Surat Jawaban TUN New

6
Ahmad Sultan and Partners Jalan Betawi 23 Jakarta Timur Telp.03121-331476 Jakarta, 22 Juni 1990 Perihal : Jawaban Gugatan Kepada Yth. Majelis Hakim Pemeriksa Perkara Nomor 18/G.TUN/1990/PTUN-JKT Tahun 1990 Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Jalan Sejahtera 31 Jakarta Pusat Di Jakarta Dengan hormat, Yang bertanda tangan di bawah ini : Ahmad Sultan, S.H., Penasihat Hukum/Pengacara pada Ahmad Sultan and Partners, beralamat di Jalan Betawi 23 Jakarta Timur, dalam hal ini berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 23 Juni 1990 (terlampir). Bertindak untuk dan atas Nama : Anshori Jabatan : Kepala Perusahaan Umum Listrik Negara Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Alamat : Jalan Pahlawan 21 Jakarta Pusat Yang selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT. Melawan Nama : PT Bageur Hatena Alamat : Jalan Galaxy Raya Np.176 A Jakarta Timur Yang selanjutnya akan disebut sebagai PENGGUGAT.

Transcript of Surat Jawaban TUN New

Ahmad Sultan and PartnersJalan Betawi 23 Jakarta TimurTelp.03121-331476

Jakarta, 22 Juni 1990

Perihal:Jawaban Gugatan

KepadaYth. Majelis Hakim Pemeriksa PerkaraNomor 18/G.TUN/1990/PTUN-JKT Tahun 1990Pengadilan Tata Usaha Negara JakartaJalan Sejahtera 31 Jakarta PusatDiJakarta

Dengan hormat,Yang bertanda tangan di bawah ini :Ahmad Sultan, S.H., Penasihat Hukum/Pengacarapada Ahmad Sultan and Partners, beralamat di Jalan Betawi 23 Jakarta Timur, dalam hal ini berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 23 Juni 1990 (terlampir).Bertindak untuk dan atasNama:AnshoriJabatan: Kepala Perusahaan Umum Listrik Negara Distribusi Jakarta Raya dan TangerangAlamat: Jalan Pahlawan 21 Jakarta PusatYang selanjutnya disebut sebagaiTERGUGAT.

Melawan

Nama: PT Bageur HatenaAlamat: JalanGalaxy Raya Np.176 A Jakarta TimurYang selanjutnya akan disebut sebagaiPENGGUGAT.

Dengan ini perkenankanlah kami menyampaikan Jawabanatas gugatan Tata Usaha Negara Register Perkara Nomor 18/G.TUN/1990/PTUN-JKT pada tanggal 22 Juni 1990 yang diajukan oleh Penggugat sebagai berikut :

DALAM EKSEPSI :1. Bahwa Tergugat dalam hal ini menolak dan menyangkal seluruh dalil-dalil yang dikemukakan oleh Penggugat dalam gugatannya kecuali yang secara tegas diakui atau bersesuaian dengan maksud Tergugat;2. Bahwa sengketa ini bukanlah sengketa Tata Usaha Negara karena Surat Kepala Perusahaan Umum Listrik Negara Distribusi Jakarta Raya dan Tanggerang No 0132/VI/1990 Tidak termasuk dalam pengertian Keputusan Tata Usaha Negara sebagai mana pada Pasal 2 Undang-Undang No.5 tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara yaitu Keputusan Tata Usaha Negara yang merupakan perbuatan hukum perdata, maka Pengadilan Tata Usaha Negara tidak mempunyai kewenangan untuk mengadili perkara ini;

