya agama Islam. Bagi warga keturunan Bugis yang ada di Desa Sungai Nipah, robo-robo biasanya diperingati dengan makan bersama keluarga di halaman rumah. Tradisi robo-robo dilakukan untuk mewarisi tradisi budaya, sekaligus merekatkan masyarakat untuk saling bersilaturrahim dan menjaga semangat kekeluargaan yang rukun dan damai (Observasi 2017).



BAB 7 PEMERINTAHAN DAN KEPEMIMPINAN

7.1 Pembentukan Pemerintahan Desa Dahulunya Desa Sungai Nipah merupakan dusun Sungai Nipah bagian

dari Desa Jungkat. Desa Jungkat dibentuk pada awal periode kemerdekaan Iindonesia yang pada waktu itu diketuai oleh Abdul Latif sampai pada tahun 1964. Setelah itu pemerintahan dilanjutkan oleh Abdullah Halim HM Thaha pada tahun 1964 sampai dengan tahun 1984. Pada pemerintahan Abdullah Halim HM Thaha dilakukanlah pemekaran Desa Sungai Nipah. Pada tahun 1984 sampai dengan tahun 1992 pemerintahan Desa Sungai Nipah diketuai oleh Haji Abbas. Selanjutnya pada tahun 1992 sampai dengan tahun 2005 pemerintahan Desa Sungai Nipah diketuai oleh Muhammad Bakri. Pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2007 pemerintahan Desa Sungai Nipah diketuai oleh Mordiansyah. Dan pada tahun 2008 sampai sekarang pemerintahan Desa Sungai Nipah di ketuai oleh Razali (RPJM Desa 2016).



7.2 Struktur Pemerintahan

Gambar 9. Struktur Organisasi Desa Sungai Nipah Berdasarkan UU No. 6 Thn 2014

7.3 Kepemimpinan Lokal/Tradisional

Kepemimpinan lokal di pimpin oleh Kepala Desa, Kepala-kepala Dusun, Ketua-ketua Rukun Warga (RW) dan para Ketua Rukun Tetangga (RT) yang terdiri dari 2 Dusun. Kepemimpinan Lokal di Desa Sungai Nipah Kecamatan Siantan Kabupaten Mempawah dapat dilihat pada Tabel 14.



Tabel 14. Kepemimpinan Lokal Desa Sungai Nipah Kecamatan Siantan Kabupaten Mempawah

Nama Jabatan

Razali Kepala Desa

Agus Surapati Kepala Dusun Melati

Mukhlis Kepala Dusun Mawar

Sumber: Hasil Observasi Lapangan dan Transek Tahun 2017, Data Desa Sungai Nipah 2016

7.4 Aktor Berpengaruh

Masyarakat Desa Sungai Nipah memiliki aktor yang sangat berpengaruh karena berbagai alasan masing-masing. Aktor yang berpengaruh dinilai masyarakat karena memiliki sifat yang baik hati, sopan santun dan Ramah, tidak pamrih dalam menolong semua masyarakat tanpa terkecuali. Adapun aktor tersebut berperan dari berbagai latar belakang seperti :

• Aktor yang berperan dalam dunia politik : Abdul Hamid, Agusdiansyah dan Bambang Gazali

• Tokoh Agama : H. Abbas, Muzani, Ustad Agustiani, Ishak Kamil

• Aktor yg berpengaruh dalam ekonomi : Hengky Sangraha

• Aktor Sesepuh : Muhammad Bakri (Observasi, 2017).

