Manajmn SDM Kesehatan Dlm Penanggulangan Bencana

32
Pusrengun Pusrengun 1 MANAJEMEN SDM KESEHATAN MANAJEMEN SDM KESEHATAN DALAM PENANGGULANGAN DALAM PENANGGULANGAN BENCANA BENCANA DEPARTEMEN KESEHATAN SOLO JULI 2006

description

Slide tentang bagaimana Manajmn SDM Kesehatan Dlm Penanggulangan Bencana di Indonesia yg dilakukan oleh Depkes RI

Transcript of Manajmn SDM Kesehatan Dlm Penanggulangan Bencana

Page 1: Manajmn SDM Kesehatan Dlm Penanggulangan Bencana

PusrengunPusrengun 11

MANAJEMEN SDM MANAJEMEN SDM KESEHATAN DALAM KESEHATAN DALAM PENANGGULANGAN PENANGGULANGAN

BENCANABENCANADEPARTEMEN KESEHATAN SOLO JULI 2006

Page 2: Manajmn SDM Kesehatan Dlm Penanggulangan Bencana

PusrengunPusrengun 22

LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG• Mengingat beragamnya bencana yang Mengingat beragamnya bencana yang

terjadi dan terjadi dan semakin kompleksnya semakin kompleksnya permasalahan ditambah ketersediaan SDM permasalahan ditambah ketersediaan SDM Kesehatan Kesehatan yang yang tidak merata, tidak merata, maka perlu maka perlu disusun Manajemen SDM Kesehatan disusun Manajemen SDM Kesehatan ddalam alam Penanggulangan Masalah Kesehatan Penanggulangan Masalah Kesehatan aakibat kibat BencanaBencana..

• SDM kesehatan sebagai unsur penting SDM kesehatan sebagai unsur penting dalam penanggulangan bencana, sering dalam penanggulangan bencana, sering diabaikan. Mobilisasi tenaga terlambat, diabaikan. Mobilisasi tenaga terlambat, tenaga tidak siap, pemanfaatan yang tidak tenaga tidak siap, pemanfaatan yang tidak efisien, pelaksanaan pelatihan tidak efisien, pelaksanaan pelatihan tidak kontinu, koordinasi tidak ada. kontinu, koordinasi tidak ada.

Page 3: Manajmn SDM Kesehatan Dlm Penanggulangan Bencana

PusrengunPusrengun 33

KEPMENKESKEPMENKES066/MENKES/SK/II/2006066/MENKES/SK/II/2006

Tertanggal 1 Februari 2006Tertanggal 1 Februari 2006• BAB 1, PendahuluanBAB 1, Pendahuluan• BAB 2, Kebijakan dan Strategy BAB 2, Kebijakan dan Strategy

Penanggulangan BencanaPenanggulangan Bencana• BAB 3, Jenis dan Sistem Penanggulangan BAB 3, Jenis dan Sistem Penanggulangan

BencanaBencana• BAB 4, Permasalahan Kesehatan BAB 4, Permasalahan Kesehatan

Berkaitan dg Bencana dan Berkaitan dg Bencana dan PenanggulangannyaPenanggulangannya

• BAB 5, Manajemen SDM KesehatanBAB 5, Manajemen SDM Kesehatan• BAB 6, Koordinasi PelaksanaanBAB 6, Koordinasi Pelaksanaan• BAB 7, PenutupBAB 7, Penutup

Page 4: Manajmn SDM Kesehatan Dlm Penanggulangan Bencana

PusrengunPusrengun 44

TUJUANTUJUAN

UmumUmum

MMeningkateningkatnya pengelolaan nya pengelolaan SDM kesehatan dalam SDM kesehatan dalam penanganan bencana penanganan bencana

