Supernumerary Empat Molar Dalam Satu Kuadran Maksilaris

download Supernumerary Empat Molar Dalam Satu Kuadran Maksilaris

of 5

Transcript of Supernumerary Empat Molar Dalam Satu Kuadran Maksilaris

  • 8/15/2019 Supernumerary Empat Molar Dalam Satu Kuadran Maksilaris

    1/5

    Supernumerary Empat Molar pada Satu Kuadran Maksilaris: Sebuah Laporan Kasus

    Abstrak

    Tumbuhnya gigi supernumerary yang multipel pada gigi molar merupakan kasus yang jarang

    terjadi. Dalam laporan kasus ini, enam geraham diamati tumbuh secara unilateral di rahang

    atas dari pasien yang berusia tujuh tahun. Satu gigi molar tambahan tumbuh di daerah palatal

    dari gigi permanen M1 di regio kanan atas. Pada pemeriksaan tomogram, empat molar yang

     belum tumbuh teridentifikasi di daerah distal dari gigi permanen M1 regio kanan atas.

    Anomali gigi seperti yang terjadi pada kasus ini sangat jarang ditemukan, dan mungkin

    merupakan kasus pertama dimana terdapat supernumerary empat molar pada satu kuadran

    tanpa adanya kelainan yang teridentifikasi.

    ata kunci ! supernumerary molar, supernumerary gigi, anomali gigi

     

    Pendahuluan

    Anomali yang mempengaruhi jumlah gigi, seperti supernumerary gigi insisi"us sentral pada

    maksila, atau mesiodens, merupakan kasus yang paling sering ditemukan, diikuti oleh kasus

    supernumerary molar. #rekuensi yang dilaporkan untuk kasus supernumerary molar adalah

    $,%&'. Supernumerary molar lebih sering terjadi secara unilateral di maksila dan sering

    mengalami impaksi. Tidak ditemukan perbedaan antara laki(laki maupun perempuan pada

    kasus supernumerary molar. Supernumerary molar juga dapat menyatu dengan gigi M).

    *igi supernumerary di daerah molar dapat berupa paramolar ataupun molar keempat

    +distomolars dan biasanya berupa gigi kecil yang belum sempurna. Paramolar terletak di

    arah distal dari gigi M1 dan berada di luar lengkung gigi, sedangkan molar keempat atau

    distomolar terletak di arah distal dari gigi M) dan secara umum berada sejalan dengan

    lengkung gigi. *igi(gigi ini tidak sepenuhnya berkembang dengan bentuk kerucut yang

    sempurna, dan sering ditemukan dengan ukuran lebih kecil pada maksila daripada mandibula,

    dimana gigi(gigi ini sama dengan gigi molar yang normal.

    -tiologi gigi supernumerary belum dapat dijelaskan, tapi faktor genetik memainkan peran

     penting dalam terjadinya beberapa gigi supernumerary. *igi supernumerary yang multipel

    merupakan manifestasi dari sindrom genetik tertentu seperti displasia cleidocranial dan

    sindrom *ardner, dan jarang ditemukan pada pasien tanpa keadaan patologi tersebut.

    aporan kasus ini menggambarkan karakteristik klinis dan radiologis pasien dengan enam

    gigi geraham dalam satu kuadran rahang atas.

    Laporan Kasus

  • 8/15/2019 Supernumerary Empat Molar Dalam Satu Kuadran Maksilaris

    2/5

    Seorang anak perempuan berusia / tahun di 0epang dirujuk oleh dokter gigi umum untuk 

    dilakukan pencabutan pada gigi supernumerary. Pasien mengeluh impaksi makanan di regio

    rahang kanan atas gigi permanen M1, yang kemungkinan dikarenakan adanya gigi molar 

    yang berlebih. Pasien tersebut sehat dan tidak menunjukkan adanya sindrom yang umumnya

    terkait dengan kehadiran gigi supernumerary. Pasien juga tidak memiliki riayat keluargadengan gigi supernumerary.

