Stroke Iskemik

87
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH BAGIAN NEUROLOGI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SOLOK 2015 LAPORAN KASUS STROKE ISKEMIK Chintya Putrima Agadita (1010070100156) Muhammad Brahmana Putra ( 1110070100065) Yoananda Ferdinan (0710070100195) Wilda Angraini (1110070100033) Lean Anjelisa (0910070100204) Preceptor : dr. Reno Sari Caniago Sp.S, M. Biomed

description

stroke adalah

Transcript of Stroke Iskemik

Page 1: Stroke Iskemik

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAHBAGIAN NEUROLOGI

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SOLOK2015

LAPORAN KASUSSTROKE ISKEMIK

Chintya Putrima Agadita (1010070100156)Muhammad Brahmana Putra ( 1110070100065)

Yoananda Ferdinan (0710070100195)Wilda Angraini (1110070100033)Lean Anjelisa (0910070100204)

Preceptor :dr. Reno Sari Caniago Sp.S, M. Biomed

Page 2: Stroke Iskemik

(WHO) tanda-tanda klinis yang berkembang cepat akibat gangguan fungsi otak fokal (atau global), dengan gejala-gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih, dapat menyebabkan kematian, tanpa adanya penyebab lain selain vaskuler.

Stroke

BAB IPENDAHULUAN

Page 3: Stroke Iskemik

•Insiden stroke mengenai semua umur.•Meningkat usia decade ke-5. •Paling banyak pada usia dibawah 85 tahun.

• Sekitar 62 juta orang menderita stroke di seluruh dunia.

• Stroke iskemik merupakan 87% dari seluruh kasus stroke tersebut.

• Mortalitas tinggi 5,7 juta orang meninggal setiap tahun karena stroke bertanggung jawab terhadap 10% kematian di seluruh dunia.

Page 4: Stroke Iskemik

Anatomi Otak

Page 5: Stroke Iskemik

Vaskularisasi Otak

Otak memperoleh darah melalui dua system, yakni sistem karotis dan sistem vertebralis yang terdiri dari :•1 pasang arteri karotis interna•1 pasang arteri vertebralis

Page 6: Stroke Iskemik

• Sistem karotis melayani kedua hemisfer otak • System vertebrabasilaris memberi darah bagi

batang otak, serebellum dan bagian posterior hemisfer. • Aliran darah di otak dipengaruhi terutama oleh

3 faktor. Dua factor yang paling penting adalah tekanan untuk memompa darah dari system arteri-kapiler ke system vena, dan tahanan (perifer) pembuluh darah otak. Faktor ketiga , adalah factor darah sendiri yaitu viskositas darah dan koagulobilitasnya).

Fisiologi

Page 7: Stroke Iskemik

• < 85 tahun• Stroke 62 juta orang di seluruh dunia. •Diperkirakan 5,7 juta orang meninggal setiap tahun

karena stroke, sehingga stroke bertanggung jawab terhadap 10% kematian di seluruh dunia. •Diantara kematian tersebut, hampir 54% memiliki

hipertensi, 13% dengan glukosa darah yang tinggi, dan 8% merokok.

Gangguan fungsi serebral yang terjadi baik fokal maupun global yang terjadi mendadak dan cepat, berlangsung lebih dari 24 jam atau meninggal disebabkan oleh gangguan pembuluh darah.

Definisi Stroke

Epidemiologi

Page 8: Stroke Iskemik

a. Faktor risiko mayor1. Hipertensi2. Penyakit jantung

Infark miokard Elektrokardiogram abnormal ; disaritmia (terutama

fibrilasi jantung), hipertrofik ventrikel sinistra. Penyakit katub jantung CHF

3. Sudah ada manifestasi aterosklerosis secara klinis Gangguan pembuluh darah koroner (angina

pectoris) Gangguan pembuluh darah karotis ( terdapat bising

di karotis)

Faktor Risiko

Page 9: Stroke Iskemik

4.Diabetes mellitus5.Polisitemia6.Pernah mendapat stroke7. Merokok

a. Faktor risiko minor1. Kadar lemak yang tinggi di darah2. Hematokrit tinggi3. Obesitas4. Kadar asam urat tinggi5. Kurang gerak badan atau olahraga6. Fibrinogen tinggi

Faktor Risiko

Page 10: Stroke Iskemik

1. Perdarahan intraserebral (PIS)

terjadi apabila lesi vaskular intraserebrum mengalami ruptur sehingga terjadi perdarahan kedalam jaringan otak. Mekanisme lain pada stroke hemoragik adalah pemakaian kokain atau amfetamin.

Klasifikasi Stroke

Hemorrhagic Stroke1

Page 11: Stroke Iskemik

2. Perdarahan subaraknoidal (PSA)

Perdarahan subarakhnoid suatu keadaan dimana terjadi perdarahan di ruang subarakhnoid yang timbul secara primer.Pecahnya pembuluh darah karena aneurisma atau AVM. Aneurisma paling sering didapat pada percabangan pembuluh darah besar di sirkulasi willisi

AVM dapat dijumpai pada jaringan otak dipermukaan pia meter dan ventrikel otak, ataupun didalam ventrikel otak dan ruang subarakhnoid.