Page 5: Manajmn SDM Kesehatan Dlm Penanggulangan Bencana

PusrengunPusrengun 55

TUJUANTUJUAN

KhususKhusus• Tersusunnya pedomanTersusunnya pedoman

perencanaan perencanaan SDMSDM KKesehatanesehatan• Tersedianya Tersedianya SDMSDM KKesehatan esehatan

yang mempunyai kemampuan yang mempunyai kemampuan dalam penanganan bencanadalam penanganan bencana

• MeningkatMeningkatnyanya k kualitasualitas SDMSDM KKesehatanesehatan

Page 6: Manajmn SDM Kesehatan Dlm Penanggulangan Bencana

PusrengunPusrengun 66

KEBIJAKAN DAN KEBIJAKAN DAN STRATEGISTRATEGI

Dalam upaya peningkatan penanggulangan Dalam upaya peningkatan penanggulangan

masalah kesehatan akibat bencana telah masalah kesehatan akibat bencana telah

diterbitkan : Surat Keputusan Menteri Kesehatan diterbitkan : Surat Keputusan Menteri Kesehatan

No. 1362/Menkes/SK/XII/2001 tentang No. 1362/Menkes/SK/XII/2001 tentang

Kebijakan dan Strategi Nasional Kebijakan dan Strategi Nasional PenanggulanganPenanggulangan

Masalah Kesehatan Akibat Kedaruratan dan Masalah Kesehatan Akibat Kedaruratan dan

BencanaBencana

Page 7: Manajmn SDM Kesehatan Dlm Penanggulangan Bencana

PusrengunPusrengun 77

KEBIJAKAN DAN KEBIJAKAN DAN STRATEGISTRATEGI

Dalam Manejemen SDM kesehatan jugaDalam Manejemen SDM kesehatan juga

telah dikeluarkan kebijakan dan strategi telah dikeluarkan kebijakan dan strategi

berupa :berupa :

1.1.SK Menkes No 850/Menkes /SK/ V/2000 SK Menkes No 850/Menkes /SK/ V/2000 tentang Kebijakan Pengembangan tentang Kebijakan Pengembangan Tenaga Kesehatan 2000 – 2010 Tenaga Kesehatan 2000 – 2010

2.2.SK Menkes No. 81/Menkes/SK/I/2004 SK Menkes No. 81/Menkes/SK/I/2004

Tentang Pedoman Perencanaan Tenaga Tentang Pedoman Perencanaan Tenaga Kesehatan Di Prop/ Kab/ Kota serta RS Kesehatan Di Prop/ Kab/ Kota serta RS

Page 8: Manajmn SDM Kesehatan Dlm Penanggulangan Bencana

PusrengunPusrengun 88

SASARANSASARAN

Pemerintah Pusat dan DaerahPemerintah Pusat dan Daerah Institusi pelayanan kesehatanInstitusi pelayanan kesehatan LSM Nasional dan InternasionalLSM Nasional dan Internasional Organisasi ProfesiOrganisasi Profesi Sektor-sektor terkaitSektor-sektor terkait seperti seperti

Satkorlak, TNI, POLRISatkorlak, TNI, POLRI Partai PolitikPartai Politik Lembaga AdatLembaga Adat

Page 9: Manajmn SDM Kesehatan Dlm Penanggulangan Bencana

PusrengunPusrengun 99

PERMASALAHAN SDM PERMASALAHAN SDM KESEHATANKESEHATAN

1.1. TTerbatasnya informasi peta erbatasnya informasi peta kekuatan tenaga kesehatankekuatan tenaga kesehatan

2.2. Terbatasnya kebijakan Terbatasnya kebijakan penempatan tenaga di daerah penempatan tenaga di daerah rawan bencanarawan bencana

3.3. Belum meratanya penyebaran Belum meratanya penyebaran tenaga kesehatan, khususnya di tenaga kesehatan, khususnya di daerah yang rawan bencanadaerah yang rawan bencana

4.4. Terbatasnya kemampuan SDM Terbatasnya kemampuan SDM Kesehatan dalam manajemenKesehatan dalam manajemen penanggulangan bencana.penanggulangan bencana.

