Penjelasan Teori Perilaku atas Perubahan

21
Penjelasan Teori Perilaku atas Perubahan Muhammad Akhyar Disampaikan di Kuliah Perubahan Sosial Program Magister Sains Terapan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia

description

Materi Perubahan ini merupakan ringkasan dari beberapa bab yang terdapat di buku "Finding Solutions to Social Problem Behavioral Strategies for Change" (Mattaini, & Bruce, 1996). Materi ini merupakan salah satu tugas dari kuliah saya di Program Intervensi Sosial Fakultas Psikologi Universitas Indonesia

Transcript of Penjelasan Teori Perilaku atas Perubahan

Page 1: Penjelasan Teori Perilaku atas Perubahan

Penjelasan Teori Perilaku atas Perubahan

Muhammad AkhyarDisampaikan di Kuliah Perubahan Sosial

Program Magister Sains TerapanFakultas Psikologi

Universitas Indonesia

Page 2: Penjelasan Teori Perilaku atas Perubahan

Seleksi oleh Konsekuensi

• Tingkah laku tertentu dipilih oleh Tingkah laku tertentu dipilih oleh konsekuensi yang menyertainya.konsekuensi yang menyertainya.

• Hal ini terjadi pada tiga level: Hal ini terjadi pada tiga level: genetik, the operant, dan kultural.genetik, the operant, dan kultural.

Page 3: Penjelasan Teori Perilaku atas Perubahan

Seleksi oleh Konsekuensi

• Seleksi GenetisSeleksi Genetis

• Seleksi Seleksi OperantOperant

• Seleksi Seleksi

Praktik KulturalPraktik Kultural

Dalam seleksi alam, variasi genetis organisme yang lebih baik beradaptasi dengan lingkungan akan lebih bertahan.

Page 4: Penjelasan Teori Perilaku atas Perubahan

Seleksi oleh Konsekuensi

• Seleksi GenetisSeleksi Genetis

• Seleksi Seleksi OperantOperant

• Seleksi Seleksi

Praktik KulturalPraktik Kultural

Kapasitas organisme untuk merespon lingkungan dipelajari dari pengalaman melalui perilaku operant dan respondent.

Page 5: Penjelasan Teori Perilaku atas Perubahan

Seleksi oleh Konsekuensi

• Seleksi GenetisSeleksi Genetis

• Seleksi Seleksi OperantOperant

• SeleksiSeleksi

Praktik KulturalPraktik Kultural

Praktik kultural adalah bagian unik dari operant –yaitu perilaku diwariskan dari satu individu ke individu yang lain, lintas generasi- dan dijaga dengan jejaring reinforcement yang ada dan relatif stabil. Metacontingency adalah penjelasan tentang ketergantungan antara praktik kultural dan agregat keluarannya dari suatu kelompok

Page 6: Penjelasan Teori Perilaku atas Perubahan

Konsekuensi Perilaku

• Konsekuensi adalah kejadian atau kondisi yang menyertai suatu aksi.

• Hal ini merupakan hal pokok dalam sains di bidang perilaku.

• Bentuk-bentuk dasar dari konsekuensi adalah reinforcement positif dan negatif serta punisment positif dan negatif.

• Extenction adalah hasil dari gagalnya contingent konsekuensi.

Page 7: Penjelasan Teori Perilaku atas Perubahan

Konsekuensi Perilaku

• ReinforcementReinforcement

• ExtinctionExtinction

• Punishment Punishment

Proses dasar dari reinforcement adalah langsung. Perilaku yang ditampilkan diikuti oleh kejadian atau kondisi yang lebih baik daripada saat perilaku belum dilakukan Reinforcement positif adalah proses ketika suatu perilaku diikuti hadirnya reinforcer. Reinforcement negatif adalah proses ketika hasilnya terhindar dari kondisi yang tidak diinginkan.

Page 8: Penjelasan Teori Perilaku atas Perubahan

Konsekuensi Perilaku

• ReinforcementReinforcement

• ExtinctionExtinction

• Punishment Punishment

Perilaku yang mendapatkan reinforcement bisa jadi akan melemah ketika reinforcement dihentikan.

Page 9: Penjelasan Teori Perilaku atas Perubahan

Konsekuensi Perilaku

• ReinforcementReinforcement

• ExtinctionExtinction

• Punishment Punishment

Punishment adalah aplikasi dari sesuatu yang dihindari oleh seseorang atau dicabutnya reinforcer yang biasanya mengikuti suatu perilaku. Punishment yang efektif adalah yang pasti dan segera hadirnya. Punishment bisa jadi mengurangi perilaku yang tidak diinginkan tetapi tidak mendidik dengan efektif. Punishment bisa bersifat seduktif.

