SUPA GALUH RATU SUNDA - · PDF filebathin-na syahadat ? bathin-na shalat ? ... pancer resi...
Transcript of SUPA GALUH RATU SUNDA - · PDF filebathin-na syahadat ? bathin-na shalat ? ... pancer resi...
I I I
GALUH HYANG AGUNG (GALUNGGUNG)
SUPA GALUH RATU SUNDA
(GA-RU-DA)
Disusun ku Agus Wirabudiman
TASIKMALAYA
20-12-2012 M 06 Sapar 1946 S 06 Shafar 1434 H
Panganteur… Sampurasuuun…
Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
Allahumma Shalli ‘ala Muhammad, wa Ali (‘Ali,Fatimah,Hasan,Husen) Muhammad 3x.
Pangeling-ngeling ka kadang wargi, ayeuna Jaman Sato, Jaman Berhala, Jaman Dajjal, nuhun
pami katampi ieu seratan pangeling diri pribadi. Jalanna Silih Asah dina Amparan sareng wargi
ngaguar perkawis Ajaran Agami.
Kepemimpinan Presiden sekarang di Nusantara sudah menginjak yang ke Enam (SBY), Pada
Jaman inilah!!!...MULAI MEMUNCAKNYA JAMAN yaitu Jaman Berhala (Materialistis),
Jaman Dajjal (Bermata Satu = KEBENARAN DINILAI DARI LUASNYA KEKUASAAN
/TAHTA dan KEBENARAN DINILAI DARI MELIMPAHNYA HARTA DUNIA), Jaman
Dikawasaan Ku Sato (Prilaku Hewan menjadi Mayoritas Prilaku Kebiasaan
Manusia)…terjadi disetiap Negara dan Bangsa, Jaman Sekarang adalah JAMAN
Menggunakan AMPARAN, “Maké Amparan” (TERBUKA, TRANSPARAN, GLOBAL
INFORMASI), Fakta Baik-Buruk TERBUKA!!!...Uga Sepuh Siliwangi Terbukti.
http://ahmadsamantho.wordpress.com/2012/05/02/%e2%80%8e-mengapa-ada-lambang-
tanduk-setan-di-atas-kabah/
Simbol Tanduk Syetan / Simbol Zionis Ngawasa di Kota Suci Mekah. Diresmikan Bulan Agustus 2012 Masehi
Lafadz ALLAHDalam kitab hadits “Shahih” tulisan
Bukhari yang dianggap sebagai kitab
paling afdhol oleh sebagian besar umat
Islam disebutkan, suatu hari Rosulullah
berkata pada orang-orang sambil
menunjuk rumah Aishah (istri
Rosulullah): “Di sinilah sumber fitnah,
tempat munculnya tanduk setan”.
BAITULLAH
Ash-Sheikh Abdul Aziz Mufti besar dari Arab Saudi menyesatkan Imam Husein a.s.
http://islamitucinta.blogspot.com/2010/11/mufti-besar-saudi-mengatakan-sesat.html
Rampééés…
Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
Baktos pun, Agus Wirabudiman
RINGKASAN : TABAYYUN-I I I (Galunggung), 20-12-2012 M 1
QS.Adz-Dzariyaat.20. Dan di bumi itu terdapat ayat-ayat
(kekuasaan, AYAT-AYAT ) bagi orang-orang yang YAQIN,.
KABUYUTAN PARAHIYANGAN “Lingga Yoni usianya Lebih Tua daripada Candi Borobudur”.
RINGKASAN : TABAYYUN-I I I (Galunggung), 20-12-2012 M 2
BUBUKA (BUKA-BUKA)
BUKA EMUTAN, BUKA MANAH LAFAZD “ALLAH” Numutkeun IMAM AHLI-BAIT :
ALLAH = HIYANG /GUSTI /TUHAN
Pengertian Lafazd “ALLAH”
Seratan Kang Roni Suprayogi :
Lafazh Allah bukanlah "proper name", melainkan istilah Orang Arab untuk menyebut Tuhannya,
tercatat dalam kitab kuno Al Kafi jilid I, bab al Ma'bud :
“Lafazh ALLAH berasal dari kata ilah yaitu Tuhan yang disembah, dan nama (Allah tsb)
bukanlah (hakekat Tuhan) yang dinamai itu sendiri.”- Imam Ja’far Ash Shadiq- cicit Nabi
Muhammad SAW.