Page 10: Manajmn SDM Kesehatan Dlm Penanggulangan Bencana

PusrengunPusrengun 1010

PERMASALAHAN SDM PERMASALAHAN SDM KESEHATANKESEHATAN

5.5. Belum semua daerah Belum semua daerah mempunyai Timmempunyai Tim Reaksi Cepat Reaksi Cepat penanggulangan masalah penanggulangan masalah kesehatan akibat bencanakesehatan akibat bencana

6.6. Belum semua daerah Belum semua daerah menyelenggarakan menyelenggarakan pelatihan/gladipelatihan/gladi

Page 11: Manajmn SDM Kesehatan Dlm Penanggulangan Bencana

PusrengunPusrengun 1111

UPAYA UPAYA PENANGGULANGANPENANGGULANGAN

1.1. Pra Bencana Pra Bencana (Pencegahan, Mitigasi dan (Pencegahan, Mitigasi dan

Kesiapsiagaan)Kesiapsiagaan) Penyusunan peta Penyusunan peta rawan bencanarawan bencana Penyusunan standar ketenagaan, sarana Penyusunan standar ketenagaan, sarana

dan pembiayaandan pembiayaan Penempatan tenaga kesehatan disesuaikan Penempatan tenaga kesehatan disesuaikan

dengan situasi wilayah setempat dengan situasi wilayah setempat (kerawanan terhadap bencana)(kerawanan terhadap bencana)

Pemberdayaan tenaga kesehatan di sarana Pemberdayaan tenaga kesehatan di sarana kesehatan khususnya puskesmas dan RS, kesehatan khususnya puskesmas dan RS, terutama di daerah rawan bencanaterutama di daerah rawan bencana

Pembentukan Tim Reaksi Cepat (BSB / Pembentukan Tim Reaksi Cepat (BSB / Brigade Siaga Bencana)Brigade Siaga Bencana)

Pelatihan-pelatihan dan gladiPelatihan-pelatihan dan gladi

Page 12: Manajmn SDM Kesehatan Dlm Penanggulangan Bencana

PusrengunPusrengun 1212

UPAYA UPAYA PENANGGULANGANPENANGGULANGAN

2.2. PPadaada Saat Bencana Saat Bencana

(Tanggap(Tanggap Darurat)Darurat) MMobilisasi sdm kesehatan sesuai obilisasi sdm kesehatan sesuai

dengan kebutuhan pelayanan dengan kebutuhan pelayanan kesehatan.kesehatan.

PPengorganisasian sdm kesehatan engorganisasian sdm kesehatan dalam pelaksanaan pelayanan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatankesehatan

Koordinasi pengiriman tenaga sesuai Koordinasi pengiriman tenaga sesuai dengan kebutuhandengan kebutuhan

Page 13: Manajmn SDM Kesehatan Dlm Penanggulangan Bencana

PusrengunPusrengun 1313

UPAYA UPAYA PENANGGULANGANPENANGGULANGAN

3. 3. Pasca Bencana Pasca Bencana

(Pemulihan/Rehabilitasi (Pemulihan/Rehabilitasi & & Rekonstruksi)Rekonstruksi)Upaya pemulihan Upaya pemulihan SDMSDM KKesehatan esehatan melalui melalui

pendampingan pelayanan kesehatan pendampingan pelayanan kesehatan Rekruitmen Rekruitmen SDMSDM KKesehatan untuk esehatan untuk

peningkatan upaya penanggulangan peningkatan upaya penanggulangan masalah kesehatan akibat bencana pada masalah kesehatan akibat bencana pada masa yang akan datang.masa yang akan datang.