7.5 Mekanisme Penyelesaian Sengketa dan Konflik (Peradilan Adat, Dll.)

Masyarakat Desa Sungai Nipah merupakan masyarakat yang heterogen dengan beberapa suku bangsa dan agama. Keamanan dan ketertiban bersama menjadi landasan warga dalam bersosialisasi. Untuk itulah beberapa hal yang menjadi akar masalah konflik sedini mungkin bisa dideteksi, disinergisitaskan dan diselesaikan dari tingkat terendah yakni rumah tangga. Umumnya permasalahan yang sering mengemuka adalah kesenjangan pembangunan, kerawanan sosial,



transaksi jual-beli pertanahan, dan gesekan antar pribadi. Jika terjadi sengketa dan konflik akan diselesaikan terlebih dahulu di tingkat RT dan apabila dari tingkat RT tidak dapat menanganinya maka diselesaikan ke kantor desa dengan cara mengundang kedua belah pihak atau yang bersangkutan dengan melibatkan BPD, Kamtibmas dan lain lain (Observasi 2017).

7.6 Mekanisme/Forum Pengambilan Keputusan Desa/Komunitas

Dalam proses pengambilan keputusan, tahap pertama yang dilakukan yaitu mengidentifikasi masalah yang dihadapi masyarakat. Setelah itu masalah yang ada dianalisa sehingga untuk dicarikan solusinya secara bersama – sama. Selanjutnya dilakukan pengambilan keputusan dengan musyawarah dan mufakat agar mendapatkan hasil yang terbaik (Observasi 2017).



BAB 8 KELEMBAGAAN SOSIAL

8.1 Organisasi Sosial Formal:

Tabel 15. Nama Pengurus Badan Permusyawaratan Desa Sungai Nipah

Nama Jabatan

Ridwan,S.Pd Ketua BPD

Aftaridi Wakil Ketua BPD

M.Ihsan Sekretaris BPD

Sudarno Anggota

Mordiansah,S.Pd Anggota

Drs.A.Fattah,M.Pd Anggota

M.Deron,S.Pdi Anggota

Marzuki Anggota

Feriyadi Anggota


Tabel 16. Nama Pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa Sungai Nipah