Dengan demikian, pengertian ini sepadan dengan yang dipahami bahasa kita yakni Tuhan
( t kapital ); sedangkan ilah sebagai tuhan (t kecil). Jikalau di-Sunda-kan maka Allah itu sama
dengan Gusti (g kapital) atau Pangeran (p kapital). Demikian pula asma-ul husna 99 plus 1
(Allah) bukanlah Al-Musamma (hakekat Allah) melainkan segala sifat yang baik yang
disematkan manusia kepada Tuhan yang dipujanya itu, yakni Allah SWT.
Maka itu Orang Arab (khususnya kalangan ‘Alawiyin/turunan Nabi SAW) memaknai
lafazh Allah itu sebagai "Tuhan" bukan nama diri Tuhan. Yang mengherankan adalah mengapa
kita lalu menjadikan “Allah” sbg "Nama asli-Nya"? Mungkin kita terpengaruh oleh ta’rif
(definisi) Allah dlm Kamus al Munjid (susunan Fransiskus Louis Ma’luf al-Yassu’i, Pastur
Katolik Arab Libanon, terbitan "Dar al Masyriq" Beirut taun 1908) halaman 16, yg
menyebutkan Allah sebagai “ismudz dzatil wajibil wujud” = “nama Dzat yang wajib
adanya”. (Numutkeun Pastur Katolik…)
Sangat wajar bila ada miss-understanding karena Bahasa Arab jauh berbeda dengan
bahasa kita dalam banyak hal, sehingga kita banyak miss dlm memahami teks-teks berbahasa
Arab, baik dari segi etimologis, kesesuaian dgn latar falsafah, kultur dan sosial Arab.\\-------------
-------------------------------------------------------------------------// Gunem Catur tina Facebook
KAKANCAH BALIGA SUNDA, salengkepna tiasa di Download di :
http://sukapura.wordpress.com/para-hiyangan/
Pangemut tina TABAYYUN-II : Prof. DR. Busthanul Arifin, S.H.
mengatakan, Bagaimana konsep hukum dalam agama Islam?. AD-DIN ini sama bagi semua manusia, karena Allah (Hiyang /Gusti /Tuhan) adalah Esa dan ad-din yang diturunkan-Nya juga satu (Ali Imran ayat 3, Al-Anbiya ayat 24 dan Asy-Syura ayat 13). Kata kunci dari Al-Qur’an tetang ad-din ini adalah “aamanuu wa’amilush-shaalihaat”, beriman dan beramal baik dan sifat yang terkait dengan AD-DIN adalah ADIL. Syari’at adalah metode atau cara menjalankan ad-din. Syari’at dapat juga disebut program implementasi dari ad-din. Jadi kalau Ad-din hanya satu dan seragam (Tauhid /Ke-Esaan Tuhan), program pelaksanaannya berbeda-beda sepanjang sejarah kemanusiaan. Setiap rasul membawa syari’atnya masing-masing.
RINGKASAN : TABAYYUN-I I I (Galunggung), 20-12-2012 M 3
*WASIAT AGAMA : QS.Asy-Syuura:13. “Dia telah mensyari`atkan kamu tentang agama apa yang telah
diWasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang
telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu : Tegakkanlah agama (meng-Esakan
Tuhan) dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya (Ke-Tuhan-an Hiyang Maha Esa
/Tauhid). Amat berat bagi orang-orang Musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. …”.
QS.Ibrahim:4. “Kami tidak mengutus seorang rasulpun, melainkan dengan bahasa (Lisan)
kaumnya, supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka.,…”.