Page 14: Manajmn SDM Kesehatan Dlm Penanggulangan Bencana

PusrengunPusrengun 1414

MANAJEMEN SDM MANAJEMEN SDM KESEHATANKESEHATAN

Meliputi :Meliputi :1.1. Perencanaan ketenagaan baik pada Perencanaan ketenagaan baik pada

tahap pra bencana, saat bencana dan tahap pra bencana, saat bencana dan pasca bencana.pasca bencana.

2.2. Koordinasi MOBILISASI tenaga pada Koordinasi MOBILISASI tenaga pada saat bencana (dalam atau luar negeri)saat bencana (dalam atau luar negeri)

3.3. Inventarisasi kebutuhan SDM Inventarisasi kebutuhan SDM KesehatanKesehatan

4.4. Pengembangan dan pelatihan tenaga Pengembangan dan pelatihan tenaga penanggulangan bencanapenanggulangan bencana

Page 15: Manajmn SDM Kesehatan Dlm Penanggulangan Bencana

PusrengunPusrengun 1515

Perencanaan SDMPerencanaan SDM• Kebutuhan tenaga untuk tim gerak Kebutuhan tenaga untuk tim gerak

cepatcepat• Kebutuhan tenaga untuk tim bantuan Kebutuhan tenaga untuk tim bantuan

kesehatan (menentukan jumlah, jenis kesehatan (menentukan jumlah, jenis dan kualifikasi) >>> kesiapan regionaldan kualifikasi) >>> kesiapan regional

• Memperkuat SDM pada saat persiapan Memperkuat SDM pada saat persiapan dan mitigasidan mitigasi

• Perencanaan mobilisasi tenaga Perencanaan mobilisasi tenaga kesehatankesehatan

• Perencanaan pembiayaanPerencanaan pembiayaan

Page 16: Manajmn SDM Kesehatan Dlm Penanggulangan Bencana

PusrengunPusrengun 1616

Inventarisasi Inventarisasi KebutuhanKebutuhan

• Merupakan upaya menentukan Merupakan upaya menentukan kebutuhan tenaga pasca bencana.kebutuhan tenaga pasca bencana.

• Berbentuk suatu rencana yang Berbentuk suatu rencana yang bertahap sesuai keadaanbertahap sesuai keadaan

• Menjamin terpenuhinya kebutuhan Menjamin terpenuhinya kebutuhan SDM.SDM.

• Dapat dimanfaatkan sebagai dasar Dapat dimanfaatkan sebagai dasar dalam perencanaan.dalam perencanaan.

Page 17: Manajmn SDM Kesehatan Dlm Penanggulangan Bencana

PusrengunPusrengun 1717

TIM GERAK CEPATTIM GERAK CEPAT

PELAYANAN MEDIK:• Dokter Umum/BSB• Dokter Spesialis

Bedah• Dokter Spesialis

Anastesi• Perawat Mahir

(Bedah/Gawat Darurat)

• Tenaga DVI• Apoteker / Ass.

Apoteker• Sopir Ambulans

PELAYANAN MEDIK:• Dokter Umum/BSB• Dokter Spesialis

Bedah• Dokter Spesialis

Anastesi• Perawat Mahir

(Bedah/Gawat Darurat)

• Tenaga DVI• Apoteker / Ass.

Apoteker• Sopir Ambulans

SURVEILANSEpidemiolog/Sanitarian

SURVEILANSEpidemiolog/Sanitarian

PETUGAS KOMUNIKASI

PETUGAS KOMUNIKASI

Tim yang diharapkan dapat segera bergerak dalam Waktu 0-24 Jam setelah ada Informasi Kejadian

Bencana

Page 18: Manajmn SDM Kesehatan Dlm Penanggulangan Bencana

PusrengunPusrengun 1818

TIM RHATIM RHATim yang bisa diberangkatkan bersamaan

dengan Tim Gerak Cepat atau menyusul dalam Waktu Kurang dari 24 Jam.

