Subsistem SDM Kesehatan

38
Subsistem SDM Kesehatan

description

phc

Transcript of Subsistem SDM Kesehatan

Page 1: Subsistem SDM Kesehatan

Subsistem SDM Kesehatan

Page 2: Subsistem SDM Kesehatan

SDM Kesehatan adalahtatanan yg menghimpun berbagai upaya

perencanaan, pendidikan & pelatihan, serta pendayagunaan nakes sec terpadu, guna derajat kes masy yg setingginya.

Definisi

Page 3: Subsistem SDM Kesehatan

Tenaga Kesehatan = semua orang bekerja aktif profesional di bid

kes, baik yg memiliki pendidikan formal kes maupun tidak, yg u/ jenis ttn memerlukan kwenangan dalam melakukan upaya kes. (SKN 2004)

Definisi

Page 4: Subsistem SDM Kesehatan

= setiap org yg mengabdikan diri dlm bid kes & memiliki pengetahuan/keterampilan dg pend di bid kes yg u/ jenis ttn mmerlukan kwenangan u/ mlakukan upaya kes.

*nakes wajib memilikipengetahuan/keterampilan di bidkes yg

dinyatakan dg ijazah dari lembaga pendidikan.

(PP No32/1996 ttg Tenaga Kes)

DefinisiDefinisi Nakes-2

Page 5: Subsistem SDM Kesehatan

1. Tenaga Medis (Dokter & drg)2. Tenaga Keperawatan (Perawat & bidan)3. Tenaga Kefarmasian (apoteker, analis, dan

asisten apoteker)4. Tenaga Kesehatan Masy (epidemiolog,

entomolog kes, mikrobiolog kes, penyuluh kes, administrator kes, sanitarian)

JenisJenis Nakes

Page 6: Subsistem SDM Kesehatan

5. Tenaga Gizi6. Tenaga Keterapian fisik (fisioterafis,

akupasiterfis, terpis wicara)7. Tenaga keteknisian medis (radiografer,

radioterafis, teknisi gizi, teksnis elektromedis, analis kes, refraksionis optisien, otorik prostetik, teknisi transfusi dan perekam medis)

Page 7: Subsistem SDM Kesehatan

“Tersedianya nakes yg bermutu sec:– mencukupi, – terdistribusi adil, – termanfaatkan berhasil-guna & berdaya-

guna…”

TUJUAN SUBSISTEM

Page 8: Subsistem SDM Kesehatan

1. Perencanaan nakes= upaya penetapan jenis, jumlah & kualifikasi

nakes sesuai dg kebutuhan pemb kes.2. Pendidikan & pelatihan nakes= upaya pengadaan nakes sesuai dg jenis,

jumlah, & kualifikasi yg telah direncanakn serta peningkatan kemampuan sesuai dg kebutuhan pemb kes.

3. Pendayagunaan nakes= upaya pemerataan, pemanfaatan,

pembinaan, & pengawasan tenaga kes.

UNSUR UTAMA

Page 9: Subsistem SDM Kesehatan

1. Pengadaan nakes (jumlah/jenis) disesuaikn dg kebutuhan pemb kes & dinamika pasar di dlm/luar negeri.

2. Pendayagunaan nakes pemerataan yankes & kesejahteraan/keadilan bagi nakes.

3. Pembinaan nakes penguasaan iptek & pbentukan moral sesuai ajaran agama & etika profesi, berkelanjutan.

4. Pengembangan karir; objektif, transparan, bdasar prestasi kerja, sesuai kebutuhan.

PRINSIP SUBSISTEM

Page 10: Subsistem SDM Kesehatan

= upaya penetapan jenis/jumlah/kualifikasi nakes sesuai dg kebutuhan pemb kes.

Kebutuhan nakes dtetapkan pemerintah pusat bdasar masukan dari Majlis Tenaga Kes (di pusat & provinsi)

Majlis Tenaga Kes = Badan otonom bentukanMenkes (pusat) & gubernur (provinsi); dgn

anggota pihak terkait (termasuk wakil konsumen/tokoh masy).

PERENCANAAN

Page 11: Subsistem SDM Kesehatan

Perencanaan nas nakes memperhatikan faktor:

– Jenis yankes yg dibutuhkn masy– Sarana kes– Jenis & jumlah nakes

PERENCANAAN

Page 12: Subsistem SDM Kesehatan

Standar pendidikan vokasi, sarjana, profesi ditetapkan o/ asosiasi institusi pendidikan/kolegium nakes.

Penyelenggara tk I = institusi pendidikan nakes yg telah diakreditasi o/ asosiasi institusi pend nakes.

Penyelenggara tk lanjutan = university-based dan hospital-based yg terkreditasi o/ kolegium profesi.

PENDIDIKAN / PELATIHAN

Page 13: Subsistem SDM Kesehatan

Pendirian institusi pendidikan & pembukaan program pendidikan melihat keseimbangan nakes (kebutuhan & produksi).