Nama Jabatan

Mahmud Ketua

Ardi Ahmad Sekretaris

Muhlis Anggota



Agus Surapati Anggota

Kurniawan Anggota

Novi Anggota

Ilyas Anggota

Safarudin Anggota

Ismail Anggota

Gunawan Anggota

Apung Anggota

Muhlis Anggota

Ilham Anggota

For’i Anggota


Tabel 17. Nama Pengurus Tim Penggerak PKK Desa Sungai Nipah

Nama Jabatan

Wahdah Ketua

Farida Wakil Ketua 1

Dewi Utami Wakil Ketua II

Lilis Wakil Ketua III

Jamilah Wakil Ketua IV

Magdalena Sekretaris I

Aisyah Sekretaris II



Sri Ainun Bendahara

Hendri Sam Superlina Ketua Pokja I

Nasiah Sekretaris

Santi Anggota

Nurjannah Anggota

Nurjannah Ketua Pokja II

Zubaidah Sekretaris

Leni Marlina Anggota

Santi Ratnasari Anggota

Darni Ketua Pokja III

Nana’ Sekretaris

Nelisa Artika Anggota

Nana Anggota

Yusniar Ketua Pokja IV

Maslina Sekretaris

Krispina,S.Hut Anggota

Hepi Anggota




Tabel 18. Nama Pengurus Karang Taruna Desa Sungai Nipah

Nama Jabatan

Budiwansyah Ketua

Ardila Waka

Harli Natar Sekretaris

Muhammad Fajri Bendahara

Nazarudin Wakil Bendahara

Riza Anggota

Indah Sinta Dewi Anggota

Mukhlis Anggota

Dede Agus Anggota

Apung Anggota

Hermansyah Anggota

Rendi Pratama Anggota

Dimas Anang Anggota

Suhairi Anggota

Leni Marlina Anggota

Aryanto Anggota

Subandi W Anggota

Muhlis Anggota



Agustiansyah Anggota

Syf Desy Safitri Anggota

Riska Anggota

Sunarto Anggota

Mega Sari Anggota

Mubin Anggota

Riyanto Anggota

Lukman Anggota

Eriska Sriyanti Anggota

M.Sahrul Anggota

Muhammad Akbar Anggota

Anto Anggota

Mulyadi Anggota

Juhari Anggota

Heri Mulyadi Anggota

Mariana Anggota

Samsul Anggota

Alfan Anggota

Supri Anggota




8.2 Organisasi Sosial Informal

Tabel 19 Nama Pengurus Kelompok Nelayan Desa Sungai Nipah

Nama Jabatan

Harun Ketua

Jul Kipli Sekretaris

Ruslan Bendahara

Wahab Anggota

Ahmad Anggota

Sapii Anggota

Mizan Anggota

Arianto Anggota

Anang Anggota

Sulaiman Anggota

Harun Ketua


8.3 Jejaring Warga

Di desa Sungai Nipah tidak memiliki jejaring warga.



BAB 9 PEREKONOMIAN DESA/KOMUNITAS

9.1 Pendapatan Dan Belanja Desa

Dilihat dari data RPJM Desa 2016 kepala desa berkewajiban untuk berusaha terus menerus meningkatkan anggaran pendapatan dan pengeluaran belanja desa, berkewajiban:

Membuka rekening desa bersama kepala desa atas nama pemerintahan desa, serta mencatat pembukuan penerimaan dan pengeluaran baik dana dari pemerintah maupun dari swadaya masyarakat serta pendapatan asli desa.

Serta berusaha mewujudkan berfungsinya organisasi dan bergeraknya roda pemerintahan Desa Sungai Nipah.

a. Sumber APBdes desa sungai nipah tahun 2016 sebagai berikut:

- Alokasi dana desa (ADD) sebesar Rp. 1.119.022.767.00

- Dana desa sebesar Rp. 662.444.227.00

- Dana pajak dan retribusi Rp. 9.600.000.00

- Bantuan provinsi sebesar Rp. 9.600.000.00

Jumlah pendapatan Rp.1.857.745.388.00

b. Dimana realisasi/penggunaan APBdes desa sungai nipah tahun anggaran 2016 sebagai berikut: - penghasilan tetap aprat desa Rp. 197.400.000.00

- tunjangan aparat desa Rp. 79.200.000.00

- operasional pemerintah desa Rp. 56.187.000.00

- belanja modal Rp. 166.976.500.00

- operasional Rt/Rw Rp. 38.823.000.00



- tunjangan BPD Rp. 115.200.000.00

- operasional BPD Rp. 30.000.000.00

- penyelenggaraan pemerintah desa Rp. 188.573.196.00

- pelaksanaan pembangunan Rp. 764.384.575.00

- pembinaan kemasyarakatan Rp. 182.865.919.00

- pemberdayaan masyarakat Rp. 38.134.598.00

Jumlah pengeluaran Rp. 1.857.745.388.00

9.2 Aset Desa

Desa Sungai Nipah memiliki beragam aset sebagai kekayaan desa berupa :

a. Tanah Kas Desa yang terdapat di 3 lokasi dengan luas 12.347 m2

b. Bangunan Milik Desa terdiri dari Balai Desa, Posyandu, PAUD, dll

c. Pelayanan pendukung pemerintahan desa terdiri dari BMKG, UPT Dinas Pendidikan, Pengamat Pengairan Kec. Siantan dan BP3KH.

9.3 Tingkat Pendapatan Warga

Masyarakat Desa Sungai Nipah mayoritas mempunyai mata pencaharian sebagai petani dan nelayan. Tingkat pendapatan warga tidak menetap selalu dinamis tergantung keadaan alam dan harga jual hasil pertanian. Namun masih ada sebagian warga yang mengolah perkebunan seperti kelapa. Ada juga yang bekerja di industri arang kelapa yang dikelola di Desa Sungai Nipah. Untuk ibu rumah tangga ada yang bekerja menjadi penjahit dan membuka usaha salon sedangkan untuk laki – laki ada yang membuka bengkel. (Obsevasi, 2017).