Page 12: Stroke Iskemik

Tabel 1. Manifestasi Klinis Stroke Hemoragik

Perdarahan intraserebral Perdarahan subarachnoid

Sering pada decade 5-8 Sering pada usia decade 3-5 dan 7

Tidak ada gejala prodromal yang jelas.

Kadang hanya nyeri kepala

hebat,mual,muntah

Penyebab terbanyak aneurisma

pembuluh darah

Sering terjadi pada waktu siang hari,

waktu beraktivitas dan emosi

Gejala prodromal berupa nyeri kepala

hebat dan mendadak

Sering disertai kesadaran menurun Kesadaran sering terganggu UP and

DOWN

Dijumpai tanda-tanda TIK Tanda rangsangan meningeal (+)

Page 13: Stroke Iskemik

1.Transient isckemic attack (TIA). Gejala neurologic yang timbul akibat gangguan peredaran darah di otak akaN menghilang dalam waktu 24 jam.

2.Reversible ischemic neurological deficir (RIND). Gejala neurologi yang timbul akan menghilang dalam waktu lebih lamadari 24 jam, tapi tidak lebih dari seminggu.

Ischemic Stroke2

Page 14: Stroke Iskemik

3.Stroke progresif (Progessive stroke/ stroke in evolution). Gejala neurologic makin lama makin berat.

4.Stroke komplet (Completed stroke/ Permanent stroke) gejala klinis sudah menetap.

Page 15: Stroke Iskemik

Secara patologik suatu infark dapat dibagi dalam :

1. Trombosis pembuluh darah (trombosis cerebri )Thrombosis obstruksi aliran darah yang terjadi

pada proses oklusi pada satu pembuluh darah local atau lebih. Stroke trombotik seringnya diawali dengan TIA, yang cenderung untuk menyebabkan gejala yang sama karena mengenai teritori yang sama.

Patologi

Page 16: Stroke Iskemik

2. Emboli dari jantung (emboli cerebri)Iskemik otak di anggap serbagai kelainan gangguan suplai darah ke otak yang membahayakan fungsi neuron tanpa memberi perubahan yang menetap. Infark otak timbul karena iskemia otak yang lama dan parah dengan perubahan fungsi dan struktur otak yang irreversible.

Page 17: Stroke Iskemik

Patofisiologi

Infark iskemik serebri sangat erat hubungannya dengan aterosklerosis (terbentuknya ateroma).

Aterosklerosis

Page 18: Stroke Iskemik

1. Keadaan pembuluh darah, bila menyempit akibat stenosis atau ateroma atau tersumbat oleh thrombus atau embolus.

2. Keadaan darah : viscositas darah yang meningkat, hematokrit yang meningkat (polisitemia) menyebabkan aliran darah ke otak lebih lambat, anemia yang berat menyebabkan oksigenasi otak menurun.

Faktor yang mempengaruhi aliran darah ke otak :

Page 19: Stroke Iskemik

3.Tekanan darah sistemik memegang peranan tekanan perfusi otak..

4. Kelainan jantungMenyebabkan menurunnya curah jantung antara

lain fibrilsi, blok jantung.Lepasnya embolus menimbulkan iskemia di otak.

Faktor yang mempengaruhi aliran darah ke otak :

Page 20: Stroke Iskemik

Tabel 2. Manifestasi Klinis Stroke Iskemik

Trombosis cerebri Emboli cerebri

Gejala akut atau sub akut dan

sering di dahului gejala

prodromal TIA

Gejala mendadak

Sering terjadi waktu istirahat dan

saat bangun pagi

Sering terjadi waktu beraktifitas

Biasanya kesadaran bagus Sering mengenai usia decade 2-3

dan 7

Sering mengenai usia decade 6-8 Harus ada sumber emboli

(umumnya dari jantung akibat

gangguan irama atau katub)

Page 21: Stroke Iskemik

Tabel 3. Perbedaan Stroke Hemoragik Dan Stroke Iskemik Berdasarkan Anamnesis

Gejala Stroke

hemoragik

Stroke non

hemoragik

Onset atau awitan Mendadak Mendadak

Saat onset Sedang aktif Istirahat

Peringatan (warning) - +

Nyeri kepala +++ +/-

Kejang + -

Muntah + -

Penurunan kesadaran +++ +/-

Page 22: Stroke Iskemik

Diagnosis

(2.5 x derajat kesadaran)+(2xmuntah)+(2xnyeri kepala)+(0.1x tekanan diastolic)-(3xpenanda ateroma)-12Dimana ;Derajat kesadaran Kompos mentis = 0 Somnolen = 1 Stupor/koma = 2Muntah Tidak ada = 0, ada = 1Nyeri kepala Tidak ada = 0, ada = 1Ateroma Tidak ada = 0, ada (DM, angina, penyakit pembuluh darah) = 1