    Pada pemeriksaan mulut, gigi molar yang berlebih ditemukan di sisi palatal dari gigi M1

     permanen kanan atas palatal ke kanan pertama molar permanen atas, sehingga gigi M1

     permanen bergeser ke arah bukal. *igi supernumerary molar memiliki mahkota yang

    retrogresif dengan diameter mesiodistal 1$ mm.

    *ambar 1. 2ntraoral maksila kanan menunjukkan supernumerary molar terletak di sisi palatal dari molar 

     pertama

    *ambar 3. 4rthopantomogram menunjukkan supernumerary molar di maksila kanan.

  • 8/15/2019 Supernumerary Empat Molar Dalam Satu Kuadran Maksilaris

    3/5

    Pada pemeriksaan radiografi, orthopantomogram menunjukkan ada banyak gigi berlebih di

    rahang kanan atas, namun belum mengalami erupsi ke rongga mulut +gambar 3.

    5ekonstruksi tiga dimensi dari computed tomogram  +6T menunjukkan secara jelas adanya

    empat gigi molar yang belum mengalami erupsi +gambar. ). Dua diantaranya mempunyai

    mahkota yang kecil dan terletak di sisi palatal dari gigi M3 permanen kanan atas, yang telah bergeser dan mengalami rotasi. *igi molar tambahan lainnya terleihat berada di sisi distal

    dari gigi M3 permanen kanan atas. *igi ini diidentifikasi sebagai gigi berlebih, dan bukan

    merupakan gigi molar ketiga +M) karena pasien yang masih berusia muda. *igi(gigi

    supernumerary molar ini jelas terpisah satu sama lain, dan terpisah dari gigi M3 permanen

    kanan atas seprtti yang tampak pada pemeriksaan radiologi.

    -kstraksi segera dilakukan pada gigi supernumerary molar yang telah mengalami erupsi

    untuk menangani masalah dislokasi pada gigi M1 permanen kanan atas. *igi yang

    diekstraksi ini memiliki tiga buah akar dengan bentuk yang normal +gambar. %. *igi M1

     permanen kanan atas mengalami perpindahan sejalan dengan lengkung gigi dalam aktu tiga bulan setelah ekstraksi gigi tambahan tersebut dilakukan. 4perasi pengangkatan molar 

    supernumerary molar yang belum erupsi direncanakan setelah pemantauan singkat untuk 

    memonitor perkembangan dari gigi M3 permanen kanan atas dan tumbuhnya gigi berlebih

    yang berulang.

    *ambar ). 6T dan gambaran tiga dimensi +)D menunjukkan suprnumerary molar pada rahang kanan atas.A! 7agian sagital, 7! )D sagital, 6! 7agian koronal, D! )D koronal,

    1! molar pertama, 3! molar kedua, S! Supernumerary molar.

  • 8/15/2019 Supernumerary Empat Molar Dalam Satu Kuadran Maksilaris

    4/5

    *ambar %. molar supernumerary yang telah diekstraksi terletak di sisi palatal dari M1 kanan atas

     

    Diskusi

    Sebuah tinjauan literatur mengungkapkan baha gigi geraham berlebih merupakan kasus

    yang cukup umum terjadi. 7eberapa kasus tumbuhnya gigi molar kelima tanpa adanya

    sindrom atau kelainan yang mendasar telah dilaporkan. Dari &) kasus supernumerary molar 

    yang ada, 8,)' merupakan gigi molar kelima geraham merary supernu( cukup umum.

    7anyak kasus geraham kelima non(sindrom telah reported1,9(1&. Di antara &) kasus

    geraham supernumerary dipresentasikan, 8,)' adalah rahang atas molars1 kelima. :amun,

    untuk kasus munculnya gigi geraham keenam atas adanya tiga gigi molar berlebih pada satu

    kuadran, sangat jarang terjadi. ;ingga saat ini, hanya dua kasus yang telah dilaporkan.

    Dalam kasus ini, enam gigi geraham di kuadran kanan atas jelas terlihat pada pemeriksaan

    radiologi 6T. *igi(gigi supernumerary molar ini bukan merupakan gigi molar ketiga, karena

    mahkota dari gigi yang belum mengalami erupsi berada pada tahap perkembangan kalsifikasi

    yang sama dengan gigi M3 permanen kanan atas. asus ini merupakan kasus pertama yang

    melaporkan adanya empat gigi molar tambahan pada satu kuadran tanpa adanya kelainan(

    kelainan yang dapat mendasari munculnya gigi yang berlebih.