9.4 Industri Dan Pengolahan di Desa Desa Sungai Nipah tidak memiliki industri atau pengelohan sumber

daya alam yang ada. Industri yang ada hanya milik perorangan atau investor dari luar yang membangun pabrik di desa yaitu industri arang kelapa yang bernama PT Cocotama Makmur Abadi. 80% karyawannya adalah warga Desa Sungai Nipah dan 20 % berasal dari masyarakat sekitar Desa Sungai Nipah yaitu Jungkat, Peniti dan lainnya. (Obsevasi, 2017).

9.5 Potensi dan Masalah

9.5.1 Potensi Potensi fisik dalam Sektor Pertanian, Peternakan dan Perkebunan

sebagai berikut:

a. Pertanian

Potensi pertanian di Desa Sungai Nipah yang ditanam oleh masyarakat dan jumlah kepala keluarga yang memiliki lahan pertanian adalah sebagai berikut:

Tabel 20. Kepemilikan Lahan Pertanian Pangan

Kepemilikan Lahan Pertanian Pangan Jumlah Satuan

Jumlah keluarga memiliki tanah pertanian 369 Klg

Jumlah keluarga tdk memiliki tanah pertanian 50 Klg

Jumlah keluarga memiliki tanah pertanian kurang 1 ha

268 Klg

Jumlah keluarga memiliki tanah pertanian 1 ha - 5 ha

101 Klg

Jumlah keluarga memiliki tanah pertanian 5 ha - 10 ha

- Klg



Jumlah keluarga memiliki tanah pertanian lebih 10 ha

- Klg

Jumlah total keluarga petani 419 Klg


Tabel 21. Luas Tanaman Pangan Menurut Komuditas Per Tahun

Komoditas Luas Satuan Jumlah Satuan

Kacang Panjang 3 Ha 0,2 Ton/ha

Padi sawah 612 Ha 1 Ton/ha


b. Perkebunan

Potensi perkebunan yang kelola oleh masyarakat di Desa Sungai Nipah sebagai berikut:

Tabel 22. Jenis Komoditas Buah-buahan yang di Budidayakan

Komoditas Luas Satuan Jumlah Satuan

Kelapa 85 Ha 0,2 Ton/ha

Pisang 2 Ha 0,1 Ton/ha


c. Peternakan

Jenis Perternakan yang ada di Desa Sungai Nipah:



Tabel 23. Peternakan


9.5.2 Masalah Masalah adalah kesenjangan antara harapan dan kenyataan.

Setelah melakukan pengkajian melalui sketsa desa, kalender musim, dan diagram kelembagaan, masalah yang dimiliki Desa Sungai Nipah sangat komplek. Berdasarkan penjaringan masalah tersebut didapati beberapa masalah sebagai berikut: a. Bidang Pendidikan

1. Murid PAUD bisa belajar secara maksimal karena didukung oleh sarana belajar yang memadai, meubeler ada serta sarana-prasarana serta operasional belajar mengajar yang mampu memenuhi unsur kebutuhan, namun hal ini belum maksimal,

Jenis Ternak Jumlah Pemilik Perkiraan Populasi

Sapi 2 orang 10 Ekor

Ayam kampong 102 orang 1.22

0 Ekor

Jenis ayam Broiler 1 orang 500 Ekor

Bebek 100 orang 1.00

0 Ekor

Kambing 5 orang 48 Ekor

Angsa 11 orang 30 Ekor



karena pihak PAUD hanya mengandalkan donatur yang tidak seberapa dan hasil sumbangan para orang tua murid.

2. Belum tersedianya perpustakaan dan jaringan internet desa, untuk sarana belajar diluar jam sekolah. Dengan terbatasnya sarana pengetahuan dari buku-buku yang tersedia, murid atau siswa banyak kurang bisa mengikuti perkembangan zaman.