HasilSkor >1 = perdarahan supratentorialSkor <1 = infark cerebriSkor >1 - <1 = ragu-ragu

Table 4. Skor Siriraj

Page 23: Stroke Iskemik

Penurunankesa

daran

Nyeri

kepala

Babinski Jenis stroke

+ + + Perdarahan

+ - - Perdarahan

- + - Perdarahan

- - + Iskemia

- - - Iskemia

Table 5. Skor Gajah Mada

Page 24: Stroke Iskemik

Pemeriksaan kesadaran atau Glasgow coma scale

Page 25: Stroke Iskemik

• Kaku kuduk• Kernig sign• Lasegue sign• Brudzinski I• Brudzinski II• Brudzinski III• Brudzinski IV• Guillain sign• Edelmann test• Bikele test

2. Pemeriksaan rangsangan menings

Page 26: Stroke Iskemik

•Nervus Olfactorius (N.1)•Nervus opticus (N.II)

• Nervus okulares : oculomotorius (III), trochlearis (IV),abdusens (VI)•Nervus trigeminus (N.V)•Nervus facialis (N.VII). •Nervus XII

3. Pemeriksaan nervus cranialis

Page 27: Stroke Iskemik

1. Pemeriksaan neuro-radiologik CT scan, Angiografi,dan MRI EKG

Pemeriksaan Penunjang

Gambar 9 . CT Scan Stroke Iskemik

Page 28: Stroke Iskemik

Untuk menetapkan secara pasti letak dan kausa dari stroke. CT scan menunjukkan gambaran hipodens.

Gambar 10. CT Scan, CT Angiografi, MRI

Page 29: Stroke Iskemik

• Pemeriksaan untuk menentukan factor risiko seperti : gula darah rutin (Hb,Ht,leukosit,eritrosit,LED), hitung jenis dan bila perlu gambaran darah.

•Komponen kimia darah, gas, elektrolit

2. Laboratorium

Page 30: Stroke Iskemik

Pengelolaan pasien stroke akut pada dasarnya dapat dibagi dalam Pengelolaan umum pedoman 6 B

1. Breath Oksigenasi, jalan nafas harus terbuka, hisap lendir dan slem untuk mencegah kekurangan oksigen dengan segala akibat buruknya. Dijaga agar oksigenasi dan ventilasi baik, agar tidak terjadi aspirasi. Intubasi pada pasien dengan GCS < 8.

Penatalaksanaan

Tujuan utama pengobatan adalah untuk memperbaiki aliran darah ke otak secepat mungkin dan melindungi neuron.

Page 31: Stroke Iskemik

2. Blood usahakan aliran darah keotak semaksimal mungkin dan pengontrolan tekanan darah. Tekanan darah pada tahap awal tidak boleh segera diturunkan, karena dapat memperburuk keadaan kecuali pada tekanan darah sistolik >220 mmHg atau diastolik > 120 mmHg (stroke iskemik), sistolik > 180 mmHg dan atau diastolik > 100 mmHg (stroke hemoragik).

3. Brain menurunkan tekanan intracranial dan menurunkan edema otak.

Page 32: Stroke Iskemik

4. Bladder hindari infeksi saluran kemih bila terjadi retensio urine sebaiknya dipasang kateter intermitten.

5. Bowel kebutuhan cairan dan kalori perlu diperhatikan, hindari obstipasi, jaga supaya defekasi teratur, pasang NGT6 bila didapatkan kesulitan menelan makanan.

6. Burn jaga suhu.

Page 33: Stroke Iskemik

Setelah terjadi iskemia, di otak terjadi berbagai macam reaksi lanjutan, misalnya pembentukan edema (sembab) di sebagian dari otak, perubahan susunan neurotransmitter, perubahan vaskularisasi regional, perubahan tingkat metabolisme.

Stroke iskemik1

Obat untuk sembab otak (edema otak )Obat antiedema otak ialah cairan hiperosmolar

misalnya larutan manitol 20 %, larutan gliserol 10%. Membatasi jumlah cairan yang diberikan juga membantu mencegah bertambahnya edema di otak. Obat deksametason, suatu kortikosteroid dapat pula di gunakan.

Page 34: Stroke Iskemik

Obat antigregasi trombositObat yang banyak digunakan adalah asetosal (aspirin). Dosis berkisar dari 40 mg sehari sampai 1.3 gr sehari. Akhir-akhir ini juga digunakan obat tiklopidin dengan dosis 2 x 250 mg atau klopidogrel dengan dosis 1x75 mg sehari. Pada TIA, untuk mencegah kambuhnya, atau untuk mencegah terjadinya stroke yang lebih berat, lama pengobatan dengan antigregasi berlangsung 1-2 tahun atau lebih.

Page 35: Stroke Iskemik

Antikoagulansia Mencegah terjadinya gumpalan darah dan embolisasi thrombus. Obat yang digunakan ialah heparin, kumarin, sintrom.