• Dokter Umum• Epidemiolog• Sanitarian

• Dokter Umum• Epidemiolog• Sanitarian

Page 19: Manajmn SDM Kesehatan Dlm Penanggulangan Bencana

PusrengunPusrengun 1919

TIM BANTUAN TIM BANTUAN KESEHATANKESEHATAN

Tim yang Diberangkatkan Berdasarkan Kebutuhan setelah Tim Gerak Cepat dan Tim RHA Kembali

dengan Laporan Hasil Kegiatan Mereka di Lapangan

• Dokter Spesialis• Dokter Umum• Apoteker & Asisten Apoteker• Perawat Mahir• Bidan (D3 Kebidanan)• Sanitarian (SKM/D3 Kesling)• Ahli Gizi (D3/D4 Gizi/SKM)• Tenaga Surveilans (D III/IV Kesehatan/SKM)• Entomolog (D III/IV Kesehatan/SKM/Sarjana

Biologi)

• Dokter Spesialis• Dokter Umum• Apoteker & Asisten Apoteker• Perawat Mahir• Bidan (D3 Kebidanan)• Sanitarian (SKM/D3 Kesling)• Ahli Gizi (D3/D4 Gizi/SKM)• Tenaga Surveilans (D III/IV Kesehatan/SKM)• Entomolog (D III/IV Kesehatan/SKM/Sarjana

Biologi)

Page 20: Manajmn SDM Kesehatan Dlm Penanggulangan Bencana

PusrengunPusrengun 2020

CONTOH KASUS (LEDAKAN CONTOH KASUS (LEDAKAN BOM/ KECELAKAAN INDUSTRI)BOM/ KECELAKAAN INDUSTRI)

Jenis TenagaJenis Tenaga Kompetensi TenagaKompetensi Tenaga JumlahJumlah

Dokter Dokter SpesialisSpesialis

Bedah Umum & OrthopediBedah Umum & Orthopedi Sesuai Sesuai Kebutuhan / Kebutuhan / Rekomendasi Rekomendasi Tim RHATim RHA

Penyakit DalamPenyakit Dalam

AnaestesiAnaestesi

DVIDVI

ForensikForensik

Kesehatan JiwaKesehatan Jiwa

Bedah PlastikBedah Plastik

Dental ForensikDental Forensik

D3 Perawat D3 Perawat MahirMahir

Anaestesi & Keperawatan Gawat Darurat Anaestesi & Keperawatan Gawat Darurat ((Emergency NursingEmergency Nursing) Dasar & Lanjutan serta ) Dasar & Lanjutan serta Perawat Mahir Jiwa, OK, ICUPerawat Mahir Jiwa, OK, ICU

RadiograferRadiografer RontgenRontgen

Sarjana Kimia/ Sarjana Kimia/ Teknik Teknik LingkunganLingkungan

Ahli Kimia/ ToksikologiAhli Kimia/ Toksikologi

Page 21: Manajmn SDM Kesehatan Dlm Penanggulangan Bencana

PusrengunPusrengun 2121

JUMLAH KEBUTUHAN SDM KES JUMLAH KEBUTUHAN SDM KES DI LAPANGAN UTK JML DI LAPANGAN UTK JML

PENDUDUK/ PENGUNGSI 10.000 PENDUDUK/ PENGUNGSI 10.000 – 20.000 ORANG– 20.000 ORANG

• Dokter Umum Dokter Umum 4 orang 4 orang• Perawat Perawat 10 - 20 orang 10 - 20 orang• Bidan Bidan 8 – 16 orang 8 – 16 orang• Apoteker Apoteker 2 orang 2 orang• Asisten Apoteker Asisten Apoteker 4 orang 4 orang• Pranata Laboratorium Pranata Laboratorium 2 orang 2 orang• Epidemiolog Epidemiolog 2 orang 2 orang• Entomolog Entomolog 2 orang 2 orang• Sanitarian Sanitarian 4 – 8 orang 4 – 8 orang

