Konseling Proses Perubahan Perilaku

36
Proses Perubahan Perilaku Yusuf Alam Romadhon

description

perubahann

Transcript of Konseling Proses Perubahan Perilaku

Proses Perubahan Perilaku Yusuf Alam RomadhonTujuan promosi kesehatan adalah mempengaruhi perilaku Pemahaman proses perubahan perilaku sangat penting agar promosi kesehatan berhasil Promosi kesehatan adalah proses mengomunikasikan kesehatan yang didefnisikan sebagai modifkasi perilaku manusia serta faktor-faktor sosial yang berkaitan dengan perilaku, yang secara langsung maupun tidak langsung mempromosikan kesehatan, mencegah penyakit atau melindungi individu-individu terhadap bahayaPendahuluan anjutan pendahuluan Tugas utama praktisi promosi kesehatan adalah memotivasi orang agar memilki perilaku yang mendukung status kesehatan! Ada empat faktor yang mempengaruhi kualitas hidup sehat yaitu "otivasi#emampuan Persepsi dan #epribadian!anjutan pendahuluan$! "otivasi adalah suatu kekuatan yang mendorong orang berperilaku tertentu! %! #emampuan menunjukkan kapasitas seseorang! &! Persepsi adalah bagaimana seseorang menafsirkan informasi secara seksama, sehingga perilakunya sesuai dengan yang diinginkan, '! #epribadian adalah karakteristik seseorang yang meliputi pengetahuan, sikap, keterampilan dan kemauan!Motivasi dalam Perilaku KesehatanPerilaku kesehatan dimotivasi oleh suatu stimulus ( rangsangan yang berasal dari lingkungan seseorang! Respons yang timbul dari suatu stimulus dapat berhubungan atau tidak berhubungan dengan kesehatan! "isalnya, karena tidak mampu menaiki tangga gedung bertingkat, membuat seseorang berusaha untuk melatih kebugaran lebih giat lagi )berhubungan dengan kesehatan* atau berusaha mencari lift )tidak berhubungan dengan kesehatan*anjutan motivasi"otivasi yang menimbulkan perilaku kesehatan seringkali tidak hanya berkaitan dengan kesehatan tetapi dengan keindahan! "isalnya +, - orang yangi ikut senam kebugaran adalah karena alasan keindahan seperti menurunkan berat badan, mendapatkan tubuh yang bugar, langsing! .ila orang tertarik meneruskan senam kebugaran hingga sedikitnya & bulan biasanya memiliki alasan lain selain alasan fsik, misalnya karena secara mental merasa lebih baik!"otivasi melalui fase-fase/imensi motivasi terhadap perilaku, dari penjelasan di atas, berarti bersifat dinamik tidak statik, dan dapat mencerminkan tingkat pencapaian seseorang terhadap perilaku tertentu!Proscha dan /i0limente mendiskripsikan bah1a ada beberapa fase perubahan perilaku yaitu fase 2 Pra kontemplasi #ontemplasi #omitmen Tindakan "aintenens Relaps #eluarFase pre kontemplasiPada fase ini klien tidak memiliki kesadaran untuk berubah! Promosi kesehatan pada fase ini harus difokuskan pada meningkatkan kesadaran terhadap perilaku tidak sehat! Pertanyaan yang tidak menghakimi seperti 3bagaimana pendapat anda tentang merokok4 memungkinkan orang untuk berfkir terhadap perubahan perilaku!Fase kontemplasi5ase mulai terjadi perubahan perilaku! #lien sudah memiliki motivasi untuk berubah! "endorong klien ke arah perubahan merupakan tindakan yang sesuai untuk fase ini! Fase komitmen#lien sudah memiliki niat serius untuk berubah! Pada fase ini petugas kesehatan membantu menterjemahkan niat menjadi rencana tindakan, strategi mengatasi masalah dan mengidentifkasi sumber-sumber yang mendukung! .uatlah jad1al untuk mengubah perilaku dan merevie1 kemajuan secara periodik!Fase tindakan#lien mengubah perilakunya! /ukungan selama fase ini dapat berupa konsultasi teratur, kelompok pendukung melalui teman, keluarga, telefon atau kombinasi!Fase maintenens#lien berusaha menjaga perilaku barunya! 