Obat trombolitik (obat yang dapat menghancurkan thrombus)Terapi trombolitik pada stroke iskemik didasari anggapan bahwa bila sumbatan oleh thrombus dapat segera dihilangkan atau dikurangi maka sel-sel neuron yang sekarat dapat ditolong.

Page 36: Stroke Iskemik

Obat atau tindakan lainObat-obat ini misalnya : kodergokrin mesilat (hydergin), nimodipin (nimotop), pentoksifilin (trental), sitikolin(nicholin). Tindakan yang perlu penelitian lebih lanjut ialah hemodilusi, mengencerkan darah. Hal ini dilakukan bila darah kental pada fase akut stroke. Bila darah kental, misalnya Ht 44-50% darah dikeluarkan sebanyak 250 cc, diganti dengan larutan dekstran 40 atau larutan lainnya.Bila masih kental juga, dapat dikeluarkan lagi 250 cc keesokan harinya.

Page 37: Stroke Iskemik

Perdarahan subarachnoid• Tirah baring • Mengupayakan agar penderita tidak

mengedan• Menjaga keseimbangan cairan dan

elektrolit.

Stroke hemoragik2

Tujuan terapi medic antara lain ialah :a. Menurunkan tekanan darah untuk mencegah

perdarahan ulangb. Penderita harus istirahat total

Page 38: Stroke Iskemik

c.Tekanan darah rongga tengkorak diturunkan dengan cara :Meninggikan posisi kepala 15-30% (satu

bantal)Memberikan obat antiedemaMemberikan obat dektsametason, selain

sebagai antiedema juga untuk mencegah perlekatan pada arachnoid yang dapat mengakibatkan hidrosefalus dan peninggian tekanan dalam tengkorak.

Page 39: Stroke Iskemik

d.Mencegah perdarahan ulang, paling sering terjadi selama 2-4 minggu pertama. Dapat diberi obat dari golongan antifibrinolitik, misalnya asam traneksamat 4-6 gr intravena selama 2 minggu.

e.Mencegah spasme arteri yang paling sering terjadi pada hari ke 3 sampai ke 10. Dapat diberikan obat nimodipine 4 x 30-60 mg sehari selama 2 minggu.

Page 40: Stroke Iskemik

Perdarahan intraserebralTerapi medik

Jalan nafas dan oksigenasiKontrol tekanan darah. Hiperventilasi dengan sasaran Pco2 35

mmHgPengaturan cairan

Page 41: Stroke Iskemik

Asam salisilat 80-160 mg/hari Aspilet tab kunyah 100 mg

Ascardia tab salut 80 mg

Miniaspi tab salut 80 mg

Kontraindikasi ; ulkus

peptikum, gastritis

berat,penyakit perdarahan.

Clopidogrel 75 mg/hari Clogin,copidrel,placta,pla

del,plavix,pladogrel,vacl

o tab salut 75 mg

Manitol 20% Bolus I gr/kgBB dalam

20-30 menit lalu

turunkan 0.25-0.5

gr/KgBB tiap 6 jam

Otsu, manitol kolf 250

mg dan 500 ml

Page 42: Stroke Iskemik

LAPORAN KASUS  Identitas PasienNama : Tn. DUmur : 55 thJenis kelamin : Laki-lakiPekerjaan : GuruAgama : IslamAlamat : Tanah GaramTanggal masuk : 14 Desember 2015

Anamnesis ( Alloanamnesa : istri), autoanamnesaKeluhan utama :

Lemah anggota gerak kanan sejak 4 jam SMRS

Page 43: Stroke Iskemik

Riwayat penyakit sekarang :Pasien mengeluhkan lemah anggota gerak kanan sejak 4 jam SMRS. Keluhan dirasakan tiba-tiba saat pasien akan berangkat kerja. Pasien langsung jatuh terduduk, dan pasien masih bisa berjalan dengan bantuan dan berpegang pada dinding, kemudian lama kelamaan tangan kanan dan kaki kanan terasa semakin lemah.

Page 44: Stroke Iskemik

Riwayat penyakit sekarang :Pasien merasakan tangan kanan dan kaki kanan sama lemahnya. Pasien juga mengeluhkan pusing, pandangan kabur, lidah terasa berat, bicara pelo, dan mulut mencong. BAB dan BAK seperti normal. Penurunan kesadaran tidak ada, mual dan muntah tidak ada, kejang tidak ada.

Page 45: Stroke Iskemik

Riwayat penyakit dahuluRiwayat hipertensi (+) sejak ± 3 tahun

yang lalu, tidak terkontrol. Pasien sesekali minum obat amlodipine 5 mg yang di dapat dari dokter.

Riwayat Stroke (-)Riwayat Penyakit Jantung (-)Riwayat Penyakit Diabetes Melitus

(-)

Page 46: Stroke Iskemik

Riwayat penyakit keluargaTidak ada keluarga pasien yang

menderita penyakit yang sama dengan pasien

Riwayat hipertensi disangkalRiwayat Penyakit Jantung disangkalRiwayat diabetes melitus disangkal

Page 47: Stroke Iskemik

Riwayat pribadi dan sosialPasien seorang guruPasien suka mengkonsumsi makanan yang asin, dan berminyak

Pasien meminum kopi 1 gelas per hari.

