Strategi Perubahan Perilaku
-
Upload
diah-anggraeni -
Category
Documents
-
view
72 -
download
11
Transcript of Strategi Perubahan Perilaku
STRATEGI PERUBAHAN PERILAKU
Diah AnggraeniFirda NingsihGumiwang Inten Sosoca
Pendekatan untuk Mengubah Perilaku
Komunikasi Tidak memaksa Informasi Insentif Retriksi Indoktrinasi Kekuatan Memaksa
Transtheoretical theorytahapan perubahan perilaku (Prochaska, 1988): Prekontemplasi (belum mau berubah/sadar, ingin) Kontemplasi (sudah sadar/ingin/berpikir tapi
belum beraksi) Persiapan (langkah awal utk bertindak) Tindakan Pemeliharaan
Tahapan Perubahan Perilaku transtheoreticaltheory(Simon-Morton, Greene & Gottlieb, 1995)
Strategi Perubahan Perilaku menurut WHO
1. Menggunakan kekuatan/kekuasaan atau doronganMisal : dengan adanya peraturan – peraturan/ perundang – undangan yang harus dipatuhi oleh anggota masyarakat.Dapat berlangsung cepat akan tetapi belum tentu berlangsung lama karena perubahan perilaku terjadi tidak atau belum didasari oleh kesadaran sendiri.
2. Pemberian informasiDengan memberikan informasi-informasi tentang cara-cara mencapai hidup sehat, cara pemeliharaan kesehatan, cara menghindari penyakit, dan sebagainya akan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang hal tersebut.
3. Diskusi partisipasiCara ini adalah sebagai peningkatan cara yang kedua di atas yang dalam memberikan informasi-informasi tentang kesehatan tidak bersifat searah saja tetapi dua arah.
Perubahan perilaku dengan komunikasi persuasif
Dapat dilakukan dengan persuasi melalui pesan, diskusi dan argumentasi. Melaluipesan seperti jangan makan babi karna bisa menimbukkan penyakit H1N1. Melaluidiskusi seperti diskusi tentang abortus yang membahayakan jika digunakan untukalasan yang tidak baik.
Mengubah perilaku dengan informasi
Dengan memberikan informasi-informasi tentang cara-cara mencapai hidup sehat, cara pemeliharaan kesehatan, cara menghindari penyakit, dan sebagainya akan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang hal tersebut. Selanjutnya dengan pengetahuan-pengetahuan itu akan menimbulkan kesadaran mereka, dan akhirnya akan menyebabkan orang berperilaku sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya itu. Hasil atau perubahan perilaku dengan cara ini memakan waktu lama, tetapi perubahan yang dicapai akan bersifat langgeng karena didasari pada kesadaran mereka sendiri (bukan karena paksaan).
MENGUBAH PERILAKU DENGAN PROMOSIKESEHATAN
Ilmu dan seni untuk membantu individu mengubah gaya hidup ke arah keadaan kesehatan optimal (O’Donnell, 1987, cit. Edelman & Mandel, 2006)
Proses advokasi kesehatan yang dilaksanakan untuk meningkatan kemungkinan personal (individu, keluarga & masyarakat), swasta (profesional dan bisnis) serta pemerintah (nasional, propinsi, lokal) untuk mendukung praktek kesehatan positif menjadi norma sosial (Dwore & Kreuter, 1980)
Cara ini adalah sebagai peningkatan cara yang kedua tersebut di atas di mana di dalam memberikan informasi-informasi tentang kesehatan tidak bersifat searah saja, tetapi dua arah. Hal ini berarti bahwa masyarakat tidak hanya pasif menerima informasi, tetapi juga harus aktif berpartisipasi melalui diskusi-diskusi tentang informasi yang diterimannya.
Dengan demikian maka pengetahuan-pengetahuan kesehatan sebagai dasar perilaku mereka diperoleh secara mantap dan lebih mendalam, dan akhirnya perilaku yang mereka peroleh akan lebih mantap juga, bahkan merupakan referensi perilaku orang lain. Sudah barang tentu cara ini akan memakan waktu yang lebih lama dari cara yang kedua tersebut, dan jauh lebih baik dengan cara yang pertama. Diskusi partisipasi adalah salah satu cara yang baik dalam rangka memberikan informasi-informasi dan pesan-pesan kesehatan.
Mengubah Perilaku dengan Retriksi danIndoktrinasi (1)
RETRIKSIMemberikan pembatasan untuk mencegah perilakutertentuContoh: Manfaat asuransi dikurangi bila mempunyai
kebiasaan merokok Studi di Jepang menunjukkan bahwa retriksi
di dalam pemberian manfaat asuransi mengurangi perokok
Mengubah Perilaku dengan Retriksi danIndoktrinasi (2)
INDOKTRINASIMemberikan “paksaan” untuk perilaku tertentuContoh:keikutsertaan ke dalam keluarga berencana di masa lampau dilakukan dengan mengirim “tentara” untuk menjemput para ibu
Mengubah perilaku dengan fasilitas
Strategi ini dengan penyediaan sarana dan prasarana yang mendukung. Dengan penyediaan sarana dan prasarana ini akan meningkatkan Knowledge (pengetahuan) Untuk melakukan strategi ini mmeerlukan beberapa proses yakni kesediaan, identifikasi dan internalisasi.Ketika ada rangsangan yang dipengaruhi oleh pengetahuan dan keyakinan akan menimbulkan aksi dan kemudian hal itu menjadikan perbahan perilaku.
Mengubah perilaku dengan kekuatan/kekuasaan
Dalam hal ini perubahan perilaku dipaksakan kepada sasaran atau masyarakat sehingga ia mau melakukan (berperilaku) seperti yang diharapkan. Cara ini dapat ditempuh misalnya dengan adanya peraturan-peraturan/perundangan-perundangan yang harus dipatuhi oleh anggota masyarakat. Cara ini akan menghasilkan perilaku yang cepat, akan tetapi perubahan tersebut belum tentu akan berlangsung lama karena perubahan perilaku yang terjadi tidak atau belum didasari oleh kesadaran sendiri.
SEKIAN..Ada yang ingin ditanyakan?