3. Perlu penambahan jumlah pemberian bea siswa bagi anak usia sekolah kurang mampu dan berprestasi

4. Ada lulusan SD, dan SMP tidak mampu melanjutkan sekolah

b. Bidang Kesehatan

1. Kegiatan PKK yang biasanya bergerak dalam Posyandu di Desa Sungai Nipah masih belum tertata dengan baik akibat kurangnya sarana dan prasarana

2. Kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan masih perlu ditingkatkan lagi, khususnya dalam pemanfaatan sampah.

3. Sebagian masyarakat di dusun tertentu susah mendapatkan air bersih dimusim kemarau

4. Masih ada rumah warga yang tidak layak huni 5. Masih ada warga yang tidak memiliki sarana MCK

c. Bidang Infrastuktur Sarana dan Prasarana

1. Jalan dan jembatan gang yang becek, berlubang, tidak layak dan rusak

2. Jalan dan jembatan yang belum tersentuh pembangunan 3. Abrasi sungai/saluran karena belum diperkuat dengan

tembok penahan tanah 4. Saluran/sungai yang ada tidak terawat dengan

baik/tersumbat/dangkal 5. Saluran air limbah keluarga yang tidak ada/tidak berfungsi 6. Sarana dan prasarana kantor desa belum memadai 7. Belum tersedianya telepon dan layanan internet desa 8. Gedung pertemuan yang tidak ada



9. Rehab masjid dan mushola 10. Jaringan listrik warga dan jalan tidak tersentuh 11. Pelayanan masyarakat terganggu karena listrik sering

padam, sehingga kantor desa butuh pengadaan genset

d. Infrastruktur pertanian, dan perikanan 1. Jalan usaha tani, menuju pesawahan dan jalan sawah yang

belum memadai dan rusak 2. Jaringan irigasi tidak ada dan belum memadai, sehingga

dimusim tanam gadu sawah kekeringan, dan ketika air laut pasang terjadi erupsi air asin disawah.

3. Sawung kelompok tani yang kurang 4. Perlunya laboratorium pertanian 5. Perlunya pengolahan pupuk organik 6. Perlunya bantuan sarana produksi pertanian (benih unggul,

pupuk, herbisida, pestisida, insektisida) 7. Alat mesin pertanian belum memadai (mesin tanam, mesin

panen, mesin pasca panen) 8. Hama tikus merajalela, sehingga dibutuhkan predator alami

(penangkaran burung hantu) 9. Perlu pelatihan dan bantuan benih, sarana prasarana

pembesaran ikan 10. Nelayan butuh bantuan sarana dan prasarana menangkap

ikan 11. Butuh bantuan dana untuk modal usaha tani dan nelayan

e. Bidang Pemberdayaan Masyarakat Ilmu pengetahuan dan

keterampilan serta kreatifitas 1. Pendidikan/pelatihan keterampilan luar sekolah yang kurang

2. Perlu gedung pelatihan keterampilan warga

3. Tidak adanya galeri /show room hasil kerajinan

4. Pengadaan dan perbaikan sarana olah raga warga

5. Pemuda/i banyak yang menganggur



f. Ekonomi dan Usaha

1. Perlunya bantuan modal usaha bagi UKM

2. Penataan pasar desa yang belum maksimal

3. Belum terkolektifnya para pengrajin dalam sebuah wadah

4. Masih ada warga yang belum mempunyai surat kepemilikan tanah

5. Kebun kelapa sudah tua, terserang penyakit, tidak terawat sehingga perlu bantuan peremajaan



BAB 10 PENGUASAAN DAN PEMANFAATAN TANAH DAN SUMBER DAYA ALAM

10.1 Pola Pemanfaatan Tanah Pemanfaatan lahan di Desa Sungai Nipah Kecamatan Siantan terbagi

menjadi dua kawasan yaitu kawasan pertanian, dan non pertanian. pemanfaatan pertanian di desa sungai nipah rata-rata digunakan warga untuk kegiatan menanam padi dan berkebun kelapa. Pemanfaatan tanah non pertanian di Desa Sungai Nipah di gunakan untuk lahan tempat tinggal fasilitas umum dan fasilitas sosial. Diantara kawasan pemukiman terdapat beberapa pemanfaatan tanah untuk perkantoran seperti Kantor Desa, UPT Pendidikan, Kantor Pos, BMKG, BP3KH.