Page 48: Stroke Iskemik

Pemeriksaan FisikStatus GeneralisKeadaan Umum : Sedang Kesadaran : Compos Mentis CooperatifTekanan Darah : 200/110mmHgNadi : 90 x/i kuat dan teraturNafas : 19 x/iSuhu : 36,5 oCBerat Badan : Tidak dilakukanTinggi Badan : Tidak dilakukanGizi : BaikTurgor Kulit: Baik

Page 49: Stroke Iskemik

Status LokalisataMata : konjungtiva tidak anemi, sclera tidak ikterikLeher : Tidak teraba pembesaran KGBAksila : Tidak teraba pembesaran KGBInguinal : Tidak teraba pembesaran KGB

TorakParu

Inspeksi : Simetris kiri dan kanan saat statis dan dinamisPalpasi : fremitus sama kiri dan kananPerkusi : Sonor dikedua lapangan paruAuskultasi : Suara nafas normal vesicular, ronki( - / - ),

wheezing ( -/- )

Page 50: Stroke Iskemik

JantungInspeksi : Ictus cordis tidak terlihatPalpasi : Ictus cordis teraba 2 jari di LMCS RIC 5Perkusi : Dalam batas normalAuskultasi : irama teratur, bising( - )

AbdomenInspeksi : tidak ada sikatrik, tidak ada venektasiPalpasi : defans muskular (-) nyeri tekan dan nyeri

lepas ( -), hepar dan lien tidak terabaPerkusi : TimpaniAuskultasi : Bising usus( + ) normal

Colum Vertebrae : Vertebrae dalam batas normal

Page 51: Stroke Iskemik

Pemeriksaan Neurologikus

1. Glassgow Coma Scale ( GCS ) : E4M6V5 = 15

2. Tanda Ransangan MeningealKakuKuduk : Tidak adaBrudzinki I : Tidak adaBrudzinki II : Tidak adaTanda Kernig : Tidak ada

3.Tanda peningkatan TIKPupil : Isokor, diameter 3 mm / 3 mm

Refleks cahaya : +/+Muntah proyektil : tidak ada

Page 52: Stroke Iskemik

4.Pemeriksaan Nervus CranialisN I : Nervus Olfaktorius

Penciuman Kanan Kiri

Subjektif Normal Normal

Objektif dengan

bahan

Tidak

dilakukan

Tidak dilakukan

Page 53: Stroke Iskemik

b. N II : Nervus Optikus

Penglihatan Kanan Kiri

Tajam

penglihatan

Normal Normal

Lapang pandang Normal Normal

Melihat warna Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Funduskopi Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Page 54: Stroke Iskemik

C. N III :Nervus Okulomotorius

Kanan Kiri

Bola mata Normal Normal

Ptosis Tidak ada Tidak ada

Gerakan bulbus Bebas kesegala arah Bebas kesegala arah

Strabismus Tidak ada Tidak ada

Nistagmus Tidak ada Tidak ada

Ekso-endoftalmus Tidak ada Tidak ada

Pupil Isokor Isokor

Bentuk Bulat Bulat

Reflek cahaya + +

Reflex akomodasi Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Reflex Konvergen Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Page 55: Stroke Iskemik

a.N IV : Nervus Troklearis

Kanan Kiri

Gerakan mata kebawah + +

Sikap bulbus Tenang Tenang

Diplopia _ _

Page 56: Stroke Iskemik

N V : Nervus Trigeminus

Kanan Kiri

Motoric

Membuka mulut + +

Menggerakan rahang + +

Menggigit + +

Mengunyah + +

Sensorik

Divisi optalmika Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Reflek kornea Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Sensibilitas Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Divisi maksila Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Reflek masseter Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Sensibilitas Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Divisi mandibular Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Sensibilitas Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Page 57: Stroke Iskemik

c.N VI : Nervus Abdusen

Kanan Kiri

Gerakan mata

lateral

+ +

Sikap bulbus Dalambatas normal Dalambatas normal

Diplopia Tidak ada Tidak ada

Page 58: Stroke Iskemik

d.N.VII: Nervus Fasialis

Kanan Kiri

Raut wajah Asimetris Simetris

Sekresi air mata + +

Fissura palpebral + +

Menggerakkan dahi + +

Menutup mata + +

Mencibir/bersiul Deviasi ke kanan

Memperlihatkan gigi + +

Sensasi 2/3 depan Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Hiperakustik Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Kesan : Parese NVII dextra tipe sentral

Page 59: Stroke Iskemik

e. N.VIII: Nervus Vestibukoklearis

Kanan Kiri

Suara berbisik Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Detik arloji Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Rinne test Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Weber test Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Swabach test