Page 22: Manajmn SDM Kesehatan Dlm Penanggulangan Bencana

PusrengunPusrengun 2222

FORMULASI UNTUK FORMULASI UNTUK MENGHITUNG JUMLAH MENGHITUNG JUMLAH KEBUTUHAN SDM KES KEBUTUHAN SDM KES

FASILITAS RUJUKAN/ RSFASILITAS RUJUKAN/ RS

Kebutuhan dokter umum = (jml pasien / 40) – jml dokter umum yg ada di tempat

Kebutuhan dokter umum = (jml pasien / 40) – jml dokter umum yg ada di tempat

Kebutuhan dokter bedah = {(jml pasien dokter bedah / 5)} – jml dr bedah di

tempat 5

Kebutuhan dokter bedah = {(jml pasien dokter bedah / 5)} – jml dr bedah di

tempat 5

Kebutuhan dokter anestesi = {(jml pasien bedah / 15)} – jml dokter anestesi ditempat

5

Kebutuhan dokter anestesi = {(jml pasien bedah / 15)} – jml dokter anestesi ditempat

5

Page 23: Manajmn SDM Kesehatan Dlm Penanggulangan Bencana

PusrengunPusrengun 2323

FORMULASI LANJUTANFORMULASI LANJUTAN

Kebutuhan perawat di UGD = Rasio kebutuhan tenaga perawat mahir di UGD pada

saat bencana adalah 1:1 (1 perawat menangani 1 pasien)

Kebutuhan perawat di UGD = Rasio kebutuhan tenaga perawat mahir di UGD pada

saat bencana adalah 1:1 (1 perawat menangani 1 pasien)

Kebutuhan perawat = Sumber tenaga keperawatan di RS (Depkes 2005)

Kebutuhan perawat = Sumber tenaga keperawatan di RS (Depkes 2005)

Kebutuhan perawat di ruang rawat inap = Jumlah jam perawatan total untuk semua jenis pasien/

jumlah jam efektif per hari per shift (7 jam)

Kebutuhan perawat di ruang rawat inap = Jumlah jam perawatan total untuk semua jenis pasien/

jumlah jam efektif per hari per shift (7 jam)

Page 24: Manajmn SDM Kesehatan Dlm Penanggulangan Bencana

PusrengunPusrengun 2424

Pendayagunaan Pendayagunaan TenagaTenaga

oDistribusioPenempatan SDM Kesehatan

guna mengantisipasi kelangkaan SDM kesehatan (rekruitmen dan realokasi)

oPemanfaatan maksimal tenaga

o Efisiensi tenaga

Page 25: Manajmn SDM Kesehatan Dlm Penanggulangan Bencana

PusrengunPusrengun 2525

DISTRIBUSIDISTRIBUSI

• Untuk antisipasi pemenuhan Untuk antisipasi pemenuhan kebutuhan minimal tenaga pada kebutuhan minimal tenaga pada pelayanan kesehatan akibat pelayanan kesehatan akibat bencanabencana

• Penanggung Jawab untuk tingkat Penanggung Jawab untuk tingkat Propinsi dan Kabupatern/kota Propinsi dan Kabupatern/kota adalah Kepala Dinas Kesehatanadalah Kepala Dinas Kesehatan

Page 26: Manajmn SDM Kesehatan Dlm Penanggulangan Bencana

PusrengunPusrengun 2626

Mobilisasi pada saat Mobilisasi pada saat bencanabencana

• Dilakukan sesuai kebutuhan dengan Dilakukan sesuai kebutuhan dengan memperhatikan alat transportasi, bantuan memperhatikan alat transportasi, bantuan hidup dan peralatan.hidup dan peralatan.