Gambar 10. Lahan Pertanian di Desa Sungai Nipah




10.2 Tata Guna Lahan Desa Desa ini dapat dibagi dalam 2 wilayah, yaitu wilayah pesisir di bagian

barat, dan wilayah dataran rendah di bagian timur. Luas lahan yang ada terbagi dalam beberapa peruntukan, seperti untuk fasilitas umum, pemukiman, pertanian, kegiatan ekonomi dan lain-lain. Masyarakat Desa Sungai Nipah mayoritas mempunyai mata pencaharian sebagai petani. Maka dari itu seluruh lahan tegalan yang ada dikelola untuk pertanian. Pada umumnya masyarakat Desa Sungai Nipah bercocok tanam berupa tanaman padi. Namun masih ada sebagian warga yang mengolah perkebunan seperti kelapa.

Sebagian besar penggunaan lahan di desa Sungai Nipah, Kecamatan Siantan, Kabupaten Mempawah diperuntukkan buat lahan pertanian, perkebunan, sarana umum dan pemukiman penduduk.

10.3 Konflik Tenurial

Masyarakat Desa Sungai Nipah tidak ada konflik tentang kepemilikan lahan karena masing – masing memiliki Surat Keterangan Tanah yang jelas.



BAB 11 Program Dan Kegiatan Pembangunan

Pembangunan di Desa Sungai Nipah menggunakan uang APBDes dan APBD dari kabupaten. Dana APBDes digunakan untuk pembangunan desa yang terdiri dari:

- Pembangunan gedung Posyandu Mawar di RT 006/002,

- Rabat beton jalan tanggul di RT 002 /001, rabat beton + gorong – gorong di RT 004/001, rabat beton RT gang juang di RT 007/002, rabat beton + gorong – gorong RT 018/004

- Penimbunan jalan di RT 002/001 , penimbunan + turap di RT 001/001, penimbunan + turap di RT 004/001, penimbunan + turap di RT 018/004,

- Pembangunan jembatan komposit ( 6 unit ) di RT 010/003, jembatan komposit ( 3 unit ) di RT 011/003, jembatan komposit ( 2 unit ) di RT 016/004, jembatan komposit di RT 019/004, jembatan komposit di RT 019/004,

- Pembangunan WC umum surau di RT 001/001, WC umum Masjid Baitul Makmur di RT 020/001,

- Pembuatan tempat sampah di RT 006/002

- Pembangunan saluran air di RT 005/002

- Pembangunan PAMSIMAS di RT 010/003,

- Pengadaan / pembelian tempayan semen di RT 001, 002, 004

Sedangkan uang APBD kabupaten digunakan untuk pembangunan desa yang terdiri dari:

- Peningkatan jalan (rabat beton) Gang Telkom di RT 004/001 , , peningkatan jalan (rabat beton) di RT 010, 011, 015, 016,

BAB 11PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN



peningkatan jalan (rabat beton) di RT 015/016, peningkatan jalan (rabat beton) di RT 010/011,

- Turap kayu belian gang keluarga di RT 021/001

- Pembangunan pintu air desa di dusun mawar/melati,

- Pembangunan jembatan di RT 017/04.



BAB 12 PERSEPSI TERHADAP RESTORASI GAMBUT

Pandangan Kades/Perangkat desa/tokoh/warga terhadap pembasahan gambut

Walaupun di Desa Sungai Nipah tidak memiliki lahan gambut namun pembasahan gambut sangat diperlukan untuk desa yang memiliki lahan gambut agar tidak kering mencegah terjadi kebakaran lahan lagi. Dalam penanganan masalah gambut Desa Sungai Nipah siap membantu desa sekitar dalam melestarikan.