Memanjang Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Memendek Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Nistagmus Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Pendular Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Vertical Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Siklikal Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Pengaruh posisi kepala Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Page 60: Stroke Iskemik

f. N IX: Nervus Glossopharingeus

Kanan Kiri

Sensasi lidah 1/3

belakang

Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Reflek muntah/

Gag reflek

Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Page 61: Stroke Iskemik

g.N X: Nervus Vagus

Kanan Kiri

Arkus faring Tidak

dilakukan

Tidak

dilakukan

Uvula Tidak

dilakukan

Tidak

dilakukan

Menelan Sedikit

terganggu

Normal

Artikulasi Normal Normal

Suara Normal Normal

Nadi Teratur Teratur

Page 62: Stroke Iskemik

h. N XI: Nervus Asssesorius

Kanan Kiri

Menoleh ke kanan + +

Menoleh ke kiri + +

Mengangkat bahu ke kanan _ +

Mengangkat bahu ke kiri + +

Page 63: Stroke Iskemik

N. XII: Nervus Hipoglosus

Kanan Kiri

Kedudukan lidah dalam Deviasi ke kanan Normal

Kedudukan lidah dijulurkan Deviasi ke kanan Normal

Tremor _ _

Fasikulasi _ _

Atrofi _ _

Kesan : Parese NXII dextra tipe sentral

Page 64: Stroke Iskemik

5.Pemeriksaan koordinasi

Cara berjalan Tidak

lakukan

Disatria Tidak lakukan

Romberg test Tidak

lakukan

Disfagia Tidak lakukan

Ataksia Tidak

lakukan

Supinasi-pronasi Tidak lakukan

Rebound

phenomen

Tidak

lakukan

Tes jari hidung Tidak lakukan

Tes tumit lutut Tidak

lakukan

Tes hidung jari Tidak lakukan

Page 65: Stroke Iskemik

6. Pemeriksaan fungsi Motorik

a. Badan Respirasi Normal Normal

Duduk Normal Normal

b. Berdiri &

berjalan

Gerakan

spontan

Tremor Tidak lakukan Tidak lakukan

Atetosis Tidak lakukan Tidak lakukan

Mioklonik Tidak lakukan Tidak lakukan

Khorea Tidak

lakukan

Tidak lakukan

b. Ekstremitas Superior Inferior

Kanan Kiri Kanan Kiri

Gerakan Pasif Aktif Pasif Aktif

Kekuatan 222 555 222 555

Trofi Eutrofi Eutrofi Eutrofi Eutrofi

Tonus Hipertonus Eutonu

s

Hiperton

us

Eutonus

Page 66: Stroke Iskemik

b. Pemeriksaan Sensibilitas

Sensibilitas taktil Tidak dilakukan

Sensibilitas nyeri Tidak dilakukan

Sensibilitas termis Tidak dilakukan

Sensibilitas Tidak dilakukan

Sensibilitas kortikal Tidak dilakukan

Streognosis Tidak dilakukan

Pengenalan 2 titik Tidak dilakukan

Pengenalan rabaan Tidak dilakukan

Page 67: Stroke Iskemik

c. System reflex

1.Fisiologi Kanan Kiri Kanan Kiri

Kornea + + Biseps +++ ++

Berbangkis Tidak

dilakukan

Tidak

dilakukan

Triceps +++ ++

Laring Tidak

dilakukan

Tidak

dilakukan

APR +++ ++

Maseter Tidak

dilakukan

Tidak

dilakukan

KPR +++ ++

Dindingperut Tidak

dilakukan

Tidak

dilakukan

Bulboca

vernosus

Tidak

dilakukan

Tidak dilakukan

Atas Tidak

dilakukan

Tidak

dilakukan

Cremater Tidak

dilakukan

Tidak dilakukan

Tengah Tidak

dilakukan

Tidak

dilakukan

Sfingter Tidak

dilakukan

Tidak dilakukan

Bawah Tidak

dilakukan

Tidak

dilakukan

Page 68: Stroke Iskemik

2.

Patologis

Lengan Tungkai

Hoffman-

Tromner

Tidak

dilakukan

Babinski + -

Chaddoks - -

Oppenheim - -

Gordon - -

Schaeffer - -

Klonus paha Tidak

dilakukan

Tidak

dilakukan

Klonus kaki Tidak

dilakukan

Tidak

dilakukan

Page 69: Stroke Iskemik

Fungsi luhur

Kesadaran Tanda dementia

Reaksi bicara Normal Refleks Glabela Tidak dilakukan

Fungsi

Intelektual

Normal Refleks Snout Tidak dilakukan

Reaksi Emosi Normal Refleks memegang Tidak dilakukan

Refleks Palmomental Tidak dilakukan

Page 70: Stroke Iskemik

3.4. Pemeriksaan Penunjang Darah rutin (-)Kimia klinikGlukosa darah sewaktu 101 mg%Ureum 20,3 mg/dlCreatinin 1,09 mg/dl

Rencana Pemeriksaan Tambahan Darah rutin Kimia darah (Glukosa puasa, glukosa darah 2 jam pp,

Uric asid, lipid profile).