DALAM POKOK PERKARA :1. Bahwa segala uraian pada bagian dalam Eksepsi mohon untuk dianggap terulang dan diulangi kembali serta merupakan bagian yang tak terpisahkan dari bagian ini;2. Bahwa benar Tergugat dalam perkara nomor 18/G.TUN/1990/PTUN-JKT pada tanggal 8 Juni 1990 telah mengeluarkan Surat Kepala Perusahaan Umum Listrik Negara Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang No 0132/VI/1990 yang menyebutkan adanya pemutusan aliran listrik terhadap PT Bageur Hatena;3. Bahwa Surat Kepala Perusahaan Umum Listrik Negara Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang No 0132/VI/1990 yang dikeluarkan oleh Tergugat sangat mendasar dan tidak sewenang-wenang karena pada saat Perusahaan Umum Listrik Negara Distribusi Jakarta Raya dan Tanggerang melakukan OPAL ( Operasi Penertiban Aliran Listrik ) tanggal 8 Juni 1990 pada instalasi sambungan listrik Penggugat menemukan adanya kecurangan pada instalasi sambungan listrik milik Penggugat yang jelas-jelas dilakukan oleh Penggugat;4. Bahwa pemutusan aliran listrik yang dilakukan oleh Perusahaan Umum Listrik Negara Distribusi Jakarta Raya dan Tanggerang kepada Penggugat tanpa sepengetahuan Direktur Utama Penggugat sudah sesuai dengan Prosedur yang ada dan tidak sewenang-wenang karena Penggugat atau Pelanggan Listrik melakukan kecurangan dan sudah sesuai dengan Perjanjian Pembelian Listrik yang dilakukan oleh Pernggugat dan Tergugat. Hal ini sesuai dengan BAP Instalasi Listrik No.0013765 D tertanggal 8 Juni 1990 yang menyebutkan segel kotak alat pembatas dan transformator arus (CT) kawatnya putus dan Surat Kepala Perusahaan Umum Listrik Negara Distribusi Jakarta Raya dan Tanggerang No 0132/VI/1990 yang menyebutkan adanya pemutusan aliran listrik;5. Bahwa atas Gugatan Penggugat yang menyatakan rusaknya segel kotak alat pembatas dan transformator arus (CT) kawatnya putus karena Tersambar petir, tidaklah benar karena sesuai temuan Perusahaan Umum Listrik Negara Distribusi Jakarta Raya dan Tanggerang pada saat melakukan OPAL (Operasi Penertiban Aliran Listrik) rusaknya itu karena Pengrusakan yang dilakukan oleh Penggugat sendiri dan bukan karena tersambar petir;6. Bahwa penerbitan surat tagihan susulan OPAL yang dikirimkan ke Penggugat pada tanggal 18 Juni 1990 dengan besar tagihan Rp 77.878.860,- (tujuh puluh tujuh juta delapan ratus tujuh puluh tujuh ribu delapan ratus enam puluh rupiah) sangatlah mendasar dan tidak sewenang-wenang karena Operasi Penertiban Aliran Listrik memerlukan biaya dan itu untuk kebaikan Pelanggan Listrik supaya tidak terjadi kecelakaan yang tidak dinginkan;7. Bahwa berkaitan dengan posita Penggugat nomor 6 yang menyatakan bahwa, kepentingan Penggugat dirugikan karena adanya pemutusan aliran listrik merupakan resiko dari Penggugat sendiri karena telah melakukan pengrusakan terhadap segel kotak alat pembatas dan transformator arus (CT), sehingga permohonan penundaan Surat Kepala Perusahaan Umum Listrik Negara Distribusi Jakarta Raya dan Tanggerang No 0132/VI/1990 tidaklah bisa dikatakan sebagai keadaan yang mendesak sesuai dengan Pasal 67 ayat (4) Undang-Undang No.5 tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara karenanya permohonan penundaan Surat Kepala Perusahaan Umum Listrik Negara Distribusi Jakarta Raya dan Tanggerang No 0132/VI/1990 tidak mempunyai cukup alasan;8. Bahwa berdasarkan uraian-uraian dan bantahan-bantahan diatas, Surat Kepala Perusahaan Umum Listrik Negara Distribusi Jakarta Raya dan Tanggerang No 0132/VI/1990 tidaklah bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan merupakan bukan tindakan sewenang-wenang. Serta sesuai dengan Asas-Asas Pemerintahan yang Baik (AUPB) dan Asas-asas Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance).

Berdasarkan uraian-uraian dan bantahan-bantahan kami atas gugatan Penggugat, maka Tergugat dengan ini memohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk berkenan memutus :

DALAM EKSEPSI :1. Menerima EksepsiTergugat untuk seluruhnya;2. Menyatakan PTUN Jakarta tidak berwenanag memeriksa, mengadili, dan memutus gugatan penggugat.

DALAM POKOK PERKARA :1. Menyatakan menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya gugatan Penggugat tidak dapat diterima;2. MenyatakanSurat Distribusi Jakarta Raya dan Tanggerang No 0132/VI/1990 adalah sah dan mempunyai kekuatan hukum;3. MenghukumPenggugatuntuk membayar semua biaya perkara.

AtauApabila Majelis Hakim Pengadilan Negeri Surabaya berpendapat lain, mohon putusan berdasarkan keadilan dan kepatutan (ex aequo et bono).

Hormat kami, Kuasa Hukum Tergugat

ZAKARIA DAHLAN, S.H.

NAMA: Zakaria DahlanNIM: 031211131140Kelas: A2- HAPTUNTanggal: 19 Mei 2014Praktikum: Surat Jawaban TergugatTTD: