Sychiatric Aspect in End of Life

44
Ria Maria Theresa Psikiater Psychiatric aspect in end of life

description

psikiatri

Transcript of Sychiatric Aspect in End of Life

CARA KOMUNIKASI EFEEKTIF DOKTER-PASIEN

Ria Maria TheresaPsikiaterPsychiatric aspect in end of lifeMenderita sakit :Peristiwa hidup yang tidak pernah diharapkan, terlebih lagi pada anak-anak dan orang tua. Sakit artinya munculnya berbagai rasa tidak nyaman, pembatasan-pembatasan bagi aktivitas. Menghadapi rasa sakit, prosedur medis untuk penegakan diagnosis dan pengobatan, serta rutinitas pengobatan. Terganggunya aktivitas sosial yang rutin Semua aktivitas berubah Mempengaruhi semua aspek kehidupanEdukasi dan konseling komponen penting pada penanganan pasien

Pengobatan & perawatan dengan ilmu kesehatan mutakhir & alat-alat canggih tanpa memperhatikan aspek psikologis & sosial kuno, tdk lengkap( Brewer et.al; Sabbeth & Stein dalam Eiser 1993 )

Hambatan tenaga kesehatan terhadap proses komunikasi ????

Body and mind unityPendekatan bio-psiko-sosio-kultural-spiritualThe World

Social System

Examples :- society- community-familyPsychological SystemExamples :-Cognition- Emotion-MotivationThe PersonBiological SystemExamples :- Organ- Tissue-CellsReaksi psikologis terhadap sakitMengingkari / menolakCemasDepresi

Disequilibrium fisik, emosi & sosial : - disintegrasi perasaan - kecemasan - ketakutan - emosi lain yang tidak menyenangkan.

Pasien membutuhkan dukungan sosialDukungan informasiDukungan Emosi

Edukasi dan konseling ???Kapan dilakukan pendekatan edukasi dan konseling ?Sejak awal : merasakan adanya gejalaPemeriksaan awal untuk penegakan diagnosisDiagnosisProses pengobatanProses pemulihanMenghadapi kemungkinan terburuk

Siapa yang melakukan ?Keluarga / kerabatDokterPerawatPetugas kesehatan lainPsikolog

Edukasi dan Konseling ????

Caranya ????KomunikasiSuatu proses terjadinya pengiriman pesan dari seseorang kepada orang lain

Tjuannya untuk mengungkapkan keinginan, mengekspresikan perasaan dan bertukar informasi

Komunikasi TerapeutikSuatu bentuk hubungan timbal balik yang meliputi perkataan, perbuatan atau ekspresi yang memfasilitasi proses penyembuhan

Tahapan dalam komunikasi terapeutikMenjalin rapport : membina hubungan baik Sapaan hallo effectIntroduksiBertanya

Tahapan dalam komunikasi terapeutikMendengarkan aktif : tampak tertarik, menghargai, kontak mata, penerimaan, tidak menginterupsi, menyalahkan, menilai atau mentertawakan.Penting untuk diperhatikan : perilaku non-verbalKetulusan konselorKondisi pribadi konselor

Perilaku yang menggambarkan empatiEkspresi Kehangatan(Verbal)Ekspresi Kehangatan(Non-Verbal)Sikap yang menunjukkan perhatian & ketertarikanRespon yang naturalRespon yang akurat Respon yang jelas

CARA KOMUNIKASI EFEEKTIF DOKTER-PASIENWhat, how much, who, where, when, how What

Anamnesa* tujuanPemeriksaan fisik* apa yang dilakukanTindakan diagnostik* manfaat, akibatManagement* resiko Prognosa hasilDukungan yang tersedia

How muchPasien berhak menentukan seberapa banyak informasi yang ingin diterima

Dokter menilai kesiapan mental pasien

Bagi keluarga/ orang lain yang bertanggung jawab informasi diberikan sesuai kebutuhan dokter agar dapat melakukan tindakan yang diperlukan dengan amanWhoPasien adalah orang yang paling berhak mengetahui kondisi tubuhnya dan menentukan tindakan yang akan dilakukan

Jika pasien tidak menghendaki atau kondisi tidak memungkinkan, komunikasi dilakukan dengan orang yang ditunjuk oleh pasien atau keluarga yang berhak.Where: dimana komunikasi dilakukanDi tempat praktekDi bangsal tempat pasien di rawatRuang diskusiTempat lain yang pantas sesuai kesepakatan pasien/keluarga dan dokter, mis: perpustakaan, taman