• Mampu bergerak cepat menghantar SDM ke Mampu bergerak cepat menghantar SDM ke lokasi dan menyediakan logistik untuk SDMlokasi dan menyediakan logistik untuk SDM

• Koordinasi bantuan sesuai kualifikasi dan Koordinasi bantuan sesuai kualifikasi dan kebutuhan (baik LN maupun DN)kebutuhan (baik LN maupun DN)

• Menyusun sistem pergantian (tour of duty)Menyusun sistem pergantian (tour of duty)

Page 27: Manajmn SDM Kesehatan Dlm Penanggulangan Bencana

PusrengunPusrengun 2727

Pengembangan dan Pengembangan dan pelatihanpelatihan

• Pelatihan (standar kebutuhan)Pelatihan (standar kebutuhan)• Pertemuan ilmiah (analisis Pertemuan ilmiah (analisis

kebutuhan)kebutuhan)• Kegiatan supervisi dan Kegiatan supervisi dan

bimbingan teknis (bimbingan teknis (alert systemalert system))• Pertukaran pengalaman Pertukaran pengalaman

(penyegaran)(penyegaran)• Simulasi penanggulanganSimulasi penanggulangan

Page 28: Manajmn SDM Kesehatan Dlm Penanggulangan Bencana

PusrengunPusrengun 2828

KOORDINASI KOORDINASI PELAKSANAANPELAKSANAAN

A.OrganisasiA.Organisasi

1.1. Tingkat PusatTingkat Pusat

a. Penanggug jawab pelayanan a. Penanggug jawab pelayanan kesehatan kesehatan

adalah Menteri Kesehatan dibantu adalah Menteri Kesehatan dibantu

Pejabat eselon I dan Kepala Badan POMPejabat eselon I dan Kepala Badan POM

b. Pelaksana Tugas : Sekretaris jenderal b. Pelaksana Tugas : Sekretaris jenderal

melalui PPMKmelalui PPMK

Page 29: Manajmn SDM Kesehatan Dlm Penanggulangan Bencana

PusrengunPusrengun 2929

KOORDINASI KOORDINASI PELAKSANAANPELAKSANAAN

2. Tingkat Propinsi2. Tingkat Propinsi

a.a. Penanggung jawab : Kepala Dinas Penanggung jawab : Kepala Dinas Kesehatan propinsi. Dibawah Kesehatan propinsi. Dibawah Satkorlak yang diketuai oleh Satkorlak yang diketuai oleh GubernurGubernur

b.b. Pelaksana tugas : Pejabat yang Pelaksana tugas : Pejabat yang ditunjuk oleh Kepala Dinas ditunjuk oleh Kepala Dinas KesehatanKesehatan

Page 30: Manajmn SDM Kesehatan Dlm Penanggulangan Bencana

PusrengunPusrengun 3030

KOORDINASI KOORDINASI PELAKSANAANPELAKSANAAN

3. Tingkat Kabupaten/Kota3. Tingkat Kabupaten/Kotaa.a. Penanggung jawab : Kepala Dinas Penanggung jawab : Kepala Dinas

Kesehatan Kabupaten/Kota. Kesehatan Kabupaten/Kota. Dibawah Satlak PBP yang diketuai Dibawah Satlak PBP yang diketuai oleh Bupati/Walikotaoleh Bupati/Walikota

b.b. Pelaksana tugas : Pejabat yang Pelaksana tugas : Pejabat yang ditunjuk oleh Kepala Dinas ditunjuk oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/KotaKesehatan Kabupaten/Kota

Page 31: Manajmn SDM Kesehatan Dlm Penanggulangan Bencana

PusrengunPusrengun 3131

KOORDINASI KOORDINASI PELAKSANAANPELAKSANAAN

4. Di lokasi kejadian4. Di lokasi kejadian

Penanggung Jawab : Kepala Dinas Penanggung Jawab : Kepala Dinas

Kesehatan Kabupaten/KotaKesehatan Kabupaten/Kota

Pelaksana Tugas : Kepala Pelaksana Tugas : Kepala PuskesmasPuskesmas

Page 32: Manajmn SDM Kesehatan Dlm Penanggulangan Bencana

PusrengunPusrengun 3232