*WASIAT/AMANAT Galuh Hiyang Agung (GALUNGGUNG) :
“Bertanyalah kepada orang-orang tua (niscaya) tidak akan hina tersesat dari agama, yaitu
hukum leluhur. Ada dahulu ada sekarang, Tidak ada dahulu tidak akan ada sekarang; ada masa
lalu ada masa kini, bila tidak ada masa lalu tidak akan ada masa kini; ada pokok kayu ada
batang, tidak ada pokok kayu tidak akan ada batang; bila ada tunggulnya tentu ada catangnya;”.
QS.Ath-Thuur:21. Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti
mereka dalam keimanan(Tauhid), Kami hubungkan (Lain jaga parantos maot /Pupus, Tapi
Ayeuna!!!..) anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari
pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya.
QS.Yaa-Siin.41: Dan (AYAT) suatu tanda (kebesaran Allah/Hiyang/Tuhan yang besar) bagi
mereka adalah bahwa Kami angkut keturunan mereka dalam bahtera yang penuh muatan,
QS.Maryam:58. “Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi ni`mat oleh Allah (Hiyang
/Gusti /Tuhan), yaitu para nabi (ParaHiyang) dari keturunan Adam, dan dari orang-orang
yang Kami angkat bersama Nuh,…”.
QS.An-Nisa:164. “Dan (kami telah mengutus) rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan
tentang mereka kepadamu dahulu, dan rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka
kepadamu…”.
QS.Al-Mu’min:78. “Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, di
antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak
Kami ceritakan kepadamu., …”.
RINGKASAN : TABAYYUN-I I I (Galunggung), 20-12-2012 M 4
*SYARI’AT AGAMA :
QS.Al-Baqarah : 130. Dan tidak ada yang benci kepada
agama Ibrahim, melainkan orang yang memperbodoh
dirinya sendiri, dan sungguh Kami telah memilihnya di dunia
dan sesungguhnya dia di akhirat benar-benar termasuk orang-
orang yang saleh.
QS.Al-Maaidah.68. Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun
hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil dan Al Qur'an yang
diturunkan kepadamu dari Tuhanmu".
QS.Asy-Syuura:13. “…Tegakkanlah agama (meng-Esakan Tuhan) dan janganlah kamu
berpecah belah tentangnya (Ke-Tuhan-an Hiyang Maha Esa /Tauhid). Amat berat bagi orang-
orang Musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya.
Allah (Hiyang /Gusti /Tuhan) menarik kepada agama itu (Agama Para Nabi /ParaHiyang)
orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya Orang yang kembali
(kepada-Nya)”.
“Orang yang kembali” dalam istilah KI-SUNDA disebut “Kebo Mulih Pakandangan”
QS.Al-Anfal:8. agar Allah (Hiyang /Gusti /Tuhan) menetapkan yang hak (Fakta, Bukti Nyata
Agama Tauhid) dan membatalkan yang batil (Mengada-ngada) walaupun orang-orang yang
berdosa (Musyrik) itu tidak menyukainya (Bersatu).
QS. Al-Baqaroh, 135. Dan mereka berkata: "Hendaklah kamu menjadi penganut agama Yahudi
atau Nasrani, niscaya kamu mendapat petunjuk". Katakanlah : "Tidak, bahkan (kami
mengikuti) agama Ibrahim yang lurus. Dan bukanlah dia (Ibrahim) dari golongan
orang musyrik".
DIAGRAM ASAL DIAGRAM HASIL
TAURET
INJIL AL-QURAN
ZABUR
M
TAURET
INJIL AL-QURAN
ZABUR
MILLAHIBRAHIM
ILLAHIBRAHIM
Kaum Muysrikin, tambih ku Ka
Sabagaian Kelompok PERUSAK Tauret,
Zabur, Injil (Kafir, Jahiliyyah)
Tafsir Imam Al-Qurtubi dina ngaitkeun ayat diluhur QS.Asy-Syuura:13 sareng ayat ieu :
QS. Al-Maidah:48. “Untuk tiap-tiap umat di antara kamu,
Kami berikan aturan dan jalan yang terang.”.