6trategi koping yang telah diidentifkasi sebelumnya sangat diperlukan! 6elain itu dukungan yang berkelanjutan juga vital karena sebagian besar klien gagal pada a1al maintenens ini!Fase relapsPada fase ini mereka kembali ke perilaku lamanya! Petugas kesehatan harus mengidentifkasi alasan terjadinya relaps dan mengarahkan lagi ke fase kontemplasi! Rata-rata perokok memerlukan tiga kali siklus sebelum berhasil berubah perilakunya! Fase keluar5ase dimana perubahan perilaku kesehatan telah terjadi dan dapat dijaga keberlanjutannya! Konsep Risiko#onsep risiko didasarkan pada adanya hubungan antara penyakit dan beberapa atribut atau faktor risiko! Pada kelompok dengan faktor risiko tertentu memiliki insidensi penyakit lebih tinggi dibanding bila tidak ada faktor risiko! "eskipun sebagian proporsi kelompok yang berisiko menderita penyakit, tetapi ada sebagian lain yang tidak terkena penyakit! #onsep risiko0ontoh populer adalah terjadinya kanker leher rahim pada kelompok yang berhubungan seks dini! /i antara kelompok ini ada yang menderita kanker leher rahim, tetapi ada juga yang tidak terkena kanker leher rahim! 6ebaliknya ada juga orang yang tidak berhubungan seks dini tetapi terkena kanker leher rahim, meskipun memang lebih sedikit! #onsep risikoRisiko berarti ada asosiasi dan bukan penyebab! 7al ini berarti bah1a risiko seperti hubungan seks dini, multi partner, penyakit menular seksual mungkin saja sebagai agen penyebab! #onsep faktor risiko tidak menjelaskan sebab timbulnya penyakit atau mengapa beberapa individu yang terpapar faktor risiko tidak menjadi sakit!#onsep risiko6ecara umum, bila seseorang mengetahui ada risiko terhadap kesehatan maka secara sadar orang tersebut akan menghindari risiko tersebut! Tidak sesederhana itu! Risiko adalah konsep sehari-hari, yang ada dalam semua aspek perilaku!#onsep risiko"isalnya ada risiko kecelakaan bila menyeberang jalan yang ramai, ada risiko kehilangan sahabat karena memiliki teman dekat lain, risiko kehilangan uang bila melakukan investasi! .ukan hanya karena adanya beberapa risiko yang memang tidak dapat dihindari, tetapi biasanya perilaku yang menyerempet risiko kadangkala memberikan kepuasan intrinsik pada orang tersebut yang mungkin diterjemahkan sebagai tantangan! .ahkan beberapa orang berpendapat bah1a hidup tanpa risiko adalah seperti makan tanpa cabe yang pedas! #onsep risiko.eberapa risiko dianggap masih dapat diterima, misalnya seperti pengamatan 0ovello 2 8rang sering tidak peduli bah1a risiko kematian oleh karena mengemudi adalah satu per seratus! Tetapi orang akan sangat terkejut se1aktu mengetahui bah1a tumbuhan yang tercemar 9at kimi akan meningkatkan risiko kematian karena kanker satu per sejuta!Akhir-akhir ini dalam pemberitaan media sering dimunculkan tentang faktor risiko penyakit tertentu yang kadang-kadang bersifat sensasional sehingga justru menimbulkan keresahan dan kecemasan bila termasuk dalam kelompok risiko tinggi! 7idup memang penuh dengan risiko dan adanya risiko tidak berarti sama dengan adanya penyakit tertentu!Pengetahuan dan Perilaku KesehatanPendapat yang mengacu knowledge-action adanya pengetahuan yang cukup akan memotivasi individu untuk berperilaku sehat! #enyataannya pengetahuan tidak cukup untuk mengubah perilaku! 0ontoh yang jelas adalah informasi mengenai bahaya 7:; (A:/6 terhadap perilaku berisiko unsafe sex, tetapi masih banyak orang di dunia ini yang tetap melakukan aktivitas seks tanpa pelindung! "engapa demikian