Page 10: Penjelasan Teori Perilaku atas Perubahan

Antiseden

• OccasionsOccasions

• Antiseden StrukturalAntiseden Struktural

• Establishing OperationsEstablishing Operations

• Imitating ModelsImitating Models

• AturanAturan

Occasions adalah keadaan ketika konsekuensi partikular biasanya diikuti perilaku yang partikular pula. Biasa pula disebut stimulus diskriminatif.

Page 11: Penjelasan Teori Perilaku atas Perubahan

Antiseden

• OccasionsOccasions

• Antiseden StrukturalAntiseden Struktural

• Establishing OperationsEstablishing Operations

• Imitating ModelsImitating Models

• AturanAturan

Antiseden struktural biasanya digunakan untuk menggambarkan aspek dari seseorang atau situasi yang relatif tidak bervariasi, dan hal tersebut menyediakan makna atau alat sehingga perilaku bisa muncul.

Page 12: Penjelasan Teori Perilaku atas Perubahan

Antiseden

• OccasionsOccasions• Antiseden StrukturalAntiseden Struktural• Establishing OperationsEstablishing Operations

• Imitating ModelsImitating Models• AturanAturan

Keadaan menetap adalah kejadian atau kondisi yang pada suatu waktu berpengaruh pada sensitivitas dari konsekuensi dan membuat peningkatan perilaku diasosiasikan dengan konsekuensinya.Hal ini berdampak pada motivasi.

Page 13: Penjelasan Teori Perilaku atas Perubahan

Antiseden

• OccasionsOccasions• Antiseden StrukturalAntiseden Struktural

• Establishing OperationsEstablishing Operations

• Imitating ModelsImitating Models

• AturanAturan

Banyak keuntungan adaptif dari meniru orang lain, entahkan itu mendapatkan reinforcement atau menghindari punishment. Imitasi merupakan hal yang krusial dalam praktis kultural.

Page 14: Penjelasan Teori Perilaku atas Perubahan

Antiseden

• OccasionsOccasions• Antiseden StrukturalAntiseden Struktural• Establishing OperationsEstablishing Operations• Imitating ModelsImitating Models

• AturanAturan

Aturan merujuk pada perilaku yang tidak diarahkan dengan contingencies yang segera, tetapi lebih kepada deskripsi verbal dari contingencies.

Page 15: Penjelasan Teori Perilaku atas Perubahan

Concurrent Contingencies

• Kemanusiaan adalah lautan Kemanusiaan adalah lautan concurrent contingencies.concurrent contingencies.

• Many acts are concurrently possible, Many acts are concurrently possible, and each may have multiple and each may have multiple reinforcing and aversive reinforcing and aversive consequences.consequences.

Page 16: Penjelasan Teori Perilaku atas Perubahan

Desain Kultural

• Desain kultural merujuk pada rencana yang eksplisit, menetap, dan stabilisasi dari praktik kultural.

• Sejarah Natural sebagai Metode• Variasi pada Entitas Kultural

Page 17: Penjelasan Teori Perilaku atas Perubahan

Langkah Menuju Desain Kultural

• Designing Contingencies to Support a New Practice

• Designing Contingencies to Increase the Incidence of a Scene

Page 18: Penjelasan Teori Perilaku atas Perubahan

Kebijakan Kesejahteraan Sosial

• Semua kebijakan sosial diniatkan untuk mempengaruhi perilaku manusia.

• Biasanya melalui manipulasi dari contingency dari punishment atau terkadang reinforcement.

• Sementara dari sudut pandang analis perilaku, perilaku selalu dilihat sebagai variabel dependennya sedangkan lingkungan dan bagaimana hal itu mempengaruhi perilaku manusia dipandangan sebagai variabel independen.

Page 19: Penjelasan Teori Perilaku atas Perubahan

Niatan Kebijakan Kesejahteraan Sosial

• Pandangan umum: kebijakan kesejahteraan sosial sikap dan/atau pengetahuan masyarakat.

• Sikap dan pengetahuan perilaku• Analis perilaku: kebijakan

kesejahteraan sosial memprediksi dan mengontrol perilaku masyarakat.

Page 20: Penjelasan Teori Perilaku atas Perubahan

Kesalahan-Kesalahan yang Terjadi

• Manajemen Manajemen contingency contingency yang tidak yang tidak efektif.efektif.

• Tidak empiris.Tidak empiris.

• Etika yang dilanggar.Etika yang dilanggar.

Page 21: Penjelasan Teori Perilaku atas Perubahan

Terimakasih atas Perhatiannya

Sumber Presentasi:

Mattaini, M. A. & Bruce, A. T. (1996). Finding Solutions to Social Problem Behavioral Strategies for Change. Washington: APA

““the question is not who should have the question is not who should have how much of what but, rather, how how much of what but, rather, how they are to get what they have.“they are to get what they have.“

-B.F. Skinner--B.F. Skinner-