Pandangan Kades/Perangkat desa/tokoh/warga terhadap alternatif tanaman yang cocok ditanam di lahan gambut

Di Desa Sungai Nipah tidak memiliki lahan gambut, sehingga lahan yang ada digunakan untuk bercocok tanam berupa tanaman padi di lahan seluas 612 ha dan sebagian warga mengolah perkebunan seperti kelapa di lahan seluas 85 ha.

Pandangan Kades/Perangkat desa/tokoh/warga terhadap ukuran keberhasilan restorasi gambut

Restorasi gambut dapat dikatakan berhasil ketika dapat mengurangi kebakaran lahan di desa yang memiliki lahan gambut. Karena dampak yang di rasakan dari kebakaranan lahan gambut di desa tetangga sangat mengganggu bagi kesehatan contohnya ISPA (infeksi saluran pernapasan), iritasi mata, dan lain – lain.



Pandangan Kades/Perangkat desa/tokoh/warga terhadap kualitas letak dan konstruksi sekat kanal, sumur bor, dll.

Karena di Desa Sungai Nipah tidak memiliki lahan gambut sehingga tidak ada sekat kanal. Namun untuk sumur bor saat ini belum memiliki tapi ada rencana untuk ke depan akan dibuat sumur bor untuk mencukupi kebutuhan air pada saat musim kemarau.



BAB 13 PENUTUP

13.1 Kesimpulan Desa Sungai Nipah tidak memiliki lahan gambut namun juga

terkena dampak kerusakan lahan gambut di desa tetangga.

13.2 Saran

Profil Desa Sungai Nipah ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi desa serta dapat menjadi sebuah bahan acuan mengenai gambaran untuk pengelolaan dan rencana pembangunan berkelanjutan ke depannya.



Daftar Pustaka

- RPJM Desa tahun 2016, Desa Sungai Nipah Kecamatan Siantan Kabupaten Mempawah

- Kecamatan Siantan Dalam Angka 2017, BPS Kabupaten Pontianak

- Kabupaten Mempawah Dalam Angka 2016, BPS Kabupaten Pontianak

- Pemetaan Partisipatif Tahun 2017,

- BAB II PEMUTAKHIRAN SSK MEMPAWAH

- Anonim, 2016. Tanah Organosol: Pengertian, Jenis dan Pemanfaatannya. https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/tanah/tanah-organosol. Diakses tanggal 21 november 2017.

- Anonim, 2017. Nipah dan maanfaatnya serta olahan yang dapat dibuat dari buah nipah. http://www.padahakan.com/2015/12/pohon-nipah-dan-manfaat-buah-nipah.html. Diakses tanggal 21 november 2017.



Lampiran

Lampiran 1. Peta Administrasi Desa



Lampiran 2. Peta Tata Guna Lahan



Lampiran 3. Fasilitas Sosial Di Desa Sungai Nipah

Gedung Sekretariat Negara,Jalan Teuku Umar No. 10-11,Menteng, Jakarta PusatT. +62 21 319 012 608

Badan Restorasi Gambut@BRG_Indonesia@BRG_IndonesiaBadan Restorasi Gambut - BRGBadan Restorasi Gambut-BRG

www.brg.go.id

“ Pulihkan Gambut, Pulihkan Kemanusiaan.”

BADAN RESTORASI GAMBUT2016 - 2020

DESA PEDULI GAMBU T

% !"#"$

%

&'()*+"(, -".

/0)

PETA JALAN RESTORASI GAMBUT INDONESIA

2016-2020

BadanRestorasiGambut

Pulihkan Gambut, PETA JALAN RESTORASI GAMBUT...

Documents

Transcript of Pulihkan Gambut, PETA JALAN RESTORASI GAMBUT...