RINGKASAN : TABAYYUN-I I I (Galunggung), 20-12-2012 M 5
Tafsir(1) TABEL tina Hasil Ngaji Diri (Ki-Sunda), Nyukcruk Pituduh! :
Ar-Ruum:7) Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja)
dari kehidupan Dunia; sedang mereka tentang
(kehidupan) Akhirat adalah lalai.
Rasulallah SAW :
“Lilqur’aani dzhoohirun wa baathinun wahaddun wamathla’un”. Artinya : ‘Didalam Al Qur’an
terdapat Dzohir dan Bathin, mempunyai Awal dan Akhir’. (Imam Al Ghazali : hadits ini “Ada
kemungkinan ucapan ini dinukilkan dari ‘Ali r.a secara Mauquf).
Numutkeun Ayat sareng Hadist Kanjeng Nabi di luhur, TEGES khusus-na ummat Islam
WAJIBna ngajalankeun DUA Pokok UTAMA, (1.) Perkawis Dzahir = Lahir (Dunya), (2.)
Perkawis Bathin = Akhirat, supados Salamet Dunya (Perkawis Lahir) sareng Salamet Akhirat
(Perkawis Batin), perhatoskeun TABEL di handap ieu :
Dzahir IMAN :
Dzahir-na Iman ka Allah ?
Dzahir-na Iman ka Malaikat ?
Dzahir-na Iman ka Nabi-Rosul ?
Dzahir-na Iman ka Kitab Allah ?
Dzahir-na Iman ka Poé Akhir ?
Dzahir-na Iman ka Qodha-Qodar ?
Dzahir ISLAM :
Dzahir-na Syahadat ?
Dzahir-na Shalat ?
Dzahir-na Puasa ?
Dzahir-na Zakat ?
Dzahir-na Ibadah Haji ?
Bathin IMAN :
Bathin-na Iman ka Allah ?
Bathin-na Iman ka Malaikat ?
Bathin-na Iman ka Nabi-Rosul ?
Bathin-na Iman ka Kitab Allah ?
Bathin-na Iman ka Poé Akhir ?
Bathin-na Iman ka Qodha-Qodar ?
Bathin ISLAM :
Bathin-na Syahadat ?
Bathin-na Shalat ?
Bathin-na Puasa ?
Bathin-na Zakat ?
Bathin-na Ibadah Haji ?
Upami Elmu kalih Amal-na kana point-point di luhur TEU Saimbang /Sulaya (kajongjonan teu
milari Elmu sareng Amal-na), kasebatna ogé Lalai! /GHAAFILUUN, atuh kantenan waé ageung
kana Matak!!!...NYATA cilakana boh ayeuna di Dunya atanapi di Akhiratna. Aamiiiit-amit,
Ampuuun paralun., saterasna dina ayatna :
Ar-Ruum:8). Dan sesungguhnya kebanyakan di antara manusia benar-benar ingkar akan
pertemuan dengan Tuhannya.
Hartosna, upami Pangarti sim kuring pikeun Wanoh/Panggih reujeung Gusti (Tuhan) nyawang
engké jaga geus Paéh!!!, tah ieu sim kuring ka-asup Lakaafiruun (Ingkar).
Emut deui kana katerangan Kanjeng Nabi : “Awwalu Wajibul-linnasi Ma’rifatu billahi” hartosna
“Mimiti anu di WAJIBkeun ka Manusa teh ma’rifat (wanoh) ka GUSTIna”.
RINGKASAN : TABAYYUN-I I I (Galunggung), 20-12-2012 M 6
PANEGES!