Page 71: Stroke Iskemik

Diagnosis

Diagnosis klinik : Hemiparesis dextra + paresis n.VII dan n.XII dextra tipe sentral

Diagnosis Topik : Subcorteks cerebri hemisfer sinistraDiagnosis Etiologi : Trombosis cerebriDiagnosis Sekunder : Hipertensi

Page 72: Stroke Iskemik

Penatalaksanaan

Terapi Umum:Tirah baringIVFD RL 12 jam / kolf Terapi medikamentosa :Piracetam 3x 1200 mgAsam folat 1 x 1Aspilet 1 x 20 mgAmlodipin 1 x 5 mg

Page 73: Stroke Iskemik

Hari/tanggal Perkembangan Terapi

15 Desember 2015 S/ - Lemah anggota gerak kanan

(+)

- Lidah terasa berat (+)

- Mulut mencong (+)

- Bicara pelo

- Menelan sedikit susah

- BAB dan BAK normal

O/

Keadaan umum : sedang

Kesadaran : CMC

Tekanan darah : 160/100 mmHg

Nadi : 80 x/i

Nafas : 20x/i

Suhu : 36.5C

IVFD RL 12 jam/kolf

Piracetam 3 x 1200 mg

Amlodipin 1 x 5 mg

As.folat 1 x 5 mg

Aspilet 1 x 80 mg

Page 74: Stroke Iskemik

Hari/tanggal Perkembangan Terapi

15 Desember 2015 Motorik:

333 555

333 555

A/

DK : Hemiparesis dextra +

paresis N.VII dan N.XII

dextra tipe sentral

DT : Subcortex cerebri

hemisfer sinistra

DE : Trombosis cerebri

DS : Hipertensi grade II

IVFD RL 12 jam/kolf

Piracetam 3 x 1200 mg

Amlodipin 1 x 5 mg

As.folat 1 x 5 mg

Aspilet 1 x 80 mg

Page 75: Stroke Iskemik

Hari/tanggal Perkembangan Terapi

16 Desember 2015 S/ - Lemah anggota gerak kanan

(+)

- Lidah terasa berat (+)

- Mulut mencong (+)

- Bicara pelo

- Menelan sedikit susah

- Pusing (+)

- BAB dan BAK normal

O/

Keadaan umum : sedang

Kesadaran : CMC

Tekanan darah : 190/100 mmHg

Nadi : 69 x/i

Nafas : 20x/i

Suhu : 36.6C

IVFD RL 12 jam/kolf

Piracetam 3 x 1200 mg

Amlodipin 1 x 5 mg

As.folat 1 x 5 mg

Aspilet 1 x 80 mg

Page 76: Stroke Iskemik

Hari/tanggal Perkembangan Terapi

16 Desember 2015 Motorik:

444 555

444 555

A/

DK : Hemiparesis dextra +

paresis N.VII dan N.XII

dextra tipe sentral

DT : Subcortex cerebri

hemisfer sinistra

DE : Trombosis cerebri

DS : Hipertensi grade II

IVFD RL 12 jam/kolf

Piracetam 3 x 1200 mg

Amlodipin 1 x 5 mg

As.folat 1 x 5 mg

Aspilet 1 x 80 mg

Page 77: Stroke Iskemik

Hari/tanggal Perkembangan Terapi

17 Desember 2015 S/ - Lemah anggota gerak kanan

(+)

- Lidah terasa berat (+)

- Mulut mencong (+)

- Bicara pelo

- Susah menelan (-)

- Pusing (-)

- BAB dan BAK normal

O/

Keadaan umum : sedang

Kesadaran : CMC

Tekanan darah : 140/80 mmHg

Nadi : 72 x/i

Nafas : 19 x/i

Suhu : 36.5C

Piracetam 3 x 1200 mg

Amlodipin 1 x 5 mg

As.folat 1 x 5 mg

Aspilet 1 x 80 mg

R/ Fisioterapi

Page 78: Stroke Iskemik

Hari/tanggal Perkembangan Terapi

17 Desember 2015 Motorik:

444 555

444 555

A/

DK : Hemiparesis dextra +

paresis N.VII dan N.XII

dextra tipe sentral

DT : Subcortex cerebri

hemisfer sinistra

DE : Trombosis cerebri

DS : Hipertensi

Piracetam 3 x 1200 mg

Amlodipin 1 x 5 mg

As.folat 1 x 5 mg

Aspilet 1 x 80 mg

R/ Fisioterapi

Page 79: Stroke Iskemik

Hari/tanggal Perkembangan Terapi

18 Desember 2015 S/ - Lemah anggota gerak kanan

(+)

- Lidah terasa berat (+)

- Mulut mencong (+)

- Bicara pelo

- Susah menelan (-)

- Pusing (-)