    *igi supernumerary dapat menyebabkan berbagai komplikasi termasuk keterlambatan erupsi

    gigi permanen, crowding,  diastema, rotasi, resorpsi gigi yang berdekatan atau kista

    dentigerous. *igi yang berlebih tersebut harus diekstraksi segera jika terjadi komplikasi(komplikasi tersebut. Dalam kasus ini, ekstraksi gigi supernumerary yang telah mengalami

    erupsi memiliki alasan yang jelas, karena telah terjadi dislokasi pada gigi M1 permanen

    kanan atas. Sehubungan dengan terhalangnya erupsi dari gigi M3 permanen pada kasus ini,

     peneliti merencanakan operasi pengangkatan gigi(gigi berlebih yang belum mengalami erupsi

    dalam aktu dekat, untuk memungkinkan perkembangan normal dari gigi M3 permanen

    kanan atas.

    Referensi

  • 8/15/2019 Supernumerary Empat Molar Dalam Satu Kuadran Maksilaris

    5/5

    1 Menards, . and *ay(-scoda, 6.! Supernumerary molars. Are"ie of &) cases. Bull Group Int Rech sci stomatol Odontol 42! 1$1? 1$&, 3$$$.

    3 7arnett, M..! Supernumerary molars. Oral surg Oral med Oral Pathol ! 8%@?8%/,19/3.

    ) Acton, 6.;.! Mandibular fourth molars and a third premolar ith maillary fourth, fifthand sith molars.

     

     Apex !!! 9%?9&, 19/9.

    4) Stafne, -.6.! Supernumerary teeth.  Dent Cosmos "4! @&)?@&9, 19)3.& *rimanis, *.A., yriakides, A.T. and Spyropoulos, :.D.! A sur"ey on supernumerarymolars. uintessence Int 22! 989?99&, 1991.

    @ *unduB, ., Sumer, M., Sumer, A.P. and *unhan, 4.! 6oncrescence of a mandibular third molar and a supernumerary fourth molar! report of a rare case.  Br Dent ! 2##!1%1?1%3, 3$$@.

    / Morris, D.4.! #usion of mandibular third and super( numerary fourth molars.  Dent "pdate !$! 1//?1/8, 1993.

    8 ;ou, *.. and Tsai, 6.6.! #usion of maillary third and supernumerary fourth molars.6ase report. Aust Dent ! 4! 319?333, 1989.

    9 okten, *., 7alcioglu, ;. and 7uyukertan, M.! Supernumerary fourth and fifth molars!a report of to cases. ! Contemp Dent Pract 4! @/?/@, 3$$).

    1$ Cood, *.D.! Maillary fourth and fifth molars! an unusual radiological finding. Br ! Oral surg !%! 3/&?3/@, 19/9.

    11 e"y, ;.! 2mpacted second, third, fourth, and fifth molars. Oral surg Oral med Oral  Pathol 4&! %89, 19/8.

    13 -ller, D.0.! #i"e molars in a mandibular uadrant. Oral surg Oral med Oral Pathol 4&! %88, 19/8.

    1) 6hate, 5.A.! Supernumerary molars. Oral surg Oral med Oral Pathol 4&! 8&/?8&9,19/8.

    1% ;asey, 5.-. and Schiess, A.A.! Ten maillary molars. Oral surg Oral med Oral  Pathol 4!! 3@8?3@9, 19/@.

    1& Schofield, 0.0.! Multiple symmetrical supernumerary molar teeth.  Br Dent ! !&!%&&?%&@, 19/).

    1@ #isher, S.-.! Maillary sith molars. Br Dent ! !&2! )&@, 1983.1/ ehl, *. and aur, A.! Supernumerary teeth in the primary dentition! a report of to

    cases. ! Indian soc Pedod Pre# Dent 2#! 31?33, 3$$3.