SAJARAH AJARAN GALUH HIYANG AGUNG (GALUNGGUNG)
* KA-BUYUT-AN * P A R A H I Y A N G A N
DI NUSANTARA
AIR
ANGIN BUMI
API
PANCER
RESI
RATU SUNDA
RAJA
GALUHHYANGAGUNG
KEMANUSIA
AN
KERAKYAT
AN
KEADILAN
PERSATUAN
KE-TUHAN-ANHYANG
MAHA ESA
SAJARAH AJARAN ISLAM DI JAZIRAH ARAB
* BAIT – BUYUUTAN * Syari’at + Thariqoh /Tarékah = Hirup Dunya /Perkawis Dzahir
Hakikat + Ma’rifat /Panggih = Hirup Akhirat /Perkawis Bathin
Ajaran (Awal – Akhir) + (Dzahir – Bathin)
AHLI-BAIT-ALLAH
TAURET
INJIL AL-QURAN
ZABUR
MILLAHIBRAHIM
‘ALI BinAbu Thalib
HASAN HUSEN
FatimahAz-Zahra
MUHAMMAD
DZAHIR-NAIMAN
BATIN-NAIMAN
BATIN-NAISLAM
DZAHIR-NAISLAM
KAAFFAH/
SAMPURNA
Konci Pangbuka Ka-Buyut-an sareng Ka-Baitullah-an dibahas dihalaman 11.
RINGKASAN : TABAYYUN-I I I (Galunggung), 20-12-2012 M 7
ISLAM-Muslim belum tentu IMAN-Mu’min QS.Al-Hujuraat:14. “Orang-orang Arab Badwi itu
berkata: "Kami telah beriman". Katakanlah (kepada
mereka): "Kamu belum beriman, tetapi katakanlah:
"(Aslamna) Kami telah tunduk (ISLAM)", karena
iman itu belum masuk ke dalam hatimu dan jika
kamu ta`at kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tiada
akan mengurangi sedikitpun (pahala) amalanmu;
sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang".”.
Kanggo PANEGES!... hubungan tina Tabel halaman 6.
QS.Fush-Shilat:44. “Petunjuk dan Penawar bagi orang-orang yang Beriman…”.
A.) Syari’at+Thariqat = “Laaikraha Fiddin” (Tidak ada Paksaan).
SYARI’AT
HAQIQAT MA’RIFAT
THARIQAT
KAAFFAH/
SAMPURNA
DZAHIR-NAIMAN
BATIN-NAIMAN
BATIN-NAISLAM
DZAHIR-NAISLAM
KAAFFAH/
SAMPURNA
Ummul Qura ‘ARABIYYUN KAUM ‘ARAB
B.) Haqiqat+Ma’rifat /Wanoh = WAJIB /Kudu ka Sakabéh Ummat/Agama
QS.Saba’:28. “Kaaffatal-Linnas”;.
Imam ‘Ali KW : “Awwalud-diini(AGAMA) Ma’rifatu bihi (Wanoh ka Gustina)”.
Beriman SEMUA UMMAT
Lil’Aalamiin
Ummat Mu’min, Yahudi, Nasrani, Sabi’in anu Elmu-Amal kana Haqiqat + Ma’rifat : QS.Al-Baqarah:62. Sesungguhnya orang-orang Mu'min,
orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-
orang Shabiin, siapa saja di antara mereka yang benar-
benar beriman kepada Allah (Kalayan Haqiqat+Ma’rifat-
na), hari kemudian (kalayan ‘ainalyaqin) dan beramal
saleh (Memberi Manfa’at kepada sesama Manusia),
mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak
ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula)
mereka bersedih hati.
RINGKASAN : TABAYYUN-I I I (Galunggung), 20-12-2012 M 8
*Supados teu janten Fitnah dina perkawis AGAMA! KUDU kumplit mindahkeun terjemahan-nana, misalna :
QS.Ali-‘Imran:19. “Sesungguhnya Agama (yang diridhai) di sisi
ALLAH hanyalah ISLAM…”.
Perhatoskeun terjemah QS.Ali-‘Imran:19 diluhur, aya anu teu acan dipindahkeun BAHASAna,
nyaéta kecap Arab “ALLAH” sareng “ISLAM”, tah ieu kecap masih kénéh Bahasa Arab,
sakedahna KAFFAH /Kumplit nerjemahkeun Bahasa na, anu sa-maksud, sa-tujuan sareng kecap
“ALLAH”, kecap “ISLAM”.