Pendirian institusi pendidikan yg belum diminati swasta TJ pemerintah

PENDIDIKAN / PELATIHAN

Page 14: Subsistem SDM Kesehatan

Penempatan nakes di sarana pemerintah (kontrak kerja atau PNS) sesuai kebutuhan.

Penempatan dg sistem kontrak kerja atas dasar kesepakatan suka rela kedua pihak.

Penempatan nakes PNS u/ mengisi format pegawai pusat/daerah, & formasi nakes strategis (pegawai pusat di daerah).

PENDAYAGUNAAN

Page 15: Subsistem SDM Kesehatan

Penempatan nakes di sarana yankes swasta koordinasi dg pemerintah.

Penempatan nakes di luar negeri o/ lembaga khusus u/ nakes luar negeri.

Pendayagunaan nakes WNI lulusan luar negeri program adaptasi o/ lembaga pendidikan diakreditasi o/ org profesi.

PENDAYAGUNAAN

Page 16: Subsistem SDM Kesehatan

Pendayagunaan nakes asing di Indonesia memenuhi persyaratan o/org profesi.

PENDAYAGUNAAN

Page 17: Subsistem SDM Kesehatan
Page 18: Subsistem SDM Kesehatan
Page 19: Subsistem SDM Kesehatan

Sertifikasi o/ institusi pend Registrasi o/ komite registrasi nakes Uji kompetensi o/ org profesi Pemberian lisensi pemerintah Nakes diberikan peraturan perundangan,

hukum tidak tertulis, & etika profesi.

PEMBINAAN / PENGAWASAN

Page 20: Subsistem SDM Kesehatan

KADER KESEHATAN

Page 21: Subsistem SDM Kesehatan

21

KADER KESEHATAN

tenaga yang berasal dari masyarakat, dipilih oleh masyarakat itu sendiri dan bekerja secara sukarela.

"dinamakan juga promotor kesehatan desa (prokes) adalah tenaga sukarela yang dipilih oleh dan dari masyarakat yang bertugas untuk mengembangkan masyarakat”

Direktorat bina peran serta masyarakat Depkes RI memberikan batasan kader: “Kader adalah warga masyarakat setempat yang dipilih dan ditinjau oleh masyarakat dan dapat bekerja secara sukarela”.

Page 22: Subsistem SDM Kesehatan

22

Persyaratan menjadi kader

1. Berasal dari masyarakat setempat,2. Tinggal di desa tersebut,3. Tidak sering meninggalkan tempat untuk

waktu yang lama,4. Diterima oleh masyarakat setempat,5. Masih cukup waktu bekerja untuk masyarakat

disamping mencari nafkah,6. Sebaiknya yang bisa baca tulis.

Page 23: Subsistem SDM Kesehatan

23

Fungsi Kader

1. Merencanakan kegiatan 2. Melakukan komunikasi, informasi dan motivasi,

wawan muka (kunjungan rumah)3. Menggerakkan masyarakat mendorong masy

untuk bergotong royong, dan memberikan informasi

4. Memberikan pelayanan 5. Melakukan pencatatan 6. Melakukan pembinaan keluarga mengenai lima

program keterpaduan KB-kesehatan.

Page 24: Subsistem SDM Kesehatan

Dalam rangka mensukseskan pembangunan nasional, khusus dibidang kesehatan, bentuk pelayanan kesehatan diarahkan pada prinsip bahwa masyarakat bukanlah sebagai objek akan tetapi merupakan subjek dari pembangunan itu sendiri.

Pada hakekatnya kesehatan dipolakan mengikutsertakan masyarakat secara aktif dan bertanggung jawab.

Tujuan pembentukan kader

Page 25: Subsistem SDM Kesehatan

Keikut sertaan masyarakat dalam meningkatkan efisiensi pelayanan adalah atas dasar terbatasnya daya dan adaya dalam operasional pelayanan kesehatan masyarakat akan memanfaatkan sumber daya yang ada di masyarakat seoptimal mungkin.

Pola pikir yang semacam ini merupakan penjabaran dari karsa pertama yang berbunyi, meningkatkan kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya dalam bidang kesehatan.

Page 26: Subsistem SDM Kesehatan

a. Pengobatan/ringan sederhana, pemberian obat cacing pengobatan terhadap diare dan pemberian larutan gula garam, obat-obatan sederhana dan lain-lain.

b. Penimbangan dan penyuluhan gizi. c. Pemberantasan penyakit menular,

pencarian kasus, pelaporan vaksinasi, pemberian distribusi obat/alat kontrasepsi KB penyuluhan dalam upaya menanamkan NKKBS.

Tujuan pembentukan kader kes.

Page 27: Subsistem SDM Kesehatan

d. Peyediaan dan distribusi obat/alat kontasepsi KB penyuluhan dalam upaya menamakan NKKBS.

e. Penyuluhan kesehatan dan bimbingan upaya keberhasilalingkungan, pembuatan jamban keluarga da sarana air sederhana.

f. Penyelenggaraan dana sehat dan pos kesehatan desa dan lain-lain.