Perhatikan: privasi, kenyamanan,

When: Kapan Segera mungkin jika situasi memungkinkan

HOW?PERSIAPANKenali identitas pasien dan keluarga

Alasan utama konsultasi

Data medis & hasil pemeriksaan yang lalu

Konfirmasi hasil/ rencana sejawat lain

CONTEXTArrangement

Body language

Eye contact

Touch

Introduction

Arrangement: sitting down, placement, distance, privacy

Body language

Eye contact

Touch

Introduction

Listening skills

Fundamental listening skillsOpen questionApa khabar ibu? Bagaimana keadaan ibu hari ini?Apa yang dapat saya lakukan untuk ibu hari ini?

Ibu panas ya?......... Apakah keluhan yang ibu rasakan?Ibu batuk nya sudah lama kan?.....Ibu, sudah berapa lama batuk nya?

Close question bila perlu.batuknya berdarah ya bu? Apakah batuknya berdarah

FacilitatingMemberi kesempatan pasien berbicara dan diam untuk berfikir/mengingat, diam waktu pasien bicara, tidak memotong

Tunjukkan bahwa bahwa informasi yang diberikan bermanfaat, anda mengerti dan perlu informasi lebih lanjut

kata-kata: oh ya, lalu bagaimana?, bisa diceritakan lebih lanjut, apa yang ibu maksud dengan lemas?mengulangi kata kunci: 2 bulan batuknyabahasa tubuh: mengangguk, tersenyum,

ClarifyingIbu tadi mengatakan sesudah minum obat, lalu ibu muntah.

Handling time and interuption

NON-VERBAL LISTENINGBody language: sikap tubuh, pandangan mata, wajah, tangan, jarak

Verbal Qualities: volume, kecepatan, nada

Key words: penekanan

Topics: megalihkan topik

Discrepancies: yang dikatakan tidak sesuai dengan sikap/tindakan yang dilakukanPATIENTS PERCEPTION OF CONDITIONTanyakan apa yang pasien ketahui atau perkirakan tentang gejala / keadaan yang ada

Menurut ibu, apa yang menyebabkan ibu sesak nafas?

Dengarkan apa yang dikatakan, untuk memahami pengertian yang dimiliki

Perhatikan jika apa yang diketahui tidak sesuai dengan keadaan sebenarnyadenial?

Invitation to share newsJajaki apakah pasien ingin mengetahui tentang penyakit/kondisi yang ada dan pengobatan /tindakan yang disarankan:

Jajaki sejauh mana informasi ingin disampaikan

Jajaki kesiapan mental pasien untuk mengetahui penyakit/ kondisi tang ada

Hormati hak pasien untuk mendapat/menolak informasi (jika menolak, kepada siapa harus disampaikan)

KNOWLEDGEMemberikan informasi

Sebanyak yang pasien kehendaki jika kondisi mental memungkinkan dan kepada keluarga sebanyak yang dokter perlukan untuk dapat melakukan tindakanGunakan bahasa yang dimengerti oleh pasien, hindari bahasa/istilah kedokteran: kateter, NGTInformasi diberikan bertahapPastikan pasien mengerti

EMOTIONKatakan bahwa tidak mudah bagi anda menyampaikan hal ini, tapi harus menjelaskan Perhatikan emosi yang munculCari penyebab munculnya emosi tersebutResponlah dengan cara yang menunjukkan anda

Ibu, saya juga tidak berharap hasilnya demikian. Saya tahu hal ini berat bagi ibu, tapi bisakah ibu katakan apa yang paling ibu cemaskan? Saya akan berusaha membantu semampu sayaSUMMARYSampaikan kesimpulan topik yang dibicarakanTanyakan apakah masih ada hal lain yang akan ditanyakan, diusulkanJelaskan apa yang akan dilakukan berikutnya, kapan dan dimanaHypocrates

The best physician is the one who has providence to tell the patients according to his knowledge the present situation, what has happened before and what is going to happen in the future

Fallowfield et al, 2002PENUTUPThere is always reason behind a question or statement that we need to explore and respond so that our communication become an effective one, not only as a diagnostic tool but also a therapeutic modality

Witjaksono, 2006MATUR SEMBAH NUWUN