AD-DIN = Agama
ALLAH = Hiyang /Gusti /Tuhan.
ISLAM = Salamet /Kasalametan
QS.Ali-‘Imran:19. “Sesungguhnya Agama di sisi Tuhan hanyalah Keselamatan…”.
Kang Anis Djatisunda nyerat :
Salengkepna : Seratan Kang Anis Djatisunda, tiasa di Download di
http://sukapura.wordpress.com/para-hiyangan/
RINGKASAN : TABAYYUN-I I I (Galunggung), 20-12-2012 M 9
SIMBOL LINGGA SIMBOL KA’BAH
BUYUT – PARAHIYANGAN
AIR
ANGIN BUMI
API
PANCER
↕
NGA-HIYANG-AN
RESI
RATU SUNDA
RAJA
GALUHHYANGAGUNG
Ka-BUYUT-an
HASIL ELMU-NA :
KEMANUSIA
AN
KERAKYAT
AN
KEADILAN
PERSATUAN
KE-TUHAN-ANHYANG
MAHA ESA
BAIT – NABI, ROSUL
TAURET
INJIL AL-QURAN
ZABUR
MILLAHIBRAHIM
↕
AHLI-BAIT-ALLAH
‘ALI BinAbu Thalib
HASAN HUSEN
FatimahAz-Zahra
MUHAMMAD
Ka-BAITULLAH-an
HASIL ELMU-NA :
DZAHIR-NAIMAN
BATIN-NAIMAN
BATIN-NAISLAM
DZAHIR-NAISLAM
KAAFFAH/
SAMPURNA
RESI–RAMA–RATU IMAMAH –WILAYAH FAQIH
RINGKASAN : TABAYYUN-I I I (Galunggung), 20-12-2012 M 10
KONCI Ka-Buyut-an sareng Ka-Baitullah-an
Ka-Buyut-an Ka-Baitullah-an
AKI TIREM (KI-SUNDA) “15.000 SM ?”. IBRAHIM-ISMA’IL “9000 SM ?”.
TEMPAT KUMPUL (MANUSA) MATSAABATAL-LINNAASI (QS.2:125)
IBU PERTIWI /NUSANTARA UMMUL-QURA, MAKKAH
PRASASTI /TUTUNGGUL LULUHUR BAITUL’ATIQ (RUMAH TUA)
HIYANG /GUSTI /TUHAN ILAH /ALLAH /RABBUN
AGUNG (HIYANG AGUNG) AKBAR (ALLAH AKBAR)
TUNGGAL /ESA AHAD
BUYUT-KA- BUYUTAN BAITUN–BUYUUTAN- ILA- BUYUUTAN
KaRaséyan ning Janma ‘AROFAN-NAFSAHU
WANOH /NYUNGSI MA’RIFAT
JANMA /DIRI MANUSA NAFSUN
SEMBAH HIYANG AQIIMUSH-SHOLAT
NETEPAN /ANTEG /TETEG KHUSYU
HENENG-HENING-HAWAS TAKHOLLI-TAHALLI-TAJALLI
BUDI LUHUR /CAGEUR-BAGEUR-BÉRÉS AKHLAQUL-KARIMAH, ISTIQOMAH
LINGGA = SIMBOL KA’BAH = SIMBOL
PARAHIYANG (KARESIAN) ANBIYA
SISTEM RESI-RAMA-RATU SISTEM IMAMAH (WILAYATUL-FAQIH)
GELAR : “BATARAHIYANG” GELAR : “AYATULLAH”
REPUBLIK INDONESIA, 1945 Masehi REPUBLIK ISLAM IRAN, 1979 Masehi
DASAR PANCASILA (GALEUHNA) DASAR ISLAM (ISLAMI)
PAKUAN PAJAJARAN
--------------------Rampééés-----------------
RINGKASAN : TABAYYUN-I I I (Galunggung), 20-12-2012 M 11