Page 28: Subsistem SDM Kesehatan

Perilaku merupakan hasil kebudayaan diperhatikan keadaan sosial budaya masyarakat.

Pendekatan dengan edukatif yaitu, berusaha menimbulkan kesadaran untuk dapat memecahkan permasalahan dengan memperhitungkan sosial budaya setempat.

Dari Segi Kemasyarakatan

Page 29: Subsistem SDM Kesehatan

Pelayanan kesehatan dapat dibantu oleh masyarakat.

Masyarakat bukan hanya merupakan objek pembangunan, tetapai juga merupakan mitra pembangunan itu sendiri.

Kader dapat menyampaikan pesan-pesan dengan sempurna karena sesuai dengan kondisi sosial budaya masyarakat.

Page 30: Subsistem SDM Kesehatan

a. Kegiatan yang dapat dilakukan kader di Posyandu adalah: - Melaksanan pendaftaran. - Melaksanakan penimbangan bayi dan balita. - Melaksanakan pencatatan hassil penimbangan. - Memberikan penyuluhan. - Memberi dan membantu pelayanan. - Merujuk. b. Kegiatan yang dapat dilakukan kader diluar Posyandu KB-

kesehatan adalah: 1. Bersifat yang menunjang pelayanan KB, KIA, Imunisasi,

Gizi dan penanggulan diare. 2. Mengajak ibi-ibu untuk datang para hari kegiatan

Posyandu.

Tugas kegiatan kader posyandu

Page 31: Subsistem SDM Kesehatan

3. Kegiatan yang menunjang upanya kesehatan lainnya yang sesuai dengan permasalahan yang ada:

- pemberantasan penyakit menular. - Penyehatan rumah. - Pembersihan sarang nyamuk. - Pembuangan sampah. - Penyediaan sarana air bersih. - Menyediakan sarana jamban keluarga. - Pembuatan sarana pembuangan air limbah. - Pemberian pertolongan pertama pada penyakit. - P3K - Dana sehat. - Kegiatan pengembangan lainnya yang berkaitan dengan

kesehatan.

Page 32: Subsistem SDM Kesehatan

Merencanakan kegiatan, antara lain: menyiapkan dan melaksanakan survei mawas diri, membahas hasil survei, menyajikan dalam MMd, menentukan masalah dan kebutuhan kesehatan masyarakat desa, menentukan kegiatan penanggulangan masalah kesehatan bersama masyarakat, membahas pembagian tugas menurut jadwal kerja.

Peran kader posyandu

Page 33: Subsistem SDM Kesehatan

Melakukan komunikasi, informasi dan motivasi wawan muka (kunjungan), alat peraga dan percontohan.

Menggerakkan masyarakat: mendorong masyarakat untuk gotng ronyong, memberikan informasi dan mengadakan kesepakatan kegiatan apa yang akan dilaksanakan dan lain-lain.

Page 34: Subsistem SDM Kesehatan

Memberikan pelayanan yaitu, :◦ Membagi obat ◦ Membantu mengumpulkan bahan pemeriksaan ◦ Mengawasi pendatang didesanya dan melapor ◦ Memberikan pertolongan pemantauan penyakit ◦ Memberikan pertolongan pada kecelakaan dan

lainnya ◦ Melakukan pencatatan, yaitu: ◦ KB atau jumlah Pus, jumlah peserta aktif dsb

Page 35: Subsistem SDM Kesehatan

KIA: jumlah ibu hamil, vitamin A yang dibagikan dan sebagainya ◦ Imunisasi : jumlah imunisasi TT bagi ibu hamil dan

jumlah bayi dan balita yang diimunisasikan ◦ Gizi: jumlah bayi yang ada, mempunyai KMS,

balita yang ditimbang dan yang naik timbangan ◦ Diare: jumlah oralit yang dibagikan, penderita

yang ditemukan dan dirujuk

Page 36: Subsistem SDM Kesehatan

Subsistem SDM Kes = tatanan berbagai upaya perencanaan, pendidikan & pelatihan, serta pendayagunaan nakes sec terpadu, guna derajat kes masy yg setingginya.

Tujuan subsistem = Tersedianya nakes yg bermutu sec mencukupi, terdistribusi adil, termanfaatkan berhasil-guna & berdaya-guna.

KESIMPULAN

Page 37: Subsistem SDM Kesehatan

Kader kesehatan merupakan seseorang yang secara sukarela untuk terlibat dalam kegiatan keseahatan

Kader keseahatan membantu masyarakat dalam meningkatkan derajad kesehatan

Page 38: Subsistem SDM Kesehatan

Definis, tujuan, peran dan fungsi, kriteria kader, dan kegiatan kader kesehatan dari:◦ Kader PMO (pengawas minum obat)◦ Kader Jumantik (juru jentik)◦ Kader kesehatan lingkungan◦ Kader kesehatan remaja◦ Kader UKS “dokter kecil)◦ Kader kesehatan kerja

Tugas