SUMBATAN HIDUNG
-
Upload
lutfiani-azahra -
Category
Documents
-
view
31 -
download
5
description
Transcript of SUMBATAN HIDUNG
POLIP HIDUNG
• Massa lunak yg mengandung banyak cairandidalam rongga hidung.
• Patogenesis :
Teori Bernstein peradangan perubahan mukosahidung /aliran yg berturbulensi (terutama didaerah sempit di konpleks osteomeatal) psolaps submukosareepitelisasi danpembentukan kelenjar baru peningkatanpenyerapan Na o perm sel epitel retensi air polip
• Ketidakseimbangan saraf vasomotor peningkatan permeabilitas kapiler dan ggnregulasi vaskular dilepas sitokin dari selmast polip turun ke rongga hidungbertangkai.
• Makroskopik
massa bertangkai dg permukaan licin, berbentuk bulat atau lonjong, putih abu, agakbening, lobular, dpt tunggal atau multipel, dantidak sensitif.
• Warna pucat : byk cairan dan sdkt aliran darahke polip.
• Warna kemerahan : iritasi kronis
• Warna kekuningan : byk jaringan ikat
• Mikroskopik :
Epitel serupa mukosa hidung normal : epitelbertingkat semu bersilia dg submukosasembab. Sel goblet, limfosit, sel plasma, eosinofil, neutrofil, dan makrofag.
Mengalami metaplasia mjd epitel transisional, kubik atau gepeng tanpa keratin.
• Polip tipe eosinofil, neutrofil
• KU :
Hidung terasa tersumbat, rinore jernih-purulen, hiposmia, anosmia
KT : bersin, rasa nyeri pd hidung dgn sakit kepala difrontal
Infeksi sekunder : post nasal drip, rinore purulen
Dpt menyebabkan gejala pd saluran naoas bawah, batukn kronik, mengi.
Riwayat rinitis alergi, asma, alergi.
• Px Fisik
deformitas hidung luar-mekar krn pelebaranbatang hidung.
Rinoskopi anterior : massa berwarna pucat.
Stadium :
1 : polip msh terbatas di meatus medius
2 : polip sudah keluar dari meatus medius, memenuhi rongga hidung
3 : polip masif
Naso-endoskopi
Stad 1 & 2 kdg tdk terlihat o rinoskopi anterior.
• Px Radiologi
Foto polos sinus paranasal (posisi Waters, AP, Caldwell dan lateral) penebalan mukosadan batas udara cairan ddlm sinus
Px tomografi komputer (TK, Ct scan) melihatkeadaan hidung dan sinus paranasal (radang, kelainan anatomi, polip atau sumbatan pd kompleks ostiomeatal).
Talak
Tujuan : menghilangkan keluhan, mencegahkomplikasi, cegah rekurensi polip
Kortikosteroid : u menghilangkan polip,
Jika tidak membaik dg terapi medikamentosa –terapi bedah ekstraksi polip (polipektomi)
RHINITIS VASOMOTOR
Keadaan idiopatik yg didiagnosis tanpa adanyainfeksi, alergi, eosinofilia, perubahanhormonal, pajanan obat.
Etiologi dan Patofisiologi
1. Neurogenik (disfungsi sistem otonom)
2. Neuropeptida
3. NO
4. Trauma
• Gejala :
• 1. Golongan bersin (sneezers)
respon baik dgn antihistamin danglukokortikosteroid
• 2. Gol rinore (runners) diatasi dgnantikolinergik topikal
• 3. gol tersumbat (blockers) respon baik dg glukokortikosteroid dan vasokonstriktor oral