- BAB dan BAK normal

O/

Keadaan umum : sedang

Kesadaran : CMC

Tekanan darah : 140/80 mmHg

Nadi : 68 x/i

Nafas : 19 x/i

Suhu : 36.6C

Piracetam 3 x 1200 mg

Amlodipin 1 x 5 mg

As.folat 1 x 5 mg

Aspilet 1 x 80 mg

Page 80: Stroke Iskemik

Hari/tanggal Perkembangan Terapi

18 Desember 2015 Motorik:

444 555

444 555

A/

DK : Hemiparesis dextra +

paresis N.VII dan N.XII

dextra tipe sentral

DT : Subcortex cerebri

hemisfer sinistra

DE : Trombosis cerebri

DS : Hipertensi

Piracetam 3 x 1200 mg

Amlodipin 1 x 5 mg

As.folat 1 x 5 mg

Aspilet 1 x 80 mg

Page 81: Stroke Iskemik

Berdasarkan defenisi WHO (World Health Organization), stroke adalah gangguan fungsi serebral yang terjadi baik fokal maupun global yang terjadi mendadak dan cepat, berlangsung lebih dari 24 jam atau meninggal disebabkan oleh gangguan pembuluh darah.

Dari anamnesa dan pemeriksaan fisik yang dilakukan pada seorang pasien laki-laki, 55 tahun pada tanggal 14 Desember 2015 masuk bangsal neurologi RSUD Solok ditemukan keluhan lemah anggota gerak kanan. Lemah dirasakan tiba-tiba saat pasien akan berangkat bekerja. Pasien langsung jatuh terduduk, dan pasien masih bisa berjalan, kemudian lama kelamaan tangan kanan dan kaki kanan terasa semakin lemah. .

BAB IIIANALISIS KASUS

Page 82: Stroke Iskemik

• Faktor resiko stroke iskemik adalah hipertensi, DM, merokok, hiperkolesterolemia dan penyakit jantung. Pada pasien didapatkan faktor resiko berupa riwayat penyakit hipertensi sejak ± 3 tahun yang lalu, tidak terkontrol.• Gejala klinis pada stroke iskemik bergantung pada lokasi iskemik yang terjadi. Gejala yang sering timbul adalah hemiparase, monoparase, atau qudriparase, hilangnya penglihatan monokuler atau binokuler, diplopia, disatria, ataksia, vertigo, afasia atau penurunan kesadaran tiba-tiba. Pada pasien dilakukan pemeriksaan kekuatan motorik didapati bahwa pasien mengalami kelumpuhan anggota gerak kanan, dan dari pemeriksaan nervus cranialis didapakan parese NVII dan NXII dextra tipe sentral.

Page 83: Stroke Iskemik

Untuk menentukan diagnosis stroke iskemik dilakukan pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan laboratorium darah lengkap, serta CT-scan dan MRI untuk mengetahui letak lesi pada jaringan otak. Pada pasien didapatkan hasil laboratorium yang normal. Dan belum ada dilakukan CT-scan maupun MRI.

Page 84: Stroke Iskemik

Pada stroke iskemik didapatkan gangguan pemasokan darah ke sebagian jaringan otak. Ini disebabkan karena aliran darah berkurang atau terhenti. Setelah terjadi iskemia, di otak terjadi berbagai macam reaksi lanjutan, misalnya pembentukan edema (sembab) di sebagian dari otak, perubahan susunan neurotransmitter, perubahan vaskularisasi regional, perubahan tingkat metabolism. Pada pasien ini diberikan terapi yang terdiri atas terapi umum dan terapi khusus. Terapi umum yang diberikan adalah IVFD RL 12 jam/kolf dan elevasi kepala 30ᵒ. Untuk terapi khusus diberikan Piracetam 3 x 1200 mg, Amlodipin 1 x 5 mg, As.folat 1 x 5 mg, Aspilet 1 x 20 mg. Setelah melewati fase akut atau tekanan darah pasien sudah diambang normal, pasien melakukan fisioterapi.

Page 85: Stroke Iskemik

Prognosis stroke sangat dipengaruhi oleh berat ringannya penyakit dan penyulit yang terjadi selama perjalanan penyakit dan perawatan pasien, antara lain infeksi nosokomial berupa pneumonia dan infeksi saluran kemih.Faktor-faktor yang umumnya mempengaruhi prognosis stroke:

Faktor neurologi: lokasi lesi, jenis dan luas lesi.

Faktor umum : umur, hipertensi, penyakit jantung, hiperglikemi.

Faktor komplikasi: jantung, infeksi, emboli paru, kejang, str oke berulang, multi infark.

Page 86: Stroke Iskemik

Prognosis pada pasien ini adalah Quo ad Vitam bonam apabila tekanan darah pasien terkontrol, Quo ad Fungsionam Dubia ad Bonam apabila pasien rutin melakukan fisioterapi, mengkonsumsi obat, dan latihan fisik dirumah serta dukungan keluarga terhadap kesembuhan pasien. Quo ad Sanasionam Dubia ad Bonam apabila tekanan darah terkontrol, mengurangi makanan yang mengandung kolesterol dan diet rendah garam.

Page 87: Stroke Iskemik

TERIMAKASIH